Eka Septiani
32722401D20011
ETIOLOGI POSTTREM
1. Usia kehamilan >40 minggu yang penting adalah monitoring 1 janin sebaik-
baiknya.
2. Apabila tidak ada tanda-tanda infusiensi plasenta persalinan spontan dapat di
tunggu dengan pengawasan ketat.
3. Lakukan pemeriksaan dalam untuk menilai kematangan serviks. Apabila
sudah matang boleh dilakukan induksi persalinan dengan ataupun amniotomi.
4. Tindakan operasi sectio saesario dapat dipertimbangkan apabila infuensi
matang, pembukaan yang belum lengkap, persalinan lama, dan terjadi gawat
janin, primigravida tua, kematian janin dalam kandungan.
BAB III TINJAUAN KASUS
1. Data subjektif :
a. Identitas ibu dan suami (berisi nama, umur, suku, agama, pendidikan,
pekerjaan, alamat, dan No. telepon
Pada kehamilan posttrem usia, pendidikan, dan pekerjaan dapat mempengaruhi
nya.
b. Alasan datang
c. Keluhan utama : ibu dengan posttrem selalu merasa khawatir dengan
kehamilannya karena lewat HPL
d. Riwayat Obstetri
1. Riwayat kehamilan sekarang
Meliputi menentukan HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) karena untuk menentukan taksiran
persalinan dan usia kehamilan ibu.
2. Riwayat haid
3. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Biasanya pada ibu dengan kehamilan Posttrem mempunyai faktor traumatik seperti pendarahan
pascasalin.
e. Pola nutrisi :Pola nutrisi dapat berpengaruh pada kehamilan Posttrem karena berfungsi untuk
pemberian nutrisi terhadap janin.
f. Pola eliminasi : Memasuki persalinan, umumnya ibu bersalin mengalami gangguan dalam
pemenuhan kebutuhan elinminasi, seperti sering buang air kecil dan susah buang air besar. Hal
ini disebabkan karena penekanan kandung kemih dan rectum oleh kepala janin.
g. Pola tidur : Pada proses persalinan, umumnya ibu mengalami gangguan tidur dikarenakan rasa
cemas dan gelisah
Pengkajian data objektif
a. Pemeriksaan umum
b. Pemeriksaan fisik : Pada persalinan Posttrem potensial terjadi yaitu fetal disttres
maka untuk mencegah hal tersebut dilakukan pemantauan DJJ
c. Data penunjang : pemeriksaan laboratorium darah lengkap untuk mencegah terjadinya
perdarahan pasca salin.
3. Analisa : Gx Px Ax hamil 42 minggu Infartu Kala I Fase Laten/Aktif dengan Posttrem
masalah potensial :
a. Pada bayi : gawat janin dan perdarahan pascasalin
b. Tindakan segera : dilakukannya kolaborasi dengan dokter (tindakan induksi)
Penatalaksanaan
1. Melakukan kolaborasi dengan dokter Sp. OG., untuk menentukan asuhan
yang akan diberikan kepada pasien
2. Melakukan informed consent kepada suami bahwa ibu bersedia menerima
perawatan sesuai dengan advice dokter
3. Melakukan pemeriksaan NST untuk memantau kondisi janin
4. Memberikan drip oxytocin 5 IU dan misoprostol ¼ tab per fernix
5. Mengajarkan ibu teknik mengurangi rasa nyeri persalinan
6. Menganjurkan Ibu untuk tetap menjaga asupan nutrisinya dan dibantu oleh
suami dan keluarga
7. Menganjurkan keluarga untuk mendampingi ibu dan membantu segala
kebutuhan dasar ibu serta beri support mental pada ibu
8. Menyiapkan peralatan persalinan seperti partus set, hecting, alat resusitasi,
obat-obatan
9. Memantau keadaan ibu dan janin serta kemajuan persalinan menggunakan
partograf
terimakasih