Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS


TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS


DINAS KESEHATAN
Jln Diponegoro, Nomor. 15 Telp. 438152 Fax.(0291)435030
Kudus 59311Jl. email: dinkes@kuduskab.go.id

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan Rahmat dan
KaruniaNya, Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2018 Dinas
Kesehatan Kabupaten Kudus dapat disusun Kerangka Acuan Kegiatan Penilaian
Kinerja Puskesmas (PKP) ini merupakan pedoman atau acuan bagi Diinas
Kesehatan dan Puskesmas untuk melalukan penilaian kinerja Puskesmas dalam
capaian program dan kegiatan puskesmas yang dilaksanakan satu tahun
sebelumnya
Kerangka Acuan ini ini disusun dengan mempertimbangkan beberapa
kebijakan baru dari Standart Pelayanan Minimal, Profil Kesehatan, Instrumen
Akreditasi dan sumber penilaian kinerja terkait lainnya. Indikator Penilaian dalam
PKP ini juga berasal dari masukan pemegang program supaya data yang diterima
valid, akurat, dan relevan.
If you failed to plan, then you’re planing to fail, terjemahannya Jika anda telah
gagal dalam membuat rencana, maka anda sedang merencanakan kegagalan,
makna dari kata bijak ini adalah bahwa tanpa perencanaan yang benar, mustahil
suatu pekerjaan dapat berhasil. PKP yang dilaksanakan harus dapat digunakan
untuk menyusun perencanaan yang akan datang dan selanjutnya perencanaan yang
dibuat dapat dipantau dan dinilai hasilnya Dengan mempertimbangkan hasil PKP
diharapkan perencanaan akan lebih baik, sesuai dengan sasaran, operabel untuk
memperbaiki kinerja dan meningkatkan capaian program yang ada.
2
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan buku
Pedoman PKP ini, kritik dan saran kami harapkan untuk penyempurnaannya.

/ Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas


Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik Puskesmas, pemegang
program dan pihak terkait di lingkungan Dinas Kesehatan.
Kepada semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi dalam
penyusunan buku pedoman ini kami ucapkan banyak terima kasih.

Kudus, Februari 2018

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN KUDUS

JOKO DWI PUTRANTO, SH, MM


NIP. 19600816 199202 1 001

BAB I
PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan
kesehatan masyarakat telah di bangun Puskesmas. Puskesmas adalah unit
pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu.
Puskesmas berfungsi sebagai :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan .
2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya,
puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan tingkat Puskesmas
2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya
termasuk alat, obat, keuangan dan Tenaga serta didukung dengan manajemen
sistem pencatatan dan pelaporan disebut sistem informasi manajemen
Puskesmas (SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayanan (antara lain
3
melalui penerapan quality assurance ).

/ Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas


Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program
unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Departemen
Kesehatan dan program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi
prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri
demikian pula strategi dalam pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan
dengan masalah, kebutuhan serta potensi setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan
kesehatan, mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan
kesehatan. Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan
Penilaian Kinerja Puskesmas.

B. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKEMAS


Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan
penilaian hasil kerja / prestasi Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai
instrumen mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian
kinerjanya secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi hasil
pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan
(khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas
perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas
kesehatan kabupaten / kota bersama Puskesmas dapat menetapkan
Puskesmas kedalam kelompok (I,II,III) sesuai dengan pencapaian
kinerjanya.Pada setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan kabupaten/kota
dapat melakukan analisa tingkat kinerja puskesmas berdasarkan rincian
nilainya, sehingga urutan pencapian kinerjanya dapat diketahui, serta dapat
dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal
4
dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten
/ kota.

/ Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas


b. Tujuan Khusus
1). Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2). Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan
urutan peringkat kategori kelompok puskesmas.
3). Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan
masukan dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas
kesehatan kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang.

2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :


a. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan
dibandingkan dengan target yang harus dicapai.
b. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah,
mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan
di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja
puskesmas (out put dan out come)
c. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan
tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang
akan datang berdasarkan prioritasnya.
d. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung
kebutuhan sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.

D. RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS


Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan.
Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah
ditetapkan di tingkat kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan
pengembangan dalam rangka penerapan tiga fungsi puskesmas yang
diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap
mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi ” Indonesia Sehat
2010.

/ Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas


BAB II

PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

Pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas meliputi serangkaian kegiatan


yang dimulai sejak awal tahun anggaran pada saat penyusunan rencana
pelaksanaan kegiatan Puskesmas. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data yang
dipantau dan di bahas melalui forum Lokakarya Mini baik bulanan dengan lintas
program di dalam Puskesmas maupun Lokakarya Mini tribulan yang melibatkan
lintas sektor di kecamatan.
Penilaian kinerja Puskesmas meliputi Puakesmas dan jaringannya yaitu
Puskessmas , Puskesmas Pembantu, bidan di desa serta berbagai UKBM dan
upaya pemberdayaan masyarakat lainnya.
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan.
Sedangkan dalam pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data,
analisis hasil / masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.

6
A. PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2017, adalah sebagai berikut :

/ Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas


1. Penetapan Target Kegiatan
Target Kegiatan/ capaian kegiatan ditetapkan berdasarkan target capaian
SPM (Permenkes 43 tahun 2016- 12 indikator wajib ) dan SPM Kabupaten Kudus
dan target upaya lain yang sudah disepakati antara Dinas Kabupaten dengan
Puskesmas.
2. Pengumpulan data Kegiatan
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan
puskesmas tahun 2017 ( Januari s.d Desember 2017 ) dengan variabel dan sub
variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2018.
3. Pengolahan Data.
Cakupan hasil (out-put) dan hasil dari kegiatan yang telah ditetapkan untuk
dilaksanakan di Puskesmas dihitung dengan membandingkan hasil yang telah
dicapai terhadap target standar yang telah ditetapkan.

4. Analisis hasil dan langkah pemecahan


a. Melakukan Indentifikasi masalah, kendala/ hambatan dan penyebab serta
latar belakangnya dengan cara mengisi format analisa data dengan
mencantumkan kesenjangan hasil kegiatan pokok dan hasil kegiatan lainnya
yang terkait, input sumberdaya pendukungnya, lingkungan sosial dan fisik
yang mempengaruhi serta proses pelaksanaannya .
b. Mencari alternatif dalam upaya penanggulangan/ pemecahan masalahnya
c. merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah dengan memperhatikan
kondisi, arahan dan rencana pengembangan di dalam wilayah
kabupaten/kota.
d. Merumuskan
5. Pelaksanaan penilaian
a. Ditingkat Puskesmas
1) Dilaksanakan oleh Puskesmas dalam rangka mawas diri mengukur
kebersihan
kinerjanya.
2) Kepala Puskesmas membentuk tim kecil Puskesmas untuk melakukan
kompilasi hasil pencapaian (output dan outcome).

7 3) Masing-masing penanggung jawab kegiatan melakukan pengumpulan


data pencapaian, dengan memperhitungkan cakupan hasil (out-put)
kegiatan dan mutu bila hal tersebut memungkinkan.

/ Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas


4) Hasil yang telah dicapai, masing-masing penanggung jawab kegiatan
melakukan analisis masalah, identifikasi kendala/ hambatan, mencari
penyebab dan latar belakangnya, mengenali faktor-faktor pendukung dan
penghambat.
5) Bersama-sama tim kecil Puskesmas menyusun rencana pemecahannya
dengan mempertimbangkan kecenderungan timbulnya masalah (ancaman)
ataupun kecenderungan untuk perbaikan (peluang) dengan metoda analisis
sederhana maupun analisa kecenderungan dengan menggunakan data
yang ada.
6) Hasil perhitungan, analisa data dan usulan rencana pemecahannya
dilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten/kota.
b. Di tingkat kabupaten/kota
1) Menerima rujukan/ konsultasi Puskesmas dalam melakukan perhitungan
hasil kegiatan, menganalisa data dan membuat pemecahan masalah.
2) Memantau dan melakukan pembinan sepanjang tahun pelaksanaan
kegiatan Puskesmas berdasarkan urutan prioritas masalah.
3) Melakukan verifikasi hasil perhitungan akhir kegiatan Puskesmas dan
bersama dengan Puskesmas menghitung dan menetapkan kelompok
peringkat kinerja Puskesmas.
4) Melakukan verifikasi analisa data dan pemecahan masalah yang telah
dibuat Puskesmas dan membuat rencana usulan kegiatan berdasarkan
kesepakatan bersama dengan Puskesmas.
5) Mengirim umpan balik ke Puskesmas delam bentuk penetapan
kelompok Puskesmas, evaluasi hasil kinerja Puskesmas dan rencana
usulan kegiatan Puskesmas.
6) Penetapan terget dan dukungan sumberdaya masing-masing Puskesmas
berdasarkan evaluasi hasil kinerja Puskesmas dan rencana usulan kegiatan
tahun depan.
6. Langkah pelaksanaan penilaian
1) Langkah pelaksanaan penilaian di Puskesmas
No. Kegiatan
I. Pra Penilaian Kinerja Puskesmas
A. Pemantauan hasil kegiatan secara periodik bulanan/ triwulan dan
8 konsultasi ke kabupaten/ kota, dalam rangka mencapai target
cakupan dan mutu hasil kegiatan Puskesmas pada akhir tahun.
II. Penilaian Kinerja Puskesmas

/ Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas


a. Pengumpulan data dan pengolahan data hasil kegiatan (dari data
bulanan/ triwulan).
b. Konsultasi pembinaan dan bimbingan dari dinas kesehatan
kabupaten/ kota.
Memberikan laporan perhitungan kinerja Puskesmas kepada dinkes
kabupaten/ kota, dan membahas keterkaitannya dengan verifikasi
data dan perhitungannya.
c. Menerima umpan balik nilai akhir kinerja Puskesmas, berikut
penjelasan dalam perbaikan perhitungan bilamana terjadi
kesalahan.
d. Menyajikan hasil akhir hasil perhitungan cakupan dan mutu
kegiatan, dalam bentuk grafik sarang laba-laba ataupun cara
penampilan lainnya.
III. Pasca Penilaian Kinerja Puskesmas.
a. Menganalisis masalah dan kendala, merumuskan pemecahan
masalah, rencana perbaikan sekaligus rencana usulan kegiatan
tahun yang akan datang.
b. Menerima informasi dari kabupaten/ kota tentang rencana anggaran
yang mungkin akan diterima masing-masing Puskesmas dengan
membahas rancangan kegiatan, besarnya target, besarnya biaya
dan kebutuhan sumber daya lain diperlukan, dan jadwal kegiatan
bersama dinas kesehatan kabupaten/ kota.
c. Bersama ini perencanaan Puskesmas menyusun rencana
pelaksanaan kegiatan (RPK) Puskesmas untuk tahun berjalan.
d. Membahas rencana kegiatan yang melibatkan unsur lintas sektor
terkait, untuk keterpaduan.
e. Mendiseminasikan informasi sekaligus membagi tugas dan
tanggung jawab untuk kegiatan tahun yang akan dilaksanakan,
dalam forum pertemuan lokakarya tahunan Puskesmas.
f. Menyelenggarakan pertemuan dengan lintas sektor terkait di
kecamatan, untuk mendiseminasikan rencana kegiatan-kegiatan
Puskesmas yang ada kaitannya dengan LS di tingkat kecamatan
g. Mempersiapkan seluruh pelayanan Puskesmas untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan.

2) pelaksanaan penilaian oleh DInas Kesehatan Kabupaten/Kota


9 No. Kegiatan
I. Pra. Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Pemantauan penyelenggaraan kegiatan Puskesmas dan hasilnya

/ Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas


untuk periode waktu tertentu dan pembinaan dalam rangka
mendorong pencapaian cakupan hasil kegiatan Puskesmas.
II. Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Menerima konsultasi / pembinaan dan bimbingan kepada
Puskesmas.
b. Menerima laporan perhitungan penilaian kinerja dari Puskesmas,
melakukan verifikasi atas data dan perhitungan Puskesmas.
c. Memberikan umpan balik nilai akhir penilaian kinerja Puskesmas
sesuai dengan urutan peringkat dalam kelompok masing-masing
Puskesmas.
d. Menyajikan hasil kinerja semua Puskesmas di kabupaten/kota,
berdasarkan urutan peringkat dalam kelompoknya, sebaiknya dalam
bentuk grafik batang (bar-chart).
III. Pasca penilaian kinerja Puskesmas.
a. Menganalisis masalah dan kendala yang dihadapi Puskesmas dan
kabupaten, serta merumuskan pemecahan masalah, rencana
perbaikan sekaligus rencana kegiatan tk. Kabupaten/kota tahun
yang akan datang, memberikan arahan kebijaksanaan dan rencana
pengembangan tahun yang akan datang kepada Puskesmas,
berikut target kanupaten/kota dan rancangan pembagiannya untuk
semua Puskesmas.
b. Membahas rancangan kegiatan, besarnya target, besarnya biaya
yang diperlukan, dan jadwal kegiatan bersama Puskesmas.
c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan tk. Kabupaten/kota, baik
dalam kegiatannya sendiri maupun rencana pembinaan kepada
Puskesmas.

Catatan : Waktu pelaksanaan ditetapkan oleh masing-masing Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota bersama Puskesmas.

10

/ Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas


BAB III

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data merupakan kegiatan menghitung data yang diperlukan


sesuai dengan pedoman. Selanjutnya dilakukan pengisian format penilaian kinerja
sesuai dengan petunjuk definisi operasionalnya.
Kepala Puskesmas bertanggungjawab dalam proses pengumpulan data.
Adapun Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan oleh penanggung jawab masing-
masing kegiatan/ program dibantu oleh staf Puskesmas lainnya dengan tetap
memegang prinsip kerjasama tim.

A. Cara Pengumpulan data


Cara pengumpulan data disesuaikan dengan data yang diperlukan sesuai
dengan pedoman penilaian Kinerja Puskesmas serta kesepakatan Puskesmas dan
Dinas kesehatan Kabupaten Kudus
Sesuai dengan fungsi Puskesmas , maka data untuk penilaian kinerja
Puskesmas dapat berasal dari Puskesmas dan jaringannya maupun data yang
dikumpulkan dari lintas sektor terkait serta masyarakat. Pelaksanaan pengumpulan
data dibahas dalam forum lokakarya mini Puskesmas maupun pertemuan lintas
sektoral kecamatan untuk mendapatkan masukan dan dukungan dari unit terkait
Adapun cara pengumpulan data, antara lain melalui:
1. Data dalam pencatatan dan pelaporan Puskesmas ( SP3) dan Capaian SPM dan
catatan pelaksanaan Program
2. Pemeriksaan/ pengecekan catatan/notulen
11
3. Pemeriksaan datamelaluui survey sederhana

/ Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas


B. Jenis data
Data yang dukumpulkan untuk perhitungan adalah hasil kegiatan yang
dilaksanakan oleh Puskesmas dalam penyelenggaraan upaua kesehatan di
Puskesmas dan jaringannya, yang terdiri atas
1. Data Administrasi Manajemen dan Manajemen Mutu Puskesmas
2. Data Pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat
3. Data Pelaksanaan Upaya Kesehatan Perseorangan

C. Sumber Data
Sumber utama data yang dikumpulkan pelaporan yang berlaku, catatan
adalah catatan hasil kegiatan Puskesmas sesuai dengan sistem pencatatan dan
catatan hasil kegiatan program maupun hasil pengumpulan data lainnya seperti hasil
survey
Untuk kepentingan verifikasi oleh dinas kesehatan kabupaten digunakan
laporan hasil erhitungan Puskesmas untuk kinerja Puskesmas, laporan SP3, laporan
lain yang berkaitan dengan supervisi lansung ke Puskesmas.

D. Variabel Penilaian
Variabel/ Indikator Penilaian Kinerja Puskesmas seyogyanya mewakili /
merepresentasikan fungsi, azas dan upaya pelayanan Puskesmas beserta
jaringannya. Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas dikelompokkan menjadi 3
Komponaen
1. Komponen Administrasi dan Manajemen
2. Komponen Upaya Kesehatan Masyarakat
3. Komponen Upaya Kesehatan Perseorangan

I. Komponen Administrasi Manajemen terdiri dari :


1. Perencanaan Puskesmas
2. Evaluasi dan Pelaporan
3. Manajemen Sarana dan Prasarana
4. Manajemen Ketenagaan
5.12Manajemen mutu pelayanan
II. Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Promosi Kesehatan

/ Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas


2. Kesehatan lingkungan
3. Program Kesehatan Ibu dan Anak
4. Program Pelayanan Gizi
5. Program Pengendalian dan Pencegahan penyakit
6. Upaya kesehatan pengembangan
III. Upaya Kesehatan perorangan
1. Pelayanan Gawat Darurat
2. Pelayanan Pemeriksaan Umum ( Rawat Jalan)
3. Pelayanan Rawat Inap
4. Pelayanan Persalinan
5. Laboratorium Sederhana
6. Pelayanan Obat
7. Pengolahan limbah
8. Pelayanan Laundry
9. Pelayanan Rekam medik
10. Pelayanan Ambulan
11. Pengendalian Infeksi/ Pengunaan APAR

E. Pengolahan Data.
Pengolahan data merupakan proses kegiatan yang merubah data menjadi
informasi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
termasuk untuk dasar penyusunan perencanaan Puskesmas.
Kegiatan pengolahan data merupakan kegiatan lanjutan setelah data
terkumpul. Untuk kepentingan tersebut telah disediakan kolom khusus pengolahan
data dalam formulir pengumpulan data
Kegiatan pengolahan data meliputi :
 Kegiatan untuk meneliti kelengkapan dan kebenaran data yang
dikumpulkan (cleaning dan editing)
 Kegiatan perhitungan khususnya untuk mendapatkan nilai keadaan
dan pencapaian hasil kegiatan Puskesmas (Calculating)
 Kegiatan memasukkan data dalam suatu tabulasi yang akan menjadi
suatu informasi yang berguna dalam proses pengambilan keputusan

13 (Tabulating)
Pelaksanaan pengolahan data di tingkat Puskesmas dilakukan oleh Kepala
Puskesmas bersama tim PKP Puskesmas. Sedangkan pengolahan di tingkat

/ Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas


Kabupaten dilakukan oleh tim PKP Kabupaten. Data yang diolah di tingkat
kabupaten kota berupa perhitungan hasil kinerja Puskesmas sehingga diperoleh
informasi tentang peringkat Puskesmas sekabupaten dalam katagori kelompoknya
Untuk menghitung pencapaian Kinerja Puskesmas ada 3 komponen penilaian
beserta kegiatan utama dan variabel yang perlu diolah yaitu :
1. Komponen Administrasi dan Manajemen
2. Komponen Upaya Kesehatan Masyarakat
3. Komponen Upaya Kesehatan Perorangan

BAB IV
PENYAJIAN, ANALISA DATA DAN PEMECAHAN MASALAH

A. PENYAJIAN HASIL KEGIATAN


Penghitungan hasil kegiatan dengan variabel-variabelnya diharapkan dapat
memberikan gambaran kepada masing-masing penanggung jawab dan pelaksana di
Puskesmas tentang tinggkat pencapaian hasil dari jenis-jenis kegiatan yang menjadi
tanggung jawabnya dan sebagai bahan evaluasi penilaian pencapaian prestasi
kinerja yang diperhitungkan sendiri
Untuk melihat pencapaian hasil kinerja Puskesmas dapat mengunakan Grafik
sarang laba-laba atau grafik lain yang sesuai.

B. ANALISA DATA
Analisa data merupakan kegiatan untuk mengambil kesimpilan dari data yang
suudah diolah, yang selanjutnya akan menjadi bahan pertimbangan untuk
memberikan masukan bagi perencanaan, monitoring, bimbingan dan pengendalian
fungsi Puskesmas.
Langkah- langkah merumuskan masalah dan penyebabnya
1. Identifikasikan kesenjangan pencapaian hasil cakupan kegiatan denga target
yang sudah ditetapkan pada ketigaa komponen
2. Indentifikasikan faktor penyebab, pendukung, peluang dan ancaman prioritas
masalah kegiatan pelayanan kesehtan yang dihadapi puskesmas
14

/ Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas


3. Perumusan analisis sebab akibat, menggunaan suatu teknik untuk
mengidentifikasikan semua masalah dalam situasi tertentu sebagai rangkaian
hubungan sebab akibat
4. Penentuan prioritas masalah kegiatan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan metode untuk menentukan urutan masalah dari yang penting
sampai dengan yang kurang penting

Lampiran 2.

SISTEMATIKA PELAPORAN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

(Penilaian Kinerja Puskesmas lengkap dibuat setelah desk PKP dengan Tim
Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus)

I. PENDAHULUAN
II. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
III. DATA KEGIATAN PUSKESMAS
1. Data Penduduk, Rumah Tangga dan Sasaran Program
2. Data Administrasi Manajenen
3. Data kegiatan Upaya Kesehatan masyarakat
4. Data Kegiatam Upaya Kegiatan Perseorangan
5. Cakupan SPM 2017
IV. HASIL PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
V. ANALISA DATA
VI. PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH
VII. PENUTUP
15

/ Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai