Anda di halaman 1dari 25

Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi

RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate


Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate
Tahun 2023

Journal Reading
“Prophylactic Methylergonovine and Oxytocin Compared
With Oxytocin Alone in Patients Undergoing Intrapartum
Cesarean Birth”

Pembimbing :
dr. Nurul Hikmah Petrana, Sp.OG

MPPD
Nama : Chentia Lely Gamgenora
NPM : 10119210058
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Deskripsi Jurnal
• Prophylactic Methylergonovine and Oxytocin
Judul Compared With Oxytocin Alone in Patients Undergoing
Intrapartum Cesarean Birth

• Nicole Masse, MD
Penulis • Franklin Dexter, MD, PhD
• Cynthia A. Wong, MD

Tahun terbit • Agustus 2022

Dipublikasikan oleh : • Wolters Kluwer Health, Inc. All rights reserved.


Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Literatures Sources

Literatur dalam jurnal ini dapat


diakses melalui National Library of
Medicine National Center for
Biotechnology Information.
Susunan
01 Abstrak 05 Discussion

02 Introduction 06 Conclusion

03 Methods 07 Critical Appraisal

04 Results
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Abstract
Objective:
Untuk mengevaluasi apakah pemberian Methylergonovine sebagai profilaksis selain oksitosin bagi
pasien yang menjalani kelahiran sesar mengurangi kebutuhan untuk uterotonika tambahan

Methods :
 Percobaan acak dari pasien intrapartum yang menjalani kelahiran caesar.
 Pasien secara acak untuk menerima oksitosin IV 300 mL/menit + methylergonovine IM 0,2 mg (1
mL) atau IV oksitosin 300 mL/menit ditambah IM normal saline (1 mL).
 Hasil utama adalah penerimaan uterotonika tambahan.
 Hasil sekunder termasuk penilaian ahli terhadap tonus uterus, kejadian perdarahan postpartum,
kehilangan darah, dan kebutuhan transfusi darah.
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Abstract
Results :
Dari Juni 2019 hingga Februari 2021, ada 80 pasien diacak untuk menerima methylergonovine ditambah
oksitosin dan 80 diacak untuk menerima oksitosin saja.
 Secara signifikan lebih sedikit menerima uterotonika tambahan pada pasien kelompok methylergonovine
(20% vs 55%, risiko relatif [RR] 0,4, 95% CI 0,2–0,6).
 Partisipan yang menerima methylergonovine cenderung memiliki tonus uterus yang baik (80% vs 41%, RR
1.9, 95% CI 1.5–2.6)
 Insiden perdarahan postpartum lebih rendah dari (35% vs 59%, RR 0,6, 95% CI 0,4-0,9)
 Kehilangan darah rata-rata lebih rendah (967 mL vs 1.315 mL; perbedaan rata-rata 348, 95% CI 124–572),
 Frekuensi transfusi darah yang lebih rendah (5% vs 23%, RR 0,2, 95% CI 0,1–0,6).

Conclusion:
Pemberian profilaksis methylergonovine selain oksitosin pada pasien intrapartum menjalani kelahiran
sesar mengurangi kebutuhan untuk uterotonika tambahan
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Introduction

Konstributor
Perdarahan post - 20% kematian di negara berkembang
- Morbiditas
partum - 11% kematian di US
- Mortalitas pada maternal

Faktor Risiko :
Atonia Penyebab
- Patus lama
Uteri paling umum
- Paparan oxytosin intrapartum
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Introduction

US Food & Drug Adminitration


Direkomendasikan pada
Oxytocin Kala III persalinan Metylergonovine untuk
pervaginam / caesarea pencegahan dan pengendalian
perdarahan postpartum

Menguji hipotesis bahwa pemberian profilaksis metylergonovine


Tujuan
selain oxytocin pada pasien yang menjalani persalinan caesarea
Penelitian
mengurangi kebutuhan uterotonika tambahan
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Methods
Desain Penelitian
• Randomized Controlled Trial

Waktu Penelitian
• Juni 2019 – Februari 2021

Lokasi Penelitian
• University of Iowa Hospitals and Clinics, Department of Maternal Fetal
Medicine Fellowship Fund.

Sampel Penelitian
• 160 wanita yang menjalani persalinan caesarea
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Methods
Desain Penelitian

• Randomized Controlled
Trial/RCT :
• Dirancang menggunakan
CONSORT (Consolidated
Standards of Reporting
Trials) guidelines
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Methods

Waktu penelitian

• Juni 2019 – Februari 2021


• Kurun waktu 20 bulan / 1 tahun, 8 bulan
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Methods

Lokasi Penelitian

• University of Iowa Hospitals


and Clinics, Department of
Maternal Fetal Medicine
Fellowship Fund.
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Methods
Sampel penelitian
Pasien yang memenuhi syarat
• 160 wanita yang menjalani persalinan
caesarea
• Kriteria Inklusi
• Pasien yang berusia 18 tahun atau Setuju untuk penelitian
Secara random pasien
dimasukan dalam salah
lebih yang akan melakukan satu kelompok berikut ini :
persalinan caesarea
• Kriteria Ekslusi
• Pasien dengan plasenta / anomali (Study group) (Plasebo group)
uterus termasuk plasenta akreta Oxytocin 300 mL/menit/IV Oxytocin 300 mL/menit/IV
+ +
• Pasien dengan kontraindikasi Metylergonovine 0,2 mg (1 mL)/IM Normal Saline (1 mL)/IM
dengan methylergonovine
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Methods
Tujuan penelitian
Primary outcome
• Penerimaan uterotonika tambahan

Secondary outcome
• Tonus uteri 4 menit setelah melahirkan plasenta
• Kehilangan darah postpartum
• Kebutuhan tranfusi darah
• Perbedaan hemoglobin pre dan post operasi
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Methods
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Methods
Hubungan antara
kebutuhan uterotonika Fisher exact test
tambahan

Primary outcome Student’s t test

Secondary outcome Poisson regression

Dianggap signifikan secara


P <.05
statistik

Analisis Stata 17.0


Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Results
Pasien yang memenuhi syarat (n=1,088)

Pengecualian (n=928)
Menolak berpartisipasi : 220
Persalinan pervaginam : 708
Randomided (n=160)

(Study group) (Plasebo group)


Oxytocin 300 mL/menit/IV Oxytocin 300 mL/menit/IV
+ +
Metylergonovine 0,2 mg (1 mL)/IM Normal Saline (1 mL)/IM

Analisis (n=80) Analisis (n=80)


Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Results

Pasien yang mendapatkan oxytocin dan


methylergonovine lebih sedikit mendapat
uterotonika tambahan

Tonus otot yang memuaskan lebih banyak


pada pasien kelompok study
Perdarahan postpartum lebih sedikit pada
kelompok study : kelompok kontrol

Kebutuhan tranfusi darah pada pasien


kelompok study lebih sedikit
Perbedaan kecil pada HB preoperatif dan
post operasi
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Discussion
Kebutuhan uterotonika
Methylergonovine tambahan
+ Oxytocin
Pajanan oxytocin dalam
Meningkatkan tonus
waktu lama pada intrapartum
uterus

Menurunkan kehilangan
darah
Perbandingan
pemberian
Menurunkan perdarahan
postpartum

Oxytocin Menurunkan tranfusi Faktor risiko perdarahan post


darah partum
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Discussion

Paparan terus
menerus sel
Resistensi oksitosin Efek ini terutama
miometrium
pada pasien apabila
Penelitian terhadap oksitosin
persalinan yang dibandingkan pada
sebelumnya menyebabkan
menjalani kelahiran pasien dengan SC
hilangya kapasitas
sesar intrapartum terjadwal dan tidak
untuk merespon
okstosin
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Discussion

Berfungsi untuk meningkatkan tonus

Profilaksis methylergonovine
pada pasien yang akan Mengurangi perdarahan postpartum
menjalani operasi caesarea

Efek uterotonika
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Discussion
Keterbatsan Hasil utama penelitian adalah subjektif
penelitian Penilaian tonus adalah metode yang saat ini digunakan oleh dokter
untuk menentukan apakah diperlukan uterotonika tambahan atau tidak

Fokus study pada profilaksis methylergonovine dan tidak meneliti


uterotonika lain seperti 15-methyl prostaglandinF2a.

Saat ini tidak ada data yang tepat untuk menentukan uterotonika apa
yang digunakan sebagai pilihan untuk atonia uteri
Pilihan saat ini biasanya ditentukan oleh prefensi dokter dan
kontrandikasi pasien terhadap pasien.
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Discussion
Conclusion Penambahan profilaksis methylergonovine untuk oksitosin setelah
melahirkan pada pasien yang intrapartum pada sesarea mengurangi
kebutuhan uterotonika tambahan dibandingkan dengan oksitosin saja
Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate

Critical Appraisal
P I C O
Population : Intervention : Comparason Outcome :
160 wanita Metylergonovine Membandingkan antara Pemberian profilaksis
yang 0,2 mg (1 mL)/IM pasien yang diberikan methylergonovine
menjalani methyergometrin dengan menurun pemberian
persalinan oxytocin dibandingkan uterotonika tambahan
caesarea oxytocin saja pada pasien intrapartum
yang akan menjalani
persalinan secara seksi
sesarea
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai