Anda di halaman 1dari 20

CASE REPORT

SEORANG PEREMPUAN USIA 58 TAHUN DENGAN

ODS HIPERMETROPI PRESBIOPI

Pembimbing :
dr. Ida Nugrahani, Sp.M

Diajukan oleh:
Nur Azikin Rozali, S.Ked
J510165044

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
Identitas Pasien
• Nama : Ny. S
• Usia : 58 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Suku Bangsa : Jawa
• Pekerjaan : ibu rumah tangga
• Alamat : Tegalgede Karanganyar
• Tanggal Masuk : 5 Januari 2018
Anamnesis

Keluhan Utama
: penglihatan
kabur

Ingin mengganti
kacamata
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke poli Mata RSUD Karanganyar dengan


keluhan penglihatannya kabur saat melihat jarak jauh selain itu
pasien juga penglihatan tidak jelas pada saat membaca jarak
dekat. Keluhan tersebut sudah dirasakan 5 tahun yang lalu.
Sebelumnya pasien sudah menggunakan kaca mata, dan kaca
mata yang digunakan pasien sudah lebih dari dua tahun sehingga
pasien ingin mengganti kacamata.
Mata merah Nrocos / Pandangan
mata berair silau

Terasa gatal Mata terasa Kotoran mata


mengganjal
Riwayat Penyakit

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga

• Riwayat penyakit mata • Riwayat menggunakan


: Diakui (ODS kacamata : disangkal
Hipermetropi Presbiopi)
• Riwayat memakai kacamata • Riwayat DM : disangkal
: Diakui • Riwayat Hipertensi :
• Riwayat trauma : disangkal
disangkal
• Riwayat Hipertensi :
disangkal
• Riwayat DM :
disangkal
• Riwayat alergi :
disangkal
Pemeriksaan Fisik

Status Generalisata

• Keadaan umum : Baik


• Kesadaran : Compos mentis
• Aktifitas : Normoaktif
• Status Gizi : Cukup
Status Oftalmologi
No. Pemeriksaan OD OS
1. Visus 6/12 6/12
2 Koreksi S +1,25 S +1,25
Add S +2,75 Add S +2,75
6/6 6/6
3. Palpebra Edema (-) Edema (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Nyeri Tekan (-) Nyeri Tekan (-)
Blefarospasme(-) Blefarospasme(-)
Lagoftalmus (-) Lagoftalmus (-)
Ektropion (-) Ektropion (-)
Entropion (-) Entropion (-)
Lesi Kulit (-) Lesi Kulit (-)
4. Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Anemis (-) Anemis (-)
Infiltrat (-) Infiltrat (-)
Injeksi siliar (-) Injeksi siliar (-)
Injeksi Konjungtiva (-) Injeksi Konjungtiva (-)
5. Kornea :
- Kejernihan Jernih Jernih
- Permukaan Licin Licin
6. COA :
- Kedalaman Dalam Dalam
- Kejernihan Jernih Jernih

7. Iris : Edema (-) Edema (-)


Warna Hitam Warna Hitam
8. Pupil :
- Bentuk Bulat Bulat
- Diameter 3 mm 3 mm
- Letak sentral sentral
- Reflek D/I+ D/I+
9 Lensa Jernih Jernih
10. Funduskopi Dilakukan Dilakukan
REsume

pasien merasa penglihatan yang terasa kabur


dan ingin mengganti kacamata.

Dari anamnesis didapatkan keluhan mata merah


(-), nrocos (-), pandangan silau (-), terasa gatal
(-), mata terasa mengganjal (-), kotoran mata (-),
pandangan terlihat kabur saat melihat pada
jarak dekat (+).

Pemeriksaan status oftamologis tidak


didapakan adanya kekeruhan media refrakta
dan didapatkan visus awal OD 6/12 dan OS
6/12. Setelah dilakukan koreksi visus OD
dengan lensa sferis positif 1,25 dioptri adisi S
+2,75 dan OS dengan sferis positif 1,25 dioptri
adisi S +2,75, visus kedua mata menjadi 6/6.
DIAGNOSIS KERJA
• ODS Hipermetropi Presbiopi
PENATALAKSANAA
PROGNOSIS ODS
N

• Pemberian Kacamata: • Quo ad vitam : ad


• ODS S +1,25 Add S bonam
+2,75 • Quo ad visam : ad
bonam
• Quo ad cosmeticam:
ad bonam
• Quo ad functionam:
ad bonam
Edukasi
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa pasien
mempunyai kelainan mata hipermetropi dan presbiopi yang
menyebabkan penglihatan pasien kabur, pusing disekitar mata.

Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa pasien


mempunyai kelainan mata rabun dekat yang menyebabkan
pasien sulit melihat jarak dekat dan lebih jelas bila dijauhkan.

Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa terapi


dari kelainan mata rabun dekat adalah dengan menggunakan
kacamata yang sesuai dengan koreksi.

Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien agar pasien


rutin melakukan pemeriksaan visus setiap 1 tahun sekali.
Pembahasan
Anamnesis didapatkan
pasien mengeluh
penglihatan mata kabur dan
Diagnosis pada pasien ini lebih jelas bila agak
adalah ODS Hipermetropi dijauhkan, sedangkan
Presbiopi yang berdasarkan penglihatan mata kiri seperti
pada anamnesis dan melihat ganda. Keluhan
pemeriksaan fisik yang mata merah (-), nrocos (-),
mengarah pada diagnosis pandangan silau (-), terasa
tersebut. gatal (-), mata terasa
mengganjal (-), kotoran
mata (-), pandangan terlihat
kabur saat melihat pada
jarak dekat (+).
Setelah dilakukan
Pemeriksaan status
koreksi visus OD
oftamologis tidak
dengan lensa sferis
didapakan adanya
positif 1,00 dioptri
kekeruhan media
adisi S +3,00 dan OS
refrakta dan
dengan sferis positif
didapatkan visus
1,00 dioptri adisi S
awal OD 6/12 dan
+3,00, visus kedua
OS 6/12.
mata menjadi 6/6.
Pada pasien ini diberikan terapi kacamata dengan
lensa sesuai hasil koreksi, pasien menderita ODS
Hipermetropi Presbiopi yang dapat diakibatkan oleh
bayangan jatuh di belakang retina dan berkas sinar
tidak dapat difokuskan pada satu titik dengan tajam,
serta adanya penurunan keelastisitasan lensa untuk
mencembung sehingga pasien merasa kabur melihat
jauh.
Pemberian terapi kacamata sesuai koreksi dilakukan
untuk memperbaiki penglihatan pasien. Pemeriksaan
visus tiap 1 tahun disarankan untuk memantau
progresifitas dari kelainan refraksi yang diderita pasien.
Edukasi yang diberikan kepada pasien bertujuan untuk
mencegah progresifitas secara cepat dan
dipertahankan keadaan penglihatan sebaik mungkin.

Anda mungkin juga menyukai