Anda di halaman 1dari 30

SECTIO CAESAREA a/i PREVIOUS SC

SATU KALI
SMF OBSTETRI DAN
GINEKOLOGI
RSU DR. PIRNGADI
MEDAN
2017
Pembimbing:
Dr.Christoffel
L.T,Mked(OG),Sp.OG(K)
Mentor :
Dr. Muhar Yunan
Disusun oleh:
Adinda Surya
Ningsih
Puput Josevina Agja
Definisi
Seksio Caesarea : suatu
persalinan buatan,
dimana janin dilahirkan
melalui suatu insisi pada
dinding perut dan
dinding rahim dengan
syarat rahim dalam
keadaan utuh serta berat
janin diatas 500 gram.
Indikasi
IBU
VBAC (Vaginal Birth After Cesarean-
section)

adalah proses melahirkan normal setelah pernah


melakukan sectio caesaria
LAPORAN KASUS
ANAMNESA PRIBADI
Nama : Ny. H
Umur : 30 tahun
Suku : Batak
No RM : 86.56.79
Alamat : Jl.Letda Sujono Medan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Terakhir : SLTA
Status : Menikah
Tanggal Masuk : 26 November 2016
Jam Masuk : 15.01
ANAMNESA UMUM
Ny.H, 33 tahun, G3P2A0, Batak, Islam, SLTA, Ibu rumah
tangga, istri dari Tn.H, 35 tahun, Batak, Islam, SMA,
wiraswasta datang dengan keluhan:

Keluhan utama : Mules-mules mau melahirkan


Telaah : Hal ini dialami oleh pasien sejak
tanggal 25 November 2016 pukul 10.00. .Riwayat
keluar lendir darah dari kemaluan (+) di alami os
sejak tanggal 25 November 2016 pukul 10.15.
.Riwayat keluar air-air dari kemaluan (-).BAK (+)
normal, BAB (+) normal.
Riwayat penyakit terdahulu : -
Riwayat pemakaian obat : -

RIWAYAT HAID
HPHT : 15-03-2016
TTP : 22-12-2016
ANC : Sp.OG 1x,bidan 2x

RIWAYAT PERSALINAN
1. Perempuan, aterm, PSP,2600
gram, klinik, bidan, 6 tahun, sehat
2. Perempuan, aterm,SC 2500 gram
a/i letak bokong,rumah
sakit,Sp.OG,4 tahun,sehat
3. Hamil ini
STATUS PRESENS
STATUS GENERALISATA
KEPALA : DBN
Sensorium : compos
MATA : konjungtiva
mentis anemis (-/-) Sklera ikterik
TD : 110/80 mmHg (-/-) Reflex pupil (+/+).
HR : 82x/i Isokor ka=ki
RR : 20 x/i LEHER : Pembesaran
T : 36,5 0C KGB (-/-) TVJ R-2 cmH2O
THORAX : SP : vesikule ST :
Anemis : - -/-
Ikterik : - ABDOMEN : lihat status
obsetri
Sianosis : -
EKSTREITAS : akral
Dypsnoe : - hangat, capillary refill time
Edema : + (ekstremitas < 2 detik, Oedem pretibial
bawah) (-/-).
STATUS OBSTETRI
Abdomen :
Membesar
asimetris
TFU : 3 jari Status Ginekologi
di bawah Prosesus VT : Arah serviks
Xipoideus(32 cm) sakral, pembukaan 3
Teregang : Kanan cm, effacement 60%,
Terbawah : selaput ketuban (+),
Kepala 3/5 kepala hodge II, UUK?
Gerak : (+) ST: Lendir darah (+),
His : 3x air ketuban (-)
20/10
DJJ : 140
x/i,regular
Janin tunggal,
presentasi kepala,
anak hidup
Fetal movement(+),
fetal heartrate(+)
Biparietal diameter
9,9 mm
Femur length 7,2mm
Abdominal
circumference 3,1 mm
Plasenta lateral grade
III
Air ketuban cukup
Estimated fetal weight
: 3100-3300gram
Kesan : KDR(37-38)
Laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
WBC 12,.980 L 4000-10.000
RBC 4,53 x 106 L 4,5-5,5
HGB 12,20 gr/dl 12,0-14,0
HCT 36,50% 36,0-42,0
PLT 214 x 103L 440.000-150.000
NATRIUM 140,00 mmol/L 136,00-155,00
KALIUM 3,60 mmol/L 3,50-5,50
CHLORIDA 117,00 mmol/L 95,00-103,00
UREUM 12,00 mg/dl 10,00-50,00
CREATININ 0,53 mg/dl 0.6-0,12
KGD ADR 79,00 mg/dl 0,00-140,00
Diagnose sementara
Previous SC 1x + MG + KDR (37-38) minggu
+ PK + AH + Inpartu

Terapi
IVFD RL 20 gtt/I
Inj. Ceftriaxone 2gr/24 jam (skin test)

Rencana
Sectio caesaria
Konsul anastesi
Konsul perinatology
Awasi vital sign, tanda-tanda kontraksi
dan denyut jantung janin (DJJ)
KB
LAPORAN SC
Tanggal Operasi : 26 November 2016,
pukul 14.00 WIB
Indikasi : Previous SC 1x
Diagnosa Pra bedah :Previous SC 1X + MG
+ KDR (37-38) minggu + PK + AH +
Inpartu
Diagnosa PascaBedah: Post SC a/i Previous
SC 1X
Tindakan : Sectio caesarea
Uraian pembedahan

Pasien dibaringkan diatas meja operasi


dengan infus dan kateter terpasang baik.
Dibawah anestesi spinal,dilakukan tindakan
aseptik dan antiseptik dengan povidone
iodine dan alkohol 70 % pada dinding
abdomen lalu ditutup dengan doek steril
kecuali lapangan operasi.
Dilakukan insisi midline pada bekas luka
operasi yang lalu dari kutis, subkutis
sepanjang 10 cm.
Dengan menyisipkan pinset anatomis
dibawahnya, fascia digunting ke atas dan ke
bawah, otot dikuakkan secara tumpul.
Peritoneum dijepit dengan klem, diangkat lalu
digunting, lakukan evaluasi tidak tampak
perlengketan, lalu peritoneum digunting keatas
dan ke bawah kemudian dipasang haak blass.
Pada pasien dilakukan identifikasi SBR (segmen
bawah rahim)
Selanjutnya dinding uterus diinsisi secara
konkaf sampai menembus subendometrium.
Kemudian endometrium dan selaput ketuban
ditembus secara tumpul dan di perlebar sesuai arah
sayatan dengan meleksir kepala. Lahir bayi laki-laki,
BB 3000 gram,PB 48 cm,A/S : 9/10, anus (+).
Tali pusat diklem diduat empat kemudian digunting
diantaranya.
Dengan manajemen aktif kala III, plasenta dilahirkan.
Uterus dibersihkan dari sisa plasenta dan bekuan
darah.
Dilakukan penjahitan pada uterus dengan continous
interlocking.
Klem peritoneum dipasang lalu kavum abdomen
dibersihkan dari bekuan darah dan cairan ketuban.
Kesan: bersih.
Evaluasi tuba dan ovarium kiri-kanan. Kesan:
normal.
Dilakukan penjahitan pada peritoneum, aproksinasi
otot, fascia, subkutis, dan kutis.
Luka operasi ditutup dengan supratule, lalu ditutup
dengan kassa steril dan hipafix.
Liang vagina dibersihkan dari sisa-sisa perdarahan.
Kondisi umumibu post SC stabil
Terapi post sc
IVFD RL + Oxytosin 10-10-5-5 IU 20
gtt/I
Inj. Ceftriaxone 1 gr/ 12jam
Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam

Rencana
Cek darah rutin 2 jampostSC
Observasi vital sign, kontraksiuterus,
tanda-tanda perdarahan danUOP
Pemantauan Post SC
Jam Waktu TD NADI TFU KONTRAKSI KANDUNG PERDARAHA
ke UTERUS KEMIH N
1 15.45 110/7 72 Setinggi + 150 5cc
0 pusat
16.00 110/7 72 Setinggi + 200 5cc
0 pusat
16.15 120/8 76 1 jari + 200 5cc
0 bawah
pusat
16.30 120/8 80 1 jari + 250 5cc
0 bawah
pusat
2 17.00 120/8 80 2 jari + 250 5cc
0 bawah
pusat
17.30 120/8 84 2 jari + 255 5cc
0 bawah
pusat
Follow Up 28/04/2016

HASIL LABORATORIUM 2 JAM POST SC


HGB : 11,7 gr/dl N : 12-16 gr/dl
RBC : 4,32 x106 /uL N : 4,00-5,40 x
106 /uL
WBC : 16,65 x 103/uL N : 4,0-11,0 x 103
/uL
HCT : 35,1 % N : 36,0-48,0 %
PLT : 207.000 /uL N : 150.000-
440.000 /uL
Status Lokalisata

Follow up pasien Kepala : normachepali


27 november 2016
Mata : Palpebral inferior anem
(-)
T/H/M : dbn/dbn/dbn
S Nyeri bekas luka operasi
(+) Thoraks : SP : Vesikuler, ST (-)
O Status Present : Abdomen : Lihat status obste
Anemis :-
Ekstremitas : Akral hangat, CR
Sensorium : Compos Mentis <3dt, oedem pretibial (-)
Dyspnoe : -
Status Obstetri
TD : 120/80 mmHg
Oedem :- Abdomen : Soepel, Peristaltik
(+) N
HR : 88x/i
Ihterik :- TFU : 2 jari bawah pusat ,
kotraksi (+) kuat
RR : 22x/i
Sianosis :- L/O : Tertutup verban , kering
Temp : 36,6C P/V : Lochia (-) Rubra (+)
BAK : (+) via kateter 50 cc/ja
A Post SC a/i prev. Sc 1x + NH1
P IVFD RL 20 gtt/I
Inj. Ceftriaxone 1 gr / 12 jam / iv
Inj. Ketorolac 30 mg / 8 jam / iv
Inj. Ranitidine 15 mg / 8 jam / iv
R - Aff Kateter
- Mobilisasi
- Terapi Oral
Status Lokalisata

Follow up pasien Kepala : normachepali


29 november 2016
Mata : Palpebral inferior anem
(-)
T/H/M : dbn/dbn/dbn
S Nyeri bekas luka operasi
(berkurang) Thoraks : SP : Vesikuler, ST (-)
O Status Present : Abdomen : Lihat status obste
Anemis :-
Ekstremitas : Akral hangat, CR
Sensorium : Compos Mentis <3dt, oedem pretibial (-)
Dyspnoe : -
Status Obstetri
TD : 120/80 mmHg
Oedem :- Abdomen : Soepel, Peristaltik
(+) N
HR : 80x/i
Ihterik :- TFU : 2 jari bawah pusat ,
kotraksi (+) kuat
RR : 20x/i
Sianosis :- L/O : Tertutup verban , kering
Temp : 36,0C P/V : Lochia (-) Rubra (+)
BAK : (+) normal
A Post SC a/i prev. Sc 1x + NH1
P Cefadroxyl 2x500 mg
Asam mefenamat 3x500 mg
Vitamin B compleks 2x1
Status Lokalisata

Follow up pasien Kepala : normachepali


29 November 2016
Mata : Palpebral inferior anem
(-)
T/H/M : dbn/dbn/dbn
S Nyeri bekas luka operasi
(-) Thoraks : SP : Vesikuler, ST (-)
O Status Present : Abdomen : Lihat status obste
Anemis :-
Ekstremitas : Akral hangat, CR
Sensorium : Compos Mentis <3dt, oedem pretibial (-)
Dyspnoe : -
Status Obstetri
TD : 110/70 mmHg
Oedem :- Abdomen : Soepel, Peristaltik
(+) N
HR : 80x/i
Ihterik :- TFU : 2 jari bawah pusat ,
kotraksi (+) kuat
RR : 20x/i
Sianosis :- L/O : Tertutup verban , kering
Temp : 36,3C P/V : Lochia (-) Rubra (+)
BAK : (+) normal
A Post SC a/i prev. Sc 1x + NH1
P Cefadroxyl 2x500 mg
Asam mefenamat 3x500 mg
Vitamin B compleks 2x1

R PBJ
Clinical summary
Ny.H,33 tahun,G3P2A0,batak,islam,SLTA,ibu rumah tangga,istri Tn.H,35
tahun,batak,islam,SMA,wiraswata datang dengan keluhan mules-mules mau melahirkan. Hal
ini dialami oleh pasien sejak tanggal 25 November 2016 pukul 10.00. .Riwayat keluar lendir
darah dari kemaluan (+) di alami os sejak tanggal 25 November 2016 pukul 10.15. .Riwayat
keluar air-air dari kemaluan (-).BAK (+) normal, BAB (+) normal. Riwayat menstruasi HPHT :
15-03-2016,TTP : 22-11-2016 ANC : 2x bidan, 1x Sp.OG. Riwayat persalinan 1.Perempuan,
aterm, PSP, 2600 gram, klinik, bidan, 6 tahun, sehat
2.Perempuan, aterm, SC a/i letak bokong, 2500 gram, rumah sakit, Sp.OG, 4 tahun, sehat
3.Hamil ini. Status Presens dalam batas normal. Status obstetri Abdomen : membesar
asimetris,TFU: 3 jari di bawah Prosesus Xipoideus (32cm),Teregang : Kanan,Terbawah:kepala
3/5,Gerak: (+),His : 3 x 20/10,DJJ :140 x/i regular,EBW :3000-32000 gram,Status
Ginekologi:VT: Arah serviks sakral, pembukaan 3 cm, effacement 60%, selaput ketuban (+),
kepala hodge II, UUK?,ST : Lendir darah (+), air ketuban (-),USG TAS :Janin tunggal,
presentasi kepala, anak hidup,Fetal movement(+), fetal heartrate(+),Biparietal diameter 9,9
mm,Femur length 7,2mm,Abdominal circumference 3,1 mm,Plasenta lateral grade III,Air
ketuban cukup,Estimated fetal weight : 3100-3300gram,Kesan:KDR(37-38) minggu + PK+ AH
+ Inpartu,Laboratorium : Hb : 12,20g/dL,WBC : 12,980 uL,RBC : 4,53 x 10 6 uL,PLT : 214.000
uL.Pasien didiagnosa Previous SC 1x + MG +KDR (37-38)minggu + PK + AH + Inpartu,Terapi :
IVFD RL 20 gtt/i,Inj.Ceftriaxone 2 gr/24 jam,Rencana : Sectio caesarea cito,konsul
anastesi,konsul perinatologi,awasi vital sign,tanda-tanda kontraksi dan DJJ.KU ibu dan anak
post operasi baik.
Analisa Kasus
TEORI KASUS
Indikasi dari SC adalah : Pada pasien ini sectio caesaria
Ibu : disproporsi kepala
kedua dilakukan atas indikasi
panggul/CPD,disfungsi
uterus,distosia jaringan previous sectio caesaria 1 kali
lunak,plasenta previa,pernah SC
dikarenakan operasi yang
sebelumnya
Anak : janin besar,gawat pertama dilakukan atas indikasi
janin,letak lintang
letak bokong dan letak insisi
VBAC merupakan proses
melahirkan normal setelah pada operasi yang pertama
pernah melakukan sectio
tidak diketahui
caesarea.Pasien bekas sc
dengan insisi segmen bawah
rahim merupakan salah satu
syarat dalam melakukan VBAC.
PERMASALAHAN

Apakah tindakan yang dilakukan pada


pasien ini sudah tepat?
Sampai sejauh mana tindakan yang
kita berikan kepada pasien ini dengan
kapasitas kita sebagai dokter umum?
Apakah ada kemungkinan pasien ini
dilakukan persalian pervaginam ?
Bagaimana kemungkinan persalinan
selanjutnya pada pasien ini ?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai