Anda di halaman 1dari 16

CONTOH SOAL UJIAN TULIS STASE KULIT & KELAMIN

Bagian I

1. A. Sebutkan penggolongan kortikosteroid topikal berdasarkan potensi


kekuatannya beserta contohnya!
Jawaban:
a. Gol. I Super poten : Clobetasol propionate 0,05 % & halobetasol propionate 0,05%
b. Gol. II Potensi Tinggi : Desoximetasone 0,25 % & fluocinonide 0,05%
c. Gol. III Potensi Tinggi: Betamethasone diproprionate 0,05 % & Amcinonide 0,1 %
d. Gol. IV Potensi Medium : Mometasone Fluorate 0,1 % & Flurandrenolide 0,05 %
e. Gol. V Potensi Medium : Triamcinolone acetonide 0,1 % & Prednicarbate 0,1%
f. Gol. VI Potensi Medium : Desonide 0,05 % & Fluocinolone acetonide 0,01%
g. Gol. VII Potensi Lemah : Hidrokortison, deksamethasone

b. Efek samping pemakaian steroid jangka Panjang


Efek samping terjadi bila :
1. penggunaan K.T. yang lama dan berlebihan
2. pengunaan K.T. dengan potensi kuat atau sangat kuat atau pengunaan secara
oklusif.
Harus diingat bahwa makin tinggi potensi K.T. makin cepat terjadinya efek samping.
Gejala efek samping :
1. Atrofi
2. Strie atrofise
3. Telangiektasis
4. Purpura
5. Dermatosis akneformis
6. Hipertrikosis setempat.
7. Hipopigmentasi
8. Dermatitis perioral
9. Menghambat penyembuhan ulkus
10. lnfeksi mudah terjadi dan meluas
11 . Gambaran klinis penyakit infeksi menjadi kabur

2. Sebutkan kriteria Hanifin-Rajka dalam menegakkan diagnosis dermatitis atopic!


3. Jelaskan perbedaan antara eritroderma dan nekrolisis epidermal Toksik!
Jawaban:
Eritroderma NET
Definisi • Eritroderma adalah kelainan kulit yang • penyakit berat dgn gejala kulit
ditandai dengan adanya eritema terpenting ialah Epidermolisis
universalis (90%-100%), biasanya Generalisata > 30 % , dapat disertai
disertai skuama kelainan pada selaput lendir di
orifisium & mata
Etiologi - Alergi obat secara sistemik • Alergi obat (80-95%),
- Akibat perluasan penyakit kulit nalgetik/antipiretik, kortikosteroid,
(psoriasis) dilantin, klorokuin, sefriakson,
- Akibat penyakit sistemik /keganasan jamu, dan aditif.
Lesi Alergi obat :Eritema universal, akut • Eritema generalisata, vesikel dan
skuama(-),penyembuhan skuama (+) bula, purpura. Lesi pada bibir dan
Perluasan penyebab kulit: Skuama selaput lendir mulut berupa erosi,
berlapis-lapis dan kasar di atas kulit yang ekskoriasi, dan perdarahan,
eritematosa Penyakit Sistemik:Sindrom terbentuk krusta berwarna merah
Sezary eritema berwarna merah membara hitam pada bibir.
yang universal,skuama &gatal, infiltrat • Nikolsky sign (+)
pada kulit dan edema.
TL • Prednison 4 x 10 mg (Gol.I) -Deksamethason iv 4-6mg/kgbb/hr
• Prednison 4 x 10 mg-4 x 15 mg sehari -Analgesik
(Gol.II) - Salep gel petroleum jelly
• Prednison 30 mg 1 hr (Gol.III) - Intravenous Imunoglobulin IVIg (1
gr/Kgbb/hr selama 3 hr)

4. A. Jelaskan perbedaan antara trikomoniasis dan bakteri vaginosis etiologi


manifestasi klinis pemeriksaan penunjang beserta hasilnya  dan terapi!
Jawaban:
b.Sebutkan 3 diagnosis banding ulkus pada genitalia

