Anda di halaman 1dari 46

KEGAWATDARURATAN Buana Dewanti Wimpi

MATA I1011141067
KEGAWATDARURATAN MATA
• Kedaruratan mata adalah keadaan yg mengancam tajam penglihatan
seseorang berupa penurunan tajam penglihatan sampai terjadinya kebutaan.

• Klasifikasi Kegawatdaruratan (emergency) dibidang oftalmologi


diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitu:
1. Sangat gawat
2. Gawat
3. Semi gawat
• Sangat Gawat
Keadaan atau kondisi pasien memerlukan tindakan yang harus sudah diberikan dalam
waktu beberapa menit. Terlambat sebentar saja dapat mengakibatkan kebutaan.
Adapun keadaan atau kondisi pasien yang termasuk di dalam kategori ini adalah: luka
bakar kimia (luka bakar kerena alkali/basa dan luka bakar asam)

• Gawat
Keadaan atau kondisi pasien memerlukan penegakan diagnosis dan pengobatan yang harus
sudah diberikan dalam waktu satu atau beberapa jam.

• Semi Gawat
Keadaan atau kondisi pasien memerlukan pengobatan yang harus sudah diberikan dalam
waktu beberapa hari atau minggu.
MACAM-MACAM BENTUK
KEGAWATDARURATAN MATA
Sangat Gawat Gawat Semi Gawat
• Oklusi arteri retina sentral • Laserasi kelopak • Defisiensi vitamin A
• Luka bakar kimia • Konjungtivitis gonore • Trakoma
• Skleritis • Katarak kongenital
• Trauma tumpul mata • Glaukoma kongenital
• Erosi kornea • Perdarahan badan kaca
• Laserasi kornea • Strabismus
• Benda asing kornea • Leukemia pada mata
• Tukak kornea • Perdarahan retrobulbar
• Hifema • Eksoftalmus goiter
• Iritis akut
• Glaukoma akut
• Fakogenik glaukoma
MACAM-MACAM BENTUK
KEGAWATDARURATAN MATA
Trauma
 Laserasi palpebra
 Trauma okular (trauma tumpul, trauma tajam)
Benda asing di kornea
Luka Bakar Kimia
 Asam
 Basa
Mata merah akut
Kehilangan penglihatan secara tiba-tiba
1. TRAUMA : LASERASI PALPEBRA

• Laserasi palpebra dapat terjadi karena trauma tumpul atau disebabkan oleh benda tajam,
gigitan binatang, perkelahian dan luka bakar.
• Laserasi tidak hanya melibatkan kulit, tapi dapat juga mengenai otot palpebra, margo
palpebra dan sistim lakrimal.
• Laserasi pada bagian medial palpebra dapat menyebabkan robekan pada kanalis
lakrimalis inferior, kanalis lakrimalis superior dan sakus lakrimalis.
• Menimbulkan gangguan sistim eksresi lakrimal yang meyebabkan epifora, sehingga
memungkinkan berkembang- nya abses di dalam sakus lakrimal dan terjadinya
dakriosistitis
1. TRAUMA : LASERASI PALPEBRA

Laserasi kelopak mata berpotensi tembus


mengakibatkan cedera mata

Anamnesis
 Mata mana yang terluka?
 bagaimana hal itu terjadi?
 kapan itu terjadi?
 Apa gejalanya?
• Sifat cedera – apa ada kemungkinan penetrasi
ke kelopak mata /orbit?
Eksplorasi luas laserasi kelopak mata
1. TRAUMA : LASERASI PALPEBRA

Pemeriksaan
Pemeriksaan luka
Ketajaman visual.
Pemeriksaan okular superfisial
Pemeriksaan okular lebih lanjut
(pemeriksaan fundus)

Lacerasi kelopak mata atas dan bawah


dengan avulsi sistem lakrimal.
1. TRAUMA : LASERASI PALPEBRA

Tatalaksana

Jika laserasi superfisial:


• Bersihkan luka dan kulit sekitarnya dengan antiseptik
• Anestesi subkutan dengan vasokonstriktor (2% Lignokain dengan Adrenalin).
• Irigasi dan debridemen luka dengan cairan fisiologis.
• Identifikasi benda asing
• Jahitan dengan benang 6/0 non-absorbable.
• Antibiotik sistemik
• Toksin tetanus

Perbaikan jaringan  tergantung kondisi luka dan pasien  Perbaikan primer setelah 24 -48 jam
1. TRAUMA : LASERASI PALPEBRA

Teknik Reparasi kelopak mata

Lid margin repair


Primary closure with undermining

Full thickness skin graft (FTSG)


Myocutaneous flaps
Vichare N. Management of Lid Lacerations. Dept. of Ophthalmology, Command Hospital Maharashtra. DOS Times Vol. 20, No. 8 2015
1. TRAUMA : LASERASI PALPEBRA

Rujuk ke dokter mata:


 Laserasi kelopak mata mengakibatkan trauma okular
yang perlu pembedahan
 Laserasi bagian hidung baik di pungtum kelopak
mata atas atau bawah, yang mungkin merusak sistem
drainase nasolakrimal.
 Kehilangan jaringan luas
 Laserasi seluruh lapisan kelopak mata atau
melibatkan margin kelopak mata
Robek kelopak mata dengan
avulsi kanalikulus
lakrimalis
1. TRAUMA : TRAUMA OKULAR

A. Trauma Tumpul

Trauma Tumpul
 Closed globe injury  lapisan sklera
dan kornea tidak terluka seluruhnya
namun ada kerusakan intraokular
 Open-globe injury seluruh lapisan
sklera dan kornea terluka, termasuk
ruptur dan laserasi dinding mata.

Ruptured globe
1. TRAUMA : TRAUMA OKULAR

Cedera mata
akibat trauma
tumpul
1. TRAUMA : TRAUMA OKULAR

Pemeriksaan Pemeriksaan penunjang  CT


• Ketajaman visual scan (aksial dan koronal) jika
• Gerakan okular Gerakan curiga fraktur dinding orbital
yang berkurang  bola
mata ruptur atau fraktur
dinding orbital.
• Slit lamp
• Oftalmoskop
1. TRAUMA : TRAUMA OKULAR

Kapan merujuk? Tatalaksana


• Rujuk segera jika ada • Trauma superfisial antibiotik
perdarahan intraokular, bola topikal
mata ruptur atau fraktur • Jahit setiap laserasi kelopak
dinding orbital. mata
1. TRAUMA : TRAUMA OKULAR
B. Trauma Tajam
Trauma Tajam (tembus)
Pemeriksaan
 Ketajaman visual.
 Direct ophthalmoscopy
 Slit lamp

Tatalaksana
Pupil terdistorsi dengan prolaps iris  Mata di tutup dengan shield eye
 Status imunisasi tetanus
 Antibiotik spektrum luas IV
TRAUMA ORBITA
Blow-out Fracture  Fraktur blow-out “White" terjadi
cedera orbital dengan temuan
Anamnesis: Mekanisme cedera perdarahan periorbital minimal,
Gejala : Sakit, local tenderness, enophthalmic, pergerakan mata
diplopia, kelopak mata bengkak terbatas
dan krepitasi setelah hidung  Tanda: Hidung berdarah, ptosis dan
bertiup local tenderness.

Eye Emergency Manual 2nd Edition. Sydney: NSW Department of Health; 2009
Ophthalmoplegia-biasanya pandangan
di atas dan ke bawah (diplopia ganda).

Ekimosis dan edema periokuler


kiri dengan enophthalmos

Eye Emergency Manual 2nd Edition. Sydney: NSW Department of Health; 2009
Pemeriksaan
• Pemeriksaan oftalmologi lengkap.
• Tes sensitivitas pipi yang terkena
dibandingkan dengan sisi
kontralateral.
• Palpasi kelopak mata  krepitasi

Pemeriksaan penunjang: CT
Scan Orbita dan otak (potongan
aksial dan coronal). Coronal CT scan: Left blow-out fracture

Eye Emergency Manual 2nd Edition. Sydney: NSW Department of Health; 2009
Pengobatan Kapan merujuk??
• Nasal dekongestan 7-10 hari. • Curiga fraktur lantai orbital
• Antibiotik oral spektrum luas. • Bukti cedera okular
• Anjurkan pasien untuk tidak • Pasien harus dilihat dalam waktu
meniup hidungnya. (Hindari 1-2 minggu pasca trauma dan
manuver Valsava). dievaluasi untuk diplopia
• Ice pack ke orbita selama 24-48 persisten atau enophthalmos.
jam. • Perbaikan bedah jika perlu
biasanya dilakukan 7 sampai 14
hari setelah trauma
Eye Emergency Manual 2nd Edition. Sydney: NSW Department of Health; 2009
2. BENDA ASING DI KORNEA

Etiologi: Benda asing di udara dan serpihan


logam sering tersangkut di kornea atau
melukai jaringan
Gejala:
 sensasi benda asing dalam tiap kedipan Corneal foreign body (macro) Corneal foreign body (micro)
 epifora
 Bleparospasme

Tanda:
• injeksi konjungtiva atau siliaris
• Infiltrasi atau cincin karat
• Tidak ada benda asing yang terlihat tapi
pewarna fluorescein menunjukkan striasi
kornea vertikal  benda asing berada di
bawah tarsus Subtarsal Foreign Body
2. BENDA ASING DI KORNEA (2)

Pemeriksaan
 Ketajaman visual
 Slit lamp
 Periksa kornea, bilik anterior, iris, pupil dan lensa
 Eversi kelopak mata
Kapan merujuk?
 Urgent (dalam waktu 24 jam) : benda asing tidak seluruhnya hilang
2. BENDA ASING DI KORNEA (3)

Tatalaksama
• Benda asing dikeluarkan dari kornea dengan
jarum halus atau kanula
• Benda asing subtarsal
- Eversi kelopak mata atas dan bawah
kemudian benda asing diambil dengan
kapas lembab.
- Perban mata antibiotik ditempatkan sampai
pasien tidak ada keluhan.
2. BENDA ASING DI KORNEA (3)

Tatalaksama
1. Oleskan anestesi topikal
seperti Amethocaine 1%.
2. Posisikan pasien pada
lampu slit.
3. Fokuskan slit lamp
4. Angkat/ambil benda
asing dengan bagian tepi
needle
25G needle angled away from patient

Corneal foreign body removal with


25G needle
3. LUKA BAKAR KIMIA

• Basa  terdisosiasi dan Gejala:


terjadi saponifikasi asam
lemak membran sel  Epiphora, blepharospasm, dan
merusak strukrur membran nyeri hebat
sel Luka bakar asam  hilangnya
ketajaman penglihatan secara
• Asam  nekrosis koagulasi langsung akibat nekrosis
segera di jaringan superfisial.
superfisial mencegah asam Luka alkali  kehilangan
untuk penetrasi lebih dalam. ketajaman penglihatan
bermanifestasi beberapa hari
kemudian
Lang GK. Ophthalmology: A Short Textbook.Berlin, 2000.
3. LUKA BAKAR KIMIA

Menurut klasifikasi Thoft maka trauma basa dapat dibedakan:


• Derajat 1: Hiperemi konjungtiva disertai dengan keratitispungtata.
• Derajat 2: Hiperemi konjungtiva disertai dengan hilang epitel kornea.
• Derajat 3: Hiperemi disertai dengan nekrosis konjungtiva dan lepasnya
epitel kornea.
• Derajat 4 : Konjungtiva perilimal nekrosis sebanyak 50%.

Lang GK. Ophthalmology: A Short Textbook.Berlin, 2000.


3. LUKA BAKAR KIMIA

Tatalaksana
• Pengobatan segera  Irigasi mata
• Ukur pH dengan menggunakan kertas indikator
universal
• Uji dan catat ketajaman visus
• Hubungi informasi racun atau pabrik kimia Irigasi dengan kelopak mata eversi

untuk informasi lebih lanjut jika diperlukan

Lang GK. Ophthalmology: A Short Textbook.Berlin, 2000.


3. LUKA BAKAR KIMIA

Pertolongan pertama di tempat kejadian kecelakaan

• Usahakan kelopak mata tetap terbuka


• irigasi mata segera keran, air mineral, minuman ringan, atau cairan
serupa.
• Hati-hati melepaskan partikel kasar dari konjungtiva.
• Transportasi pasien ke dokter mata terdekat atau klinik mata

Lang GK. Ophthalmology: A Short Textbook.Berlin, 2000.


3. LUKA BAKAR KIMIA

Tatalaksana oleh dokter mata atau di klinik mata

• Anestesi topikal untuk menghilangkan rasa sakit dan menetralkan


blepharospasm.
• Lepaskan partikel kecil dari fornix konjungtiva superior dan inferior di
bawah mikroskop menggunakan kapas basah.
• Irigasi mata dengan larutan penyangga.
• Beri terapi nyeri sistemik jika diperlukan
3. LUKA BAKAR KIMIA

• Berikan agen antiinflamasi (dua dosis oral


Pengobatan tambahan
100 mg indometasin atau diklofenak) atau
• Tindakan terapeutik untuk luka kimia berat
prednisolon sistemik 50-200mg.
• Lanjutkan irigasi
• Vitamin C oral dan topikal untuk
• Terapi kortison topikal (prednisolon 1%
menetralisir radikal sitotoksik.
tetes mata).
• Acetazolamide oral (Diamox) 500mg,
• Berikan steroid subconjunctival.
asam hyaluronic, obat tetes antibiotik
• Imobilisasi pupil dengan atropin 1% tetes
topikal.
mata atau skopolamin 0,25% obat tetes
• Debridemen jaringan konjungtiva dan
mata dua kali sehari.
jaringan kornea yang nekrosis dan
membuat sayatan radial dalam konjungtiva
(metode passow) untuk mengurangi edema
subkonjungtiva
Lang GK. Ophthalmology: A Short Textbook.Berlin, 2000.
3. LUKA BAKAR KIMIA

Prognosis

• Derajat iskemia konjungtiva dan pembuluh


limbus
• Bentuk paling parah  “Cooked fish eye” “Cooked fish eye”
• Cedera kimia melibatkan bulbar dan
konjungtiva palpebra  symblepharon
• Reaksi inflamasi di ruang anterior  glaukoma
sekunder.

Symblepharon
4. MATA MERAH AKUT

Blepharitis Pterygium Bacteial/Acanthamoeba


Ulcer

Trichiasis Herpes Simplex Corneal Foreign


Body
Ectropion Herpes Zoster
Subconjungtival
Entropion Marginal Haemorrage
keratitis
Konjungtivitis Acute Angle Closure
Dry Eyes Glaucoma
Hypopyon
Scleritis
Hyphaema
Acute Anterior
Uveitis (Iritis)

Eye Emergency Manual 2nd Edition. Sydney: NSW Department of Health; 2009
Diagnosis Gejala Tanda Workup
Blepharitis Iritasi mata, sensasi benda asing, krusta, Edema, eritema kelopak mata, Tidak ada
kelopak mata bengkak posisi kelopak mata abnormal

Konjungtivitis Gatal, rasa terbakar, kemerahan, berair Mata inflamasi dan berair, Tidak ada
alergi perubahan kronik pada kelopak
mata atau konjungtiva

Konjungtivitis Mata merah, sekret mukopurulent dari Injeksi konjungtiva difus, Kultur dan sensitivitas
bakterial satu mata diikuti mata satunya, sensasi sekret mukopurulen antibiotik
benda asing, visus normal atau turun

Konjungtivitis Mata merah, sekret mukoid, sensasi Seperti konjungtivitis virus, Kultur. Rujuk segera ke dokter
klamidia benda asing perubahan folikular spesialis mata
konjungtiva
Konjungtivitis Mata merah, onset akut, secret purulent “angry eye” injeksi Kultur gonokokus dan
Gonokokus profuse konjungtiva, kelopak mata pewarnaan gram, rujuk
bengkak, sekret sangat banyak spesialis mata segera

Konjungtivitis Mata merah, rasa terbakar, berair, In jeksi konjungtiva difus, Hindari kontak selama dua
virus biasanya banyak, visus normal, kelopak mata bengkak, merah, minggu, pertimbangkan
sebelumnya ada riwayat infeksi saluran berair, antibodi fluoresen langsung
napas atas atau kontak dengan orang untuk adenovirus.
dengan mata merah
Diagnosis Gejala Tanda Workup
Keratitis Herpes Iritasi, berair, penurunn Penurunan visus, penurunan sensasi Rujuk segera ke dokter
simpleks penglihatan, fotofobia kornea, dengan fluoresen terlihat spesialis mata
seperti dendrit

Herpes zoster Nyeri, merah, penurunan Pseudodendrit pada pewarnaan Rujuk segera ke dokter
oftalmikus penglihatan, mungkin sakit kepala, fluoresen spesialis mata
demam, malaise

Iritis Nyeri, berair, fotofobia, penurunan Injeksi konjungtiva perilimbus, Rujuk ke dokter spesialis
penglihatan ringan (bisa ada leukosit dan protein dapat terlihat mata
riwayat trauma beberapa hari di bilik mata depan dengan slit
sebelumnya) lamp

Glaukoma Nyeri mata unilateral yang parah, Mata merah, kornea berkabut, mid Lihat bilik mata depan, ukur
sudut tertutup penurunan penglihatan, halo. dilatasi, reaksi pupil minimal, TIO. Konsul dokter spesialis
akut Mual, muntah, nyeri perut peningkatan TIO mata segera

Skleritis Mata nyeri, merah, penurunan Inflamasi sclera, apisklera dan Rujuk ke dokter spesialis
penglihatan, konjungtuva mata
5. GANGGUAN PENGLIHATAN AKUT /
KEHILANGAN PENGLIHATAN MENDADAK
Transient
Amaurosis
Vision Loss

Sudden
Vision Loss Central Retinal
Vein Occlusion

Persistent Vaso-occlusive
Disorder Central Retinal Artery
Vision Loss Occlusion

Optic Neuritis
Optic Nerve
Disorder
AlON/Giant Cell
Arteritis

Retinal
Eye Emergency Manual 2nd Edition. Sydney: NSW Department of Health; 2009 Detachment
TRANSIENT ISCHAEMIC ATTACK (AMAUROSIS
FUGAX)

Gejala Pemeriksaan
Kehilangan visual monokuler (detik- penilaian faktor risiko kardiovaskular:
menit hingga 1-2 jam).
•Darah / elektrolit / lipid / GDP
•Skrining trombofilia
Tanda-tanda
•Ekokardiogram.
•pemeriksaan fundus normal (embolus
dalam arteriol retina kadang-kadang •Doppler karotid.
terlihat)
•Tanda neurologis lain yang terkait Tatalaksana
dengan iskemia hemisfer serebral.
Aspirin

Eye Emergency Manual 2nd Edition. Sydney: NSW Department of Health; 2009
CENTRAL RETINAL VEIN OCCLUSION
(CRVO)
Gejala Tanda-tanda

kehilangan penglihatan tiba-tiba •Ketajaman visual dan adanya Relatif


dan tanpa rasa sakit Afferent Pupillary Defect (RAPD)
bervariasi tergantung tingkat
Faktor predisposisi keparahan dan lamanya
•Bertambahnya usia. •Refleks merah abnormal.
•Hipertensi. •Funduskopi perdarahan luas.
•Diabetes.
Manajemen
•Skrining diabetes dan hipertensi.
•Rujuk segera ke dokter spesialis mata
Eye Emergency Manual 2nd Edition. Sydney: NSW Department of Health; 2009
CENTRAL RETINAL ARTERY
OCCLUSION

Gejala Investigasi dan Manajemen


kehilangan penglihatan tiba-tiba dan •Tingkat LED dan protein C-
tanpa rasa sakit reaktif (CRP) untuk
menyingkirkan Giant Cell
Arteritis.
Tanda-tanda •Rujuk segera ke dokter spesialis
•Ketajaman visual <6/60. mata
•RAPD  fundus: retina pucat,
penyempitan arteriolar dan venular.

Eye Emergency Manual 2nd Edition. Sydney: NSW Department of Health; 2009
NEURITIS OPTIK

Gejala
• Hilangnya penglihatan tanpa rasa sakit berjam-jam sampai
berhari-hari.
• Turunya ketajaman penglihatan visual, warna dan kontras.
• Biasanya unilateral, tapi mungkin jarang bilateral.
• >> perempuan antara 18-45.
• nyeri orbital berhubungan dengan gerakan mata.
• Gejala neurologis fokal lainnya.

Eye Emergency Manual 2nd Edition. Sydney: NSW Department of Health; 2009
Tanda-tanda
•RAPD
•Berkurangnya ketajaman visual.
•Penurunan penglihatan warna.
•+/- cakram optik bengkak.
•Mungkin ada tanda neurologis fokal lainnya

Eye Emergency Manual 2nd Edition. Sydney: NSW Department of Health; 2009
Manajemen
Pemeriksaan ophthalmic dan
neurologi lengkap.
Rujuk segera ke dokter mata

Eye Emergency Manual 2nd Edition. Sydney: NSW Department of Health; 2009
ARTERITIC ISCHAEMIC OPTIC
NEUROPATHY (AION)/GIANT CELL
ARTERITIS (GCA)
Gejala
• Sakit kepala temporal Investigasi dan Manajemen

• Scalp tenderness. • ESR segera dan CRP


• Jaw klaudikasio.
• Demam dan keringat malam. • Rujuk segera ke dokterspesialis mata

• Rasa sakit dan kelemahan otot .


Tanda-tanda
• Defek pupil aferen.
• Ketajaman visual buruk
• Arteri temporal teraba dan tidak pulsasi
• Cakram optik bengkak
Eye Emergency Manual 2nd Edition. Sydney: NSW Department of Health; 2009
Foto fundus menunjukkan
cakram pucat dan bengkak
dengan perdarahan karena
neuropati optik arteritik
anterior iskemik.

Patel PS. Top 10 eye emergencies. American Academy of Ophthalmology; 2016


RETINAL DETACHMENT

Gejala
↓ penglihatan
riwayat unilateral flashing light dan
peningkatan floaters visual
Pasien miopia atau dengan riwayat
trauma sebelumnya memiliki risiko
lebih tinggi

Gelston CD. Common Eye Emergencies.Am Fam Physician. 2013 Oct 15;88(8):515-519.
Eye Emergency Manual 2nd Edition. Sydney: NSW Department of Health; 2009
Tanda-tanda
ketajaman penglihatan↓
Abnormal red reflex - retina terlepas
dapat terlihat pada oftalmoskop
Pengobatan
Rujukan segera ke dokter spesialis mata
Laser photocoagulation

Gelston CD. Common Eye Emergencies.Am Fam Physician. 2013 Oct 15;88(8):515-519.
Eye Emergency Manual 2nd Edition. Sydney: NSW Department of Health; 2009
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai