Secara garis besar lingkup penilaian kinerja puskesmas tersebut berdasarkan pada upaya-upaya puskesmas dalam menyelenggarakan: 2,4
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel ( ∑ SV ) kemudian dibagi
dengan jumlah variabel (n) atau
Jadi nilai cakupan kegiatan Yankes adalah rerata per jenis kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan di
kelompokkan sebagai berikut :
Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 %
Kelompok III (kinerja kurang) : Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %
Pengolahan Data Penilaian Kinerja Puskesmas
Cara menghitung :
b. Evaluasi Kegiatan Manajemen Puskesmas
1. Evaluasi kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi 4 kelompok: 4
2. Manajemen Operasional Puskesmas
3. Manajemen alat dan obat
4. Manajemen keuangan
5. Manajemen ketenagaan
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai sebagai berikut:
Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masing-masing
kelompok manajemen.
Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
Pengolahan Data Penilaian Kinerja Puskesmas
Cara menghitung :
c. Cara Penilaian Mutu Pelayanan Puskesmas4 :
Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian puskesmas dan dimasukkan kedalam
kolom yang sesuai
Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
Hasil rata-rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir mutu.
d. Nilai mutu pelayanan dikelompokkan menjadi :
Baik : Nilai rata-rata ≥ 8,5
Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
Kurang : Nilai ≤ 5,5
Pengolahan Data Penilaian Kinerja Puskesmas
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk mengetahui tingkat kinerja puskesmas di
wilayahnya, maka kinerja puskesmas akan dikelompokkan menjadi 3 kelompok
puskesmas.
1. Kelompok I : Puskesmas dengan tingkat kinerja baik
2. Kelompok II : Puskesmas dengan tingkat kinerja cukup
3. Kelompok III : Puskesmas dengan tingkat kinerja kurang
Hasil Penilaian kinerja puskesmas dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk
ditindak lanjuti dan dibahas secara mandiri oleh puskesmas pada mini lokakarya. 4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Kinerja Cakupan Upaya Pelayanan Kesehatan Puskesmas Paal Merah II
Kota Jambi Tahun 2016
KRITERIA BAIK
Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi Tahun 2016
Gambar 3. Grafik Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi Tahun 2016
Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi Tahun
2016
Gambar 3. Grafik Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi Tahun 2016
Permasalahan:
Masih banyak masyarakat yang berstatus ekonomi menengah kebawah
Kurangnya pengetahuan, kemauan, dan kesadaran orang tua akan pentingnya
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita, serta kurangnya minat
orangtua untuk membawa balitanya secara rutin keposyandu.
Alasan ibu malas datang ke Posyandu karena tidak ada transportasi, kondisi
rumah yang tidak dapat ditinggal, pekerjaan rumah tangga yang harus
diselesaikan, dll.
Kurangnya kunjungan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya ke
puskesmas sehingga dapat diberikan tablet Fe
2. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Alternatif Pemecahan masalah:
Mengedukasi ibu hamil khususnya yang datang untuk melakukan pemeriksaan K1 atau K4/ mengikuti
senam hamil tentang pentingnya mengkonsumsi Fe dan membawa bayi untuk ditimbang di posyandu.
Semua balita berkunjung selalu ditimbang berat badannya
Memberikan tablet Fe kepada Ibu hamil dan menjelaskan cara pemakaian tablet FE setiap Ibu hamil
berkunjung ke Posyandu atau Puskesmas
Meninjau dan mengevaluasi kembali kinerja kader posyandu dalam mensosialisasikan kegiatan posyandu
Petugas puskesmas sebaiknya lebih giat dalam membimbing dan melatih serta memfasilitasi kader
posyandu sehingga kegiatan posyandu lebih menarik ibu dan anak untuk mengunjunginya.
Memberikan penyuluhan langsung kepada orang tua atau bekerjasama dengan kader dan tokoh
masyarakat setempat untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan balita, terutama dalam program posyandu.
Menggiatkan informasi mengenai jadwal posyandu kepada orangtua agar orangtua mengingat kapan
balitanya harus dipantau pertumbuhan dan perkembangannya. Misalnya : meminta bantuan tokoh
masyarakat setempat untuk mengajak dan mengingatkan tidak hanya ibu saja tetapi juga suami/orangtua
untuk datang ke posyandu saat ada kegiatan arisan ibu-ibu, atau ada acara syukuran kelahiran anak
(ayunan), atau kegiatan kelompok masyarakat, atau juga dapat diumukan di masjid tentang jadwal
posyandu.
Untuk kinerja kegiatan manajemen puskesmas Paal Merah II Kota Jambi tahun
2016 ditemukan masalah pada manajemen alat dan obat yaitu pada
pelaksanaan updating daftar inventaris alat yaitu hanya 7 kali dalam setahun.
Alternatif pemecahan masalah dapat berupa penjadwalan untuk melaksanakan
updating daftar inventaris alat oleh kepala puskesmas sebanyak 10 kali dalam
satu tahun secara teliti.
5.1 Kesimpulan
Hasil penilaian kinerja Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi Tahun 2016 adalah, sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan upaya kesehatan utama dan pengembangan dengan nilai 92,85% termasuk kategori kinerja Baik.
2. Kinerja kegiatan manajemen Puskesmas dengan nilai 99% (9,9) termasuk kategori kinerja Baik.
3. Kinerja mutu pelayanan kesehatan dengan nilai 100% (10) termasuk kategori kinerja Baik.
4. Berdasarkan gambaran di atas, hasil kinerja Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi Tahun 2016 dapat dikategorikan berdasarkan jenis kegiatan, sebagai
berikut :
a. Kategori Kinerja Baik
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Upaya pengobatan
BAB V
a. Kategori Kinerja Cukup PENUTUP
1. Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk KB
2. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
a. Kategori Kinerja Kurang
1. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
3. Hasil akhir kinerja puskesmas Paal Merah II Kota Jambi Tahun 2016 adalah baik dengan nilai akhir 1110
4. Diidentifikasinya masalah pada upaya kesehatan ibu dan anak termasuk KB serta masalah pada upaya perbaikan gizi masyarakat yang tidak memenuhi
target dan diberikan alternatif penyelesaiannya.
BAB V
PENUTUP
5.2 Saran
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan kepada Puskesmas Paal Merah II untuk dapat meningkatkan
kinerjanya di masa yang akan dating sehingga akan meningkatakan angka pencapaian kinerjanya, serta lebih
diperhatikan dan disusun secara lebih baik tentang pengolahan data pada laporan penilaian kinerja
puskesmasnya.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Jambi diharapkan juga dapat membantu Puskesmas Paal Merah untuk
meningkatkan kinerjanya di masa yang akan datang
DAFTAR PUSTAKA