Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KASUS

PANOFTALMITIS

Disusun oleh:

Ignasius Hans

406181022

Pembimbing:

dr. H. Heroe Joenianto, Sp.M

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA

RSUD RAA SOEWONDO PATI

PERIODE 8 SEPTEMBER – 13 OKTOBER 2019

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA

2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kasus:

PANOFTALMITIS

Disusun oleh :

Ignasius Hans

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian Kepaniteraan Ilmu Penyakit Mata RSUD RAA
SOEWONDO PATI

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Pati, 29 September 2019

dr. H. Heroe Joenianto, Sp.M


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah yang dilimpahkanNya, sehingga
pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kasus “Panoftalmitis”.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, dengan hati terbuka penulis menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan penulisan makalah ini.

Pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. dr. Oktarina Nila Juwita, Sp.M


2. dr. H Heroe Joenianto, Sp.M

yang telah banyak memberikan ilmu dan bimbingannya selama siklus kepaniteraan Ilmu Penyakit Mata di
RSUD RAA Soewondo Pati sejak tanggal 8 September – 13 Oktober 2019

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga laporan kasus ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembacanya.

Pati, 29 September 2019

Ignasius Hans
STATUS PASIEN

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. J

Umur : 67 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Pendidikan : SD

II. ANAMNESIS

Tanggal Periksa : 17 September 2019

Tempat Periksa : Bangsal Edelways

KELUHAN UTAMA

Nyeri Pada Mata Kanan

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang dengan keluhan mata kanan nyeri sejak 2 bulan yang lalu, keluhan disertai
dengan mata merah dan mengeluarkan sekret kotoran berwarna kuning disertai sulit untuk
membuka kelopak mata setelah sebelumnya membersihkan kacang hijau dan mengenai mata
kanan, pasien mengaku setelah terkena kacang hijau dan seperti ada serpihan di matanya
dilakukan upaya mengeluarkan serpihan tersebut dengan cara mengucek mata, sejak saat itu
pasien merasakan mata menjadi merah, nyeri hebat dan keluar kotoran mata terus menerus,
hingga akhirnya sulit untuk menggerakkan bola mata Keluhan demam disangkal, penurunan
penglihatan diakui, bengkak diakui, sebelumnya pasien mengaku 2 tahun yang lalu memiliki
keluhan yang sama dan sempat dirawat di Rumah Sakit dan sudah mengalami penurunan
penglihatan.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Riwayat keluhan serupa (+)

Riwayat trauma mata (+)

Riwayat Hipertensi disangkal

Riwayat Diabetes Melitus diakui

Riwayat Penyakit Jantung disangkal

Riwayat Penyakit Asma disangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Riwayat keluhan serupa disangkal

Riwayat Hipertensi disangkal

Riwayat Diabetes Melitus diakui

Riwayat Penyakit Jantung disangkal

Riwayat Penyakit Asma disangkal

III. PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang


 Kesadaran : 15, (E4M6V5) Compos Mentis
 Tanda-tanda Vital :
Tensi : 120/80 mmHg
Heart Rate : 87 x/menit
SpO2 : 98 %
Suhu : 36,6o

Pemeriksaan laboratorium (13/09/19) :

Pemeriksaan CT scan Orbita

- Proptosis bulbi kanan


- Penebalan dan hiperekhoik pada dinding bulbus oculi kanan
- Tidak tampak maassa intra/ekstra conal
STATUS OFTALMOLOGIKUS

Oculi Dextra Oculi Sinistra

Visus 1/͠ >5/60

Kedudukan Bola Mata Normal

Gerakan Bola Mata Tidak dapat dinilai


(pasien tidak
dapat
menggerakkan
bola mata)

X tidak dapat dinilai Gerak bola mata bebas ke


segala arah

Segmen Anterior

Silia Trichiasis (-) Trichiasis (-)

Madarosis (-) Madarosis (-)


Palpebra Superior Benjolan (-) Benjolan (-)

Hiperemis (+) Hiperemis (-)

Edema (+) Edema (-)


Krusta (-) Krusta (-)
Ectropion (-) Ectropion (-)

Entropion (-) Entropion (-)

Ptosis (-) Ptosis (-)

Lagopthalmus (-) Lagopthalmus (-)

Palpebra Inferior Benjolan (-) Benjolan (-)

Hiperemis (+) Hiperemis (-)

Edema (+) Edema (-)

Ectropion (-) Ectropion (-)

Entropion (-) Entropion (-)

Ptosis (-) Ptosis (-)

Lagopthalmus (-) Lagopthalmus (-)

Konjungtiva tarsus Hiperemis (+) Hiperemis (-)


superior
Papil (-) Papil (-)

Folikel (-) Folikel (-)

Konjungtiva tarsus inferior Hiperemis (+) Hiperemis (-)

Papil (-) Papil (-)

Folikel (-) Folikel (-)

Konjungtiva bulbi Inj. konjungtiva (+) Inj. konjungtiva (-)

Inj. silier (+) Inj. silier (-)

Sekret (+) Sekret (-)

Apparatus lakrimalis Epifora (+) Epifora (-)

Hiperemis (-) Hiperemis (-)

Edema (-) Edema (-)

Sklera Merah Putih


V. RESUME

Telah diperiksa seorang Wankita berusia 67 tahun datang dengan keluhan nyeri hebat pada
mata kanan, kelopak mata kanan, keluhan disertai dengan mata merah dan mengeluarkan
sekret kotoran berwarna kuning disertai sulit untuk membuka kelopak mata setelah
sebelumnya membersihkan kacang hijau dan mengenai mata kanan, serta pandangan yang
berangsur-angsur menurun, sebelumnya 2 tahun yang lalu pasien memiliki keluhan yang
sama. Pasien juga mengeluhkan mata mengeluarkan kotoran terus menerus. Dan sulit untuk
menggerakkan bola mata. Keluhan demam disangkal,bengkak di akui, pasien juga
mengatakan sulit menggerakkan bola mata kanan. Mata tampak merah, bengkak, terasa nyeri
berair, konjungtiva anemis (-), pupil miosis diameter 3 mm, visus mata kanan tidak dapat
dinilai, dan visus pada mata kiri tampak normal tidak mengalami kelainan visus mata kiri
>5/60, riwayat keluhan serupa pernah terjadi 2 tahun yang lalu dan pasien sempat dirawat di
RSUD RAA Soewondo Pati riwayat penyakit HT (-), DM (+), Jantung (-), Asma (-)

VI.DIAGNOSIS

Diagnosis Kerja : Panoftalmitis OD

Diagnosis Banding :

 Endoftalmitis
 Panuveitis
VII. TATALAKSANA

 Tindakan awal pemberian antibiotik salep pada mata


 Pasang perban pada mata kanan
 Pasien di rawat inap
 Pemasangan IV line , pemberian infus Ringer Lactat 20 tpm, gentamisin ED 6 x 1 tts OD, inj
cefotaxim 2 x 1 gram IV, Inj Dexketoprofen 2 x 1 amp
 Dilakukan operasi eviserasi bulbi atas indikasi panoftalmitis ocular dextra

VIII. EDUKASI

 Menjelaskan tentang penyakit yang diderita pasien, bahwa pasien menderita suatu infeksi cukup
luas yang sudah melibatkan keterlibatan rongga orbita, dan organ mata lainnya sehingga
menyebabkan visus pasien menjadi buruk dann tidak dapat menggerakkan bola mata
 Menjelaskan bahwa penglihatan mata kanan (visus) pasien jelek dikarenakan proses infeksi
tersebut dan tidak dapat dilakukan perbaikan visus
 Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien untuk kontrol rutin dan menjaga hygiene luka
 Menjelaskan kepada pasien untuk lebih mengurangi aktivitas diluar rumah dan pekerjaan yang
dapat menyebabkan trauma pada mata
 Menjelaskan kepada pasien untuk menggunakan pelindung mata saat keluar rumah atau bekerja

IX. PROGNOSIS

OD OS
Quo Ad Sanam Dubia ad malam Dubia ad bonam
Quo Ad Functionam Malam Dubia ad bonam
Quo Ad Kosmeticam Ad malam
Quo Ad Vitam Ad malam

FOTO PASIEN

Anda mungkin juga menyukai