Anda di halaman 1dari 2

PPOK EKSASERBASI AKUT

DEFINISI
PPOK eksaserbasi akut didefinisikan sebagai suatu kejadian akut yang ditandai
dengan memburuknya gejala respiratori pasien yang melebihi variasi normal hari ke
hari dan menyebabkan perlunya perubahan pengobatan.PPOK eksaserbasi merupakan
kejadian penting pada perjalanan penyakit karena:
- Memberi pengaruh negatif pada kualitas hidup pasien
- Memberi efek pada fungsi paru yang membutuhkan waktu beberapa minggu
untuk perbaikan
- Mempercepat tingkat penurunan fungsi paru
- Berhubungan dengan meningkatnya kematian secara signifikan, terutama pada
mereka yang membutuhkan perawatan di rumah sakit
- Mengakibatkan tingginya biaya sosial ekonomi.
EPIDEMIOLOGI
Dari systemic review dan penelitian metaanalisis yang dilakukan pada 28
negara antara tahun 1994-2004, dan studi tambahan dari Jepang, memberikan bukti
bahwa prevalensi PPOK cukup tinggi pada: perokok dan mantan perokok
dibandingkan dengan bukan perokok; usia diatas 40 tahun; pria dibandingkan dengan
wanita.
PPOK merupakan penyebab kematian nomor empat di Amerika Serikat dan
sekitar 500.000 orang pertahun memerlukan perawatan rumah sakit karena
eksaserbasi PPOK. Pasien dengan PPOK biasanya menunjukkan dekompensasi akut
dari penyakit mereka satu sampai tiga kali dalam satu tahun. Dari eksaserbasi yang
dilaporkan, 3-16% memerlukan perawatan di rumah sakit. Kematian pada rawat inap
berkisar 3-10% pada pasien PPOK berat. Kematian 180 hari, satu tahun dan 2 tahun
setelah perawatan rumah sakit adalah 13.4%, 22%, dan 35.6%. Tingkat kematian
rumah sakit setelah perawatan ICU adalah 15-24% dan menjadi 30% pada pasien
lebih dari 65 tahun.
Di Hong Kong, PPOK merupakan penyebab kematian ke 5, dan penyebab 4%
dari seluruh perawatan akut di rumah sakit pada tahun 2003. Prevalensi PPOK lansia
di Cina (umur > 70 tahun) yang tinggal di Hong Kong diperkirakan mencapai 7%.
ETIOLOGI
Eksaserbasi ini biasanya disebabkan oleh infeksi (bakteri atau virus),
bronkospasme, polusi udara atau obat golongan sedatif. Sekitar sepertiga penyebab
eksaserbasi ini tidak diketahui.
MANIFESTASI KLINIS
Roisin membagi gejala klinis PPOK eksaserbasi akut menjadi gejala respirasi dan
gejala sistemik.
- Gejala respirasi yaitu berupa sesak nafas yang semakin bertambah berat,
peningkatan volume dan purulensi sputum, batuk yang semakin sering dan nafas
yang dngakal dan cepat.
- Gejala sistemik ditandai dengan peningkatan suhu tubuh, peningkatan deyut nadi
serta gangguan status mental pasien.
KLASIFIKASI

PENATALAKSANAAN
Tujuan dari penatalaksanaan PPOK eksaserbasi adalah untuk meminimalkan
pengaruh eksaserbasi yang sedang berlangsung dan mencegah terjadinya ekseserbasi
berikutnya. Lebih dari 80% eksaserbasi dapat ditatalaksana pada rawat jalan dengan
terapi farmakologis yang meliputi bronkodilator, kortikosteroid dan antibiotik.

DAFTAR PUSTAKA
1. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. PPOK Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan
diIndonesia. Jakarta : Indah Offset Citra Grafika; 2010.
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia: Rokok jadi penyebab 22,6 persen kematian
diIndonesia. [Online]. 2002. [Cited 2011 December 20].
Diunduh dari:URL:http://www.arsip.net/id/link.php?lh=wvzbuiZRUwjx.
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Riset Kesehatan Dasar. Jakarta. 2010.

Anda mungkin juga menyukai