Herpes Simpleks Ulkus Molle Ulkus Durum


Genital (Canchroid) (Sifilis)
Etiologi HSV Tipe 2 → Haemophyllus Treponema palidum
genital durcreyi
Gambaran Vesikel/erosi/ Ulkus multiple, Ulkus tunggal, tepi teratur,
Klinis ulkus dangkal perabaan lunak, dasar bersih, terdapat
berkelompok, dinding bergaung, indurasi, tidak nyeri
dengan dasar tepi tidak teratur,
eritematosa, dasar kotor,
sangat nyeri
Hasil Tzank Test : Pewarnaan Gram :  Tes Direk : Pemeriksaan
Pemeriksaan multinucleated Coccobacillus (Dark Field Microscopy)
Mikroskopik giant cell (sel datia negative gram yg → bakteri berbentuk spiral
berinti banyak berderet seperti  Tes Indirek :
rantai  RPR/VDRL (skrinning)
(school of fish) → dapat reaktif/non-
reaktif
 TPHA (konfirmasi) →
reaktif
Terapi 1st Acyclovir 1st Ciprofloksasin 1st Benzatin Penisilin 2,4jt
5x200mg/ hari 2x500mg/ hari PO unit (IM) Dosis Tunggal
atau 3x400mg/hari selama 3 hari 2nd Doksisiklin 2x100mg
2nd Valacyclovir 2nd Azitromicin PO selama 14 hari
2x500mg/hari 1gr PO Dosis 3rd Eritromisin 4x500mg
3rd Famciclovir Tunggal PO selama 30 hari
3x250mg/hari 3rd Eritromisin
4x500mg PO
Infeksi pertama :
selama 7 hari
7hari
4th Seftriakson
250mg (IM) Dosis
Berulang : 5hari Tunggal (alternatif)

5. Sebutkan 5 penyakit pyoderma?


Jawaban:
- Impetigo
- Folikulitis
- Furunkel/Karbunkel
- Ektima
- Pionikia
- Erisipelas
- Selulitis
- Ulkus Piogenik
- Staphylococcal Scalded Skin Syndrome

6. Langkah-langkah melakukan tindakan kompres luka yang benar?


Jawaban:
 Gunakan kain kasa yang berdifat absorben dan non-iritasi serta tidak terlalu tebal (2-3
lapis) → celup kasa ke dalam cairan kompres → peras (sampai agak lembab) → balut
kasa pada luka yang ingin di kompres, balutan jangan terlalu ketat, dan tidak perlu
steril → diamkan kasa sampai kering, kemudian basahi lagi seperti awal → sehari 2x
selama 3 jam → tujuan dari kompres terbuka adalah meningkatkan penguapan dan
absorpsi pada radang superfisial.
 Pada kasus dengan kelainan luka yang dalam gunakan kompres tertutup, dengan kain
kasa yang tebal kemudian ditutup dengan selofan atau plastic. > Cara ini bertujuan
untuk mencegah evaporasi dan menahan panas

7. Scabies:
Jawaban:
Definisi : Penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap
Sarcoptes Scabei var hominis
Etiologi : Sarcoptes Scabei var hominis
Penularan : - kontak langsung (skin to skin) → berjabat tangan, tidur bersama,
hubungan seksual
- Kontak tidak langsung (melalui barang) → pakaian, handuk, sprei, bantal
Patfis (siklus hidup tungau) :
Kopulasi (perkawinan) diatas kulit → tungau jantan mati/hidup dalam beberapa
hari dalam terowongan yang digali oleh tungau betina → tungau betina menggali
terowongan dalam stratum korneum sambil meletakkan telurnya dalam terowongan (2-
50 telur) → telur akan menetas dalam 3-10 hari → menjadi larva yang mempunyai 3
pasang kaki → dalam 2-3 hari larva menjadi nimfa jantan dan betina dengan 4 pasang
kaki → semua siklus membutuhkan waktu antara 8-12 hari → masa inkubasi
berlangsung selama 4-6 minggu
Gejala klinis dan diganosis :
Menemukan minimal 2 dari 4 tanda cardinal sign :

- Pruritus nokturna → gatal pada malam hari


- Menyerang secara berkelompok → sebuah keluarga, asrama, pondok
- Terdapat terowongan (kunikulus)
- Menemukan tungau

Efloresnsi : Papul, pustul, erosi, ekskoriasi (apabila digaruk)


Predileksi : sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar, siku bagian luar, lipatan
ketiak luar, areola mammae, genitalia eksterna, sekitar umbilikus, paha bagian dalam

Pemeriksaan tambahan :

- Kerokan kulit
- Mengambil tungau dengan jarum
- Kuretase terowongan
- Ink burrow test

DD : Prurigo, pedikulosis korporis, dermatitis

Terapi : Oral : Antihistamin → mengurangi gatal

Topikal: Sulfur presipitatum 4-20%, Benzil Benzoas 20-25%, Gamma


Benzena Heksaklorida (lindane) 1%, krotamiton 10%,
permethrin 5% (drug of choice)
Edukasi : semua pakaian 3hari terakhir dicuci dengan air panas, semua karpet, sofa,
selimut, kasur, dicuci atau dijemur dibawah sinar matahari, terapi seluruh anggota
keluarga

Prognosis : Baik jika higiene diperhatikan, dan seluruh anggota keluarga harsu
mendapatkan terapi

8. Patofisiologi Varicella zoster?


Jawaban:
Virus masuk ketubuh melalui inhalasi (mulalui mukosa saluran napas atas dan orofaring)

Berkolonisasi di traktus respiratorius bagian atas

Virus menyebar ke kelenjar limfe regional di sekitar traktus respiratorius (2-4hari setelah
paparan)

Menyebar melalui aliran darah dan limfe ke seluruh tubuh (4-6hari setelah paparan) 
viremia primer

Virus mencapai sel retikuloendotelial hepar, limpa, dan organ target lainnya seminggu
kemudian (14-16 hari setelah paparan)  viremia sekunder

Virus bereplikasi di sel retikuloendotelial organ dalam dan pada kulit  lesi kulit yang
khas (erupsi varicella)

Masa inkubasi 17-21 hari

Dapat terjadi kerusakan SSP dan hepar pada stadium ini (encephalitis dan hepatitis)

Patfis HZ :
Infeksi primer virus varicella-zoster

Tinggal dalam ganglion sensoris sarap spinalis, kranialis, atau otonom selama tahunan

Respon imunitas seluler dan titer antibody spesifik terhadap virus varicella-zoster ↓
(karena umur atau penyakit imunosupresif)

Partikel virus yang laten mengalami reaktivasi

Menimbulkan ruam kulit yang terlokalisata pada satu dermatome

9. Anti jamur golongan Azole?


Jawaban:
- Azol. Generasi pertama antijamur ini adalah imidazol (ketokonazol, mikonazol,
klotrimazol). Generasi berikutnya berupa triazol (flukonazol, itrakonazol), serta
derivat triazol yang paling baru (varikonazol, ravukonazol, posakonazol, dan
albakonazol).
- Mekanisme kerja derivat azol berdasarkan pada inhibisi jalur biosintesis
ergosterol, yang merupakan komponen utama membran sel jamur. Obat ini
bekerja dengan menghambat 14-α-demethylase, sebuah enzim sitokrom P450
mikrosomal pada membaran sel jamur. Enzim 14-α-demethylase diperlukan
untuk mengubah lanosterol menjadi ergosterol. Akibatnya, terjadi gangguan
permeabilitas membran dan aktivitas enzim yang terikat pada membran dan
berujung pada terhentinya pertumbuhan sel jamur.
10. Antibiotik topikal?
Jawaban:
 Asam Fusidat 2% ( ada yg krim, salep 5 gr)
 Mupirocin 2 % (ada yg krim, salep 5 gr, 10 gr)
 Gentamycin Sulfat 0,1% (ada yg krim, salep 5 gr, 10 gr

BAGIAN II

1. Sebutkan kriteria Hanifin-Rajka dalam menegakkan diagnosis dermatitis


atopic!
Jawaban:

2. Sebutkan tiga diagnosis banding ulkus di genital Jelaskan perbedaan etiologi,


gambaran klinis hasil pemeriksaan mikroskopik dan terapi!
Jawaban:
Herpes Simpleks Ulkus Molle Ulkus Durum
Genital (Canchroid) (Sifilis)
Etiologi HSV Tipe 2 → Haemophyllus Treponema palidum
genital durcreyi
Gambaran Vesikel/erosi/ Ulkus multiple, Ulkus tunggal, tepi teratur,
Klinis ulkus dangkal perabaan lunak, dasar bersih, terdapat
berkelompok, dinding bergaung, indurasi, tidak nyeri
dengan dasar tepi tidak teratur,
eritematosa, dasar kotor,
sangat nyeri
Hasil Tzank Test : Pewarnaan Gram :  Tes Direk : Pemeriksaan
Pemeriksaan multinucleated Coccobacillus (Dark Field Microscopy)
Mikroskopik giant cell (sel datia negative gram yg → bakteri berbentuk
berinti banyak berderet seperti spiral
rantai  Tes Indirek :
(school of fish)  RPR/VDRL (skrinning)
→ dapat reaktif/non-
reaktif
 TPHA (konfirmasi) →
reaktif
Terapi 1st Acyclovir 1st Ciprofloksasin 1 Benzatin Penisilin 2,4jt
st

5x200mg/ hari 2x500mg/ hari PO unit (IM) Dosis Tunggal


atau 3x400mg/hari selama 3 hari 2nd Doksisiklin 2x100mg
2nd Valacyclovir 2nd Azitromicin PO selama 14 hari
2x500mg/hari 1gr PO Dosis 3rd Eritromisin 4x500mg
3rd Famciclovir Tunggal PO selama 30 hari
3x250mg/hari 3rd Eritromisin
4x500mg PO
Infeksi pertama :
selama 7 hari
7hari
4th Seftriakson
250mg (IM) Dosis
Berulang : 5hari Tunggal
(alternatif)

3. A. Sebutkan 5 penyakit kulit eritroskuamosa!


Jawaban:
 Psoriasis
 Parapsoriasis
 Pitiriasis Rosea
 Eritroderma
 Dermatitis Seboroik
B. Sebutkan 8 penyakit pyoderma?
Jawaban:
- Impetigo
- Folikulitis
- Furunkel/Karbunkel
- Ektima
- Pionikia
- Erisipelas
- Selulitis
- Ulkus Piogenik
- Staphylococcal Scalded Skin Syndrome

4. Sebutkan perbedaan Varicella, herpes zoster dan Herpes simples secara etiologi,
gambaran klinis, predileksi dan terapi!
Varicella Herpes Zoster Herpes Simplek
Etiologi Varicella Zoster Virus Varicella Zoster Virus HSV Tipe 1
Gambaran Vesikel tear drops Vesikel berkelompok Vesikel/erosi/ulkus
Klinis dengan dasar eritema dengan dasar kulit eritema dangkal
dan disertai pustul dan dan edema berkelompok dan
krusta berkrusta, dasar
eritema
Predileksi Sentrifugal Unilateral dan Dermatomal Orofacialis
Terapi Topikal : 1st Acyclovir
 Lesi vesicular : 5x200mg/ hari atau
Bedak Salycyl + 3x400mg/hari
Menthol 2& atau 2nd Valacyclovir
Kalamin 2x500mg/hari
 Vesikel yg sudah 3rd Famciclovir
pecah : Antibiotik 3x250mg/hari
salep SAMA SEPERTI VARICELLA
Sistemik : Infeksi pertama : 7hari
 Simptomatik → Berulang : 5hari
antipiretik,
analgetik,
antihistamin
 Acylovr 5x800mg
PO selama & hari
(dosis anak
4x20mg/kgBB/dosis,
maksimal
800mg/dosis)
5. Sebutkan tiga diagnosis banding duh pada Wanita. Jelaskan perbedaan etiologi,
gambaran klinis hasil pemeriksaan mikroskopik dan terapi!

6. Jelaskan perbedaan Dermatitis kontak alergi dan Dermatitis kontak iritan!


Jawaban:
Dermatitis Kontak Iritan Dermatitis Kontak Alergi
Permulaan Pertama Kontak ulang
Insiden Semua orang Telah alergi
Penyebab Iritan Primer Sensitizer
 Tergantung konsentrasi  Tidak tergantung konsentrasi
 Tergantung kondisi kulit  Konsentrasi rendah → dermatitis
 Terjadi jika konsentrasi diatas  Tergantung tingkat sensitisasi
ambang normal
Gejala Akut : perih, panas, gatal Akut : Gatal, nyeri
Kronis : gatal/nyeri Kronis : gatal/nyeri
Lesi Kulit Akut : eritema→vesikel→erosi→ Akut : eritema→papul→vesikel→
krusta→ erosi→krusta→scalling
scalling Kronis : Papula, plak, scalling, krusta
Kronis : Papul, fisura, scalling,
krusta
Patch Test Decrescendo Crescendo

7. Sebutkan 5 penyakit kulit yang disebabkan alergi obat?


Jawaban:
1. Sindrom Stevens-Johnson (SSJ)
2. Nekrolisis epidermal toksin (N.E.T)
3. Eritema Multiformis
4. Fixed drugs eruption (FDE)
5. Exantema fikstum
(kulebihkan lah siapa tau > 5)
6. Urtikaria dan Angioedema
7. Purpura
8. Erupsi morbiliformis
9. Fotosensitivitas
10. Eritroderma

8. Sebutkan tanda kardinal untuk menegakkan diagnosis scabies,  terapi dan cara
pemakaian?
Jawaban:
Klinis Diagnosis perkiraan (presumtif) 1-3 apabila ditemukan trias:
1. Lesi kulit pada daerah predileksi.
 Lesi kulit: terowongan (kunikulus) berbentuk garis lurus atau berkelok,
warna putih atau abu-abu dengan ujung papul atau vesikel. Apabila terjadi
infeksi sekunder timbul pustul atau nodul.
 Daerah predileksi pada tempat dengan stratum korneum tipis, yaitu: sela jari
tangan, pergelangan tangan bagian volar, siku bagian luar, lipat ketiak, areola
mamae, umbilikus, bokong, genitalia eksterna, dan perut bagian bawah. Pada
bayi dapat mengenai wajah, skalp, telapak tangan dan telapak kaki.
2. Gatal terutama pada malam hari (pruritus nocturnal).
3. Terdapat riwayat sakit serupa dalam satu rumah/kontak.
Diagnosis pasti apabila ditemukan: tungau, larva, telur atau kotorannya
melalui pemeriksaan penunjang (mikroskopis).

Terapi Non Medikamentosa


1) Menjaga higiene individu dan lingkungan.
2) Dekontaminasi pakaian dan alas tidur dengan mencuci pada suhu 60°C atau
disimpan dalam kantung plastik tertutup selama beberapa hari. Karpet, kasur,
bantal, tempat duduk terbuat dari bahan busa atau berbulu perlu dijemur di bawah
terik matahari setelah dilakukan penyedotan debu.
Terapi Medikamentosa
Prinsip: Tata laksana menyeluruh meliputi penggunaan skabisida yang efektif untuk
semua stadium Sarcoptes scabiei untuk pasien dan nara kontak secara serempak,
menjaga higiene, serta penanganan fomites yang tepat. Terdapat beberapa obat yang
dapat dipilih sesuai dengan indikasi sebagai berikut:
1) Topikal
 Krim permetrin 5% dioleskan pada kulit dan dibiarkan selama 8 jam. Dapat
diulang setelah satu pekan.
 Krim lindane 1% dioleskan pada kulit dan dibiarkan selama 8 jam. Cukup
sekali pemakaian, dapat diulang bila belum sembuh setelah satu pekan. Tidak
boleh digunakan pada bayi, anak kecil, dan ibu hamil.
 Salep sulfur 5-10%, dioleskan selama 8 jam, 3 malam berturut-turut.
 Krim krotamiton 10% dioleskan selama 8 jam pada hari ke-1,2,3, dan
 Emulsi benzil benzoat 10% dioleskan selama 24 jam penuh.
2) Sistemik
 Antihistamin sedatif (oral) untuk mengurangi gatal.
 Bila infeksi sekunder dapat ditambah antibiotik sistemik.
 Pada skabies krustosa diberikan ivermektin (oral) 0,2 mg/kg dosis tunggal, 2-
3 dosis setiap 8-10 hari. Tidak boleh pada anak-anak dengan berat kurang
dari 15 kg, wanita hamil dan menyusui.

Edukasi
1) Menjaga higiene perorangan dan lingkungan.
2) Pemakaian obat secara benar dan kepada seluruh orang yang kontak secara
serempak.

9. A. Sebutkan tanda cardinal untuk menegakkan penyakit kusta?


Jawaban:
Diagnosis didasarkan pada temuan tanda kardinal (tanda utama) menurut WHO,
yaitu:
1. Bercak kulit yang mati rasa Bercak hipopigmentasi atau eritematosa, mendatar
(makula) atau meninggi (plak). Mati rasa pada bercak bersifat total atau sebagian
saja terhadap rasa raba, suhu, dan nyeri.
2. Penebalan saraf tepi Dapat/tanpa disertai rasa nyeri dan gangguan fungsi saraf yang
terkena, yaitu:
 Gangguan fungsi sensoris: mati rasa
 Gangguan fungsi motoris: paresis atau paralisis
 Gangguan fungsi otonom: kulit kering, retak, edema, pertumbuhan rambut yang
terganggu.
3. Ditemukan kuman tahan asam Bahan pemeriksaan berasal dari apusan kulit cuping
telinga dan lesi kulit pada bagian yang aktif. Kadang-kadang bahan diperoleh dari
biopsi saraf.

b. perbedaan kusta tipe PB dan MB


10. Sebutkan perbedaan antara dermatophytosis, kandidiasis kutis dan pityriasis
versicolor (etiologi, gambaran klinis dan pemeriksaan mikroskopik serta hasil
pemeriksaan?
Jawaban:
Dermatofitosis Kandidiasis kutis Pityriasis versicolor
Etiologi Dermatofita Candida albicans Malasezzia furfur
(Microsporum, Trichophyton,
Epidemophyton)
G.Klinis Gatal Gatal bila berkeringat Asimptomatik hingga
gagal ringan
P.Penunjang KOH 10%  rambut KOH 10% 1 tts  sel ragi, Kerokan kulit KOH 20%
(Endothrix dan Ectothrix) Blastospora atau pseudohifa.  Spaghetti and
KOH 10%  kulit dan kuku meatball appearance
 ditemukan Hifa Panjang
bersepta dan cabang spora
berderet (antrospora)

Anda mungkin juga menyukai