Anda di halaman 1dari 25

HOME VISITE PASIEN DENGAN HIPERTENSI STAGE II

DAN DIABETES MELLITUS TIPE 2

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Program Profesi Dokter


Stase Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pembimbing :
dr. Burhannudin Ichsan, M.Med.ED.,M.Kes

DISUSUN OLEH:

1. Maharani Eka Saputri, S.Ked (J510170080)


2. Miss Iman Chapakia, S.Ked (J510165101)
3. Muhammad Izwar Hadi, S.Ked (J510180001)
4. Nurtika, S.Ked (J510170032)

PUSKESMAS NGUTER
KEPANITERAAN BAGIAN ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMMADIYAH SURAKARTA
2018
LEMBAR PENGESAHAN

HOME VISITE PASIEN DENGAN HIPERTENSI STAGE II


DAN DIABETES MELLITUS TIPE 2

Yang diajukan oleh :

1. Maharani Eka Saputri, S.Ked (J510170080)


2. Miss Iman Chapakia, S.Ked (J510165101)
3. Muhammad Izwar Hadi, S.Ked (J510180001)
4. Nurtika, S.Ked (J510170032)

Telah Disetujui dan Disahkan oleh Tim Pembimbing Kepaniteraan Klinik


Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Keluarga Bagian Program
Pendidikan Profesi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Penguji

Nama : dr. Burhannudin Ichsan, M.Med.ED.,M.Kes (.............................)


TAHAP I : KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA

Nama Kepala Keluarga : Bp.T

Umur : 68 tahun

Alamat lengkap : Tumpaksari 001/003 Gupit Nguter Sukoharjo, Jawa


Tengah

Bentuk Keluarga : Extended Family

Tabel 1. Keluarga Tn. K

No Nama Status L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Pasien Klinik


1 Bp. T Bapak L 68 SD Pedagang Tidak
2 Ny. P Anak P 44 SMA IRT Ya
3 Nn. N Cucu P 19 SMA Siswa Tidak

Kesimpulan :

 Keluarga Bp.T berbentuk Extended Family, didapatkan Ny. P berusia 44 tahun


tinggal dirumah bersama anak dan ayah dari Ny. P dengan Ny. P mengidap
penyakit Hipertensi stage II dan Diabetes Mellitus tipe 2. Anggota keluarga lain
ada yang mengidap penyakit serupa, yakni Bp. T mengidap hipertensi selaku ayah
dari Ny. P.
TAHAP II : STATUS PENDERITA
A. IDENTITAS PASIEN
 Nama : Ny. P
 Umur : 44 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Pekerjaan : IRT
 Pendidikan : SMA
 Agama : Islam
 Alamat : Tumpaksari 001/003 Gupit Nguter Sukoharjo,
Jawa Tengah
 Suku : Jawa
 Tanggal Pemeriksaan : 05 Mei 2018
B. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama : Pusing
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Ny. P berusia 44 tahun datang ke puskesmas nguter dan
mengeluhkan pusing yang hilang timbul, terlebih bila pasien berjalan
terlalu lama. Nyeri kepala dirasakan di kepala bagian bawah disertai rasa
pegal dan kaku pada leher dan bahu. Rasa pusing dan nyeri kepala diikuti
dengan kelemahan kaki dan tangan kiri, serta kaki kanan kesemutan.
Ny. P juga mengeluhkan sering sulit tidur, terutama beberapa
minggu belakang ini. Ny. P mengaku banyak pikiran yang
membebaninya. Adanya keluhan mual, muntah disangkal oleh pasien.
Ny. P mangatakan tidak ada kesulitan BAB dan BAK dalam batas
normal. Ny. P mengaku sering makan makanan tinggi garam dan
makanan manis.
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes mellitus sejak 4
tahun yang lalu. Pada keluarga tidak ada yang mengidap penyakit
diabetes namun orang tua pasien yakni Bp. T mempunyai hipertensi.
Pasien tinggal dirumah dengan ayah pasien yakni Bp. T dan anak
pertama. Pasien sehari-hari makan 3 kali secara teratur dan pola makan
kurang baik. Pasien rutin untuk kontrol ke pelayanan kesehatan.
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
- Riwayat hipertensi : diakui (sejak 4 tahun yang lalu,
dalam pengobatan Amlodipin, kontrol rutin)
- Riwayat diabetes : diakui (sejak 4 tahun yang lalu,
dalam pengobatan Glimepirid, kontrol rutin)
- Riwayat maag : diakui
- Riwayat stroke : disangkal
- Riwayat asma : disangkal
- Riwayat alergi obat : disangkal
- Riwayat TB paru : disangkal
- Riwayat mondok : diakui (1 tahun yang lalu karena
hipertensi dan lemas)
4. Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat hipertensi : diakui (ayah, ibu, ibu mertua)
- Riwayat diabetes : diakui (ibu, adik, suami kakak ipar)
- Riwayat stroke : diakui (ibu)
- Riwayat penyakit jantung : diakui (ibu)
- Riwayat asma : disangkal
- Riwayat alergi debu : diakui (anak)
- Riwayat TB paru : disangkal
5. Riwayat Gizi
Pasien sehari-hari makan sebanyak tiga kali, dengan porsi sedang
dengan nafsu makan baik. Status gizi pasien gizi cukup.
6. Riwayat Psiko Sosio Ekonomi
Pasien adalah seorang janda dengan 1 anak. Pasien tinggal dengan
anak dan ayahnya. Pasien mempunyai 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1
ruang tamu, 1 dapur, 1 gudang, 1 ruang keluarga dan disamping rumah
terdapat kandang sapi dan kandang ayam. Penghasilan ayah pasien
sekitar Rp 500.000 - Rp 750.000/bulan. Hubungan pasien dengan
anggota keluarga yang lain baik karena saling mendukung dan saling
memperhatikan kondisi kesehatan.
C. ANAMNESIS SISTEM LAIN
 Sistem Cerebrospinal : Gelisah (-), Lemah (-), Demam (-)
 Sistem Cardiovascular : Akral hangat (+), Sianosis (-), Anemis (-),
Deg-degan (-)
 Sistem Respiratorius : Batuk (-), Sesak Napas (-)
 Sistem Genitourinarius : BAK sulit (-), sedikit (-), nyeri BAK (-)
 Sistem Gastrointestinal : Nyeri perut (-), mual (-), muntah (-), BAB
Cair (-) sulit BAB (-)
 Sistem Musculosceletal : Badan lemas (-), atrofi otot (-), jimpe (-)
 Sistem Integumentum : Perubahan warna kulit (-), pucat (-),
sikatriks (-)

Kesan : tidak terdapat masalah pada anamnesis sistem lain.

D. PEMERIKSAAN FISIK ( 05 Mei 2018)


1. Status Generalis :
a. Keadaan Umum : Tampak sesak
b. Kesadaran : Compos Mentis, E4V5M6
2. Vital Sign :
a. Tekanan Darah : 160/90 mmHg
b. Nadi : 88x/menit
c. Respirasi : 20 x/menit
d. Suhu : 36.5oC
 Kepala : Normocephal, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-
/-), sianosis (-), nyeri kepala (+).
 Leher : Leher simetris, massa (-), peningkatan JVP (-),
pembesaran kelenjar limfe (-).
 Thorax :

Paru Hasil pemeriksaan


Inspeksi Bentuk dada kanan dan kiri simetris, ketertinggalan
gerak dada (-), barrel chest (-).
Palpasi Fremitus dada kanan dan kiri sama.
Perkusi Sonor di paru kanan dan paru kiri.
Auskultasi Terdengar suara dasar vesikular (+/+), Ronkhi (-/-),
Wheezing (-/-).
Jantung Hasil pemeriksaan
Inspeksi Ictus cordis tidak tampak.
Palpasi Ictus cordis teraba tidak kuat angkat.
Perkusi Batas Jantung :
Batas Kiri Jantung

- Atas : SIC II di sisi lateral linea parasternalis


sinistra.
- Bawah : SIC IV linea axilaris anterior sinistra.
Batas Kanan Jantung

- Atas : SIC II linea parasternalis dextra


- Bawah : SIC IV linea parasternalis dextra
Auskultasi BJ I/II regular, bising sistolik (-), dan bising diastolik
(-).

 Abdomen :

Abdomen Hasil pemeriksaan


Inspeksi Dinding perut sejajar dengan dinding dada, distended
(-), sikatriks (-).
Auskultasi Suara peristaltik (+), Suara tambahan (-).
Palpasi Nyeri tekan (-).
Perkusi Suara timpani (+), Nyeri ketok costovertebrae (-).

 Ekstremitas : Clubbing finger (-), pitting oedem (-)

Ekstremitas Superior Dextra Akral Hangat (+), Edema (-)


Ekstremitas Superior Sinistra Akral Hangat (+), Edema (-)
Ekstremitas Inferior Dextra Akral Hangat (+), Edema (+)
Ekstremitas Inferior Sinistra Akral Hangat (+), Edema (+)
3. Status gizi :
 BB : 62 kg
 TB : 160 cm
 IMT : 24.2
 Kesan : berat badan ideal.
E. PEMERIKSAAN PSIKIATRI
 Penampilan : Wanita tampak sesuai umur, perawatan diri cukup
 Kesadaran : Compos mentis GCS E4V5M6
 Afek : Appropriate
 Psikomotor : Normoaktif
 Proses piker : Bentuk : realistik
Isi : waham (-), halusinasi (-), ilusi (-)
Arus : koheren
 Insight : Baik
F. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
 Fungsi luhur : dalam batas normal
 Fungsi vegetatif : dalam batas normal
 Fungsi sensorik : dalam batas normal
 Fungsi sensorik : dalam batas normal
 Fungsi Motorik :
5 5
 Kekuatan
5 5

 Tonus + +
+ +

 Reflek Fisiologis + +
N
+ +

- -
 Reflek Patologis
G. PENATALAKSANAAN
1. Non Medikamentosa :
- Cukup istirahat
- Diet garam
- Olahraga teratur
- Mengurangi stres
2. Medikamentosa :
- Amlodipine 10 mg 1x1
- Glimepiride 1x1
H. DIAGNOSIS HOLISTIK
1. Biologis : Hipertensi stage II dan Diabetes Mellitus Tipe 2.
2. Psikologis : Kondisi kejiwaan pasien baik
3. Sosial : Kondisi lingkungan dan rumah yang cukup baik,
hubungan dengan tetangga berlangsung baik, pasien cukup mengerti akan
penyakitnya. Untuk status ekonomi pasien, tingkat kesejahteraan pasien
cukup.
I. Follow Up

Tanggal Subjek Objek Assesment Planning


5 Mei Badan KU: baik, compos mentis Hipertensi Amlodipin
2018 lemes, Tanda vital: DM 10mg 1 x 1
pusing, TD: 160/90 mmHg
sulit RR: 20x/mnt
tidur Nadi : 84x/mnt Glimepiride
Suhu : 36,50 C 1x1
K/L : CA (-/-), SI (-/-),
PKGB (-)
Tho :
- Paru : SDV (+/+), Rho (-/-
), whz (-/-)
- Jantung : BJ I-II regular
Abdomen : supel, peristaltik
(+/+),
Eks :
akral hangat, pemeriksaan
sensoris ekstremitas inferior
menurun.
TAHAP III : IDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi Fisiologis
Keluarga Ny. P merupakan extended family, dimana Ny. P berkedudukan
sebagai janda dari 1 orang anak yang tinggal bersama anak dan ayahnya..
Pasien didiagnosis menderita hipertensi dan diabetes mellitus. Keluarga Ny.
P tidak ada yang menderita penyakit menular, penyakit herediter, maupun
penyakit kronik. Namun orang tua pasien Bp. T mempunyai hipertensi.
Kondisi ekonomi keluarga Ny. P termasuk cukup.

APGAR Score Ny. P

No Pernyataan Sering/ Kadang- Jarang/


Selalu (2) Kadang (1) Tidak
(0)
1 Saya puas bahwa saya dapat kembali 1
kepada keluarga saya jika saya
mendapat masalah
2 Saya puas dengan cara-cara keluarga 2
saya membahas serta membagi
masalah dengan saya
3 Saya puas bahwa keluarga saya 1
menerima dan mendukung keinginan
saya melaksanakan kegiatan dan atau
arah hidup yang baru
4 Saya puas dengan cara keluarga saya 2
menyatakan rasa kasih sayang dan
menanggapi emosi
5 Saya puas dengan cara-cara keluarga 2
saya membagi waktu bersama
Jumlah: 8

Fungsi fisiologis dinilai dengan APGAR score yakni ditinjau dari sudut
yang lain. APGAR score Ny. P adalah 8, menunjukkan fungsi fisiologis
keluarga Ny. P cukup baik.
Keterangan:
A : Adaption, P : Partnership, G : Growth, A : Affection, R : Resolve

*7-10 : keluarga sehat ( saling mendukung satu sama lain)


