NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
BAB(-), perut kembung (-), bintik-bintik merah pada kulit (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), rasa
haus meningkat (-).
- 9 HSMRS
Tiga hari setelah mendapatkan terapi dari puskesmas demam turun (+), namun setelah obat
habis demam kembali naik, dan dibawa kembali ke dokter umum, dari dokter umum pasien
mendapatkan terapi paracetamol sirup yang diminum setiap 4 jam ketika demam dan pasien
disarankan untuk melakukan pengobatan lanjutan di dokter spesialis anak, namun ibu pasien
menolak dikarenakan kendala biaya. Pilek berwarna jernih (+), sesak nafas (-), Pusing (-), pilek (+),
nyeri otot (-), nyeri sendi (-), mual (-), muntah (-), nyeri perut (-), diare (-), mimisan (-) , gusi
berdarah (-), bibir kering (-), akral dingin dan lembab (-), penurunan kesadaran (-), BAK(+) dalam
batas normal, rewel saat BAK (-), BAB (+) dalam batas normal. perut kembung (-), bintik-bintik
merah pada kulit (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), rasa haus meningkat (-).
- 7 HSMRS
Pasien mengeluhkan demam disertai batuk kering, batuk ngikil yang diperparah saat malam hari.
Keluhan pilek (+), lendir berwarna putih kehijauan. Nafsu minum susu baik, namun nafsu makan
pasien dirasakan menurun. Keluhan pilek (+), mual (-), muntah (-), sesak nafas (-), mimisan (-),
gusi berdarah (-), tidur mengorok diakui. BAB (+) normal tidak cair, lendir (-), darah (-), rasa haus
meningkat (-).
- 6 HSMRS
Keluhan masih sama yaitu demam disertai batuk kering, batuk ngikil yang semakin berat saat
malam hari. Keluhan pilek (+), lendir berwarna putih kehijauan. Nafsu minum susu baik, namun
nafsu makan pasien dirasakan menurun. Ibu pasien juga merasakan bahwa gerakan pasien
mulai kurang aktif dan tampak lemas. Keluhan mual (-), muntah (-), sesak nafas (-), mimisan
(-), gusi berdarah (-), tidur mengorok diakui. BAB (+) normal tidak cair, lendir (-), darah (-), rasa
haus meningkat (-).
- 5 HSMRS
Pasien mengeluhkan demam disertai batuk menjadi berdahak, batuk disertai dengan suara grok-
grok namun dahaknya masih sulit untuk keluar. Keluhan pilek (+), lendir berwarna putih
kehijauan. Nafsu minum susu baik, namun nafsu makan pasien dirasakan menurun. Ibu pasien
juga merasakan bahwa gerakan pasien mulai kurang aktif dan tampak lemas. Keluhan mual (-),
muntah (-), sesak nafas (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), tidur mengorok diakui. BAB (+) normal
tidak cair, lendir (-), darah (-), rasa haus meningkat (-). Pasien dibawa periksa ke dokter umum
oleh Ibu, dan mendapatkan terapi parasetamol sirup, puyer batuk, puyer amoksisilin yang
diminum sebanyak 3 kali sehari. Pasien mengalami perbaikan setelah mengkonsumsi obat
dari dokter, namun demam masih bersifat hilang timbul.
- 4 HSMRS
Keluhan demam dan batuk berdahak mulai membaik, batuk masih disertai dengan suara grok-
grok namun dahaknya masih sulit untuk keluar. Keluhan pilek (+), lendir berwarna putih
kehijauan. Nafsu minum susu baik, namun nafsu makan pasien dirasakan menurun. Lemas (+)
dan tidak aktif seperti biasanya, keluhan mual (-), muntah (-), sesak nafas (-), mimisan (-), gusi
berdarah (-), tidur mengorok diakui. BAB (+) normal tidak cair, lendir (-), darah (-), rasa haus
meningkat (-).
- 3 HSMRS
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Ibu pasien mengeluhkan demam naik kembali dan batuk berdahak makin sering, batuk masih
disertai dengan suara grok-grok dan dahaknya sulit untuk keluar. Keluhan pilek (+), lendir
berwarna putih kehijauan. Nafsu minum susu baik, namun nafsu makan pasien menurun. Lemas
(+) dan tidak aktif seperti biasanya, keluhan mual (+), muntah (+) sebanyak 2 kali sekitar ¼
gelas belimbing berupa ASI dan lendir, sesak nafas (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), tidur
mengorok diakui. BAB (+) normal tidak cair, lendir (-), darah (-), diare (-), BAK sakit (-), perut
kembung (-), rasa haus meningkat (-).
- 2 HSMRS
Minggu, 01 April 2018, Pasien mengalami sesak nafas yang dirasakan terutama pada malam
hari, sehingga menyebabkan pasien sulit untuk tidur. Terdapat suara grok-grok saat batuk tetapi
dahaknya sulit untuk keluar. Keluhan pilek (+) lendir warna putih kehijauan. Pasien masih demam
dan meningkat pada malam hari, sempat turun ketika di beri obat penurun panas. mual (+),
muntah(+) sebanyak 2 kali sekitar ¼ gelas belimbing berupa asi dan sisa makanan, lendir (-),
badan lemas dan tidak aktif seperti biasanya. BAK normal warna kuning jernih tidak nyeri,
BAB (-), lendir (-), darah (-), anak mulai tidak mau makan, hanya minum ASI dan air putih, kejang
(-), diare (-), BAK sakit (-), perut kembung (-), bintik-bintik merah pada kulit (-), mimisan (-), gusi
berdarah (-), rasa haus meningkat (-).
- 1 HSMRS
Pada hari senin, 02 April 2018, orangtua pasien mengatakan bahwa pasien masih demam, sesak
nafas yang hilang timbul, terdapat suara grok-grok saat batuk, tidak mau makan, serta
muntah 1 kali pada malam hari berupa susu sebanyak ± ¼ gelas belimbing. kejang (-),diare (-),
BAK (+), BAB (-), perut kembung (-), bintik-bintik merah pada kulit (-), mimisan (-), gusi berdarah
(-), rasa haus meningkat (-).
- HARI MASUK RS
Pada hari Selasa, 03 April 2018, demam tidak kunjung sembuh, demam terus meningkat. Pukul
10.00 pasien datang IGD RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo dengan keluhan utama demam tinggi yang
disertai sesak napas yang semakin memberat, sesak napas dirasakan terus menerus dan tidak
membaik dengan posisi apapun, keluhan juga disertai suara grok-grok saat bernapas. Saat
bernapas juga disertai dengan dada pasien yang tertarik kedalam dan hidungnya kembang
kempis. Pasien juga masih mengalami batuk berdahak, dan dahaknya tidak bisa keluar, pilek (+)
lendir berwarna putih kehijauan. Pasien tidak mau makan, tetapi masih mau minum ASI, minum
lebih banyak dari biasanya, saat menyusu pasien kadang berhenti untuk mengambil napas, rasa
haus yang meningkat (+), keringat dingin (-), pucat (-), rewel(+), kejang(-), kesadaran menurun(-),
nyeri kepala (-), nyeri sendi(-), mimisan (-), gusi berdarah (-). Mual (+), Muntah 1 kali sebelum
dibawa ke rumah sakit sebanyak ± ¼ gelas belimbing (+), kejang (-), diare (-), BAK sakit (-),
BAB sulit (-), Perut kembung (-), bintik-bintik merah pada kulit (-), mimisan (-), gusi berdarah (-),
rasa haus meningkat (-).
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Pola Demam
I II III IV V VI
XXI
Selasa
03/04/2018
05.00
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Kesan:
1. Demam terus menerus sejak 3 minggu yang lalu
2. Demam naik turun, meningkat terutama pada malam hari
3. 18 HSMRS Pasien mengeluh sesak nafas disertai tarikan dinding dada, disertai nafas cuping
hidung. Pasien hanya bisa menangis pendek dan lemah, pasien lebih suka digendong, apabila
ditidurkan sesak pada pasien semakin bertambah, sesak ini menyebabkan pasien sulit bicara
hanya mampu berkata-kata, tidak terdapat kebiruan pada wajah, tangan maupun kaki pasien,
pasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini. Keluhan mereda setelah diberikan
lasal sirup.
4. Demam disertai batuk awalnya kering kemudian menjadi batuk berdahak yang dimulai 1
minggu SMRS dengan suara grok-grok, pilek (+), nafsu makan menurun, mual dan muntah.
5. Tidak terdapat tanda dehidrasi.
6. Sudah mengkonsumsi obat penurun panas, antibiotik dan batuk, tetapi tidak kunjung sembuh
7. Diare (-), BAK sakit (-), BAB sulit (-), perut kembung (-), bintik-bintik merah (-), mimisan (-),
gusi berdarah (-).
Kesan : Terdapat alergi dan mondok karena diare yang tidak berhubungan dengan penyakit pasien
saat ini.
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Kesan: Didapatkan riwayat penyakit dalam keluarga yang berhubungan dengan keluhan pasien
sekarang ini.
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
POHON KELUARGA
1
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
RIWAYAT PRIBADI
2. Perkembangan
Motorik Halus Motorik kasar Bahasa Personal Sosial
Melihat sekitar Mengangkat Berkata “Aaah
Tersenyum
(1 bulan) kepala (3 bulan) Uuuh” spontan
(3 bulan) (1 bulan)
Berusaha meraih (5 Duduk kepala Tertawa (4 bulan) Mengamati
bulan) terangkat (6 bulan) tangannya (4
bulan)
Memindahkan Berguling Meniru bunyi kata- Berusaha
benda ke tangan ( 8 bulan) kata mencapai benda
yang lain ( 9 bulan ) (6 bulan)
(7 bulan)
Membenturkan Duduk tanpa Berbicara kalimat Makan sendiri
benda yang berpegangan belum jelas ( belum mampu)
dipegang (14 bulan) (10 bulan) (11 bulan)
Mencoret-coret (24 Berjalan (18 Berbicara 2 kata (18 Bermain bola
bulan) bulan) bulan) dengan pemeriksa
(belum mampu)
Membuat menara 2 Berlari (belum Berbicara 6 kata (20 Dah dah dengan
kubus (belum mampu) bulan) tangan (12 bulan)
mampu)
Menaiki tangga Menunjuk gambar Bisa menggunakan
(belum mampu) (belum mampu) sendok (belum
mampu)
Melepaskan
pakaian (belum
mampu)
Kesan : personal sosial, motorik halus, motoric kasar dan bahasa tidak sesuai dengan usia
3. Riwayat makanan
- Umur 0 – 6 bulan : ASI eksklusif
- Umur 6 – 8 bulan : ASI + Biskuit bayi (semau bayi)
- Umur 8 – 12 bulan : ASI + Bubur susu 1x sehari semangkok kecil
- Umur 12 – sekarang : ASI + Bubur tim 2x1 hari 1 mangkok sedang, jarang habis
Kesan : asi eksklusif, kualitas dan kuantitas makan yang kurang baik
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
4. Vaksinasi
Anamnesis sistem
- Serebrospinal : Demam (+), kejang (-) penurunan kesadaran (-)
- Kardiopulmoner : Kulit kebiruan (-), kuku-kuku jari berwarna biru (-)
- Respiratorius : Batuk(+), pilek (+), sesak (+)
- Gastrointestinal : mual (+), muntah (+), kembung (-), BAB (+) berwarna hitam 1 kali, diare (-),
kontipasi (-)
- Urogenital : BAK (+) normal, nyeri saat BAK (-)
- Integumentum : pucat (-), bintik merah (-), kuning ( -)
- Muskuloskeletal : Lemas (+), akral dingin (-)
Kesan: Didapatkan gangguan serebrospinal, respiratorius, gastrointestinal dan muskuloskeletal
Kesan Umum
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Compos mentis
Suhu badan : 38 o C
Nadi : 150x/menit,
Pernapasan : 50X/menit
Kesan : Keadaan umum lemah, kesadaran compos mentis, demam,takikardi, takipnea.
Status Gizi
a. Tinggi badan : 76 cm
b. Berat badan : 7,9 kg
c. LLA : 13 cm
d. LK : 48 cm
e. BMI = BB (kg)/ TB (m)2
= 7,9/(0,76)2
= 13,68
Hasil Pengukuran
- BB//U
Didapatkan hasil z-score -3,23 (berada dibawah -3 SD) yaitu Gizi Buruk (severely underweight)
- BB//TB
Didapatkan hasil z-score -2,07 (berada diantara -2 SD sampai dengan -3 SD) yaitu wasted
- TB//U
Didapatkan hasil z-score -3,17 (berada dibawah -3 SD) yaitu severly stunted
- BMI//U
Didapatkan hasil z-score -1,61 (berada diantara -1 SD sampai dengan -2 SD) yaitu normal
Kesan : Status gizi buruk dengan perawakan severly underweigh dan severly stunted.
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
BB//TB
Didapatkan hasil z-score -2,07 (berada diantara -2 SD sampai dengan -3 SD) yaitu wasted
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
BB//U
Didapatkan hasil z-score -3,23 (berada dibawah -3 SD) yaitu Gizi Buruk
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
TB//U
Didapatkan hasil z-score -3,17 (berada dibawah -3 SD) yaitu severly stunted
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
BMI//U
Didapatkan hasil z-score -1,61 (berada diantara -1 SD sampai dengan -2 SD) yaitu normal
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
LK // U
Didapatkan hasil z-score 0,62 (berada diantara Median sampai dengan +1 SD) yaitu normal.
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
LLA // U
Didapatkan hasil z-score -1,66 (berada diantara median sampai dengan -2 SD) yaitu normal.
Kesan : Status gizi buruk dengan perawakan severly underweigh dan severly stunted.
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
PEMERIKSAAN FISIK
- Kulit : pucat (-), kulit keriput(-), jaringan lemak subkutis sangat sedikit (-), baggy
pants (-), kulit kering (+), kasar (+), ikterik (-), sianosis (-).
- Kelenjar limfe : Tidak didapatkan pembesaran limfonodi
- Otot : Tidak didapatkan kelemahan, atrofi, maupun nyeri otot
- Tulang : Tidak didapatkan deformitas tulang
- Sendi : Gerakan bebas
Kesan: Terdapat kelainan pada kulit kering dan kasar, dan tidak ditemukan kulit yang tampak pucat
(-), kulit keriput (-), jaringan lemak yang tipis(-), kelenjar limfe, otot, tulang, sendi dalam batas
normal.
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
PEMERIKSAAN KHUSUS
Leher :Tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal dan tidak ada
peningkatan vena jugularis
Thoraks : Simetris, retraksi(-) subkostal, interkostal, suprasternal , ketinggalan gerak (-)
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis tak tampak
Palpasi : Tidak kuat angkat
Perkusi
- Kanan atas : SIC II Linea Parasternalis dekstra
- Kanan bawah : SIC IV Linea Parasternalis dekstra
- Kiri atas : SIC II Linea Parasternalis sinistra
- Kiri bawah : SIC V Linea Midclavicularis sinistra
Auskultasi : Suara jantung I-II interval reguler, bising jantung (-).
Kesan: Pemeriksaan leher , jantung dalam batas normal , terdapat retraksi subkostal , interkostal
dan suprasternal pada thoraks
Pulmonal
SDV (+) normal, RBH (+/ Auskultasi SDV (+) normal, RBH
+), wheezing (+/+) (+/+), wheezing (+/+)
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Kesan : Pemeriksaan fisik paru didapatkan retraksi dinding dada ( subkostal , interkostal dan
suprasternal) rhonki basah halus dan wheezing pada kedua lapang paru .
