Pembimbing :
M. D. Junaedi, dr., Sp.OG
LATAR
BELAKANG
• Plasenta previa komplikasi obstetrik yang parah pada kehamilan yang
terjadi ketika plasenta menempel ke bagian bawah segmen rahim dan
sebagian atau seluruhnya menutupi bagian dalam serviks.
• Insiden plasenta previa meningkat seiring dengan adanya faktor risiko seperti
sesar, operasi uterus, ibu usia lanjut, paritas tinggi, merokok, penggunaan
kokain, dan teknologi reproduksi berbantuan (ART).
• Komplikasi janin hambatan pertumbuhan janin dan kelahiran prematur
• Namun, dampak dari plasenta previa pada hasil kehamilan berikutnya belum
sepenuhnya dieksplorasi. Di China, penerapan kebijakan keluarga dua anak,
beberapa wanita dengan riwayat plasenta previa telah melahirkan kembali.
METODE
Study design and subject selection
• Studi kohort retrospektif 10 tahun ini dilakukan di Departemen Obstetri dan
Ginekologi, Ketiga Rumah Sakit Afiliasi Universitas Kedokteran Guangzhou,
Pusat Medis Guangzhou untuk Hamil Kritis Women, Guangzhou, China,
antara Januari 2009 dan Januari 2018.
• Plasenta previa didiagnosis menggunakan ultrasonografi transabdominal
atau transvaginal terakhir yang dilakukan sebelum persalinan.
HASIL
04
DISKUS
I
• Sebuah penelitian sebelumnya telah melaporkan bahwa cara persalinan secara signifikan
mempengaruhi hasil perinatal dari kehamilan berikutnya (Silver, et al., 2006).
• Risiko gangguan PAS (gangguan spektrum plasenta akreta) dan plasenta previa lebih
tinggi wanita dengan riwayat plasenta previa terlepas dari cara persalinan
Anderson, et al., 2020
• Plasenta akreta dan plasenta previa (faktor risiko) gangguan endometrium uterus,
pengangkatan plasenta secara manual, dan jaringan parut uterus akibat prosedur
intrauterin atau intraoperatif atau operasi ginekologi lainnya (Tsuji, et al., 2019).
• Plasenta invasif yang tidak normal dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam
jiwa saat pemisahan plasenta berlanjut (Tang, et al., 2019).
• Implantasi dan perkembangan plasenta yang tidak tepat telah ditemukan selama
kehamilan berikutnya pada wanita dengan riwayat plasenta previa (Tsuji, et al., 2019).
• Infeksi nifas adalah komplikasi pada wanita dengan plasenta previa dan perdarahan
antepartum berulang dan dapat menyebabkan endometritis (Chen, et al., 2018) tidak
sejalan dengan temuan penelitian.
• Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa plasentasi abnormal dan suplai darah yang
buruk menurunkan berat plasenta, dan mempengaruhi oksigenasi dan pertumbuhan
janin (Jung, et al., 2018) tidak sejalan dengan temuan penelitian.
05
Wanita hamil dengan riwayat plasenta
previa berisiko mengalami hasil yang KESIMPUL
AN
merugikan seperti perdarahan postpartum,
gangguan PAS, dan plasenta previa pada
kehamilan berikutnya.
THANKS