P erlengketan pada organ kelamin wanita dapat disebabkan oleh tiga hal, yakni infeksi, endometriosis,
dan riwayat operasi organ perut. Perlengketan ini sesungguhnya merupakan proses penyembuhan
alami tubuh untuk memperbaiki jaringan yang cedera atau terluka. Cedera atau luka akibat operasi,
infeksi maupun endometriosis ini diperbaiki dengan membentuk jaringan baru di permukaan jaringan
yang rusak. Jaringan baru yang terbentuk ini lah yang dapat menyebebkan lengketnya organ tersebut
dengan luka sayatan operasi atau dengan organ lain di sekitarnya.
Pada sebagian orang perlengketan ini tidak menimbulkan gejala. Apabila perlengketan in menyebabkan
tarikan, puntiran atau perubahan posisi dapat menimbulkan berbagai keluhan terutama nyeri. Pada
wanita, selain nyeri, perlengketan ini dapat pula menimbulkan infertility, terutama apabila perlengketan
terjadi pada organ saluran telur.
Diagnosis perlengketan organ kelamin dalam wanita ini didasarkan pada adanya faktor resiko riwayat
operasi perut (open surgery), infeksi, keluhan nyeri serta pemeriksaan dalam yang mendukung adanya
perlengketan organ kelamin dalam. Namun demikian, seringkali perlengketan ini dijumpai tanpa sengaja
saat dilakukan tindakan laparoskopi diagnostik.
Perlengketan ini dapat dihilangkan dengan melakukan fisioterapi (misalnya Wurn technique) untuk
perlengketan ringan, dan tindakan operatif untuk perlengketan yang lebih hebat. Laparoskopi operatif
mempunyai keuntungan dalam mengatasi perlengketan ini karena sifatnya yang minimally invasive,
sehingga dapat mengurangi terjadinya perlengketan pasca operasi.
www. laparoskopiginekologi.com