KEPANITRAAN UMUM
Pemahaman Tentang
Etik &
Pasien
Medikolega
Safety
Motivasi l
Percaya Diri
Tahap
Untuk
Dokter
menentuka
Safety
n Diagnosis
dan Terapi
Aturan Yang Harus
Diikuti Oleh Mahasiswa
Madani
Anutapura
UNDATA
Anuntaloko
Luwuk*
*Bila Kelebihan Kuota atau
Keadaan Tertentu
Stase
Tugas
Mata
4 1
Minggu Minicex
Hari 1
1 Refleksi
Orientas
Kasus
i
1Refereat
DAFTAR KOMPETENSI
URUTAN PEMERIKSAAN MATA
2. KHUSUS :
a. Keluhan utama : penglihatan kabur, penglihatan dobel, rasa
Penerangan umum
Kontras
Waktu Paparan
●
Kemampuan melihat jumlah jari (hitung jari)
●
Lambaian tangan
●
Proyeksi sinar
Snellen Chart Simbol
Prosedur
• Pasien diminta duduk pada jarak 5 atau 6 meter tepat di
untuk melepasnya
• Pastikan pencahayaan cukup
• Mintalah pasien untuk menutup mata kirinya dengan
• Jika pasien dapat membaca kartu pada baris dengan visus 6/6, maka
tidak perlu membaca pada baris berikutnya visus normal.
• Jika pasien tidak dapat membaca kartu pada baris tertentu di atas
visus normal, cek pada 1 baris tersebut.
• Jika cuma tidak bisa membaca 1 huruf, berarti visusnya terletak pada
baris tersebut dengan false 1.
• Jika tidak dapat membaca 2 huruf, berarti visusnya terletak pada baris
tersebut dengan false 2.
• Jika tidak dapat membaca lebih dari setengah jumlah huruf yang ada,
berarti visusnya berada di baris tepat di atas baris yang tidak dapat
dibaca.
• Jika tidak dapat membaca satu baris, berarti visusnya terdapat pada
baris di atasnya.
TAJAM PENGLIHATAN Angka : PEMBILANG
( VISUS ) PENYEBUT
• Atur posisi antara pasien dan reading chart (jaegar eye chart)
dengan jarak antara chart dan pasien 20-30 cm dan posisi chart
sejajar dengan mata pasien.
• Gunakan ukuran lensa positif untuk pemeriksaan pada kedua mata
• No. J1 = paragraf
dengan teks yang
paling kecil.
• No. J2 = paragraf
dengan teks sedang
• Notasi J3 = paragraf
dengan teks besar
• Angka 15 pada chart yang ditandai
dengan J1. Nomor ini mewakili
penglihatan 20/15.
• Amati :
– Arah pertumbuhan
– kelainan
– Krusta
– Squama
Pemeriksaan Konjungtiva
• Konjunctiva bulbi
• Konjunctiva palpebra
• Konjunctiva fornix
Pemeriksaan konjungtiva
Konjungtiva Bulbi
• Meminta pasien melihat kedepan dan lihat warnanya,
corakan pembuluh darah, pembengkakan.
• Bila diperlukan dapat menarik kelopak atas dan bawah
agar dapat terlihat jelas.
Injeksi
konjungtiva
Injeksi siliar
• Konjungtiva palpepra inferior : dapat dilakukan dengan
meminta pasien melihat keatas dan jari telunjuk mendorong
palpepra ke bawah.
• Konjungtiva palpepra superior : Meminta pasien melihat
kebawah, dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, balikkan
kelopak mata sehingga konjungtiva palpebra superior berada
di luar atau menggunakan cotton bud atau retraktor
Desmarres untuk menilai konjungtiva fornix superior
sekaligus
Konjungtiva fornix :
• Meminta pasien melihat ke atas, Kemudian tangan
kiri pemeriksa menekan kulit palpebra inferior ke
arah bawah, sedangakan tangan kanan memegang
lampu senter.
* Slit
lamp adalah instrumen yang terdiri dari sumber
cahaya intensitas tinggi yang dapat difokuskan untuk
bersinar menjadi lembaran tipis cahaya
* Memfasilitasi pemeriksaan segmen anterior mata yang
meliputi palpebra, bulu mata, kornea, konjungtiva,
BMD, pupil, iris dan lensa.
* Slit lamp berfungsi untuk memberikan pandangan yang
diperbesar secara stereoskopik dari struktur mata
secara rinci.
Prosedur Pemeriksaan
Metode kontak
Indentasi Tonometer
Applanasi Tonometer
Metode Non-kontak
Metode kontak
Lanjut...
Lanjutan...
Jari Telunjuk Secara Bergantian Menekan Bola Mata Melalui
Palpebra Dan Merasakan Besarnya Tekanan Bola Mata
N+1, N+2, Tn N+3 tekanan lebih tinggi dari normal, dimana N+1
< N+2
• Prinsip pemeriksaan :
Menekan permukaan kornea (bagian kornea yang
dipipihkan) dengan suatu beban yang dapat
bergerak bebas pada sumbunya.
Benda yang ditaruh pada bola mata (kornea) akan
menekan bola mata ke dalam dan mendapatkan
perlawanan tekanan dari dalam melalui kornea.
Tonometer schiotz
Alat dan bahan
Tonometri schiotz
Kapas alkohol
PROSEDUR Pemeriksaan
1. Tes konfrontasi
2. Amster grid
3. Tangent screen
4. Perimeter
UJI KONFRONTASI
Lapang pandang merupakan seluruh daerah yang
dapat dilihat tanpa mengalihkan pandangan
Uji lapang pandang adalah suatu pemeriksaan
yang berguna untuk menetapkan lesi pada jalur
penglihatan
Uji ini juga bertujuan untuk memeriksa batas
perifer penglihatan yaitu batas dimana benda
dapat dilihat bila mata difiksasi pada satu titik
Batas normal lapang pandang adalah
60° pada daerah superior,
70° pada daerah inferior,
90° pada daerah temporal, dan
50° pada daerah nasal.
Uji konfrontasi merupakan uji paling sederhana karena
tidak memerlukan alat tambahan. Pada teknik ini
pemeriksa membandingkan penglihatan perifernya dengan
penglihatan perifer pasien.
fovea
makula
“Pemeriksaan fundus dengan
Ophtalmoscope Indirek”
Pemeriksaan Funduscopy
Trauma kepala
orang dewasa.
Pemeriksaan sebaiknya dilakukan di ruangan yang
gelap.
Pemeriksa menggunakan lensa tambahan yang
dipegang, berupa lensa konveks dengan kekuatan
15-20 D dan diletakkan + 10 cm dari mata pasien.
Pemeriksa membuka lebar mata pasien dan meminta
Vena
Makula lutea
sekitarnya
Makula lutea segera terlihat bila penderita disuruh melihat
pada oftalmoskop
Fovea sentralis
Oleh :
dr. Neneng Helijanti, Sp. M.
Palpebra
Kelopak mata
Kelenjar Meibom,
Kelenjar Moll,
Kelenjar Zeis
Kelenjar tambahan:
Kelenjar Krauze
KelenjarWolfring
Pemeriksaan palpebra
1. Observasilah kelopak mata atas
Kelopak yang ptotik
Lagoftalmus
Pemeriksaan palpebra
2. Observasilah posisi kelopak mata bawah
Pemeriksaan palpebra
3. Carilah kelainan palpebra berikut
Bengkak difus
Sikatrik
Xantelasma
Pemeriksaan palpebra
4. Observasilah bulu mata
Trikiasis
Madarosis
Pemeriksaan palpebra
5. Pemeriksaan fungsi kelopak mata
Uji Edrofonium (miastenia gravis)
Injeksi 10 mg tensilon atau edrofonium klorida secara
perlahan-lahan
Sistem drainase
lakrimal terdiri dari
pungtum, kanalikuli,
sakus lakrimalis, dan
duktus nasolakrimalis.
Pemeriksaan fungsi sistem sekresi
Uji Schirmer I: (untuk menilai kuantitas air mata)