PENDAHULUAN
Dalam menghadapi seorang penderita ginekologik, sangat diperlukan pengertian, kesabaran dan sikap yang menimbulkan kepercayaan dari sang dokter. Sebaiknya anamnesis diambil tanpa hadirnya orang lain supaya penderita tidak malu, kecuali pada gadis muda belia dan anak kecil, perlu didampingi oleh ibu atau keluarga terdekatnya. Sewaktu pemeriksaan, dokter harus didampingi oleh seorang perawat wanita. Simptomatologi penyakit ginekologik terbesar berkisar antara 3 gejala pokok, yaitu perdarahan, rasa nyeri dan pembengkakan.
2
ANAMNESIS
Secara rutin ditanyakan : Umur penderita Menikah/ Belum Menikah Paritas Siklus haid Penyakit yang pernah diderita (terutama kelainan ginekologik dan pengobatannya) Operasi yang pernah dialami
3
ANAMNESIS
Riwayat penyakit umum Riwayat obstetrik Riwayat ginekologik Riwayat haid Keluhan sekarang
ANAMNESIS
Keluhan sekarang Perdarahan Perdarahan yang didahului oleh haid yang terlambat biasanya disebabkan oleh abortus, kehamilan mola, atau kehamilan ektopik. Gadis muda belia kadang mengalami perdarahan tidak normal, sedikit atau banyak, ada kalanya terus menerus, disertai atau tidak disertai hipolasia uteri atau uterus infantilis. Hal ini lazim disebut metropathia haemorrhagica des juveniles.
5
ANAMNESIS
Perdarahan Perdarahan sewaktu atau setelah koitus merupakan gejala dini karsinoma servisis uteri, atau dapat disebabkan oleh erosio porsionis uteri, polipus servisis uteri, dan vulnus traumatikum postkoitum. Perdarahan dalam menopause perlu mendapat perhatian khusus karena mempunyai arti klinik penting, yaitu adanya tumor ganas, baik yang berasal dari vagina, serviks uteri, korpus uteri, maupun ovarium.
6
ANAMNESIS
Fluor albus (leukorea) Fluor albus (keputihan) cukup mengganggu penderita (fisik dan mental). Sifat dan banyaknya keputihan dapat memberi petunjuk ke arah etiologinya. Fluor albus yang selalu disertai rasa gatal biasanya karena trikomoniasis, kandidiasis maupun DM. Sedangkan yang disertai rasa nyeri oleh karena vaginitis senilis. Adanya radang pelvis menahun dan infeksi virus dapat juga menimbulkan keputihan.
7
ANAMNESIS
Rasa nyeri Rasa nyeri di perut, panggul, pinggang atau alat kelamin luar dapat merupakan gejala dari beberapa kelainan ginekologik. Dismenorea dapat dirasakan di perut bawah atau di pinggang, seperti mulas, ngilu, seperti ditusuk-tusuk. Rasa nyeri bisa timbul menjelang haid, sewaktu dan setelah haid. Endometriosis hampir selalu disertai dismenorea.
8
ANAMNESIS
Rasa nyeri Dispareunia, rasa nyeri waktu bersenggama, disebabkan oleh kelainan organik atau oleh faktor psikologik. Nyeri perut sering menyertai kelainan ginekologik, yang disebabkan oleh kelainan letak uterus, neoplasma, peradangan. Perlu ditanyakan lamanya, terus menesrus atau berkala, sifatnya, hebatnya dan lokalisasinya.
9
ANAMNESIS
Rasa nyeri Nyeri pinggang bagian bawah diderita wanita yang pernah mengalami parametritis sebelumnya dengan akibat fibrosis di ligamentum kardinale dan ligamentum sakrouterinum. Persalinan dengan forseps dalam letak litotomia dan persalinan lama dalam kala dua sering menyebabkan nyeri pinggang yang disebabkan keletihan otot-otot iliosakral dan lumbosakral.
10
ANAMNESIS
Miksi Keluhan dari saluran kencing sering menyertai kelainan ginekologik, karena itu, perlu ditanyakan rasa nyeri waktu kencing, seringnya kencing, retensio urine, kencing tidak lancar, atau tidak tertahan.
Defekasi Beberapa penyakit yang berasal dari rektum dan kolon sigmoid sering menimbulkan kesulitan dalam diagnosis penyakit ginekologik. Oleh karana itu, penderita selalu harus ditanya tentang buang air besarnya, apakah ada kesulitan defekasi (mungkin tumor menekan rektum), rasa nyeri, dll.
11
13
15
Inspeksi
16
Palpasi
19
20
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
23
24
LETAK PENDERITA
25
28
29
32
33
Perabaan Serviks
Hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan secara sistematis dalam perabaan serviks : Kemana menghadapnya; Bentuk Besar dan konsistensi Apakah letaknya agak turun Apakah kanalis servikalis dapat dilalui jari terutama ostium uteri internum
34
36
37
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perabaan bimanual korpus uteri : a. Letak b. Bentuk c. Besar dan konsistensinya d. Permukaannya e. Gerakannya
38
39
Waktu ekspirasi dinding perut lebih lemas. Parametrium dan tuba normal tidak teraba, jika teraba artinya patologis. Ovarium normal hanya teraba pada wanita kurus dengan dinding perut lunak, besarnya seperti ujung jari/ibu jari dengan konsistensi kenyal. Apabila teraba tahanan atau tumor di sekitar uterus, harus selalu ditentukan apakah ada hubungan dengan uterus dan bagaimana sifat hubungannya : lebar, erat, melalui tangkai, atau uterus menjadi satu dengan massa tumor.
41
Sering kali diperlukan tenaga yang lebih kuat untuk menempatkan ujung jari sedalam-dalamnya dengan menggunakan tekanan pada perineum. Agar tidak mengurangi kepekaan (daya raba) tangan dan jari-jari yang berada dalam vagina, maka siku pemeriksa disokong oleh badan dan ditekan ke arah penderita sampai tungkai pemeriksa ditekuk dan kaki ditempatkan lebih tinggi pada anak tangga meja ginekologi. Kelainan disekitar uterus terutama disebabkan oleh peradangan dan neoplasma.
42
43
44
45
46
47
PEMERIKSAAN REKTAL
Pemeriksaan rektoabdominal dilakukan pada virgo atau wanita yang mengaku belum pernah bersetubuh, pada kelainan bawaan, seperti atresia himenalis atau atresia vaginalis, pada himen rigidus, dan pada vaginismus.
48
Pemeriksaan Rektoabdominal Dengan sarung tangan dan bahan pelumas, biasanya minyak, jari telunjuk dimasukkan ke dalam rektum
49
Pemeriksaan Rektovaginal Jari telunjuk di dalam rektum dan ibu jari di dalam vagina
50
Pemeriksaan Rektovagino-abdominal Jari tengah dalam rektum, jari telunjuk dalam vagina, dan dibantu oleh tangan luar
51
53
55
PEMERIKSAAN KHUSUS
Pemeriksaan Labolatorium Biasa
Kadar Hb diperiksa pada wanitayang tampak pucat mengalami pendarahan Batas terendah normal untuk wanita tidak hamil ialah 11,5% Kadar Hb dapat menjadi sangat rendah, bahkan dapat mencapai nilai 3-4 g%
56
Jumlah leukosit dan laju endap darah perlu diperiksa pada proses peradangan. Ini penting pula untuk membedakan apakah suatu proses dalam pelvis disebabkan oleh peradangan atau oleh neoplasma/retensi, dan apakah peradangan sifatnya mendadak (akut) atau sudah menahun (kronik) Hal terakhir membawa konsekuensi terapeutik, yang akut diobati dengan antibiotika, dan yang kronik biasanya dengan diatermi.
57
Reaksi Wassermann atau VDRL dilakukan pada wanita hamil dan pada persangkaan lues Air kencing diperiksa pada persangkaan kelainan saluran kencing (sedimen) Pemeriksaan tes kehamilan dengan hCG (Human Chorionic Gonadotrophin) dilakukan pada persangkaan kehamilan muda, yang belum dapat dipastikan dengan pemeriksaan ginekologik, dan pada persangkaan mola hidatidosa atau kariokarsinoma (titrasi) Pemeriksaan gula darah, fungsi ginjal, fungsi hati, dan sebagainya hanya dilakukan apabila ada indikasi.
58
Getah vagina diambil dengan kapas lidi dari forniks posterior, lalu dimasukkan ke dalam botol kecil yang telah diisi dengan larutan garam fisiologik. Sediaan segar diperiksa di laboratorium untuk mencari trikomonas vaginalis dan benangbenang (miselia) kandida albikans. Larutan yang mengandung getah vagina di centrifuge dan setetes di tempatkan di kaca benda, ditutup dengan kaca penutup, lalu diperiksa di bawah mikroskop.
60
Apabila hasil pemeriksaan gonokokus, trikomonas, dan kandida beberapa kali tetap negatif, sedang kecurigaan akan penyakit bersangkutan masih ada, maka dapat dilakukan pemeriksaan biakan.
61
Dalam diagnostik tumor ganas dari laboratorium diperoleh hasi menurut klasifikasi Papanicolaou : Kelas I berarti negatif (tidak ditemukan sel-sel ganas); Kelas II ada sel-sel atipik, akan tetapi tidak mencurigakan; Kelas III berarti ada sel-sel atipik, dicurigai keganasan; Kelas IV ada kemungkinan tumor ganas; Kelas V berarti jelas tumor ganas.
63
PERCOBAAN SCHILLER
Percobaan Schiller merupakan cara pemeriksaan yang sederhana berdasarkan kenyataan bahwa selsel epitel berlapis gepeng dari parsio yang normal mengandung glikogen, sedang sel-sel abnormal tidak. Apabila permukaan parsio dicat/dipulas dengan larutan Lugol (grams iodine solution), maka epitel porsio yang normal berwarna kurang coklat dan tampak pucat.
64
KOLPOSKOPI
Penggunaan kolposkopi untuk pertama kali diperkenalkan oleh Hinselmann dalam tahun 1925, terdiri dari dua alat pembesaran optik (loupe)yang didapatkan pada penyangga (standar) yang terbuat dari besi Keuntungan alat ini ialah bahwa pemeriksa dapat melihat binokular lebih jelas, dapat mempelajari porsio dan epitelnya lebih baik dan serta lebih terperinci, sehingga displasia dan karsinoma, baik yang insitu maupun yang invasif, dapat dikenal.
65
66
BIOPSI ENDOMETRIUM
Biopsi endometrium dengan mikrokuret dilakukan untuk menentukan ada atau tidak adanya ovulusi. Endometrium dikerok dibeberapa tempat, lalu dimasukkan ke dalam botol berisi formalin dan dikirim ke laboratorium P.A.
67