WH(+) WH (+)
WH(+) WH (+)
RBH (+)
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Kesan :Pemeriksaan abdomen terdapat distensi abdomen, dan hati, limpa, dan anogenital dalam
batas normal, tidak didapatkan hepatomegali dan ascites (-)
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Edema (-/-), Sianosis (-/-), akral dingin (-/-), petekie (-/-), a. dorsalis pedis teraba kuat, dan CRT < 2 detik.
LENGAN TUNGKAI
Reflek
Biseps(+), triceps (+) Patella (+), achilles (+)
fisiologis
Reflek
Hoffman (-), tromner (-) Babinski (-), chaddock (-), gordon (-)
patologis
Meningeal sign Kaku kuduk (-),brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)
Kesan : Akral hangat, edema (-) pada seluruh ekstremitas ,meningeal sign negatif, reflek patologis
tidak didapatkan dan reflek fisiologis normal, dan status neurologis dalam batas normal.
IV III II I I II III IV
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Kesan : Pemeriksaan kepala didapatkan rambut tipis berwarna kecoklatan dan mudah dicabut,
sekret hidung putih kekuningan dan didapatkan juga nafas cuping hidung, dan pharing hiperemis,
telinga, gigi dalam batas normal, dan tidak tidapatkan tanda dehidrasi
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Sero Imunologi
Widal
S Typhi O Negatif Negatif
S Para Typhi AO Positif, titer 1:80 Negatif
S Para Typhi BO Negatif Negatif
S Typhi H Negatif Negatif
S Para Typhi AH Negatif Negatif
S Para Typhi BH Negatif Negatif
Kesan: Terdapat penurunan index hematokrit, trombosit dan eosinofil serta terdapat peningkatan
RDW-CV dan segmen neutrophil. Pemeriksaan widal didapatkan hasil negatif
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
RINGKASAN
Demam terus menerus sejak 3 KU : Lemah, compos mentis Terdapat penurunan index
minggu yang lalu VS : HR:150x/menit ; Suhu: hematokrit, trombosit dan
Demam naik turun, meningkat 380C ; RR: 50x/menit eosinofil serta terdapat
terutama pada malam hari Status Gizi kurang peningkatan RDW-CV dan
18 HSMRS Pasien mengeluh Keadaan umum lemah, segmen neutrophil. Pemeriksaan
sesak nafas disertai tarikan kesadaran compos mentis, widal didapatkan hasil negatif
dinding dada, pasien hanya bisa demam, takikardi, takipnea.
menangis pendek dan lemah, Didapatkan gangguan
pasien lebih suka digendong, serebrospinal, gastrointestinal
apabila ditidurkan sesak pada dan muskuloskeletal.
pasien semakin bertambah, sesak Status gizi buruk dengan
ini menyebabkan pasien sulit perawakan severly
bicara hanya mampu berkata- underweigh dan severly
kata, tidak terdapat kebiruan stunted.
pada wajah, tangan maupun kaki Terdapat kelainan pada kulit
pasien, pasien baru pertama kali kering dan kasar, dan tidak
mengalami keluhan seperti ini. ditemukan kulit yang tampak
Mereda setelah diberikan lasal pucat (-), kulit keriput (-),
sirup jaringan lemak yang tipis(-),
Demam disertai batuk awalnya kelenjar limfe, otot, tulang,
kering kemudian menjadi batuk sendi dalam batas normal.
berdahak yang dimulai 1 minggu Pemeriksaan kepala
SMRS dengan suara grok-grok, didapatkan rambut tipis
pilek (+), nafsu makan menurun, berwarna kecoklatan dan
mual dan muntah. mudah dicabut, sekret hidung
Tidak terdapat tanda dehidrasi putih kekuningan dan
Sudah mengkonsumsi obat didapatkan juga nafas cuping
penurun panas, antibiotik dan hidung, dan pharing
batuk, tetapi tidak kunjung hiperemis, telinga, gigi dalam
sembuh. batas normal, dan tidak
Diare (-), BAK sakit (-), BAB tidapatkan tanda dehidrasi
sulit (-), perut kembung (-), Pemeriksaan leher, thoraks,
bintik-bintik merah (-), mimisan dan jantung tidak ada
(-), gusi berdarah (-). kelainan
Terdapat alergi dan mondok Pemeriksaan fisik paru
karena diare yang tidak didapatkan retraksi dinding
berhubungan dengan penyakit dada ( subkostal, interkostal
pasien saat ini dan suprasternal) rhonki
Didapatkan riwayat penyakit basah halus dan wheezing
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Pemeriksaan fisik:
KU : Lemah, compos mentis
Vital sign : HR:150x/menit ; Suhu: 380C ; RR: 50x/menit
Status Gizi kurang
Keadaan umum lemah, kesadaran compos mentis, demam, takikardi, takipnea.
Didapatkan gangguan serebrospinal, gastrointestinal dan muskuloskeletal.
Status gizi buruk dengan perawakan severly underweigh dan severly stunted.
Pemeriksaan kepala didapatkan rambut tipis berwarna kecoklatan dan mudah dicabut, sekret hidung
putih kekuningan dan didapatkan juga nafas cuping hidung, dan pharing hiperemis, telinga, gigi
dalam batas normal
Pemeriksaan fisik paru didapatkan retraksi dinding interkostal (+), subkostal (+) dan suprasternal (+),
dan rhonki (+/+).
Terdapat kelainan pada kulit kering dan kasar, dan tidak ditemukan kulit yang tampak pucat (-), kulit
keriput (-), jaringan lemak yang tipis(-), kelenjar limfe, otot, tulang, sendi dalam batas normal.
Pemeriksaan abdomen terdapat distensi abdomen, dan hati, limpa, dan anogenital dalam batas
normal, tidak didapatkan hepatomegali dan ascites (-)
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Pemeriksaan laboratorium:
Pemeriksaan Darah Rutin:
Terdapat penurunan index hematokrit, trombosit dan eosinofil serta terdapat peningkatan RDW-CV dan
segmen neutrophil. Pemeriksaan widal didapatkan hasil negatif
Inaktif :
Sosial ekonomi dan lingkungan baik namun personal hygiene pasien kurang baik.
RENCANA PENGELOLAAN
a. Rencana Tindakan
- Nilai dan perbaiki airway, breathing, circulation
- Observasi tanda-tanda vital seperti suhu,pernafasan, nadi /6 jam
b. Rencana penegakan diagnosis
Pemeriksaan laboratorium cek darah rutin dengan diff count
Foto Rontgen Thorax PA
c. Rencana Terapi
O2 1 lpm
Inf. RL Maintanance
Rencana Edukasi
Menjelaskan tentang penyakit pasien pada orangtua
Jika anak demam diberikan obat penurun panas dan di kompres air hangat
Menghindari penyebab yang dapat memperberat kondisi pasien termasuk paparan asap rokok,
polusi kendaraan
Mengedukasi orang tua (ayah) agar tidak merokok kembali
Menjelaskan tentang personal hygine dan lingkungan yang baik
Istirahat yang cukup
Menjaga kebersihan lingkungan dan makanan
Menjaga asupan nutrisi yang seimbang, baik kualitas maupun kuantitas.
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Whez (+)
Hasil :
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
5/3/2017 S/ 02 1 Lpm
Sesak napas (+) namun masih bisa tidur, batuk Inf. RL Maintanance
berdahak (+), pilek (+), demam (-), mual (-),
muntah (-), makan (-) dan minum (+) sedikit, =7,8 x 100 =750
BAK (+) Normal, BAB (+) Normal.
780/24 = 32,5 32 tpm mikro
O/
Vital sign: Paracetamol syrup (7,5x10) s/d (7,5 x 15 )
T : 36,8°C, HR: 128x/menit, RR: 55x/menit = 75 mg – 112,5mg
SpO2 : 98% (96% dengan O2 1lpm) ¾ cth 4-5jam jika demam
BB : 7,5kg
KU : Sedang, CM.
Kepala: CA -/-, SI -/- PKGB -/-Edem palpebra Nebulizer Venrolin ½ Respul + Pulmicort
(-/-),napas cuping hidung(-/-) ½ + Nacl 2,5 cc
Thorax: Paru : SDV +/+, Rbh +/+, Rbk -/- Wh +/
+, retraksi dinding dada (+) Subcostal,
intercostal, siprasternal, Cor : BJ I/II reguler, inj. Ampisilin (25-50) x 7,8 = (195 mg–
iktus cordis tidak tampak dan tidak kuat angkat 375mg)
Abdomen: Nyeri tekan (-) Hepatomegali (-)
4 x 200 mg
Asites (-), supel (+), peristaltic (+) Normal
Ekstemitas: Akral dingin (-), sianosis (-), ADP RBH (-)
kuat Inj closancentine (25-50) x 7,8 = (195 mg–
A/ 375mg)
- Gizi Buruk marasmik
- Bronkopneumonia 4 x 200 mg
- Prolong fever Puyer batuk 3x1
Ambroxol 0,5mg x 7,8 = 3,9 mg 3
Salbutamol 0,1 x 7,8 = 0,78 mg
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Whz (+)
6/3/2017 S/ 02 1 Lpm
Sesak napas (-), batuk berdahak (+) berkurang, Inf. RL Maintanance
pilek (-), demam (+), mual (-), muntah (-),
makan (-) dan minum (+) sedikit, BAK (+) =7,8 x 100 =750
Normal, BAB (+) Normal.
780/24 = 32,5 32 tpm mikro
O/
Vital sign: Paracetamol syrup (7,5x10) s/d (7,5 x 15 )
T : 36,6°C, HR: 92x/menit, RR: 38x/menit = 75 mg – 112,5mg
SpO2 : 96% Tanpa kanul O2 ¾ cth 4-5jam jika demam
BB : 8 kg
KU : Baik, CM.
Kepala: CA -/-, SI -/- PKGB -/-Edem palpebra Nebulizer Venrolin ½ Respul + Pulmicort
(-/-),napas cuping hidung(+/+) ½ + Nacl 2,5 cc
Thorax: Paru : SDV +/+, Rbh +/+, Rbk -/- Wh -/-,
retraksi dinding dada (+) interkostal, Cor : BJ
I/II reguler, iktus cordis tidak tampak dan tidak inj. Ampisilin (25-50) x 7,8 = (195 mg–
kuat angkat 375mg)
Abdomen: Nyeri tekan (-) Hepatomegali (-)
4 x 200 mg
Asites (-), supel (+), peristaltic (+) Normal
Ekstemitas: Akral dingin (-), sianosis (-), ADP
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Diet F 75
BB : 7,8 x 80 = 624cc/hari
Diet F 100
BB : 8 kg x 200 = 1600cc/hari
- Fisio terapi dada
Obat Pulang :
-Puyer batuk 3x1
Ambroxol 3mg
Salbutamol 0,5 mg
Trifed 1/6 mg
-Cefotaxime 30 mg 2x1
RBHRBH
(-) (-) RBH (-)
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANALISIS KASUS
Diagnosis Banding
Bronkopneumonia
Gizi Buruk
Bronkiolitis
Bronkopneumonia
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
NO RM : 3 8 9 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Makroskopis
Warna Kuning
Kejernihan Jernih
Berat jenis 1.015
PH 7.0
Kimia
Eritrosit Negatif
Leukosit Negatif
Bilirubin Negatif
Urobilirubin Negatif
Keton Negatif
Protein Negatif
Nitrit Negatif
Glukosa
Sedimen
Eritrosit 0-1
Leukosit 0-1
Silinder Negatif
Kristal Negatif
Epitel Negatif
Lain-lain Negatif