Anda di halaman 1dari 39

Tumor Genitalia Interna

Tumor Genitalia Interna


 Adalah tumor yang terjadi pada Dunia kedokteran belum
organ reproduksi yang terletak mengetahui penyebab pasti
di dalam pelvis wanita. seseorang dapat menderita tumor
tapi secara umum dipercaya
bahwa proses terbentuknya tumor
berkaitan dengan 3 faktor utama
yaitu :
a.faktor genetik (keturunan)
b.karsiogenik (onkogen)
c.co-karsinogen (co-onkogen)
Pembagian
Tumor

• tumor jinak (benign)


• tumor ganas (malignan)

Tumor pada alat reproduksi wanita dijumpai pada semua umur (18 – 80
tahun) dengan rata-rata puncaknya pada usia 50 tahun. Kejadian paling
sering pada kelompok umur 30 – 40 tahun.
Perbedaan tumor jinak dan tumor ganas
Ciri-ciri Tumor Jinak Ciri-ciri Tumor Ganas
1. Timbulnya ekspansif 1. Tumor ganas tumbuhnya
infiltratif
2. tidak menimbulkan residif
2. Setelah di angkat atau diberi
3. tidak mengadakan anak sebar
pengobatan dengan penyinaran
4. tumbuhnya lambat, sehingga sering tumor ganas tumbuh lagi
tidak cepat membesar, tidak
3. sanggup mengadakan anak sebar
ditemukan gambaran metosisi
yang abnormal. 4. tumbuh cepat
5. Intrisel tumor jinak masih 5. Banyak ditemukan mitosis normal
menyerupai intisel jaringan dan abnormal
6. Tumor jinak biasanya tidak 6. Tumor ganas jika tidak diobati
menyebabkan kematian bila akan menimbulkan kematian
letaknya pada alat tubuh yang
vital.
Tumor Genitalia Interna
 Tumor jinak genitalia interna  Tumor ganas genitalia interna

1. Uterus . Serviks uteri


 Serviks uteri  Karsinoma servsis uteri
2. Korpus uteri
 Endometrium
 Adenokarsinoma endometrii
 Miometrium
 Sarkoma
2. Tuba fallopi
3. Adneksa
3. Ovarium 4. Ovarium
 Tumor nonneoplastik  Tumor epitelial
 Tumor ovarium neoplastik jinak  Sex-cord-stroma tumor
 Tumor kistik  Germ cell tumor
 Tumor padat yang jinak  Tumor berasal dari stoma ovarium
 Sarkoma
 Karsinoma metastatik
Miometrium

 Definisi  Epidemiologi
 Neoplasma jinak berasal dari  Di indonesia mioma uteri
otot uterus dan jaringan ikat ditemukan 2,39-11,7% pada
yang menumpanya semua penderita ginekologi
(fibromioma, leomioma atau
fibroid).
Mioma dapat dibagi menjadi

Klasifikasi Keterangan

Mioma submukosum Berada dibawah endometrium dan


menonjol kedalam rongga uterus

Mioma itramural Mioma terdapat di dinding uterus di


antara serabut miometrium

Mioma subserosum Apabila tumbuh keluar dinding uterus


sehingga menonjol pada permukaan
uterus, diliputi oleh serosa
 Tanda dan gejala  Diagnosis

 Perdarahan abnormal  Pemeriksaan bimanual


 Nyeri perut  USG
 Polinuri  MRI
 Retensio urin
 Edema tungkai Pengobatan :
 Nyeri panggul  GnRHa
 Operatif
 Radioterapi
Adenomiosis

 Jaringan endometrium  Klasifikasi :


abberant - Difus : melibatkan seluruh
uterus dan mengakibatkan
(endometriosis)
pembesaran uterus.
didalam miometrium
- Fokal : disebut endometrioma
yaitu penebalan jungtion
zone setempat, dengan batas
yang kabur sehingga sukar
dibedakan dengan mioma
uteri.
MANIFESTASI DIAGNOSIS

 Prevalensi 1% muncul pada usia  PA


dekade ke empat sampai lima  USG
terutama pada mulipara.
 MRI
 Gejala yang sering ditemukan
adalah menoragia, dismenor
sekunder dan pembesaran Terapi :
uterus dengan kosistensi lebih
rendah dibanding mioma uteri.
 Hormonal
 Pembedahan
 radiasi
KankerTuba Uterina
• Tumor ganas primer di tuba sangat jarang
• Tumor ganas sekunder di tuba lebih sering berasal dari tumor ganas
ovarium, uterus, kolorektal, lambung, dan payudara

Penyebaran : melalui pembuluh getah bening ke abdomen,


leher, daerah inguinal, vagina, tuba, ovarium, dan uterus
Kanker tuba uterina
 Adalah tumor ganas primer pada Manifestasi klinik :
saluran indung telur (tuba uterina,  Terjadi pada usia pascamenupause
tuba fallopi).  Predileksi nulipara
 Faktor predisposisi masih dalam
penelitian, namun diduga faktor Gejala dan tanda :
genetik yang berperan serupa.  Duh vagina yang serosanguin dan intermiten
 Kolik abdomen yang mereda dengan
keluarnya vagina
 Massa Pelvis atau abdomen
 diperhatikan khusus bila wanita berusia
(45-55 tahun), ditemukan tumor adneksa
(tumor radang : hidrosalping, piosalping
atau abses tubo ovarial dan sebagainya)
 adanya getah vagina yang semula kekuning-
kuningan kemudian bercampur darah
Perjalanan penyakit dan prognosis
 Dijumpai pada stad dini  Faktor yang menentukan
prognosis :
 Memiliki prognosis yang lebih buruk
 Grading histopatologi dari sel
kanker
 Penyebaran umumnya secara  Ukuran tumor dan status kelenjar
limfogen dan penyebaran langsung.
getah bening setelah operasi
 Pronosis secara umum stad I 60-
80%, stadium II ke atas 29%
Doagnosis dan terapi
 PA
 USG
 Ct scan
 MRI
Terapi :
 Pembedahan : histerektomi abdominal total,
salpingo-ooforektomi bilateral, dan reseksi
penyakit .
 Pasca operasi : radiasi dan kemoterapi
Tumor Ovarium

 Banyak tumor ovarium tidak menunjukan gejala dan anda


terutama tumor ovarium yang kecil. Sebagian besar gejala
dan tanda adalah akibat dari pertumbuhan, aktivitas
endokrin atau akibat komplikasi.
Tumor ovarium nonneoplastik
 Kista folikel  Kista korpus luteum
Berasal dari folikel de Graaf yang kista yang terjadi akibat korpus
tidak sampai berovulasi, namun luteum mempertahankan diri
tumbuh terus menjadi kista folike sehingga terjadi perdarahan dan
atau dari beberapa folikel primer menyebabkan terjaddinnya kista
yang telah bertumbuh dibawah yang berisi cairan merah coklat
pengaruh estrogen tidak karena darah tua.
mengalami atresia yang lazim,
Tanda dan gejala :
melainkan membesar menjadi
kista. Gangguan haid
Menyebabkan gangguan haid dan Terasa berat diperut bawah
dapat menghilang spontan atau Nyeri perut
bisa terjadi ruptur dan kista
menghilaang.
 Kista teka lutein  Pada pemeriksaan mikroskopik
terlihat luteinisasi sel-sel teka,
Kista biasanya bilateral dan bisa sel granuladan sel sering
menjadi sebesar gumpalan menghilang karena terjadi
tangan. Kista dipengaruhi atresia.
hormon koriogonadotropin yang
berlebih dan dapat mengecil
dengan spontan apabila
hilangnya mola atau
koriokarsinoma.
 Kista iklusi germinal
 Terjadi karena invaginasi dan isolasi bagian-
bagian kecil dari epitel germinativum pada
permukaan ovarium.
 Tumor ini lebih banyak ditemukan pada wanita
yang lanjut usia dan diameter melebihi 1 cm.
 kista terletak dibawah permukaan ovarium
dindingnya terdiri atas satu lapisan epitel kuboik
atau torak rendah dan sisnya cairan jernih dan
serus.
 Kista endometrium
 Disebabkan karena terjadi proses peradangan pada
endometrium (endometriosis).

 Kista stein-leventhal
Kista terjadi karena gangguan keseimbangan hormonal
biasanya terjadi pada wanita yang masih muda.
Diagnosis

 USG
 Laparoskopi

Terapi
 Klomifen
 wedge recection
Tumor ovarium neoplastik jin
 Karsinoma ovarii simplek
Kista ini mempunyai permukaan rata dan halus, biasanya
bertangkai sering kali bilateral dan dapat menjaddi besar.
Kistadenoma ovarii musinosum (tumor ini belum diketahui
dengan pasti)
 Gambaran klinik  Penanganan
 bentuk tumor multikuler
 Pembedahan
 Gangguan sirkulasi
 Dinding kista tebal dan
berwarna putih keabu-abuan
 Pada pemeriksaan mikroskopik
tampak dinding kista dilapisi
oleh epitel torak tinggi dengan
inti pada dasar sel.
Kistadenoma ovarii serosum
 Berasal dari epitel  Diagnosis
permukaan ovarium PA
USG
 Gambaran klinik :
 Licin atau multilokuler Terapi
 Pertumbuhan papiler pada Pembedahan
kista
 Isinya kista cair, kuning
dan kadang-kadang coklat
 Kista endometroid :
Kista ini biasanya unilateral dengan permukaan licin pada
dinding dalam terdapat suatu lapisan sel-sel, yang
menyerupai lapisan epitel endometrium.
 Kista dermoid
Adalah suatu suau teratoma kistik yang jinak dimana
struktur-struktur ektodermal dengan diferensiasi
sempurna, seperti epitel kulit, rambut, gigi dan produk
glandula sebasea.
Tumor ovarium padat dan jinak
 Fibroma ovarii Gambaran klinik:
 Berasal dari elemen-  diameter mencapai 2 cm -
elemen fibroblastik 30 cm.
stroma ovarium atau dari  Permukaan tumor
beberapa sel mesenkim homnogen
yang multipoten.
 Neoplasma terdiri atas
 Penderita 5% pada jaringan ikat dengan sel-
menopause dan sel ditengah jaringan ikat
sesudahnnya. kolagen
Terapi
Ooforektomi
Tumor brenner
 Adalah suatu neoplasma ovarium yang sangat jarang
ditemukan, biasanya pada wanita dekat menopause atau
sesudah itu.
Gambaran klinik :
 Beraneka ragam
 Unilateral
 Pada pembedahan warna kuning muda menyerupai fibroma.
Terapi
Salpingo-ooforektomi bilateralis
Histerektomi totalis
Maskulinoblastoma

 Tumor ini berasal dari sel-sel mesenkim folikel


premordial.
Gejala :
 maskulinisasi
 Hirsutisme
 Pembesaran klitoris atropi mammae dan perubahan suara
 Terapi : pembedahan
Tumor ganas genitalia interna
Serviks Uteri (Leher Rahim)
a. Karsinoma Serviks Uterus
Dari tumor ganas ginikologik, Kanker serviks uterus menduduki
peringkat pertama di Indonesia.
Faktor ekstrinsik diantaranya yang penting :
jarang ditemukan pada perawan (virgo)
insidensi lebih tinggi pada mereka yang kawin daripada yang tidak
kawin, terutama pada gadis yang koitus pertama dialami pada usia
amat muda (16 tahun),
insidensi meningkat dengan tingginya paritas,
apalagi jarak persalinan terlampau dekat,
mereka dari golongan sosial ekonomi rendah,
aktivitas seksual yang sering bergonta-ganti pasangan (promiskuitas),
wanita yang mengalami infeksi virus HPV (Human Papiloma Virus
kebiasaan merokok.
Patologi : karsinoma serviks timbul dibatas antara epitel yang melapisi
ektoserviks (porsio) dan endoserviks kanalis serviks yang disebut sebagai
squamo columnar junction (SCJ).

Penyebaran : Pada umumnya secara limfogen melalui pembuluh getah


bening menuju 3 arah : a) ke arah fornises dan dinding vagina, b) ke arah
korpus uterus dan c) ke arah parametrium dan dalam tingkatan yang
lanjut menginfiltrasi septum rektovagina.
Gambaran Klinik :
 Getah yang keluar dari vagina makin lama akan berbau busuk
 pertumbuhan tumor menjadi ulceratif
 perdarahan kontak
 Rasa nyeri akibat infiltrasi sel tumor ke serabut saraf

Diagnosis pasti : pemeriksaan histologik dari jaringan yang diperoleh


dengan melakukan biopsi (targeted biopsy).

Penanganan :
 Penderita masih muda dengan: elektrokoagulasi atau elektrofulgerasi,
bedah krio (cryosurgery) oleh ahli kolposkopi.
 penderita telah cukup tua dan sudah mempunyai anak dengan simple
vagina hyterektomi
Penanganan berdasarkan Tingkat Keganasan Karsinoma Serviks
 Pada tingkat klinik Ia dianggap atau ditangani sebagai kanker yang invasif
dilakukan dengan KIS.
 Pada klinik Ib, Ib occ Histerektomi radikal dengan Limfadenektomi panggul.
 Pada tingkat IIb, III dan IV radioterapi
 Pada tingkat klinik IVa dan IVb penyinaran hanya bersifat paliatif
Deteksi Dini

PAPSMEAR IVA
TUMOR GANAS PADA TUBA FALOPII
• Tumor ganas primer di tuba sangat jarang
• Tumor ganas sekunder di tuba lebih sering berasal dari tumor
ganas ovarium, uterus, kolorektal, lambung, dan payudara

