&
TOXIC NEKROLISIS EPIDERMIS (TEN)
DEFINISI
Sindrom Stevens-Johnson (SJS) adalah
hipersensitivitas imun kompleks yang biasanya melibatkan
kulit dan selaput lendir.
secara umum
insidens SSJ 1-6 kasus/juta
penduduk/tahun Angka kematian :
SSJ-NET merupakan insidens TEN 0,4-1,2
kasus/juta penduduk/tahun TEN adalah 25-35%
penyakit yang jarang
SSJ adalah 5%-12%.
Usia :
dapat terjadi pada setiap Perempuan > laki-laki
usia dengan perbandingan
peningkatan risiko pada 1,5:1.
usia di atas 40 tahun.
Etiologi
Faktor
pencetus
Reaksi tipe III (reaksi kompleks imun) – akibat terbentuk kompleks antigen-
antibodi yg membentuk mikropresipitasi hingga terjadi aktivasi sistim
komplemen. Akibatnya terjadi akumulasi sel neutrofil yg melepaskan lisozim
kerusakan jaringan organ target
Pada keadaan
• Dapat disertai berat
gejala prodormal:
• Demam tinggi • Tidak bisa makan
• Malaise dan minum.
• Nyeri kepala • Kesadaran
• Batuk/pilek menurun
• Nyeri tenggorok • Stupor sampai
koma
Akut
Trias kelainan :
Kelainan pada kulit …
Sindrom Stevens-Johnson
Kelainan pada mukosa …
Kelainan pada mata …
Diagnosis pemeriksaan kulit
Efloresensi/
sifatnya: Eritema berbentuk
Lokalisasi cincin,
berkembang menjadi
urtikari/lesi papular
Biasanya berbentuk target dengan
generalisata pusat ungu
kecuali pada
kepala yang Purpura(petekie),vesikel dan
berambut bula,numular sampai plakat,
erosi ekskoriasi,perdarahan,dan
krusta berwarna merah hitam.
Sindrom Stevens-Johnson
LABORATORIUM
Tidak khas
Leukositosis (+) : infeksi
Eosinofilia : kemungkinan alergi obat
Enzim transaminase serum ↑ , albuminuria, ggn
elektrolit, ggn fungsi organ tubuh yang terkena
Sindrom Stevens-Johnson
Gambaran
Histopatologi
Peradangan bagian atas kulit & dilatasi
pemb.darah.infiltrasi
perivaskular,ekstravasasi eritrosit serta
edema pada stratum korneum.
Apoptosis keratinosit
Sindrom Stevens-Johnson
KOMPLIKASI
Paling sering (16 %) Bronkopneumonia Kematian
Komplikasi lain :
Kehilangan cairan
Gangguan keseimbangan elektrolit
Sepsis
Syok
kekeruhan kornea dan kebutaan
Sindrom Stevens-Johnson
TERAPI
Harus cepat dan tepat
Terapi suportif:
- Cairan sesuai kebutuhan
- Kebutuhan kalori dan protein yg sesuai
- Pemberian nutrisi melalui NGT, dilakukan sampai mukosa oral
kembali normal.
Sindrom Stevens-Johnson
1) Kortikosteroid (KS) Life-saving
Deksametason : dosis awal 1mg/kgBB tiap 6 jam i.v.
Kemudian selama 3 hari 0,2-0,5 mg/kgBB tiap 6 jam,
setelah itu diturunkan beransur-ansur bila dimungkin diganti dgn
prednisone oral.
Angka kematian : 5 – 15 %
SINONIM
Sindrom Lyell
NET
Epidermolisis nekrotikans kombustiformis
DEFINISI
Ditandai dengan :
Epidermolisis luas (>30%)
Kelainan selaput lendir, orifisium, mata
Lesi eritema, vesikel, bula, erosi & purpura
ETIOLOGI
Penyebab = SJS, Penyebab utama TEN : obat-obatan
Belum diketahui
Dianggap TEN – bentuk berat SJS
Sebagian SJS NET
Gambar NET
Leukositosis
Enzim transaminase serum ↑
Albuminuria
Ggg keseimbangan elektrolit & cairan
PEM. RADIOLOGI
Untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi : TBC,
bronkopneumonia
HISTOPATOLOGI
Nekrosis di seluruh lapisan epidermis, kecuali str.
Korneum
DIAGNOSIS
Anamnesis, gejala klinik
Bl ragu laboratorium, histopatologi
DIAGNOSIS BANDING
SJS
Kombusio
Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS)
Eksantema fikstum multipel / generalisata
Tabel 3. Perbedaan antara SSJ dengan NET
SJS NET
Usia Anak - dewasa Dewasa
KU Ringan sp berat Berat
Kesadaran Kompos mentis Sering menurun
Tanda Nikolsky (-) (+)
Epidermolisis (-) (+)
Nekrosis epidermis (-) (+)
Prognosis Lebih baik Buruk
KOMPLIKASI
Tabel 5. Komplikasi NET
Perdarahan tr. Gastro-intestinal Kegagalan ginjal
Trakeitis Sepsis
Bronkopneumonia Simblefaron
Udem paru-paru Ektropion
Emboli paru Kekeruhan kornea
Ggg keseimbangan cairan & elektrolit Kebutaan
Syok hemodinamik Kematian
TERAPI
PROGNOSIS
> Buruk dari SJS
TERIMAKASIH