Anda di halaman 1dari 58

KELOMPOK 4

Mario Gisepha (406182027)


LAPORAN KASUS JIWA Kristo Hadi (406182067)
Velisa Juliani (406182075)
PEMBIMBING : DR. EVI, SP.KJ, M. CARDIO
Ika Damayanti (406191041)
David Yohan (406192061)
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. G
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 38 tahun
Alamat : Jakarta
Status Pernikahan : Belum menikah
Pekerjaan : Tidak bekerja
Agama : Kristen
Pendidikan Terakhir: S1 Keperawatan
II. RIWAYAT PSIKIATRI
Data diperoleh dari alloanamnesis kakak kandung tanggal 23 April 2020.
Keluhan utama : Perubahan perilaku
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien datang diantar oleh kakak kandung pasien dengan keluhan perubahan perilaku
sejak 2 minggu yang lalu. Menurut keterangan kakak kandung pasien, selama 2 minggu
ini pasien hanya diam saja, sulit diajak bicara, menyendiri, hanya makan bila disuapin,
kesulitan tidur dan tiba-tiba nangis. Pasien sering diamati sedang menatap sesuatu dan
berkata “mati mati”. Selain itu beberapa hari yang lalu, ibu pasien melihat pasien
mengambil pisau di dapur, lalu pisau tersebut diambil oleh ibu pasien.
Perilaku pasien mulai berubah setelah pasien putus dengan pacarnya sekitar 2 bulan
yang lalu. Hal tersebut mempengaruhi kinerja pasien dalam pekerjaannya sehingga
membuat pasien dipecat dari pekerjaannya sebagai karyawan di perusahaan swasta.
Pada saat dilakukan autoanamnesis pada pasien, pasien hanya terdiam dan menangis.
Pasien hanya berkata bahwa dirinya merasa “kosong”.
RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA
1. RIWAYAT GANGGUAN PSIKIATRIK
Menurut kakak pasien, sekitar 1,5 tahun yang lalu, pasien terlihat berbeda dan
banyak energi. Kinerja pasien dalam pekerjaannya meningkat sehingga pasien
menang lomba. Hal tersebut terjadi selama 4-5 hari.
RIWAYAT PENYAKIT
SEBELUMNYA
2. RIWAYAT KONDISI MEDIS
UMUM
Riwayat trauma kapitis (-)
Riwayat asma (-)
Riwayat kejang demam (+)
Riwayat stroke (-)
Riwayat DM (-)
Riwayat Hiper/hipotiroid (-)
Riwayat alergi (-)
RIWAYAT PENYAKIT
SEBELUMNYA
3. RIWAYAT PENGGUNAAN
OBAT
Kakak pasien mengaku pasien tidak mengkonsumsi obat rutin, alkohol atau zat psikoaktif.
III. RIWAYAT KEHIDUPAN
PRIBADI
RIWAYAT KELUARGA
•Bibi pasien mengalami depresi saat ditinggal oleh suaminya.
•Pasien tinggal bersama ibunya. Menurut kakak pasien, pasien memiliki hubungan yang baik
dengan ibunya.
•Ayah pasien telah meninggal.
RIWAYAT KEBIASAAN SOSIAL
Kakak pasien mengaku sebelum perubahan perilaku pasien, pasien adalah sosok yang
periang, memiliki banyak teman, suka berinteraksi dengan orang lain dan sering pergi
jalan-jalan dengan temannya. Pasien memiliki hobby nonton drama korea, namun sejak 2
minggu ini pasien tidak lagi melakukan hobby nya.
RIWAYAT KEHIDUPAN
PRIBADI
•Bayi :Normal
•Anak :Menurut kakak pasien, pasien pernah mengalami kejang demam.
•Remaja : Menurut kakak pasien , pasien mudah bergaul dan memiliki banyak teman.
•Dewasa:Menurut kakak pasien, pasien mulai mengalami perubahan perilaku
IV. PEMERIKSAAN STATUS
MENTAL
1. Kesadaran : GCS 15, Compos mentis
2. Orientasi : Orientasi tempat, waktu, orang tidak dapat dinilai
3. Atensi : Pemusatan perhatian, pertahanan perhatian dan pengalihan perhatian buruk
4. Fungsi pikir dan intelijensi: tidak dapat dinilai
5. Penampilan : Pasien perempuan tampak sesuai usia. Pada saat wawancara, pasien menggunakan baju
kaos berwarna putih dan rambut pasien tampak berantakan. Pakaian pasien tampak tidak rapih dan sesuai
dengan situasi. Perawatan diri pasien tampak buruk.
6. Gaya bicara: tidak spontan, volume pelan, intonasi monoton. Isi pembicaraan pasien miskin
pembicaraan.
7. Sikap : tidak kooperatif
8. Psikomotor : pasien tampak hipoaktif
IV. PEMERIKSAAN STATUS
MENTAL
9. Mood dan afek: Mood hipotim, afek pasien tampak terbatas dan serasi.
10. Pikiran :tidak dapat dinilai
11. Persepsi : Kakak pasien mengaku pasien sering diamati sedang menatap sesuatu dan berkata “mati
mati”. Terdapat kemungkinan adanya halusinasi visual/auditorik.
12. Tilikan : derajat 1 berdasarkan alloanamnesis
13.Daya nilai sosial, daya nilai realita dan uji daya nilai: daya nilai sosial buruk, daya nilai realita dan uji
daya nilai tidak dapat dinilai.
14. Kegawatdaruratan medik psikiatri: kakak pasien mengaku beberapa hari yang lalu pasien mengambil
pisau di dapur, namun ibu pasien mengambil pisau tersebut.
V.PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Data Antropometri :
• Kesadaran : Compos mentis (GCS : Berat badan : 50 kg
E4V5M6) Tinggi badan : 168 cm
• Tekanan darah : 120/80 mmHg IMT : 19,6
• Frekuensi Nadi : 90 x/menit, reguler, isi Kesan : Normal
cukup
• Frekuensi Pernapasan : 20x/menit, reguler
• Suhu : 36,3 C
• SpO2 : 99 %
V.PEMERIKSAAN FISIK
Kepala: Bentuk dan ukuran normal, tidak teraba massa, rambut berwarna hitam, rambut terdistribusi
merata, tidak mudah dicabut, kulit kepala tidak ada kelainan

Mata: Bentuk simetris, pupil bulat, isokor, diameter 3mm/3mm, refleks cahaya langsung (+/+) refleks
cahaya tidak langsung (+/+), kornea jernih (+/+), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)

Hidung: Bentuk normal, deviasi (-), sekret (-/-), napas cuping hidung (-/-)

Telinga: Bentuk normal, liang telinga lapang (+/+), sekret (-/-), serumen (-/-)

Mulut: Bibir kering (-), mukosa hiperemis (-), tonsil T1/T1 hiperemis (-)

Leher: Trakea di tengah, tidak teraba pembesaran KGB submandibula, supra-infra clavicula dextra et
sinistra, dan cervical
V.PEMERIKSAAN FISIK
Paru Jantung

 Inspeksi : Bentuk normal, simetris dalam


 Inspeksi : Pulsasi iktus kordis tidak
keadaan statis dan dinamis, retraksi (-)
tampak
 Palpasi : Tidak teraba massa, krepitasi (-),
 Palpasi : Pulsasi iktus kordis teraba di
nyeri (-), stem fremitus kanan kiri sama
kuat ICS V MCLS.
 Perkusi : Sonor di kedua lapang paru  Perkusi : Redup
 Auskultasi : Suara napas vesikuler di  Auskultasi : Bunyi jantung I/II reguler,
seluruh lapang paru, rh (-/-), wh (-/-) murmur (-), gallop (-)
V.PEMERIKSAAN FISIK
• Abdomen :
• Inspeksi : Tampak datar, simetris, striae (-), sikatriks (-), massa (-)
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Perkusi : Timpani di keempat kuadran abdomen, nyeri ketok CVA -/-
• Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak membesar
• Tulang Belakang : dalam batas normal, kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), gibus (-)
• Ekstremitas : Superior et inferior, dextra et sinistra tidak ada deformitas, tidak ada edema, akral
hangat. CRT < 2 detik
• Kulit : Turgor kulit baik, sianosis (-), ikterus (-)
• KGB : Tidak teraba pembesaran KGB
RESUME
Telah diperiksa seorang perempuan berusia 38 tahun diantar oleh kakaknya dengan keluhan
perubahan perilaku.Pasien saat ini sulit diajak berbicara,suka murung menyendiri,dan suka
tiba-tiba menangis.Pasien mengalami perubahan perilaku ini sejak 2 minggu yang
lalu,dimana setalah habis putus dari pacarnya dan kehilangan pekerjaan.Pasien sebelumnya
tidak pernah mengalami seperti ini,pasien sebelumnya adalah sosok yang periang,memiliki
banyak teman dan suka berinteraksi dengan orang lain,tetapi menurut kakaknya,pasien
tampak berbeda saat 1,5 tahun yang lalu,dimana pasien tampak sangat berenergi dan
semangat dalam bekerja ,sehingga pasien dipuji oleh bosnya karena kinerjanya yang rajin.
Untuk saat ini pasien kesulitan tidur,makan,dan berinteraksi dengan orang lain,pasien juga
sudah tidak lagi melaukan kegiatan yang disukainya seperti menonton drakor.Pasien
memiliki riwayat kejang demam saat masih kecil,dan dilingkungan keluarga pasien,bibinya
mengalami depresi saat ditinggal suaminya setelah anaknya meninggal.Menurut pengakuan
kakak pasien,saat ini pasien sedang tidak mengonsumsi obat-obatan apapun.Dari hasil
pemeriksaan fisik pasien semua dalam batas normal.
DIAGNOSIS MULTIAXIAL
Axis 1 : F31.5 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat dengan gejala
psikotik
Axis 2 : -
Axis 3: -
Axis 4 : Masalah dengan pacar dan pekerjaan
Axis 5 : GAF current : 15
GAF HLPY : 95
DIAGNOSIS BANDING
Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat tanpa gejala psikotik
Gangguan skizoafektif tipe depresif
TATALAKSANA
Non- Farmakologis:
- Rawat inap
-Konseling keluarga
-Cognitive Behavioral Therapy(CBT)
TATALAKSANA

PEDOMAN TATALAKSANA GB PDSKJI 2010


TATALAKSANA

PEDOMAN TATALAKSANA GB PDSKJI 2010


EDUKASI
•Menjelaskan pemahaman keluarga pasien tentang penyakit Bipolar tipe
II,penanganannya,dan prognosisnya
•Menjelaskan untuk patuh meminum obat secara teratur sehingga dapat mencegah
kekambuhannya
• Mendorong pasien untuk menceritakan apa yang dirasakannya kepada keluarga atau teman
terdekat
•Menjelaskan kepada keluarga untuk pemahaman ,pengertian dan motivasi kepada pasien
PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad functionam : dubia ad malam
Ad sanationam: dubia ad malam
TINJAUAN PUSTAKA
BIPOLAR
GANGGUAN BIPOLAR (F31.-)
• Gangguan mood kronis dan berat yang ditandai dengan episode mania,
hipomania, campuran, dan depresi
• Sinonim: manik depresif, gangguan afektif bipolar, gangguan spektrum bipolar
• Gangguan bipolar (GB) merupakan gangguan jiwa yang bersifat episodik dan
ditandai oleh gejala-gejala manik, hipomanik, depresi, dan campuran,
biasanya rekuren serta dapat berlangsung seumur hidup.
• Yang khas adalah bahwa biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode
• Merupakan gangguan primer yang bukan disebabkan oleh gangguan organik,
penggunaan zat, atau gangguan skizoafektif
EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
• Perkiraan Insiden tahunan < 1%
• Faktor gender
-Manic episode: laki-laki> perempuan
-Depressive episode: perempuan>laki-laki
• Usia
Umumnya onset pertama terjadi pada usia 30 tahun ,namun bisa terjadi pada
anak-anak maupun umur yang lebih tua
ETIOLOGI
Faktor Biologis
 Biogenic amines: norepinephrine, serotonin,dopamine
 Other neurotransmitter disturbances: ACh, GABA, NMDA receptors (glutamate dan glycine)
 Second messenger and intracellular cascades: G proteins
 Alterations of hormonal regulation: HPA, TSH, GH, prolaktin
 Alterations of sleep neurophysiology
 Immunological disturbance
 Structural dan functional brain imaging
 Neuroanatomical considerations

Faktor genetik
Faktor psikososial
ETIOLOGI
KRITERIA MENURUT PPDGJ III
•F30.0 HIPOMANIA
•Derajat gangguan lebih ringan dari mania(F30.1),afek yang meninggi atau berubah
disertai peningkatan aktivitas,menetap selama sekurang-kurangnya beberapa hari
berturut-turut,pada suatu derajat intensitas dan yang berthana melebihi apa yang
digambarkan bagi siklotimia(F34.0),dan tidak disertai halusinasi ata waham
•Pengaruh nyata atas kelancaran atas kelancaran pekerjaan dan aktivitas sosial
memang sesuai dengan diagnosis hipomania,akan tetapi bila kekacauan itu berat dan
menyeluruh,maka diagnosis mania(F30.1 atau F30.2) harus ditegakan
KRITERIA MENURUT PPDGJ III
•F30.1 Mania tanpa Gejala Psikotik
•Episode harus berlangsung sekurang-kurangnya 1 minggu dan cukup berat sampai
mengacaukan seluruh atau hampir seluruh pekerjaan dan aktivitas sosisal yang biasa
dilakukan
•Perubahan afek harus disertai dengan energi yang bertambah sehingga terjadi
aktivitas yang berlebihan,percepatan dan kebanyakan bicara,kebutuhan tidur yang
kurang,ide-ide perihal kebesaran/”grandiose ideas”dan terlalu optimistik
KRITERIA MENURUT PPDGJ III
•F30.2 Mania dengan Gejala Psikotik
•Gambaran klinis merupakan betuk mania yang lebih berat dari F30.1
•Harga diri yang membumbung dan gagasan kbesaran dapat berkembang menjadi
waham kebesaran,iritabilitas dan kecurigaan menjadi waham kejar.Waham dan
halusinasi sesuai dengan keadaan afek tersebut
KRITERIA MENURUT PPDGJ III
F32 Episode Depresif Gejala lainnya:

Gejala Utama(Pada derajat 1.Konsentrasi dan perhatian berkurang


ringan,sedang,berat) 2.Harga diri dan kepercayaan diri berkurang

1.Afek depresif 3.Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak


berguna
2.Kehilangan minat dan kegembiraan 4.Pandangan masa depan yang suram dan
pesimistis
3.Berkurangnya energi sehingga
muncul gejala mudah lelah (rasa 5.Gagasan atau perbuatan membahayakan diri
atau bunuh diri
lelah semakin nyata saat kerja
sedikit saja) dan menurunnya 6.Tidur terganggu
aktivitas 7.Nafsu makan berkurang
F32.0 Episode depresif ringan F32.1 Episode depresif sedang F32.2 Episode depresif berat F32.3 Episode depresif berat
tanpa gejala psikotik dengan gejala psikotik

• Sekurang-kurangnya harus ada 2 • Sekurang-kurangnya harus ada 2 • Semua 3 gejala utama depresi • Episode depresi berat yang
dari 3 gejala utama depresi dari 3 gejala utama depresi harus ada memenuhi kriteria F32.2
• Ditambah sekurang-kurangnya 2 • Ditambah sekurang-kurangnya • Ditambah sekurang-kurangnya 4 • Disertai waham, halusinasi atau
dari gejala lainnya 3/4 dari gejala lainnya dari gejala lainnya dan beberapa stupor depresif.
• Tidak boleh ada gejala yang berat • Tidak boleh ada gejala yang berat diantaranya harus intensitas berat • Waham biasanya ide
diantaranya diantaranya • Tidak boleh ada gejala yang berat tentang dosa, kemiskinan,
• Lamanya seluruh episode • Lamanya seluruh episode diantaranya malapetaka yang
berlangsung sekurang-kurangnya berlangsung sekurang-kurangnya • Lamanya seluruh episode mengancam dan pasien
sekitar 2 minggu sekitar 2 minggu berlangsung sekurang-kurangnya merasa bertanggung jawab
• Hanya sedikit kesulitan dalam • Menghadapi kesulitan nyata sekitar 2 minggu tetapi jika • Halusinasi auditorik atau
pekerjaan dan kegiatan sosial untuk meneruskan kegiatan gejala amat berat dan beronset olfatorik seperti suara
yang biasa dilakukannya sosial, pekerjaan, dan urusan sangat cepat diagnosis masih menghina/ menuduh, bau
rumah tangga dapat dibenarkan dalam waktu kotoran/ daging membusuk
kurang dari 2 minggu • Retardasi psikomotor yang
• Pasien tidak mungkin mampu berat dapat menuju pada
meneruskan kegiatan sosial, stupor
pekerjaan atau urusan rumah
tangga kecuali pada taraf yang
sangat terbatas
F31.0 Gg Afektif bipolar, F31.1 Gg Afektif bipolar, F31.2 Gg afektif bipolar, F31.3 Gg afektif bipolar, F31.4 Gg afektif bipolar,
episode kini hipomaniak episode kini manik tanpa episode kini manik episode kini depresif episode kini depresif
gejala psikotik dengan gejala psikotik ringan atau sedang berat tanpa gejala
psikotik

