Oleh :
HUSNIANSYARI 110 2014 0062
Pembimbing :
DR. dr. Hj. Masita Fujiko, M.Said, Sp.OG
dr. Riski Nurhayati
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Abortus menurut WHO adalah hilangnya janin atau embrio dengan berat kurang
dari 500 gram setara dengan sekitar 20-22 minggu kehamilan.
Asia Timur, tingkat aborsi diperkirakan pada tahun 2003 adalah 28 per 1.000
wanita usia subur.
Selatan Asia Tengah, tingkat aborsinya adalah 27 per 1.000 wanita usia subur.
Asia Tenggara pada tahun 2003 yaitu 39 per 1.000 wanita usia subur.
• Benson, R.C & Pernoll, M.L. 2009. Obstetri & Ginekologi (Benson and Pernoll’s Handbook of Obstetrics & Gynecology). Jakarta: EGC.
• Astari, Resha, 2015, Hubungan Usia Ibu dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Abortus di RSUD dr. Pirngadi Medan, Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara.
• Fetty Chandra Wulandari, Nur Nasikhah, 2016, Hubungan Usia Ibu Dengan Kejadian Abortus Inkomplete di Rumah Sakit Palang Biru
Lanjutan….
Di RSIA Siti Fatimah Makassar tahun 2006 ibu hamil yang paritasnya >3
mempunyai resiko abortus 5,534 kali lebih besar dibanding ibu hamil yang
paritasnya <3 kali
Paritas adalah kelahiran bayi yang mampu bertahan hidup. Paritas dicapai
pada usia kehamilan 20 minggu atau berat janin 500 gram.
Tujuan Umum
Bagi Peneliti
Menambah pengalaman bagi peneliti dalam mengaplikasikan ilmu yang telah
didapat selama menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas
Muslim Indonesia khususnya dalam ilmu metodologi penelitian dan Obstetri
Gynecology.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi paritas
Varney H. 2006. Buku ajar asuhan kebidanan. Edisi ke-4. Jakarta: EGC. Hal : 369.
Klasifikasi
paritas
Nullipara Primipara
Multipara Grandemultipara
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Edisi 3. Jakarta : yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Pengaruh paritas terhadap kehamilan
Abortus Prematur
Perdarahan
postpartum
• Wiknjosastro H. 2013. Ilmu kebidanan. Edisi ke-4. Jakarta: Yayasan Bina Pustakia Sarwono Prawirohardjo. Hal. 362-401.
• Beck S, Wojdyla D, Say L, Betran AP, Merialdi M, Requejo JH, et al. 2010. The world wide incidence of preterm birth: a systematic review
on maternal mortality and morbidity. Bull World Health Organ. 88(1):31–8.
• Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rouse DJ, Spong CY. 2013. Obstetri williams. Edisi ke-23. Jakarta: EGC.hlm. 795-839.
Definisi
abortus
Dorland Newman, Ed Mahode. A Albertus, dkk, 2007, Kamus Kedokteran Dorland, Edisi ke-31, EGC Medical Publisher,
Jakarta, Hal.
Etiologi
abortus
Kelainan kromosom
Pengaruh teratogenik
Sastrawinata., Martaadisoebrata., & Wirakusumah. (2005). Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.
Lanjutan…
Kelainan plasenta
Penyakit Ibu
Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri/ Obstetri Fisiologi dan Patologi . Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Faktor resiko
Paritas
Usia ibu
Usia kehamilan
• Manuaba. 1998. Gawat Darurat Obstetri Dan Obstetri Ginekologi. Jakarta: EGC.
• Astari, Resha, 2015, Hubungan Usia Ibu dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Abortus di RSUD dr. Pirngadi Medan,
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
• Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Patofisiologi
Nekrosis Hasil
Perdarahan
jaringan konsepsi
desidua
sekitar terlepas
Hasil
Uterus
konsepsi
berkontraksi
dikeluarkan
Maryunani, Anik & Yulianingsih. 2009. Asuhan Kegawat daruratan Dalam Kebidanan. Jakarta: CV. Trans Info Media. Hal.
Klasifikasi
Maryunani, Anik & Yulianingsih. 2009. Asuhan Kegawat daruratan Dalam Kebidanan. Jakarta: CV. Trans Info Media. Hal.
Definisi abortus
inkompletus
Maryunani, Anik & Yulianingsih. 2009. Asuhan Kegawat daruratan Dalam Kebidanan. Jakarta: CV. Trans Info Media. Hal.
Gejala
Perdarahan tidak
akan berhenti
sebelum sisa janin
dikeluarkan
Maryunani, Anik & Yulianingsih. 2009. Asuhan Kegawat daruratan Dalam Kebidanan. Jakarta: CV. Trans Info Media. Hal.
Diagnosa
Anamnesis
Adanya amenore pada masa reproduksi .
Perdarahan pervaginam disertai jaringan hasil
konsepsi.
Rasa sakit atau keram perut di daerah atas
simpisis.
Panggabean, Marito Yani, 2010, Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Abortus Inkompletus Di Rumah Sakit Haji Medan
Periode Januari 2008 – April 2010. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Lanjutan.
.
Pemeriksaan fisik
Abdomen biasanya lembek dan tidak nyeri tekan
Pada pemeriksaan pelvis, sisa hasil konsepsi
ditemukan di dalam uterus, dapat juga menonjol
keluar, atau didapatkan di liang vagina.
Serviks terlihat dilatasi dan tidak menonjol.
Pada pemeriksaan bimanual didapatkan uterus
membesar dan lunak.
Panggabean, Marito Yani, 2010, Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Abortus Inkompletus Di Rumah Sakit Haji Medan
Periode Januari 2008 – April 2010. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Lanjutan.
.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium berupa tes kehamilan,
hemoglobin, leukosit, waktu bekuan, waktu
perdarahan, dan trombosit.
Pemeriksaan USG ditemukan kantung gestasi tidak
utuh, ada sisa hasil konsepsi
Panggabean, Marito Yani, 2010, Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Abortus Inkompletus Di Rumah Sakit Haji Medan
Periode Januari 2008 – April 2010. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Penatalaksanaan
Maryunani, Anik & Yulianingsih. 2009. Asuhan Kegawat daruratan Dalam Kebidanan. Jakarta: CV. Trans Info Media. Hal.
Definisi
frekuensi koitus
Nurjannah. 2013. Hubungan Pengetahuan Dan Kecemasan Suami Dengan Frekuensi Berhubungan Seks Selama Kehamilan
di Wilayah Kerja Puskesmas Kajhu Kec.Baitussalam Aceh Besar Tahun 2013. Fakultas Ilmu Kesehatan UUI.
Definisi
pekerjaan
Ringan
Sedang
Berat
Santoso, G.,2004, Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Jakarta, Penerbit : Prestasi Pustaka.
Kerangka
teori
Wanita hamil
Perdarahan
dalam
keterangan
desidua
Variabel yang tidak diteliti
Paritas
Frekuensi
koitus
Abortus
Pekerjaan
Usia ibu
variabel perancuh
variabel dependent
Hipotesis
INKLUSI INKLUSI
EKSKLUSI
(Zα + Zβ) 2
n = + 3
1 + r
0,5ln
1 – r
Keterangan:
n : jumlah subjek
Alpha (α) : kesalahan tipe satu ditetapkan 5%, hipotesis satu
arah
Zα : nilai standar alpha 1,64
Beta (β) : kesalahan tipe dua ditetapkan 10%
Zβ : nilai standar beta 1,28
r : koefisien korelasi minimal yang dianggap bermakna,
ditetapkan 0,5
Lanjutan..
1,64 + 1,28 2
n= +3
1 + 0,5
0,5 1n
1 + 0,5
n = 31,3 (Dibulatkan)
= 32 Sampel
Teknik
sampling
Variabel Independent
Variabel bebas pada penelitian ini adalah Paritas,
frekuensi koitus dan pekerjaan ibu hamil.
Variabel Dependent
Variabel terikat pada penelitian ini adalah Abortus
Inkompletus.
Definisi
Operasional
No Variabel Definisi Operasional Kriteria objetif Skala
Varney H. 2006. Buku ajar asuhan kebidanan. Edisi ke-4. Jakarta: EGC. Hal : 369.
Sastrawinata., Martaadisoebrata., & Wirakusumah. (2005). Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.
Definisi
Operasional
No Variabel Definisi Operasional Kriteria objetif Skala
•Santoso, G.,2004, Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Jakarta, Penerbit : Prestasi Pustaka.
•Nurjannah. 2013. Hubungan Pengetahuan Dan Kecemasan Suami Dengan Frekuensi Berhubungan Seks Selama Kehamilan
di Wilayah Kerja Puskesmas Kajhu Kec.Baitussalam Aceh Besar Tahun 2013. Fakultas Ilmu Kesehatan UUI.
Pengolahan data
Bahan Alat
Kesimpulan
Analisis data
n %
1. Ya 32 50
2. Tidak 32 50
Total 64 100
Distribusi Paritas Pada Ibu Hamil di RSIA Sitti
Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar
Tahun 2017
n %
Total 64 100
Distribusi Frekuensi Koitus Pada Ibu Hamil di
RSIA Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang
Makassar Tahun 2017
n %
Total 64 100
Distribusi Pekerjaan Pada Ibu Hamil di RSIA Sitti
Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar
Tahun 2017
n %
1. Ringan 49 76,6
2. Sedang 15 23,4
Total 64 100
Hubungan Paritas dengan Kejadian Abortus
Inkomplet di RSIA Sitti Khadijah 1
Muhammadiyah Cabang Makassar Tahun 2017
n % N % N %
0,648
1. <3 kali 30 46,9 29 45,3 59 92,2
Total 32 50 32 50 64 100
Hubungan Frekuensi Koitus dengan Kejadian
Abortus Inkomplet di RSIA Sitti Khadijah 1
Muhammadiyah Cabang Makassar Tahun 2017
n % N % n %
0,000
1. Tidak pernah 28 43,8 13 20,3 41 64,1
2. <2 kali (T1) 4 6,3 12 18,8 16 25
3. >2 kali (T1) 0 0 7 10,9 7 10,9
Total 32 50 32 50 64 100
Hubungan Pekerjaan dengan Kejadian Abortus
Inkomplet di RSIA Sitti Khadijah 1
Muhammadiyah Cabang Makassar Tahun 2017
n % N % n %
0,007
1. Ringan 29 45,3 20 31,3 49 76,6
Total 32 50 32 50 64 100
Keterbatasan
penelitian