*4-6 :kurang sehat
*0-3 : sama sekali tidak sehat

B. Fungsi Patologis
Fungsi Patologis dari keluarga Nn. A dinilai dengan menggunakan alat
SCREEM sebagai berikut:
Tabel 4. SCREEM Keluarga Penderita
SUMBER PATHOLOGY
Social Ny. P dapat berkumpul dengan keluarga dan tetangga
sekitar
Culture Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, yaitu
masih menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-
hari
Religious Beragama islam
Economic Penghasilan kurang mencukupi kebutuhan
Educational Ny. P lulusan tingkat SMA
Medical Memiliki asuransi kesehatan

C. Fungsi Hubungan Antarmanusia


Hubungan antara Ny. P dengan keluarga baik, yang digambarkan pada
diagram dibawah ini.
Diagram 1 : Pola Interaksi Keluarga Ny. P

Ny. P
(44 tahun)

Bp. T An. N
(68 tahun) (19 tahun)
D. Genogram
Penderita Hipertensi dan DM, ditemukan penyakit keturunan pada
anggota keluarga lainnya. Di dalam keluarga tidak didapatkan riwayat
penyakit menular. Hal ini tampak pada genogram berikut.

Diagram 2. Genogram Keluarga Ny. P

Keterangan :

Laki-laki perempuan

meninggal Hipertensi, DM, stroke, penyakit jantung

hipertensi Hipertensi & diabetes

diabetes
E. Fungsi Perilaku dan Non Perilaku
Faktor Perilaku Faktor Non Perilaku
1. Pengetahuan: 1. Lingkungan:
Keluarga kurang memahami penyakit Rumah belum memenuhi syarat
penderita. kesehatan.
2. Sikap: 2. Penularan:
Keluarga kurang peduli terhadap Tidak ada yang mengidap penyakit
penyakit penderita. menular dalam keluarga.
3. Tindakan: 3. Pelayanan Kesehatan:
Pasien sendiri rutin kontrol setiap Jika sakit, Ny. P segera periksa ke
bulan dipuskesmas. puskesmas dan rumah sakit.

F. Faktor Indoor dan Outdoor


Keluarga ini tinggal di sebuah rumah yang cukup luas, berdiri sendiri
dalam sebuah lahan dan tidak berdempetan dengan tetangga sekitar dan
memiliki pekarangan rumah. Terdapat tempat pembuangan sampah untuk
dibakar di depan rumah, terdapat kandang sapi dan ayam diluar pekarangan
rumah belakang. Dinding rumah terbuat dari batu bata sedangkan lantai
rumah berkeramik. Rumah ini terdiri dari 7 ruangan yaitu 1 ruang tamu, 1
ruang keluarga, 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, dan 1 gudang. Rumah
ini mempunyai pintu utama untuk keluar masuk serta delapan jendela.
Diagram 4. Denah Rumah Ny. P

Kandang Kandang KM Ruang Gudang


sapi ayam makan
Dapur

Kamar solat
Ruang keluarga

Kamar tidur

KM

Tempat
Ruang
jemur Kamar tamu
pakaian tidur
Faktor Indoor dan Outdoor

Indoor Outdoor
 Ruangan di dalam rumah terdiri dari  Rumah pasien memiliki pagar
1 ruang tamu, 2 ruang tidur, 1 dapur, dengan pekarangan yang cukup
1 kamar mandi, 1 ruang keluarga, luas.
dan 1 gudang.  Rumah penderita tidak memiliki
 Dinding terbuat dari batu bata. pagar yang berbatasan dengan jalan
 Rumah berlantai keramik. kampung
 Penerangan rumah cukup.  Di sekitar rumah penderita masih
 Atap rumah tersusun dari genteng. terdapat pepohonan.
 Ventilasi baik.  Jarak antar rumah berdekatan.
 Sirkulasi kurang.  Jalanan di depan rumah sudah
 Sumber air dari sumur. beraspal.

 Kebersihan rumah cukup.  Jarak rumah dengan jalan raya cukup

 Jamban terletak di belakang rumah, jauh sehingga bebas dari kebisingan

berbentuk leher angsa. dan polusi.


 Jarak rumah dengan sungai cukup
jauh.
 Pembuangan sampah dengan cara
dibakar di depan rumah.

Kesimpulan: Rumah pasien belum memenuhi kriteria kesehatan

Simpulan Fungsi Keluarga


Tabel 5. Simpulan Fungsi Keluarga
Fungsi Keterangan
Holistik Kurang
Fisiologis Cukup
Patologis Kurang
Genogram Baik
Pola interaksi Kurang
Faktor perilaku Kurang
Faktor non perilaku Kurang
Faktor indoor Kurang
Faktor outdoor Baik
DAFTAR MASALAH

1. Masalah Medis :
Hipertensi dan Diabetes Mellitus
2. Masalah Non Medis :
a. Kepedulian terhadap penyakit penderita kurang.
b. Kurangnya kesadaran tentang makanan yang sehat.
c. Kurangnya asupan gizi yang cukup.
d. Kurangnya olahraga.

Diagram 5. Permasalahan Pasien

4. Kurangnya olahraga 2. Kurangnya kesadaran


tentang makanan yang
sehat.

Ny. P usia 44 tahun


dengan HT stage II dan
DM tipe 2

1. Kepedulian terhadap 3. Kurangnya asupan


penyakit kurang gizi yang cukup
Matriks Prioritas Masalah

Tabel 6. Matriks Prioritas Masalah

No. Daftar Masalah I T R Jumlah


IxTxR
P S SB
1. Kepedulian terhadap 4 4 5 3 4 156
penyakit penderita (II)
kurang

2. Kurangnya 5 5 4 3 4 168
kesadaran tentang (I)
makanan yang sehat

3. Kurangnya olahraga 4 4 4 3 4 144


(III)
4. Kurangnya untuk 5 3 3 3 4 132
mengontrol asupan (IV)
makanan

5. Tingkat pengetahuan 4 3 3 3 4 120


yang rendah tentang (V)
kesehatan

Keterangan :
 I : Importancy (pentingnya masalah)
 P : Prevalence (besarnya masalah)
 S : Severity (akibat yang ditimbulkan oleh masalah)
 SB : Social Benefit (keuntungan sosial karena selesainya masalah)
 T : Technology Ability (teknologi yang tersedia)
 R : Resources Ability (sumber daya yang tersedia)
 Mn : Man (tenaga yang tersedia)
 Mo : Money (sarana yang tersedia)
 Ma : Material (pentingnya masalah)
 Dari indikator di atas, terdapat beberapa kriteria, antara lain :
1 = Tidak penting
2 = Agak penting
3 = Cukup penting
4 = Penting
5 = Sangat penting
 Kesimpulan : Prioritas masalah yang diambil dari keluarga Ny. P adalah
adanya tingkat pengetahuan yang rendah tentang kesehatan.
TAHAP IV : HUBUNGAN PRIORITAS MASALAH DENGAN HIPERTENSI
STAGE II dan DIABETES MELLITUS TIPE 2 pada Ny.P

A. Masalah Medis : Hipertensi stage II dan Diabetes Mellitus tipe 2.


B. Masalah Non Medis :
1. Faktor perilaku :
a. Pengetahuan : Keluarga kurang memahami penyakit penderita.
b. Sikap : Keluarga kurang peduli terhadap penyakit
penderita dan belum bisa mengontrol makanan dan minuman yang
dikonsumsi.
2. Faktor non perilaku :
a. Lingkungan : Rumah belum memenuhi syarat kesehatan.
C. Hubungan Prioritas Masalah dengan Hipertensi stage II dan Diabetes
Mellitus tipe 2 yang di derita
Tingkat pengetahuan tentang kesehatan yang rendah pada pasien
juga mempengaruhi timbulnya penyakit yang sekarang diderita oleh
pasien. Pasien memiliki kebiasaan masih sering mengkonsumi makanan
dan minuman yang tinggi garam dan tinggi gula dan pasien juga belum
bisa mengontrol makanan dan minuman yang dikonsumsinya.
TAHAP V : SARAN
1. Promotif : Memberikan edukasi dan penyuluhan tentang
pentingnya gaya hidup sehat seperti mengkonsumsi makanan gizi
yang seimbang, rutin berolahraga secara teratur untuk menjaga
jasmani, dan juga menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.
2. Preventif : Memberikan edukasi mengenai penyakit Hipertensi dan
Diabetes Mellitus, meliputi seperti apa penyakit Hipertensi dan
Diabetes Mellitus, apa saja gejalanya, bagaimana faktor resikonya,
serta bagaimana cara pengobatan dan cara pencegahannya.
3. Kuratif :
Early diagnosis & edukasi tanda dan gejala tentang Hipertensi dan
Diabetes Mellitus. Pemeriksaan pada keluarga pasien bila di temukan
gejala dan tanda sebagai pencegahan awal.
4. Disability Limitation:
Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik , dan penunjang untuk
mengetahui komplikasi lain dari Hipertensi dan Diabetes Mellitus
yang dapat memperburuk kondisi pasien.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai