Anda di halaman 1dari 20

PRESBIKUSIS

Oleh :
IBNU MUTTAQIN

Preseptor:
dr. Elfahmi Sp.THT-KL
Anatomi Telinga
Telinga Luar:
• Daun telinga
• Liang dan dinding telinga
• Membran timpani
Telinga Tengah:
• Membran timpani
• Tulang pendengaran
• Otot-otot pendengaran
• Aditus ad antrum
• Tuba eustachius
Telinga dalam:
• Koklea
• Vestibuler
• N. VIII
Fisiologi Pendengaran

Proses mendengar
diawali dengan

Proses
Konduksi Proses
transmisi

Ditangkapnya suara Menggetarkan


oleh daun telinga membran timpani dan Proses
dalam bentuk Diteruskan menggerakan tulang transduksi
gelombang suara oleh liang pendengaran
telinga (Amplifikasi)
Proses
Transduksi

Energi akustik dari telinga tengah → menggerakkan


membran Reissner dan cairan endolimfa skala
media → menimbulkan pergerakan membran
basilaris
Gerakan gelombang membran basilaris oleh bunyi
frekuensi tinggi → mempunyai pergeseran
maksimum pada bagian basal koklea, tidak dapat
mencapai bagian apikal
Rangsang bunyi frekuensi rendah → pergeseran
maksimum lebih ke arah apikal, dapat melewati
bagian basal maupun apikal membran basilaris
Rangsang mekanik pada
membran basilaris dan
tektoria menyebabkan
defleksi stereosilia sel
rambut dan membuka
saluran transduksi pada
ujung stereosilia
menyebabkan ion kalium
masuk ke dalam sel
Saluran ion kalsium pada
dasar sel terbuka dan ion ini
masuk ke dalam sel

Ion kalsium memacu vesikel yang berisi neurotransmiter, bergabung dengan


membran sel rambut
Neurotransmiter dilepas ke ruang sinaps dan menghasilkan potensial aksi yang
diteruskan ke serabut saraf VIII menuju nukleus koklearis
Transmisi dan Prosesing

Prosesing

Impuls listrik dari nervus


auditorius diteruskan ke
nukleus koklearis, berjalan ke
nukleus olivarius kontralateral
dan sebagian diteruskan ke
lemniskus lateralis menuju Transmisi Mesensef
kolikulus inferior alon
Selanjutnya, impuls diteruskan
ke korteks auditorius (Korteks
pendengaran)
Korteks pendengaran primer
terletak di area 41 Brodmann, Medulla
yang terletak di girus temporalis Oblonga
superior ta
Presbikusis

adalah tuli sensorineural frekuensi tinggi, umumnya


terjadi mulai usia 65 tahun, simetris pada telinga kiri
dan kanan. Presbikusis dapat mulai pada frekuensi
1000 Hz atau lebih.
Etiologi

• Degenerasi sel rambut di koklea.


• Berkurangnya neuron pada jalur pendengaran
• Perubahan pada sistem pusat pendengaran dan
batang otak
• Degenerasi jangka pendek dan auditory memory
• Menurunnya kecepatan proses pada pusat
pendengaran di otak (central auditory cortex )
Faktor Resiko

• Usia
• Jenis kelamin
• Hipertensi
• DM
• Merokok
• Hiperkolesterolemia
Klasifikasi presbikusis

1. Presbikusis sensorik
Tipe ini menunjukkan atrofi dari epitel disertai
hilangnya sel-sel rambut dan sel penyokong Organ
Corti. Prosesnya berasal dari bagian basal koklea
dan perlahan-lahan menjalar ke daerah apeks.
2. Presbikusis Neural
Tipe ini memperlihatkan atrofi dari sel-sel saraf di
koklea dan jalur saraf pusat. Schuknecht
memperkirakan adanya 2100 neuron yang hilang
setiap dekadenya ( dari totalnya sebanyak 35000 )
3. Presbikusis Metabolik
Kondisi ini dihasilkan dari atrofi stria vaskularis.
Atrofi dari stria ini menyebabkan hilangnya
pendengaran yang direpresentasikan melalui kurva
pendengaran yang mendatar ( flat ) sebab seluruh
koklea terpengaruh.
4. Presbikusis Mekanik
Kondisi ini disebabkan oleh penebalan dan
kekakuan sekunder dari membran basilaris koklea.
Diagnosis

Anamnesa, gejala yang ditemukan:


• Penurunan pendengaran
• kesulitan untuk mengerti percakapan.
• Berkurangnya kemampuan untuk menentukan jenis
dan arah suara

Pemeriksaan Fisik:
pada penderita biasanya normal setelah pengambilan
serumen pada penderita usia lanjut yang menjadi
penyebab terbanyak terjadinya kurang pendengaran
1. Pada pemeriksaan otoskopi
tampak membran timpani normal atau bisa juga
suram, dengan mobilitas yang berkurang

2. Tes Penala
Uji Rinne
Uji rinne membandingkan hantaran tulang dan
hantaran udara pendengaran pasien.
Hasil Uji
Rinne

Hasil Uji Rinne Status Lokus


Pendengaran

Positif HU ≥ HT Normal atau Tidak ada atau


gangguan lokus koklearis-
sensorineural retrokoklearis

Negatif HU < HT Gangguan Konduktif Telinga luar atau


tengah
Uji weber

Interpretasi :
 Jika nada terdengar pada telinga yang dilaporkan lebih buruk, maka
tuli konduktif perlu dicurigai pada telinga tersebut.
 Jika nada terdengar pada telinga yang lebih baik, maka dicurigai tuli
sensorineural pada telinga yang terganggu
Uji Schwabach

Hasil Uji Status Lokus


Schwabach Pendengaran
Normal Normal Tidak ada

Memanjang Tuli Konduktif Telinga luar


dan/atau tengah

Memendek Tuli Sensorineural Koklearis dan/atau


retrokoklearis
Pemeriksaan penunjang

Audiometri murni
Pemeriksaan penunjang yang biasanya dilakukan adalah
pemeriksaan audiometri nada murni. Pemeriksaan
audiometri nada murni menunjukkan suatu tuli
sensorineural nada tinggi bilateral dan simetris
Audiometri Tutur
Menunjukkan adanya gangguan diskriminasi
wicara (speech discriminatin) dan biasanya
keadaan ini jelas terlihat pada presbikusis jenis
neural dan koklear.
Penatalaksanaan

Presbikusis tidak dapat disembuhkan. Gangguan


dengar pada presbikusis adalah tipe sensorineural dan
tujuan penatalaksanaannya adalah untuk
memperbaiki kemampuan pendengarannya dengan
menggunakan alat bantu dengar.
Kesimpulan

Presbikusis adalah penurunan pendengaran alamiah yang


terjadi sejalan dengan proses penuaan dan umumnya
dimulai pada umur 65 tahun. Presbikusis terjadi pada nada
tinggi dan pada pemeriksaan audiometri nada murni terlihat
berupa penurunan pendengaran jenis sensorineural yang
bilateral pada kedua telinga dan simetris yang disebabkan
oleh perubahan degeneratif telinga bagian dalam.
Berdasarkan perubahan histopatologi terdapat 4 jenis, yaitu
presbikusis tipe sensorik, presbikusis tipe neural, presbikusis
tipe metabolic, dan presbikusis tipe mekanik. Presbikusis
dapat ditangani dengan alat bantu dengar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai