Anda di halaman 1dari 26

Kelompok 1

1. Konjungtivis
Konjungtivis adalah infeksi
mata yang menular. Penyakit
mata yang disebabkan oleh
peradangan karena infeksi
oleh virus, bakteri, alergi
dan kontak lensa yang
kurang bersih yang terjadi
pada selaput pelapis mata.
Tanda dan gejala :
1. mata memerah
2. Nyeri
3. Gatal
4. berair dan
5. belekan atau keluar kotoran serta penghilatan kabur.

Penanganan :
1. Dengan mengompres mata dengan air hangat.
2. Menggunakan salep atau obat tetes mata yang
disarankan oleh dokter.
3. Sebelum mengoleskan salep pastikan tangan harus
bersih sehingga tidak terjadi iritasi yang lebih parah.
2. Trakoma (Menular)
Infeksi mata ini
disebabkan oleh bakteri
yang bernama
Chlamydia trachomatis.
Tanda dan gejala :
1. mata merah
2. Belekan
3. kelopak mata membengkak dan
4. kelenjar getah bening dan kornea mata kelihatan penuh.

Cara Penularan :
- Menjauhkan alat/kosmetik yang digunakan oleh penderita trakoma
- Kontak langsung dengan sekret penderita trakoma masa inkubasi ± 7
hari (5-14 hari).

Penanganan :
1. Kultur
2. Menggunakan Antibiotik yang mengandung tetracycline
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh mata
4. Tekankan pentingnya mengobati dengan sempurna
3. Selulitis Orbitalis (SO)
Selulitis orbitalis
mencangkup peradangan
disekitar bola mata.
Penyebab terjadinya
penyakit ini karena pemicu
dari sinus, gigi dan aliran
darah. bila tidak ada
penanganan secara cepat
maka penyakit ini akan
mengalami kebutaan atau
pembekuan otak, dan
infeksi otak.
Tanda dan Gejala :
1. ruang lingkup pergerakan bola mata yang terbatas
2. Demam
3. bola mata yang membengkak dan
4. terlihat berwarna ungu atau merah.

Penanganan :
1. Untuk kasus ringan bisa dilakukan dengan
pemberian antibiotika secara oral.
2. Untuk kasus berat maka bisa dilakuakn dengan cara
pemberian antibiotika lewat pembuluh darah atau
pembedahan.
4. Blefaritis
Penyakit mata ini
disebabkan oleh peradangan
/ iritasi pada kelopak mata
karena produksi minyak
yang sangat berlebihan dari
kelenjar minyak tersebut.
penyakit ini bisa terjadi juga
karena infeksi
staphylococcus yang terjadi
di kelopak mata, infeksi
virus herpes simpleks, dan
alergi.
Tanda dan Gejala :
1. seperti ada hal yang mengganjal dimata
2. kelopak mata terasa merah
3. gatal
4. Panas
5. Mata mengeluarkan air dan sensitif terhadap cahaya.
Penanganan :
1. Kompres dengan garam fiSiologis,
2. Pemberian antibiotik
3. HE : jangan memijit/menekan karena bisa
menyebarkan infeksi
5. Dakrosistitis
Penyakit mata ini
disebabkan oleh
penyumbatan bakteri
pada duktus
nasolakrimalis yakni
saluran air mata
terinfeksi. Penyakit ini
disebabkan oleh alergi.
Tanda dan gejala :
1. kantung air mata mengalami nyeri
2. merah dan
3. bengkak serta mengeluarkan nanah dan
4. Demam
5. Penglihatan kabur
Penanganan :
1. Pembetian antibiotika oral atau melalui pembuluh darah
2. Bisadilakukan pengompresan dengan air hangat disekitar
kantung mata
3. Jika terjadi kantung nanah maka harus dilakukan
pembedahan.
6. Ulkus Kornea
Penyakit mata ini
disebabkan oleh infeksi
pada bagian luar kornea.
Penyakit ini bisa terjadi
karena jamur, protozoa,
bakteri dan virus.
Tanda dan gejala :
1. mata merah
2. Mata berair
3. mata terasa nyeri
4. Gatal
5. Pembengkakan kelopak mata
6. Belekan
7. peka terhadap cahaya dan
8. tampak bintik nanah pada kornea dan
9. gangguan penglihatan.

Penanganan :
Pemberian obat tetes mata yang mengandung antibiotik, anti
virus, anti jamur, siklopegik dan mengurangi reaksi peradangan.
Penatalaksanaan bedah
7. ENDOFTALMITIS
Peradangan berat dalam
bola mata, akibat infeksi
karena trauma atau
pembendahan sehingga
bola mata bernanah.
Tanda dan gejala :
1. mata merah
2. Nyeri
3. bahkan sampai mengalami gangguan penglihatan.

Penanganan:
Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian
antibiotik, sebaiknya penderita memeriksakan ke
dokter mata untuk mengetahui bakteri atau jamur
penyebab infeksi mata,
Otitis externa
Otitis externa (infeksi
telinga bagian luar)
Yaitu infeksi karena jamur
atau bakteri pada telinga,
kebanyakan penyebab
otitis externa termasuk air
dalam kanalis
memungkinkan masuknya
organisme ke jaringan, dan
kondisi sistemik seperti
defisiensi vitamin dan
kelainan endokrin.
Tanda dan gejala :
1. Nyeri
2. cairan dari kanalis auditorius eksternus
3. nyeri tekan aural
4. Demam
5. selulitis dan limfadenopati.
6. kehilangan pendengaran

Penanganan
1. Pemberian antibiotik
2. Pasien diingatkan untuk tidak membersihkan sendiri
kanalis auditorus eksterna menggunakan lidi kapas.
2. Otitis eksterna maligna
Merupakan infeksi
progresif, melemahkan
dan terkadang fatal pada
kanalis auditorus
eksternus, jaringan
sekitarnya dandasar
tengkorak. Biasanya
dsebabkan oleh
pseudomonas aeruginosa
pada pasien ketahanan
rendah terhadap infeksi
seperti diabetes.
Penanganan :
pemberian cairan parenteral standar meliputi
kombinasi antara pseudomonas dan dan
aminoglikosida
3. Perforasi membrana timpani
Disebabkan oleh trauma atau infeksi , sumber utama
merupakan fraktur tulang tengkorak dan hantaman
keras pada telinga.
Penanganan :
Dengan pembedahan
4. Otitis media akuta
Yaitu infeksi akut
tengah/ Peradangan
telinga tengah. Penyebab
utamanya yaitu
masuknya bakteri
patogenik kedalam
telinga tengah.
Manifestasi klinis : brupa keluarnya cairan dari
telinga, demam, kehilngan pendengaran dan tinitus.
Pada pemeriksaan otoskopis, kanalis media eksternus
tampak nomal dan nyeri ketika digerakkan. Membran
timpani tampak merah dan meggelembung
Penatalaksanaan : dengan terapi antibiotika
sperktrum luas yang tepat dan awal, otitis media akan
hilang tanpa gejala yang serius.
5. Otitis media serosa
Mengeluarkan cairan, tanpa
bukti adanya infeksiaktif.
Cairan ini sebagai akibat
tekanan negatif dalam
telinga tengah yang
disebabkan oleh obstruksi
tuba eustachi
Manifestasi klinis:
Pasien mengeluh kehilangan pendengara, rasa penuh
dalam telinga. Dalam pemeriksaan otoskopi membran
timpani tampak kusam dan terdapat gelembung
udara.
Penatalaksanaan :
Tidak perlu ditangani secara medis kecuali jika
terdapat infeksi

Anda mungkin juga menyukai