• Nyeri merupakan salah satu manifestasi klinis pada kasus SJS. Kulit
yang memerah, melepuh dan terkupas, bahkan setelah melalui
proses debridemen mengakibatkan cidera terhadap jaringan
tubuh, keadaan tersebut akan menimbulkan nyeri karena hampir
disemua jaringan tubuh terdapat ujung-ujung saraf halus yang
menyalurkan impuls nyeri.
• Keterbatasan gerak sendi secara pasif maupun aktif diakibatkan
karena adanya keterbatasan sendi, fibrosis jaringan penyokong,
otot dan kulit serta karena enggan bergerak. Efek penurunan
lingkup gerak sendi menyebabkan terjadinya gangguan
fungsional, gangguan mobilisasi dan gangguan aktifitas kehidupan
sehari-hari.
• Penurunan Kekuatan Otot
• Permasalahan Pernapasan, Hal ini karena adanya SJS yang bisa
mengenai area tubuh mana saja terutama area dada yang dapat
menyebabkan distorsi anatomi dan komplikasi pada jalan napas.
Selain itu pasien yang dirawat secara intensif dengan waktu tirah
baring lama juga berpotensi mengalami gangguan pola napas
LT