Penyebaran : melalui pembuluh getah bening ke abdomen, leher,


daerah inguinal, vagina, tuba, ovarium, dan uterus
 Gambaran Klinik dan
Hsu, Taymor, dan Hertig membagi
histologik tumor ini dalam 3 jenis Diagnosis
menurut keganasannya.
 diperhatikan khusus bila wanita berusia
(45-55 tahun), ditemukan tumor adneksa
 Jenis papiler (tumor radang : hidrosalping, piosalping
atau abses tubo ovarial dan sebagainya)
 Jenis papilo-alveoler  rasa nyeri
(adenomatosa)  adanya getah vagina yang semula
kekuning-kuningan kemudian bercampur
 Jenis alveo-meduler darah
 Nyeri

 Diagnosis: dibuat dengan laparatomi


eksplorasi.

 Penanganan : histerektomi abdominal


total, salpingo-ooforektomi bilateral,
dan reseksi penyakit . Terapi pasca
operasi : dengan radiasi, kemoterapi,
TUMOR GANAS PADA UTERUS
Penyebaran : adenokarsinoma
Korpus uteri endometrium biasanya lambat, kecuali
pada G3.
1. Adenokarsinoma endometrium
Gambaran klinik dan diagnosis ;
 Getah vagina kemerahan atau
3 derajat berdasar hispatologi :
sesudah menopause
 G1) diferensiasi sel-sel masih baik (perimenopause)
 G2) sudah terdapat bagian-bagian  Rasa sakit dan perasaan rahim
yang solid dan padat berkontraksi sering dikeluhkan
 G3) sebagian terbesar sel adalah  Pembesaran dan fiksasi
padat/solid atau diferensiasi sel-
Penanganan :
sel sudah tidak baik lagi
(undifferentiated). TAH (Total Abdominal Hysterectomy)
+BSO (Bilateral Salpingo
Oophorectomy
Sarkoma Uterus Khoriokarsioma
 Sarkoma uterus sangat jarang (1-3%  Neoplasma ganas yang timbul dari
dari seluruh kanker rahim). khorion embrional di mana ke dua
lapisan epitel trofoblas terlibat.
 Penyebarannya cepat karena
melalui pembuluh darah  Gejala Klinik : kelainan ginekologik
seperti abortus atau perdarahan
 Penangannya TAH+BSO dilanjutkan
disfungsional.
dengan tambahan /adjuvan
khemoterapi. Ditemukan sel khorio-
karsinoma
Tumor itu mensekresi
HCG (Human Chorionic Gonadotropin
Penanganan : kemoterapi,
Bilamana tidak terjadi metastasis 90%
dapat
disembuhkan dengan MTX
(Methotrexate)
TUMOR GANAS PADA OVARIUM
Pertumbuhan tumor primer diikuti a. Sarkoma ovarium
oleh infiltrasi ke jaringan sekitar yang
Tumor ganas ini dapat
menyebabkan pelbagai keluhan-
diklasifikasikan sebagai berikut :
keluhan samar-samar seperti perasaan
sebah, makan, sedikit terasa cepat a. Sarkoma teratoid : terdiri dari
menjadi kenyang, sering kembung, elemen-elemen tanpa diferensi,
nafsu makan menurun. 20 % dari akan tetapi unsur-unsur teratoid
semua keganasa alat reproduksi. masih dapat dikenal
Insiden 15 kasus per 100.000. b. Stromal sarkoma : berasal dari
1. Tumor-tumor yang berasal dari jaringan mesenkhim
stroma ovarium c. Sarkoma paramesonefrik : mixed
mesodermal tumor, terdiri atas
sel-sel epitel yang tersusun tidak
rata dan stroma yang berproliferasi
cepat.
Karsinoma Ovarium Neoplasma ovarium
Metastatik yang jarang
 Gambaran mikroskopik khas, berupa sel-
sel yang mempunyai cincin signet di a. Teratoma ovarium
tengah tengah stroma.
b. Tumor yang mensekresi endokrin
 Diagnosis tumor ganas dibuat sesudah
laparatomi atas indikasi ditemukan tumor
ovarium
 Penyebaran : Tumor ganas ovarium
menyebar secara limfogen ke kelenjar
para aorta, mefiastinal dan
supraklavikular
 Pemakaian USG (Ultra Sono Graphy) dan
CT scan (Computerised axial Tomography
scanning) memberi mengenai ukuran
tumor dan perluasan sebelum
pembedahan.
 Terapi tumor ganas ovarium : tingkatan
awal, prosedur adalah TAH+BSO+OM+APP
(optional)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai