Anda di halaman 1dari 17

CASE REPORT

SEORANG PEREMPUAN USIA 23 TAHUN


DENGAN OD ASTIGMATISME MIOPIA
COMPOSITUS DAN OS ASTIGMATISME
MIOPIA SIMPLEK
Pembimbing :
dr. Ida Nugrahani, Sp.M

Diajukan oleh:
Nita Dewi Novitasari, S.Ked
J510170052

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. EDP
Usia : 23 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Karang Pandan
Tanggal Masuk : 8 September 2017
ANAMNESIS

penglihatan bertambah
Keluhan utama kabur dan ingin ganti kaca
mata.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke poli Mata RSUD Karanganyar dengan


keluhan pandangan bertambah kabur dan ingin ganti kaca
mata. Sebelumnya pasien sudah menggunakan kaca mata, dan
kaca mata yang digunakan pasien sudah lebih dari dua tahun.
Akhir-akhir ini pasien mengeluh penglihatan bertambah kabur.
Keluhan mata merah (-), nrocos (-), pandangan silau (-), terasa
gatal (-), mata terasa mengganjal (-), kotoran mata (-),
pandangan lebih jelas jika melihat lebih dekat.
RIWAYAT PENYAKIT

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat penyakit mata : Riwayat menggunakan


Diakui (AMC, AMS) kacamata : disangkal
Riwayat memakai kacamata :
Diakui Riwayat DM :
Riwayat trauma : disangkal disangkal
Riwayat Hipertensi : disangkal Riwayat Hipertensi :
Riwayat DM : disangkal disangkal
Riwayat alergi : disangkal
PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalisata

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Aktifitas : Normoaktif
Status Gizi : Cukup
STATUS OFTALMOLOGI
No. Pemeriksaan OD OS
1. Visus 6/12 6/6
2 Koreksi S-0,75 C -2,00x180
C -0,75x170 6/6
6/6
3. Palpebra Edema (-) Edema (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Nyeri Tekan (-) Nyeri Tekan (-)
Blefarospasme(-) Blefarospasme(-)
Lagoftalmus (-) Lagoftalmus (-)
Ektropion (-) Ektropion (-)
Entropion (-) Entropion (-)
Lesi Kulit (-) Lesi Kulit (-)
4. Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Anemis (-) Anemis (-)
Infiltrat (-) Infiltrat (-)
Injeksi siliar (-) Injeksi siliar (-)
Injeksi Konjungtiva (-) Injeksi Konjungtiva (-)
5. Kornea :
- Kejernihan Jernih Jernih
- Permukaan Licin Licin
6. COA :
- Kedalaman Cukup Cukup
- Kejernihan Jernih Jernih

7. Iris : Edema (-) Edema (-)


Warna Hitam Warna Hitam
8. Pupil :
- Bentuk Bulat Bulat
- Diameter 3 mm 3 mm
- Letak central central
- Reflek DI + DI +
9 Lensa Jernih Jernih
10.
Funduskopi Tidak Dilakukan Tidak Dilakukan
DIAGNOSIS BANDING
- Miopia
- Astigmatisme
DIAGNOSIS KERJA
OD astigmatisme miopia compositus dan OS
Astigmatisme miopia simplek
PENATALAKSANAA
PROGNOSIS ODS
N
Pemberian Kacamata: Quo ad vitam : ad
OD S -0,75 C - bonam
0,75x170 Quo ad visam : ad
OS C -2,00x180 bonam
Quo ad cosmeticam: ad
bonam
Quo ad functionam: ad
bonam
EDUKASI
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa pasien
mempunyai kelainan mata astigmatisme yang menyebabkan
penglihatan pasien kabur, pusing disekitar mata
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa pasien
mempunyai kelainan mata rabun jauh yang menyebabkan pasien
sulit melihat jarak jauh
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa terapi dari
kelainan mata astigmatisme dan rabun jauh adalah dengan
menggunakan kacamata yang sesuai dengan koreksi.
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien agar pasien rutin
melakukan pemeriksaan visus setiap 1 tahun sekali
PEMBAHASAN
Diagnosis pada pasien ini adalah OD Astigmatisme
Miopia Compositus dan OS Astigmatisme Miopia
Simplek yang berdasarkan pada anamnesis dan
pemeriksaan fisik yang mengarah pada diagnosis
tersebut. Anamnesis didapatkan pasien mengeluh
penglihatan mata kanan kabur dan seperti melihat ganda,
sedangkan penglihatan mata kiri seperti melihat ganda.
Keluhan mata merah (-), nrocos (-), pandangan silau (-),
terasa gatal (-), mata terasa mengganjal (-), kotoran mata
(-), pandangan lebih jelas jika melihat lebih dekat.
Pemeriksaan status oftamologis tidak didapakan adanya
kekeruhan media refrakta dan didapatkan visus awal OD
6/12 dan OS 6/6. Setelah dilakukan koreksi visus OD
dengan lensa sferis negatif 0,75 dioptri cilinder negatif
0,75 dengan aksis 170 dan OS dengan lensa cilinder
negatif 2,00 dengan aksis 180, visus kedua mata
menjadi 6/6.
Pada pasien ini diberikan terapi kacamata dengan lensa
sesuai hasil koreksi, pasien menderita OD Astigmatisme
Miopia Compositus yang dapat diakibatkan oleh
bayangan jatuh di depan retina dan berkas sinar tidak
dapat difokuskan pada satu titik dengan tajam. Dan OS
Astigmatisme Miopia Simplek dimana berkas sinar tidak
difokuskan pada satu titik dengan tajam.
Pemberian terapi kacamata sesuai koreksi dilakukan
untuk memperbaiki penglihatan pasien. Pemeriksaan
visus tiap 1 tahun disarankan untuk memantau
progresifitas dari kelainan refraksi yang diderita pasien.
Edukasi yang diberikan kepada pasien bertujuan untuk
mencegah progresifitas secara cepat dan dipertahankan
keadaan penglihatan sebaik mungkin.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai