E POST SC
DISUSUN OLEH :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2013).
sakit ini berdiri sejak tahun 2015 dan merupakan rumah sakit yang
Indonesia, dari total 4.726 kasus plasenta previa pada tahun 2009
RI, 2010). Pada tahun 2010 dari total 4.409 kasus plasenta previa
bahwa tidak ada hubungan antara usia ibu yang lanjut dengan
(Senkoro et al.,2017).
(Deshpande, 2011).
dari tahun 1988 hingga 2003 untuk hampir 250.000 kelahiran adalah
previa relatif jarang, tetapi hal tersebut dianggap sebagai salah satu
menyebabkan masalah yang serius baik untuk ibu ataupun bayi itu
baik, menyusui bayi, perawatan bayi, cara perawatan diri pada saat
RSUD Karawang”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
Ruang persalinan.
b) Bagi Perawat
penelitian selanjutnya.
d) Bagi Penulis
A. Sistematia Penulisan
ringkas bab demi bab secara berurutan. Karya Tulis Ilmiah ini
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
2013:136)
2. Klasifikasi
Menurut Prawirohardjo (2010), klasifikasi plasenta previa adalah
sebagai berikut:
tinggi dan pada usia diatas 30 tahun. Juga lebih sering terjadi pada
2015).
dkk, 2015).
5. Patofisiologi Plasenta Previa
Etiologi
Umur >35 tahun dan Paritas tinggi Tumor seperti mioama Endometrium cacat,
<25 tahun uteri, polip bekas operasi, bekas
endometrium kuretase dan manual
Plasenta previa
Hamil <37 minggu/ Hamil >37 minggu/ Hamil <37 minggu/ Hamil >37 minggu/
preterm aterm preterm aterm
Perawatan konservatif
Perawatan konservatif:
1. Perdarahan banyak
Persalinan pervaginam tanpa henti
2. Presentasi
abnormal
3. Panggul sempit
4. Serviks belum
matang
5. Gawat janin
Terjadi penyulit:
b. Dampak
7. Penegakan diagnosis
2013:138).
b. Pemeriksaan fisik
c. Pemeriksaan penunjang
plasenta.
2) Pemeriksaan darah: hemoglobin, hematokrit (Nugroho,
1) Istirahat
anemia
melakukan senggama.
b. Penanganan aktif
adalah:
c) Presentase abnormal
d) Panggul sempit
f) Gawat janin
meninggal atau tak punya harapan untuk hidup, tindakan ini tetap
B. Asuhan keperawatan
1. Pengkajian
proses keperawatan.
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
Keperawatan
1. Defisit volume cairan Setelah dilakukan tindakan Awasi masukan dan haluaran,
berhubungan dengan keperawatan pasien mampu ukur volume darah yang keluar
mengembalikan kehilangan
darah
2. Gangguan rasa Dalam perawatan 1 x 24 jam, Lakukan pengkajian nyeri secara
Tujuan yang akan Kriteria hasil: a.Klien mampu personal hygine klien dengan
3x24 jam diharapkan menunjukkan tanda-tanda atau suhu tubuh pasien R/ untuk
infeksi tidak terjadi. infeksi dan penyembuhan luka meningkatan suhu merupakan
berlangsung normal. tanda terjadinya infeksi. d. Kaji
untuk mencegah/mengurangi
4. Implementasi
dimana tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang
Keperawatan
5. Evaluasi keperawatan
perawatan kesehatan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
caesarea
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
Kegiatan penelitian ini akan dilakukan pada bulan Desember tahun
C. Subjek penelitian
D. Metode Penelitian
E. Pengumpulan Data
data sekunder. Data primer yaitu jenis data yang diperoleh langsung
yaitu data yang diperoleh dari petugas kesehatan yang terkait. (Hidayat,
2011).
1. Wawancara
tindakan atau respon yang terjadi pada diri pasien. Pemeriksaan fisik
3. Studi dokumentasi
dari Rumah Sakit dan rekam medis pasien. / Dari Puskesmas Peneliti
F. Analisa Data
1. Pengumpulan data
Pengelolaan data diambil dari hasil wawancara, observasi,
asuhan keperawatan.
3. Penyajian data
4. Kesimpulan
G. Etika Penelitian
1. Informed consent (lembar persetujuan)
kerahasiaan nya.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
DAFTAR PUSTAKA
21:00 WIB.
file:///C:/Users/User/Downloads/5.%20BAB%20II%20tinjauan
%20pustaka.pdf
file:///C:/Users/User/Downloads/BAB%201%20Pendahuluan
%20jurnal%20plasenta%20previa.pdf
file:///C:/Users/User/Downloads/BAB%201%20PLASENTA
%20PREVIA.pdf
2019.pukul 20.35
Februari 2018).
Plasenta Previa
caesarea