Mood Afek
Gangguan bipolar I atau bipolar II, dengan siklus cepat 5-15% orang dengan
gangguan bipolar
Perempuan > laki-laki
Mengalami ≥ 4 episode manik dalam 1 tahun
Sadock, Benjamin J. Kaplan & Sadock buku ajar psikiatri klinis; alih bahasa, Profitasari, Tiara Mahatmi Nisa; editor
edisi bahasa Indonesia, Husny Muttaqin, Retna Neary Elseria Sihombing. Ed 2. Jakarta: EGC, 2010
Depresi Mania
Kelainan tanpa ada riwayat episode Episode manik adalah periode mood
manik, hipomania atau campuran. abnormal dan terus-menerus meningkat,
ekspansif, atau sensitif yang berlangsung
Episode sekurang-kurangnya 2
setidaknya 1 minggu .
minggu dan didiagnosis episode
dengan 4 gejala termasuk Episode hipomanik berlangsung setidaknya
perubahan pada berat, tidur dan 4 hari dan mirip dengan episode mania,
aktivitas, tidak berenergi, merasa tidak menyebabkan terganggu fungsi sosial
bersalah, gangguan dalam berpikir atau pekerjaan, dan tidak ada psikotik
dan membuat keputusan dan yang hadir.
berpikir untuk mati secara berulang.
Klasifikasi gangguan bipolar
Ada empat jenis gangguan bipolar tertera di dalam Diagnostic and Statistical Manual
of Mental Disorders IV-Text Revision (DSM-IV TR) yaitu:
1. Gangguan bipolar tipe I
1 episode manik atau bercampur yang berat
3. Cyclothymia
Beberapa periode hipomanik dan gejala depresi selama 2 tahun (tidak pernah episode depresi mayor atau
episode manik)
Paling sedikit satu minggu (bisa kurang, bila dirawat) pasien mengalami mood yang
elasi, ekspansif, atau iritabel. Pasien memiliki, secara menetap, tiga atau lebih gejala
berikut:
Grandiositas atau percaya diri berlebihan
Berkurangnya kebutuhan tidur
Cepat dan banyaknya pembicaraan
Lompatan gagasan atau pikiran berlomba
Perhatian mudah teralih
Peningkatan energI dan hiperaktivitas psikomotor
Meningkatnya aktivitas bertujuan (social, seksual, pekerjaan dan sekolah)
Tindakan-tindakan sembrono (ngebut, boros, investasi tanpa perhitungan yang
matang)
EPISODE HIPOMANIA
Paling sedikit dua minggu pasien mengalami lebih dari empat tanda yaitu:
Mood depresif atau hilangnya minat atau rasa senang
Menurun atau meningkatnya berat badan atau nafsu makan
Sulit atau banyak tidur
Agitasi atau retardasi psikomotor
Kelelahan atau berkurangnya tenaga
Menurunnya harga diri
Ide-ide tentang rasa bersalah, ragu-ragu dan menurunnya konsentrasi
Pesimis
Pikiran berulang tentang kematian, bunuh diri (dengan atau tanpa rencana) atau
tindakan bunuh diri.
EPISODE CAMPURAN
Paling sedikit satu minggu pasien mengalami episode mania dan depresi
yang terjadi secara bersamaan.
GAMBARAN KLINIS
Durasi 1 minggu gejala mood meningkat, irritable; > 3 dari 7 gejala
• Perhatian mudah teralih
• Terlibat aktivitas menyenangkan tapi berpotensi merugikan (belanja berlebihan,
seksualitan,dll)
• Harga diri melambung/grandiositas (kebesaran)
• Flight of ideas (pikiran meloncat dari satu ide ke ide lain)
• Peningkatan aktivitas atau agitasi psikomotor
• Penurunan kebutuhan tidur
• Banyak bicara dari biasanya/terus bicara
CIRI PSIKOTIK
Gangguan bipolar disertai dengan gangguan RTA (reality testing ability)
Insight terganggu
Bicara dan perilaku kacau
Halusinasi
Waham (delusi): keyakinan patologis, tak dapat dikoreksi; jenis non-bizzare
Waham serasi mood
Waham tak serasi mood
F31 Gangguan Afek bipolar
Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (sekurang-kurangnya dua episode) dimana
afek pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari
peningkatan afek disertai penambahan energi dan aktivitas (mania atau hipomania),
dan pada waktu lain berupa penurunan afek disertai pengurangan energi dan aktivitas
(depresi).
Yang khas adalah bahwa biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode.
Episode manik dan episode depresi, kedua macam episode itu seringkali terjadi setelah
peristiwa hidup yang penuh stress atau trauma mental lainnya (adanya stress tidak
esensial untuk penegakan diagnosis).
Termasuk: gangguan atau psikosis manik-depresif
Tidak termasuk: gangguan bipolar, episode manic tunggal (F30).
F31.0 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Klinik Hipomanik
Episode yang sekarang harus memenuhi criteria untuk hipomania (F30); dan
Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik , depresif,
atau campuran) di masa lampau.
F31.1 Gangguan afektif Bipolar, Episode kini Manik Tanpa Gejala Psikotik
Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania tanpa gejala psikotik
(F30.1); dan
Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau
campuran) di masa lampau.
F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan gejala psikotik
Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania dengan gejala psikotik
(F30.2); dan
Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau
campuran) di masa lampau.
F31.3 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Ringan atau Sedang
Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresi ringan (F32.0) atau pun
sedang (F32.1); dan
Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau campuran di
masa lampau.
F31.4 gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat tanpa gejala psikotik
Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat tanpa gejala
psikotik (F32.2); dan
Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau campuran di
masa lampau.
F31.5 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat dengan Gejala Psikotik
Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat Dengan gejala
psikotik (F32.3);dan
Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau campuran dimasa
lampau
F31.6 Gangguan Afektif Bipolar Campuran
Episode yang sekarang menunjukkan gejala-gejala manik, hipomanik, dan depresif yang
tercampur atau bergantian dengan cepat (gejala mania/hipomania dan depresif yang
sama-sama mencolok selama masa terbesar dari episode penyakit yang sekarang, dan
telah berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu); dan
Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau campuran di
masa lampau.
Darah
Elektrolit Kalsium
lengkap
Hormone Creatinine
Protein
tiroid dan BUN
Skrining zat
EKG EEG
dan alcohol
Differential diagnosis
Intoksikasi Hiper/
Skizoafektif
obat hipotiroidisme
Penatalaksanaan Gangguan Bipolar
• Hospitalisasi
Terapi mania • Psikofarmaka (“mood stabilizer”: Lithium
akut Carbonate) (Carbamazepine atau Asam Valproat
atau Lamotrigin)
Terapi
Rumatan • Rawat Jalan
• Psikofarmaka
(profilaksis)
Gangguan emosi
Masalah memori
atau gangguan Suicide
dan berfikir
neurologik
Asosiasi dengan
gangguan fisik
DAFTAR PUSTAKA
1. Kaplan & Sadock’s. Sypnopsis Of Psychiatry : behavioral sciences/clinical
psychiatry.Seventh Edition. Wolters Kluwer. 2015.
2. Rusdi, Muslim. Buku Saku Diagnoss Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ
III dan DSM 5. Ilmu Kdokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya. Jakarta. 2013.
3. Vaingankar JA, Rekhi G, Subramaniam M, Abdin E, Chong SA. Age of onset of
life-time mental disorders and treatment contact. Social Psychiatry and
Psychiatric Epidemiology. 2013.
4. Post RM, Altshuler LL. Mood disorders: Treatment of bipolar disorders. In: Sadock
BJ, Sadock VA , Ruiz P, eds. Kaplan & Sadock's Comprehensive Textbook of
Psychiatry. 9th edition. Vol. 2. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2009.
5. Gitlin M, Frye MA. Maintenance therapies in bipolar disorders. Bipolar Disord.
2012.
6. Parker G, McCraw S, Fletcher K. Cyclothymia. Depress Anxiety. 2012.
7. Mechri A, Kerkeni N, Touati I, Bacha M, Gassab L. Association between
cyclothymic temperament and clinical predictors of bipolarity in recurrent
depressive patients. J Affect Disord. 2011
TERIMA KASIH