Ilustrasi Kasus
KU Pembesaran abdomen Gyn st
sejak 5 tahun, makin I v/u dbn
membesar 1 tahun Io porsio licin, ost tertutup
belakangan, tidak nyeri fluor(-),fluxus(-)
Menopause sejak 5 th yl
RVT CUT atrofi, ostium
BB menurun
tertutup, di adnexa kanan
BAB dan BAK biasa Teraba masa kistik sampai
Menikah 1x, P5, APK usia 1 j atas pusat,mobilisasi
30th terbatas, tidak nyeri
Gen st
Teraba masa kistik samapi 1
jari atas pusat,mobilisasi
terbatas, tidak nyeri
FM US 26/11/09
Uterus AF, atrophy,
miometrum homogen,
endometrium tipis, basalis str
reguler, cervix dbn.
Ovarium kiri kecil, ovarium
kanan membesar dengan
massa kistik dengan
ekointernal di dalamnya
ukuran 160x100x145mm (vol
1236cc)
kista ovarium kanan susp
kista dermoid
Lab Anestesi ASA II dgn
DPL 13/40.5/7300/293000 hipertensi, TD terkontrol
BT/CT 3/12
OT/PT 17/11 Ur/Cr 26/0.7 WD/Neopasma ovarium kistik
FBG/NBG 95/154, HbsAg (-), (MS4) Susp kista dermoid
Ca125 42.2
Foto toraks dbn P/ Laparotomy VC
BNO-IVP Fx Sekresi dan
eksresi dbn, terdapat massa
kalsiifikasi pada rongga
pelvic/abdomen, terdapat
defect di sisi kanan
vesicasusp infiltration
Setelah peritoneum dibuka Perdarahan 500cc
diambil peritoneal washing
uterus, tuba and ovarium
kanan atrofi.
Terdapat kista ovarium kiri,
permukaan halus, ukuran
20x18x16 cm Dilakukan
LSO & VC squamous cell
ca
Dilakukan TAH-RSO,
omentectomy, pelvic and
paraaortic LN
lymphadenectomy , Biopsy :
bilateral paracolica, paravesica
Fungsional :
folikular
korpus luteum
teka lutein
Inflamasi :
abses tubo ovarium
Lain-lain:
endometrioma
Tumor Ovarium Jinak
Epitelial :
kistadenoma serosa
kistadenoma musinosum
Neoplasma : fibroma
sel germinal kistadenofibroma
teratoma kistik jinak tumor brenner
other & mixed mixed tumor
Karakteristik Tumor Berdasarkan Usia
Prepubertas
5 % keganasan ovarium terjadi pada usia prepubertas
80 % tumor ovarium pada usia <9 th adalah ganas
Tumor yang terbanyak ditemukan adalah tumor sel germinal
(60 %)
Usia reproduksi
Umumnya jinak (80 – 85 %)
2/3 tumor ovarium ditemukan pada kelompok usia reproduksi
2/3 ditemukan pada perempuan usia 20 – 44 tahun
> 80 % teratoma kistik jinak ditemukan pada kelompok usia
ini
Hillard PJA.Benign disease of the Female Reproductive Track:Symptoms and Signs In: Novaks’s
Gynecology 13th ed.Philadelphia:Lippincot;2002.351-412
Karakteristik Tumor Berdasarkan Usia
Pasca menopause
Tumor ovarium yang ditemukan umumnya ganas,
insiden meningkat seiring dengan bertambahnya usia
Otopsi post mortem*
15.4% ditemukan kista ovarium
3.8% dengan diameter kista 20 sampai ≤50 mm
1.7% dengan diameter kista >50 mm in diameter
4,7% ditemukan kista paraovarium
Hampir seluruh kista yang ditemukan jinak
* AJOG 2005;192:48-54
Karakteristik Tumor
Tumor epitelial
Kista serosa umumnya jinak, 5-10 % memiliki
potensi keganasan borderline dan 20-25 %
ganas
Kista musinosum umunya berlobus, permukaan
licin, multilokular, 10 % bilateral, 5-10 % ganas
Kista dermoid
2 % mengalami transformasi maligna
Resiko terpuntir 15 %
10 % bilateral
Hillard PJA.Benign disease of the Female Reproductive Track:Symptoms and Signs In:
Novaks’s Gynecology 13th ed.Philadelphia:Lippincot;2002.351-412
Etiologi
Teratoma Solid
Jaringan matur
Gejala dan Tanda
Umumnya asimtomatik
Nyeri pada abdomen bagian bawah
Gangguan saat intercouse
Peningkatan frekuensi berkemih
Dispareuni
Dismenorrhea
Gangguan gastrointestinal
Kista pecah
Pseudomiksoma peritonii
Pemeriksaan
Palpasi bimanual
USG
Cairan kista hipoekoik
Darah bercak putih
Kista dermoid gambaran kompleks
Gbr malignansi papil, multilokuler,
neovaskularisasi, asites
Lab: Ca-125, AFP, ß-hCG
Pemeriksaan : Laboratorium
Ca 125 : protein yang diekspresikan oleh
membran sel jaringan ovarium atau carsinoma
ovarium (N<35 U/mL)
lebih baik dikombinasi dengan pemeriksaan
ultrasonografi
Tumor marker lain:
Peningkatan serum inhibin pada tumor sel granulosa
Peningkatan laktat dehidrogenosa pada disgerminoma
AFP dan beta-HCG pada karsinoma embrional
Sanfilippo JS, Surgery for Benign Disesase of the Ovary In: Operative Gynecology 9 th
ed. Philadelphia:Lippincot.2003.p.639-56
Tumor Marker : Ca-125
Ditemukan meningkat pada 82 % perempuan
yang menderita ca ovarium
Sensitivitas rendah (meningkat hanya pada 50 %
kasus)
Spesifitas rendah (meningkat pada banyak kasus
keganasan ginekologis dan non ginekologis)
Ca 125 berguna untuk deteksi tumor persisten
atau rekuren dan untuk evaluasi respon terapi
(Obstetrics & Gynecology 1986;67:473-477)
…CA-125
Positif palsu : endometriosis, infeksi, inflamasi
peritoneum, mioma, kehamilan, kista ovarium
hemoragikum, penyakit hepar, dan efusi
Penggunaan CA-125 serial dapat menurunkan angka
positif palsu
Gambaran jinak
Kista unilokular tanpa echo interna
Kista unilokular dengan echo yang
tersebar
Polikistik
Polikistik dengan septum tebal
Sanfilippo JS, Surgery for Benign Disesase of the Ovary In: Operative Gynecology 9 th
ed. Philadelphia:Lippincot.2003.p.639-56
Gambaran ganas
Kistik dengan pertumbuhan papilar dan gambaran
indentasi pada bagian
Pertumbuhan papiler menunjukkan adanya pertumbuhan
berlebihan dari epitelium, kemungkinan ganas meningkat
sebanding dengan peningkatan jumlah papil (Granberg
S.Gynecol Oncol. 1990;37:224-229)
Pertumbuhan papiler ke dalam kista sepanjang < 3 mm
tidak berhubungan erat dengan keganasan (Timmerman
D.Am J Obstet Gynecol. 1999;181:57-65)
Polikistik dengan septum tebal namun iregular dan
bagian padat
Gambaran padat >50 %, komponen heterogen dengan
bagian kista ireguler
Padat seluruhnya dan homogen
Sanfilippo JS, Surgery for Benign Disesase of the Ovary In: Operative Gynecology 9 th ed.
Philadelphia:Lippincot.2003.p.639-56
Diagnosis : Ultrasonografi
Sanfilippo JS, Surgery for Benign Disesase of the Ovary In: Operative Gynecology 9 th ed.
Philadelphia:Lippincot.2003.p.639-56
Terapi : Operatif
Dilakukan pada kista simpleks persisten uk
5 – 10 cm atau kista kompleks
Ukuran kista tidak menjadi kontraindikasi
tindakan laparaskopi (Ron Sagiv,Obstet
Gynecol 2005;105:1319 –22)
Penggunaan interceed secara signifikan
menurunkan derajat adhesi pasca operasi
(Obstet Gynecol 1995;86:335-40)
RCOG Guideline No.34. 2003
Skor Keganasan
Membedakan tumor ganas dg jinak utk
merujuk pasien dg tumor maligna ke pusat
onkologi serta utk perencanaan tindakan
operasi
Jenis skoring:
Indeks morfologi
Risk of Malignancy Index (RMI)
Skor Keganasan (Gatot Purwoto)
Sassone
(1991)
Skor min 4
Skor max 15
Skor > 9 keganasan
Sensitifitas 100%
Spesifisitas 83%
PPV 37%
NPV 100%
Sensitifitas + 80%
Spesifisitas + 92%
PPV 83 NPV 91%
Evidence level II A
TVS
Serum CA125
Hitung RMI
Kista hilang atau bertambah kecil Kista tidak berubah Kista bertambah besar atau
ukurannya membentuk tambahan baru