• Episode harus • Episode sekarang • Episode sekarang • Episode sekarang • Episode sekatang
memenuhi kriteria harus memenuhi harus memenuhi harus memenuhi harus memenuhi
untuk hipomania kriteria untuk mania kriteria mania dengan kriteria untuk episode kriteria untuk episode
(F30.0) tanpa gejala psikotik gejala psikotik depresif ringan depresif berat tanpa
(F30.1) (F30.2) (F32.0) ataupun gejla psikotik (F32.2)
• Harus ada sekurang- sedang (F32.1)
kurangnya satu • Harus ada sekurang- • Harus ada sekurang- • Harus ada sekurang-
episode afektif lain kurangnya satu kurangnya satu • Harus ada sekurang- kurangnya satu
(hipomanik, manik, episode afektif lain episode afektif lain kurangnya satu episode afektif
depresif atau (hipomanik, manik, (hipomanik, manik, episode afektif hipomanik, manik
campuran) dimasa depresif atau depresif atau hipomanik, manik atau campuran dimasa
lampau campuran) dimasa campuran) dimasa atau campuran dimasa lampau
lampau lampau lampau
F31.5 Gg Afektif bipolar, F31.6 Gg Afektif bipolar, episode kini F31.7 Gg afektif bipolar, kini
episode kini depresif berat campuran dalam remisi
dengan gejala psikotik

• Episode sekarang harus • Episode sekarang menunjukan gejala- • Sekarang tidak menderita gg
memenuhi kriteria untuk gejala manik, hipomanik, dan depresif afektif yang nyata selama
episode depresif berat dengan yang tercampur atau bergantian dengan beberapa bulan terakhir ini, tetapi
gejala psikotik (F32.3) cepat (gejla mania/hipomania dan pernah mengalami sekurang-
depresi sama-sama mencolok selama kurangnya satu episode afektif
• Harus ada sekurang- masa terbesar dari episode penyakit hipomanik, manik, atau capuran di
F31.8 Gg afektif bipolar
kurangnya satu episode afektif yang sekarang, dan tealah berlangsung masa lampau dan ditambah
hipomanik, manik atau sekurang-kurangnya 2 minggu) sekurang-kurangnya satu episode lainnya
campuran dimasa lampau afektif lain (hipomanik, manik,
• Harus ada sekurang-kurangnya satu depresif, atau campuran) F31.9 Gg afektif bipolar
episode afektif hipomanik, manik atau YTT
campuran dimasa lampau
KRITERIA MENURUT DSM V
Manic Episode
Diagnostic Criteria :
A. A distinct period of abnormality and persistently elevated, expansive, or irritable mood
and abnormally and persistently increased goal directed activity or energy, lasting at least
1 week and present most of the day, nearly every day (or any duration if hospitalization
is necessary).
KRITERIA MENURUT DSM V
B. During the period of mood disturbance and increased energy or activity, three (or
more) of the following symptoms (four of the mood is only irritable) are present to a
significant degree and represent a noticeable change from usual behavior:
1. Inflated self-esteem or grandiosity.
2. Decreased need for sleep (e.g., feels rested after only 3 hours of sleep).
3. More talkative than usual or pressure to keep talking.
4. Flight or ideas or subjective experience that thoughts are raching.
5. Distractibility (i.e., attention too easily drawn to unimportant or irrelevant external stimuli), as
reported or observed.
6. Increase in goal-directed activity (either socially, at work or school, or sexually) or
psychomotor agitation (i.e., purposeless non-goal-directed activity).
7. Excessive involvement in activities that have a high potential for painful consequences (e.g.,
engaging in unrestrained buying sprees, sexual indiscreations, or foolish business investments).
KRITERIA MENURUT DSM V
C. The mood disturbance is sufficiently severe to cause marked impairment
in social or occupational functioning or to necessitate hospitalization to
prevent harm to self or others, or there are psychotic features.
D. The episode is not attributable to the physiological affects of a substance
(e.g., a during of abuse, a medication, other treatment) or to another
medical condition
KRITERIA MENURUT DSM V
Hypomanic Episode
Diagnostic Criteria :
A. A distinct period of abnormality and persistently elevated, expansive, or
irritable mood and abnormally and persistently increased activity or
energy, lasting at least 4 consecutive days and present most of the day,
nearly every day.
KRITERIA MENURUT DSM V
B. During the period of mood disturbance and increased energy or activity, three (or more)
of the following symptoms have persisted (four of the mood is only irritable), represent
a noticeable change from usual behavior, and have been present to a significant degree:
1. Inflated self-esteem or grandiosity.
2. Decreased need for sleep (e.g., feels rested after only 3 hours of sleep).
3. More talkative than usual or pressure to keep talking.
4. Flight or ideas or subjective experience that thoughts are racing.
5. Distractibility (i.e., attention too easily drawn to unimportant or irrelevant external stimuli), as
reported or observed.
6. Increase in goal-directed activity (either socially, at work or school, or sexually) or psychomotor
agitation (i.e., purposeless non-goal-directed activity).
7. Excessive involvement in activities that have a high potential for painful consequences (e.g.,
engaging in unrestrained buying sprees, sexual indiscreations, or foolish business investments).
KRITERIA MENURUT DSM V
C. The episode is associated with unequivocal change in functioning that is
uncharacteristic of the individual when not symptomatic.
D. The disturbance in mood and the change in functioning are observable by
others.
E. The episode is not severe enough to cause marked impairment in social or
occupational functioning or to necessitate hospitalization if there are
psychotic features, the episode is, by definition, manic.
F. The episode is not attributable to the physiological affect of a substance
(e.g., a drug abuse, a medication or other treatment).
KRITERIA MENURUT DSM V
Major Depressive Episode
Diagnostic Criteria :
A. Five (or more) of the following symptoms have been present during the same 2-week period and
represent a change from previous functioning; at least one of the symptoms is either (1) depressed
mood or (2) loss of interest or pleasure.
1. Depressed mood most of the day, nearly every day, as indicated by either subjective report (e.g., feels sad,
empty, or hopeless) or observation made by others (e.g., appears tearful).
2. Markedly diminished interest or pleasure in all, or almost all, activities most of the day, nearly every day (as
indicated by either subjective account or observation).
3. Significant weight loss when not dieting or weight gain (e.g., a change of more than 5 %o of body weight in a
month), or decrease or increase in appetite nearly every day.
4. Insomnia or hypersomnia nearly every day.
5. Psychomotor agitation or retardation nearly every day(observable by others; not merely subjective feelings of
restlessness or being slowed down).
KRITERIA MENURUT DSM V
6. Fatigue or loss of energy nearly every day.
7. Feelings of worthlessness or excessive or inappropriate guilt(which may be delusional) nearly
every day (not merely self-reproach or guilt about being sick).
8. Diminished ability to think or concentrate, or indecisiveness, nearly every day ( either by
subjective account or as observed by others).
9. Recurrent thoughts of death (not just fear of dying), recurrent suicidal ideation without a
specific plan, or a suicide attempt or specific plan for committing suicide.

B. The symptoms cause clinically significant distress or impairment in social,


occupational, or other important areas of functioning.
C. The episode is not attributable to the physiological affects or a substance or another
medical condition.
KRITERIA MENURUT DSM V
Bipolar I Disorder
Diagnostic Criteria :
A. Criteria have been met for at least one manic episode (Criteria A-D under "Manic Episode"
above)
B. The occurrence of the manic and major depressive episode (s) is not better explained by
schizoaffective disorder, schizophrenia, schizophreniform disorder, delusional disorder, or
other specified or unspecified schizophrenia spectrum and other psychotic disorder

Specify : With anxious distress; With mixed features; With rapid cycling; With melancholic
features; With atypical features; with mood-congruent psychotic features; With mood-incongruent
psychotic features; With catatonia; With peripartum onset; With seasonal pattern
KRITERIA MENURUT DSM V
Bipolar II Disorder
Diagnostic Criteria :
Criteria have been met for at least one hypomanic episode (criteria A-F under "Hypomanic Episode" above)
and at least one major depressive episode (criteria A-C under " Major Depressive Episode“ above).
There has never been a manic episode.
The occurrence of the hypomanic episode(s) and major depressive episode(s) is not better explained by
schizoaffective disorder, schizophrenia, schizophreniform disorder, delusional disorder, or other specified
or unspecified schizophrenia spectrum and other psychotic disorder.
The symptoms of depression or the unpredictability caused by frequent alternation between periods of
depression and hypomania causes clinically significant distress or impairment in social, occupational, or
other important areas of functioning.
DIAGNOSIS BANDING
• Hypo/hyperthyroidism
• Mercury poisoning (mad hatter’s syndrome)
• Intoksikasi zat
• Skizofrenia
• Gangguan skizoafektif
• Stress akut
• Gangguan penyesuaian
• Gangguan kepribadian
GANGGUAN SIKLOTIMIK
(F34.0)
• Gangguan bipolar ringan yang awitannya berangsur-angsur, ditandai
dengan banyak episode depresi ringan dan hipomania bersiklus pendek.
• Terdapat pergantian mood yang biasanya berkelanjutan dan menetap,
tanpa faktor pemicu yang bermakna
• Tidak cukup parah atau cukup lama untuk memenuhi kriteria gangguan
bipolar atau depresif berulang
KRITERIA
DIAGNOSTIK
Terdapat beberapa episode hipomania dan depresi yang tidak memenuhi kriteria depresi mayor

Durasi gejala minimal 2 tahun (pada anak dan remaja minimal 1 tahun)

Selama periode 2 tahun di atas tidak pernah bebas gejala lebih dari 2 bulan

Tidak ada episode depresi mayor/manik/campuran

Bukan gangguan psikosis, gangguan pengaruh zat, atau gangguan organik

Gangguan mengakibatkan hendaya signifikan


PENATALAKSANAAN
KEDARURATAN AGITASI AKUT
TERAPI FARMAKOLOGI
EPISODE MANIA
TERAPI FARMAKOLOGI
EPISODE DEPRESI
TERAPI LAIN
• Intervensi psikososial
– Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
– Family counselling
– Psikoedukasi dan psikoterapi suportif
• Electroconvulsive therapy (ECT)
PROGNOSIS
•Pasien dengan gangguan bipolar I memiliki prognosis yang lebih buruk daripada
pasien dengan gangguan depresi mayor. Sekitar 40 hingga 50 persen pasien dengan
gangguan bipolar I memiliki episode mania kedua dalam 2 tahun dari episode
pertama.
•Prognosis gangguan bipolar II menunjukkan ada kemungkinan tinggi bahwa pasien
dengan gangguan bipolar II akan memiliki diagnosis yang sama hingga 5 tahun
kemudian. Gangguan Bipolar II adalah penyakit kronis yang memerlukan strategi
pengobatan jangka panjang.
PROGNOSIS
•Faktor-faktor yang menunjukkan prognosis yang lebih buruk meliputi yang berikut:
Poor job history
Substance abuse
Psychotic features
Depressive features between periods of mania and depression
Evidence of depression
Male sex
Pattern of depression-mania-euthymia
PROGOSIS
•Faktor-faktor yang menunjukkan prognosis yang lebih baik meliputi yang berikut
Length of manic phases (short duration)
Late age of onset
Few thoughts of suicide
Few psychotic symptoms
Few medical problems
REFERENSI
• Buku Ajar Psikiatri, ed. 2. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2014.
• Maslim, R. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa: Rujukan ringkas
dari PPDGJ-III dan DSM-5. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK
Unika Atmajaya; 2013.
• Sadock BJ, Sadock VA. Kalan & Sadock’s Pocket handbook of clinical
psychiatry. 5th ed. Philadelphia, PA: Lippincott Williams & Wilkins; 2010.
• Pedoman Tatalaksana GB PDSKJI;2010

Anda mungkin juga menyukai