Gerakan N N
Kekuatan otot 4 5
Tonus otot ↓ N
Refleks fisiologis N N
Refleks Patologis - -
LINGKUP GERAK SENDI
Dextra Sinistra
HIP
Extension-Flexion 30ᵒ-0ᵒ-120ᵒ 20ᵒ-0ᵒ-120ᵒ
Abduction-Adduction 40ᵒ-0ᵒ-25ᵒ 45ᵒ-0ᵒ-30ᵒ
KNEE
Extension - Flexion 0ᵒ-0ᵒ-110ᵒ 0ᵒ-0ᵒ-135ᵒ
ANKLE AND FOOT
Plantar Flexion-Dorso Flexiion 50ᵒ-0ᵒ-15ᵒ 50ᵒ-0ᵒ-20ᵒ
Limited ROM e.c Post ORIF e.c fraktur femur tertutup 1/3 distal
dextra 6 bulan
Permasalahan
Hendaya
• Kaku
• Nyeri
• Keterbatasan ROM
Disabilitas
• Mobilisasi (tidak bisa olahraga, tidak bisa shalat)
Handicap
• Aktifitas sosial (jarang berkumpul denga teman-teman)
Prognosis
• Quo ad vitam : bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : bonam
TARGET
• Kaku dan nyeri hilang
• ROM tungkai kanan maksimal
• Dapat kembali ke tingkat fungsional sebelum terjadinya
fraktur
• Memperbaiki kekuatan otot
PROGRAM
• TENS
• Infra red
• Pemijatan tungkai dari ujung ke arah atas dengan minyak
zaitun sebanyak 2x sehari pagi dan malam
• Latihan berdiri dengan tumpuan kaki sakit 50% berat badan
• Latihan Penguatan otot dengan menggerakkan tungkai
sebanyak 8x, tiap 3 jam sekali
• Latihan menggerakkan sendi panggul, lutut, pergelangan
kaki, jari-jari kaki sebanyak 8x, tiap 3 jam sekali
Edukasi
• Berhati hati dalam beraktivitas
• Makan tidak ada pantangan
• Makan TKTP (ikan gabus, putih telur)
Rehabilitasi
• Tujuan terapi pada fraktur adalah kesembuhan fraktur dengan
pulihnya fungsi mekanikal tulang yaitu kemampuan weight
bearing dan pergerakan sendi yang normal serta kembalinya
aktivitas fungsional
• Pada beberapa institusi, sesi terapi dimulai pada hari pertama pasca
operasi dan mengikuti protokol yang terstruktur.
• evaluasi mencakup diagnosis, prosedur yang dilakukan, dan status
weight bearing
Rehabilitasi
• Bain et al membuktikan bahwa terdapat penurunan kekuatan otot hip
abduktor pada fraktur femur sebanyak 10-20% yang terjadi selama
49 bulan pasca operasi disebabkan program rehabilitasi yang tidak
adekuat