Anda di halaman 1dari 14

JOURNAL READING

UTERINE RUPTURE IN A TEACHING HOSPITAL IN MBARARA,


WESTERN UGANDA, UNMATCHED CASE-CONTROL STUDY
Peter K Mukasa, Jerome Kabakyenga, Jude K Senkungu, Joseph Ngonji, Monica Kyalimpa

Rayyan Fitri 1507101030210


Wenny Kurnianda 1507101030256
Nurul Akmalia 1507101030129

PEMBIMBING:
Dr.Yusra Septivera Sp.OG
LATAR BELAKANG

Ruptur uteri didefinisikan


terjadinya robekan sebagian atau
seluruhnya dari dinding uterus
selama kehamilan atau persalianan
DUNIA
Setiap tahun dari 340.000 dan ½
juta wanita meninggal karena
Rekomendasi komplikasi kehamilan dan
WHO angka persalinan dan >90 % terjadi di
kematian ec negara berkembang.
ruptur uteri
<1%

UGANDA
Setiap tahun 6000 wanita meninggal karena
komplikasi masa kehamilan dan persalianan.
Ruptur uteri merupakan salah penyebab kematian
maternal yang diperkirakan sekitar 8%

FAKTOR PREDISPOSISI
Usia
ANC
Riw. SC
Intervensi Pembedahan
LATAR BELAKANG

Kurangnya ANC

Rendahnya Ruptur
sosial ekonomi Buruknya sistem
Uteri EmoC

Buruknya
pelayanan
Kesehatan
LATAR BELAKANG

Negara Maju Negara


Mayoritas Berkembang
penyebab ruptur Ruptur uteri
uteri adalah terjadi karena
adanya riwayat SC banyak faktor
predisposisi
Persalinan lama
Grande multipara
Usia lanjut
Makrosomia
Plasenta abnormal
METODOLOGI PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan faktor risiko terhadap kasus ruptur uteri di
Rumah Sakit Daerah Uganda Barat Daya Selatan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan desain cross sectional untuk variabel
faktor predisposisi dan desain case-control untuk
variabel ruptu r uteri. Data yang diambil secara
retrospektif dan telah dilakukan validasi dengan
menggunakan Health Management Information System
Tempat
(HMIS) penelitian dilakukan di Rumah Sakit pendidikan
Universitas Sains dan Teknologi Mbarara periode
Januari 2005-Desember 2006, merupakan RS rujukan
dari 10 wilayah yang berjumlah 2,5 juta penduduk . RS
ini setiap tahun menolong persalinan rata-rata 10.000
METODOLOGI PENELITIAN
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 83 kasus
dan 205 kontrol yang diambil secara consecutive
random yakni 1 dari 3 pasien akan menjadi kontrol.
Sampel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini
adalah wanita yang pernah memiliki riwayat PV atau
SC tanpa adanya ruptur uteri sebagai komplikasi yang
terjadi
KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSKLUSI
1. Sampel terdaftar di 1. Data sampel yang
kamar bersalin dan tercatat tidak lengkap
ruang operasi 2. Data yang tidak
2. Data tercatat pada CRF dilakukan validasi
(Case Report Form) HMIS
Medical Record.
HASIL PENELITIAN
Selama penelitian pada periode Januari 2005 -
Desember 2006 tercatat 10.940 persalinan. 10.246
bayi hidup, 694 bayi meninggal atau 68/1000 kelahiran
dan 106 terjadi kematian pada ibu dengan 0,76%
disebabkan oleh ruptur uteri (1 dari 131 persalinan)
3,3%
5,3%
15,2% 3,67% Riw. SC
ANC <4x

6,1% paritas >5x

19,5% kesalahan patograf


10,6% TT >5 KM
Melahirkan di dukun
menggunakan herbal
HASIL PENELITIAN
Intervensi
pembedahan Persentase

40.0%
35.0%
30.0%
25.0%
20.0% 37.7%
Persentase
15.0% 28.6% 28.6%
10.0%
5.0% 5.2%
0.0%
Total Subtotal Repair uterus Repair uterus
Histerektomi Histerektomi dengan Ligasi tanpa Ligasi
tuba bilateral tuba bilateral
HASIL PENELITIAN
Hubungan faktor Predisposisi
dengan Ruptur Uteri
DISKUSI
Selama penelitian pada periode Januari 2005 -
Desember 2006 tercatat 83 terjadi kematian
diantaranya disebabkan oleh ruptur uteri dengan rasio
1034/100.000 atau 1/131 (0,76%) persalinan. Angka
ini mencapai fatality ratio 12%. Tidak sesuai dengan
rekomendasi WHO.

Insiden ini lebih tinggi terjadi dibandingkan penelitian


yang pernah dilakukan di Uganda tahun 2003 yakni 1
dari 200 persalinan. Ini menunjukkan bahwa ruptur
uteri berkontribusi besar terjadinya morbiditas dan
mortalitas maternal dan fetal.
DISKUSI
Penelitian lainnya menunjukkan adanya penyebab
terjadinya ruptur uteri lebih tinggi dari segi fasilitas
kesehatan berdasarkan teori Maine terdiri dari 3
keterlambatan meliputi buruknya akses fasilitas yang
memadai, rendahnya kualitas penyedia pelayanan
rumah sakit rujukan daerah, dan pasien datang dengan
kondisi kritis
Penelitian ini menyarankan agar Fasilitas kesehatan
khususnya pada level pelayanan primer sangat
dibutuhkan keterampilan dalam melayani pemeriksaan
ANC, tersedianya obat-obatan dan fasilitas yang
memadai untuk perawatan pada masa kehamilan,
persalinan maupun pasca persalinan
KESIMPULAN
Ruptur uteri masih menjadi penyebab tingginya
morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi di Rumah
Sakit Rujukan Uganda. Pencegahan untuk
mengurangi risiko tinggi ruptur uteri dapat dilakukan
dengan cara promosi keterampilan dalam menangani
kehamilan dan persalinan, rmenyusun rencana
keluarga untuk risiko tinggi terjadinya ruptur uteri,
menghindari penggunaan obat herbal selama
kehamilan dan persalianan, memantau partograf
dengan benar dan menghindari tindakan SC yang
tidak ada indikasi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai