Anda di halaman 1dari 19

TUMOR ADNEXA

Muniroh Siregar
Annissa Kallista
Pembimbing : dr Sylahuddin Sp.OG (K)
Definisi

 Adnexa adalah struktur yang berada di


sekitar
 Organ adnexa uterus  ovarium, tuba
falopi, dan struktur-struktur dari broad
ligament
 Tumor adneksa merupakan tumbuhnya
jaringan baru pada sistem reproduksi yaitu
pada uterus kemudian pada tuba fallopi,
dan ovarium biasanya terjadi bersamaan.
Epidemiologi

 Pada perempuan <9 tahun, 80 %


diantaranya bersifat ganas namun
umumnya germ cells tumors.1
 Sedangkan pada wanita di usia
reproduktif, lebih banyak kista atau
massa jinak yang bisa dilakukan
pengangkatan. 10 % diantaranya
bersifat ganas.2
Differential Diagnosis
OVARIAN NON-OVARIAN
Benign Tubal
Functional Ovarian Cysts Ectopic Pregnancy
Ovarian abscess Hydrosalpinx
Neoplastic tumors
Malignant
Surface-epithelial –stromal
tumors
Germ Cels tumors
Sexcord-stroma tumors

NON GINECOLOGIC
• Abses appendix
• Tumor appendix
• Tumor colon
• Lymphoma
• Hematoma
Manifestasi Klinis

 Nyeri abdomen, nyeri pelvic


 Iregularitas pada menstruasi
 Pembesaran abdomen
 Retensi urin, frekuensi
 Gejala Gastrointestinal
Pemeriksaan Penunjang

 Pemeriksaan darah rutin


 USG abdomen
 Tumor marker ; CA125, betaHCG,
LDH
Terapi

 Medical
 Kontrasepsi oral
 Surgical
 VC  ganas atau jinak?
 Pada masa jinak bisa dilakukan
pengangkatan masanya
 Malignancy  staging protocol
Komplikasi

 Infeksi
 Blood loss
 Trombosis vena pelvic
 Mencederai organ sekitar (VU, usus,
pembuluh darah dan persarafan)
Prognosis

 Pada usia dibawah 20 tahun 90%


diantaranya dapat disembuhkan
dengan terapi yang tepat
 Pada usia 40-60 tahun, hanya 10-
40% pasien yang dapat sembuh
 Pada usia lebih dari 60 tahun hanya
5% pasien yang bertambahan
OVARIAN
Functional Ovarian Cysts
 Kista Folikel
 Paling sering ditemukan
 Ukuran ± 3-8 cm
 Diketahui terjadi karena
kegagalan ovulasi  cairan
intrafolikel tidak diabsorb
kembali
 Kebanyakan tidak bergejala
 Terkadang jika kista besar
gejala yang akan ada nyeri
pelvik dan perdarahan
abnormal uterus
Functional Ovarian Cysts
 Kista Korpus Luteum
 Terjadi akibat pertumbuhan lanjut korpus
luteum atau perdarahan yang mengisi rongga
setelah ovulasi
 Terbagi menjadi; kista lutein dan kista teka
 Keluhan jarang ditemukan pada kista ini
 Tindakan bedah juga tidak diperlukan karena
dapet menghilang spontan setelah evakuasi
mola, terapi korio karsinoma, dan pemberian
klomifen
Kistadenoma ovarii serosum
 Kejadian : 15-25% dari semua kista jinak ovarium
 Terjadi pada kisaran usia 20-50 tahun
 Potensi rendah untuk menjadi neoplasma
 Tidak dijumpai gejala khusus. Biasanya hanya
tidak nyaman pada perut, pembesaran perut dan
gejala seperti asites
Kistadenoma ovarii
musinosum
 Kejadian : 16-30% dari tumor jinak
ovarium. Bilateral pada 5-7% kasus
 Umumnya tumor ini multilokuler dan
lokulus yang berisi cairan musinosum
tampak kebiruan di dalam kapsul
Kista Dermoid
 Jumlah kejadian 10% dari total tumor
ovarium
 Paling sering terjadi pada gadis dibawah usia
20 tahun
 Tumor berasal dari sel germinativum
 Gambaran makroskopik: mempunyai dinding
berwarna putih, tebal, berisi cairan kental
dan berminyak karena banyak kelenjar
sebasea
 Komplikasi : torsi, ruptur uteri, perdarahan
dan transformasi ganas (1,5%)
 Terapi: kistektomi dan laparotomi
Fibroma
 Termasuk dalam tumor jaringan ikat ovarium,
terkait dengan kumpulan gejala yang disebut
sindroma Meig’s
 Diketahui awalnya berasal dari sistem limfatik
diafragma
 Tumor ini tidak sepenuhnya berasal dari
jaringan ikat karena terdapat unsur germinal
dan transformasi ke arah ganas
 Hidrotoraks dan asites selalu menyertai fibroma
ovarium dalam sindroma Meig’s
 Konsistensi tumor kenyal, padat dengan
permukaan yang halus dan rata
 Terapi Pengangkatan tumor ovarium
Tumor Endometroid
 Tumor yang menyerupai jaringan
endometrium dan bermanifestasi pada
ovarium
 Sering ditemui pada ovarium, ligamentum
sakrouterina dan rotundum, apendiks,
vagina, tuba, serviks dan kel. Limfe
 Gambaran klinik:
 Ada 4 teori yang berkaitan dengan tumor ini;
 Regurgitasi darah haid
 Metaplasia
 Diseminasi limfatik
 Hematogenik
Tumor Sel Stroma
Tumor sel granulosa Tumor sel teka
 Dikaitkan dengan adanya  Terdiri dari stroma yang
produksi estrogen mengandung sebaran sel
 Dapat menyebabkan lemak yang memberikan
pubertas prekoks pada warna kekuningan pada
gadis di usia muda badan tumor saat
 Dapat menyebabkan
dilakukan diseksi
hiperplasia adenomatosa
 Perdarahan pervaginam
pasca menopause
1. Barber HR, Graber EA, Gynecological
tumors in Childhood and
Adolescence. Obstet Gynecol Surv.
Sep 2003
2. Pfeifer SM. Evaluation of adnexal
masses in adolescents. Pediatric
Clinical North Am. Jun 1999; 46 (3)

Anda mungkin juga menyukai