Anda di halaman 1dari 67

HUBUNGAN PARITAS, FREKUENSI KOITUS, DAN PEKERJAAN IBU HAMIL

TERHADAP KEJADIAN ABORTUS INKOMPLETUS DI RSIA SITTI KHADIJAH 1


MAKASSAR PERIODE 2017

Oleh :
HUSNIANSYARI 110 2014 0062

Pembimbing :
DR. dr. Hj. Masita Fujiko, M.Said, Sp.OG
dr. Riski Nurhayati
 
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
 Abortus menurut WHO adalah hilangnya janin atau embrio dengan berat kurang
dari 500 gram setara dengan sekitar 20-22 minggu kehamilan.

 Asia Timur, tingkat aborsi diperkirakan pada tahun 2003 adalah 28 per 1.000
wanita usia subur.

 Selatan Asia Tengah, tingkat aborsinya adalah 27 per 1.000 wanita usia subur.

 Asia Tenggara pada tahun 2003 yaitu 39 per 1.000 wanita usia subur.

 Asia Barat yaitu 24 per 1.000 wanita usia subur.

 Di Indonesia diperkirakan jumlah kasus abortus mencapai 2 juta per tahun

• Benson, R.C & Pernoll, M.L. 2009. Obstetri & Ginekologi (Benson and Pernoll’s Handbook of Obstetrics & Gynecology). Jakarta: EGC.
• Astari, Resha, 2015, Hubungan Usia Ibu dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Abortus di RSUD dr. Pirngadi Medan, Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara.
• Fetty Chandra Wulandari, Nur Nasikhah, 2016, Hubungan Usia Ibu Dengan Kejadian Abortus Inkomplete di Rumah Sakit Palang Biru
Lanjutan….

 Kejadian abortus inkomplete diperkirakan terjadi pada 10-15% kehamilan.

 Di Rumah Sakit Palang Biru Kutoarjo tahun 2014 abortus inkomplete


pada bulan Januari-Desember 2013 sebesar 57,4%

 Di RSIA Siti Fatimah Makassar tahun 2006 ibu hamil yang paritasnya >3
mempunyai resiko abortus 5,534 kali lebih besar dibanding ibu hamil yang
paritasnya <3 kali

 Paritas adalah kelahiran bayi yang mampu bertahan hidup. Paritas dicapai
pada usia kehamilan 20 minggu atau berat janin 500 gram.

 Resiko abortus semakin tinggi dengan bertambahnya paritas dan semakin


bertambahnya usia ibu.

• Notoatmodjo. 2010. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta


• Nurjaya., Muliaty & Saniah. 2006. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian abortus di RSIA Siti Fatimah Makassar.
• Varney H. 2006. Buku ajar asuhan kebidanan. Edisi ke-4. Jakarta: EGC. Hal : 369.
• Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Rumusan
Masalah

Apakah terdapat hubungan paritas, frekuensi


koitus, dan pekerjaan ibu hamil terhadap
kejadian abortus inkompletus di RSIA Sitti
Khadijah 1 Makassar?
Tujuan
Penelitian

Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan paritas, frekuensi koitus dan


pekerjaan ibu hamil terhadap kejadian abortus inkompletus yang
terjadi di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar periode 2017.
Tujuan Khusus
Untuk mengetahui angka kejadian abortus inkompletus di RSIA Sitti
Khadijah 1 Makassar periode 2017.
Untuk mengetahui gambaran paritas ibu hamil yang mengalami
abortus inkompletus di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar periode 2017.
lanjutan…
Untuk mengetahui gambaran frekuensi koitus ibu hamil yang
mengalami abortus inkompletus di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar
periode 2017.
Untuk mengetahui gambaran pekerjaan ibu hamil yang mengalami
abortus inkompletus di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar periode 2017.
Manfaat Penelitian

Bagi Instansi Rumah Sakit


Sebagai bahan masukan dan informasi tentang faktor risiko kejadian abortus yaitu
paritas, sehingga dapat bekerja sama dengan pemerintah atau pihak terkait lainnya
dalam upaya pencegahan abortus dengan meningkatkan penerapan standar pelayanan
kesehatan.

Bagi Institusi Pendidikan


Sebagai bahan masukan bagi kepustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Muslim
Indonesia serta dapat menjadikan sumber informasi untuk melakukan penelitian lebih
lanjut yang berhubungan dengan penelitian ini.
Lanjutan….

Bagi Peneliti
Menambah pengalaman bagi peneliti dalam mengaplikasikan ilmu yang telah
didapat selama menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas
Muslim Indonesia khususnya dalam ilmu metodologi penelitian dan Obstetri
Gynecology.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi paritas

Paritas adalah kelahiran bayi yang mampu bertahan


hidup. Paritas dicapai pada usia kehamilan 20
minggu atau berat janin 500 gram

Varney H. 2006. Buku ajar asuhan kebidanan. Edisi ke-4. Jakarta: EGC. Hal : 369.
Klasifikasi
paritas

Nullipara Primipara

Multipara Grandemultipara

Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Edisi 3. Jakarta : yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Pengaruh paritas terhadap kehamilan

Abortus Prematur

Perdarahan
postpartum

• Wiknjosastro H. 2013. Ilmu kebidanan. Edisi ke-4. Jakarta: Yayasan Bina Pustakia Sarwono Prawirohardjo. Hal. 362-401.
• Beck S, Wojdyla D, Say L, Betran AP, Merialdi M, Requejo JH, et al. 2010. The world wide incidence of preterm birth: a systematic review
on maternal mortality and morbidity. Bull World Health Organ. 88(1):31–8.
• Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rouse DJ, Spong CY. 2013. Obstetri williams. Edisi ke-23. Jakarta: EGC.hlm. 795-839.
Definisi
abortus

Abortus adalah fetus dengan berat kurang dari 500 gram


atau umur kehamilan kurang dari 20 minggu pada saat
keluar dari uterus , yang tidak mempunyai kemungkinan
hidup

Dorland Newman, Ed Mahode. A Albertus, dkk, 2007, Kamus Kedokteran Dorland, Edisi ke-31, EGC Medical Publisher,
Jakarta, Hal.
Etiologi
abortus

Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi.

Kelainan kromosom

Lingkungan endometrium kurang sempurna

Pengaruh teratogenik

Sastrawinata., Martaadisoebrata., & Wirakusumah. (2005). Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.
Lanjutan…

Kelainan plasenta

Penyakit Ibu

Perangsangan pada ibu

Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri/ Obstetri Fisiologi dan Patologi . Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Faktor resiko

Paritas

Usia ibu

Usia kehamilan

• Manuaba. 1998. Gawat Darurat Obstetri Dan Obstetri Ginekologi. Jakarta: EGC.
• Astari, Resha, 2015, Hubungan Usia Ibu dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Abortus di RSUD dr. Pirngadi Medan,
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
• Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Patofisiologi

Nekrosis Hasil
Perdarahan
jaringan konsepsi
desidua
sekitar terlepas

Hasil
Uterus
konsepsi
berkontraksi
dikeluarkan

Maryunani, Anik & Yulianingsih. 2009. Asuhan Kegawat daruratan Dalam Kebidanan. Jakarta: CV. Trans Info Media. Hal.
Klasifikasi

Abortus Abortus Abortus Abortus


imminens insipiens inkompletus kompletus

Missed Abortus Abortus


abortus infeksius habitualis

Maryunani, Anik & Yulianingsih. 2009. Asuhan Kegawat daruratan Dalam Kebidanan. Jakarta: CV. Trans Info Media. Hal.
Definisi abortus
inkompletus

adalah perdarahan kehamilan muda dimana


sebagian dari hasil konsepsi telah keluar
cavum uteri melalui kanalis servikalis.

Maryunani, Anik & Yulianingsih. 2009. Asuhan Kegawat daruratan Dalam Kebidanan. Jakarta: CV. Trans Info Media. Hal.
Gejala

Perdarahan bisa Rasa mulas


sedikit atau (kontraksi) tambah
banyak. hebat.

Perdarahan tidak
akan berhenti
sebelum sisa janin
dikeluarkan

Ostium uteri Jaringan dapat


eksternum atau diraba dalam
serviks terbuka kavum uteri

Maryunani, Anik & Yulianingsih. 2009. Asuhan Kegawat daruratan Dalam Kebidanan. Jakarta: CV. Trans Info Media. Hal.
Diagnosa

Anamnesis
 Adanya amenore pada masa reproduksi .
 Perdarahan pervaginam disertai jaringan hasil
konsepsi.
 Rasa sakit atau keram perut di daerah atas
simpisis.

Panggabean, Marito Yani, 2010, Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Abortus Inkompletus Di Rumah Sakit Haji Medan
Periode Januari 2008 – April 2010. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Lanjutan.
.

Pemeriksaan fisik
 Abdomen biasanya lembek dan tidak nyeri tekan
 Pada pemeriksaan pelvis, sisa hasil konsepsi
ditemukan di dalam uterus, dapat juga menonjol
keluar, atau didapatkan di liang vagina.
 Serviks terlihat dilatasi dan tidak menonjol.
 Pada pemeriksaan bimanual didapatkan uterus
membesar dan lunak.

Panggabean, Marito Yani, 2010, Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Abortus Inkompletus Di Rumah Sakit Haji Medan
Periode Januari 2008 – April 2010. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Lanjutan.
.

Pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan laboratorium berupa tes kehamilan,
hemoglobin, leukosit, waktu bekuan, waktu
perdarahan, dan trombosit.
 Pemeriksaan USG ditemukan kantung gestasi tidak
utuh, ada sisa hasil konsepsi

Panggabean, Marito Yani, 2010, Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Abortus Inkompletus Di Rumah Sakit Haji Medan
Periode Januari 2008 – April 2010. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Penatalaksanaan

Bila disertai syok karena perdarahan infuse


cairan fisiologis NaCl atau Ringer Laktat dan
transfusi darah segera mungkin.

Lakukan kerokan dengan kuret tajam dan


diberikan suntikan untuk mempertahankan
kontraksi otot uterus.

Bila janin sudah keluar, tetapi plasenta masih


tertinggal, dilakukan pengeluaran plasenta secara
manual.

Diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi

Maryunani, Anik & Yulianingsih. 2009. Asuhan Kegawat daruratan Dalam Kebidanan. Jakarta: CV. Trans Info Media. Hal.
Definisi
frekuensi koitus

Kekerapan persetubuhan antara laki-laki dan


perempuan

https://kbbi.web.id/frekuensi.html (diakses 20 Desember 2017).


https://kbbi.web.id/koitus.html (diakses 20 Desember 2017).
Klasifikasi

Trimester pertama 2 kali per minggu

Trimester kedua 3 kali per minggu

Trimester ketiga 1 kali per minggu

Nurjannah. 2013. Hubungan Pengetahuan Dan Kecemasan Suami Dengan Frekuensi Berhubungan Seks Selama Kehamilan
di Wilayah Kerja Puskesmas Kajhu Kec.Baitussalam Aceh Besar Tahun 2013. Fakultas Ilmu Kesehatan UUI.
Definisi
pekerjaan

Adalah kebutuhan yang harus dilakukan


terutama untuk menunjang kehidupannya dan
kehidupan keluarga

https://kbbi.web.id/pekerjaan.html (diakses 30 Desember 2017).


Klasifikasi

Ringan

Sedang

Berat

Santoso, G.,2004, Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Jakarta, Penerbit : Prestasi Pustaka.
Kerangka
teori
Wanita hamil

Paritas Usia Pekerjaan


Frekuensi
koitus
Kerusakan Ringan Sedang Berat
pembuluh
darah uterus Usia< 20 Usia> 35
taun tahun Tidak
Normal
normal
Jumlah nutrisi
ke janin Fungsi
berkurang Fungsi
reproduksi
reproduksi
belum
menurun
matang
Kematian
janin

Perdarahan
dalam
keterangan
desidua
  Variabel yang tidak diteliti

Perubahan   Variabel independent


nekrotik pada
implantasi, Hasil konsepsi
Kontraksi   Variabel dependent
infiltrasi dan sel- terlepas seluruh Abortus
uterus
sel radang akut atau sebagian
Kerangka
konsep

Paritas

Frekuensi
koitus
Abortus

Pekerjaan

Usia ibu

Keterangan : variabel independent

variabel perancuh

variabel dependent
Hipotesis

H0 :tidak ada hubungan antara paritas ibu hamil dengan


kejadian abortus inkompletus di RSUP dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar.

H1 : ada hubungan antara paritas ibu hamil dengan kejadian


abortus inkompletus di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar.
BAB III
METODE PENELITIAN
Desain
penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan


pendekatan Case control.
Waktu dan Tempat
Penelitian

Sub Bagian Rekam Medis RSIA Sitti


Khadijah 1 Muhammadiyah Makassar.
Maret 2018.
Populasi penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil


yang dirawat di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar
periode 01 Januari 2017 sampai 31 Desember 2017.
Sampel penelitian

INKLUSI INKLUSI

Ibu hamil dengan riwayat abortus inkompletus


yang dirawat di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar
periode 01 Januari 2017 sampai 31 Desember 2017.
Memiliki kelengkapan data dan idientitas pada
rekam medic.
Dapat dimintai keterangan lebih lanjut berkaitan
dengan penelitian mengenai informasi frekuensi
koitus.
Sampel penelitian

EKSKLUSI

Pasien yang menolak untuk dimintai keterangan lebih


lanjut mengenai informasi frekuensi koitus.
Besar sampel

(Zα + Zβ) 2

n = + 3
1 + r
0,5ln
1 – r

Keterangan:
n : jumlah subjek
Alpha (α) : kesalahan tipe satu ditetapkan 5%, hipotesis satu
arah
Zα : nilai standar alpha 1,64
Beta (β) : kesalahan tipe dua ditetapkan 10%
Zβ : nilai standar beta 1,28
r : koefisien korelasi minimal yang dianggap bermakna,
ditetapkan 0,5
Lanjutan..

1,64 + 1,28 2
n= +3
1 + 0,5
0,5 1n
1 + 0,5

n = 31,3 (Dibulatkan)
= 32 Sampel
Teknik
sampling

Teknik pengambilan sampel adalah dengan


menggunakan metode purposive sampling yaitu
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu dibuat oleh peneliti sendiri.
Variabel
Penelitian

Variabel Independent
 Variabel bebas pada penelitian ini adalah Paritas,
frekuensi koitus dan pekerjaan ibu hamil.
Variabel Dependent
 Variabel terikat pada penelitian ini adalah Abortus
Inkompletus.
Definisi
Operasional
No Variabel Definisi Operasional Kriteria objetif Skala

1 Paritas Paritas adalah kelahiran 1. Nullipara Nominal


bayi yang mampu bertahan 2. Primipara
hidup. Paritas dicapai 3. Multipara
pada usia kehamilan 20 4. Grandemultipara
minggu atau berat janin
500 gram.7

2 Abortus Abortus Inkompletus 1. Perdarahan sedikit atau banyak. Nominal


adalah perdarahan 2. Rasa mulas (kontraksi) tambah hebat.
3. Ostium uteri eksternum atau serviks
kehamilan muda dimana
terbuka.
sebagian dari hasil 4. Pada pemeriksaan vaginal, jaringan
konsepsi telah keluar dapat diraba dalam kavum uteri atau
cavum uteri melalui kadang-kadang sudah menonjol dari
kanalis servikalis.  eksternum atau sebagian jaringan
keluar.
5. Perdarahan tidak akan berhenti
sebelum sisa janin dapat dikeluarkan
dapat menyebabkan syok.

Varney H. 2006. Buku ajar asuhan kebidanan. Edisi ke-4. Jakarta: EGC. Hal : 369.
Sastrawinata., Martaadisoebrata., & Wirakusumah. (2005). Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.
Definisi
Operasional
No Variabel Definisi Operasional Kriteria objetif Skala

3 Pekerjaan Adalah kebutuhan 1. Pekerjaan ringan Nominal


yang harus dilakukan 2. Pekerjaan sedang
terutama untuk 3. Pekerjaan berat
menunjang
kehidupannya dan
kehidupan keluarga.
4 Frekuensi Kekerapan 1. Trimester pertama 2 kali Nominal
koitus persetubuhan antara perminggu.
laki-laki dan 2. Trimester kedua 3 kali perminggu.
3. Trimester ketiga 1 kali perminggu.
perempuan.. 

•Santoso, G.,2004, Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Jakarta, Penerbit : Prestasi Pustaka.
•Nurjannah. 2013. Hubungan Pengetahuan Dan Kecemasan Suami Dengan Frekuensi Berhubungan Seks Selama Kehamilan
di Wilayah Kerja Puskesmas Kajhu Kec.Baitussalam Aceh Besar Tahun 2013. Fakultas Ilmu Kesehatan UUI.
Pengolahan data

Bahan Alat

Bahan untuk mengumpulkan


Alat yang digunakan dalam
data dalam penelitian ini
penelitian ini adalah
adalah Rekam Medik ibu
komputer sebagai alat bantu
hamil dengan abortus
dalam mengumpulkan data
inkompletus yang dirawat
serta mengolah data hasil
inap di RSIA Sitti Khadijah 1
penelitian.
Makassar periode 01 Januari
2017 sampai 31 Desember
2017.
Lanjutan..

Jenis data Cara kerja

Data penelitian diperoleh dari


Jenis data dalam rekam medis pasien di RSIA Sitti
penelitian ini adalah data Khadijah 1 Makassar.Data
sekunder yang diperoleh sampel harus memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi. Dari catatan
dari Rekam Medik di rekam medis akan dilihat kriteria
RSIA Sitti Khadijah 1 objektif masing-masing variabel
Makassar.. sebagai data sampel. Setelah itu
data akan dianalisis dan
ditabulasi. Masing-masing
variabel akan dicari
hubungannya. Hasil akan ditulis
dalam bentuk laporan.
Alur
Penelitian
Menyusun Proposal Penelitian

Ujian proposal penelitian

Pengurusan permohonan izin penelitian

Pengurusan ethical clearance di Komisi Etik Penelitian Kesehatan UMI

Pengambilan data rekam medik di RSIA Sitti Khadijah 1


Muhammadiyah Cabang Makassar periode 2017

Memilih sampel berdasarkan


kriteria inklusi

Pengumpulan dan pengolahan data


dengan SPSS 21 for Windows

Hasil dan Pembahasan Penelitian

Kesimpulan
Analisis data

Data yang dikumpulkan dari rekam medik diedit dan


dimasukkan dalam file komputer. Pengolahan, analisis,
serta penyajian data dengan menggunakan program
komputer SPSS for Windows v.23.00.Uji statistik yang
digunakan ialah Spearman Test.
Etika
penelitian

 Peneliti memberitahukan secara jujur dan dan terbuka


maksud serta tujuan kedatangan peneliti kepada pejabat
setempat yang memberi izin.
 Peneliti menghargai, menghormati, dan mematuhi semua
peraturan, serta norma di tempat penelitian dilakukan.
 Peneliti menulis semua hasil penggalian dan pengkajian
data secara jujur, benar, tidak ditambah, serta
menyatakannya sesuai dengan keadaan aslinya.
BAB IV
LOKASI PENELITIAN
GAMBARAN
UMUM

Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Sitti Khadijah 1


Muhammadiyah Makassar terletak di jalan R.A Kartini No. 15-
17 Makassar Sulawesi Selatan.
BAB V
HASIL
• Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret tahun 2018 di
ruang rekam medik RSIA. Sitti Khadijah 1 Makassar.
• Berdasarakan kriteria inklusi Jumlah 32 sampel pada
periode 1 Januari sampai 31 Desember 2017.
• Hasil penelitian ditampilkan dalam bentuk tabel yang
meliputi paritas, frekuensi koitus, pekerjaan ibu hamil,
abortus inkompletus dan hubungan paritas, frekuensi koitus,
dan pekerjaan ibu hamil terhadap abortus inkompletus.
• Data diolah dengan menggunakan Statistical Package for
the Social Science 23 (SPSS 23).
Distribusi Abortus Inkompletus Pada Ibu Hamil di
RSIA Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang
Makassar Tahun 2017

No. Abortus inkomplet Jumlah

n %

1. Ya 32 50

2. Tidak 32 50

Total 64 100
Distribusi Paritas Pada Ibu Hamil di RSIA Sitti
Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar
Tahun 2017

No. Paritas Jumlah

n %

1. <3 kali 59 92,2

2. >3 kali 5 7,8

Total 64 100
Distribusi Frekuensi Koitus Pada Ibu Hamil di
RSIA Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang
Makassar Tahun 2017

No. Frekuensi koitus Jumlah

n %

1. Tidak pernah 41 64,1

2. <2 kali (T1) 16 25

3. >2 kali (T1) 7 10,9

Total 64 100
Distribusi Pekerjaan Pada Ibu Hamil di RSIA Sitti
Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar
Tahun 2017

No. Pekerjaan Jumlah

n %

1. Ringan 49 76,6

2. Sedang 15 23,4

Total 64 100
Hubungan Paritas dengan Kejadian Abortus
Inkomplet di RSIA Sitti Khadijah 1
Muhammadiyah Cabang Makassar Tahun 2017

No. Paritas Ibu Abortus Inkomplet ρ-


Total
Hamil value
Tidak Ya

n % N % N %
0,648
1. <3 kali 30 46,9 29 45,3 59 92,2

2. >3 kali 2 3,1 3 4,7 5 7,8

Total 32 50 32 50 64 100
Hubungan Frekuensi Koitus dengan Kejadian
Abortus Inkomplet di RSIA Sitti Khadijah 1
Muhammadiyah Cabang Makassar Tahun 2017

No. Frekuensi Abortus Inkomplet ρ-


Total
Koitus Ibu Tidak Ya value
Hamil

n % N % n %
0,000
1. Tidak pernah 28 43,8 13 20,3 41 64,1
2. <2 kali (T1) 4 6,3 12 18,8 16 25
3. >2 kali (T1) 0 0 7 10,9 7 10,9
Total 32 50 32 50 64 100
Hubungan Pekerjaan dengan Kejadian Abortus
Inkomplet di RSIA Sitti Khadijah 1
Muhammadiyah Cabang Makassar Tahun 2017

No. Pekerjaan Ibu Abortus Inkomplet ρ-


Total
Hamil value
Tidak Ya

n % N % n %
0,007
1. Ringan 29 45,3 20 31,3 49 76,6

2. Sedang 3 4,7 12 18,8 15 23,4

Total 32 50 32 50 64 100
Keterbatasan
penelitian

Adanya keterbatasan penelitian dalam pengumpulan sampel yaitu


dalam mengumpulkan data yang diperoleh dari petugas rekam
medik.
Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan data
sekunder rekam medik, sehingga peneliti tidak dapat memperoleh
informasi yang lebih rinci tentang data yang diperolehnya, contoh
pada variabel frekuensi koitus dimana tidak terdapat informasi
tersebut sehingga peneliti menggunakan komunikasi melalui
telefon dengan melakukan informed consent dan penjelasan serta
wawancara yang baik untuk bisa mendapatkan informasi tersebut.
DOKUMENTASI PENELITIAN
BAB IV
KESIMPULAN
KESIMPULAN

Pada penelitian ini dari 3 variabel yang diteliti terdapat 2


variabel yang memiliki hubungan dengan kejadian abortus
inkomplet (dengan menggunakan uji Spearman) yaitu frekuensi
koitus, dan pekerjaan ibu hamil.
Tidak ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan
kejadian Abortus Inkomplet pada ibu hamil di RSIA Sitti
Khadijah 1 Muhammadiyah Makassar tahun 2017. Hal ini
biasanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti pada variable
lainnya yang diteliti yaitufrekuensi koitus dan pekerjaan dimana
ibu yang melakukan aktifitas seksual saat hamil bisa
menyebabkan Abortus Inkomplet dan ibu hamil yang memiliki
pekerjaan juga dapat beresiko mengalami Abortus Inkomplet.
LANJUTAN…

Terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi koitus


dengan kejadian Abortus Inkomplet pada ibu hamil di RSIA Sitti
Khadijah 1 Muhammadiyah Makassar tahun 2017.
Terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu hamil
dengan kejadian Abortus Inkomplet pada ibu hamil di RSIA Sitti
Khadijah 1 Muhammadiyah Makassar tahun 2017.

Anda mungkin juga menyukai