Polip Nasal
Pembimbing : dr. Andi Roesbiantoro, Sp.THT-KL
Dokter Muda : Wahyu Firmansyah (6120019026)
DEPARTEMEN / SMF PENYAKIT THT-KL
FAKULTAS KEDOKTERAN
2020
Pendahuluan
2
Definisi
Polip hidung ialah massa lunak yang mengandung banyak cairan di dalam rongga hidung, berwarna putih keabu-abuan,
yang terjadi akibat inflamasi kronis pada mukosa hidung dan sinus paranasal ( Soetjipto et al, 2012).
3
Epidemiologi
4
Etiologi
Berbagai teori dan para ahli sampai saat ini menyatakan bahwa etiologi
polip nasi masih belum diketahui dengan pasti.
5
Patogenesis
Perubahan mukosa hidung akibat peradangan atau aliran
udara yang berturbulensi, terutama di daerah sempit di
kompleks ostiomeatal.
6
Gambaran Polip
7
Pembagian Stadium Polip Menurut Yamada et
Stadium Polip Nasal
al 2000:
meatus medius, tampak di rongga hidung • Stadium 3 : Polip belum melewati batas
tapi belum memenuhi rongga hidung. bawah konka inferior
8
Penegakan Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
• Bila disertai infeksi sekunder mungkin didapati post dari meatus medius dan mudah
nasal drip dan rinore purulen.
digerakkan(soetjipto, 2012).
9
Pemeriksaan Penunjang
Naso Endoskopi Polip stadium 1 dan 2 kadang-kadang tidak terlihat pada
pemeriksaan rinoskopi anterior tetapi tampak dengan pemeriksaan
nasoendoskopi.
Biopsi
10
Tata Laksana
Medikamentosa Kortikosteroid
Terapi Bedah
11
Kesimpulan
Polip hidung ialah massa lunak yang mengandung banyak cairan di
dalam rongga hidung, berwarna putih keabu-abuan, yang terjadi akibat
inflamasi mukosa. Gejala polip hidung meliputi hidung tersumbat,
rinore mulai yang jernih sampai purulen, hiposmia atau anosmia. Terapi
polip hidung dapat diberikan kortikosteroid dan jika perlu dilakukan
pembedahan polipektomi.
12
13
Terima Kasih