PRIMER
A – suara mengorok (-) gargling (-)
B – 26 x/menit, simetris saat inspirasi & ekspirasi
C – 100 x/menit, reguler, kuat, TD 100/60 mmHg
D – GCS E2M5V3 = 10
E – Mutipel VE pada regio wajah, hematoma palpebra bilateral,
VE hemitoraks sinistra
Temuan Klinis
SEKUNDER
Kepala & wajah:
1/3 atas
• VE regio frontalis dekstra
1/3 tengah
• Hematom palpebra bilateral, pupil isokor
diameter 3 mm, refleks cahaya +/+,
krepitasi & nyeri tekan regio periorbita
dekstra
1/3 bawah
• VL labia oris inferio, oklusi mulut objektif
tercapai
Thoraks:
I : Simetris saat statis & dinamis
Pa : Stem fremitus sulit dinilai
Pe : Sonor seluruh lapang paru
A : SD vesikuler, ST (-)
Abdomen:
I : Datar,
Pa : Distensi, nyeri tekan (-), defans muskular (-),
Pe : Timpani, pekak hepar (+), pekak alih (-)
A : Bising usus (+) dalam batas normal
Ekstremitas:
VE pada genu & pedis sinistra; dbn
Ekstremitas :
Superior Inferior
• Motorik gerak +/ gerak + gerak +/ gerak+
• Sensorik NT/NT NT/NT
• Akral dingin -/- -/-
• Refleks fisiologis +/+ +/+
• Refleks patologis -/- -/-
Genitalia:
• Laki-laki, Dalam batas normal
Diagnosa kerja
• Kontusio serebri
• ICH frontalis (± 46.46 cc)
• EDH frontalis dekstra
GCS E2M5V3 ec. KLL 12 jam SMRS
• Fraktur basis cranii
Tatalaksana
• Oksigenasi 12 LPM dengan NRM
• Pemasangan rigid cervical collar
• Elevasi kepala 30o
• IVFD Ringer laktat 15 tpm
• Mannitol (loading) 350 cc bolus IV
• Mannitol (maintenance) 175 cc/ 6 jam IV
• Paracetamol 1g / 24 jam IV
• Ranitidine 50 mg / 12 jam IV
• Pemasangan kateter urin
• Cek laboratorium persiapan operasi
• X-ray servikal AP+lateral, torakal AP
• Kraniotomi evakuasi perdarahan intrakranial
KASUS 2
LAKI-LAKI, 14 TAHUN
CEDERA KEPALA RINGAN
Laki-laki, 14 tahun, CKR
• 7 hari SMRS, pasien terjatuh saat
bermain dengan temannya.
• Kepala pasien membentur tangga
• Saat kejadian, pasien sempat tidak
sadar, lalu dibawa ke RSUD Ungaran
• Di RSUD Ungaran, pasien mengalami
kejang 1x dan muntah beberapa kali,
dirawat 1 hari, kemudian APS
• Di rumah, pasien cenderung tertidur,
mengeluh nyeri kepala dan muntah 3-4 x
dalam 1 hari
• Pasien lalu dibawa ke RSDK
• Riwayat sakit sebelumnya disangkal
Temuan Klinis
PRIMER
A – suara mengorok (-) gargling (-)
B – 24 x/menit, isi dan kedalaman cukup
C – 90 x/menit, isi dan tegangan cukup, TD 120/80 mmHg
D – GCS E3M6V5 = 14
E – hematom di regio frontal sinistra
Temuan Klinis
SEKUNDER
Kepala & leher:
• Hematom regio frontal sinistra, nyeri
tekan (+), ukuran diameter sekitar 5 cm
• Pupil isokor diameter 3 mm, Refleks
cahaya +/+
• Gerak bola mata normal ke semua arah
• Kaku kuduk (-)
• Otorrhea (-)
• Rhinorrhea (-)
Thoraks:
I : Simetris saat statis & dinamis
Pa : Stem fremitus sulit dinilai
Pe : Sonor seluruh lapang paru
A : SD vesikuler, ST (-)
Abdomen:
I : Datar,
Pa : Distensi, nyeri tekan (-), defans muskular (-),
Pe : Timpani, pekak hepar (+), pekak alih (-)
A : Bising usus (+) dalam batas normal
Ekstremitas :
Superior Inferior
• Motorik 55555/55555 55555/55555
• Sensorik +/+ +/+
• Oedem -/- -/-
• Akral dingin -/- -/-
• Refleks fisiologis +/+ +/+
• Refleks patologis -/- -/-
Genitalia:
• Laki-laki, Dalam batas normal
Diagnosa kerja