Anda di halaman 1dari 29

LAPSUS

“KALAZION”
Pembimbing :

dr. Krido Restiadi, Sp.M


dr. Agung Pambudi, Sp.M
dr. Haryo Bagus Trenggono, Sp.M
dr. Nining Sri Endah R

Oleh :
I Komang Botha Wikrama
13710755
DEFINISI


KALAZION

Peradangan kronis steril idiopatik


granulumatous dari kelenjar meibom

Pembengkakan lokal, tidak nyeri yang


berlangsung selama beberapa minggu
ANATOMI
ANATOMI
Palpebra superior
dan inferior

Modifikasi lipatan kulit


yang dapat menutup

Berkedip melindungi kornea dan


konjungtiva dari dehidrasi

Palpebra superior berakhir pada alis mata,


palpebra inferior menyatu dengan pipi
Struktur palpebra :
1. Kulit

2. Musculus Orbicularis Oculi

3. Jaringan Areolar

4. Tarsus

5. Konjungtiva Palpebra
1. Kelenjar sebasea
2. Kelenjar Moll / kelenjar keringat
3. Kelenjar Zeiss pada pangkal rambut, berhubungan dengan
folikel rambut dan menghasilkan sebum
4. Kelenjar Meibom (kelenjar tarsalis)
Terdapat di dalam tarsus. Kelenjar ini menghasilkan sebum
(minyak). 40 atas, 20 bawah
ETIOLOGI

Tidak Diketahui Pasti

Diduga disebabkan oleh gangguan sekresi


kelenjar meibom

Kalazion dihubungkan dengan seboroik,


chronic blepharitis, dan acne rosacea
Kadar
androgen
tinggi

Kosmetik
Stress berlebih
Faktor
Resiko

Alkohol, Hygiene
rokok, mata
makanan
tinggi yang
minyak kurang
PATOFISIOLOGI

Timbu Terbe
Gangg ntuk
l
uan Tertaha jaring
reaksi
sekresi nnya an
kel sekresi jaring
granul
Meibo kelenjar an asi
m sekita dan
r infeksi
GEJALA KLINIK

 Gejala subyektif peradangan ringan


bila kista ini cukup besar astigmatisma

 Gangguan obyektif :
 Kelopak mata tampak tebal dan edema
 Teraba suatu benjolan pada kelopak mata yang konsistensinya
agak keras, tidak nyeri tekan
 Pada ujung kelenjar Meibom terdapat massa kuning dari
sekresi kelenjar yang tertahan
 Bila kalazion yang terinfeksi, dapat terjadi jaringan granulasi
yang menonjol ke luar
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Pemeriksaan laboratorium jarang di minta

 Biopsi di indikasikan untuk kalazion yang kambuh atau


berulang-ulang timbul sesudah pembedahan, karena
tampilan karsinoma kelenjar meibom dapat mirip
kalazion
DIAGNOSIS

 Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala :


 pembengkakan pada palpebra
 tidak ada nyeri
 hasil pemeriksaan palpebra yaitu didapatkan
edema palpebra
 tidak hiperemis
 adanya pseudoptosis
DIAGNOSA BANDING
HORDEOLUM
Peradangan supuratif kel Zeis, kel Moll atau kel Meibom

Memb
entuk
Edem Meng
abses
a ganja Nyeri Hiper
dan
palpe l+ tekan emi
pecah
bra Nyeri sendir
i
DIAGNOSA BANDING
DAKRIOSISTITIS
peradangan sakus lakrimal

Bila
ditekan
Edema keluar
Nyeri
sakus cairan
kantus
Epifora lakrimal purulen
medial (akut),
+
(akut) cairan
Eritema mukoid
(kronis)
DIAGNOSIS BANDING
KARSINOMA KELENJAR SEBASEA
paling sering berasal dari kelenjar meibom dan zeis, tetapi dapat
juga muncul di kelenjar sebasea alis mata atau caruncula

Ditegakkan
Nodul yang dengan
Tidak nyeri
keras histopatolo
gi
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
 Kompres hangat 5-10 menit 4 x sehari

 Memijat dengan lembut beberapa kali sehari, jangan


digaruk

Medikamentosa
 Tetes mata/salep antibiotik bila diduga infeksi sebagai
penyebab
 Injeksi steroid intralesi (0,1-0,2 ml triamsinolon 10mg/ml)
pada kalazion ukuran kecil
Pembedahan
1. Insisi dan kuretase
 Insisi dan Kuretase

 Pembedahan berupa insisi dan kuretase untuk mengeluarkan isi


kelenjar
 Diberikan anastesi setempat dengan tetes mata pantocain dan
anastesi infiltratif procain 2%
 Kalau perlu diberikan anastesi umum, pada orang-orang yang takut
atau kurang kooperatif
 Insisi sebaiknya dilakukan pada konjungtiva, ke arah muka dan
tegak lurus terhadapnya untuk menghindari banyaknya kelenjar-
kelenjar yang terkena
Pembedahan
2. Ekskokleasi
• Mata ditetesi dengan anestesi topikal (pantokain).
• Obat anestesi infiltrat disuntikan dibawah kulit di depan kalazion.
• Kalazion dijepit dengan klem kalazion kemudian dibalik sehingga konjungtiva
tarsal dan kalazion terlihat.
• Dilakukan insisi tegak lurus margo palpebra dan kemudian isi kalazion dikuret
sampai bersih.
• Klem kalazion dilepas dan diberi
salep mata.
KOMPLIKASI
 Trikiasis
 Kehilangan bulu mata

 Astigmatisma

PROGNOSIS
 Dapat sembuh sendiri dalam beberapa minggu, dan tidak menular. Dengan
terapi yang tepat kalazion dapat sembuh dengan sempurna
 Bila terjadi kalazion berulang beberapa kali sebaiknya dilakukan
pemeriksaan histopatologik untuk menghindari kesalahan diagnosis
dengan kemungkinan keganasan
LAPORAN KASUS

 Nama : Nn. Nurul Aida Fitriya


 Umur : 23 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan

 Alamat : Ds. Kepoh Baru


 Agama : Islam
 Pekerjaan : Terapis (SLB)
 Status : Belum menikah
 Tanggal Pemeriksaan : Jumat, 6 November 2015
ANAMNESIS
 Keluhan Utama : Benjolan di kelopak bawah mata kanan

 Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien mengeluh terdapat benjolan di kelopak bawah mata kanan sejak
+ 1 tahun yang lalu, awalnya benjolan kecil dan semakin lama dirasakan
semakin membesar. Benjolan tidak terasa nyeri, hanya terasa tidak
nyaman seperti ada yang mengganjal saat berkedip dan kadang
benjolan juga terasa gatal. Mata tidak berair dan tidak ada penurunan
pada ketajaman penglihatan setelah terdapat benjolan.
 Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya + 1,5 tahun
yang lalu, tapi benjolan terdapat pada kelopak atas mata kanan,
diberikan obat tetes (lupa namanya) dirasakan benjolan hilang. Tidak
ada riwayat mata merah, tidak pernah mengalami trauma pada mata.
Riwayat diabetes mellitus dan hipertensi disangkal

 Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada di keluarga yang sakit seperti ini

 Riwayat Pengobatan
Hanya diberikan obat tetes mata tapi dirasa tidak ada perubahan
PEMERIKSAAN FISIK

 Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis

 Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 78 x/m
Respirasi : 19 x/m
Suhu : Normal
STATUS LOKALIS
OD Pemeriksaan OS
6/6 Pemeriksaan Visus 6/6
Oedem (-) Oedem (-)
Palpebra
Hiperemi (-) Hiperemi (-)
Ekteropion (-) Ekteropion (-)
Enteropion (-) Enteropion (-)
Sekret (-) Sekret (-)
Edema (-) Edema (-)
Blefarospasme (-) Blefarospasme (-)
Benjolan (+) Benjolan (+)
I: Terdapat benjolan pada palpebra inferior
bagian medial. Ketika dibalik pada ujung
kelenjar meibom tampak massa
berwarna merah kekuningan.
P : Teraba massa dengan diameter ± 0,7
cm, mobile, konsistensi keras, nyeri
tekan (-),edema (+), pseudoptosis (-),
sikatriks (-)
CVI (-) CVI (-)
Konjungtiva
PCVI (-) PCVI (-)
Pterigium (-) Pterigium (+)
Jernih Kornea Jernih

Infiltrat (-) Infiltrat (-)

Dalam Bilik Mata Depan Dalam

Hifema (-) Hifema (-)

Hipopion (-) Hipopion (-)

Hitam kecoklatan Hitam kecoklatan


Iris
Radang (-) Radang (-)

Iris shadow (-) Iris shadow (-)

Ukuran <3mm Pupil Ukuran <3mm

Reflek Cahaya (+) Reflek Cahaya (+)

Leukokoria (-) Leukokoria (-)

Jernih Lensa Jernih


ASESSMENT
Kalazion Palpebra Inferior Oculi Dextra

PLANNING
Pembedahan : Pro Insisi dan Kuretase Kalazion
Edukasi :
• Menjelaskan kepada pasien untuk mencegah mata yang sakit untuk tidak sering
dikucek/disentuh.
• Menjelaskan kepada pasien untuk mejaga hygiene diri terutama memperhatikan
kebersihan tangan seperti mencuci tangan sebelum menyentuh mata.
• Menjelaskan kepada pasien untuk tetap kontrol ke dokter spesialis mata setelah
dilakukan pembedahan.
FOTO PASIEN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai