Anda di halaman 1dari 25

PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP)

UPTD KEC. BUKIT RAYA


PUSKESMAS TUMBANG KAJAMEI
KABUPATEN KATINGAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas limpahan rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Puskesmas
UPTD Kecamatan Bukit Raya Puskesmas Tumbang Kajamei Tahun 2020. Semoga
Laporan Kinerja Puskesmas ini bisa dimanfaatkan sebagai acuan untuk evaluasi dan
perencanaan kegiatan di UPTD Kecamatan Bukit Raya Puskesmas Tumbang
Kajamei Tahun 2021.

Tumbang Kajamei, Januari 2021


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan
masyarakat telah dibangun Puskesmas. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana
Teknis Dinas kesehatan kabupaten/ kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas berfungsi
sebagai :
(1) Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan;
(2) Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat
(3) Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan upaya penyelenggaraan, Puskesmas
dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
(1) Perencanaan tingkat Puskesmas;
(2) Lokakarya mini Puskesmas;
(3) Penilaian Kinerja Puskesmas dan manajemen sumberdaya termasuk alat, obat,
keuangan dan tenaga, serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan
dan pelaporan yang disebut Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)
dan upaya peningkatan mutu pelayanan (antara lain melalui penerapan quality
assurance).
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program, program-program ung-
gulan serta program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi prioritas
di suatu daerah perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri, demikian pula
strategi dalam pencapaian tujuannya yang harus disesuaikan dengan masalah serta
kebutuhan setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan ke-
sehatan di masyarakat, mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai tujuan
pembangunan kesehatan tersebut di atas, maka pedoman stratifikasi Puskesmas
yang telah dipergunakan selama ini perlu disempurnakan, dan selanjutnya digunakan
istilah Penilaian Kinerja Puskesmas.

B. Pengertian Penilaian Kinerja Puskesmas


Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilain
hasil kerja/prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Pus-
kesmas, sebagai instrumen mawas diri karena setiap Puskesmas diminta menilai ki-
nerjanya secara mandiri, baru kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan me-
lakukan verifikasi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan terma-
suk mutu pelayanan atas perhitungan seluruh Puskesmas. Selanjutnya Dinas Ke-
sehatan Kabupaten Katingan bersama seluruh Puskesmas menetapkan puskesmas-
puskesmas kedalam kelompok (I,II,III). Pada setiap kelompok tersebut, Dinas Ke-
sehatan Kabupaten Katingan masih dapat membedakan tingkat kiner-
ja Puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian kinerjanya
masih dapat diketahui.

C. Tujuan Penilaian Kinerja Puskesmas


1. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten Katingan.
2. Tujuan Khusus
a) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
b) Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas pada akhir tahun berdasarkan
urutan peringkat kategori kelompok masing-masing Puskesmas.
c) Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan bahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan dinas kesehatan
Kabupaten Katingan untuk tahun yang akan datang.

D. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :


1. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan
dengan target yang harus dicapainya.
2. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di
wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja
Puskesmas (out put dan out come).
3. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/ kota dapat menetapkan
tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang
akan berjalan berdasarkan prioritasnya.
4. Dinas kesehatan kabupaten/ kota dapat menetapkan dan mendukung
kebutuhan sumberdaya Puskesmas dan urgensi pembinaan masing-masing
Puskesmas.

E. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas


Ruang lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas meliputi penilaian pencapaian
hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan mutu
pelayanan. Penilaian terhadap kegiatan kegiatan upaya kesehatan wajib
Puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat Provinsi dan kegiatan kesehatan
pengembangan/inovativ yang ditetapkan oleh Provinsi dan bisa ditambahi oleh
Kabupaten Katingan, apabila diwilayah Puskesmas tersebut mempunyai program
unggulan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang sudah diukur dengan
3

kemampuan sumber daya termasuk ketersediaan dan kompetensi tenaga


pelaksananya, dengan tetap memperhatikan arahan dan kebijakan tingkat
Provinsi dan Pusat, yang dilandasi oleh kepentingan daerah dan nasional
termasuk konsensus global/ kesepakatan dunia (antara lain penanggulangan
penyakit TBC, malaria, diare, kusta, dan lain-lain).
Secara garis besar lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas tersebut berdasar-
kan pada upaya-upaya Puskesmas dalam menyelenggarakan Pelayanan kesehatan
yang meliputi:
1. Upaya Kesehatan Wajib sesuai dengan kebijakan nasional, dimana
penetapan jenis pelayanannya disusun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Katingan.
2. Upaya Kesehatan Pengembangan/inovatif antara lain penambahan upaya
kesehatan atau sub variabel upaya kesehatan dalam pelaksanaan
pengembangan program kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas.
3. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan,
meliputi:
 Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan lokakarya mini dan pe-
laksanaan penilaian kinerja,
 Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat, keuangan, dll.
4. Mutu pelayanan Puskesmas, meliputi:
 Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.
 Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya terhadap
standar pelayanan yang telah ditetapkan.
 Penilaian out put pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang dise-
lenggarakan, dimana masing-masing program/ kegiatan mempunyai indi-
kator mutu tersendiri, sebagai contoh angka drop out pengobatan pada
program penanggulangan TBC.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas


Pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas meliputi serangkaian kegiatan yang
dimulai sejak awal tahun anggaran pada saat penyusunan rencana pelaksanaan ke-
giatan Puskesmas. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data yang dipantau dan di-
bahas melalui forum Lokakarya Mini baik bulanan dengan lintas program di dalam
Puskesmas maupun Lokakarya Mini tribulanan yang melibatkan lintas sektor di Keca-
matan.
Penilaian Kinerja Puskesmas di sini meliputi Puskesmas dan jaringannya yaitu
Puskesmas, Puskesmas pembantu, bidan di desa serta berbagai UKBM dan upaya
pemberdayaan masyarakat lainnya. Sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Katingan, maka pada proses pelaksanaannya tetap dibawah bimbingan
dan pembinaan Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan.

B. Penetapan Target Puskesmas


Target Puskesmas yaitu tolak ukur dalam bentuk angka nominal atau persentase
yang akan dicapai Puskesmas pada akhir tahun. Penetapan besar target setiap
kegiatan yang akan dicapai masing-masing Puskesmas sifatnya spesifik dan ber-
laku untuk Puskesmas yang bersangkutan, berdasarkan pembahasan bersama anta-
ra Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan Puskesmas pada saat penyusunan
rencana kegiatan Puskesmas. Nasional perlu dijabarkan kedalam target Provin-
si, Kabupaten Katingan dan Puskesmas secara tepat. Penetapan target Puskesmas
dengan mempertimbangkan :
1. Besarnya masalah yang dihadapi oleh masing-masing Puskesmas.
2. Besarnya masalah yang dihadapi Kabupaten Katingan.
3. Keberhasilan tahun lalu dalam menangani masalah.
4. Kendala-kendala maupun masalah dalam penanganannya.
5. Ketersediaan sumberdaya termasuk kemampuan sumber daya manusia tahun
yang akan datang.
6. Lingkungan fisik (faktor kesulitan geografis, iklim, transport, dan lain-lain) dan non
fisik (sosial budaya, tingkat pendapatan ekonomi masyarakat, pendidikan
masyarakat, dan lain-lain).
C. Pengumpulan data
1. Hasil kegiatan yang diperhitungkan adalah hasil kegiatan bulan Januari sam-
pai dengan bulan Desember tahun yang lalu. Penilaian Kinerja Puskesmas me-
rupakan salah satu simpul dari satu rangkaian kegiatan dalam manajemen Pus-
kesmas. Oleh karena penilaian kinerja adalah kegiatan untuk menilai kinerja Pus-
kesmas berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun, maka periode wak-
tu penilaian disesuaikan/disinkronkan pula dengan perencanaan.
2. Yang dimaksud dengan hasil kegiatan Puskesmas disini adalah Puskesmas be-
serta jaringannya yaitu Puskesmas Pembantu, dan Ponkesdes.
3. Data untuk menghitung hasil kegiatan diperoleh dari SP2TP dan pencatatan
hasil kegiatan yang ada/ dibuat Puskesmas.

D. Pelaksanaan penilaian di tingkat Puskesmas


1. Dilaksanakan oleh Puskesmas dalam rangka mawas diri mengukur keberhasilan
kinerjanya.
2. Kepala Puskesmas membentuk tim kecil Puskesmas untuk melakukan kompilasi
hasil pencapaian (out put dan out come).
3. Masing-masing penanggung jawab kegiatan melakukan pengumpulan data
pencapaian, dengan memperhitungkan cakupan hasil (out put) kegiatan dan
mutunya bila hal tersebut memungkinkan.
4. Hasil yang telah dicapai, masing-masing penanggung jawab kegiatan melakukan
analisis masalah, identifikasi kendala/hambatan, mencari penyebab dan latar
belakangnya, mengenali faktor-faktor pendukung dan penghambat.
5. Bersama-sama tim kecil Puskesmas menyusun rencana pemecahannya dengan
mempertimbangkan kecenderungan timbulnya masalah (ancaman) ataupun ke-
cenderungan untuk perbaikan (peluang) dengan metoda analisis sederhana mau-
pun analisa kecenderungan dengan menggunakan data yang ada. Hasil per-
hitungan, analisa data dan usulan rencana pemecahannya dilaporkan ke dinas
kesehatan kabupaten/ kota.
BAB III
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data merupakan kegiatan menghitung data yang diperlukan sesuai


dengan pedoman. Selanjutnya dilakukan pengisian format penilaian kinerja sesuai
dengan petunjuk definisi operasionalnya. Kepala Puskesmas bertanggung
jawab dalam proses pengumpulan data. Adapun pelaksanaan pengumpul-
an data dilakukan oleh penanggung jawab masing-masing kegiatan/program diban-
tu oleh staf Puskesmas lainnya dengan tetap memegang prinsip kerjasama tim.
1. Cara pengumpulan data
Cara pengumpulan data disesuaikan dengan data diperlukan sesuai dengan
pedoman penilaian kinerja Puskesmas serta kesepakatan Puskesmas dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Katingan. Sesuai dengan fungsi Puskesmas, maka data
untuk penilaian kinerja Puskesmas dapat berasal dari Puskesmas dan jaringannya
maupun data yang dikumpulkan dari lintas sektor terkait serta masyarakat. Pe-
laksanaan pengumpulan data dibahas dalam forum lokakarya mini Puskesmas
maupun pertemuan lintas sektor kecamatan, untuk mendapatkan masukan dan
dukungan dari unit terkait. Adapun cara pengumpulan data, antara lain melalui :
a. Data dalam pencatatan dan pelaporan Puskesmas (SP2TP/SP3)
b. Pemeriksaan/ pengecekan catatan/ notulen
c. Pengumpulan data melalui survey sederhana
2. Jenis data
Data yang dikumpulkan untuk perhitungan adalah hasil kegiatan yang
dilaksanakan oleh Puskesmas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan di Pus-
kesmas dan jaringannya, yang terdiri atas :
a. Data pencapaian hasil kegiatan Puskesmas
b. Data pelaksanaan manajemen Puskesmas
c. Data hasil pengukuran/ penilaian mutu pelayanan Puskesmas
3. Variabel Penilaian
Variabel Penilaian Kinerja Puskesmas mewakili/merepresent asikan fungsi,
azas, dan upaya pelayanan Puskesmas beserta jaringannya. Ruang lingkup
Penilaian Kinerja Puskesmas dikelompokkan dalam 3 komponen penilaian, yaitu:
Komponen pelaksanaan pelayanan kesehatan yang terdiri dari:
 Upaya Kesehatan Wajib
 Upaya Kesehatan Pengembangan
 Komponen manajemen Puskesmas
 Komponen mutu pelayanan Puskesmas

Khusus untuk upaya kesehatan esensial (wajib), kegiatan utamanya sudah baku
yaitu:
I. Upaya Promosi Kesehatan
II. Upaya Kesehatan Lingkungan
III. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana
IV. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
V. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
VI. Upaya Pengobatan
Akan tetapi Upaya Kesehatan Pengembangan ditetapkan puskesmas ber-
sama Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan sesuai dengan permasalahan, ke-
butuhan dan kemampuan Puskesmas.
BAB IV
PEDOMAN PENGOLAHAN DATA

A. Metode Pengolahan Data


Untuk menghitung pencapain kinerja puskesmas, ada 3 komponen penilaian
beserta kegiatan utama dan variable-variabel yang perlu diolah, yaitu:
 Komponen hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan Puskesmas Untuk meng-
hitung hasilnya dalam kelompoknya masing-masing, perlu dihitung hasil rata-
ratanya secara bertingkat, sebagaimana tercantum dalam format pengumpulan
data dan perhitungannya.
 Komponen manajemen Puskesmas Penilaian manajemen disesuaikan dengan
kondisi masing-masing variabel yang sudah ditetapkan berdasarkan skala
sumberdaya.
 Komponen mutu pelayanan Puskesmas Untuk menghitungm penilaian mutu
pelayanan berdasarkan hasil cakupan yang dikelompokkan pada skala-skala
yang ditetapkan pada setiap variabel Sesuai dengan penjadwalan proses
manajemen di tingkat Puskesmas dan Kabupaten Katingan, maka untuk
kepentingan perhitungan kinerja Puskesmas, proses pengolahan data di tingkat.
Puskesmas sudah dimulai sejak awal bulan Desember (Januari tahun selanjutnya)
pada saat data mulai dikumpulkan.

B. Penilaian Akhir Kinerja Puskesmas


Kelompok Puskesmas ditetapkan setelah ada verifikasi dan pembahasan
Puskesmas bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan, data dan informasi
yang dikirimkan oleh Puskesmas telah ditelaah/ diteliti ulang oleh tim di tingkat
Kabupaten Katingan. Penilaian kinerja Puskesmas mempunyai 3 komponen penilaian,
yaitu:
1. Penilaian kinerja Puskesmas hasil pencapaian pelaksanaan pelayanan
kesehatan.
2. Penilaian kinerja Puskesmas hasil manajemen Puskesmas.
3. Penilaian kinerja Puskesmas mutu pelayanan kesehatan. Penilaian Kinerja
ditetapkan menggunakan nilai ambang untuk tingkat kelompok Puskesmas,
yaitu :
Cakupan Pelayanan
 Kelompok I :tingkat pencapaian hasil ≥91 %
 Kelompok II : tingkat pencapaian hasil = 81 – 90%
 Kelompok III : tingkat pencapaian hasil ≤80 %
Mutu Pelayanan Kesehatan dan Manajemen
 Kelompok I : Nilai rata-rata ≥8.5
 Kelompok II : Nilai rata-rata 5,5 – 8,4
 Kelompok III : Nilai rata-rata < 5,5
Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan untuk mengetahui tingkat kinerja Puskes-
mas di wilayahnya, maka kinerja Puskesmas akan dikelompokkan menjadi 3 ke-
lompok Puskesmas.
 Kelompok I : Puskesmas dengan tingkat kinerja baik
 Kelompok II : Puskesmas dengan tingkat kinerja cukup
 Kelompok III : Puskesmas dengan tingkat kinerja kurang
BAB V
PENYAJIAN, ANALISA DATA DAN PEMECAHAN MASALAH

1. Penyajian Hasil Kegiatan


Perhitungan hasil kegiatan dengan variabel-variabelnya diharapkan dapat
memberikan gambaran kepada masing-masing penanggungjawab dan pelaksana di
Puskesmas tentang tingkat pencapaian hasil dari jenis-jenis kegiatan yang menjadi
tanggung jawabnya dan sebagai bahan evaluasi/penilaian pencapaian prestasi
kinerjanya yang diperhitungkan sendiri. Untuk memudahkan dapat melihat pencapaian
hasil kinerja Puskesmas, maka hasil cakupan kegiatan pelayanan dan manajemen
Puskesmas dapat disajikan dalam bentuk gambaran “grafik sarang laba-laba“. Hasil
pencapaian cakupan kegiatan pelayanan dan manajeme disajikan dalam bentuk
sarang laba-laba yang berbeda. Setiap jari-jari grafik sarang laba-laba untuk satu
kelompok jenis kegiatan pelayanan/manajemen Puskesmas. Sedangkan bagi masing-
masing penanggung jawab kegiatan, dapat membuat hal yang sama untuk masing-
masing variabel kegiatannya. Hasil pencapaian mutu pelayanan dan manajemen
dapat juga disajikan dalam bentuk grafik sarang laba-laba.
Dengan grafik sarang laba-laba diharapkan pembaca lebih mudah mengetahui
tingkat kesenjangan pencapaian dan ketidak serasian antara hasil kegiatan dengan
manajemen, karena antara keduanya mempunyai keterkaitan yang sejajar. Cara
penyajian grafik tersebut sebaiknya dibuat secara periodik bulanan atau triwulan,
sehingga dapat digunakan sebagai bahan pemantauan dan identifikasi masalah sedini
mungkin.
2. Analisa data
Analisis data merupakan kegiatan untuk mengambil kesimpulan dari data yang
sudah diolah, yang selanjutnya akan menjadi bahan pertimbangan untuk memberikan
masukan bagi perencanaan, monitoring, bimbingan dan pengendalian fungsi Puskes-
mas. Kesalahan yang sering dilakukan dalam upaya menetapkan/merumuskan ma-
salah secara benar, ada 3 buah hambatan:
 Tidak mendiagnosa masalah dari gejalanya.
 Terlalu memfokuskan pada masalah yang relatif kecil daripada masalah yang
utama
 Kurang dapat menentukan alternatif dalam penyelesaian masalah yang
sebenarnya.
3. Langkah-langkah merumuskan masalah dan penyebabnya:
 Identifikasi kesenjangan pencapaian hasil cakupan kegiatan pelayanan,
manajemen Puskesmas dan pencapaian mutu kegiatan.
 Identifikasi faktor penyebab, pendukung, peluang dan ancaman prioritas
masalah kegiatan pelayanan kesehatan yang dihadapi Puskesmas dalam
tahun anggaran berjalan.
 Perumusan analisis sebab akibat, menggunakan suatu teknik untuk
mengidentifikasikan semua masalah dalam suatu situasi tertentu sebagai
rangkaian hubungan sebab akibat.
 Penentuan prioritas masalah kegiatan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan metoda, untuk menentukan urutan masalah dari yang paling
penting sampai dengan yang kurang penting
BAB VI
PEMBINAAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

1. Pembinaan Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan


Manfaat dari penilaian kinerja Puskesmas bagi Dinas Kesehatan Kabupaten
Katingan adalah:
 Mendapatkan tingkat perkembangan prestasi Puskesmas di wilayah kerjanya
 Mengetahui masalah dan hambatan dalam penyelenggaraan Puskesmas.
 Mendapatkan gambaran kemampuan manajemen Puskesmas.
 Dapat dipergunakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan sebagai dasar un-
tuk melakukan pembinaan kepada Puskesmas. Sehingga pembinaan dan dukungan
yang diberikan lebih optimal/fokus, berdasarkan permasalahan dan kondisi Pus-
kesmas.
 Ikut melakukan penilaian hasil manajemen Puskesmas dengan cara melakukan
peninjauan ke masing-masing puskesmas dengan memberi bimbingan dan fasilitasi
dalam pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas. Setelah menerima hasil penilaian
kinerja Puskesmas, melakukan:
1. Rekapitulasi data
2. Rekapitulasi masalah dan melakukan analisa masalah serta menentukan cara
penanggulangannya. Apabila diperlukan dapat mengajukan fasilitasi dari dinas
kesehatan provinsi.
3. Mengirimkan hasil rekapitulasi kepada Dinas kesehatan provinsi
4. Membuat mapping/ pemetaan kinerja Puskesmas.

2. Pembinaan Dinas Kesehatan Provinsi


Manfaat penilaian kinerja Puskesmas bagi dinas kesehatan Provinsi adalah
mendapatkan gambaran prestasi Puskesmas, serta hambatan dan permasalahan
yang dihadapi Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan dalam pembinaan dan pengem-
bangan Puskemas di wilayah kerjanya. Selanjutnya Provinsi dapat lebih optimal dan
fokus dalam memberikan dukungan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan
dalam upaya peningkatan kinerja Puskesmas. Melakukan supervisi dan bim-
bingan teknis kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan dan puskesmas telah me-
nerima laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan selanjutnya dilakukan:
1. Membuat rekap dari seluruh Kabupaten Katingan
2. Membuat rekap permasalahan dan melakukan analisa masalah
3. Menyusun rencana penanggulangan dan pemecahan masalah, apabila
diperlukan dapat mengajukan fasilitasi dari Pusat
4. Membuat peta kinerja Kabupaten Katingan
BAB VII
PENUTUP

Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas sangat diperlukan untuk dapat


mengoptimalkan penyelenggaraan Puskesmas. Manajemen Puskesmas meliputi
Perencanaan, Lokakarya Mini dan Penilaian Kinerja. Dengan disusunnya Pedoman
Penilaian Kinerja Puskesmas ini dapat dijadikan Pedoman daerah dalam mene-
rapkan dan mengembangkan instrumen manajemen bagi Puskesmas khususnya
dalam Penilaian Kinerja Puskesmas. Buku pedoman ini bersifat dinamis, sehingga
daerah dapat melakukan pengembangan dan penyesuaian berdasarkan kondisi dan
kemampuan masing-masing daerah. Penyusunan Pedoman Penilaian Kinerja
Puskesmas diusahakan sebaik-baiknya dengan melibatkan berbagai unsur terkait
antara lain: Lintas Program Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah
dan Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan. Namun demikian tentu masih terdapat ke-
kurangan dan kekeliruan dalam penyusunan buku ini, untuk itu saran perbaikan dan
penyempurnaan Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas ini kami harapkan dari ber-
bagai pihak terkait yang melakukan pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas.
PERHITUNGAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
TAHUN 2020
PUSKESMAS : TUMBANG KAJAMEI
: JANUARI S/D DESEMBER
BULAN 2020

Target
Capaian
Upaya tahun PENYIMPANGAN RANGKING
No Kegiatan Tahun
Kesehatan 2020 (T) /MASALAH PRIORITAS
2020
dalam %
1 2 3 4 12
2.1. UKM ESSENSIAL
2.1.1 UPAYA PROMOSI KESEHATAN
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)
1. Rumah tangga yang dikaji 100% 0% 100%
2. Institut pendidikan yang
100% 0% 100%
dikaji
3. Institut kesehatan yang
100% 0% 100%
dikaji
4. tempat-tempat umum (TTU)
100% 100% 0%
yang dikaji
5. tempat-tempat kerja yang
100% 0% 100%
dikaji
6. Pondok Pesantren yang
100% 0% 100%
dikaji
2.1.1.2 Tatanan Sehat
1. Rumah tangga sehat yang 100% 0% 100%
memenuhi 10 indikator
2. institusi pendidikan yang
memenuhi 7-8 indikator PHBS 100% 0% 100%
(Klasifikasi IV)
3. Institusi Kesehtan yang
memenuhi 6 indikator PHBS 100% 0% 100%
(Klasifikasi IV)
4. TTU yang emenuhi 6 100% 0% 100%
indikator PHBS (Kalsifikasi IV)
5. Tempat kerja yang
memenuhi 8-9 / 7-8 indikator
100% 0% 100%
PHBS Tempat2kerja
(klasifikasi IV)
6. Pondok Pesantren yang
memenuhi 16-18 indikator 100% 0% 100%
PHBS Ponpes (Klasifikasi IV)
2.1.1.3 Intervensi / Penyuluhan
1. kegiatan penyuluhan pada 100% 0% 100%
kelompok Rumah tangga
2. Kegiatan intervensi pada
100% 0% 100%
institusi Pendidikan
3. Kegiatan intervensi pada
100% 0% 100%
institusi kesehatan
4. Kegiatan intervensi pada
100% 0% 100%
TTU
5. Kegiatan Intervensi pada
100% 0% 100%
tempat2 kerja
6. Kegiatan Intervensi pada
100% 0% 100%
Pondok Pesantren
2.1.1.4 Pengembangan UKBM
1. Pembinaan Posyandu 100% 0% 100%
2. Pengukuran Tingkat
100% 0% 100%
Perkembangan Posyandu
3. Posyandu PURI (Purnama
100% 0% 100%
Mandiri)
4. Pengukuran Tingkat 100% 0% 100%
perkembangan Poskesdes

2.1.1.5 Penyuluhan Napza (Narkotika Psikotropika dan zat Aditif)


1. Penyuluhan NAPZA 100% 100% 0%
2.1.1.6 Pengembangan Kelurahan Siaga Aktif
1. Kelurahan Siaga aktif 100% 100% 0%
2. Kelurahan Siaga aktif PURI
100% 0% 100%
(Purnama Mandiri)
3. Pembinaan Kelurahan
100% 0% 100%
Siaga Aktif
2.1.1.7 Promosi Kesehatan
1.Sekolah pendidikan dasar
yang mendapatkan promosi 100% 100% 0%
kesehatan
2.Promosi kesehatan di dalam
gedung puskesmas dan
100% 100% 0%
jaringannya (sasaran
masyarakat)
3.promosi kesehatan untuk
pemberdayaan masyarakat
100% 100% 0%
dibidang kesehatan ( kegiatan
diluar gedung Puskesmas)
2.1.1.8 Program Pengembangan
1. Poskesdes beroperasi
dengan strata 100% 0% 100%
Madya,Purnama dan Mandiri
2. Pembinaan tingkat
100% 0% 100%
perkembangan Poskesdes
3. Pembinaan Perkembangan
100% 0% 100%
Pos UKK
4. Poskestren Purnama dan
100% 0% 100%
Mandiri
5. Pembinaan tingkat 100% 0% 100%
perkembangan Posbindu PTM

2.1.2 UPAYA PENYEHATAN LINGKUNGAN


2.1.2.1 Penyehatan Air
1. Pengawasan Sumber Air
>80% 0% 80%
Bersih (SAB)
2. SAB yang memenuhi syarat
>80% 0% 80%
kesehatan
3. Rumah tangga
yangmemiliki akses terhadap >80% 13% 67%
SAB
2.1.2.2. Penyehatan Makanan dan Minuman
1. Pembinaan Tempat >80% 100% 0%
Pengolahan Makanan (TPM)
2. TPM yang memenuhi
>80% 0% 80%
syarat kesehatan
2.1.2.3 Penyehatan Perumahan dan Sanitasi dasar
1. Pembinaan Sanitasi
Perumahan dan Sanitasi >80% 100% 0%
Dasar
2. Rumah yang memenuhi
>80% 33,3% 74,80%
syarat kesehatan
2.1.2.4 Pembinaan Tempat-tempat Umum (TTU)
1. Pembinaan Sarana TTU >80% 100% >80%
2. TTU yang memenuhi syarat
>80% 16,7% 46,70%
kesehatan
2.1.2.5 Vankesling (Klinik Sanitasi)
1. Konseling Sanitasi >50% 3% 47%
2. Inspeksi Sanitasi PBL >50% 0% >50%
3. Intervensi terhadap pasien
>50% 0% >50%
yang di IS
2.1.2.6 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)=Pemberdayaan Masyarakat
1. Rumah tangga memiliki 100% 43,7% 56,30%
akses terhadap jamban sehat
2. Kelurahan yang sudah ODF 100% 9% 91%
3. Jamban Sehat 100% 43,7% 56,30%
4. Pelaksanaan Kegiatan
100% 100% 100%
STBM di Puskesmas
2.1.3 UPAYA PELAYANAN KESEHATAN IBU,ANAK DAN KELUARGA BERENCANA
2.1.3.1 Kesehatan Ibu
1. Pelayanan kesehatan bumil 82
114,0% 0,0%
(K1) (100%)
1. Pelayanan kesehatan bumil
82(100%) 44,0% 56,0%
(K4)
2. Pelayanan Persalinan oleh 82
12,0% 92,0%
tenaga kesehatan (Pn) (100%)
3. Pelayanan Persalinan oleh
82
tenaga kesehatan di fasilitas 12,00% 92,00%
(100%)
kesehatan
4. Pelayanan Nifas oleh 82
91,0% 9,0%
tenaga Kesehatan (KF) (100%)
5. Penanganan Komplikasi
100% 100% 0,0%
kebidanan (PK)
2.1.3.2 Kesehatan bayi
1. Pelayanan Kesehatan 78
93,0% 7,0%
Neonatus pertama (KN1) (100%)
2. Pelayanan kesehatan
78
Neonatus 0-28 hari (KN 94,0% 6,0%
(100%)
Lengkap)
3. Penanganan komplikasi
100% 0,0% 100,0%
neonatus
4. Pelayanan Kesehatan Bayi 74
161,0% 0,0%
29 hari - 11 bulan (100%)
2.1.3.3 Kesehatan anak Balita dan Anak Prasekolah
1. pelayanan Kesehatan anak 354
117,00% 0,00%
balita (12-59 bulan) (100%)
2. Pelayanan Kesehatan Anak 100% 0,00% 100%
Pra Sekolah (60-72 bulan )
2.1.3.4 Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
100% 0% 0%
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat
SMP/MTs/SMPLB yang
100% 0% 0%
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB yang
100% 0% 0%
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
4. Murid kelas I setingkat
SD/MI/SDLB yang diperiksa 100% 0% 0%
penjaringan kesehatan
5. Murid kelas I setingkat
SMP/MTs/SMPLB yang
100% 0% 0%
diperiksa penjaringan
kesehatan
6. Murid kelas I setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB yang
100% 0% 0%
diperiksa penjaringan
kesehatan
7. Pelayanan Kesehatan
100% 0% 0%
Remaja
2.1.3.5 Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1. KB Aktif (Contraceptive 100% 70,37% 29,63%
Prevalence Rate /CPR)
2. Peserta KB Aktif 100% 30,86% 69,14%
3. Akseptor KB Drop Out 100% 19,75% 80,25%
4. Peserta KB mengalami
0% 0% 0%
Komplikasi
5. Peserta KB mengalami efek
0% 0% 0%
samping
6. PUS dengan 4T ber KB 100% 1,2% 98,80%
7. KB Pasca persalinan 100% 69,13% 30,87%
8. Ibu hamil yang di periksa
100% 0,00% 0,00%
HIV
2.1.4 UPAYA PELAYANAN GIZI
2.1.4.1 Pelayanan Gizi Masyarakat
1. pelayanan Kesehatan anak
100% 100,00% 100,00%
balita (12-59 bulan)
2. pemberian kapsul vitamin A
dosis tinggi pada bayi umur 6- 100% 85,90% 14%
11 bulan
3. Pemberian kapsul vitamin A
dosis tinggi pada balita umur 100% 87,40% 13%
12-59 bulan 2 kali setahun
4. Pemberian 90 tablet besi
80% 43,80% 36,20%
pada ibu hamil
5. Ibu hamil Kurang Energi
100% 100,00% 0,00%
Kronis (KEK)
2.1.4.2 Penanggulangan Gangguan Gizi
1. Pemberian tablet tambah 100% 65% 8%
darah pada remaja putri
2. Pemberian PMT-P pada
100% 100% 0%
balita kurus
3. Ibu hamil KEK yang
100% 100% 0%
mendapat PMT Pemulihan
2.1.4.3 Pemanauan status Gizi
1. Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan sesuai
100% 100% 100%
standart tata laksana gizi
buruk
2. Cakupan penimbangan
60% 40,95% 19,05%
balita D/S
3. Balita naik berat badannya
95% 74,80% 7,60%
(N/D)
4.Balita Bawah Garis Merah
5% 0,30% 4,70%
(BGM)
5. Rumah tangga
mengkonsumsi garam 90% 80% 10%
beryodium
6. Pencapaian ASI Ekslusif 50% 13% 37%
2.1.5 UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
2.1.5.1 Diare
1. Cakupan pelayanan Diare
100% 100% 0%
balita
2. Angka penggunaan oralit 100% 100% 0%
3. Angka penderita diare balita 100% 100% 0%
yang diberi tablet Zinc
2.1.5.2 ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas)
1. Cakupan penemuan 100% 100% 0%
penderita Pneummonia Balita
2.1.5.4 Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1. Penemuan suspect
100% 80% 20%
penderita TB
2. Penderita TB Paru BTA
positif yang dilakukan 100% 92,3% 7,70%
pemeriksaan kontak
3.Angka keberhasilan
pengobatan pasien baru BTA 100% 100% 100%
positif
2.1.5.5 Pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
1. Anak sekolah (SMP dan
SMA / sederajat) yang sudah 100% (Belum
100% 0%
dijangkau penyuluhan dilaksanakan
HIV/AIDS
2.1.5.6 Demam Berdarah Dengue (DBD)
100% (Belum
100% 0%
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) dilaksanakan)
100% (tidak ada
2. Penderita DBD ditangani 100% 0% ditemukan kasus
DBD)
3. Cakupan PE kasus DBD 100% 0% 100%
2.1.5.7 Malaria
1. Penderita malaria yang 100%(tidak kasus
100% 0,00%
dilakukan pemeriksaan SD yang ditemukan)
2. Penderita positif malaria
100%(tidak kasus
yang diobati sesuai standart 100% 0%
yang ditemukan)
(ACT)
3. Penderita positif malaria 100%(tidak kasus
100% 0%
yang di follow up yang ditemukan)
2.1.5.8 Pencegahan dan penanggulangan Rabies
1. Cuci luka terhadap kasus 0% (tidak ada
100% 100%
gigitan HPR kasus)
2. Vaksinasi terhadap kasus 0% (tidak ada
100% 0%
gigitan HPR yang berindikasi kasus)
2.1.5.9 Pelayanan Imunisasi
56,9% ( karena
1. IDL (Imunisasi Dasar 100% 43,1% adanya pandemi
Lengkap) covid 19)
100%(11
43,1 %. 42,1%
2. UCI Kelurahan desa)
3. Imunisasi DT pada anak
100% 100% 0%
kelas I SD
4. Imunisasi campak pada
100% 100% 0%
anak kelas 1 SD
5. Imunisasi TT pada anak SD
100% 100% 0%
kelas 2 dan 5
6. Imunisasi TT5 pada WUS
100% 0,1% 99,9%
(15-59thn)
7. Imunisasi TT2 plus Bumil
100% 48,8% 51,2%
(15-49thn)
8. Pemantauan suhu lemari es
100% 100% 0%
vaksin
9. Ketersediaan catatan stok
100% 100% 0%
vaksin
10 Laporan KIPI Zero
100% 100% 0%
Reporting/KIPI non serius
2.1.5.10 Pengamatan Penyakit (Surveylance Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat
100% 100% 0%
waktu
2. Kelengkapan laporan STP 100% 100% 0%
3. Laporan C1 tepat waktu 100% 0% 100%
4. Kelengkapan laporan C1 100% 0% 100%
5. Laporan W2 (Mingguan)
100% 0% 0%
yang tepat waktu
6. Kelengkapan laporan W2 100% 100% 0%
7. Grafik trend Mingguan 100%(tidak kasus
100% 0%
penyakit Potensial wabah yang ditemukan)
8. Kelurahan yang mengalami
100%(tidak kasus
KLB ditanggulangi tepat waktu 100% 0%
yang ditemukan)
kurang dari 24 jam
2.1.5.11 Pencegahan dan Pengendaian Penyakit Tidak Menular
1. Kelurahan/Desa yang
melaksanakan kegiatan 100% 100,0% 0%
Posbindu PTM
2. Perempuan usia 30-50th
yang di deteksi dini kanker 0% 0% 0%
cervix dan payudara
3. Sekolah yang ada diwilayah
Puskesmas melaksanakan 0% 0% 0%
KTR
4. Penduduk usia > 15 tahun
yang melakukan pemeriksaan 100% 69,98% 30,02%
tekanan darah
5. Penduduk usia >18 thn
yang melakukan pemeriksaan 100% 69,98% 30,02%
gula darah
6. Obesitas /IMT pada
penduduk usia >15 tahun
0% 5,0% %
yang melakukan pemeriksaan
IMT
2.2 UKM PENGEMBANGAN
2.2.2 Pelayanan Kesehatan Jiwa
1. Pemberdayaan kelompok
masyarakat terkait program 100% 0% 100%
kesehatan jiwa
2. Penanganan kasus jiwa
(Gangguan perilaku,gangguan
jiwa,gangguan
100% 0% 100%
psikosomatik,masalah napza
dll) yang datang berobat ke
Puskesmas
3. Penanganan kasus
kesehatan jiwa melalui 100% 0% 100%
rujukan ke RS / Spesialis
80% (Masih
kurang perhatian
100% 20% dari keluarga dan
4. Kunjungan rumah pasien aparat desa pada
Jiwa pasien)
2.2.7 Pelayanan Kesehatan Lansia
1. Lansia umur ≥ 60thn yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan lansia di
100% 47,40% 52,6%
fasilitas kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu
2.2.8 Pelayanan Kesehatan Kerja
1. Pekerja formal yang
0% 0% Belum terlaksana
mendapatkan konseling
2. Pekerja informal yang
100% 100% 100%
mendapat konseling
3. Promotif dan preventif yang
dilakukan pada kelompok 0% 0% Belum terlaksana
kesehatan kerja

Tumbang Kajamei,
2020
Kepala UPTDD Kecamatan Bukit
Raya
Puskesmas Tumbang Kajamei

E N J E T
NIP. 197505071999031005

LAMPIRAN PENILAIAN MUTU PELAYANAN PUSKESMAS TUMBANG KAJAMEI TAHUN 2020

SKALA 3 SKALA 2 SKALA 1


NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI = 10 NILAI = 7 NILAI = 4
1 Pelayanan ANC (K1) 81 - 100 % 51 - 80 % < 50 % 7

2 Pelayanan ANC (K4) 81 - 100 % 51 - 80 % < 50 % 4

2 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 81 - 100 % 51 - 80 % < 50 % 4

3 Penaganan Komplikasi Obstetri / Resiko Tinggi 81 - 100 % 51 - 80 % < 50 % 10

4 Pemeriksaan BTA 81 - 100 % 51 - 80 % < 50 % 10

5 Pemeriksaan darah Malaria 81 - 100 % 51 - 80 % < 50 % 4

6 Kepatuhan terhadap standar ANC 81 - 100 % 51 - 80 % < 50 % 10

7 Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru 81 - 100 % 51 - 80 % < 50 % 10

8 Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan 81 - 100 % 51 - 80 % < 50 % 7

Penderita yang terdeteksi Malaria Berat di


9
Puskesmas yang dirujuk ke RS*) (<5%)
<5% 6 - 10 % > 10 % 10

10 Balita Garis Bawah (<5%) <5% 6 - 10 % > 10 % 7

Droup Out DPT 3 - Campak (Dimasukan Penilaian


11
Mutu Pelayanan)
<5% 6 - 10 % > 10 % 10
8,5
(Baik)
Cara penilaian :
Nilai mutu kegiatan di hitung sesuai dengan hasil pencapaian / cakupan kegiatan di Puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom
1 skala yang sesuai
2 Nilai pada tiap skala dan standar nilai tiap skala ditetapkan oleh masing - masing daerah sesuai dengan kesepakatan

3 Hasil nilai pada skala dimasukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel

4 Hasil rata-rata nilai variabel dalam satu komponan merupakan nilai akhir mutu

5 Nilai mutu pelayanan dikelompokkan menjadi :


Baik = nilai rata-rata ( > 8,5 )
Sedang = nilai rata-rata ( 5,5 - 8,4 )
Kurang = nilai rata-rata ( < 5,5 )

LAMPIRAN KEGIATAN MANAJEMEN PUSKESMAS TUMBANG KAJAMEI TAHUN 2020

NO JENIS VARIABEL SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3 NILAI


NILAI = 4 NILAI = 7 NILAI = 10 HASIL

MANAJEMEN OPERASIONAL
I PUSKESMAS

1 Membuat data pencapaian / cakupan Sebagian < 50 Sebagian 50 % - Semuanya


4
kegiatan pokok tahun lalu % 80 % 100 %

2 Menyusun RUK melalui analisa dan Ya,


perumusan masalah berdasarkan Ya, beberapa Ya, sebagian ada seluruhnya
prioritas ada analisa analisa ada 7
perumusan perumusan analisa
perumusan

3 Menyusun RPK secara terinci dan Ya, terinci


Ya, terinci Ya, terinci
lengkap sebagian 7
sebagian kecil sebagian besar
semuanya

4 Melaksanakan Mini Lokakarya 9 - 12 kali /


< 5 kali / tahun 5 - 8 kali / tahun 10
Bulanan tahun

5 Melaksanakan Mini Lokakarya 4 kali /


< 2 kali / tahun 2 -3 kali / tahun 10
tribulanan ( lintas sektor ) tahun

6 Membuat dan laporan bulanan ke 10 - 12


< 6 kali 6 - 9 kali /tahun 10
kabupaten/Kota tepat waktu kai / tahun

7 Membuat data 10 penyakit terbanyak 9 - 12 kali /


< 6 kali / tahun 6 - 8 kali / tahun 4
setiap bulan tahun

II MANAJEMEN ALAT DAN OBAT

Membuat kartu inventaris dan


81-100%
menempatkan di masing - masing < 60 % ruang 61-80% ruang 10
ruang
1 ruangan

Melaksanakan Updating daftar


< 3 kali/tahun 4-6 kali/tahun Tiap Bulan 4
2 inventaris alat

Mencatat penerimaan dan


Ya, beberapa Ya, sebagian Ya,
pengeluaran obat di setiap unit 4
unit besar seluruhnya
3 pelayanan

Membuat Kartu Stock untuk setiap Ya,


Ya beberapa Ya, sebagaian
4 jenis obat/bahan di gudang obat seluruh 10
item obat besar item obat
secara rutin item obat

Ya,
Ya, beberapa Ya, sebagaian
5 Menerapkan FIFO dan FEFO seluruh 10
item obat besar item obat
item obat

ya, semua
Laporan penerimaan dan ya, bebrapa ya, sebagian
6 item 10
pengeluaran barang item barang besar item barang
barang

III MANAJEMEN KEUANGAN

Membuat catatan bulanan uang Ya, tidak tentu Ya, setiap tiga Ya, setiap
10
1 masuk - keluar dalam buku kas bulan bulan

membuat catatan bulanan uang


ya, setiap tiga ya, setiap
masuk - keluar dalam buku kas ya, tidak tentu 10
bulan bulan
2 penerimaan

Kepala Puskesmas melakukan Ya, tidak tentu


pemeriksaan keuangan secara Ya, setiap tiga Ya, setiap 10
3 berkala bulan bulan

ya,
laporan realisasi penerimaan ya , tidak ya, setiap tiga
setiap 10
retribusi pelayan kesehatan tentu bulan
4 bulan
Laporan realisasi anggaran
ya, tidak ya, setiap tiga ya setiap
pengeluaran Bend, Ops, BOK, 10
tentu bulan bulan
5 dan JKN

IV MANAJEMEN KETENAGAAN

Ada,
Membuat daftar / catatan Ada, beberapa Ada, sebagian
1 semua 7
kepegawaian petugas pegawai besar pegawai
pegawai

Ada,
Membuat uaraian tugas dan tanggung Ada, beberapa Ada, sebagian
2 Seluruh 7
jawab setiap petugas petugas besar petugas
Petugas

Ada,
Membuat rencana kerja bulanan bagi Ada, beberapa Ada, sebagian
3 Seluruh 10
setiap petugas sesuai dengan tugas, petugas besar petugas
Petugas
wewenang dan tanggung jawab

Ada,
Membuat penilaian DP3/ SKP tepat Ada, beberapa Ada, sebagian
4 Seluruh 4
waktu petugas besar petugas
Petugas

8,1
Cara perhitungan : (Sedang)
Mengisi pada kolom nilai hasil sesuai dengan kondisi manajemen dengan
nilai yang sesuai pada skala penilaian
Hasil akhir adalah rata - rata dari penjumlahan nilai hasil variabel manajemen
Hasil rata - rata di kelompokan menjadi :
Baik = nilai rata-rata ( > 8,5 )
Sedang = nilai rata-rata ( 5,5 - 8,4 )
Kurang = nilai rata-rata ( < 5,5 )

Anda mungkin juga menyukai