“KALAZION”
Pembimbing :
Oleh :
I Komang Botha Wikrama
13710755
DEFINISI
KALAZION
3. Jaringan Areolar
4. Tarsus
5. Konjungtiva Palpebra
1. Kelenjar sebasea
2. Kelenjar Moll / kelenjar keringat
3. Kelenjar Zeiss pada pangkal rambut, berhubungan dengan
folikel rambut dan menghasilkan sebum
4. Kelenjar Meibom (kelenjar tarsalis)
Terdapat di dalam tarsus. Kelenjar ini menghasilkan sebum
(minyak). 40 atas, 20 bawah
ETIOLOGI
Kosmetik
Stress berlebih
Faktor
Resiko
Alkohol, Hygiene
rokok, mata
makanan
tinggi yang
minyak kurang
PATOFISIOLOGI
Timbu Terbe
Gangg ntuk
l
uan Tertaha jaring
reaksi
sekresi nnya an
kel sekresi jaring
granul
Meibo kelenjar an asi
m sekita dan
r infeksi
GEJALA KLINIK
Gangguan obyektif :
Kelopak mata tampak tebal dan edema
Teraba suatu benjolan pada kelopak mata yang konsistensinya
agak keras, tidak nyeri tekan
Pada ujung kelenjar Meibom terdapat massa kuning dari
sekresi kelenjar yang tertahan
Bila kalazion yang terinfeksi, dapat terjadi jaringan granulasi
yang menonjol ke luar
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Memb
entuk
Edem Meng
abses
a ganja Nyeri Hiper
dan
palpe l+ tekan emi
pecah
bra Nyeri sendir
i
DIAGNOSA BANDING
DAKRIOSISTITIS
peradangan sakus lakrimal
Bila
ditekan
Edema keluar
Nyeri
sakus cairan
kantus
Epifora lakrimal purulen
medial (akut),
+
(akut) cairan
Eritema mukoid
(kronis)
DIAGNOSIS BANDING
KARSINOMA KELENJAR SEBASEA
paling sering berasal dari kelenjar meibom dan zeis, tetapi dapat
juga muncul di kelenjar sebasea alis mata atau caruncula
Ditegakkan
Nodul yang dengan
Tidak nyeri
keras histopatolo
gi
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
Kompres hangat 5-10 menit 4 x sehari
Medikamentosa
Tetes mata/salep antibiotik bila diduga infeksi sebagai
penyebab
Injeksi steroid intralesi (0,1-0,2 ml triamsinolon 10mg/ml)
pada kalazion ukuran kecil
Pembedahan
1. Insisi dan kuretase
Insisi dan Kuretase
Astigmatisma
PROGNOSIS
Dapat sembuh sendiri dalam beberapa minggu, dan tidak menular. Dengan
terapi yang tepat kalazion dapat sembuh dengan sempurna
Bila terjadi kalazion berulang beberapa kali sebaiknya dilakukan
pemeriksaan histopatologik untuk menghindari kesalahan diagnosis
dengan kemungkinan keganasan
LAPORAN KASUS
Riwayat Pengobatan
Hanya diberikan obat tetes mata tapi dirasa tidak ada perubahan
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 78 x/m
Respirasi : 19 x/m
Suhu : Normal
STATUS LOKALIS
OD Pemeriksaan OS
6/6 Pemeriksaan Visus 6/6
Oedem (-) Oedem (-)
Palpebra
Hiperemi (-) Hiperemi (-)
Ekteropion (-) Ekteropion (-)
Enteropion (-) Enteropion (-)
Sekret (-) Sekret (-)
Edema (-) Edema (-)
Blefarospasme (-) Blefarospasme (-)
Benjolan (+) Benjolan (+)
I: Terdapat benjolan pada palpebra inferior
bagian medial. Ketika dibalik pada ujung
kelenjar meibom tampak massa
berwarna merah kekuningan.
P : Teraba massa dengan diameter ± 0,7
cm, mobile, konsistensi keras, nyeri
tekan (-),edema (+), pseudoptosis (-),
sikatriks (-)
CVI (-) CVI (-)
Konjungtiva
PCVI (-) PCVI (-)
Pterigium (-) Pterigium (+)
Jernih Kornea Jernih
PLANNING
Pembedahan : Pro Insisi dan Kuretase Kalazion
Edukasi :
• Menjelaskan kepada pasien untuk mencegah mata yang sakit untuk tidak sering
dikucek/disentuh.
• Menjelaskan kepada pasien untuk mejaga hygiene diri terutama memperhatikan
kebersihan tangan seperti mencuci tangan sebelum menyentuh mata.
• Menjelaskan kepada pasien untuk tetap kontrol ke dokter spesialis mata setelah
dilakukan pembedahan.
FOTO PASIEN
TERIMA KASIH