Anda di halaman 1dari 185

LAPORAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP)

UPTD PUSKESMAS JAMBLANG


TAHUN 2021

DISUSUN OLEH :

TIM PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

UPTD PUSKESMAS JAMBLANG


Jl. Mohammad Ramdhan No. 56, Wangunharja
Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon
Email : pkm.wangunharja@cirebonkab.go.id, Jamblang 45157
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rakhmat,

Hidayah, dan Inayah-Nya, serta nikmat-Nya terutama nikmat Iman dan nikmat

sehat, kami dapat menyelesaikan laporan Penilaian Kinerja Puskesmas UPTD

Puskesmas Jamblang Tahun 2021.

Adapun Penilaian Kinerja Puskesmas ini kami susun sebagai bahan acuan

dan bahan evaluasi kinerja UPTD Puskesmas Jamblang dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Jamblang.

Penilaian Kinerja Puskesmas ini juga menjadi acuan bagi Dinas Kesehatan sebagai

bahan melakukan pembinaan terhadap UPTD Puskesmas Jamblang.

Penilaian Kinerja Puskesmas ini, digunakan juga sebagai salah satu sumber

data selain dari sumber umpan balik, Survey Mawas Diri (SMD) – Musyawarah

Masyarakat (MMD) dalam membuat perencanaan di UPTD Puskesmas Jamblang

untuk perbaikan kinerja di tahun berikutnya.

Demikian, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam

penyusunan Penilaian Kinerja Puskesmas, untuk itu kami mohon kritik, saran dan

masukan demi peningkatan kinerja UPTD Puskesmas Jamblang.

Jamblang, 31 Desember 2021


Kepala UPTD Puskesmas Jamblang

dr. Hj. Sri Mulyati


NIP.19781202 200701 2 003
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan
Puskesmas adalah Fasilitas kesehatan Tingkat pertama (FKTP) yang
bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di
wilayah kerjanya.
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi:
1. Paradigma sehat;
2. Pertanggungjawaban wilayah;
3. Kemandirian masyarakat
4. Ketersediaan akses pelayanan kesehatan
5. Teknologi tepat guna; dan
6. Keterpaduan dan kesinambungan.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Dalam melaksanakan tugas Puskesmas memiliki fungsi sebagai:
1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya.
2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Agar puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan
baik dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus menyusun
rencana kegiatan untuk periode 5 (lima) tahunan yang selanjutnya
akan dirinci lagi ke dalam rencana tahunan Puskesmas sesuai siklus
perencanaan anggaran daerah. Semua rencana kegiatan baik 5 (lima)
tahunan maupun rencana tahunan, selain mngacu pada kebijakan
pembangunan kesehatan Kabupaten/kota harus juga disusun
berdasarkan pada hasil analisi situasi pada saat itu (evidence based)
dan prediksi kedepan yang mungkin terjadi. Proses selanjutnya adalah
penggerakkan dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana
kegiatan/program yang disusun, kemudian melakukan pengawasan
dan pengendalian diikuti dengan upaya-upaya perbaikan dan
peningkatan (corrective action) dan diakhiri dengan pelaksanaan
penilaian hasil kegiatan melalui penilaian kinerja Puskesmas.
B. Pengertian Penilaian Kinerja Puskesmas
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk
melakukan penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas. Pelaksanaan
penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri
karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara
mandiri, yang dilanjutkan kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten
Cirebon melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian
meliputi hasil penilaian cakupan kegiatan dan penilaian manajemen
Puskesmas. Dari kedua aspek penilaian tersebut dan setelah verifikasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon bersama Puskesmas dapat
diteetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I, II, III) sesuai dengan
pencapaian kinerjanya.
Dari hasil pengelompokkan, Dinas Kesehatan Kabupaten
Cirebon dapat melakukan analisa tingkat kinerja puskesmas
berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian kinerjanya
dapat diketahui. Data capaian kinerja dapat dipergunakan sebagai
bahan pembinaan, dan inventaris permasalahan yang ada disetiap
program yang dapat dilakukan secara tindak lanjut kegiatan tingkat
Puskesmas, Kabupaten/Kota maupun Provinsi.
C.Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
a) Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara
optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan
kesehatan Kabupaten Cirebon.

b) Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan
mutu kegiatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun
kegiatan;
2) Mendapatkan masukan untuk penyusunan renacana kegiatan
ditahun yang akan datang;
3) Dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab masalah di wilayah kerjanya berdasarkan
kesenjangan pencapaian kegiatan;
4) Dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk
dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan
prioritasnya; dan
5) Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas pada akhir tahun
berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok Puskesmas.
2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas:
a) Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan
dibandingkan dengan target yang harus dicapai.
b) Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah,
mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah
kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan
pencapaian kinerja puskesmas (out put dan out come)
c) Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dapat
menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan
segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
d) Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dapat menetapkan dan
mendukung kebutuhan sumber daya Puskesmas dan urgensi
pembinaan Puskesmas.
D. Ruang Lingkup
Secara garis besar ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas tersebut
berdasarkan pada upaya-upaya puskesmas dalam penyelenggaraan:
1. Pelayanan UKM Essensial Puskesmas
a. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) – Keluarga Berencana
(KB)
b. Upaya Pelayanan Gizi
c. Upaya Promosi Kesehatan
d. Upaya Kesehatan Lingkungan
e. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak
Menular
2. Pelayanan UKM Pengembangan
a. Upaya Kesehatan Tradisional
b. Upaya Kesehatan Olahraga
c. Upaya Kesehatan Kerja
d. Upaya Kesehatan Lanjut Usia
e. Upaya Kesehatan Sekolah
f. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
g. Upaya Kesehatan Indera
3. Pelayanan UKP
a. Pelayanan Rawat Jalan
b. Pelayanan Gawat Darurat
c. Pelayanan Kefarmasian
d. Pelayanan Laboratorium
e. Pelayanan Rawat Inap
f. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat
4. Manajemen Puskesmas
a. Manajemen Umum Puskesmas
b. Manajemen sumber daya
c. Manajemen keuangan dan BMN/BMD

d. Manajemen pemberdayaan masyarakat


e. Manajemen Data dan Informasi
f. Manajemen program (perprogram)
g. Manajemen Mutu
Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan esensial Puskesmas yang telah
ditetapkan di tingkat kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan
pengembangan dalam rangka penerapan dua fungsi Puskesmas yang
diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap
mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi dan misi
Kabupaten Cirebon.
BAB II

PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

A. Bahan dan Pedoman


Penilaian Kinerja Puskesmas adalah Penilaian yang dilakukan oleh
tenaga Puskesmas sebagai instrumen mawas diri untuk mengukur tingkat
capaian kinerja Puskesmas. Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas
meliputi serangkaian kegiatan sebagai berikut:
1. Pengumpulan data
2. Pengolahan Data, meliputi pengisian dan penghitungan capaian hasil PKP
3. Penyajian data PKP dalam bentuk grafik sarang laba – laba
4. Analisa kinerja yang meliputi indetifikasi masalah, menentukan
prioritas masalah, menganalisis penyebab masalah, menentukan
alternative pemecahan masalah.
5. Pelaporan hasil kinerja Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota

B. Teknik Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas Jamblang tahun 2021,
sebagaimana berikut di bawah ini:

1. Pengumpulan Data.
a) Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil
kegiatan puskesmas tahun 2021 (Januari s.d Desember 2021)
dengan variabel dan sub variabel yang terdapat dalam formulir
penilaian kinerja Puskesmas tahun 2021.
b) Data yang diperoleh dari data program UKM esensial, UKM
pengembangan, UKP, serta data manajemen puskesmas.
2. Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan
penghitungan sebagaimana berikut di bawah ini:

a) Penilaian Cakupan Kegiatan Upaya Kesehatan


Cakupan variable (V) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H)
dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau
V (%) = H X 100 %
T
Jadi nilai cakupan kegiatan Upaya Kesehatan adalah rerata per jenis
kegiatan. Kinerja cakupan upaya kesehatan dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu:

1.Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %


2.Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81–90 %
3.Kelompok III (kinerja rendah) : Tingkat pencapaian hasil ˂ 80 %

b) Penilaian Manajemen Puskesmas


Penilaian manajemen Puskesmas dikelompokkan menjadi tujuh
kelompok:
- Manajemen Umum Puskesmas
- Manajemen sumber daya
- Manajemen keuangan dan BMN/BMD
- Manajemen pemberdayaaan masyarakat
- Manajemen data dan informasi
- Manajemen program ( perprogram )
- Manajemen mutu
Penilaian manajemen Puskesmas dengan mempergunakan skala
nilai sebagai berikut:
• Skala 1 nilai 0
• Skala 2 nilai 4
• Skala 3 nilai 7
• Skala 4 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai
kegiatan masing-masing kelompok manajemen.

Cara penilaian:
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian
Puskesmas dan dimasukkan kedalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala dimasukkan kedalam kolom nilai akhir tiap
variable.
3. Hasil rata-rata dari penjumlahan nilai variable dalam manajemen
merupakan nilai akhir manajemen.
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
• Kelompok I : Puskesmas dengan tingkat kinerja Baik
(Nilai rata-rata > 8,5)
• Kelompok II : Puskesmas dengan tingkat kinerja Cukup
(Nilai 5,5 – 8,4)
• Kelompok III : Puskesmas dengan tingkat kinerja Kurang
(Nilai < 5,5)
BAB III

HASIL KINERJA UPTD PUSKESMAS JAMBLANG TAHUN 2021

A. HASIL KINERJA KEGIATAN MANAJEMEN UPTD PUSKESMAS JAMBLANG

( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )


SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
1 2 3 4 5 6 7
A. Manajemen Umum Puskesmas
a.1 Mempunyai Rencana Lima Tahunan Tidak punya 10
Punya
a.2 Ada RUK , disusun berdasar kan Rencana Lima Tahunan, dan melalui analisa situasi dan Tidak menyusun Ya, beberapa ada analisa dan Ya, sebagian ada analisa dan Ya, seluruhnya ada analisa dan
perumusan masalah perumusan masalah perumusan masalah perumusan masalah 10
a.3 Menyusun RPK secara Terinci dan lengkap Tidak menyusun Ya, terinci sebagian kecil Ya, terinci sebagian besar Ya, terinci semuanya 10
a.4 Melaksanakan mini lokakarya bulanan Tidak melaksanakan < 5 kali /tahun 5-8 kali/tahun 9-12 kali/tahun 10
a.5 Melaksanakan mini lokakarya tribulanan Tidak melaksanakan < 2 kali /tahun 2-3kali/tahun 4 kali/tahun
10
a.6 Membuat Penilaian Kinerja di tahun sebelumnya, mengirimkan ke Dinas Kesehatan Kab/kota dan Tidak membuat Membuat tapi tidak mengirimkan Membuat dan mengirimkan tetapi Membuat, mengirimkan dan
mendapat feedback dari Dinas kesehatan Kab/kota tidak mendapat feedback mendapat feedback dari Dinkes 10
Kab/Kota
JUMLAH 10.00
B Manajemen Sumber Daya
b.1 Membuat daftar / catatan kepegawaian seluruh petugas / Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) Tidak ada Ada , 3 item (no 1-3) Ada , 5 item (no 1-5) Ada , 8 item (no 1-8)
setiap kolom berisi : (dibuktikan dengan bukti fisik) •
Nomor, Nama, dan NIP
• Pangkat / Golongan
• TMT Pangkat / Golongan
• Status kepegawaian (jabatan Fungsional/ Jabatan Pelaksana) 10
• Jenjang Jabatan
• Pendidikan Terakhir
• Umur
• Status Perkawinan

b.2 Tidak ada Ada , 5 item Ada , 8 item Ada , 13 item


Puskesmas mempunyai arsip kepegawaian seluruh petugas dan dokumen elektronik
(semua item dibuktikan dengan arsip):
• FC SK Calon Pegawai Negeri Sipil
• FC SK PNS/SK Non PNS
• FC SK Terakhir
• FC Ijazah Pendidikan Terakhir
• FC SK Penugasan/ FC Kontrak Kerja bagi Non PNS
• FC SK Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional
• FC SK Kenaikan Jenjang Jabatan 10
• SK Penetapan Angka Kredit (PAK) bagi tenaga fungsional
• FC DP3
• FC Sertifikat Pelatihan/Seminar/Workshop
• FC Sertifikat Penghargaan
• FC SK Kenaikan Gaji Berkala
• Surat Keterangan Cuti
• Fc SK Kenaikan Pangkat • Fc Akte Anak • Fc Surat Nikah • Fc Akte Cerai Bila ada • Fc Surat Keterangan / Kematian
bila ada • Fc Surat tugas Honor (non PNS)

b.3 Puskesmas mempunyai Struktur Organisasi yang jelas dan lengkap: Tidak ada Ada , tidak sesuai ketentuan Ada , tidak lengkap Ada, lengkap
10
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
1 2 3 4 5 6 7
b.4 Tidak ada Ada , 3 item (kurang sesuai Ada , 3 item ( Kurang sesuai kompeten Ada , 3 item (sesuai kompetensi)
Puskesmas mempunyai uraian tugas dan tanggung jawab seluruh petugas : kompetensi, tidak di 10
tandatangani)
· Adanya uraian tugas pokok sesuai tanggung jawab untuk seluruh petugas;

· Adanya uraian tugas pokok sesuai dengan kompetensi (sesuai dengan jenjang jabatan
fungsional) dan ditanda tangani oleh kepala puskesmas;

· Adanya Uraian tugas tambahan


b.5 Puskesmas membuat rencana kerja bulanan dan tahunan bagi setiap petugas sesuai dengan tugas, Tidak ada Ada , 1 item ( no.5) Ada , 2 item ( no3 dan 4) Ada , 1 item ( no.5)
10
wewenang, dan tanggung jawab:
· Rencana kerja bulanan ada bagi seluruh petugas
· Rencana kerja tahunan bagi seluruh petugas
· Rencana kerja bulanan ada bagi 50% - <100% petugas
· Rencana kerja tahunan ada untuk 50% - <100 % petugas

· Rencana kerja bulanan dan atau tahunan hanya ada di sebagian kecil petugas (< 50 %)
b.6 Tidak ada memenuhi 2 aspek tersebut dan memenuhi 3 aspek tersebut dan tepat memenuhi 4 aspek tersebut dan
Puskesmas melakukan pembinaan kepada petugas dengan cara : 10
tepat waktu waktu tepat waktu
· penilaian DP3, dibuktikan dengan rekap hasil penilaian DP3 & SKP
· pemberian penghargaan,
· kesejahteraan petugas,
· pemberian sanksi
b.7 Tidak ada memiliki i 1 aspek tersebut dan memiliki 2 aspek tersebut dan lengkap memiliki 3 aspek tersebut dan
Puskesmas memiliki penjagaan : Pensiun , KGB, Kenaikan pangkat lengap lengkap 10

b.8 Puskesmas melakukan input data system informasi data SDM Kesehatan tidak ada Input data pada aplikasi tidak update input data sebagian pada update input data lengkap pada
update aplikasi aplikasi 10

b.9 Puskesmas mempunyai data keadaan, kebutuhan Nakes/Non Nakes, PNS/Non PNS, dan sesuai tidak ada hanya data kebutuhan/ keadaan data kebutuhan dan keadaan tidak data lengkap (keadaan dan
Permenkes 33 Tahun 2015 saja lengkap kebutuhan Nakes/Non Nakes, 10
PNS/Non PNS)
b.10 Puskesmas mempunyai visualisasi data SDM Kesehatan tidak ada ada, 2 aspek ada, 3 aspek ada, 3 aspek
• Data kepegawaian
• Data Status kepegawaian (PNS/Non PNS, Jafung/Pelaksana)
10
• Data Kebutuhan
• Data Exsisting

b.11 tidak ada memenuhi, 1 aspek memenuhi, 2 aspek tidak lengkap memenuhi, 2 aspek lengkap
Puskesmas mempunyai rencana peningkatan kompetensi seluruh petugas : 10

· Rencana tugas belajar/ijin belajar 5 tahunan;

,-Rencana Diklat 5 tahunan


b.12 Puskesmas mempunyai penataan dan pengelolaan jabatan fungsional untuk seluruh pejabat tidak ada memenuhi, 2 aspek memenuhi, 3 aspek tidak lengkap memenuhi, 4 aspek lengkap
fungsional : 10
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
1 2 3 4 5 6 7
·Mempunyai peraturan yang mendasari pengelolaan Angka Kredit seluruh pejabat fungsional
(Permenpan/SKB/Permenkes);

·Mempunyai arsip surat pengajuan DUPAK kepada sekretariat Tim Penilai;

·Mempunyai arsip SK PAK dan DUPAK seluruh pejabat fungsional;

· Mempunyai mapping data kepangkatan dan jenjang jabatan bagi seluruh pejabat fungsional.

b.13 Puskesmas mempunyai data tenaga kesehatan yang melakukan praktik mandiri di wilayah kerja Tidak ada Ada, jumlah saja Ada, jumlah dan nama Ada, jumlah dan nama
puskesmas 10

b.14 Puskesmas mempunyai daftar Institusi Pendidikan Kesehatan yang ada di wilayah kerjanya• 10 = Tidak ada Ada, jumlah saja Ada, jumlah dan nama Ada, jumlah , nama dan lokasi
Ada; jumlah, nama dan lokasi
• 7 = Ada; jumlah dan nama
• 4 = Ada; jumlah saja 10
• 0 = tidak ada

b.15 Ada pembagian tugas dan tanggungjawab tenaga puskesmas Tidak ada ada
10

b.16 Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan Tidak dilaksanakan Dilaksanakan


10

JUMLAH 10.00

C. Manajemen keuangan dan BMN/BMD


c.1 Puskesmas mempunyai buku/catatan administrasi keuangan terdiri dari Buku Kas Umum, Rincian Tidak ada ada lengkap
belanja, Register /lembaran penutupan kas perbulan . 10
Ada , hanya satu (hanya BKU) Ada 2 dokumen
c.2 Berita acara pemeriksaan kas pertriwulan (Permendagri no 13 th 2006 ttg Pegelolaan keuangan Ada, tapi tidak di tanda tangani Ada, ditanda tangani KPA, tapi tidak
daerah) oleh KPA dilampiri print out rekening 10
tidak ada langkap
c.3 Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala Tidak melakukan Melaksanakan setiap bulan
Melaksanakan setiap 6 bulan seka Melaksanakan setiap triwulan 10
c.4 Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Pelayanan Jaminan Kesehatan, meliputi (Silpa Dana Tidak membuat laporan Membuat laporan bulanan dan Membuat laporan bulanan dan Membuat laporan bulanan dan
Kapitasi tahun lalu, luncuran dana kapitasi tiap bulan, pemanfaatan dana kapitasi tiap bulan, bulanan dan tidak dokumen pendukung tidak dokumen pendukung tidak lengkap dokumen pendukung lengkap
laporan bulanan ke Dinas Kesehatan Kab/Kota) melaporkannya ke Dinas lengkap serta tidak melaporkan serta melaporkan ke Dinas Kesehatan serta melaporkan ke Dinas 10
Kesehatan Kab/Kota ke Dinas Kesehatan Kab/Kota Kab/Kota Kesehatan Kab/Kota

c.5 Persentasi pembayaran Kapitasi dari BPJS berbasis KBKP, SK KEP BPJS < 90 % 90% - 92,5% 92,5% - 95% 96% - 100% 10
C Manajemen BMN/BMD
c.6 Puskesmas mempunyai buku inventaris/catatan aset, Stock opname bulanan tidak ada Ada 10
c.7 Puskesmas mempunyai KIB (Kartu Inventaris Barang) terdiri dari: tidak ada buku Jika ada < 2 buku Jika ada 3- 5 buku ada semua 10
A: Bidang tanah
B: Bidang peralatan dan mesin
C: Bidang Tanah dan bangunan
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
1 2 3 4 5 6 7
D: Jalan irigasi dan jaringan
E: Aset tetap lainnya
F: Konstruksi dalam pengerjaan
c.8 Puskesmas mempunyai Kartu Inventaris Ruangan (KIR) bulanan, semesteran, Tahunan tidak ada Jika 40% ruang ada Jika 70% ruang ada 100% ada semua 10
c.9 Laporan mutasi semester I , II dan Tahunan → Bulanan, Semesteran, Tahunan 10
JUMLAH 10.00

D Manajemen Pemberdayaan Masyarakat


Melakukan survey PHBS Rumah Tangga tidak ada 1 - 2 komponen 3-4 komponen > 4 komponen 10
d.1
a. Data survey direkap
b. Data survey dianalisis
c. Hasil analisa di buat mapping
d. Hasil analisa di buat rencana intervensi
c. Ada alokasi anggaran untuk kegiatan intervensi
d. Ada mitra kerja yang terlibat dalam kegiatan intervensi
e. Ada inovasi dalam pelaksanaan kegiatan intervensi
d.2 Desa/Kelurahan Siaga Aktif tidak ada 1 komponen 2 komponen > 2 komponen 10
a. Ada data strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif
b. Ada SK penetapan strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif oleh Kepala Desa/Lurah
c. Ada rencana peningkatan strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif
d. Ada jadwal pembinaan
e. Ada dukungan anggaran dari Puskesmas/Desa/Kelurahan
d.3 Posyandu tidak ada 1 komponen 2 komponen > 2 komponen 10
a. Ada data strata Posyandu
b. Ada data sasaran program
c. Ada SK penetapan strata Posyandu
d. Ada jadwal pembinaan Posyandu
d.4 UKBM lain ( SBH, Posbindu lansia, Posbindu PTM, Poskesdes dll) tidak ada 1 komponen 2 komponen > 2 komponen 10
a. Ada data UKBM lain yang dikembangkan
b. Ada data sasaran
c. Ada jadwal pembinaan
d. Ada alokasi anggaran untuk kegiatan intervensi
JUMLAH 10.00

E Manajemen Data dan informasi


e.1 Susunan pengelola data dan informasi Tidak Ada Hanya satu orang yang bertugas Susunan pengelola data dan Lengkap meliputi Penanggung
sebagai pengelola data dan informasi ada tetapi hanya berjalan jawab, koordinator dan Anggota 10
informasi sebagian
e.2 Dokumen Perencanaan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Tida ada Ada tetapi tidak lengkap ada tetapi tidak disertakan dengan Lengkap termasuk rencana lima
perencanaan peningkatan SDM tahunan dan rencana
pengelola data dan informasi pengembangan SDM pengelola 10
data dan informasi
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
1 2 3 4 5 6 7
e.3 Adanya Sistem Informasi Puskesmas yang meliputi Tidak Ada 3 poin 4 poin lengkap dan terdokumnetasikan 10
a. Pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringannya
b. Survei Lapangan
c. Laporan Lintas Sektor Terkait
d. Laporan jejajring Fasilitas Pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya
e.4 Kelengkapan dan Ketepatan Waktu dalam Pelaporan Puskesmas Tidak lengkap dan tidak tepat Tidak tepat waktu dan kurang Tepat Waktu tetapi kurang lengkap Tepat waktu dan lengkap
waktu lengkap 10
e.5 Penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas Berbasis Teknologi Tidak Ada berkirim laporan secara eletronik Semi Teknologi Sistem informasi terintregrasi
10
e.6 Desimanasi Data dan Informasi Puskesmas Tidak Ada Sebagian data informasi sudah Desiminasi tidak hanya dalam bentuk Desiminasi data dan informasi
10
didesiminasikan manual tetapi elektronik
e.7 Penyebarluasan data dan informasi Puskesmas (sosial media) tidak ada Hanya menpunyai 1 akun Mempunya 2 akun sosmed lengkap dan update
10
sosmed
e.8 Ditetapkan tim Sistem informasi Puskesmas Tidak ditetapkan Ditetapkan 10
JUMLAH 10.00

F Manajemen Program ( perprogram )


f.1 Perencanaan program disusun berdasarkan Rencana lima tahunan,melalui analisis situasi dan tidak ada perencanaan program Hanya terdapat 4 dokumen Hanya terdapat 8 dokumen program Dokumen lengkap POA 5 th,POA
perumusan masalah , menentukan prioritas masalah, alternatif pemecahan masalah , RUK, RPK program 1 th, RUK, RPK, analisis situasi,
identifikasi masalah, perumusan
masalah , prioritas masalah, 10
mencari akar penyebab masalah

f.2 Analisis data kunjungan semua program (UKM esensial, UKM pengembangan , UKP, tidak ada Hanya terdapat 4 dokumen Hanya terdapat 8 dokumen ada lengkap
perkesmas, Farmasi , Laboratorium ) dan PIS PK )dalam bentuk tabel/grafik

f.3 Ketersediaan anggaran tidak ada ada , tidak lengkap ada lengkap
10

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga


f.4 10
Cakupan kunjungan keluarga mendapat intervensi lanjutan tidak ada cakupan , 50 % keluarga cakupan 51-80% keluarga cakupan 81-100% keluarga
f.5
4
Cakupan IKS tidak ada < 0,5 tidak sehat 0,51 - 0,8 prasehat 0,8-10 sehat
f.6 Cakupan indikator Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)

6.1. Cakupan KB tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 10

6.2 Cakupan Persalianan di Fasilitas Kesehatan tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 10

6.3 Cakupan Asi Eksklusif tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 10
6.4 Cakupan imunisasi dasar lengkap tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 10

6.5 Cakupan balita ditimbang dan dipantau tumbuh kembangnya tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 10

6.6 Cakupan penderita TBC diobati sesuai standar tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 7

6.7 Cakupan penderita hipertensi berobat teratur tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 4
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
1 2 3 4 5 6 7
6.8 Cakupan orang dengan gangguan jiwa diobati dan tidak di terlantarkan tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 10

6.9 Cakupan keluarga tidak merokok tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 7
6.10 Cakupan keluarga mempunya/akses jamban sehat tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 10

6.11 Cakupan keluarga mempunya/akses air bersih tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 10

6.12 Cakupan keluarga mengikuti JKN tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 7
f.5 Cakupan IKS tidak ada < 0,5 tidak sehat 0,51 - 0,8 prasehat 0,8-10 sehat 4

JUMLAH 7.94

G. Manajemen Mutu

Penetapan indikator mutu, proses manajemen mutu

INDIKATOR INPUT
g.1 Adanya kebijakan mutu Puskesmas Tidak ada Ada kebijakan mutu, tidak Ada kebijakan mutu, ditetapkan, Ada kebijakan mutu, ditetapkan,
ditetapkan, tidak disosialisasikan, tidak ada kesesuaian disosialisasikan, ada kesesuaian
disosialisasikan, tidak ada dengan visi misi Puskemas, ada dengan visi misi Puskemas,
kesesuaian dengan visi misi penggalangan komitmen. dipahami, ada penggalangan 10
Puskemas, ada penggalangan komitmen.
komitmen.

g.2 Adanya Tim Mutu Tidak ada Ada Tim Mutu, ditetapkan, tidak Ada Tim Mutu, ditetapkan, disertai Ada Tim Mutu, ditetapkan,
disertai uraian tugas dan uraian tugas dan tanggung jawab, disertai uraian tugas dan tanggung
tanggung jawab, tidak ada tidak ada kejelasan garis tanggung jawab, ada kejelasan garis
kejelasan garis tanggung jawab jawab dan jalur koordinasi dalam tanggung jawab dan jalur 10
dan jalur koordinasi dalam struktur organisasi Puskesmas koordinasi dalam struktur
struktur organisasi Puskesmas organisasi Puskesmas

g.3 Adanya Pedoman atau Manual Mutu Tidak ada Ada pedoman atau manual Ada pedoman atau manual mutu, Ada pedoman mutu, ditetapkan
mutu, tidak ditetapkan sudah ditetapkan, tetapi tidak ada oleh kepala puskesmas disertai
bukti kegiatan penyusunan pedoman bukti kegiatan penyusunan 10
mutu pedoman mutu

g.4 Adanya rencana/ program kerja tahunan peningkatan mutu Puskesmas Tidak ada Ada rencana/ program tahunan Ada rencana/ program tahunan Ada rencana/ program tahunan
peningkatan mutu, tidak ada peningkatan mutu, ada bukti proses peningkatan mutu, ada bukti
bukti proses penyusunan, belum penyusunan, sudah proses penyusunan, sudah
ada implementasi diimplementasikan, tidak disertai diimplementasikan, disertai bukti 10
bukti implementasi. implementasi.

INDIKATOR PROSES
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
1 2 3 4 5 6 7
g.5 Dilaksanakannya Audit Internal Tidak dilaksanakan, tidak ada Dilaksanakan, tidak sesuai Dilaksanakan sesuai rencana namun Dilaksanakan sesuai rencana
rencana rencana beberapa dokumen yang dengan dokumen yang
dipersyaratkan dalam pembuktian dipersyaratkan dalam pembuktian
10
tidak lengkap lengkap.

g.6 Dilaksanakannya Rapat Tinjauan Manajemen Tidak dilaksanakan, tidak ada Dilaksanakan, tidak sesuai Dilaksanakan sesuai rencana namun Dilaksanakan sesuai rencana
rencana rencana beberapa dokumen yang dengan dokumen yang
dipersyaratkan dalam pembuktian dipersyaratkan dan pembuktian 10
tidak lengkap lengkap.

INDIKATOR OUTPUT
Capaian setiap indikator mutu/ kinerja manajemen, UKP dan UKM Puskesmas (dari masing-
masing program)
g.7 Drop Out peayanan ANC (K1-K4) 10
> 20 % 11-20 % < 10%
g.8 Persalinan oleh tenaga kesehatan, difaskes 10
<70% 70-79% > 80%
g.9 Persentase Balita Underweight 4
> 17 % 11-17 % 5-10 % <5%
g.10 Persentase Balita Stunting 4
> 28 % 17-28 % 6-16 % <6%
g.11 Persentase Wasting 0
> 9,5 % 7-9 % 3-6 % <3%
g.12 Persentase Ibu Hamil Anemia 7
> 28 % 17-28 % 6-16 % <6%
g.13 Persentase bayi dengan BBLR 10
>8% 6-8 % 2-5 % <2%
g.14 Persentase Balita Ditimbang yang tidak naik berat badannya dua kali berturut-turut (2T/D) 4
>4% 3-4 % 1-2 % <1%
g.15 Komunikasi Interpersonal dan Konseling 10
Tidak ada kegiatan KIP/K 1-2,9 % 3-4,9 % >5%
Penyuluhan Kelompok oleh petugas kesehatan di dalam gedung puskesmas 10
g.16 Tidak ada data <40% 40-79 % 80-100%
g.17 Error rate pemeriksaan BTA >5% 1-4,9% <1% 0 10
g.18 Positife rate ≥ 10% 5-9,9 % 1-4,9% 0 10
g.19 Angka Penemuan Kasus Baru / CDR ( Case Detection Rate ) ≥5 3-4 % 1-2 % 0 10
g.20 Angka Prevalensi / PR ( Prevalensi Rate ) >1 1 0 7
g.21 Proporsi Cacat Tingkat 2 >5% 3-4,9 % 1-2,9 % 0 10
g.22 Proporsi Kasus anak >5% 3-4,9 % 1-2,9 % 0 10
Cakupan layanan penyandang DM yang dilayani sesuai standar
g23 < 20 % 20% - 49 % 50%-79% 80%-100% 10
g.24 Cakupan layanan penyandang hipertensi yang dilayani sesuai standar < 20 % 20% - 49 % 50%-79% 80%-100% 10
g.25 Persentase kepuasan pasien < 50% 50%-79% ≥ 80% 10
Persentase penggunaan antibiotik pada penatalaksanaan kasus ISPA non-pneumonia > 20 % 11 - 20 % 1-10 % 0% 10
g.26
g.27 Persentase penggunaan antibiotik pada penatalaksanaan diare non spesifik >8% 5-8 % 1-4 % 0% 7
penggunaan injeksi pada penatalaksanaan kasus myalgia > 1% 0,6-1 % 0,1-0,5 % 0% 10
g.28
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
1 2 3 4 5 6 7
g.29 Pelayanan Laboratorium sesuai standar , bila terdapat:

1. Ada Kebijakan Tidak ada dokumen dan tidak ≤ 3 indikator terpenuhi ≥ 4 indikator terpenuhi Semua dikerjakan dan dokumen
dikerjakan lengkap
2. Ada prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laboratorium

3. Hasil pemeriksaan laboratorium selesai dan tersedia dalam waktu 10


sesuai dengan ketentuan yang ditentukan
4. Program keselamatan (safety) direncanakan, dilaksanakan dan
didokumentasikan
5. Laboratorium dikerjakan oleh analis/petugas yang
Cakupan Pemeriksaan Mutu Internal (PMI)
g.30 Tahap Pra analitik Tidak dilakukan ≤ 3 indikator terpenuhi ≥ 4 indikator terpenuhi Semua tahapan dilalukan 10
1.Memberi penjelasan kepada pasien

2.Ada dokumen penerimaan pasien ; petugas menerima spesimen dari pasien ,memeriksa
kesesuaian antara spesimen yang diterima dengan formulir permintaan pemeriksaan dan catatan
kondisi fisisk spesimen tersebut saat diterima yaitu volume, warna, kekeruhan, dan konsistensi.

3.Ada dokumen penolakan bila spesimen tidak sesuai ( via pos, ekspedisi) di catat dalam buku
penerimaan spesimen dan formulir hasil pemeriksaan.

4.Terdapat dokumen penanganan spesimen

5.Terdapat dokumen pengiriman pasien ( jika laboratorium puskesmas tidak mampu melakukan
pemeriksaan dikirim kev laboratorium lain dalam bentuk yg relatif stabil )

6. Ada dokumen penyimpanan spesimen

g.31 Tahap Analitik Tidak dilakukan ≤ 3 indikator terpenuhi ≥ 4 indikator terpenuhi Semua tahapan dilalukan 10
1.Persiapan reagen ( ada dokumen pencatatan reagen , masa kedaluarsa ,cara pelarutan atau
pencampuran sudah benar dan cara pengenceran reagen )
2. Ada dokumen kalibrasi dan pemeliharaan alat ( inkubator, lemari es, oven, outoclave,
micropipet, pemanas air, sentrifus, fotometer, timbangan analitik, timbangan eektrik ,
thermometer)
3. Ada dokumen uji ketelitian dan ketepatan dengan menggunakan bahan kontrol

4. Ada dokumen pemeriksaan spesimen menurut metoda dan prosedur sesuai protap masing-
masing parameter
5. Ada dokumen penyimpanan spesimen
g.32 Tahap Pasca analitik Semua tahapan dilakukan dan
Tidak dilakukan ada satu dokumen ada 2 dokumen dokumen lengkap 10
1. Ada dokumen pencatatan hasil pemeriksaan
2. Ada dokumen validasi hasil
3. Ada dokumen pemberian interpretasi hasil sampai dengan pelaporan
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
1 2 3 4 5 6 7
Cakupan keikutsertaan puskesmas dalam uji profesiensi (PME=Pemantapan Mutu External) Tidak dilakukan Semua tahapan dilakukan dan
ada satu dokumen ada 2 dokumen 10
dokumen lengkap
g.33 1. Kegiatannya dilakukan secara periodik oleh pihak lain

2. Pelaksanaan kegiatan oleh petugas yang biasa melakukan pemeriksaan tersebut

3. Ada dokumen ( uji profesiensi)


JUMLAH 9.45
TOTAL 9.63
B. HASIL KINERJA UPAYA PELAYANAN KESEHATAN UPTD PUSKESMAS JAMBLANG

Data hasil penilaian kinerja puskesmas meliputi : upaya promosi kesehatan, upaya kesehatan lingkungan, upaya KIA dan KB, upaya
perbaikan gizi masyarakat, upaya P2M, upaya pengobatan, upaya kesehatan sekolah, upaya kesehatan olahraga, upaya kesehatan
perawatan kesehatan masyarakat, upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan gigi dan mulut, upaya kesehatan jiwa, upaya
kesehatan indera, upaya kesehatan usia lanjut, upaya kesehatan tradisional, dan Kusta
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
UPAYA PENCAPAI CAKUPAN
NO KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SATUAN SASARAN
KESEHATAN AN VARIABEL SUB VARIABEL
1 2 3 4 5 6 7
UKM ESENSIAL
1 KIA dan KB A KESEHATAN IBU
1 Akses Pelayanan Antenatal (Cakupan Akses Pelayanan Antenatal (Cakupan K1) Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan persen (%)
K1) adalah Cakupan ibu hamil yang pertama kali
antenatal oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun / jumlah Sasaran ibu hamil di 944 949 100.53 x
dalam kurun waktu satu tahun.
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x
100%
2 Cakupan Pelayanan ibu Hamil Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (Cakupan K4)
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal persen (%)
(Cakupan K4 ) adalah Cakupan ibu hamil yang telah
minimal 4 kali sesuai standar oleh tenaga kesehatan di
memperoleh pelayanan antenatal sesuai
suatu wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu
standar, paling sedikit 4 (empat) kali
dengan distribusi waktu 1 kali pada tahun/ Jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah kerja 944 944 100.00 x
trimester ke 1, 1 kali pada trimester ke 2 dan Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun x 100%
2 kali pada trimester ke 3 disuatu wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu satu
tahun
3 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan Jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan kompeten di persen (%)
Kesehatan (Cakupan Pn) (Cakupan Pn) adalah Cakupan ibu bersalin wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun / Jumlah seluruh
yang mendapat pertolongan persalinan sasaran ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu
oleh tenaga kesehatan yang memiliki tahun x 100%
kompetensi kebidanan di wilayah kerja 907 901 99.34 x
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.

4 Cakupan Pertolongan Persalinan sesuai Cakupan Pertolongan persalinan sesuai Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan persen (%)
standar di Fasilitas Pelayanan standar di fasilitas pelayanan sesuai standar di fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja
Kesehatan (Cakupan Pf) kesehatan(Cakupan Pf) adalah Cakupan ibu
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun /jumlah Sasaran ibu
bersalin yang mendapatkan pelayanan
persalinan sesuai standar di fasilitas
bersalin di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
907 901 99.34 x
pelayanan kesehatan di wilayah kerja tahun x 100%
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.

5 Cakupan Pelayanan Nifas oleh tenaga Cakupan pelayanan nifas oleh tenaga persen (%)
Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai
kesehatan (cakupan KF3) kesehatan (Cakupan KF3) adalah Cakupan standar oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
Pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam waktu satu tahun / Jumlah Sasaran ibu nifasi di wilayah kerja Puskesmas
sampai 42 hari pasca persalinan sesuai dalam kurun waktu satu tahun x 100%
standar paling sedikit 3 kali dengan 907 900 99.23 x
distribusi waktu 6 jam- 3 hari, 4-28 hari dan
29-42 hari setelah persalinan di suatu
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
satu tahun
6 Deteksi faktor resiko dan komplikasi Deteksi faktor resiko dan komplikasi oleh persen (%)
oleh masyarakat masyarakat adalah Cakupan ibu hamil Jumlah ibu hamil yang beresiko yang ditemukan kader atau
dengan faktor resiko atau komplikasi yang dukun bayi atau masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
ditemukan oleh kader atau dukun bayi atau dalam kurun waktu satu tahun / 20 % jumlah Sasaran ibu
masyarakat serta di rujuk ke tenaga hamil di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu 189 188 99.47 x
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
tahun x 100%
dalam kurun waktu satu tahun.

7 Cakupan Peserta KB Aktif Cakupan peserta KB Aktif adalah Cakupan Jumlah peserta KB aktif di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun persen (%)
dari peserta KB yang baru dan lama yang waktu satu tahun / jumlah PUS di wilayah kerja Puskesmas
masih aktif menggunakan alat dan obat
dalam kurun waktu satu tahun x 100%
kontrasepsi (alokon) dibandingkan dengan
jumlah pasangan usia subur di wilayah kerja 10733 9538 88.87 x
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.

8 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Cakupan komplikasi kebidanan yang persen (%)
ditangani ditangani adalah Ibu dengan komplikasi
kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu yang ditangani secara Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapatkan penanganan
definitif sesuai dengan standar oleh tenaga definitif di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
kesehatan kompeten pada tingkat / 20% jumlah sasaran ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas 183 183 100.00 x
pelayanan dasar dan rujukan. Penanganan dalam kurun waktu satu tahun x 100%
definitif adalah penanganan / pemberian
tindakan terakhir untuk menyelesaikan
permasalahan setiap kasus komplikasi
B KESEHATAN ANAK
1 Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1) Cakupan Kunjungan Neonatal 1 (KN 1) Jumlah neonatus yg mendapatkan pelayanan ssesuai tandar pada 6-48 persen (%)
adalah cakupan neonatus yang jam setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu/
mendapatkan pelayanan sesuai standar Jumlah Seluruh sasaran bayi di wilayah kerja puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun x 100%
pada 6-48 jam setelah lahir di wilayah kerja 858 905 105.48 x
Pada kurun waktu tertentu.

2 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap Cakupan Kunjungan Neonatal (KN) Lengkap Jumlah neonatus yang memperoleh 3 kali pelayanan Kunjungan Neonatal persen (%)
(KN Lengkap) adalah cakupan neonatus yang sesuai standar di wilayah kerja puskesmas dalam waktu satu tahun /
mendapatkan pelayanan sesuai standar Jumlah Seluruh sasaran bayi di wilayah kerja puskesmas dalam kurun
paling sedikit 3 kali dengan distribusi waktu waktu satu tahun x 100% 858 905 105.48 x
1 kali pada 6-48 jam, i kali pada hari ke 3-7
dan 1 kali pada hari ke 8-28 setelah lahir di
wilayah kerja puskesmas dalam waktu satu
tahun
3 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi Cakupan neonatus dengan komplikasi yang Jumlah neonatus dengan komplikasi yang mendapat penanganan definitif persen (%)
yang ditangani ditangani adalah secara definitif oleh di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun / 15% jumlah
tenaga kesehatan kompeten pada tingkat seluruh sasaran bayi di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
pelayanan dasar dan rujukan di wilayah tahun x 100% 129 132 102.33 x
kerja puskesmas pada kurun waktu
tertentu.

4 Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan Jumlah bayi yang telah memperoleh 4 kali pelayanan kesehatan sesuai persen (%)
bayi yang mendapatkan pelayanan standar disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu / Jumlah seluruh
paripurna minimal 4 kali yaitu 1 kali pada sasaran bayi di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x
umur 29 hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 100%
bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan dan 1 kali 858 858 100.00 x
pada umur 9-11 bulan sesuai standar di
wilayah kerja puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun.
5 Cakupan Kunjungan Balita Cakupan kunjungan balita adalah cakupan persen (%)
pelayanan anak balita (12 – 59 bulan) yang Jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan sesuai standar
memperoleh pelayanan sesuai standar disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu / Jumlah
meliputi pemantauan pertumbuhan seluruh anak balita di wilayah kerja puskesmas dalam kurun 2931 2921 99.66 x
minimal 8 kali setahun, pemantauan waktu satu tahun x 100%
perkembangan minimal 2 kali setahun, serta
pemberian Vitamin A 2 kali setahun.
JUMLAH 99.98
2 GIZI 1 Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet 1. TTD adalah tablet yang sekurangnya
Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet mengandung zat besi setara dengan 60 mg
besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang
disediakan oleh pemerintah maupun diperoleh Jumlah ibu hamil selama kehamilan yang mendapat
sendiri.
2. Prosentase ibu hamil mendapat 90 TTD
minimal 90 TTD " )/"Jumlah ibu hamil yang ada" x Persen (%) 944 925 97.99 x
adalah jumlah ibu hamil yang selama 100%
kehamilan mendapat minimal 90 TTD
terhadap jumlah sasaran ibu hamil di kali
100%
2 Persentase Bayi Baru Lahir 1. Inisiasi menyusu dini (IMD) adalah
Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini proses menyusu di mulai segera setelah
lahir. IMD dilakukan dengan cara kontak
(IMD)
kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya
■ ("Jumlah bayi baru lahir hidup " @"yang mendapat
segera setelah lahir dan berlangsung
minimal satu jam 2. IMD " )/■("Jumlah seluruh bayi" @" baru lahir hidup" ) Persen (%) 911 911 100.00 x
Persentase bayi baru lahir yang mendapat x 100%
IMD adalah jumlah bayi baru lahir hidup yang
mendapat IMD t erhadap jumlah bayi baru
lahir hidup x 100%.

3 Persentase Bayi <6 bulan mendapatkan • Bayi usia kurang dari 6 bulan adalah
ASI Eksklusif seluruh bayi umur 0 bulan 1 hari sampai 5 Persen (%) 435 271 62.30 x
bulan 29 hari
• Bayi mendapat ASI Eksklusif kurang
dari 6 bulan adalah bayi kurang dari 6 bulan
yang diberi ASI saja tanpa makanan atau ■ ("Jumlah bayi kurang dari " @"6 bulan masih
cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral mendapat " @"ASI Eksklusif " )/■("Jumlah bayi
berdasarkan recall 24 jam.
• Persentase bayi kurang dari 6 bulan kurang dari " @"6 bulan yang di recall" ) x 100%
mendapat ASI Eksklusif adalah jumlah bayi
kurang dari 6 bulan yang masih mendapat ASI
Eksklusif t erhadap jumlah seluruh bayi kurang
dari 6 bulan yang direcall dikali 100%.

4 Persentase Bayi umur 6 bulan • Bayi usia 6 bulan adalah seluruh bayi
yang mencapai 5 bulan 29 hari Persen (%) 870 645 74.14 x
mendapat ASI Eksklusif
• Bayi mendapat ASI Eksklusif 6 bulan
adalah bayi sampai umur 6 bulan yang diberi
ASI saja tanpa makanan atau cairan lain ■ ("Jumlah bayi mencapai umur 5 bulan 29 hari
kecuali obat, vitamin dan mineral sejak lahir
mendapat " @"ASI Eksklusif " )/■("Jumlah bayi
• Persentase bayi umur 6 bulan mendapat mencapai umur 5bulan 29 hari" ) x 100%
ASI Eksklusif adalah jumlah bayi mencapai
umur 5 bulan 29 hari mendapat ASI Eksklusif
6 bulan t erhadap jumlah seluruh bayi
mencapai umur 5 bulan 29 hari dikali 100%.

5 Persentase Balita yang Ditimbang berat Balita adalah anak yang berumur di bawah 5
tahun (0-59 bulan 29 hari) Persen (%) 2930 2359 80.51 x
badannya (D/S)
S Balita adalah jumlah seluruh sasaran (S)
■ (" Jumlah balita ditimbang " @"di suatu
balita yang ada di suatu wilayah.
D Balita adalah jumlah balita yang ditimbang wilayah" )/"Jumlah Balita yang ada " x 100%
(D) di suatu wilayah.
Persentase D/S adalah jumlah balita yang
ditimbang t erhadap balita yang ada dikali
100%.
6 Persentase Balita di timbang yang Naik Balita adalah anak yang berumur di
Persen (%) 2359 2079 88.13 x
berat badannya (N/D) bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari)
Balita ditimbang (D) adalah anak
umur 0-59 bulan 29 hari yang
ditimbang.
Berat badan naik (N) adalah hasil
penimbangan berat badan dengan grafik
berat badan mengikuti garis
pertumbuhan atau kenaikan berat badan
sama dengan kenaikan berat badan
minimum atau lebih. Kenaikan berat
badan ditentukan dengan
membandingan hasil penimbangan
bulan ini dengan bulan lalu. ■ ("Jumlah balita yang " @"Naik Berat Badannya
" )/■("Jumlah seluruh balita " @"yang
Balita tidak ditimbang bulan lalu
(O) adalah balita yang tidak memiliki ditimbang – (balita tidak " @"ditimbang bulan"
catatan hasil penimbangan bulan lalu @" lalu + balita baru)" ) x 100%
Balita baru (B) adalah balita yang
baru datang ke posyandu dan tidak
terdaftar sebelumnya.
D’ adalah jumlah seluruh balita yang
ditimbang dikurangi (balita tidak
ditimbang bulan lalu dan balita yang
baru bulan ini yang tidak terdaftar
sebelumnya)

Persentase balita di timbang yang


naik berat badannya adalah jumlah
balita yang naik berat badannya
terhadap jumlah balita yang di
timbang di kurangi balita tidak di
timbang bulan lalu dan balita baru
di kali 100%
7 Persentase Balita mempunyai buku Balita adalah anak yang berumur di
Persen (%) 2930 2930 100.00 x
KIA/KMS bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari)
Buku KIA adalah buku yang berisi
catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin
dan nifas) dan anak (bayi baru lahir,
bayi dan anak balita) serta berbagai
informasi cara memelihara dan
merawat kesehatan ibu serta grafik
pertumbuhan anak yang dapat dipantau
setiap bulan.
Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah Jumlah balita yg " @"mempunyai buku KIA/ KMS
kartu yang memuat kurva pertumbuhan " )/■("Jumlah seluruh " @"Balita yang ada " ) x
normal anak berdasarkan indeks
antropometri berat badan menurut umur
100%
yang dibedakan berdasarkan jenis
kelamin. KMS digunakan untuk
mencatat berat badan, memantau
pertumbuhan balita setiap bulan dan
sebagai media penyuluhan gizi dan
kesehatan.

Persentase balita mempunyai buku


KIA/KMS adalah jumlah balita
yang mempunyai Buku KIA/KMS
terhadap jumlah balita yang ada
dikali 100%
8 Persentase Balita 6-59 bulan mendapat Bayi umur 6-11 bulan adalah bayi
Kapsul Vitaim A umur 6-11 bulan yang ada di suatu Persen (%) 5195 5195 100.00 x
wilayah
Balita umur 12-59 bulan adalah balita
umur 12-59 bulan yang ada di suatu
wilayah
Balita 6-59 bulan adalah balita umur 6-
59 bulan yang ada di suatu wilayah

Kapsul vitamin A adalah kapsul yang ■ ("Jumlah bayi 6-11 bulan + " @"balita 12-59
mengandung vitamin A dosis tinggi, bulan " @"yang mendapat kapsul " @"vitamin A"
yaitu 100.000 Satuan Internasional (SI) )/"Jumlah balita 6-59 bulan " x 100%
untuk bayi umur 6-11 bulan dan
200.000 SI untuk anak balita 12-59
bulan
Persentase balita mendapat kapsul
vitamin A adalah jumlah bayi 6-11
bulan ditambah jumlah balita 12-59
bulan yang mendapat 1 (satu) kapsul
vitamin A pada periode 6 (enam) bulan
terhadap jumlah seluruh balita 6-59
bulan dikali 100%.
9 Persentase Remaja putri mendapatkan • Remaja Putri adalah remaja putri
Tablet Tambah Darah (TTD) yang berusia 12 -18 tahun yang
Persen (%) 2461 2461 100.00 x
bersekolah di SMP/SMA atau sederajat

• TTD adalah tablet yang


sekurangnya mengandung zat besi
setara dengan 60 mg besi elemental dan
0,4 mg asam folat yang disediakan oleh
pemerintah maupun diperoleh secara ■ ("Jumlah remaja putri " @"mendapat TTD "
mandiri
)/■("Jumlah seluruh " @"remaja puteri 12-18
• Remaja putri mendapat TTD
tahun di sekolah " ) x 100%
adalah jumlah remaja putri yang
mendapat TTD secara rutin setiap
minggu sebanyak 1 tablet.
• Persentase remaja putri
mendapat TTD adalah jumlah remaja
putri yang mendapat TTD secara rutin
setiap minggu terhadap jumlah remaja
putri yang ada dikali 100%.
10 Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Ibu hamil KEK adalah Ibu hamil
Kronis (KEK) mendapat Makanan dengan Lingkar Lengan Atas (LiLA) < Persen (%) 48 48 100.00 x
Tambahan 23,5 cm
Makanan Tambahan adalah makanan
yang dikonsumsi sebagai tambahan
asupan zat gizi diluar makanan utama
dalam bentuk makanan tambahan
■ ("Jumlah Ibu hamil KEK " @"yang mendapat
pabrikan atau makanan tambahan bahan
pangan lokal. makanan" @" tambahan " )/■("Jumlah
sasaran ibu " @"hamil KEK yang ada " ) x 100%
Persentase Ibu hamil KEK
mendapat makanan tambahan
adalah jumlah ibu hamil KEK yang
mendapatkan makanan tambahan
terhadap jumlah ibu hamil KEK yang
ada dikali 100%.
11 Persentase ibu nifas mendapat kapsul 1. ibu nifas adalah ibu baru
vitamin A melahirkan sampai hari ke -42 Persen (%) 907 901 99.34 x
2. ibu nifas mendapat kapsul
vitamin A adalah ibu nifas
mendapat 2 kapsul vitamin A, satu
kapsul diberikan setelah melahirkan
dan kapsul kedua diberikan 24 jam
setelah pemberian pertama
Jumlah ibu nifas mendapat kapsul vitamin A /
Jumlah seluruh ibu nifas x 100%
3. kapsul vitamin A untuk ibu nifas
adalah kapsul yang mengandung
vitamin A dosis 200.000 satuan
internasional (SI)
4. persentase ibu nifas mendapat
kapsul vitamin A adalah jumlah ibu
nifas yang mendapat kapsul vitamin
A terhadap jumlah ibu nifas yang
ada dikali 100%
12 Persentase kasus balita gizi buruk yang 1. Balita adalah anak berumur di
mendapat perawatan bawah 5 tahun (0 sampai 59 bulan Persen (%) 569 426 74.87 x
29 hari)
2. Kasus balita gizi buruk adalah
balita dengan tanda klinis gizi buruk
dan atau indeks berat badan
menurut panjang badan (BB/PB)
atau berat badan menurut tinggi
badan (BB/TB) dengan nila Z-Score
<-3SD
3. Kasus balita gizi buruk yang Jumlah kasus balita gizi buruk yang mendapat
mendapat perawatan adalah balita perawatan disuatu wilayah/ Jumlah kasus balita
gizi buruk yang dirawat inap
maupun rawat jalan difasilitas
gizi buruk yang ditemukan disuatu wilayah x
pelayanan kesehatan dan 100%
masyarakat sesuai dengan tata
laksana gizi buruk

4. Persentase kasus balita gizi buruk


yang mendapat perawatan adalah
jumlah kasus balita gizi buruk yang
mendapat perawatan terhadap
jumlah kasus balita gizi buruk yang
ditemukan di suatu wilayah pada
periode tertentu dikali 100%

13 Persentase Balita Kurus mendapat Balita kurus adalah anak usia 6 bulan
Makanan Tambahan 0 hari sampai dengan 59 bulan 29 hari
dengan status gizi kurus (BB/PB atau Persen (%) 569 426 74.87 x
BB/TB - 3 SD sampai dengan < - 2 SD).
Makanan Tambahan adalah makanan
yang dikonsumsi sebagai tambahan
asupan zat gizi diluar makanan utama
■ ("Jumlah balita kurus yang " @"mendapat
dalam bentuk makanan tambahan
pabrikan atau makanan tambahan bahan makanan" @" tambahan" )/■("Jumlah seluruh
pangan lokal. balita" @" kurus yang ada " ) x 100%
Persentase balita kurus mendapat
makanan tambahan adalah jumlah balita
kurus yang mendapat makanan tambahan
terhadap jumlah balita kurus dikali 100%.

JUMLAH 88.63
3 PROMKES 1 Penyuluhan PHBS pada: 1. Keluarga kali
2. Sekolah 3. Tempat-tempat Umum
4. Fasilitas Kesehatan

97.45

1. Penyuluhan PHBS keluarga Penyuluhan PHBS di Keluarga adalah 10867 9758


Kegiatan penyampaian informasi oleh petugas
Puskesmas/mitra kerja Puskesmas dengan
sasaran keluarga dan anggotanya yang ■ ("Jumlah keluarga yang mendapat penyuluhan" @" oleh petugas/mitra
mendapat intervensi PIS/PK atau Keluarga kerja di rumah" )/■("Jumlah seluruh sasaran intervensi PIS/PK " @"atau Persen (%) X 89.79
yang tidak ber PHBS, didukung alat keluarga tidak berPHBS di wilayah kerja Puskemas" ) x 100%
bantu/media penyuluhan.

2. Penyuluhan PHBS di sekolah Penyuluhan PHBS di Sekolah adalah Kegiatan 46 46


penyampaian informasi oleh petugas
Puskesmas/mitra kerja Puskesmas secara
berkelompok dengan sasaran siswa, guru dan
masyarakat sekolah, tujuannya adalah agar
tahu, mau dan mampu menolong dirinya ■ ("Jumlah sekolah yang mendapat penyuluhan " @"tentang PHBS di
sendiri di bidang kesehatan dengan wilayah kerja Puskesmas " )/"Jumlah seluruh sekolah yang ada di wilayah Persen (%) X 100.00
menerapkan PHBS dan berperan aktif dalam kerja Puskesmas" x 100%
mewujudkan sekolah sehat, dilaksanakan
setiap triwulan terintegrasi dengan kegiatan
penjaringan sekolah, didukung alat
bantu/media penyuluhan.

3. Penyuluhan PHBS Tempat-Tempat Penyuluhan PHBS di Tempat-Tempat Umum TTU/ kali 9 9


Umum adalah kegiatan penyampaian informasi oleh dalam
petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas
setahun
kepada pengelola tempat-tempat umum secara
berkelompok (5-30 orang) dengan sasaran ■ ("Jumlah Tempat-Tempat Umum yang mendapat" @" penyuluhan
tempat-tempat Umum/TTU yang terdiri dari tentang PHBS di wilayah kerja Puskesmas " )/■("Jumlah seluruh Tempat- X 100.00
mesjid, teminal, hotel, pasar, tempat wisata, Tempat Umum " @"di wilayah kerja Puskesmas" ) x 100%
dilaksanakan 2 kali dalam setahun, didukung
alat bantu/media penyuluhan.

4. Frekuensi penyuluhan di Fasilitas Penyuluhan PHBS di Fasilitas Kesehatan Frekuensi 96 96


Kesehatan adalah kegiatan penyampaian informasi secara Penyuluhan/
berkelompok (5-30 orang) kepada pengunjung
kali dalam
Puskesmas dan jaringannya oleh petugas di
dalam gedung Puskesmas dan jaringannya
setahun
(Pustu, Poskesdes) dilaksanakan 2 kali dalam "Jumlah penyuluhan di Fasilitas Kesehatan " /"96 kali" x
X 100.00
satu minggu selama satu bulan (8 kali) dalam 100%
setahun 8 x 12 bln (96 kali), materi Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), didukung
alat bantu/media penyuluhan.
2 Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Pembinaan PHBS di tatanan Institusi
Kesehatan (Puskesmas dan jaringanya : Kesehatan adalah pengkajian dan pembinaan
PHBS di tatanan institusi kesehatan
Puskesmas Pembantu, Polindes,
(Puskesmas dan jaringannya : puskesmas
Poskesdes. dll). pembantu, Polindes, Poskesdes, dll) dengan
melihat 7 indikator, meliputi : menggunakan
air bersih, mencuci tangan dengan air bersih ■ ("Jumlah institusi kesehatan ber-PHBS di wilayah" @"kerja
yang mengalir memakai sabun, menggunakan Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun " )/■("Jumlah seluruh
jamban, membuang sampah pada tempatnya, Persen (%) 10 10 100.00 X
institusi kesehatan " @"yang ada di wilayah Puskesmas" ) x
tidak merokok, tidak meludah sembarangan 100%
dan memberantas jentik nyamuk. Pembuktian
dengan : hasil data kajian PHBS Institusi
Kesehatan, tanggal pengkajian, petugas yang
mengkaji, analisis hasil kajian

3 Pemberdayaan Individu/Keluarga Pemberdayaan Individu/Keluarga adalah suatu


melalui Kunjungan rumah bentuk kegiatan yang dilakukan oleh petugas
kesehatan berupa kunjungan rumah sebagai
tindak lanjut upaya promosi kesehatan di
dalam gedung puskesmas kepada
pasien/keluarga yang karena masalah ■ ("Jumlah kunjungan rumah kepasien/keluarga d" @"alam wilayah kerja
kesehatannya memerlukan pembinaan lebih puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun" )/"Jumlah seluruh sasaran Persen (%) 701 350 49.93 X
kunjungan rumah" x 100%
lanjut dengan metoda KIP/K, didukung alat
bantu/ media penyuluhan. Pembuktian dengan
: buku visum, nama pasien/Kepala Keluarga
yang dikunjungi, tanggal kunjungan, materi
KIP/K.

4 Pembinaan PHBS di tatanan rumah Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga


tangga adalah pengkajian dan pembinaan PHBS di
tatanan Rumah Tangga dengan melihat 10
indikator, meliputi : Linakes, memberi ASI
Eksklusif, menimbang bayi dan balita setiap
bulan, menggunakan, air bersih, mencuci
tangan dengan sabun & air bersih, ■ (Jumlah rumah tangga ber PHBS
menggunakan jamban sehat, memberantas @diwilayah kerja puskesmas)/■(Seluruh
jentik, makan sayur dan buah, melakukan Persen (%) 7977 2543 31.88 X
rumah tangga@ yang ada di wilayah
aktivitas fisik, tidak merokok di dalam rumah
pada setiap rumah tangga yang ada dxi puskesmas)
wilayah kerja Puskesmas. Pembuktian dengan
: adanya data hasil kajian PHBS RT, adanya
hasil analisis, rencana dan jadwal tindak lanjut
dari hasil kajian.

5 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Desa/Kelurahan menjadi Desa/Kelurahan Presentase


Masyarakat dilihat melalui presentase Siaga Aktif dengan Strata Purnama dan Desa/Kelura
(%) Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif Mandiri minimal 50% dari jumlah han Siaga
Desa/Kelurahan yang ada (8 indikator strata
Desa/Kelurahan Siaga Aktif : Forum
Aktif Strata
Masyarakat Desa/Kelurahan, KPM/Kader Purnama
Kesehatan, Kemudahan Akses Ke Pelayanan dan Mandiri
Kesehatan Dasar, Posyandu dan UKBM, Dana ■ ("Jumlah Desa/Kelurahan berStrata" @" Desa/Kelurahan
untuk Desa/Kelurahan Siaga Aktif, Peran Siaga Aktif Purnama dan Mandiri " )/■("Seluruh
Serta Masyarakat dan Organisasi 8 8 100.00 X
Desa/Kelurahan Siaga " @"Aktif yang ada di wilayah kerja
Kemasyarakatan, Peraturan di Desa/Kelurahan
Puskesmas" )x100%
tentang Desa/Kelurahan Siaga Aktif dan
Pembinaan PHBS Rumah Tangga).
Pembuktian dengan : Data Desa/Kelurahan
dan Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif,
mapping strata, rencana intervensi
peningkatan strata.
6 Cakupan Pembinaan UKBM dilihat • Posyandu Purnama adalah Posyandu Presentase
melalui presentase (%) Posyandu strata yang dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 Posyandu
Purnama dan Mandiri (Prosentase kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader strata
sebanyak 5 orang atau lebih, cakupan kelima
Posyandu yang ada di wilayah kerja Purnama
kegiatannya utamanya lebih dari 50%,
Puskesmas Strata Purnama dan mempunyai kegiatan tambahan lebih dari 2 dan Mandiri
46 18 39.13 X
Mandiri) kegiatan, dana sehat yang dikelola oleh
masyarakat yang pesertanya masih terbatas
yakni kurang dari 50% kepala keluarga di
wilayah kerja posyandu.

Posyandu mandiri adalah posyandu yang "Jumlah Posyandu strata Purnama dan Mandiri" /"Seluruh Posyandu
dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali yang ada di wilayah kerja Puskesmas" x 100%
per tahun, dengan rata-rata jumlah kader
sebanyak 5 orang atau lebih, cakupan kelima
kegiatan utamanya lebih dari 50%, mempunyai
kegiatan tambahan lebih dari 2 kegiatan serta
telah memperoleh sumber pembiayaan dari
dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang
pesertanya lebih dari 50% kepala keluarga ■ ("Jumlah institusi kesehatan ber-PHBS di wilayah " @"kerja
yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun " )/■("Jumlah seluruh
posyandu. Pembuktian dengan : data strata nstitusi
i kesehatan " @"yang ada di wilayah Puskesmas" ) x
posyandu, SK Pokjanal Kecamatan, SK Pokja 1
00%
Desa/Kelurahan

7 Advokasi Puskesmas kepada Kepala Kegiatan advokasi yang dilakukan tenaga Kali/Frekue
Desa/Kelurahan, Camat dan Lintas kesehatan Puskesmas dengan sasaran kepada nsi
Kepala Desa/Kelurahan, Camat, Lintas Sektor,
Sektor (komitmen/
dilakukan minimal (satu) kali dalam satu
bulan, guna mendapatkan komitmen/dukungan
kebijakan/d
kebijakan/ang-garan dalam bidang kesehatan. ■ ("Jumlah Kegiatan advokasi kepada" @" kepala ukungan
12 12 100.00 X
Pembuktian dengan buku visum, substansi Desa/Lurah, Camat/Lintas Sektor " )/"12 Kali" X100% anggaran)
advokasi, nama petugas yang mengadvokasi,
tanggal pelaksanaan kegiatan, hasil advokasi.

8 Penggalangan Kemitraan Kegiatan-kegiatan kerjasama yang dilakukan Kegiatan(ka


oleh Puskesmas di luar gedung dengan mitra li)
kerja (unsur pemerintahan : Lintas Program,
swasta/ dunia usaha, LSM dan organisasi
massa, organisasi profesi), dilakukan minimal ■ ("Jumlah kegiatan Puskesmas di luar gedung, "
1 (satu) kali dalam satu bulan. Pembuktian
12 12 100.00 X
@"dilaksanakan dengan mitra kerja" )/"12 Kali" x 100%
dengan nama kegiatan, petugas yang
melaksanakan, nama mitra kerja, buku visum

9 Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan Presentase
bagi Kader pengetahuan dan keterampilan Kader dalam kader
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
mendapatka
Masyarakat, yang dilaksanakan dalam waktu
tertentu dengan alokasi anggaran baik dari
n
( kegiatan orientasi ■("Jumlah Kader yang mendapat" @
Puskesmas maupun dari mitra kerja serta dari pengetahuan
p"romosi kesehatan " @))/"Jumlah seluruh kader di wilayah 230 149 64.78 X
anggaran lainnya. Pembuktian dengan nama tentang
kerja Puskesmas" x 100%
kader yang diorientasi, tanggal pelaksanaan promkes
kegiatan, dokumentasi, notulen/laporan
kegiatan.

10 Penggunaan Media KIE Kegiatan penyebarluasan informasi kesehatan Jumlah


menyebarluasan informasi) dengan menggunakan berbagai media jenis 5 4 80.00 X
Komunikasi, Informasi dan Edukasi yang ada media/%
di Puskesmas, meliputi :
1. Dalam gedung : media cetak (leaflet, ■ ("Jumlah jenis media KIE yang digunakan" @" untuk
booklet, poster), alat peraga, media elektronik penyebar luasan informasi kesehatan " )/■("5 jenis media
(TV, infokus) (dalam gedung, luar gedung," @" media elektronik, medsos
2. Luar gedung : spanduk, billboard, umbul- dan media tradisional)" )x 100%
umbul.
3. Media Elektronik : TV, radio, SMS
4. Medsos
Media tradisional
11 Pendampingan Pelaksanaan SMD dan Kegiatan di Desa/Kelurahan yang ada di prosentase
MMD tentang Kesehatan endapat wilayah Kerja Puskesmas yang memerlukan Jumlah
pemberdayaan masyarakat, dengan langkah-
pendampingan kegiatan pemberdayaan Desa/Kelura
langkah kegiatan pertemuan tingkat Desa,
masyarakat (SMD, MMD) ) Survey Mawas Diri, Musyawarah Masyarakat
han yang
Desa I,II, hal tersebut bertujuan agar kegiatan dilakukan
■ ("Jumlah Desa/Kelurahan mendapat pendampingan kegiatan "
tersebut dapat berjalan secara kontinyu karena @"pemberdayaan masyarakat (SMD, MMD) " )/"Jumlah Desa/Kelurahan pendamping
8 8 100.00 X
berdasarkan kebutuhan masyarakat. yang ada di wilayah kerja Puskesmas" x 100% an SMD,
Pembuktian dengan : lokasi pemberdayaan, MMD
dokumentasi kegiatan, substansi selama satu
pemberdayaan masyarakat, petugas pelaksana
tahun.

12 Cakupan Pemberdayaan Masyarakat Penyampaian informasi kesehatan kepada


Melalui Penyuluhan Kelompok Oleh sasaran / masyarakat (5-30 orang) yang
dilaksanakan oleh petugas, dilaksanakan 1 kali
Petugas di Masyarakat
sebulan disetiap RW / Posyandu di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun (Jumlah RW / Posyandu x 12 kali) Jumlah penyuluhan kelompok di masyarakat RW (Posyandu ) dalam
kurun waktu satu tahun / Jumlah RW (Posyandu) di wilayah kerja
Persen (%) 552 552 100.00 X
Puskesmas x 12 kali dalam kurun waktu satu tahun x 100%

JUMLAH 80.26
4 KESEHATAN
LINGKUNGAN

1 Prosentase Penduduk terhadap akses Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang
layak (Jamban Sehat) adalah perbandingan antara
sanitasi yang layak (jamban sehat)
penduduk yang akses terhadap fasilitas sanitasi
yang layak (jamban sehat) dengan penduduk Jumlah penduduk dengan akses terhadap fasilitas
seluruhnya, dinyatakan dalam persentase sanitasi yang layak (jamban sehat) di suatu wilayah Persen (%) 9682 8190 84.59 X
pada periode tertentu / Jumlah penduduk di wilayah
dan pada periode yang sama x 100%

2 Jumlah desa yang melaksanakan STBM Jumlah desa yang melaksanakan STBM di
Wilayah Puskesmas setiap tahunnya adalah
dimana Desa yang melaksanakan ditandai Jumlah desa yang melaksanakan STBM di Wiiayah Puskemas
desa tersebut sudah melakukan pemicuan pada periode tertentu / Jumlah seluruh Desa di wilayah Jumlah desa 8 8 100.00 X
minimal 1 dusun/RW, adanya rencana kerja
Puskesmas dan pada periode yang sama x 100%
masyarakat (RKM) dan adanya natural
leader

3 Presentase Inspeksi Kesehatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap


lingkungan terhadap sarana air bersih Sarana Air Bersih adalah kegiatan
pemeriksaan dan pengamatan secara
langsung terhadap media lingkungan dalam Jumlah IKL yang dilaksanakan terhadap Sarana Air
rangka pengawasan berdasarkan standar, Bersih di Wiiayah Puskemas pada periode tertentu /
norma dan baku mutu yang berlaku untuk Persen (%) 8605 8086 93.97 X
Jumlah seluruh Sarana Air Bersih di wilayah Puskesmas
meningkatkan kualitas lingkungsn sehat pada
Sarana Air Bersih.
dan pada periode yang sama x 100%
4 Presentase Inspeksi Kesehatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap
lingkungan terhadap pasar sehat Pasar Sehat adalah kegiatan pemeriksaan
dan pengamatan secara langsung terhadap
media lingkungan dalam rangka pengawasan Jumlah IKL yang dilaksanakan terhadap sarana Pasar
berdasarkan standar, norma dan baku mutu Sehat di Wiiayah Puskemas pada periode tertentu /
yang berlaku untuk meningkatkan kualitas Persen (%) 1 1 100.00 X
Jumlah seluruh sarana Pasar Sehat di wilayah
lingkungsn sehat pada Pasar Sehat
Puskesmas dan pada periode yang sama x 100%

5 Presentase Inspeksi Kesehatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap TFU


lingkungan terhadap TFU (tempat adalah kegiatan pemeriksaan dan
pengamatan secara langsung terhadap
fasilitas umum)
media lingkungan dalam rangka pengawasan Jumlah IKL yang dilaksanakan terhadap sarana TFU di
berdasarkan standar, norma dan baku mutu Wiiayah Puskemas pada riode tertentu / Jumlah
yang berlaku untuk meningkatkan kualitas Persen (%) 152 114 75.00 X
seluruh Sarana TFU di wilayah Puskesmas dan pada
lingkungsn sehat pada TFU
periode yang sama x 100%

6 Presentase Inspeksi Kesehatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap TPP


lingkungan terhadap TPP adalah kegiatan pemeriksaan dan
pengamatan secara langsung terhadap
media lingkungan dalam rangka pengawasan Jumlah IKL yang dilaksanakan terhadap sarana TPP di
berdasarkan standar, norma dan baku mutu Wiiayah Puskemas pada periode tertentu / Jumlah
yang berlaku untuk meningkatkan kualitas Persen (%) 175 131 74.86 X
seluruh Sarana TPP di wilayah Puskesmas dan pada
lingkungsn sehat pada TPP
periode yang sama x 100%

JUMLAH 88.07
5 PENCEGAHAN
DAN
PENGENDALIAN
PENYAKIT

PENYAKIT
MENULAR
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang
terduga Tuberkulosis terduga Tuberkulosis adalah Capaian
kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota Jumlah orang terduga TBC yang dilakukan
dalam pemeriksaan penunjang dalam kurun waktu satu
memberikan pelayanan sesuai standar tahun./Jumlah orang yang terduga TBC dalam
bagi orang dengan
terduga TBC dinilai dari persentase kurun waktu satu tahun yang sama x 100% Persen (%) 244 87 35.66 X
jumlah orang terduga
TBC yang mendapatkan pelayanan
TBC sesuai standar di
wilayah kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun.

2 Cakupan Pengobatan semua kasus TB Cakupan Pengobatan Semua Kasus TB


(case detection rate /CDR) yang diobati (Case Detection Rate/ CDR) yang
■ ("Jumlah semua kasus TB " @"yang diobati dan
Diobati adalah jumlah kasus baru yang
ditemukan pada periode satu tahun di dilaporkan" @" di wilayah kerja Puskesmas
bagi jumlah semua kasus TB yang dalam" @" kurun waktu satu tahun"
Persen (%) 93 25 26.88 X
diobati dan dilaporkan diantara )/■("Perkiraan jumlah semua kasus" @" TB di
perkiraan jumlah semua kasus TB
wilayah kerja Puskesmas" @" dalam kurun waktu
(insiden)
satu tahun" ) x 100%
3 Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien
TB Semua Kasus TB Semua Kasus adalah jumlah semua
kasus TB yang sembuh dan pengobatan
lengkap di antara semua kasus TB yang
Persen (%) 25 5 20.00 X
diobati dan dilaporkan di wilayah kerja
■ ("Jumlah semua kasus TB yang sembuh" @" dan
Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun.
pengobatan lengkap di wilayah kerja" @" Puskesmas
dalam kurun satu tahun" )/■("Jumlah semua kasus
Angka keberhasilan pengobatan TB yang diobati " @"dan dilaporkan di wilayah kerja"
pasien TB semua kasus merupakan @" Puskesmas dalam kurun satu tahun" ) x 100%`
penjumlahan dari angka kesembuhan
semua kasus dan angka pengobatan
lengkap semua kasus. Angka ini
menggambarkan kualitas pengobatan
TB.

4 Pelayanan kesehatan orang dengan Capaian kinerja Pemerintah Daerah


risiko terinfeksi HIV Kabupaten/Kota dalam memberikan
pelayanan HIV dari persentasi orang
terinfeksi HIV (bumil, pasien TB,
pasien IMS, waria, pengguna napza,
warga binaan) yang mendapatkan ■ ("Jumlah orang diperiksa HIV dalam kurun waktu satu
pemeriksaan HIV sesuai standar di tahun" )/■("jumlah sasaran yang harus diperiksa HIV sesuai
wilayah kerjanya dalam kurun waktu standar di faskes dalam kurun waktu satu tahun yang sama " ) Persen (%) 996 556 55.82 X
satu tahun. x 100%

Persentase cakupan penemuan Cakupan Penemuan Penderita


penderita pneumonia balita Pneumonia Balita adalah Persentase
balita dengan Pneumonia yang ■ ("Jumlah penderita pneumonia " @"balita yang ditangani di
ditemukan dan diberikan tatalaksana satu wilayah kerja " @"pada kurun waktu satu tahun"
5 Persen (%) 180 150 71.67 X
sesuai standar di Sarana Kesehatan di )/■("Jumlah perkiraan penderita pneumonia" @" balita di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun satu wilayah kerja pada waktu yang sama" ) x 86%
waktu satu tahun

6 Persentase cakupan pelayanan diare Jumlah / angka penemuan kasus Diare


pada kasus semua umur pada semua umur yang mendapatkan
pelayanan / pengobatan di Fansyaks ■ (@@@"Jumlah Penderita Diare Semua Umur Dilayani "
Persen (%) 1060 839 79.15 X

7 Cakupan Layanan Rehidrasi Oral Aktif


(LROA) Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)
adalah Layanan yg berada di fasyankes,
yg melakukan kegiatan tatalaksana
diare dan atau kegiatan lainnya
"Jumlah LROA di Fasyankes dalam 1 tahun" /■("Jumlah LRO
sebagaimana tersebut diatas, paling di Fasyankes " @"dalam 1 tahun yang sama" )x 100% Persen (%) 839 839 100.00 X
tidak pada 3 bulan terakhir dalam
periode pelaporan tahun berjalan, yang
dibuktikan dengan adanya DATA hasil
pelaksanaan kegiatan.
8 Persentase cakupan deteksi dini Angka kesakitan adalah angka yang \
Hepatitis B pada Ibu Hamil menunjukkan proporsi kasus/kejadian
(baru) penyakit dalam suatu populasi.
Angka Kesakitan merupakan jumlah "jumlah ibu hamil yang diperiksa dalam kurun waktu
orang yang menderita penyakit dibagi tertentu" /■(" Jumlah sasaran ibu hamil dalam kurun Persen (%) 964 524 54.36 X
jumlah total populasi dalam kurun waktu" @@"tertentu dalam kurun waktu tertentu " ) x 100%
waktu tertentu dikalikan konstanta.

9 Angka kesembuhan / RFT (Release Jumlah kasus baru MB dari periode


From Treatment) MB kohort satu tahun yang sama yang
menyelesaikan pengobatan tepat waktu
(12 dosis dalam 12-18 bulan) Jumlah kasus baru MB yang menyelesaikan 12 Persen (%) 2 1 50.00 X

10 Angka kesembuhan / RFT (Release Jumlah kasus baru PB dari periode


From Treatment) PB kohort satu tahun yang sama yang
menyelesaikan pengobatan tepat waktu
(6 dosis dalam 6-9 bulan)
Jumlah kasus baru PB yang menyelesaikan 6 Persen (%) 0 - X

11 Pencegahan DBD dengan penghitungan Persentase rumah dan tempat-tempat


Angka Bebas Jentik (ABJ) umum yang diperiksa jentik
Cakupan Angka Bebas Jentik ■ (Jumlah rumah dan tempat umum yang diperiksa @jentik dan
Persen (%) 9700 8239 84.94 X
hasilnya negatif tidak ada jentik dalam waktu 1 tahun )/(Jumlah

12 Cakupan tatalaksana kasus Filariasis


Cakupan Pelayanan Penderita Filariasis adalah
persentase Kasus Filariasis yang dilakukan
tatalaksana minimal 7 kali kunjungan rumah di ■ (Jumlah Kasus Filariasis yang dilakukan Persen (%) 0 - X
wilayah kerja Puskesmas dalam waktu satu tahun.

JUMLAH 57.85
PENYAKIT TIDAK Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada
MENULAR Pada Usia Produktif Usia Produktif adalah persentase penduduk
usia 15-59 tahun yang mendapatkan pelayanan Jumlah penduduk usia 15-59 tahun yg telah mendapatkan pelayanan
1 skrining kesehatan sesuai standar di wilayah skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu Persen (%) 26070 21180 81.24 X
kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun satu tahun / Seluruh penduduk usia 15-59 tahun di wilayah kerja

Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan


Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM
adalah persentase desa/kelurahan yang Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Pos Pembinaan terpadu
melaksanakan Posbindu PTM di wilayah kerja (Posbindu) PTM di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu satu tahun /
2 Seluruh desa/kelurahan di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu Persen (%) 8 8 100.00 X
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun satu tahun x 100 %

Cakupan Penyakit Hipertensi Cakupan penyakit hipertensi adalah


Jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan
persentase penderita hipertensi yang
sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu satu tahun /
mendapatkan pelayanan kesehatansesuai
3 Jumlah estimasi penderita hipertensi berdasarkan angka prevalensi Persen (%) 11580 9450 81.61 X
standar di wilayah kerja Puskesmas dalam
kabupaten di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x
kurun waktu satu tahun 100%

4 Cakupan Pelayanan Orang dengan


Gangguan Jiwa Berat
Cakupan pelayanan kesehatan Orang Jumlah ODGJ Berat ( Psikotik dan Skizofrenia) yang mendapatkan pelayanan
dengan Gangguan Jiwa Berat adalah standar di wilayah kerja Kab (Kota) dalam waktu satu tahun / Jumlah ODGJ
Persen (%) 44 40 90.91 X
setiap ODGJ Berat mendapatkan Berat ( psikotik dan Skizofrenia di wilayah kerja Kab(Kota) dalam kurun
pelayanan kesehatan sesuai standar waktu satu tahun x 100%
5 Cakupan Pelayanan kesehatan dengan Cakupan pelayanan kesehatan dengan
penderita Diabetes Melitus (DM) penderita DM adalah persentase penderita
DM yang mendapatkan pelayanan Jumlah penderita DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
kesehatan sesuai standar di wilayah kerja standar di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu satu tahun / Jumlah
Persen (%) 401 401 100.00 X
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun penderita DM berdasarkan angka prevalensi DM Nasional di wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x 100%

JUMLAH 90.75
6 SURVEILANS A
DAN IMUNISASI PELAYANAN IMUNISASI DASAR

1 Cakupan BCG Cakupan BCG adalah persentase bayi


usia 0-11 bulan yang mendapatkan
imunisasi BCG di wilayah kerja ■ ("Jumlah bayi yang mendapat " @"imunisasi BCG di wilayah Persen (%) 860 741 86.16 X
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun

2 Cakupan DPT HB H1b1 Cakupan DPT HB Hib 1 adalah Jumlah


■ ("Cakupan DPT HB Hib 1 adalah Jumlah bayi usia 2- 11 bulan" @" yang
bayi usia 2- 11 bulan yang
mendapatkan imunisasi DPTHB ke-satu di wilayah kerja" @" Puskesmas dalam
mendapatkan imunisasi DPTHB ke- kurun waktu satu tahun " )/■("Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan di wilayah Persen (%) 860 780 90.70 X
satu di wilayah kerja Puskesmas dalam kerja " @"di wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun " ) x
kurun waktu satu tahun 100%

3 Cakupan DPT-HB-Hib3 Cakupan DPT-HB-Hib 3 adalah Jumlah bayi


usia 4 - 11 bulan yang mendapatkan imunisasi ■ (Jumlah bayi yang mendapat imunisasi @DPT-HB-
DPTHB ke-3 di wilayah Puskesmas dalam Hib yang ke tiga di wilayah kerja @Puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun kurun waktu satu tahun )/■(Jumlah sasaran bayi 0 - Persen (%) 860 726 84.42 X
11 bulan di wilayah kerja@ Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun ) x 100%
4 Cakupan Polio 4 Cakupan Imunisasi Polio 4 adalah
Jumlah bayi usia 4 - 11 bulan yang
mendapatkan imunisasi Polio ke-empat ■ (Jumlah bayi yang mendapat imunisasi Polio@ yang ke-
di wilayah Puskesmas pada kurun empat di wilayah kerja Puskesmas dalam@ kurun waktu satu
Persen (%) 860 785 91.28 X
tahun )/■(Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan di wilayah kerja@
waktu satu tahun
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun ) x 100%

5 Cakupan Campak -Rubella (MR) Cakupan Imunisasi MR adalah jumlah


bayi usia 9 - 11 bulan yang ■ (Jumlah bayi yang mendapat imunisasi MR di wilayah@
mendapatkan imunisasi Campak di kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun )/■(Jumlah
wilayah Puskesmas dalam kurun waktu Persen (%) 860 781 90.81 X
sasaran bayi 0 - 11 bulan di wilayah kerja @Puskesmas dalam
satu tahun kurun waktu satu tahun ) x 100%

6 Cakupan BIAS DT Cakupan BIAS DT adalah Jumlah


siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau
sederajat, laki-laki dan perempuan ■ ("Jumlah anak SD/MI atau yang sederajat kelas 1 " @"yang mendapat
yang mendapatkan imunisasi DT di imunisasi DT di wilayah kerja Puskesmas " @"pada kurun waktu satu tahun" Persen (%) 579 510 88.08 X
)/■(Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) @dan Madrasah
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun Ibtidaiyah (MI)@ atau yang sederajat di wilayah kerja Puskesmas@
waktu satu tahun dalam kurun waktu satu tahun ) x 100%

7 Cakupan BIAS Td
Cakupan BIAS Td adalah jumlah
siswa kelas 2 dan kelas 3 Sekolah
■ (Jumlah anak SD/MI atau yang sederajat kelas 2 dan @kelas 3 yang
Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah mendapat imunisasi Td di @wilayah kerja Puskesmas pada kurun satu
(MI) atau yang sederajat, laki-laki dan tahun )/■(Jumlah siswa kelas 2 dan kelas 3 Sekolah Dasar (SD)@ dan Persen (%) 1109 990 89.27 X
perempuan yang mendapatkan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat@ di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun@ waktu satu tahun ) x 100%
imunisasi Td di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
8 Cakupan BIAS MR Cakupan BIAS MR adalah Jumlah
siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang ■ (Jumlah anak SD/MI atau yang sederajat kelas 1@ yang mendapat
imunisasi MR di wilayah kerja@ Puskesmas pada kurun waktu satu
sederajat, laki-laki dan perempuan yang tahun)/■(Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan@ Madrasah Persen (%) 579 549 94.82 X
mendapat imunisasi campak di wilayah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat@ di wilayah kerja Puskesmas
kerja Puskesmas dalam kurun waktu dalam kurun waktu @satu tahun ) x100%
satu tahun

9 Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil Cakupan Imunisasi TT2 + Ibu Hamil
TT2+ adalah jumlah ibu hamil yang ■ (Jumlah ibu hamil yang mendapat imunisasi TT2,
mendapatkan imunisasi TT ke-dua atau @TT 3, TT4, TT5 di wilayah kerja Puskesmas@ dalam
ke-tiga, atau ke-empat atau ke-lima di kurun waktu satu tahun )/■(Jumlah sasaran ibu hamil Persen (%) 946 808 85.41 X
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun di wilayah kerja@ Puskesmas dalam kurun waktu satu
waktu satu tahun tahun ) x 100%

10 Cakupan Desa /Kelurahan Universal Cakupan Desa/Kelurahan Universal


Child Immunization (UCI) Child Immunization (UCI) adalah
Desa/Kelurahan dimana ≥ 80 % dari ■ (Jumlah Desa/Kelurahan UCI di satu wilayah kerja@
jumlah bayi yang ada di desa tersebut Puskesmas pada kurun waktu satu tahun)/■(Jumlah Persen (%) 8 5 62.50 X
sudah mendapat imunisasi dasar seluruh Desa/Kelurahan di wilayah kerja@ Puskesmas
lengkap dalam waktu satu tahun dalam kurun waktu satu tahun ) x 100%

11 Cakupan campak lanjutan Cakupan Campak Lanjutan adalah


Cakupan bayi 18-24 bulan Jumlah bayi 18-24 bulan yang mendapatkan imunisasi
mendapatkan imunisasi campak campak lanjutan di wilayah kerja Puskesmas dalam
lanjutan dalam kurun waktu 1 tahun kurun waktu satu tahun / Jumlah sasaran bayi 18-24 Persen (%) 845 472 55.86 X
bulan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun x 100%

12 Cakupan DPT-HB-Hib lanjutan Cakupan DPT-HB-Hib Lanjutan


adalah Cakupan bayi 18-24 bulan Jumlah bayi 18-24 bulan mendapatkan imunisasi DPT-
mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib HB-Hib lanjutan di wilayah kerja Puskesmas dalam
lanjutan dalam kurun waktu 1 tahun kurun waktu satu tahun / Jumlah sasaran bayi 18-24 Persen (%) 845 552 65.33 X
bulan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun x 100%

13 Cakupan IDL Cakupan IDL adalah Cakupan bayi 0-


11 bulan yang mendapatkan imunisasi Jumlah bayi 0-11 bulan mendapatkan IMUNISASI di
dasar lengkap (BCG 1 kl, Polio 4 kl, wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
DPTHB-Hib 3 kl, Campak 1 kl) di tahun / Jumlah sasaran bayi 0-11 bulan di wilayah Persen (%) 860 757 88.02 X
wilayah kerja Puskesmas pada kurun kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x
waktu satu tahun 100%

14 Cakupan Kelengkapan laporan Sistem Cakupan kelengkapan laporan Sistem


Kewaspadaan Dini dan Respon Kewaspadaan Dini dan respon penyakit
penyakit potensial KLB potensial KLB adalah Cakupan ■ ("Jumlah laporan W2 yang dilaporkan Puskesmas " @"dalam
kelengkapan pengumpulan data hasil kurun waktu satu tahun" )/"52 minggu " x 100% Persen (%) 52 52 100.00 X
pengamatan/identifikasi Penyakit
potensi KLB Mingguan (dengan
menggunakan Form W2)
15 Cakupan Ketepatan laporan Sistem Cakupan ketepatan laporan Sistem
Kewaspadaan Dini dan Respon Kewaspadaan Dini dan respon penyakit
penyakit potensial KLB potensial KLB adalah Cakupan ■ ("Jumlah W2 yang dilaporkan Puskesmas tepat waktu "
ketepatan pengumpulan data hasil @"dalam kurun waktu satu tahun" )/"52 minggu " x 100% Persen (%) 52 52 100.00 X
pengamatan/identifikasi Penyakit
potensi KLB Mingguan (dengan
menggunakan Form W2)
16 Cakupan kelengkapan surveilans Cakupan kelengkapan Surveilans
terpadu penyakit Terpadu Penyakit adalah cakupan ■ (Jumlah laporan STP yang dilaporkan
kelengkapan pengumpulan data hasil
Puskesmas @ pada kurun waktu satu Persen (%) 12 12 100.00 X
pengamatan penyakit bulanan di
wilayah Puskesmas dalam waktu satu tahun)/(12 bulan ) x 100%
tahun.
17 Cakupan ketepatan surveilans terpadu Cakupan ketepatan Surveilans Terpadu
penyakit Penyakit adalah cakupan ketepatan ■ (Jumlah laporan STP yang dilaporkan
pengumpulan data hasil pengamatan Puskesmas tepat waktu @ pada kurun waktu Persen (%) 12 12 100.00 X
penyakit bulanan di wilayah Puskesmas
dalam waktu satu tahun. satu tahun)/(12 bulan ) x 100%

18 Cakupan Penanggulangan Kejadian Cakupan penanggulangan KLB


Luar Biasa (KLB) Penyakit dan keracunan makanan yang ■ (Jumlah KLB penyakit dan keracunan makanan yang
dilakukan dalam waktu 1 x 24 jam ditanggulangi 1 x 24 jam dalam kurun waktu satu Persen (%) 14 14 100.00 X
tahun )/■(Jumlah KLB penyakit dan keracunan
makanan dalam @kurun waktu satu tahun ) x 100%
JUMLAH 87.37

TOTAL UKM ESSENSIAL 84.70

UKM PENGEMBANGAN
1 Kesehatan 1 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Pembinaan penyehat tradisional adalah
Tradisional Tradisional upaya yang dilakukan oleh puskesmas
berupa inventarisir, identifikasi, dengan
aplikasi Gan Hattra, pencatatan dan ■ (Jumlah Penyehat Tradisional yang dibina petugas@
pelaporan kunjungan klien, serta Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas @dalam kurun waktu
fasilitasi rekomendasi registrasi Persen (%) 59 6 10.17 X
satu tahun )/■(Jumlah Penyehat Tradisional seluruhnya @di
kesehatan tradisional di wilayah kerja wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun) x 100%
puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun.

2 Cakupan Penyehat Tradisional Cakupan Penyehat Tradisional T; 100%


Terdaftar/Berizin Terdaftar/Berizin adalah persentase ■ (Jumlah Penyehat Tradisional yang dibina petug apsenyehat
penyehat tradisional yang terdaftar atau @Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas @dalam tradisional
berizin (yang mempunyai STPT/ kurun waktu satu tahun )/■(Jumlah Penyehat 7 0 - X
STRKT) di wilayah kerja Puskesmas Tradisional yang ada@ di wilayah Puskesmas dala m
dalam kurun waktu satu tahun kurun@ waktu satu tahun
) x 100%
3 Cakupan Pembinaan Kelompok Asuhan Cakupan pembinaan kelompok TOGA T; 70%,
■ (Jumlah Penyehat Tradisional yang dibina
Mandiri Pemanfaatan Taman Obat dan (5-10 KK) yang dibina oleh petugas puskesmas
Keluarga (TOGA) puskesmas yang berada di wilayah
@petugas Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas@
kerja puskesmas dalam kurun waktu
dalam kurun waktu satu tahun )/■(1 kelompok 5 4 80.00 X
satu tahun dibagi 1 kelompok TOGA TOGA @ di wilayah Puskesmas dalam kurun waktu
@satu tahun ) x 100%
JUMLAH 30.06
2 Kesehatan Olahraga 1 Prosentase Jemaah haji yang diperiksa Prosentasi Jemaah Haji yang diperiksa
kebugaran jasmani Kebugaran jasmani adalah Jumlah
Jemaah haji yang diperiksa kebugaran
jasmani di wilayah kerja Puskesmas di Jumlah Jemaah haji yang diukur kebugaran jasmani di
banding dengan jumlah Jemaah haji wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun /
Persen (%) 31 0 - X
Jumlah Jemaah haji yang mengikuti kebugaran di wilayah
yang ada diwilayah kerja Puskesmas
kerja Puskesmas dalam kurun waktu yang sama x100%
pada periode tertentu, dinyatakan dalam
persentase
2 Prosentase pengukuran kebugaran anak Prosentase anak sekolah yang diperiksa
sekolah kebugaran jasmani adalah jumlah anak
sekolah yang diperiksa kebugaran
jasmani di wilayah kerja puskesmas di Jumlah Anak sekolah yang diukur kebugaran jasmani di
banding dengan jumlah anak sekolah wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun /
Persen (%) 581 0 - X
yang ada di wilayah kerja puskesmas Jumlah anak sekolah yang mengikuti kebugaran di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu yang sama x100%
pada periode tertentu, di nyatakan
dalam persentase

3 Orientasi tes kebugaran bagi guru olah Jumlah guru olah raga yang mengikuti tes
kebugaran dalam kurun waktu tertentu
raga
Jumlah guru olah raga yang di ukur tes kebugaran jasmani di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun /
Jumlah guru olah raga yang mengikuti tes kebugaran di Persen (%) 22 0 - X
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu yang sama
x100%

4 jumlah kelompok olah raga Jumlah kelompok olah raga yang di data oleh
petugas kesehatan dalam kurun waktu tertentu

Jumlah kelompok olah raga yang di data oleh petugas


kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun / Jumlah kelompok olah raga yang ada di wilayah Persen (%) 18 18 100.00 X
kerja Puskesmas dalam kurun waktu yang sama x100%

JUMLAH 100.00
3 Kesehatan Indera 1 Cakupan Skrining Kelainan / Gangguan Cakupan kegiatan skrining kelainan/ Jumlah siswa usia sekolah pada kelas V s.d VII yang diskrining 2203 2050
Refraksi pada anak sekolah gangguan refraksi pada anak sekolah kelainan/ gangguan refraksi di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
adalah persentase jumlah siswa usia waktu satu tahun / Jumlah seluruh siswa usia sekolah pada kelas V
sekolah pada kelas V s.d VII yang s.d VII di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x Persen (%) 93.05 X
diskrining kelainan/ gangguan refraksi 100%
di wilayah kerja Puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun

2 Cakupan Penanganan Kasus Kelainan Cakupan Penanganan Kasus Kelainan Jumlah kasus Kelainan Refraksi yang ditangani pada siswa kelas V 23 23
Refraksi Refraksi adalah persentase jumlah s.d VII di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun /
penanganaan kasus dengan kelainan Jumlah kasus Kelainan Refraksi yang ditemukan pada siswa kelas V
refraksi pada siswa kelas V s.d VII di s.d VII di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x Persen (%) 100.00 X
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun 100%
waktu satu tahun

3 Cakupan Skrining Katarak Cakupan Skrining Katarak adalah Jumlah penemuan kasus katarak di wilayah kerja Puskesmas dalam 239 125
Jumlah penemuan kasus katarak yang kurun waktu satu tahun / (1,1% x 56% x Jumlah penduduk) x 100%
ditemukan melalui kegiatan skrining Persen (%) 52.30 X
pada semua umur baik di dalam gedung
maupun di luar gedung
4 Cakupan Penanganan Penyakit Katarak Cakupan Penanganan Penyakit Katarak Jumlah pasien katarak yang di operasi di wilayah kerja Puskesmas 125 52
adalah persentase jumlah penanganan dalam kurun waktu satu tahun / Jumlah pasien terdeteksi katarak di
penyakit katarak (di Operasi ) di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x 100%
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun Persen (%) 41.60 X
waktu satu tahun
5 Cakupan Kegiatan Penjaringan Cakupan Kegiatan Penjaringan Jumlah siswa SD/ MI kelas 1 (satu) yang dilakukan pemeriksaan 566 452
Penemuan Kasus Gangguan Penemuan Kasus Gangguan gangguan pendengaran di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
Pendengaran di SD / MI Pendengaran di SD/MI adalah waktu satu tahun / Jumlah siswa SD/MI kelas 1 (satu) yang berada
persentase kegiatan penjaringan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun x 100%
gangguan pendengaran pada siswa Persen (%) 79.86 X
SD/MI di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu satu tahun

6 Cakupan Kasus Gangguan Cakupan Kasus Gangguan Jumlah kasus gangguan pendengaran siswa SD/MI yang ditangani 75 75
Pendengaran di SD / MI yang ditangani Pendengaran di SD/MI yang ditangani hasil penjaringan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
adalah kasus gangguan pendengaran di satu tahun / Jumlah kasus gangguan pendengaran siswa SD/MI yang
SD/MI dari kegiatan penjaringan yang ditemukan hasil penjaringan di wilayah kerja Puskesmas dalam Persen (%) 100.00 X
ditangani di Puskesmas pada kurun kurun waktu satu tahun x 100%
waktu satu tahun

77.80
3 Kesehatan Kerja 1. Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja Jumlah Pos UKK yang terbentuk pos UKK
(UKK) yang terbentuk di Wilayah minimla 1 (satu) Puskesmas terbentuk
1 Kerja Puskesmas 1 (satu) Pos UKK di wiayah kerja pada ■ ("Jumlah Pos UKK yang terbentuk diwilayah " @@"kerja Puskesmas 1 0 - X
kurun waktu satu tahun

2. Pendataan Perusahaan ( Industri ) Pendataan perusahaan / industri yang


ada di wilayah kerja Puskesmas baik Jumlah perusahaan (industri) yang di lakukan pendataan oleh
formal maupn informal petugas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
2 Persen (%) 152 22 14.47 X
waktu tertentu / Jumlah perusahaan (industri) yang ada di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu yang sama x100%

4 Kesehatan Lansia 1 Cakupan lansia yang mendapatkan Lansia (umur ≥ 60 tahun) yang
skrining kesehatan sesuai standar mendapat skrining kesehatan di
(Jumlah LAnsia yang mendapat skrining kesehatan Persen (%) 6496 5362 82.54 X
wilayah kerja Puskesmas minimal satu
kali dalam kurun waktu 1 Tahun.
Komponen skrining meliputi :
1. Pengukuran tekanan darah dengan
menggunakan tensi meter (manual atau
digital)
2. pengukuran kadar gula darah dan
kolesterol dalam darah menggunakan
alat monitor/ pemeriksaan laboratorium
sederhana. 3.
Pemeriksaaan gangguan mental
emosional usia lanjut menggunakan
instrumen Geriatric Depression Scale
(GDS)
4. Pemeriksaan gangguan kognitif usia
lanjut menggunakan instrumen
Abbreviatet Mental test(AMT)
5. Pemeriksaaan tingkat
kemandirin tingkat lanjut menggunakan
Activity Daily Living (ADl) dengan
instrumen indeks Barthel Modifikasi

2 Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang lansia (umur ≥ 60 tahun ) yang dibina / orang
dibina / yang mendapat pelayanan yang mendapat pelayanan kesehatan/
diskreening kesehatannya di wilayah ■ (Jumlah lansia yang mendapat pelayanan @(umuur ≥60
kerja Puskesmas minimal 1 kali dalam tahun ) )/■(Jumlah sasaran lansia (umur ≥60 tahun )@di 4811 4811 100.00 X
kurun waktu 1 tahun wilayah kerja dalam kurun 1 tahun )
3 Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang lannsia (umur ≥ 70 tahun) yang dibina / lansia
dibina / yang mendapat pelayanan yang mendapat pelayanan kesehatan/
diskreening kesehatannya di wilayah ■ (Jumlah lansia risti yang dibina dan atau yang dibi mendapat kan
@pelayanan diwilayah kerja puskesmas @dalam kurun waktu satu tahun 1685 1685 100.00 X
kerja Puskesmas minimal 1 kali dalam d)/(Jumlah lansia umur ≥70 tahun di)
kurun waktu 1 tahun

4 Jumlah kelompok lansia /posyandu Jumlah posyandu lansia yang mendapat lansia
lansia yang aktif pelayanan kesehatan 8 8 100.00 X

JUMLAH 63.76
5 Upaya Kesehatan 1 Cakupan Siswa SD/MI/ sederajat (kelas Cakupan Siswa SD/MI/sederajat (kelas
Sekolah 1) yang dijaring 1) yang dijaring adalah Cakupan Siswa
Jumlah siswa SD/MI/sederajat (kelas 1) yang mendapat
SD/MI/sederajat (kelas 1) yang pemeriksaan kesehatan oleh petugas Puskesmas di wilayah
dilakukan Pemeriksaan Kesehatan kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun / Jumlah
secara komprehensif oleh petugas seluruh siswa SD (kelas 1) yang berada di wilayah kerja Persen (%) 522 522 100.00 X
puskesmas dalam kurun waktu satu Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x 100%
tahun

2 Cakupan Siswa SMP/MTS/ sederajat ( Cakupan Siswa SMP/MTS/sederaja


kelas 7) yang dijaring (kelas 7) yang dijaring adalah Cakupan Jumlah siswa SMP/MTS/sederajat (kelas 7) yang
Siswa SMP/MTS/sederajat (kelas 7) mendapat pemeriksaan kesehatan oleh petugas
yang melaksanakan Pemeriksaan Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
Kesehatan siswa secara komprehensif waktu satu tahun / Jumlah seluruh siswa SMP (kelas
dari petugas puskesmas dalam kurun 7) yang berada di wilayah kerja Puskesmas dalam Persen (%) 526 526 100.00 X
waktu satu tahun kurun waktu satu tahun x 100%

3 Cakupan Anak Usia pendidikan dasar Cakupan Anak Usia pendidikan dasar
(kelas 1-9) yang mendapatkan (kelas 1-9) yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan kesehatan sesuai standar Jumlah anak usia pendidikan dasar (kelas 1-9)yang
adalah cakupan anak pada usia mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar yang
pendidikan dasar (kelas 1-9) yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
mendapatkan pelayanan kesehatana satu tahun / Jumlah semua anak usia pendidikan
sesuai standar dalam kurun waktu satu dasar (kelas 1-9) yang ada di wilayah kerja
tahun Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x 100%
Persen (%) 4420 3289 74.41 X

JUMLAH 91.47
6 Kesehatan Gigi 1 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di
Masyaakat Cakupan UKGM adalah persentase UKBM ■ (Jumlah Posyandu yang mendapat pembinaan@ di
yang mendapat pembinaan dari petugas wilayah kerja Puskesmas dalam kurun @waktu satu
Persen (%) 46 43 93.48 X
puskesmas di wilayah kerja Puskesmas tahun)/■(Jumlah Posyandu
dalam kurun waktu setahun yang ada di wilayah@ kerja Puskesmas dalam kurun
2 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi Pembinaan Kesehatan gigi dan mulut
dan Mulut di SD/ MI adalah kegiatan untuk mengubah ■ (Jumlah SD yang mendapat pemeriksaan@
perilaku mereka dari kurang kesehatan gigi dan mulut oleh petugas@ Puskesmas di
menguntungkan menjadi wilayah kerja Puskesmas@ dalam kurun waktu satu Persen (%) 22 22 100.00 X
menguntungkan terhadap kesehatan tahun)/■(Jumlah SD yang berada di@ wilayah kerja
gigi pada murid kelas 1
Puskesmas dalam kurun@ waktu satu tahun ) x 100%

3 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi


dan Mulut Siswa SD dan mulut siswa SD adalah persentase ■ (Jumlah siswa SD yang mendapat pemeriksaan@
siswa SD yang mendapat pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut oleh petugas Puskesmas@
kesehatan gigi dan mulut dari petugas di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu Persen (%) 519 449 86.51 X
puskesmas dalam kurun waktu satu @satu tahun)/■(Jumlah siswa SD yang berada di
tahun @wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu@

4 Cakupan Penanganan Siswa SD yang Cakupan Penanganan Siswa SD/MI


Membutuhkan Perawatan Kesehatan yang Membutuhkan Perawatan ■ (Jumlah siswa SD/ MI yang mendapat
Gigi Kesehatan Gigi adalah persentase siswa penanganan@ oleh petugas Puskesmas di wilayah
SD/MI yang mendapatkan penanganan kerja @Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Persen (%) 10 7 70.00 X
berupa perawatan gigi oleh Petugas di )/■(Jumlah siswa SD/MI yang membutuhkan@
Puskesmas perawatan di wilayah kerja Puskesmas dalam@ kurun
waktu satu tahun ) x 100%
JUMLAH
87.50
TOTAL UKM PENGEMBANGAN 75.10
UKP
1 Rawat Jalan Kunjungan rawat jalan : Rawat jalan adalah pelayanan medis
( Puskesmas Non kepada seorang pasien untuk tujuan
DTP) pengamatan, diagnosis, pengobatan,
rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan
lainnya, tanpa mengharuskan pasien
tersebut dirawat inap.

1. Cakupan rawat jalan peserta JKN Cakupan rawat jalan adalah jumlah
kunjungan kasus ( baru ) rawat jalan di
sarana kesehatan strata pertama ■ (Jumah kunjungan baru @peserta JKN di Puskesmas rawat
Persen (%) 28175 2849 10.11 X

2. Cakupan kelengkapan pengisian Presentase kelengkapan pengisian


Rekam Medis pada pasien kunjungan rekam medis pada seluruh pasien
rawat jalan di Puskesmas Puskesmas pada kurun waktu satu
tahun dibanding dengan jumlah seluruh
kunjungan pasien di Puskesmas pada
kurun waktu satu tahun
■ (Jumlah rekam medis pasien yang terisi lengkap@di
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun )/■(Jumlah
Persen (%) 30858 30240 98.00 X
kunjungan seluruh pasien di Puskesmas@ dalam kurun
waktu satu tahun @) x 100%
3. Rawat jalan gigi mulut Pelayanan rawat jalan kesehatan gigi
dan mulut dalam bentuk upa
ya promotif, preventif, dan kuratif
sederhana ■ (Jumlah kunjungannbaru pasien rawat jalan @ klinik gigi
seperti pencabutan gigi tetap, puskesmas dan jaringannya yang berasal@ dalam wilayah
pengobatan, dan penambalan se kerja puskesmas @dalam kurun waktu satu tahun )/■(4 % Persen (%) 1600 2109 131.81 X
mentara yang dilakukan di sarana jumlah penduduk dalam wilayah kerja@ puskesmas dalam
pelayanan kesehatan. kurun waktu satu tahun )x 100%

4. Ruang Tindakan Pelaksanaan pelayanan terhadap pasien


gawat darurat di Ruang Tindakan,
■ (Kunjungan pasien baru R. Tind @ Puskesmas baik dalam dan luar
wilayah
dengan wewenang penuh yang puskesmas @yang ditangani oleh puskesmas dalam @kurun waktu satu
dipimpin oleh dokter. tahun)/(15% kunjungan rawat jalan dalam satu tahun ) Persen (%) 4629 2943 63.58 X

JUMLAH 75.87
TOTAL UKP 75.87
PELAYANAN PERKESMAS
1 Dalam Gedung 1 Kunjungan Rawat Jalan Umum Jumlah pasien rawat jalan dalam
mendapat Askep Individu gedung yang mendapat asuhan
■ (Jumlah pasien yang mendapat asuhan@ keperawatan langsung oleh Persen (%) 18259 18259 100.00 X
keperawatan individu langsung oleh
perawat
2 Luar Gedung 1 Cakupan keluarga resiko tinggi Jumlah keluarga yang mendapat
mendapat Askep keluarga asuhan keperawatan keluarga dan
terdokumentasikan melalui askep
■ (Jumlah keluarga yang mendapat Askep Keluarga@di
keluarga sesuai dengan permasalahan
wilayah kerja puskesmas)/■(Jumlah sasaran keluarga yang
yang ditemukan termasuk tindak lanjut Persen (%) 137 137 100.00 X
bermasalah kesehatan @dan tercatat dalam register R1
permasalahan pada indikator Program
Perkesmas @dalam kurun waktu satu tahun @)x 100%
Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga

2 Cakupan Keluarga Mandiri III dan IV Cakupan hasil akhir tingkat


pada semua kasus kemandirian Keluarga ( KM III dan IV)
■ (Jumlah keluarga rawan yang dibina@ yang memenuhi
pada keseluruhan keluarga dalam
kriteria KM III dan IV di wilayah kerja@ Puskesmas dalam
mengatasi masalah kesehatannya,
kurun waktu satu tahun)/■(Seluruh keluarga rawan yang Persen (%) 137 137 100.00 X
setelah mendapatkan askep keluarga ada@ di wilayah kerja Puskesmas dalam@ kurun waktu satu
minimal 4 kali kunjungan . tahun ) x 100%

3 Cakupan Keluarga dengan TBC yang Cakupan hasil akhir tingkat


mencapai (KM III dan IV) setelah kemandirian Keluarga ( KM III dan IV)
minimal 4 kali kunjungan rumah . pada keluarga dengan penderita TBC
■ (Jumlah KM III dan IV pada keluarga @ dengan penderita TBC di
, setelah mendapatkan askep keluarga wilayah Puskesmas @dalam kurun waktu satu tahun)/■(Jumlah Persen (%) 25 24 96.00 X
minimal 4 kali kunjungan . keluarga yang anggota keluarganya menderita TB C @di wilayah kerja

4 Cakupan Keluarga Mandiri (KM III Cakupan hasil akhir tingkat


dan IV) pada keluarga dengan kemandirian Keluarga ( KM III dan IV)
Hipertensi yang mendapat askep pada keluarga dengan penderita ■ (Jumlah KM III dan IV pada keluarga@ dengan penderita hipertensi

keluarga . Hipertensi , setelah mendapatkan askep diwilayah @Puskessmas dalam kurun waktu satu tahun )/■(Jumlah
keluarga yang anggota keluarganya @terdapat penderita hipertensi di Persen (%) 193 179 92.75 X
keluarga minimal 4 kali kunjungan . wilayah kerja puskesmas @dalam kurun waktu satu tahun)x 100%
5 Cakupan Keluarga Mandiri (KM III Cakupan hasil akhir tingkat
dan IV) pada keluarga dengan ODGJ kemandirian Keluarga ( KM III dan IV)
yang mendapat askep keluarga . pada keluarga dengan penderita Orang
dengan gangguan Jiwa (ODGJ) , ■ (Jumlah KM III dan IV pada keluarga @dengan penderita ODGJ
diwilayah kerja @puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Persen (%) 44 33 75.00 X
setelah mendapatkan askep keluarga )/(Jumlah keluarga yang anggota keluarganya )
minimal 4 kali kunjungan .

6 Cakupan Kelompok Resiko tinggi Jumlah kelompok Resiko tinggi (


mendapat Askep prolanis, kelompok bumil resti,
kelompok balita resti dll) yang ■ (Jumlah kelompok resti yang ada di wilayah @kerja Persen (%) 7 7 100.00 X
mendapat askep kelompok oleh petugas
puskesmas
7 Cakupan masyarakat/Desa mendapat Jumlah desa/ kelurahan/RW yang
Askep Komunitas mendapat asuhan keperawatan
komunitas oleh perawat termasuk ■ (Jumlah desa atau RW atau RT atau kelurahan @yang mendapat askep
komunitas pada kurun waktu 1 tahun )/■(Jumlah desa atau RW atau Rt Persen (%) 8 4 50.00 X
atau kelurahan @minimal 1 mendapat askep komunitas @dalam

JUMLAH 89.22
PELAYANAN KEFARMASIAN
1 Persentase ketersediaan obat di
Puskesmas Tersedianya obat dan vaksin indikator
di Puskesmas untuk program pelayanan
■ (Jumlah komulatif item obat indikator @yang tersedia di Persen (%) 40 36 90.00 X
kesehatan dasar. Pemantauan
dilaksanakan terhadap ketersediaan 40
item obat esensial di puskesmas .
40 item obat esensial di puskesmas :
1.Albendazol tab/Pirantel pamoat
2. Alopurinol
3. Amlodipin/Kaptopril
4. Amoxicillin 500 mg tab
5. Amoxicillin syrup
6. Antasida Tablet
Kunyah/Antasida Suspensi
7. Asam Askorbat
(Vitamin C)
8. Asiklovir tab 9.
Betametason Salep
10. Dexamatason tab/Deksametason
Injeksi
11. Diazepam injeksi 5 mg/l
12. Diazepam tab
13.
Dihidroartemsin+Piperakuin (DHP)
dan Primaquin tab
14. Difenhidramin inj 10 mg
15. Epinefrin (Adrenalin) injeksi
0,1% ( sebagai HCL)
2 Persentase kesesuaian obat dengan Persentase kesesuaian obat dengan
formularium nasional formularium nasional adalah persentase
kesesuaian item obat yang tersedia
(Jumlah item obat yang sesuai dengan
dengan Fornas (Formularium Nasional) Persen (%) 122 116 95.08 X
FKTP

JUMLAH 92.54
PELAYANAN LABORATORIUM
Cakupan jumlah seluruh pemeriksaan
laboratorium puskesmas adalah jumlah
Cakupan pemeriksaan laboratorium
1 pemeriksaan laboratorium ■ (Jumlah pasien yang melakukan pemeriksaan @laboratorium di Persen (%) 6172 7,509 121.66 X
puskesmas puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun )/■(20%jumlah kunjungan
dibandingkan dengan jumlah kunjungan
pasien di Pusesmas@@dalam kurun waktu satu tahun) x 100%
pasien ke puskesmas keseluruhan

JUMLAH 121.66
TOTAL CAKUPAN KEGIATAN 89.85
C. HASIL TOTAL KINERJA KEGIATAN DI UPTD PUSKESMAS JAMBLANG TAHUN 2021

HASIL
I. Kategori Nilai Cakupan Pelayanan
Kelompok I (baik) : tingkat pencapaian hasil > 91%
Kelompok II (sedang) : tingkat pencapaian hasil = 81 - 90%
Kelompok III (kurang) : tingkat pencapaian hasil ≤ 80%

NILAI BOBOT JUMLAH


UKM ESENSIAL 84.70 69 5844.37
UKM PENGEMBANGAN 75.10 18 1351.75
UKP 75.87 4 303.50
PELAYANAN PERKESMAS 89.22 6 535.31
PELAYANAN KEFARMASIAN 92.54 2 185.08
PELAYANAN LABORATORIUM 121.66 1 121.66

Cakupan Pelayanan 83.42 Kelompok II (sedang)


II. Kategori Nilai Manajemen
Kelompok I (baik) : Nilai rata - rata ≥ 8,5
Kelompok II (sedang) : Nilai rata – rata 5,5 – 8,4
Kelompok III (kurang) : Nilai rata – rata < 5,5

MANAJEMEN NILAI HASIL CONVERSI 100

Manajemen 9.63 Kelompok I (baik)

III. HASIL AKHIR :

Kelompok I (baik) : tingkat pencapaian hasil > 90%


Kelompok II (sedang) : tingkat pencapaian hasil = 81 - 90%
Kelompok III (kurang) : tingkat pencapaian hasil ≤ 80%

Menyetarakan Nilai : awal konversi ke 100

MANAJEMEN 9.63 97.52

NILAI
CAKUPAN PELAYANAN 83.42
MANAJEMEN 97.52

HASIL AKHIR PKP : 90.47 Kelompok I (baik)


BAB IV

ANALISIS HASIL KINERJA UPTD PUSKESMAS JAMBLANG

1. Manajemen

No Cakupan Pelayanan Cakupan Kategori

1 Manajemen Umum Puskesmas 10 Baik

2 Manajemen Sumber Daya 10 Baik

3 Manajemen keuangan dan 10 Baik


BMN/BMD

4 Manajemen pemberdayaan 10 Baik


masyarakat

5 Manajemen data dan informasi 10 Baik

6 Manajemen program 8,3 Sedang

7 Manajemen mutu 9,5 Baik

1.1. Identifikasi Masalah

Permasalahan yang ada di manajemen terdapat di manajemen


program yaitu di indikator cakupan IKS, indikatornya sebagai berikut :
Target Cakupan Kesenjangan
No Indikator Sasaran
N % N % N %
1 Cakupan
penderita TBC ≥ 70
231 162 99 42,86 -132 -30
diobati sesuai %
standar
2 Cakupan
penderita ≥ 70
349 244 110 31,52 -134 -38,40
Hipetensi diobati %
sesuai standar
3 Cakupan
keluarga tidak 10867 7607 ≥ 70 217 2 -7390 -68
%
merokok
4 Cakupan
keluarga

mengikuti JKN 10867 7607 70 6556 60,32 -1051 -9,68
%

1.2. Akar penyebab Masalah

1.3. Pemecahan Masalah


Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Pemecahan
No.
Masalah Masalah Masalah Masalah Terpilih
1. Masih 1. Petugas yang 1. Berkordinasi dengan 1. Berkordinasi
rendahnya melakukan dinas P5A terkait dengan dinas
cakupan IKS pendataan dengan pendataan P5A terkait
tahun 2021 di inetrvensi tentang data dengan
UPTD terbatas kependudukan pendataan
Puskesmas jumlahnya tentang data
Jamblang kependudukan
2. System data 1. Menjadwalkan verifikasi 1. Menjadwalkan
masih belum system data antara tim verifikasi
terverifikasi entry dan tim pendataan system data
dengan baik 2. Melakukan pendataan antara tim entry
ulang untuk keluarga dan tim
yang belum terverifikasi pendataan
datanya 2. Melakukan
pendataan
ulang untuk
keluarga yang
belum
terverifikasi
datanya
3. Kunjungan 1. Menjadwalkan jadwal 1. Menjadwalkan
intervensi kunjungan intervensi jadwal
oleh tim oleh tim pendataan kunjungan
pendataan intervensi oleh
belum tim pendataan
maksimal
4. Kerja sama 1. Menjadwalkan kordinasi 1. Menjadwalkan
lintas dengan penanggung kordinasi
program jawab Perkesmas , tim dengan
belum pendataan dan penanggung
maksimal penanggung jawab jawab
program PIS-PK Perkesmas , tim
pendataan dan
penanggung
jawab program
PIS-PK
5. Monitoring 1. Menjadwalkan monev 1. Menjadwalkan
dan evaluasi program PIS-PK ke tim monev program
kurang entry dan tim pendataan PIS-PK ke tim
maksimal entry dan tim
oleh pendataan
penanggung
jawab
program

6. Sarana 1. Pengadaan format 1. Pengadaan


format pendataan dari dana format
pendataan BOK pendataan dari
terbatas dana BOK
7. Anggaran 1. Mengalokasikan 1. Mengalokasikan
untuk anggaran pengadaan anggaran
pengadaan format pendataan dari pengadaan
format dana BOK format
pendataan pendataan dari
tidak ada dana BOK
8. Akses pada 1. Melibatkan banyak 1. Melibatkan
saat petugas pada saat banyak petugas
melakukan kunjungan intervensi pada saat
kunjungan dengan tujuan kunjungan
intervensi ke mendapatkan jumlah intervensi
rumah kunjungan intervensi di dengan tujuan
penduduk masing-masing desa mendapatkan
jauh lebih banyak jumlah
kunjungan
intervensi di
masing-masing
desa lebih
banyak

2. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)

2.1 Pelayanan Rawat Jalan

2.1.1. Identifikasi Masalah


Target Cakupan Kesenjangan
No Indikator Sasaran
N % N % N %
1 Cakupan rawat
28175 4226 15 2849 10,11 -1377 -4,89
jalan peserta
JKN
2 Cakupan
kelengkapan
pengisian
Rekam Medis
30858 30858 100 30240 98 -618 -2
pada pasien
kunjungan rawat
jalan di
Puskesmas
3 Rawat jalan gigi
1600 1600 100 2109 132 +509 +32
mulut
4 Cakupan rawat
4629 4629 100 2943 63,58 -1686 -36,4
jalan Tindakan

2.1.2. Perumusan masalah

1) Masih belum tercapainya cakupan rawat jalan peserta JKN di Puskesmas


Jamblang di Tahun 2021 yaitu sebesar 10,11% dari target 15%, terdapat
kesenjangan sebesar -4,89%

2) Masih belum tercapainya cakupan kelengkapan pengisian rekam medis


di Puskesmas Jamblang di Tahun 2021 yaitu sebesar 98% dari target
100% terdapat, kesenjangan sebesar – 2%

3) Masih belum tercapainya cakupan rawat jalan tindakan di Puskesmas


Jamblang di Tahun 2021 yaitu sebesar 63,58% dari target 100% terdapat
kesenjangan – 36,4%

2.1.3. Urutan Prioritas Masalah


No Indikator U S G U+S+G Prioritas

5 5 5 15 1
1 Cakupan rawat jalan tindakan

Cakupan kelengkapan rekam 4 5 4 13 2


2
medis

3 3 4 10 3
3 Cakupan rawat jalan JKN
2.1.4. Akar Penyebab Masalah
2.1.5. Pemecahan Masalah
Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
No. Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
1. Cakupan 1. Masih ada petugas yang 1. Pengusulan 1. Pengusulan
rawat jalan belum pelatihan pelatihan pelatihan
Tindakan kegawatdaruratan/sertfikat kegawatdaruratan kegawatdaruratan
Cakupan kegawadarutan sdh ke Dinkes ke Dinkes
kurang dari kadarluarsa
target yaitu 2. SDM untuk layanan PSC
1. Pengusulan SDM
63,585 dari belum ada untuk layanan
target 100%
PSC
3. Pencatatan dan pelaporan 1. Merekap semua 1. Merekap semua
dari unit lain dan jaringan kasus tindakan kasus tindakan

Puskesmas tidak dari unit lain dan dari unit lain dan

maksimal jaringan jaringan

Puskesmas Puskesmas

4. Masyarakat belum 1. Sosialisasi 1. Sosialisasi

mengetahui layanan PSC layanan PSC di layanan PSC di

Linsek di Linsek di

pertemuan pertemuan

Lokmin Lokmin

Tribulanan, dan Tribulanan, dan

Rakordes Rakordes

5. Belum mempunyai 1. Pengusulan 1. Pengusulan

ambulan pengadaan pengadaan

kegawatdaruratan pasien ambulan ambulan

umum kegawatdaruratan kegawatdaruratan

pasien umum ke pasien umum ke

Dinkes Dinkes

1. Pengusulan 1. Pengusulan
6. Jumlah dan jenis Alat
pengadaan Alkes pengadaan Alkes
kesehatan puslng terbatas
ke Dinkes ke Dinkes

1. Pengusulan 1. Pengusulan
7. Pengusulan pengadaan
pengadaan obat pengadaan obat
obat dan BMHP terbatas
dan BMHP sesuai dan BMHP sesuai

kebutuhan kebutuhan
berdasarkan berdasarkan
prioritas prioritas

8. Akses ke Puskesmas jauh 1. Pusling 1. Pusling


dimaksimalkan dimaksimalkan
dengan dengan
dijadwalkan dijadwalkan
kembali kembali

2. Cakupan 1. Petugas pelayanan 1. sosialisasi fungsi 1. sosialisasi


kelengkapan belum benar- benar dan manfaat pengisian
pengisian memahami fungsi rekam pengisian rekam rekam medis
rekam medis medis medis
kurang dari
2. Belum ada petugas 1. Pengusulan 1. Pengusulan
target yaitu
Rekam Medis pengadaan pengadaan
98 % dari
tenaga Rekam tenaga Rekam
target 100%
Medis ke Dinkes Medis ke Dinkes

3.monitoring & evaluasi 1. memonitoring 1. memonitoring


belum berjalan baik ulang ulang
rekomendasi dari rekomendasi
evaluasi dari evaluasi
4.upaya sosialisasi 1. memaksimalkan 1. memaksimalkan
pengisian rekam medis penjadwalan penjadwalan
belum optimal sosialisasi sosialisasi
pengisian rekam pengisian
medis rekam medis
5.komitmen petugas belum 1. Pembinaan 1. Pembinaan
optimal dalam rangka Kepala Kepala
perbaikan mutu Puskesmas Puskesmas
2. Penggalangan 2. Penggalangan
komitmen komitmen
seluruh seluruh karyawan
karyawan untuk untuk
peningkatan peningkatan
mutu mutu

6.alur pengembalian rekam 1. Sosialisasi SOP 1. Sosialisasi SOP


medis yang tidak lengkap pengisian isi pengisian isi
belum sepenuhnya rekam medis dan rekam medis dan
dijalankan SOP monitoring SOP monitoring
pengisian rekam pengisian rekam
medis medis
7.Seringnya tidak tersedia 1. membuat 1. membuat
form rekam medis baru rancangan rancangan
perkiraan perkiraan
kebutuhan form kebutuhan form
rekam medis rekam medis
untuk satu tahun untuk satu tahun
8.Anggaran untuk 1. Mengalokasikan 1. Mengalokasikan
pengadaan format rekam anggaran untuk anggaran untuk
medis terbatas pengadaan pengadaan
format rekam format rekam
medis dari dana medis dari dana
JKN JKN
9.form rekam medis sering 1. Sosialisasi SOP 1. Sosialisasi SOP
tercecer karena tidak dijepit pengisian rekam pengisian rekam
dengan baik medis kepada medis kepada
seluruh tenaga seluruh tenaga
kesehatan kesehatan
10.Terbatasnya penyekat 1. Pengadaan 1. Pengadaan
RM sehingga penyimpanan penyekat RM penyekat RM
RM tidak tertata rapi
3. Cakupan 1. Petugas administrasi 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
rawat jalan belum terlatih IT pelatihan IT bagi pelatihan IT bagi
JKN belum tenaga tenaga
mencapai administrasi administrasi
target yaitu 2. Jumlah dan jenis SDM 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
10,11% dari terbatas pengadaan SDM pengadaan
target 15% yang belum ada SDM yang
sesuai ANJAB belum ada
sesuai ANJAB
3. Koordinasi lintas 1. memaksimalkan 1. memaksimalkan
program belum optimal koordinasi lintas koordinasi lintas
dalam pencatatan dan program program dengan
pelaporan dengan menjadwalkan
menjadwalkan pertemuan lintas
pertemuan lintas program
program
4. Adanya pembatasan jam 1. Menambah jam 1. Menambah jam
pelayanan selama pelayanan pelayanan
pandemic dengan dengan
memperketat memperketat
protocol protocol
kesehatan kesehatan
5. Monev umpan balik 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
untuk menggali pertemuan tim pertemuan tim
kebutuhan masyarakat umpan balik umpan balik
berkaitan dengan setiap satu bulan setiap bulan
pelayanan tidak berjalan sekali dan sesuai sekali dan sesuai
dengan baik kebutuhan kebutuhan
6. Sistem pencatatan dan 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
pelaporan kujungan tim pencatatan tim pencatatan
rawat jalan JKN dari dan pelaporan dan pelaporan
jaringan Puskesmas rawat jalan JKN rawat jalan JKN
tidak maksimal tiap harinya tiap harinya
dengan system dengan system
terpusat di terpusat di
Puskesmas Puskesmas
2. Memaksimalkan
pelaporan 2. Memaksimalkan
secara online pelaporan
dengan secara online
menggunakan dengan
aplikasi Pcare menggunakan
tiap harinya oleh aplikasi Pcare
tim pelaporan tiap harinya oleh
yang terpusat di tim pelaporan
Puskesmas yang terpusat di
Puskesmas
7. Pusling tidak berjalan 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
karena pandemic Pusling kembali Pusling kembali
dengan dengan
memperketat memperketat
protokol protocol
kesehatan kesehatan
8. Jaringan puskesmas 1. Pengadaan 1. Pengadaan
belum memiliki computer/latop computer/latop
laptop/komputer di jaringan di jaringan
Puskesmas Puskesmas

9. Jaringan Puskesmas 1. Pengadaan 1. Pengadaan


belum memiliki wifi modem di modem di
jaringan jaringan
Puskesmas Puskesmas

10. Jumlah obat dan 1. Pengadaan obat 1. Pengadaan obat


BMHP terbatas dan BMHP dan BMHP
sesuai sesuai
kebutuhan dan kebutuhan dan
prioritas prioritas
11. Adanya situasi 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
pandemic sehingga Sosialisasi Sosialisasi
masyarakat kahawatir protocol protocol
untuk beobat kesehatan kesehatan
kepada kepada
masyarakat di masyarakat di
dalam dan diluar dalam dan diluar
gedung gedung

2.2. Pelayanan Farmasi

2.2.1. Identifikasi Masalah


Target Cakupan Kesenjangan
No Indikator Sasaran
N % N % N %
1 Persentase
ketersediaan obat di 40 40 100 34 85 -6 -15
Puskesmas
2 Persentase
kesesuaian obat
122 122 114 93,44 -8 -6,56
dengan formularium 100
nasional

2.2.2. Perumusan masalah

1) Masih rendahnya cakupan Persentase ketersediaan obat di


Puskesmas yaitu sebesar 85 % dari target 100% terdapat
kesenjangan sebesar – 15 %

2) Masih rendahnya Persentase kesesuaian obat dengan


formularium nasional yaitu sebesar 93,44 % dari target 100 %
terdapat kesenjangan – 6,56 %

2.2.3. Urutan Prioritas Masalah


No Indikator U S G U+S+G Prioritas
5 5 5 15 1
1 Persentase ketersediaan
obat di Puskesmas
4 5 4 13 2
2 Persentase kesesuaian
obat dengan formularium
nasional
2.2.4. Akar Penyebab Masalah
2.2.5. Pemecahan Masalah
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
1. Masih ada item 1. Petugas kurang 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
konsultasi ke konsultasi ke
obat yang tidak maksimal dalam
Dinas untuk Dinas untuk
tersedia (40 item perencanaan perencanaan perencanaan
obat esensial) di ketersediaan ketersediaan ketersediaan
obat obat
Puskesmas tahun item obat 2. Pembinaan 2. Pembinaan
2020 kepala kepala
Puskesmas Puskesmas

1. Melakukan 1. Mengusulkan
konsultasi ke Dinas
ketersediaan Kesehatan
obat ke untuk
Instalasi Pengadaan
Farmasi Dinkes Obat di
Puskesmas
dari Dana JKN
2. Kurangnya 1. Menjadwalkan
1. Menjadwalkan
komunikasi kordinasi
kordinasi
antara petugas dengan DInas
dengan DInas
farmasi
puskesmas dan
Instalasi
Farmasi Dinkes
3. Monitoring dan 1. Menjadwalkan
1. Menjadwalkan
evaluasi dari monev oleh
monev oleh
Dinas kurang DInas
DInas
optimal
4. Anggaran 1. Mengusulkan 2. Mengusulkan
terbatas untuk ke Dinas ke Dinas
pengadaan Kesehatan Kesehatan
obat untuk untuk
Pengadaan Pengadaan
Obat di Obat di
Puskesmas Puskesmas dari
dari Dana JKN Dana JKN
2. Mengalokasika 3. Mengalokasik
n anggaran an anggaran
untuk untuk
pengadaan pengadaan
obat dari dana obat dari dana
JKN JKN

1. Puskesmas 1. Puskesmas
5. Jarak
Memfasilitasi Memfasilitasi
Puskesmas ke
Dinas jauh petugas untuk petugas untuk
konsultasi ke konsultasi ke
untuk konsultasi
Dinas Dinas

Masih ada obat 1. Kurangnya 1. Melakukan 1. Melakukan

2. yang belum sesuai komunikasi konsultasi konsultasi


dengan antara petugas ketersediaan ketersediaan
formularium farmasi obat ke obat ke
nasional di puskesmas dan Instalasi Instalasi
Puskesmas Instalasi Farmasi Dinkes Farmasi
Farmasi Dinkes Dinkes

1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
2. Ketersediaan
ke Dinas ke Dinas
obat terbatas
Kesehatan Kesehatan
untuk untuk
Pengadaan Pengadaan
Obat di Obat di
Puskesmas Puskesmas
dari Dana JKN dari Dana JKN
3. Anggaran untuk 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
pengadaan ke Dinas ke Dinas
obat terbatas Kesehatan Kesehatan
untuk untuk
Pengadaan Pengadaan
Obat di Obat di
Puskesmas dari Puskesmas
Dana JKN dari Dana JKN

1. Melakukan
4. Kurangnya 1. Melakukan
sosialisasi
sosialisasi sosialisasi
tentang
tentang tentang
Formularium
Formularium Formularium
Nasional FKTP Nasional FKTP Nasional
ke Seluruh
ke Seluruh FKTP ke
Tenaga
Tenaga Seluruh
Kesehatan di
Kesehatan di Tenaga
Puskesmas
Puskesmas Kesehatan di
Puskesmas

2.3. Pelayanan Laboratorium


2.3.1. Bentuk Kegiatan
Untuk mendukung upaya kesehatan pengembangan UPTD Puskesmas
Jamblang menyelenggarakan kegiatan laboratorium.
Dalam pelaksanaan program laboratorium di UPTD Puskesmas
Jamblang telah dapat melakukan kegiatan pemeriksaan laboratorium meliputi;

No Kegiatan Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan


1 Kimia Klinik 1. Kolestrol
2. Trigliserida
3. Asam Urat
4. Glukosa
5. SGOT
6. SGPT
7. Urea
8. Creatinin.

2 Hematologi 1. Hemoglobin
2. Leukosit
3. Trombosit
4. Eritrosit
5. Hematokrit
3 Mikrobiologi 1. BTA( Bakteri tahan asam)

4 Urinalisa 1. Reduksi urin


2. Protein urin
5 Serologi dll 1. Widal
2. Golongan Darah
3. HIV
4. VDRL
5. HBSAG
6. Rapid covid 19
1. REKAPITULASI LAPORAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM 2021

No Pemeriksaan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sept Okt Nov Des

1 Hb 98 70 74 102 54 46 75 73 77 60 148 57 934

2 GOLDAR 41 33 15 32 14 15 12 16 26 12 26 26 268

3 Glukosa 28 17 21 24 22 20 14 12 19 22 63 67 329

4 As Urat 18 11 12 15 12 6 13 9 12 16 11 12 147

5 Kolestrol + TG 19 16 10 17 9 6 16 8 15 15 9 17 157

6 Covid rapis ag 12 30 12 30 27 20 14 186 42 15 30 110 528

7 Leukosit 2 0 1 4 0 1 0 3 4 1 4 3 23

8 Eritrosit 2 0 1 4 0 1 0 3 4 1 4 3 23 Jumlah

9 Trombosit 2 0 1 4 0 1 0 3 4 1 4 3 23

10 Hematokrit 2 0 1 4 0 1 0 3 4 1 4 3 23

11 Pp test 2 4 4 6 5 1 0 4 4 4 10 0 44

12 Prot urin 48 38 32 48 20 20 39 38 26 28 45 35 417

13 Red urin 48 38 32 48 20 20 39 38 26 28 45 35 417

14 BTA 4 3 5 4 3 5 2 7 12 11 16 16 88

15 Widal 4 1 1 6 2 1 1 1 4 4 10 6 41

16 HIV 56 58 43 68 37 34 33 40 68 28 58 48 571

17 Syphilis 55 16 42 68 37 25 0 0 68 28 51 40 430

18 HBsAg 56 56 42 62 37 33 33 40 68 28 51 40 546

Jumlah 497 391 349 546 299 256 291 484 483 303 589 521 5009

2. GRAFIK
2. GRAFIK

Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Th 2021


6000
JUMLAH PEMERIKSAAN

5000
4000
3000
2000
1000
0
HB GOL GUL AS. CHO PRO RED PP BTA LEU TRO ERI HT COV WID HBS HIV SIF JUM
DAR A URA LES URI URI TES M ID AL AG LAH
DAR T N N T AG RAP
AH ID
JENIS PEMERIKSAAN
Jumlah 934 268 329 147 157 417 417 44 88 23 23 23 23 528 41 546 571 430 5009

No Kegiatan Jumlah
1 Pemeriksaan Laboratorium 5.009
2 Program PTM (Pemeriksaan Glukosa, Col) 2.000
Total 7.009

2.3.2. Cakupan Kegiatan

No Jenis Kegiatan Sasaran Pencapai Cakupa( Targe Kinerja Kesenj


an 3/2 t(%) (4/5 x angan
x100%) 100%)
(5-4)

1 2 3 4 5 6 7

1 Cakupan jumlah seluruh 30.858 7.009 22.71 20.00 121 +2.71


Pemeriksaan
Laboratorium Puskesmas

2.3.3. Perumusan Masalah


Dari hasil pencapaian kinerja puskesmas (PKP) program laboratorium tahun
2021 untuk cakupan pemeriksaan laboratorium Puskesmas dihasilkan pencapaian
dari jumlah sasaran 30.858 dengan target 20% tercapai 7.009 atau 22.71 % dan
tidak terdapat kesenjangan, sehingga cakupan pemeriksaan laboratorium
Puskesmas tahun 2021 mencapai target.
2.3.4. Analisa Pemecahan Masalah

1. Identifikasi Masalah

No Jenis Kegiatan Sasaran Pencapai Cakupa( Targe Kinerja Kesenj


an 3/2 t(%) (4/5 x angan
x100%) 100%)
(5-4)

1 2 3 4 5 6 7

1 Cakupan jumlah seluruh 30.858 7.509 24.30 20,00 121 +4.30


Pemeriksaan
Laboratorium Puskesmas

2. Cakupan Pemeriksaan Mutu Internal (PMI)

No Kegiatan Dilakukan Tidak dilakukan


1 Tahap Pra Analitik Ѵ
2 Tahap Analitik Ѵ
3 Tahap Pasca analitik Ѵ

3. Cakupan keikutsertaan Puskesmas dalam uji profesiensi (PME=Pemantapan


Mutu External)

No Kegiatan Dilakukan Tidak dilakukan


1 Kegiatannya dilakukan secara periodik Ѵ
oleh pihak lain
2 Pelaksanaan kegiatan oleh petugas yang Ѵ
biasa melakukan pemeriksaan tersebut
3 Ada dokumen ( uji profesiensi) Ѵ
3. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) ESENSIAL
3.1. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dan Keluarga Berencana (KB)
3.1.1. Identifikasi Masalah
No Indikator Sasaran Target Cakupan Kesenjangan
N % N % N %
Kesehatan Ibu
1. Akses Pelayanan 944 944 100 949 100,5 +5 +0,5
Antenatal (Cakupan K1)
2. Cakupan Pelayanan ibu 944 944 100 944 100 - -
Hamil (Cakupan K4 )
3. Cakupan Persalinan 907 907 100 901 99,3 -6 -0,7
oleh Tenaga Kesehatan
(Cakupan Pn)
4. Cakupan Pertolongan 907 907 100 901 99,3 -6 -0,7
Persalinan sesuai
standar di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
(Cakupan Pf)
5. Cakupan Pelayanan 907 871 96 900 99,2 +29 +3,2
Nifas oleh tenaga
kesehatan (cakupan
KF3)
6. Deteksi faktor resiko dan 189 189 100 188 99,5 -1 -0,5
komplikasi oleh
masyarakat
7. Cakupan Peserta KB 10733 8050 75 9538 88,8 +1195 +13,8
Aktif
8. Cakupan Komplikasi 183 183 100 183 100 - -
Kebidanan yang
ditangani
Kesehatan Anak
1. Cakupan Kunjungan 858 858 100 905 105,5 47 +5,5
Neonatal (KN1)
2. Cakupan Kunjungan 858 858 100 105,5 47 +5,5
Neonatal Lengkap (KN 905
Lengkap)
3. Cakupan Neonatus 129 129 100 132 102,3 +3 +2,3
dengan Komplikasi yang
ditangani
4. Cakupan Kunjungan 858 858 100 858 100 - -
Bayi
5. Cakupan Kunjungan 2931 2931 100 2921 99,66 -10 -0,34
Balita

3.1.2. Perumusan Masalah


1) Masih belum tercapainya cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
(Cakupan Pn) di UPTD Puskesmas Jamblang tahun 2021 yaitu 99,3 % dari
target 100 %, kesenjangan -0,7 %
2) Masih belum tercapainya Cakupan Pertolongan Persalinan sesuai standar di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Cakupan Pf) di UPTD Puskesmas Jamblang
tahun 2021 yaitu 99,3 % dari target 100%, kesenjangan -0,7 %
3) Masih belum tercapainya Deteksi faktor resiko dan komplikasi oleh masyarakat
di UPTD Puskesmas Jamblang tahun 2021 yaitu 99,5 % dari 100 % target -0,5
%
4) Masih belum tercapainya Cakupan Kunjungan Balita di UPTD Puskesmas
Jamblang tahun 2021yaitu 99,66 % dari target 100%, kesenjangan -0,34 %
3.1.3. Urutan Prioritas Masalah

Kriteria
No Masalah Jumlah R
U S G

Cakupan Pertolongan
Persalinan sesuai
1 standar di Fasilitas 3 4 4 11 1
Pelayanan Kesehatan
(Cakupan Pf)
Cakupan Persalinan oleh
2 tenaga kesehatan 3 3 4 10 2
(Cakupan Pn)
Deteksi faktor resiko dan
3 komplikasi oleh 2 3 4 9 3
masyarakat
Cakupan Kunjungan
4 3 2 2 7 6
Balita

3.1.3. Akar Penyebab Masalah


3.1.4. Pemecahan Masalah

Alternatif
Prioritas Pemecahan
No Penyebab masalah pemecahan
masalah masalah terpilih
masalah
1. Masih belum 1. Kurangnya 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
tercapainya pengetahuan ibu kelas ibu hamil kelas ibu hamil
Cakupan hamil dan keluarga di desa-desa di desa-desa
Pertolongan tentang persalinan
Persalinan aman di
sesuai Fasyankes, tanda-
standar di tanda persalinan,
Fasilitas dan tanda bahaya
Pelayanan kehamilan dan
Kesehatan persalinan
(Cakupan
Pf) di UPTD 2. Sasaran tidak 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
Puskesmas sesuai real Pendataan Pendataan
Jamblang sasaran KIA sasaran KIA oleh
tahun 2021 oleh kader di kader di desa-
yaitu 99,3 % desa-desa desa
dari target
100%, 3. Komitmen BPM 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
kesenjangan yang belum dalam pembinaan pembinaan BPM
-0,7 % merujuk persalinan BPM oleh oleh Kepala
ke Fasyankes Kepala Puskesmas di
belum optimal Puskesmas di Desa-desa
Desa-desa
4. Sistem rujukan 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
persalinan ke pembinaan pembinaan BPM
Fasyankes dari BPM oleh oleh Kepala
BPM, Bides yang Kepala Puskesmas di
belum maksimal Puskesmas di Desa-desa
Desa-desa
5. Pencatatan dan 1. jadwal untuk 1. jadwal untuk
pelaporan bidan verifikasi data verifikasi data
desa untuk persalinan di persalinan di
persalinan di fasilitas fasilitas
fasilitas kesehatan kesehatan kesehatan dalam
(di Rumah Sakit) dalam pertemuan bidan
belum optimal pertemuan tiap bulannya
bidan tiap
bulannya

6. Sweeping bumil, 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan


bufas oleh Bides sweeping sweeping Bumil,
kurang maksimal Bumil, Bufas Bufas

7. Pemantauan Bumil 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan


Resti oleh Bides pemantauan pemantauan
kurang maksimal Bumil Resti Bumil Resti

8. Media KIE 1. Pengadaan 1. Pengadaan


penyuluhan leaflet tentang leaflet tentang
terbatas persalinan persalinan aman
aman di faslitas di faslitas
kesehatan kesehatan

9. Anggaran untuk 1. Mengalokasika 1. Mengalokasikan


pengadaan leaflet n anggaran anggaran
terbatas pengadaan pengadaan
leaflet leaflet persalinan
persalinan aman di fasilitas
aman di kesehatan dari
fasilitas dana JKN
kesehatan dari
dana JKN
10. Masih banyak ibu 1. Advokasi ke 1. Advokasi ke
hamil yang belum desa untuk desa untuk
mempunyai jaminan pengusulan pengusulan
kesehatan (JKN) jaminan jaminan
kesehatan dari kesehatan dari
pemerintah pemerintah
daerah daerah

11. Ada beberapa desa 1. Advokasi ke 1. Advokasi ke


yang mempunyai desa untuk desa untuk
masalah akses ke memfasilitasi memfasilitasi
fasilitas kesehatan ambulan desa ambulan desa
untuk merujuk untuk merujuk
persalinan ke persalinan ke
fasilitas fasilitas
kesehatan kesehatan

12. Dalam mengambil Menjadwalkan Menjadwalkan


keputusan bumil pemberian KIE pemberian KIE
masih dipengaruhi tanda bahaya tanda bahaya
oleh lingkungan kehamilan dan kehamilan dan
sekitarnya persalinan untuk persalinan untuk
(keluarga, tetangga, semua ibu hamil semua ibu hamil
kerabat, dll)

2. Masih belum 1. Bides kurang 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan


tercapainya maksimal dalam pendampingan pendampingan
Deteksi pendampingan kader kunjungan kunjungan
faktor resiko “SABARI NOK” deteksi faktor deteksi faktor
dan risiko dan risiko dan
komplikasi komplkasi komplkasi
oleh dengan kader dengan kader
masyarakat “SABARI “SABARI NOK”
di UPTD NOK”
Puskesmas
2. Kader “SABARI NOK 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
Jamblang
“ kurang aktif dalam refreshing refreshing kader
tahun 2021
deteksi factor resiko kader “SABARI NOK”
yaitu 99,5 %
dan komplikasi “SABARI
dari 100 %
NOK”
target -0,5 %
3. Kader banyak yang 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
baru, Kader yang pelatihan pelatihan kader
lama sudah ada tidak kader “SABARI NOK”
aktif lagi karena “SABARI
adanya pergantian NOK”
kader

4. Monev oleh bides 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan


kepada kader Monev Monev
“SABARI NOK “ mengenai mengenai
dalam deteksi kurang kegiatan kegiatan deteksi
maksimal deteksi faktor faktor risiko oleh
risiko oleh kader “SABARI
kader NOK”
“SABARI
NOK”
5. Kurangnya 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
koordinasi mengenai untuk merekap untuk merekap
Pencatatan dan hasil kegiatan hasil kegiatan
pelaporan oleh kader deteksi faktor deteksi faktor
“SABARI NOK” risiko dan risiko dan
kepada Bides komplikasi komplikasi oleh
oleh kader kader “SABARI “
“SABARI “ dan dan dilaporkan
dilaporkan ke ke Bides
Bides

6. Pertemuan tim 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan


komplikasi tingkat kembali kembali
Kecamatan, dan pertemuan tim pertemuan tim
Puskesmas kurang komplikasi komplikasi
maksimal tingkatk tingkatk
Puskesmas Puskesmas dan
dan tingkat tingkat
kecamatan kecamatan
secara rutin secara rutin
7. Keterbatasan Format 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
skrining deteksi pengadaan pengadaan
factor resiko dan format deteksi format deteksi
komplikasi faktor risiko faktor risiko dan
dan komplikasi komplikasi
melalui melalui
anggaran BOK anggaran BOK
ke Dinkes ke Dinkes
8. Anggaran untuk 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
pengadaan Format anggaran anggaran untuk
terbatas untuk pengadaan
pengadaan Format ke
Format ke Dinkes (BOK)
Dinkes (BOK)
9. Keterbatasan 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
anggaran untuk anggaran anggaran untuk
Pertemuan tim untuk pertemuan
komplikasi tk pertemuan tingkat
Kecamatan tingkat kecamatan
kecamatan melalui dana
melalui dana BOK ke Dinkes
BOK ke
Dinkes

10. Masih banyak ibu 1. Advokasi ke 1. Advokasi ke


hamil beresiko yang desa untuk desa untuk
belum mempunyai mengusulkan mengusulkan
jaminan kesehatan bumil yang bumil yang
beresiko yang beresiko yang
tidak memiliki tidak memiliki
JKN untuk JKN untuk
diusulan ke diusulan ke
Poskesos Poskesos
11. Masyarakat masih 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
mengganggap pendampingan pendampingan
kasus resiko P4K oleh P4K oleh Bides
sepenuhnya Bides dan dan kader
tangggung jawab kader
Petugas

12. Akses beberapa 1. Advokasi ke 1. Advokasi ke


desa ke Puskesmas desa untuk desa untuk
kurang maksimal memfasilitasi memfasilitasi
untuk merujuk ibu ambulan desa ambulan desa
hamil yng berisiko untuk merujuk untuk merujuk
bumil beresiko bumil beresiko
ke Puskesmas ke Puskesmas
3.2. Program Gizi
3.2.1. Identifikasi Masalah
Target Pencapaian Kesenjangan
Sasaran
No Indikator Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Cakupan ibu hamil dapat
944 765 81 944 100 +179 + 19
TTD 90 Tabket
2 Cakupan Bayi yang baru
907 526 58 911 100,4 +385 +42,4
lahir mendapat IMD
3 Cakupan Bayi umur
kurang dari 6 bulan Asi 453 204 45 271 59,8 +67 +14,8
EKS
4 Cakupan bayi yg dpt Asi
Eks umu lebih dari 6 870 348 40 645 74.14 +297 +34,14
bulan
5 Cakupan bayi dan balita
2930 2051 70 2359 80.51 +571 +19,5
ditimbang D/S
6 Cakupan Bayi dan balita
2930 2051 70 2930 100 +879 +30
yg mempunyai KMS
7 Cakupan Bayi dan balita
2359 1934 82 2079 88.03 +145 +6
yg naik BB ( N/D )
8 Cakupan bayi dan balita
6-59 bulan yg dpt vitamin 5195 4520 87 5195 100 +675 +13
A
9 Cakupan Rematri dapat
2461 1280 52 2461 100 +1181 +48
TTD
10 Cakupan Ibu hamil KEK
48 38 80 48 100 +10 + 20
yg dapat PMT
11 Cakupan balita
underweight 2930 < 147 <5 426 14.54 +279 +9,54

12 Cakupan balita stunting


2930 <176 <6 551 18.80 +375 +12,8

13 Cakupan balita Wasting


2930 < 88 <3 569 19.41 +481 +16,41

14 Cakupan ibu nifas dpt


907 662 73 901 99.3 +239 +26,3
Vitamin A
15 Cakupan balita gibur
atau gikur yg dpt 569 478 84 426 74,87 -52 - 9,1
perawatan
16 Cakupan balita kurus
569 484 85 426 74.86 +58 -10,19
(gibur/gikur) yg dpt PMT-
P
17 Cakupan rumah tangga
yg menggunakan garam 320 320 100 320 100 +31,2 0
beryodium

3.2.1. Perumusan Masalah


1) Masih tingginya cakupan balita underweight, stunting dan wasting di wilayah
kerja UPTD Pueskesmas Jamblang tahun 2021 yaitu underweight sebesar
14,54 % dari target < 5 %, stunting sebesar 18,8 % dari target < 6 %, wasting
sebesar 19,41 % dari target < 3 %.
2) Masih kurangnya cakupan balita gizi kurus atau gizi kurang atau gizi buruk yang
mendapatakan PMT di UPTD Puskesmas Jamblang tahun 2021 yaitu 74,86 %
dari target 85 %, kesenjagan -10,19 %.
3) Masih kurangnya cakupan balita gizi kurus atau gizi kurang atau gizi buruk yang
mendapatakan perawatan di UPTD Puskesmas Jamblang tahun 2021 yaitu
74,87 % dari target 84 %, kesenjagan -9,1 %.

3.2.2. Urutan Prioritas Masalah


MASALAH U S G TOTAL RANGKING
Masih tingginya cakupan balita
underweight, stunting dan wasting di
wilayah kerja UPTD Pueskesmas
Jamblang tahun 2021 yaitu underweight
4 4 4 12 1
sebesar 14,54 % dari target < 5 %,
stunting sebesar 18,8 % dari target < 6
%, wasting sebesar 19,41 % dari target
< 3 %.

Masih kurangnya cakupan balita gizi


kurus atau gizi kurang atau gizi buruk
yang mendapatakan PMT di UPTD
3 3 4 10 2
Puskesmas Jamblang tahun 2021 yaitu
74,86 % dari target 85 %, kesenjagan -
10,19 %.
Masih kurangnya cakupan balita gizi
kurus atau gizi kurang atau gizi buruk
yang mendapatakan perawatan di
3 3 3 9 3
UPTD Puskesmas Jamblang tahun
2021 yaitu 74,87 % dari target 84 %,
kesenjagan -9,1 %.

3.2.4. Akar Penyebab Masalah


Cakupan Balita Yang Mendapat Perawatan
Cakupan Balita Yang Mendapatkan PMT-P

Fish Bone Cakupan Balita Kurus yang Mendapat Perawatan


3.2.5. Pemecahan Masalah
No Alternatif
Prioritas Pemecahan
Penyebab Masalah Pemecahan
masalah Masalah terpilih
Masalah
1. Masih 1. Kader Posyandu 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
tingginya masih baru pelatihan dan pelatihan dan
cakupan karena ada refreshing refreshing
balita pergantian kader kader
underweight kader yang Posyandu Posyandu
, stunting sudah terlatih
dan wasting 2. TPG, Bides 1. Menjadwlakan 1. Menjadwlakan
di wilayah kurang pendampinga pendampinga
kerja UPTD maksimal dalam n kader n kader
Pueskesma monitoring pada Posyandu Posyandu
s Jamblang saat pada saat pada saat
tahun 2021 penimbangan kegiatan BPB kegiatan BPB
yaitu BPB
underweight
sebesar
3. Pengetahuan 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
14,54 %
Masyarakat Penyuluhan Penyuluhan
dari target <
tentang gizi seimbang gizi seimbang
5 %,
pentingnya gizi di dalam dan di dalam dan di
stunting
seimbang pada di luar gedung luar gedung
sebesar
remaja, pada 2. Penyuluhan 2. Penyuluhan
18,8 % dari
saat hamil dan gizi seimbang gizi seimbang
target < 6 %,
menyusui masih pada remaja pada remaja
wasting
kurang putridi SMP, putridi SMP,
sebesar
SMA SMA
19,41 % dari
3. Pemberian 3. Pemberian
target < 3 %.
tablet FE pada tablet FE pada
remaja putri remaja putri

4. Monev kegiatan 1. Menjadwalka 1. Menjadwalkan


BPB kurang n Monev di Monev di
maksimal setiap setiap
Posyandu Posyandu oleh
oleh TPG dan TPG dan Bides
Bides
5. Penimbangan 1. Mengusulkan 1. Pelatihan dan
dan pengukuran kegiatan refreshing
BB, TB oleh Pelatihan dan kader tentang
kader tidak refreshing BPB sebelum
sesuai kader tentang kegiatan BPB
standar/prosedu BPB sebelum
r kegiatan BPB
2. Dijadwalkan 2. Dijadwalkan
pendampingan pendampinga
pada kegiatan n pada
BPB oleh TPG kegiatan BPB
dan Bides oleh TPG dan
Bides
6. Verifikadasi dan 1. Menjadwlakan 1. Menjadwlakan
validasi oleh verifikasi dan verifikasi dan
TPG dan Bides validasi validasi
data hasil BPB setelah setelah
kurang kegiatan BPB kegiatan BPB
maksimal selesai yaitu selesai yaitu
pada hari iti jg pada hari iti jg
oleh TPG atau oleh TPG atau
Bides Bides
7. Pencatatan dan 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalka
pelaporan hasil Pelatihan dan n Pelatihan
BPB oleh kader refreshing dan
belum optimal kader refreshing
posyandu kader
posyandu

8. Pola asuh orang 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan


tua yang salah kegiatan kegiatan
Penyuluhan Penyuluhan
dan dan
pemberian pemberian KIE
KIE tentang tentang pola
pola asuh asuh anak di
anak di dalam dalam dan di
dan di luar luar gedung
gedung
9. Alat timbangan 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
dan pengukur anggaran anggaran
TB/PB tidak untuk untuk
dikalibrasi dan peemeliharaan peemeliharaa
kurang dan kalibrasi n dan
dipelihara alat timbangan kalibrasi alat
dan pengukur timbangan
TB/PB dari dan pengukur
dana desa TB/PB dari
dana desa
10. Alat timbangan 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
dan pengukur pengadaan pengadaan
TB/PB alat alat
jumlahmya timbangan timbangan
terbatas dan pengukur dan pengukur
TB/PB melalui TB/PB
dana desa melalui dana
desa
11. Anggaran untuk 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
pemeliharan anggaran anggaran
dan kalibrasi alat untuk untuk
timbangan dan peemeliharaan peemeliharaa
pengukur TB/PB dan kalibrasi n dan kalibrasi
tidak ada alat timbangan alat
dan pengukur timbangan
TB/PB dari dan pengukur
dana desa TB/PB dari
dana desa
12. Daya beli 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
masyarakat anggaran anggaran
masih rendah untuk PMT untuk PMT
untuk melalui dana melalui dana
pemenuhan gizi desa desa
13. Pada saat hamil 1. Penyuluhan 1. Penyuluhan
banyak larangan dan KIE dan KIE
tentang asupan tentang gizi tentang gizi
gizi seimbang seimbang
pada sasarn pada sasarn
catin catin
berkoordinasi berkoordinasi
dengan KUA dengan KUA
14. Masih ada mitos 1. Pendampinga 1. Pendampinga
banyak anak n sasarn catin n sasarn catin
banyak rezeki berkoordinasi berkoordinasi
dengan KUA dengan KUA
2. Masih 1. Kurangnya 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
kurangnya kesadaran kegiatan kegiatan
cakupan masyarakat Penyuluhan Penyuluhan
balita gizi mengenai tentang PMT, tentang PMT,
kurus atau pentingnya PMT gizi seimbang gizi seimbang
gizi kurang bagi Balita kurus di dalam dan di dalam dan
atau gizi di luar di luar gedung
buruk yang gedung
mendapatak 2. Penanggung 1. Menjadwalka 1. Menjadwalkan
an PMT di jawab program n menov menov
UPTD belum optimal pendistribusi pendistribusia
Puskesmas dalam monev an PMT n PMT Balita
Jamblang pendistribusian Balita kurus k kurus k dea-
tahun 2021 PMT Balita kurus dea-desa desa
yaitu 74,86 ke desa-desa
% dari target
85 %, 3. Kurangnya 1. Mengadvokasi 1. Mengadvokasi
kesenjagan koordinasi pemerintah pemerintah
-10,19 %. dengan desa terkait desa terkait
pemerintah desa anggaran PMT anggaran PMT
terkait dengan Balita kurus Balita kurus
pengusulan
anggaran PMT
Balita kurus

4. Kerja sama kader 1. Koordinasi 1. Koordinasi


dengan bides dengan kader, dengan kader,
kurang optimal kadus untuk kadus untuk
dalam pendistribusian pendistribusia
pendistribusian PMT n PMT
PMT Balita kurus
ke sasaran

5. Pencatatan dan 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan


pelaporan oleh untuk untuk
Penanggung pencatatan pencatatan
jawab program dan pelaporan dan pelaporan
belum optimal Balita kurus Balita kurus
yang yang
mendapat mendapat
PMT setiap PMT setiap
minggu sekali minggu sekali
6. Sarana 1. Koordinasi 1. Koordinasi
transportasi dengan dengan
pendistribusian pemerintah pemerintah
PMT Balita kurus desa untuk desa untuk
ke desa-desa pendistribu pendistribusia
terbatas sian PMT n PMT

7. PMT balita kurus 1. Mengadvokasi 1. Mengadvokasi


terbatas pemerintah pemerintah
desa terkait desa terkait
anggaran PMT anggaran PMT
Balita kurus Balita kurus
2. Mengusulkan 2. Mengusulkan
anggaran PMT anggaran PMT
Balita kurus ke Balita kurus ke
Dinkes Dinkes
8. Anggaran untuk 1. Mengadvokasi 1. Mengadvokasi
PMT Balita kurus pemerintah pemerintah
terbatas desa terkait desa terkait
anggaran PMT anggaran PMT
Balita kurus Balita kurus
2. Mengusulkan 2. Mengusulkan
anggaran PMT anggaran PMT
Balita kurus ke Balita kurus ke
Dinkes Dinkes
9. Banyak 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
Masyarakat Penyuluhan Penyuluhan
mengeluh dan KIE dan KIE
mengenai rasa tentang tentang
PMT Balita kurus pentingnya pentingnya
yang didapat PMT di dalam PMT di dalam
tidak enak dan di luar dan di luar
gedung gedung
10. Adanya stigma 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
malu pada ibu Penyuluhan Penyuluhan
balita dalam dan KIE dan KIE
menerima tentang tentang
bantuan PMT pentingnya pentingnya
dari pemerintah PMT di dalam PMT di dalam
dan di luar dan di luar
gedung gedung
3. Masih 1. Kurangnya 1. Penyuluhan, 1. Penyuluhan,
kurangnya kesadaran KIE tentang KIE tentang
cakupan masyarakat penanganan penanganan
balita gizi mengenai bahaya Balita gizi Balita gizi
kurus atau Balita kurus jika kurus di dalam kurus di dalam
gizi kurang telat mendapat dan di luar dan di luar
atau gizi perawatan gedung gedung
buruk yang 2. TPG tidak 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
mendapatak maksimal dalam koordinasi koordinasi
an penanganan dengan lintas dengan lintas
perawatan atau pengelolaan program atau program atau
di UPTD balita gizi kurus denga unit denga unit
Puskesmas layanan untuk layanan untuk
Jamblang penanganan penanganan
tahun 2021 kasus gizi kasus gizi
yaitu 74,87 kurus kurus
% dari target
3. Kurangnya 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
84 %,
koordinasi kader, TPG untuk TPG untuk
kesenjagan
pemerintah desa koordinasi koordinasi
-9,1 %.
dengan bides, dengan kader, dengan kader,
TPG dalam pemerintah pemerintah
melaporkan desa untuk desa untuk
kasus balita gizi meminta data meminta data
kurus dan dan
memvalidasi memvalidasi
data kasus data kasus
Balita gizi Balita gizi
kurus yang ada kurus yang
di desa-desa ada di desa-
desa
4. Sistem rujukan 1. Mengadvokasi 1. Mengadvokasi
kasus gizi kurus ke desa untuk ke desa untuk
kurang maksimal merujuk kasus merujuk kasus
gizi kurus ke
gizi kurus ke Puskesmas
Puskesmas
5. Tindak lanjut dari 1. TPG 1. TPG
hasil BPB untuk berkooordinasi berkooordinasi
kasus Balita gizi dengan dokter dengan dokter
kurus kurang Puskesmas Puskesmas
maksimal untuk untuk
penanganan penanganan
kasus gizi kasus gizi
kurus kurus
6. Sarana 1. Mengadvokasi 1. Mengadvokasi
transportasi ke desa untuk ke desa untuk
masyarakat memfasilitasi memfasilitasi
untuk merujuk ke ambulance ambulance
puskesmas desa untuk desa untuk
terbatas merujuk kasus merujuk kasus
gizi buruk ke gizi buruk ke
Puskesmas Puskesmas
7. PMT untuk 1. Mengadvokasi 1. Mengadvokasi
penanganan pemerintah pemerintah
Balita gizi kurus desa terkait desa terkait
terbatas anggaran PMT anggaran PMT
Balita kurus Balita kurus
2. Mengusulkan 2. Mengusulkan
anggaran PMT anggaran PMT
Balita kurus ke Balita kurus ke
Dinkes Dinkes
8. Anggaran untuk 1. Mengadvokasi 1. Mengadvokasi
perawatan/penan pemerintah pemerintah
ganan (PMT) desa terkait desa terkait
Balita kurus anggaran PMT anggaran PMT
terbatas Balita kurus Balita kurus
2. Mengusulkan 2. Mengusulkan
anggaran PMT anggaran PMT
Balita kurus ke Balita kurus ke
Dinkes Dinkes
9. Banyak 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
Masyarakat Penyuluhan Penyuluhan
mengeluh dan KIE dan KIE
mengenai rasa tentang tentang
PMT Balita kurus pentingnya pentingnya
yang didapat PMT di dalam PMT di dalam
tidak enak dan di luar dan di luar
gedung gedung
10. Akses untuk 1. Mengadvokasi 1. Mengadvokasi
merujuk kasus ke desa untuk ke desa untuk
Balita gizi kurus memfasilitasi memfasilitasi
jauh ambulance ambulance
desa untuk desa untuk
merujuk kasus merujuk kasus
gizi buruk ke gizi buruk ke
Puskesmas Puskesmas
11. Adanya stigma 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
malu pada ibu Penyuluhan Penyuluhan
balita dalam dan KIE dan KIE
menerima tentang tentang
bantuan PMT dari pentingnya pentingnya
pemerintah PMT di dalam PMT di dalam
dan di luar dan di luar
gedung gedung
1.3. Program Promosi Kesehatan (Promkes)
3.3.1 Identifikasi Masalah
Target Cakupan Kesenjangan
No Indikator Sasaran
N % N % N %
1 Penyuluhan
PHBS pada 10,867 10,867 100 9758 90 -1109 -10,2
keluarga
2 Penyuluhan
100
PHBS di 46 46 46 100 - -
sekolah
3 Penyuluhan
PHBS Tempat- 9 9 9 100 - -
100
Tempat Umum
4 Frekuensi
penyuluhan di
96 96 100 96 100 - -
Fasilitas
Kesehatan
5 Pembinaan
PHBS di tatanan
Institusi
Kesehatan
(Puskesmas
10 10 100 10 100 - -
dan jaringanya :
Puskesmas
Pembantu,
Polindes,
Poskesdes. dll).
6 Pemberdayaan
Individu/Keluarg
a melalui 701 351 50 351 50 - -
Kunjungan
rumah
7 Pembinaan
PHBS di tatanan 7977 5504 2543 31,88 -2961 -37,12
69
rumah tangga
8 Cakupan
Pembinaan 8 4 8 100 +4 +50
50
Pemberdayaan
Masyarakat
dilihat melalui
presentase (%)
Strata
Desa/Kelurahan
Siaga Aktif
9 Cakupan
Pembinaan
UKBM dilihat
melalui
presentase (%)
Posyandu strata
Purnama dan
40
Mandiri 46 18 18 40 - -
(Prosentase
Posyandu yang
ada di wilayah
kerja
Puskesmas
Strata Purnama
dan Mandiri)
10 Advokasi
Puskesmas
100
kepada Kepala
12 12 12 100 - -
Desa/Kelurahan
, Camat dan
Lintas Sektor
11 Penggalangan
12 12 100 12 100 - 0
Kemitraan

12 Orientasi
Promosi
Kesehatan 230 115 50 149 64,78 +34 +14,78
(Promkes) bagi
Kader
13 Penggunaan
Media KIE 5 3 4 80 +1 +20
60
menyebarluasa
n informasi)

14 Pendampingan
Pelaksanaan
SMD dan MMD
tentang
Kesehatan
100
endapat 8 8 8 100 0 0
pendampingan
kegiatan
pemberdayaan
masyarakat
(SMD, MMD) )
15 Cakupan
Pemberdayaan
Masyarakat
Melalui
552 552 100 552 100 - -
Penyuluhan
Kelompok Oleh
Petugas di
Masyarakat
16 Komunikasi
interpersonal
14.011 701 5 701 5 - -
dan Konseling
(KIP-K)

3.3.2. Perumusan Masalah


1) Masih belum tercapainya penyuluhan keluarga PHBS di UPTD Puskesmas
Jamblang tahun 2021 yaitu 90 % dari target 100 %, kesenjangan – 10 %.
2) Masih rendah cakupan Pembinaan di PHBS Tatanan RT di UPTD Puskesmas
Jamblang tahun 2021yaitu 31,8 % dari target 70 %, kesenjangan – 38, 2
3.3.3. Urutan Prioritas Masalah

NO MASALAH URGENSI SERIUS GROWT TOTAL RANKING


(U) (S) (G)
1. Penyuluhan PHBS 3 3 2 8 2
Keluarga
2. Pembinaan PHBS di 3 3 3 9 1
tatanan RT
1.3.4. Akar Penyebab Masalah

Cakupan Penyuluhan PHBS pada Keluarga

Cakupan Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga


1.3.5. Pemecahan Masalah
NO PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH
1. Masih belum 1. Belum tepat 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
tercapainya sasaran Validasi data Validasi data
penyuluhan sasaran dengan sasaran dengan
keluarga penanggung penanggung
PHBS di jawab program jawab program
UPTD PIS-PK PIS-PK
Puskesmas 2. Sasaran tidak ada 1. Koordinasi 1. Koordinasi
Jamblang di tempat pada dengan dengan
tahun 2021 saat kunjungan kader/aparat kader/aparat
yaitu 90 % dikarenakan desa, kadus desa, kadus
dari target sasaran sedang sebelum sebelum
100 %, bekerja kunjungan kunjungan
kesenjangan 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
3. Hasil intervensi
– 10 %. ulang ulang
PIS-PK belum
maksimal kunjungan kunjungan
intervensi PIS- intervensi PIS-
PIK PIK
1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
4. Jadwal kunjungan ulang ulang
keluarga tidak kunjungan kunjungan
optimal penyuluhan penyuluhan
PHBS keluarga PHBS keluarga
5. KIT penyuluhan 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
PHBS tidak pengadaan KIT pengadaan KIT
lengkap penyuluhan penyuluhan
PHBS ke Dinkes PHBS ke
Dinkes
6. Keterbatasan 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
anggaran untuk pengadaan KIT pengadaan KIT
pengadaan KIT penyuluhan penyuluhan
penyuluhan PHBS PHBS ke Dinkes
PHBS ke
Dinkes
7. Kesadaran 1. Penyuluhan 1. Penyuluhan
masyarakat tentang PHBS di tentang PHBS
tentang pentingnya dalam dan diluar di dalam dan
ber PHBS masih gedung diluar gedung
kurang
8. Akses ke desa jauh 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
sehingga jumlah kunjungan kunjungan
kunjungan terbatas keluarga keluarga
dengan dengan
beberapa tim beberapa tim
2 Pembinaan di 1. Kurangnya 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
PHBS
pengetahuan Penyuluhan Penyuluhan
Tatanan RT
Target 70 masyarakat PHBS di RT PHBS di RT
%
tentang PHBS RT
Hasil 31,8
% 2. Kader yang sudah 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
Kesenjangan
- 38,2 % terpapar dengan kegiatan kegiatan
kegiatan PHBS RT Sosialisasi PHBS Sosialisasi
diganti dengan RT pada kader PHBS RT pada
kader yang baru kader
3. Jadwal kegiatan 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
pembinaan PHBS ulang pembinaan ulang
RT tidak maksimal PHBS RT pembinaan
PHBS RT
4. Advokasi Linsek 1. Mengadvokasi 1. Mengadvokasi
masih kurang ulang dengan ulang dengan
linsek berkaitan linsek berkaitan
dengan dengan
pembinaan PHBS pembinaan
RT PHBS RT
5. Kurangnya 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
koordinasi dengan Pelaporan hasil Pelaporan hasil
kader Posyandu kegiatan PHBS kegiatan PHBS
dalam hal RT oleh kader RT oleh kader
pelaporan hasil kepada kepada
pembinaan PHBS Koordinator Koordinator
Program Program
6. KIT Pembinaan 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
PHBS RT belum pengaadan KIT, pengaadan KIT,
ada media KIE media melalui
melalui anggaran anggaran BOK,
BOK, Desa atau Desa atau
Dinkes Dinkes
7. Keterbatasan dana 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
untuk pengadaan pengaadan KIT, pengaadan KIT,
KIT PHBS RT, media KIE media KIE
media KIE melalui melalui
anggaran BOK, anggaran BOK,
Desa atau Desa atau
Dinkes Dinkes
8. Kesadaran 1. Menjadwalkn 1. Menjadwalkn
masyarakat di Penyuluhan Penyuluhan
tatanan RT masih PHBS di tatanan PHBS di
kurang tentang RT tatanan RT
pentingnya ber
PHBS
3.4. Program Kesehatan Lingkungan (Kesling)

3.4.1. Identifikasi Masalah


Target Cakupan Kesenjangan
No Indikator Sasaran
N % N % N %
1 Prosentase
Penduduk
terhadap
9682 9682 100 8190 84,59 -1492 -15,41
akses sanitasi
yang layak
(jamban sehat)
2 Jumlah desa
yang
8 3 40 8 100 +5 +60
melaksanakan
STBM
3 Presentase
Inspeksi
Kesehatan
lingkungan 8605 7314 85 8086 93,97 +772 +8,97
terhadap
sarana air
bersih
4 Presentase
Inspeksi
Kesehatan
1 1 100 1 100 0 0
lingkungan
terhadap pasar
sehat
5 Presentase
Inspeksi
Kesehatan
lingkungan 152 85 56 114 75 +29 +19
terhadap TFU
(tempat
fasilitas umum)
6 Presentase
Inspeksi
Kesehatan 175 116 66,34 131 74,86 +15 +8,52
lingkungan
terhadap TPP
3.4.2. Perumusan Masalah
Masih rendahnya Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang
layak (jamban sehat) di UPTD Puskesmas Jamblang tahun 2021 yaitu
84,59% dari target 100 % kesenjangan -15,41%.

3.4.3. Urutan Prioritas Masalah


Masalah yang ada pada program Kesling terdapat hanyan satu indikator
yaitu cakupan Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak
(jamban sehat), jadi tidak diperlukan urutan prioritas masalah dalam
pemecahan masalahnya.
3.4.4. Akar Penyebab Masalah

3.4.5. Pemecahan Masalah


Alternatif
Pemecahan
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Pemecahan
Masalah Terpilih
Masalah
1. Cakupan Prosentase 1. Masih ada Penyuluhan di Penyuluhan di
Penduduk terhadap penduduk yang dalam dan luar dalam dan luar
akses sanitasi yang BAB gedung tentang gedung tentang
layak (jamban sehat) sembarangan pentingnya pentingnya
masih kurang jamban sehat bagi jamban sehat
kesehatan bagi kesehatan
2. Kurangnya Penyuluhan di Penyuluhan di
pengetahuan dalam dan luar dalam dan luar
penduduk gedung tentang gedung tentang
tentang pentingnya pentingnya
pentingnya jamban sehat bagi jamban sehat
jamban sehat kesehatan bagi kesehatan
3. Koordinasi linsek Mengadvokasi ke Mengadvokasi ke
kurang maksimal desa yang belum desa yang belum
terkait dengan ODF untuk ODF untuk
pembangunan menjadi desa ODF menjadi desa
jamban sehat ODF

4. Masih ada Mengadvokasi ke Mengadvokasi ke


penduduk yang desa yang belum desa yang belum
belum memiliki ODF untuk ODF untuk
jamban sehat menjadi desa ODF menjadi desa
ODF

5. Di beberapa desa Mengusulkan ke Mengusulkan ke


anggaran Desa desa terkait desa terkait
untuk pengadaan alokasi anggaran alokasi anggaran
jamban sehat pembangunan pembangunan
masih terbatas, jamban sehat jamban sehat
dan belum
dianggarkan

6. Masih ada Mengusulkan ke Mengusulkan ke


penduduk yang desa untuk desa untuk
tidak memiliki pembanguan pembanguan
lahan untuk jamban sehat di jamban sehat di
pembangunan lahan desa dekat lahan desa dekat
jamban sehat penduduk yang penduduk yang
tidak memiliki tidak memiliki
lahan untuk lahan untuk
pembangunan pembangunan
jamban sehat jamban sehat
untuk bias diakses untuk bias
penggunaannya diakses
secara bersama- penggunaannya
sama oleh secara bersama-
penduduk sama oleh
penduduk

7. Masih ada Penyuluhan di Penyuluhan di


sugesti penduduk dalam dan luar dalam dan luar
yang merasa gedung tentang gedung tentang
tidak nyaman pentingnya pentingnya
kalau BAB di jamban sehat bagi jamban sehat
jamban kesehatan bagi kesehatan
3.5. Program Tuberculosis

3.5.1. Bentuk Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan program TBC UPTD Puskesmas Jamblang yaitu :

1. Investegasi kontak serumah kasus TB


2. Jejaring dokter praktek mandiri ( DPM )
3. Pengawasan Minum Obat (PMO)
4. Pengobatan pasien TBC
3.5.2. Identifikasi Masalah

Target Cakupan Kesenjangan


No Indikator Sasaran
N % N % N %
1 Cakupan
pelayanan
kesehatan 244 244 100 87 35,6 -157 -64,4
orang terduga
tuberkolosis
2 Cakupan
Pengobatan
semua kasus 44 40 90 25 62,5 -15 -27,5
TB yang
diobati
3 Angka
keberhasilan
pengobatan 25 23 90 5 20 -18 -72
pasien TB
semua tipe
3.5.3. Perumusan Masalah
1) Masih rendahnya cakupan pelayanan kesehatan orang terduga tuberkolosis di
UPTD Puskesmas Jamblang tahun 2021 yaitu 35,6 % dari target 100 %
kesenjangan – 64,4%.
2) Masih rendahnya cakupan Pengobatan semua kasus TB yang diobati di UPTD
Puskesmas Jamblang tahun 2021 yaitu 62,5% dari target 100 % kesenjangan –
27,5%.
3) Masih rendahnya angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua tipe di UPTD
Puskesmas Jamblang tahun 2021 yaitu 20 % dari target 90 % kesenjangan -72 %

1.5.4. Urutan Prioritas Masalah

No Indikator U S G Total Prioritas


Cakupan pelayanan 5 5 5 15 1
1
kesehatan orang terduga
tuberkolosis
Cakupan Pengobatan 4 4 4 12 2
2
semua kasus TB yang
diobati
Angka keberhasilan 3 3 3 9 3
3
pengobatan pasien TB
semua tipe
1.5.5. Akar Penyebab Masalah Fish Bone
1.5.6. Pemecahan Masalah

Alternatif
Pemecahan
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Pemecahan
Masalah Terpilih
Masalah
1. Masih rendahnya 1. Kurangnya 1. Penyuluhan di 1. Penyuluhan di
Cakupan pelayanana pengetahuan dalam dan luar dalam dan luar
kesehatan oarng masyarakat gedung tentang gedung tentang
terduga tuberkolosis tentang penyakit TBC TBC
di UPTD Puskesmas TBC
Jamblang tahun 2021 2. kader Balapete 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
yaitu 35,6 % dari kurang pelatihan kader pelatihan kader
target 100 % maksimal TBC ke Dinkes TBC ke Dinkes
kesenjangan 64,4 %.
2. Menjadwalkan 2. Menjadwalkan
refreshing kader refreshing
kader
3. kurangnya 1. Pembinaan 1. Pembinaan
koordinasi jejaring jejaring
dengan jejaring Puskesmas Puskesmas
untuk
pencatatan dan
pelaporan TBC
4. penemuan 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
pasien baru kontak serumah kontak
TBC belum kasus TBC dalam serumah kasus
maksimal pengobatan TBC dalam
2. Menjadwalkan pengobatan
pertemuan lintas 2. Menjadwalkan
program terkait pertemuan
dengan skrining lintas program
TBC di unit-unit terkait dengan
layanan yang ada skrining TBC di
di desa-desa unit-unit
(jaringan layanan yang
Puskesmas) ada di desa-
3. Menjadwalkan desa (jaringan
Skrining TBC di Puskesmas)
desa-desa 3. Menjadwalkan
Skrining TBC di
desa-desa
5. sarana 1. Mengusulkan 1. Pengadaan
Pengadaan leaflet, lembar
penyuluhan
leaflet, lembar balik dan audio
kurang balik dan audio visual tentang
maksimal visual tentang TBC
TBC
6. tidak ada dana 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
untuk pelatihan pelatihan kader pelatihan kader
kader dari Dinas ke Dinkes ke Dinkes
7. Masih 1. Penyuluhan di 1. Penyuluhan di
mempercayai dalam dan luar dalam dan luar
mitos tentang gedung gedung
penyakit TBC tentang TBC tentang
kutukan pentingnya
TBC
2. Masih rendahnya 1. Kurangnya 1. Penyuluhan di 1. Penyuluhan di
cakupan Pengobatan pengetahuan dalam dan luar dalam dan luar
semua kasus TB masyarakat gedung tentang gedung
yang diobati di UPTD tentang TBC tentang TBC
Puskesmas penyakit TBC
Jamblang tahun 2021 2. kader Balapete 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
yaitu 62,5% dari kurang pelatihan kader pelatihan kader
target 100 % maksimal TBC ke Dinkes TBC ke Dinkes
kesenjangan –
2. Menjadwalkan 2. Menjadwalkan
27,5%.
refreshing kader refreshing
kader
3. kurangnya 1. Pembinaan 1. Pembinaan
koordinasi jejaring jejaring
dengan jejaring Puskesmas Puskesmas
untuk
pencatatan dan
pelaporan TBC
4. penemuan 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
pasien baru kontak serumah kontak
TBC belum kasus TBC serumah kasus
maksimal dalam TBC dalam
pengobatan pengobatan
2. Menjadwalkan 2. Menjadwalkan
pertemuan lintas pertemuan
program terkait lintas program
dengan skrining terkait dengan
TBC di unit-unit skrining TBC di
layanan yang unit-unit
ada di desa- layanan yang
desa (jaringan ada di desa-
Puskesmas) desa (jaringan
Puskesmas)

3. Menjadwalkan 3. Menjadwalkan
Skrining TBC di Skrining TBC di
desa-desa desa-desa

5. sarana 1. Mengusulkan 1. Pengadaan


penyuluhan Pengadaan leaflet, lembar
kurang leaflet, lembar balik dan audio
maksimal balik dan audio visual tentang
visual tentang TBC
TBC
6. tidak ada dana 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
untuk pelatihan pelatihan kader pelatihan kader
kader dari Dinas ke Dinkes ke Dinkes

7. Masih 1. Penyuluhan di 1. Penyuluhan di


mempercayai dalam dan luar dalam dan luar
mitos tentang gedung tentang gedung
penyakit TBC TBC tentang
kutukan pentingnya
jamban sehat
bagi kesehatan
3. Masih rendahnya 1. pasien tidak 1. Advokasi ke 1. Advokasi ke
angka keberhasilan melanjutkan desa untuk desa untuk
pengobatan pasien pengobatan pendekatan ke pendekatan ke
TB semua tipe di pasien pasien
UPTD Puskesmas
Jamblang tahun 2021
yaitu 20 % dari target
90 % kesenjangan -
72 %
2. Pasien pindah 1. Penjadwalan 1. Penjadwalan
pengobatan ke kunjungan kunjungan
Fasyankes lain rumah untuk rumah untuk
pemantauan pemantauan

3. Kurangnya 1. Penyuluhan di 1. Penyuluhan di


pengetahuan dalam dan luar dalam dan luar
masyarakat gedung tentang gedung
tentang TBC TBC tentang TBC

4. Kader 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan


“Balapete” pelatihan kader pelatihan kader
kurang “ Balapete” TBC “ Balapete”
maksimal ke Dinkes TBC ke Dinkes
2. Menjadwalkan 2. Menjadwalkan
refreshing kader refreshing
kader
5. Sistem 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
pencatatan Pembinaan Pembinaan
pelaporan dari jejaring jejaring
jejearing dan Puskesmas Puskesmas
Puskesmas 2. Pembuatan 2. Pembuatan
terdekat kurang aplikasi aplikasi
optimal pelaporan dari pelaporan dari
Jejaring Jejaring
6. Monitoring dan 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
evaluasi kunjungan kunjungan
penanggung pendampingan pendampingan
jawab program PMO PMO
ke PMO kurang
optimal

7. Media KIE 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan


terbatas pengadaan pengadaan
media KIE media KIE
tentang TBC tentang TBC

8. Anggaran 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan


pengadaan anggaran untuk anggaran
media KIE pengadaan untuk
terbatas media KIE pengadaan
media KIE

9. Ada Stigma 1. Penyuluhan 1. Penyuluhan


malu di tentang TBC di tentang TBC di
masyarakat dalam dan di luar dalam dan di
menderita TBC gedung luar gedung

10. Jarak/akses ke 1. Mengadvokasi ke 1. Mengadvokasi


Puskesmas desa-desa untuk ke desa-desa
jauh memfasilitasi untuk
trasnportasi ke memfasilitasi
Puskesmas untuk trasnportasi ke
pengobatan TBC Puskesmas
untuk
pengobatan
TBC
3.6. Program HIV – Hepatitis B

3.6.1. Bentuk Kegiatan


1. Skrining HIV pada Ibu hamil
2. Skrining HIV pada Pasien TBC
3. Skrining Hepatitis B pada Ibu hamil
4. Penyuluhan tentang HIV-Hepatitis di dalam dan di luar gedung

3.6.2. Identifikasi Masalah


Target Cakupan Kesenjangan
No Indikator Sasaran
N % N % N %
1 Pelayanan
kesehatan
orang dengan
996 996 100 556 55,82 -440 -44,18
risiko terinfeksi
HIV (Ibu hamil &
Pasien TB)
2 Persentase
cakupan deteksi
964 964 100 524 54,36 -440 -45,64
dini Hepatitis B
pada Ibu Hamil
3 Positif Rate

3.6.3. Perumusan Masalah


1. Masih rendahnya Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV di
UPTD Puskesmas Jamblang tahun 2021 yaitu 55,82 % dari target 100 %
kesenjangan – 44,18 %.
2. Masih rendahnya Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B pada Ibu Hamil
di UPTD Puskesmas Jamblang tahun 2021 yaitu 54,36 % dari target 100 %
kesenjangan – 45,64 %.

3.6.4. Urutan Prioritas Masalah


No Indikator U S G Total Prioritas
Pelayanan kesehatan orang 5 5 5 15 1
1
dengan risiko terinfeksi HIV

Persentase cakupan deteksi 5 5 5 15 1


2
dini Hepatitis B pada Ibu
Hamil
3.6.5. Akar Penyebab Masalah

3.6.6. Pemecahan Masalah


Alternatif
Pemecahan Masalah
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Pemecahan
Terpilih
Masalah
1. Masih rendahnya 1. Kurangnya 1. Penyuluhan 1. Penyuluhan dalam
Pelayanan pengetahuan dalam gedung gedung tentang
kesehatan orang masyarakat tentang HIV HIV
dengan risiko tentang penyakit 2. Penyuluhan luar 2. Penyuluhan luar
terinfeksi HIV di HIV gedung tentang gedung tentang
UPTD Puskesmas HIV HIV
Jamblang tahun
2021 yaitu 55,82
% dari target 2. Petugas yang 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
100% terlatih masih pelatihan bagi pelatihan bagi
kurang petugas petugas
kesenjangan – 3. Monitoring dan 1. Penjadwalan 1. Penjadwalan
44,18 %. evaluasi skrining monitoring dan monitoring dan
HIV pada ibu hamil evaluasi skrining evaluasi skrining
dan penderita TBC HIV ke HIV ke
kurang maksimal penanggung penanggung jawab
oleh penanggung jawab program program KIA dan
jawab program KIA dan penanggung jawab
penanggung program TBC oleh
jawab program penanggung jawab
TBC oleh program HIV –
penanggung Hepatitis B
jawab program
HIV – Hepatitis B

4. Sistem rujukan 1. Penjadwalan 1. Penjadwalan


skrining HIV pada skrining HIV skrining HIV pada
ibu hamil dari pada ibu hamil ( ibu hamil ( mobile
bidan desa kurang mobile VCT) ke VCT) ke desa-desa
maksimal desa-desa

5. Pencatatan dan 1. Penjadwalan 1. Penjadwalan


pelaporan kurang verifikasi data verifikasi data
maksimal sasaran dengan sasaran dengan
bidan desa bidan desa

6. Adanya 1. Sweeping ibu 1. Sweeping ibu


pembatasan hamil yang hamil yang belum
pelayanan KIA belum dilakukan dilakukan skrining
dalam gedung skrining HIV oleh HIV oleh bidan
pada masa bidan desa untuk desa untuk dirujuk
pandemi dirujuk ke ke Puekesmas
Puekesmas
7. Media KIE tentang 1. Pengadaan 1. Pengadaan media
HIV terbatas media KIE KIE (leaflet)
(leaflet) melalui melalui dana JKN
dana JKN

8. Masih adanya 1. Penyuluhan 1. Penyuluhan dalam


stigma pada dalam gedung gedung tentang
masyarakat tentang HIV HIV
tentang HIV 2. Penyuluhan luar 2. Penyuluhan luar
gedung tentang gedung tentang
HIV HIV
3. Sosialisasi 3. Sosialisasi
pentingnya pentingnya
skrining HIV skrining HIV pada
pada kelas ibu kelas ibu hamil
hamil

9. Ada beberapa 1. Advokasi ke 1. Advokasi ke desa


desa mempunyai desa untuk untuk memfasilitasi
kendala akses memfasilitasi ibu ibu hamil ke
untuk pelayanan hamil ke Puskesmas dengan
ke Puskesmas Puskesmas ambulan desa
dengan ambulan
desa
2. Penjadwalan 2. Penjadwalan
skrining HIV skrining HIV pada
pada ibu hamil ibu hamil ke desa-
ke desa-desa desa
2. Masih rendahnya 1. Kurangnya 1. Penyuluhan 1. Penyuluhan dalam
Persentase pengetahuan dalam gedung gedung tentang
cakupan deteksi masyarakat tentang Hepatitis B
diniHepatitis B tentang penyakit Hepatitis B
pada Ibu Hamil di Hepatitis B
UPTD Puskesmas 2. Penyuluhan 2. Penyuluhan luar
Jamblang tahun luar gedung gedung tentang
2021 yaitu 54,36 tentang Hepatitis B
% dari target Hepatitis B
100%
kesenjangan –
45,64%.

2. Monitoring dan 1. Penjadwalan 1. Penjadwalan


evaluasi skrining monitoring dan monitoring dan
Hepatitis B pada evaluasi skrining evaluasi skrining
ibu hamil kurang HIV ke HIV ke
maksimal oleh penanggung penanggung jawab
penanggung jawab program program KIA dan
jawab program KIA dan penanggung jawab
penanggung program TBC oleh
jawab program penanggung jawab
TBC oleh program HIV –
penanggung Hepatitis B
jawab program
HIV – Hepatitis B
3. Sistem rujukan 1. Penjadwalan 1. Penjadwalan
skrining HIV pada skrining HIV skrining HIV pada
ibu hamil dari pada ibu hamil ( ibu hamil ( mobile
bidan desa kurang mobile VCT) ke VCT) ke desa-desa
maksimal desa-desa

4. Pencatatan dan 1. Penjadwalan 1. Penjadwalan


pelaporan kurang verifikasi data verifikasi data
maksimal sasaran dengan sasaran dengan
bidan desa bidan desa

5. Adanya 1. Sweeping ibu 1. Sweeping ibu


pembatasan hamil yang hamil yang belum
pelayanan KIA belum dilakukan dilakukan skrining
dalam gedung skrining Hepatitis Hepatitis B oleh
pada masa B oleh bidan bidan desa untuk
pandemi desa untuk dirujuk ke
dirujuk ke Puekesmas
Puekesmas

6. Media KIE tentang 1. Pengadaan 1. Pengadaan media


Hepatitis B media KIE KIE (leaflet)
terbatas (leaflet) melalui melalui dana JKN
dana JKN
7. Masih adanya 1. Penyuluhan 1. Penyuluhan dalam
stigma pada dalam gedung gedung tentang
masyarakat tentang Hepatitis Hepatitis B
tentang Hepatitis B
B 2. Penyuluhan luar 2. Penyuluhan luar
gedung tentang gedung tentang
HIV HIV
3. Sosialisasi 3. Sosialisasi
pentingnya pentingnya
skrining Hepatitis skrining Hepatitis B
B pada kelas ibu pada kelas ibu
hamil hamil

8. Ada beberapa 1. Advokasi ke 1. Advokasi ke desa


desa mempunyai desa untuk untuk memfasilitasi
kendala akses memfasilitasi ibu ibu hamil ke
untuk pelayanan hamil ke Puskesmas
ke Puskesmas Puskesmas dengan ambulan
dengan ambulan desa
desa
2. Penjadwalan 2. Penjadwalan
skrining Hepatitis skrining Hepatitis B
B pada ibu hamil pada ibu hamil ke
ke desa-desa desa-desa
3.7. Program ISPA

3.7.1. Identifikasi Masalah


Indikator Target Pencapaian Masalah
Persentase cakupan pelayanan
100 % 34,44% -65,56%
ISPA pada Balita

3.7.2. Perumusan Masalah


1) Masih rendahnya penemuan kasus ISPA di UPTD Puskesmas Jamblang yaitu
34,44% dari target 100 % kesenjangan 65,56%

3.7.3. Urutan Prioritas Masalah


Masalah U S G Total Rangking
Persentase cakupan 5 5 5 15 1
pelayanan ISPA pada
Balita

3.7.4. Akar Penyebab Masalah


3.7.5. Pemecahan Masalah
Pemecahan
Prioritas masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
Masalah terpilih

1.Petugas yang terlatih masih kurang Mengusulkan ke Dinas untuk pelatihan Mengusulkan ke
Cakupan penyakit ISPA petugas Dinas untuk
2.Kader ISPA belum ada pelatihan petugas
Mengusulkan ke Puskesmas untuk Mengusulkan ke
3.Pengetahuan masyarakat tentang ISPA pelatihan kader Puskesmas untuk
masih kurang pelatihan kader
Memberikan penyuluhan pada masyarakat Memberikan
Tentang penyakait ISPA di dalam dan luar penyuluhan pada
4.PHBS masyarakat masih kurang gedung masyarakat
tentang ISPA di
Memberikan penyuluhan pada masyarakat dalam dan luar
tentang pentingnya PHBS gedung
5.Pembinaan lintas program dan sektoral Memberikan
dalam system pelaporan masih kurang penyuluhan pada
1.pertemuan perawat masyarakat
2.pembinaan oleh Puskesmas ke DPM dan tentang pentingnya
6.Pertemuan petugas di sarana kesehatan BPM PHBS
belum optimal dalam system pelaporan 1.pertemuan
perawat
7.Penanganan ISPA belum optimal pertemuan petugas di sarana kesehatan

8.Penggunaan sarana kesehatan belum melaksanakan penanganan penderita ISPA Pertemuan


Maksimal dengan optimal petugas di sarana
kesehatan
9.Ketersediaan obat ISPA masih terbatas memberikan motivasi tentang penggunaan Melaksanakan
sarana kesehatan penanganan
penderita ISPA
1.mengusulkan ke Dinas untuk memenuhi dengan optimal
kebutuhan obat untuk penyakit ISPA Memberikan
motivasi tentang
2.Mengusulkan pembelanjaan obat ISPA penggunaan
dari dana JKN sarana kesehatan
10.Buku pedoman ISPA kurang update 1.mengusulkan ke
Dinas untuk
3.perencanaan pemenuhan kebutuhan obat memenuhi
11.Sarana penyuluhan leaflet, poster, ke petugas farmasi dari masing-masing kebutuhan obat
spanduk sarana ISPA
masih terbatas Mengusulkan ke Dinas untuk pemenuhan 2.mengusulkan ke
buku pedoman ISPA Puskesmas
pembelanjaan obat
ISPA dari dana
1.Mengusulkan ke Dinas untuk anggaran JKN
sarana
penyuluhan leaflet, poster, spanduk Mengusulkan ke
Dinas untuk
12.Anggaran pelatihan petugas belum ada pemenuhan buku
2.mengusulkan ke Puskesmas untuk pedoman ISPA
anggaran
13.Anggaran pelatihan kader belum ada Sarana penyuluhan leaflet, poster, Mengusulkan ke
spanduk Dinas untuk
anggaran sarana
14.Masih adanya anggapan masyarakat penyuluhan leaflet,
bahwa poster,spanduk
ISPA tidak berbahaya bagi Balita Mengusulkan ke Dinas untuk anggaran Mengusulkan ke
pelatihan petugas Puskesmas untuk
anggaran sarana
15.Jarak ke Puskesmas jauh Mengusulkan ke Puskesmas untuk penyuluhan
anggaran pelatihan kader leaflet,poster,
Spanduk dari dana
JKN
Memberikan penyuluhan tentang bahaya Mengusulkan ke
penyakit ISPA pada Balita Dinas untuk
anggaran pelatihan
petugas
1.mengadakan pelayanan di Polindes dan Mengusulkan ke
sarana kesehatan di wilayah kerja Puskesamas untuk
2.mengadakan pelayanan puskesmas anggaran pelatihan
keliling kader
3.mengaktifkan mobil ambulan desa untuk
transportasi ke Puskesmas Memberikan
penyuluhan
tentang bahaya
penyakit ISPA
pada Balita
mengadakan
pelayanan
puskesmas keliling
3.8. Program Diare
3.8.1. Cakupan Kegiatan
Indikator Target Pencapaian Masalah
Persentase cakupan pelayanan 1060
223 [21,03%] -78,97 %
diare pada kasus semua umur [100%]
Cakupan Layanan Rehidrasi Oral 223
223 00%] 0
Aktif (LROA) [100%]

3.8.2. Identifikasi Masalah


Indikator Target Pencapaian Masalah
Persentase cakupan pelayanan
100% 21,03% -78,97%
diare pada kasus semua umur

3.8.3. Perumusan Masalah


1) Masih rendahnya penemuan kasus diare semua umur di UPTD
Puskesmas Jamblang Tahun 2021 yaitu 21,03% dari target 100%
kesenjangan 78,97%.

3.8.4. Urutan Prioritas Masalah


Masalah U S G Total Rangking
Persentase cakupan 5 5 5 15 1
pelayanan diare pada
kasus semua umur
3.8.5. Akar Penyebab Masalah
3.8.6. Pemecahan Masalah

Pemecahan Masalah
Prioritas masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Ket
terpilih
Cakupan penyakit Diare 1.Petugas yang terlatih masih kurang Mengusulkan ke Dinas untuk pelatihan Mengusulkan ke
petugas diare Dinas untuk pelatihan
petugas diare
2.Kader diare belum ada Mengusulkan ke Puskesmas untuk Mengusulkan ke
pelatihan kader Puskesmas untuk
3.Pengetahuan masyarakat tentang pelatihan kader
penyakit Penyuluhan pada masyarakat tentang Penyuluhan penyakit
Diare masih kurang penyakit diare di dalam dan luar gedung diare di dalam dan
luar gedung
4.PHBS masyarakat masih kurang Memberikan penyuluhan pada masyarakat Memberikan
tentang pentingnya PHBS penyuluhan pada
masyarakat tentang
5.Pembinaan lintas program dan sektoral pentingnya PHBS
dalam system pelaporan masih kurang 1.pertemuan perawat Pertemuan perawat
2.pembinaan oleh Puskesmas dalam
6.pertemuan petugas pelayanan belum system pelaporan ke DPM,BPM Pertemuan petugas
Maksimal Pertemuan petugas pelayanan pelayanan

7.Penanganan penyakit diare belum Melaksanakan


maksimal Melaksanakan penanganan penyakit diare penangana penyakit
secara maksimal diare secara
maksimal
8.Penggunaan sarana kesehatan belum Memberikan motivasi tentang penggunaan Memberikan motivasi
Maksimal sarana kesehatan tentang penggunaan
sarana kesehatan
9.Ketersediaan obat , Oralit dan tablet
Zinc 1.Mengusulkan ke Dinas untuk memenuhi Mengusulkan ke
masih terbatas kebutuhan obat , Oralit dan tablet Zinc Dinas untuk
untuk memenuhi kebutuhan
penyakit diare obat, Oralit dan tablet
Zinc
2.mengusulkan ke Puskesmas untuk Mengusulkan ke
memenuhi Puskesmas untuk
obat, Oralit dan tablet Zinc dari dana JKN memenuhi obat,
Oralit dan tablet Zinc
dari dana JKN
3.perencanan pemenuhan kebutuhan obat
ke petugas farmasi dari masing-masing
sarana
10.Buku pedoman diare kurang update

11.Sarana penyuluhan leaflet, poster,


spanduk Mengusulkan ke Dinas untuk pemenuhan
masih kurang buku pedoman diare

1.mengusulkan ke Dinas kebutuhan sarana


penyuluhan leaflet, poster, spanduk Mengusulkan ke
Dinas buku pedoman
diare
12.Anggaran pelatihan petugas belum ada 2.mengusulkan ke Puskesmas kebutuhan
leaflet
,poster,spanduk 1.mengusulkan ke
13.Anggaran pelatihan kader belum ada Dinas kebutuhan
Mengusulkan ke Dinas untuk anggaran sarana penyuluhan
14.Masih adanya mitos masyarakat bahwa pelatihan nakes leaflet,poster,spanduk
diare adalah proses perkembangan 2.mengusulkan ke
Balita Mengusulkan ke Puskesmas untuk Puskesmas
anggaran pelatihan kader kebutuhan
leaflet,poster,spanduk
Memberikan penyuluhan tentang bahaya
15.Jarak ke Puskesmas jauh penyakit diare Mengusulkan ke
Dinas untuk anggaran
pelatihan nakes
Mengusulkan ke
Puskesmas untuk
1.mengadakan pelayanan di Polindes dan anggaran pelatihan
sarana kesehatan di wilayah kerja kader
2.mengadakan pelayanan Puskesmas Memberikan
keliling penyuluhan tentang
3.mengaktifkan mobil Ambulan desa bahaya penyakit diare
Untuk tranportasi ke Puskesmas

1.mengadakan
pelayanan
Puskesmas keliling
3.9. Program Kusta

3.9.1. Identifikasi Masalah


Target Cakupan Kesenjangan
Indikator Sasaran
N % N % N %
Angka kesembuhan
2 2 100 1 50 1 50
RFT Rate MB
Angka kesembuhan
- - - - - - -
RFT Rate PB
Angka Penemuan
Baru / CDR ( Case <2 <2 - 1 - 0 -
Detection Rate)
Angka Prevalensi /
<2 <2 - 1 - 0 -
PR
Proporsi Cacat
- - - - - - -
Tingkat 2
Proporsi Anak - - - - - - -

3.9.2. Perumusan Masalah


Masih kurangnya angka kesembuhan RFT Rate MB di UPTD Puskesmas
Jamblang tahun 2021 yaitu dari sasaran 2 (100%) hanya 1 (50%) yang selesai
pengobatan, kesenjangan -1 (50%)
3.9.3. Akar Penyebab Masalah
3.9.4. Pemecahan Masalah

No Prioritas Masalah Alternatif Pemecahan


Penyebab Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket.
Masalah
1 Masih rendahnya angka 1. Kurangnya 1. Penyuluhan dalam 1. Penyuluhan dalam
kesembuhan RFT Rate MB di pengetahuan gedung tentang gedung tentang kusta
UPTD Puskesmas Jamblang masyarakat kusta 2. Penyuluhan luar
tentang penyakit 2. Penyuluhan luar gedung tentang kusta
tahun 2021 yaitu sasaran 2 dari
kusta gedung tentang
target 100 % kesenjangan 50 % kusta 1. Mengusulkan untuk
pelatihan ke DINKES
2. Petugas belum 1. Mengusulkan
pelatihan untuk pelatihan ke
DINKES 1. Penjadwalan kontak
serumah penerita kusta
yang dalam
1. Penjadwalan
3. penemuan pengobatan
kontak serumah
pasien baru 2. Pertemuan lintas
penerita kusta
kusta belum program
yang dalam
maksimal pengobatan
2. Pertemuan lintas
program 1. Pengadaan leaflet,
lembar balik dan audio
visual tentang kusta
4. sarana
penyuluhan
1. Pengadaan leaflet,
kurang maksimal 1. Mengalokasiakan dana
lembar balik dan
audio visual untuk pelatihan petugas
tentang kusta kusta
5. tidak ada dana
untuk pelatihan
petugas dari
1. Mengalokasiakan dana
Dinas
untuk pelatihan
petugas kusta 1. Penyuluhan dalam
gedung tentang
6. Masih penyakit kusta
mempercayai
mitos tentang
penyakit kusta 2. Penyuluhan luar
kutukan gedung tentang
1. Penyuluhan dalam penyakit kusta
gedung tentang
penyakit kusta
2. Penyuluhan luar 1. pengambilan obat rutin tiap
7.waktu pengobatan gedung tentang bulan
belum selesai penyakit kusta

1. pengambilan obat rutin


tiap bulan
1.10. Program Demam Berdarah Dengue (DBD)
1.10.1. Identifikasi Masalah
Target Cakupan Kesenjangan
No Indikator Sasaran
N % N % N %
1 Pencegahan
DBD dengan
penghitungan
Angka Bebas 9700 9215 95 8239 84,94 - 976 - 10,1
Jentik (ABJ)
Cakupan Angka
Bebas Jentik

1.10.2. Perumusan Masalah


Masih rendahnya Cakupan Angka Bebas Jentik UPTD Puskesmas Jamblang tahun
2021 yaitu 84,89 % dari target 95 % kesenjangan – 10,1 %.

1.10.3. Urutan Prioritas Masalah


Masalah pada program DBD hanya terdapat satu masalah jadi tidak ada urutan
prioritas masalah

1.10.4. Akar Penyebab Masalah


3.10. 5. Pemecahan Masalah
Alternatif
Prioritas Pemecahan Masalah
No Penyebab Masalah Pemecahan
Masalah Terpilih
Masalah
1. Masih 1. Pengetahuan 1. Penyuluhan DBD 1. Penyuluhan DBD
rendahnya masyarakat tentang
di dalam dan di di dalam dan di
DBD masih kurang
Persentase luar gedung luar gedung
cakupan
pelayanan
2. Kader “Sega Jamblang” 1. Refreshing kader 1. Refreshing kader
diare pada kurang optimal
“Sega Jamblang” “Sega Jamblang”
kasus
semua 3. System pelaporan dari 1. Penjadwalan 1. Penjadwalan
umur di kader “Sega Jamblang”
dan kader rumah kurang verifikasi data verifikasi data
UPTD maksimal dengan kader “ dengan kader “
Puskesmas 4. Gerakan PSN di desa-
desa tidak dilaksanakan Sega Jamblang” Sega Jamblang”
Jamblang
tahun 2020
5. Kerja sama dengan 1. Advokasi dengan 1. Advokasi dengan
yaitu 65,24
lintas sektoral dalam hal Camat untuk
Camat untuk
% dari gerakan PSN kurang
optimal pelaksanaan pelaksanaan
target 86 %
gerakan PSN di gerakan PSN di
kesenjanga
desa-desa desa-desa
n – 34,76
1. Penjadwalan 1. Penjadwalan
%. 6. Monitoring dan evaluasi
penanggung jawab monev ke kader monev ke kader
program kepada kader “Sega Jamblang”
“Sega Jamblang”
“sega Jamblang” tidak
maksimal
1. Pengadaan media 1. Penjadwalan
7. Media KIE DBD terbatas monev ke kader
KIE leaflet melalui
dana JKN “Sega Jamblang”

1. Advokasi ke desa 1. Advokasi ke desa


8. Tidak adanya anggaran untuk
untuk
untuk menggandakan penganggaran
penganggaran
format laporan penggandaan
penggandaan
format laporan format laporan
1.11. Program Surveilans

1.11.1. Bentuk Kegiatan


Merekap laporan mingguan/W2kpu setiap minggu, merekap laporan
bulanan dari januari-desember yg dilaporkan ke dinas
kesehatan,melakukan PE dengan kasus campak , DBD, kasus covid 19
dengan jumlah kasus seluruhnya dari Januari sd Desember 2021 sejumlah
104 kasus, sedangkan yang meninggal akibat Covid 19 diantaranya di Desa
Bakung Kidul 1, Jamblang 1, Orimalang 1, jmlh 3 kasus, yang konfirmasi
jmlh 98, dan suspect kasus Covid jml 6 kasus serta melakukan pemantauan
Angka Bebas Jentik di wilayah UPTD Jamblang dari Januari- Desember
2021 dengan hasil pencapaian ABJ 88,8%, melaksanakan pemeriksaan
kesehatan Jemaah haji tahap awal dengan jumlah estimasi 27 jamaah haji
dan pemberangkatan ke baitullah dipending dengan adanya wabah covid
19 ini.

1.11.2. Hasil kegiatan


1) Masih ada kasus kejadian DBD sebanyak 51 kasus di wilayah kerja
UPTD Jamblang.
2) Adanya wabah covid 19 dengan jumlah 104 kasus di UPTD Jamblan.
3) Masih adanya jentik nyamuk di wilayah kerja UPTD Jamblang hasil
88,8%.

1.11.3. Cakupan Kegiatan


No INDIKATOR SASARAN TARGET CAKUPAN
JUMLAH % JUMLAH %
1 Cakupan 59 8 13 6 10%
pembinaan upaya
kesehatan
tradisional
(kestrad)
2 Cakupan 7 7 100 0 0
pengobat
tradisional
terdaftar/berijin
3 Cakupan 5 5 100 1 20%
pembinaan (66,7)
kelompok taman
obat keluarga
(TOGA)

3.11.4. Identifikasi Masalah


TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
NO UPAYA KESEHATAN
Nominal % Nominal % Nominal %
1 2 3 4 5 6 7 8
SURVEILANS/ DBD
1. Cakupan tata laksana kasus 0 0 0 0 0 0
filariasis
2. Cakupan kelengkapan laporan 52 100 52 100 0 0
kewaspadaan dini

3. Cakupan ketepatan laporan 52 90 52 100 0 0


kewaspadaan dini
4. Cakupan kelengkapan surveilans 12 90 12 100 0 0
terpadu penyakit
5. Cakupan ketepatan surveilans 12 100 12 100 0 0
terpadu penyakit

6. Cakupan penaggulangan kejadian <49 100 <49 28,5 14 20,5


luar biasa (DBD)

7. Pencegahan DBD dengan 9700 100 9700 84,9 8239 -10,1


perhitungan ABC, cakupan angka
bebas jentik

8 Cakupan IR / kasus DBD < 49 14 28,5 14 <49 20,5

9 Cakupan kematian <1 0 0 0 0 0

3.11.5.Perumusan Masalah
1. Masih adanya kasus demam berdarah yang ditemukan di Wil UPTD
Jamblang sebesar 14 kasus di tahun 2021.
2. Masih kurangnya angka bebas jentik nyamuk di UPTD Jamblang yaitu
84, 5 % dari target 95 %, dengan kesenjangan -10,1 % di Tahun 2021.
3.11.6. Urutan Prioritas Masalah
KRITERIA
NO MASALAH NILAI RANGKING
U S G

1 Masih ada kasus demam berdarah yang 4 3 4 11 2


ditemukan di Wil UPTD Jamblang denan jumlah
target <49 kasus hasil pencapaian 14 kss,
kesejangan 20,5 % di Tahun 2021.
2 Masih ditemukannya angka bebas jentik di UPTD 5 4 4 13 1
Jamblang dengan target 95 % hasil pencapaian
84,5 %, kesenjangan 10,1 % di Tahun 2021

3.11.7. Akar Penyebab Masalah


1.11.8. Menerapkan Pemecahan Masalah

NO PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN


MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH
1 Masih ada kasus dbd -Kurang - Perbanyak
yang di temukan pengetahuan brosur/liflet DBD
diwilayah UPTD masyarakat
Jamblang dengan masalah DBD - Dilakukan -Dilakukan
jmlh kasus 14% penyuluhan DBD penyuluhan massal
kesenjangan 20,5% diwilayah kerja di 8 Desa
di tahun 2021 puskesmas

-kurangnya - ADVOKASI
kesadaran LINSEK ke desa -Melaksanakan
masyarakat tentang untuk dilakukan PSN MASSAL di
3M PLUS PSN melibatkan setiap desa dengan
tomas Dn kader dan
masyarakat masyarakat
dengan pemberian
-anggaran /dana abatesasi
ditambahin -mengusulkan data
untuk anggaran -Mengajukan
pelaksanaan kegiatan ke dana
kegiatan JKN
JUMANTIK

2 Masih ditemukannya -kader rangkap - Petugas - Kader


angka bebas jentik di tugas sehingga jumantik sesuai sk jumantik desa
UPTD JAMBLANG kurang berkaliling yg sudah sesuai yg sudah
dengan target >95% ditentukan desa ada SK NYA
hasil pencapaian
84,5% dengan -pemantaun yg -dilakukan refres
kesenjangan 10,1% belum maksimal kader jumantik
Di tahun 2021 -banyak senter
kader yg rusak -usulan untuk -mengusulkan ATK
perbaikan senter yang rusak ke dana
jumantik BOK
-Terbatasnya Abate
-usulan ke dinas -mengusulkan ke
kesehtan untuk dinas kesehatan
pengamprahan abate sesuai
abate dengan kebutuhan

-Usulan dana untuk -mengusulkan


petugas /kader -mengusulkan dana kegiatan
jumantik dana kegiatan jumantik ke BOK
jumantik
1.12. Program Imunisasi

3.12.1. Bentuk Kegiatan


Kegiatan yang dilakukan program imunisasi UPTD Puskesmas Jamblang
yaitu :
1. Sweeping imunisasi rutin
2. Pendataan jumlah murid SD dan MI
3. BIAS MR SD dan MI
4. Sweeping BIAS MR
5. Validasi jumlah murid SD dan MI
6. BIAS DT dan Td SD dan MI
7. Sweeping BIAS DT dan Td SD dan MI
8. Supervisi supportif posyandu
9. Konsultasi program imunisasi
10. Penyuluhan tentang imunisasi

3.12.2. Cakupan Kegiatan

Target Cakupan
Indikator Sasaran
JUMLAH % JUMLAH %
Cakupan UCI
8 8 100 5 62,5

Cakupan IDL
860 800 93 757 88,02

Cakupan Td 2+
946 899 95 808 85,4

Cakupang BIAS MR 579 557 98 549 94,48

Cakupan BIAS DT 579 557 98 510 88,08


3.12.3. Identifikasi Masalah

NO UPAYA INDIKATOR SASARAN TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN

1 IMUNISASI BCG 860 95% (817) 86,16% (741) - 8,84% (76)


2 DPTHBHib 1 860 95% (817) 90,70% (780) - 4,30% (37)
DPTHBHib 3
3 860 95% (817) 84,42% (726) - 10,58% (91)
Polio 4
4 860 95% (817) 91,28% (785) - 3,72% (32)
MR
5 860 95% (817) 90,81% (781) - 4,19% (36)
Td 2+
6 946 95% (899) 85,40% (808) - 9,60 % (91)
UCI
7 IDL 8 100% (8) 62,50% (5) - 37,50% (3)
8 Booster MR 860 93% (800) 88,02% (757) - 4,98% (43)
9 Booster DPTHBHib 845 55% (465) 55,86% (472) + 0,86% (7)
10 Bias Campak 845 55% (465) 65,33% (552) + 10,33% (87)
Bias DT
11 579 98% (567) 95,48% (549) - 2,52% (18)
Bias Td
12 579 98% (567) 88,08% (510) - 9,92% (57)
13 1109 98% (1087) 89,26% (990) - 8,74% (97)
3.12.4. Urutan Prioritas Masalah

NO MASALAH URGENSI (U) SERIUS ( S) GROWT ( G ) TOTAL RANKING


1 Cakupan UCI target 100%,hasil 4 4 2 10 1
62,5%,kesenjangan -37,5%
(Bojong Wetan, Bakung Kidul dan BakungLor)

2 Cakupan IDL target 93%, hasil 88,02, 4 3 2 9 2


kesenjangan -4,98%
( Wangunharja, BojongWetan, Bakung Kidul dan
Bakung Lor)

3 Cakupan Td 2+ target 95%,hasil 3 3 2 8 3


85,4%,kesenjangan -9,6%
(Sitiwinangun, BojongWetan,Bojong Lor dan
Bakung Lor)

4 Cakupang BIAS Campak target 98%,hasil 3 2 2 7 4


95,48%,kesenjangan -2,52%

5 Cakupan BIAS DT target 98%,hasil 3 2 2 7 4


88,08%,kesenjangan -9,92%

6 Cakupan BIAS Td target 98%,hasil 3 2 2 7 4


89,26%,kesenjangan -8,74%
3.12.5. Akar Penyebab Masalah
NO INDIKATOR MASALAH PENYEBAB

1 Cakupan UCI target 100%,hasil 62,5%,kesenjangan -37,5% ❖ Sasaran sakit


( Bojong Wetan, Bakung Kidul dan Bakung Lor ) ❖ Pencatatan dan pelaporan kurang maksimal
❖ Peralihan pelayanan imunisasi dari KIA ke Posyandu
❖ Posyandu sering di tiadakan karena pandemic
❖ Stok vaksin kosong

2 Cakupan IDL Target 93%, hasil 88,02%, kesenjangan ❖ Sasaran sakit


- 4,98% ❖ Pencatatan dan pelaporan kurang maksimal
( Wangunharja, Bojong Wetan, Bakung Kidul dan ❖ Peralihan pelayanan imunisasi dari KIA ke Posyandu
Bakung Lor ) ❖ Posyandu sering di tiadakan karena pandemic
❖ Stok vaksin kosong

3 Cakupan Td 2+ Target 95%,hasil 85,4%,kesenjangan -9,6% ❖ Pecatatan dan pelaporan kurang optimal
(Sitiwinangun, Bojong Wetan,Bojong Lor dan ❖ Sasaran di imunisasi di BPM dan PKM lain
Bakung Lor)

4 Cakupan BIAS MR Target 98%, hasil 95,48%, kesenjangan -2,5% ❖ Sasaran sakit
❖ Sekolah pembelajarannya metode daring
❖ Ada sekolah yang masih lockdown
❖ Ada sekolah yang lupa jadwal BIAS

5 Cakupan BIAS DT Target 98%, hasil 88,08%, kesenjangan - ❖ Sasaran sakit


9,92% ❖ Sekolah pembelajarannya metode daring
❖ Ada sekolah yang masih lockdown karena kasus konfirmasi

Cakupan BIAS Td Target 98%, hasil 89,26%, kesenjangan - ❖ Sasaran sakit


6 8,74% ❖ Sekolah pembelajarannya metode daring
❖ Ada sekolah yang masih lockdown karena kasus konfirmasi
3.12. 6. Pemecahan Masalah

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


MASALAH TERPILIH
1 Cakupan UCI target ❖ Sasaran sakit ❖ Sweeping ❖ Sweeping
100%,hasil ❖ Pencatatan dan pelaporan ❖ Pertemuan DQS ❖ Pertemuan DQS
62,5%,kesenjangan -37,5% kurang maksimal ❖ Penyuluhan/Sosialisa ❖ Penyuluhan/Sosialisa
( Bojong Wetan, Bakung ❖ Peralihan pelayanan imunisasi si kepada kader, si kepada kader,
Kidul dan Bakung Lor ) dari KIA ke Posyandu masayrakat, tokoh masayrakat, tokoh
agama, aparat desa agama, aparat desa

2 Cakupan IDL target 93%, ❖ Sasaran sakit ❖ Sweeping ❖ Sweeping


hasil 88.02%, kesenjangan- ❖ Pencatatan dan pelaporan ❖ Pertemuan DQS ❖ Pertemuan DQS
4,98% kurang maksimal ❖ Penyuluhan/Sosialisa ❖ Penyuluhan/Sosialisa
( Wangunharja, Bojong ❖ Peralihan pelayanan imunisasi si kepada kader, si kepada kader,
Wetan, Bakung Kidul dan dari KIA ke Posyandu masayrakat, tokoh masayrakat, tokoh
Bakung Lor ) agama, aparat desa agama, aparat desa

3 Cakupan Td 2+ target ❖ Posyandu sering di tiadakan ❖ Sweeping ❖ Sweeping


95%%,hasil karena pandemi ❖ Pertemuan DQS ❖ Pertemuan DQS
85,4%,kesenjangan -9,6% ❖ Pecatatan dan pelaporan ❖ Kerjasama linsek dan ❖ Kerjasama linsek dan
(Sitiwinangun, Bojong kurang optimal lintas Bides (Bides lintas Bides (Bides
Wetan,Bojong Lor dan ❖ Sasaran di imunisasi di BPM jemput bola) jemput bola)
Bakung Lor) dan PKM lain
4 Cakupan BIAS MR target ❖ Sasaran sakit ❖ Sweeping ❖ Sweeping
98%, hasil 95,48%, ❖ Sekolah pembelajaran metode
kesenjangan -2,52% daring
❖ Ada sekolah yang masih
lockdown
❖ Ada sekolah yang lupa jadwal
BIAS

5 Cakupan BIAS DT target ❖ Sasaran sakit ❖ Sweeping ❖ Sweeping


98%, hasil 88,08 ❖ Sekolah pembelajaran metode
kesenjangan -9,9% daring
❖ Ada sekolah yang masih
lockdown

6 Cakupan BIAS Td target ❖ Sasaran sakit ❖ Sweeping ❖ Sweeping


98%, hasil 89,26%, ❖ Sekolah pembelajaran metode
kesenjangan -8,74% daring
❖ Ada sekolah yang masih
lockdown
4. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PENGEMBANGAN
4.1. LANSIA

4.1.1. Cakupan Kegiatan

Target Pencapaian Masalah


Indikator Sasaran
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Cakupan Lansia yang
mendapatkan skrining 6.496 6.496 100 5.362 82,5.% -1134 -17,5
kesehatan
Jumblah lansia ≥ 60
th yang dibina dan
4811 4811 100 4811 100 0
mendapatkan
pelayanan kesehatan
Jumblah lansia ≥ 70
th yang dibina dan
1.685 1.685 100 1685 100 0
mendapatkan
pelayanan kesehatan
Jumblah kelompok
lansia yang Aktif 8 8 100 8 100 0

4.1.2. Identifikasi Masalah

Target Pencapaian Masalah


Indikator Sasaran
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Cakupan Lansia yang
mendapatkan skrining 6.496 6.496 100 5.362 82,5.% -1134 -17,5
kesehatan

4.1.3. Perumusan masalah


Program LANSIA permasalahannya Cuma satu jadi tidak dilakukan
prioritas masalah
4.1.4. Penyebab masalah
4.1.5.Menetapkan Cara Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Peecahan Masalah ket
terpilih
1. Masih tingginya masyarakat yang 1. Kurangnya Posbindu 1. Advokasi Penambahan - Advokasi
belum dilakukan Skrining Lansia LANSIA di masing- Jumlah posbindu Penambahan Jumlah
di UPTD Puskesmas Jamblang masing Desa LANSIA di masing- posbindu LANSIA di
tahun 2021 yaitu 94 % dari target masing desa masing-masing desa
100% kesenjangan -6 %.
2. kader LANSIA kurang 1. Pertemuan - Pertemuan
maksimal Peningkatan Kapasitas Peningkatan
kader Kapasitas kader
2. Pelatihan kader baru - Pelatihan kader baru
LANSIA LANSIA
3. Pengadaan KIT - Pengadaan KIT
Pelatihan Kader Pelatihan Kader

3. petugas LANSIA terbatas 1. Pengusulan - Memberikan umpan


dengan sasaran LANSIA Penambahan petugas balik hasil kegiatan
banyak baru LANSIA setiap
2. Memberdayakan kader bulannya
LANSIA
4. pelaksanaan posbindu
LANSIA belum Maksimal 1. Pembinaan oleh
kepala Desa pada
kader LANSIA
5. kurang dukungan Linsek 2. Memberikan umpan
balik hasil kegiatan
LANSIA setiap
bulannya
6. koordinasi linsek kurang
maksimal 1. Advokasi linsek
mengenai hasil
kegiatan Posbindu - Pengadaan Posbindu
LANSIA KIT
7. Masih ada desa yang
belum memiliki Posbindu 1. Pengadaan Posbindu - Pengadaan KIT
KIT KIT Skrining yang belum
Lengkap
1. Pengadaan KIT
8. KIT Skrining LANSIA Skrining yang belum
belum lengkap (yaitu Lengkap
belum memili
Smokerlyzer)
1. Pengalokasian Dana
untuk pengadaan KIT - Penyuluhan LANSIA
LANSIA dalam Gedung dan
9. Belum ada dana untuk
- Penyuluhan LANSIA
pengadan KIT LANSIA
luar Gedung
- Penyuluhan LANSIA
10. Masyarakat masih takut dalam Gedung dan
untuk skrining kesehatan - Penyuluhan LANSIA
LANSIA luar Gedung
4.2. Kesehatan Tradisional
4.2.1. Bentuk Kegiatan
Kegiatan kegiatan program Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah
sebagai berikut ;
1. Melakukan pendataan pengobat tradisional.
2. Melakukan pelayanan dan pembinaan upaya Kesehatan tradisional
3. Pemantauan praktek pengobat tradisional di wilayah kerja agar
terdaftar dan berijin.
4. Pembentukan dan pembinaan TOGA bersama tim pengerak atau
kelompok TOGA di setiap desa

4.2.2. Cakupan Kegiatan


No TARGET CAKUPAN
INDIKATOR SASARAN
. JUMLAH % JUMLAH %
1 Cakupan
pembinaan upaya
kesehatan 59 8 13 6 10%
tradisional
(kestrad)
2 Cakupan
pengobat
7 7 100 0 0
tradisional
terdaftar/berijin
3 Cakupan
pembinaan
kelompok taman 5 5 100 4 80%
obat keluarga
(TOGA)
4.2.3. Identifikasi Masalah

SASA TARGET CAKUPAN KESENJANGAN


No INDIKATOR
RAN JML % JML % JML %
1 Cakupan pembinaan
upaya kesehatan 59 8 13 6 10 1,67 -3
tradisional (kestrad)
2 Cakupan pengobat
7 7 100 0 0 0 -100
tradisional terdaftar/berijin
3 Cakupan Pembinaan
Kelompok Asuhan Mandiri
5 5 100 1 20% -4 -80
Pemanfaatan Taman Obat
dan Keluarga (TOGA)

4.2.4. Urutan prioritas masalah


Tim pengobatan tradisional
KEGIATAN Jumlah Rangking
U S G
Cakupan pembinaan
upaya kesehatan 4 3 2 9 2
tradisional (kestrad)
Cakupan pembinaan
kelompok taman obat 5 4 3 12 1
keluarga (TOGA)
4.2.5. Akar Penyebab Masalah

4.2.6. Analisa Pemecahan Masalah


No Prioritas Masalah Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah
Masalah Pemecahan Terpilih
Masalah
1. Cakupan pembinaan 1. PJ Kestrad blm 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
kelompok asuhan dilatih pelatihan pelatihan kestrad
mandiri pemanfaatan kestrad untuk untuk PJ program
taman obat dan PJ program Kestrad Ke Dinkes
keluarga (toga) masih Kestrad ke
belum tercapai Dinkes

2. Pembinaan 1. Penjadwalan 1. Penjadwalan


dan pendataan dan pendataan dan
penyuluhan pembinaan pembinaan kelompok
tentang kelompok asuhan mandiri Toga
pembentukan asuhan mandiri
toga dan Toga
perawatannya
kurang
maksimal
1. Penjadwalan 1. Penjadwalan
3. Pelaksanaan pendataan dan pendataan dan
kegiatan tidak pembinaan pembinaan kelompok
sesuai dengan kelompok asuhan mandiri Toga
rencana asuhan mandiri
Toga
4. Kurangnya 1. Advokasi 1. Advokasi Kepala
koordinasi Kepala Puskesmas ke UPTD
linsek untuk Puskesmas ke Pertanian untuk
pengadaan UPTD pengadaan Toga
tanaman Toga Pertanian untuk
pengadaan
Toga

5. Anggaran 1. Advokasi 1. Advokasi Kepala


untuk Kepala Puskesmas ke Kepala
pengadaan Puskesmas ke Desa untuk
tanaman toga Kepala Desa penganggaran
terbatas untuk pengadaan Toga
penganggaran
pengadaan
Toga

6. Belum ada
alokasi dana 1. Advokasi 1. Advokasi Kepala
desa untuk Kepala Puskesmas ke Kepala
pengadaan Puskesmas ke Desa untuk
Toga Kepala Desa penganggaran
untuk pengadaan Toga
penganggaran
pengadaan
Toga
7. Masih banyak
keluarga yang 1. Advokasi ke 1. Advokasi ke Desa-
tidak Desa-Desa Desa untuk
mempunyai untuk Pembentukan
lahan untuk Pembentukan Kelompok Toga
toga Kelompok Toga

2. Cakupan pembinaan
upaya kesehatan
tradisional (kestrad)
masih belum tercapai
4.3. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)

4.3.1. Bentuk Kegiatan


Kegiatan yang dilakukan program Upaya kesehatan sekolah UPTD
Puskesmas Jamblang yaitu :
- Penjaringan kesehatan Anak Sekolah SD/MI, SMP/MTS,SMA/SMK
- Pemeriksaan berkala Anak Sekolah SD/MI, SMP/MTS,SMA/SMK
- Pembentukan posyandu remaja
- Pelatihan posyandu remaja
- Orientasi PKPR
- Pembinaan Sekolah Sehat
- Pembinaan DOKCIL
- Pembinaan KKR
- Pertemuan TP UKS tingkat kecamatan

4.3.2. Cakupan Kegiatan

Sasaran Target Cakupan


Indikator
JUMLAH % JUMLAH %
Cakupan Sekolah (SD/MI
sederajat)yg
melaksanakan 566 566 100 566 100
penjaringan kesehatan
kelas I
Cakupan Sekolah
(SMP/MTS/sederajat) yg
melaksanakan 516 516 100 516 100
penjaringan kesehatan
(kelas 7)
Cakupan Anak usia
pendidikan Dasar yang 4420 4420 100 3289 74,4
mendapatkan pelayanan
sesuai standar
4.3.3. Identifikasi masalah
Sasaran TARGET Pencapaian Kesenjangan
Indikator
JML % JML % Absolut %
Cakupan Sekolah (SD/MI
sederajat)yg
melaksanakan 566 566 100 566 100 0 0
penjaringan kesehatan
kelas I
Cakupan Sekolah
(SMP/MTS/sederajat) yg
melaksanakan 516 516 100 516 100 0 0
penjaringan kesehatan
(kelas 7)
Cakupan Anak usia
pendidikan Dasar yang
4420 4420 100 3289 74,4 1.131 5,6
mendapatkan pelayanan
sesuai standar

4.3.4. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah


Program UKS permasalahannya Cuma satu jadi tidak dilakukan prioritas masalah

2.3.5. Analisa Pemecahan Masalah


No Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Pemecahan masalah ket
Masalah Masalah Masalah terpilih
1. Masih kurangnya 1. Petugas 1. Monitoring evaluasi 1. Monitoring
cakupan anak usia Kurang oleh PJ UKM tentang evaluasi oleh PJ
pendidikan kompeten indicator baru UKM tentang
Dasaryang 2. Konsultasi kedinas indicator baru
mendapatkan tentang indikator 2. Konsultasi
pelayanan sesuai terbaru persemester kedinas tentang
standar UPTD indikator terbaru
Puskesmas persemester
Jamblang dari
target 100%
pencapaian 74,4 1. Penjadwalan
1. Penjadwalan
% kesenjangan 2. Sasaran terlalu disesuaikan
disesuaikan dengan
25,6 % banyak dengan sasaran
sasaran
1. Advokasi kepala
puskesmas
1. Advokasi kepala
3. kurang kekorwil dan
puskesmas kekorwil
dukungan sekolah
dan sekolah
Linsek 2. Mengadakan
2. Mengadakan
pertemuan TP
pertemuan TP UKS
UKS

1. Pendistribusian KIT 3. Pendistribusian


UKS dari dinas KIT UKS dari
dinas
4. Belum ada
distribusi KIT
UKS dari dinas
1. Mengusulkan 4. Mengusulkan
pengadaan KIT UKS pengadaan KIT
dari dana JKN/BOK UKS dari dana
5. Belum ada JKN/BOK
dana untuk
pengadan KIT
UKS
1. Pengadaan geogle 5. Pengadaan
from dan blangko geogle from dan
pemeriksaan blangko
6. Siswa belum pemeriksaan
hadir 100%
4.3.6. Akar Penyebab Masalah
4.4. Kesehatan Indera
2.4.1. Bentuk Kegiatan
Untuk mendukung upaya kesehatan pengembangan UPTD
Puskesmas Jamblang menyelenggarakan kegiatan kesehatan indera.
Dalam pelaksanaan program kesehatan indera di UPTD
Puskesmas Jamblang telah dapat melakukan kegiatan pemeriksaan
kesehatan indera meliputi :
No Kegiatan
1 Skrining kelainan/ gangguan refraksi pada anak sekolah

2 Penanganan kasus kelainan refraksi

3 Skrining katarak

4 Kegiatan penjaringan kasus gangguan pendengaran di SD/MI

5 Penangan kasus pendengaran di SD/MI

2.4.2. Cakupan Kegiatan

Target Cakupan Kesenjangan


Indikator Sasaran
N % N % N %
Cakupan skrining
kelainan / gangguan
2203 1726 80 1727 80,3 8 +1,1
refraksi pada anak
sekolah
Cakupan penanganan
gangguan refraksi pada 23 23 100 23 100 0 0
anak sekolah
Cakupan skrining katarak 239 239 100 91 38 148 -62
Cakupan penanganan
91 91 100 38 41,7 53 -58,3
penyakit katarak
Cakupan kegiatan
penjaringan penemuan
566 452 80 521 92 69 +12
kasus gangguan
pendengran di SD/MI
Cakupan kasus
gangguan pendengaran
75 75 100 75 100 0 0
di SD/MI

2.4.3. Perumusan Masalah


1) Dari hasil pencapaian kinerja puskesmas (PKP) program kesehatan
indera tahun 2021 untuk cakupan skrining katarak pencapaian dari
jumlah sasaran 239 dengan target 100 % tercapai 91 atau 38 % dan
terdapat kesenjangan -62%
2) Dari hasil pencapaian kinerja puskesmas (PKP) program kesehatan
indera tahun 2021 untuk cakupan penangan skrining katarak
pencapaian dari jumlah sasaran 91 dengan target 100 % tercapai 38
atau 41,7 % dan terdapat kesenjangan -58,3 %

2.4.4. Urutan Prioritas Masalah


Nilai
No Indikator U S G Prioritas
total

1 Cakupan skrining katarak 4 4 5 13 1

2 Cakupan penanganan penyakit katarak 3 4 4 11 2


2.4.5. Akar Penyebab Masalah

Diagram sebab Akibat dari ishikawa (fishbone)


3.
4.4.6. Analisa Pemecahan Masalah

No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Peecahan Pemecahan masalah


Masalah Masalah terpilih
1. Masih 1. PJ program 1. Menajukan usulan Menajukan usulan
kurangnya indera kurang kedinas pelatihan kedinas pelatihan
skrining belum dilatih pemegang program pemegang program
katarak di
UPTD
Puskesmas 2. Kurangnya Melakukan penyuluhan
Jamblang pengetahuan kemasyarakat tentang
2. Melakukan
pada tahun masyarakat penyakit katarak di dalam
2021 penyuluhan
tentang dan di luar gedung
sebesar 38 penyakit kemasyarakat
% dari target katarak tentang penyakit
100 % katarak di dalam
dengan dan di luar gedung
kesenjangan 3. Koordinasi
-62 % linsek kurang 1. Mengoptimalkan
maksimal linsek

4. Kurang 3. Mengoptimalkan
dukungan linsek
Linsek 2. a. Sosialisasi
tentang penyakit
4. a. Sosialisasi katarak
tentang penyakit b.penyuluahan
katarak tentang
b.penyuluahan penyakit
tentang katarak
5. Tidak adanya penyakit
liflet katarak 3. Mengajukan
pembuatan liflet
6. KIT Skrining 5. Mengajukan dari nana BOK/JKN
katarak
pembuatan liflet 4. Mengajukan KIT
dari nana BOK/JKN Skrining katarak
7. Belum ada 6. Mengajukan KIT
dana untuk Skrining katarak
pengadan KIT 5. Mengajukan KIT
skrining Skrining katarak
katarak 7. Mengajukan KIT dari dana BOK/JKN
Skrining katarak
8. Masyarakat dari dana BOK/JKN 6. Penyuluhan
masih takut tentang penyakit
untuk operasi katarak
katarak 8. Penyuluhan
tentang penyakit
katarak
2. Masih 1. Pemegang 1. Menajukan usulan 1. Menajukan usulan
tingginya program kedinas pelatihan kedinas pelatihan
kasus kurang optimal pemegang program pemegang program
penanganan 2. Penyuluhan 2. Penyuluhan
penyakit tentang penyakit tentang penyakit
katarak di 2. Kurang katarak katarak
UPTD pengetahuan
Puskesmas masyarakat
Jamblang tentang
pada tahun penyakit 3. Mengoptimalkan 3. Mengoptimalkan
2021 katarak lintas program lintas program
sebesar 3. Kurangnya
41,7 % dari dukungan
target 100 % lintas program
dengan
kesenjangan 4. Mengadakan liflet 4. Mengadakan liflet
4. Tidak ada liflet
-58,3%

5. penyuluhan tentang 5. Penyuluhan


5. Masyarakat
penyakit katarak tentang penyakit
masih takut
katarak
untuk op
katarak
4.5. Kesehatan Gigi & Mulut
4.5.1. Cakupan Kegiatan
4.5.1.1. Kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa ( UKGMD )
NO. KEGIATAN HASIL
1. Jumlah Desa Di Wilayah Kerja 8
2. Jumlah Desa Binaan UKGMD 8
3. Jumlah Penduduk Desa Binaan 38.289
4. Jumlah Posyandu di Wilayah Kerja 46
5. Jumlah Posyandu dengan UKGMD 47
6. Jumlah Kunjungan Petugas ke Desa 43

4.5.1.2. Kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ( UKGS )


NO KEGIATAN HASIL
1. Jumlah SD/MI UKS 22
2. Jumlah SD/MI UKGS 22
3. Jumlah Murid Kelas I s/d VI 3811
4. Jumlah Murid Kelas Selektif Kelas I 519
5. Jumlah Murid Mendapat Penyuluhan 449
6. Jumlah Murid Mendapat Pemeriksaan 449
7. Jumlah Murid yang perlu Perawatan 3
8. Jumlah Murid yang mendapat Perawatan 7
9. Jumlah Kunjungan Petugas ke SD 1 X 22 SD
4.5.2. Cakupan Hasil Kegiatan

NO. KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA


Cakupan
pembinaan
1. kesehatan gigi & 46 43 93,47% 80,00 % +13,47%
mulut
dimasyarakat
Cakupan
pembinaan
2. 22 22 100 % 80,00% +20 %
kesehatan gigi &
mulut di SD/MI
Cakupan
pemeriksaan
3. 519 449 96,14% 80,00% +16,14%
kesehatn gigi &
mulut di siswa SD
Cakupan
penanganan
4. siswa SD yang 10 7 70 % 100,00% -30 %
membutuhkan
perawatan

4.5.3. Identifikasi Masalah

No. Kegiatan Target Pencapaian Kesenjangan


1. Cakupan pembinaan kesehatan
80,00% 93,47% + 13,47%
gigi & mulut dimasyarakat
2. Cakupan pembinaan kesehatan
80,00% 100% +20,00%
gigi & mulut di SD/MI
3. Cakupan pemeriksaan kesehatn
80,00% 96,14% +16,14 %
gigi & mulut di siswa SD
4. Cakupan penanganan siswa SD
100,00% 70 % - 30%
yang membutuhkan perawatan
4.5.4. Perumusan Masalah

Cakupan penanganan siwa SD yang membutuhkan perawatan pada tahun 2020 di


UPT Puskesmas Jamblang sebesar 70% dari target 100% dengan kesenjangan (-
30%)

4.5.5. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah


Kami menggunakan kriteria matriks ( USG ) dalam menetapkan urutan prioritas
masalah, mengingat keterbatasan kemampuan dan kurang tersedianya teknologi
dan keterkaitan masalah satu dengan yang lainnya.

KRITERIA
NO. KEGIATAN NILAI PRIORITAS
U S G
Cakupan penanganan siwa
SD yang membutuhkan
perawatan pada tahun 2019
sebesar 16,09% dari target
1. 4 4 4 12 I
100% dengan kesenjangan (-
83,90) diUPT Puskesmas
Jamblang
4.5.6. Mencari Akar Penyebab Masalah
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Peecahan Pemecahan masalah ket
Masalah Masalah terpilih
3.Cakupan 1. Pemegang 1. Menajukan usulan 1. Menajukan usulan
penanganan program kedinas pelatihan kedinas pelatihan
siswa SD kurang optimal pemegang program pemegang program
yang 2. Melakukan 2. Melakukan
membutuhkan 2. Kurangnya penyuluhan penyuluhan
perawatan di pengetahuan kemasyarakat kemasyarakat
UPTD masyarakat
tentang penyakit tentang penyakit
Puskesmas tentang
Jamblang penyakit gigi gigi dan mulut gigi dan mulut
pada tahun dan mulut 3. Mengoptimalkan
2021 sebesar 3. Koordinasi 3. Mengoptimalkan linsek
70 % dari linsek kurang linsek
target 100 % maksimal 4. a. Sosialisasi
dengan 4. a. Sosialisasi tentang penyakit
kesenjangan - 4. Kurang tentang penyakit katarak
30 % dukungan katarak b.penyuluahan
Linsek b.penyuluahan tentang
5. Tidak adanya tentang penyakit gigi
liflet penyakit gigi dan mulut
6. KIT UKGSD dan mulut 5. Mengajukan
7. Belum ada 5. Mengajukan pembuatan liflet
dana untuk pembuatan liflet dari nana BOK/JKN
pengadan KIT
dari nana BOK/JKN 6. Mengajukan KIT
UKGSD
8. Masyarakat 6. Mengajukan KIT UKGSD
masih takut UKGSD 7. Mengajukan KIT
untuk 7. Mengajukan KIT UKGSD dari dana
memeriksakan UKGSD dari dana BOK/JKN
giginya BOK/JKN 8. Penyuluhan tentang
8. Penyuluhan tentang penyakit gigi dan
penyakit gigi dan mulut
mulut
4.6. PERKESMAS
4.6.1. Bentuk Kegiatan
Untuk mendukung upaya kesehatan masyarakat UPTD
Puskesmas Jamblang menyelenggarakan kegiatan kesehatan
masyarakat
Dalam pelaksanaan program kesehatan masyarakat di UPTD
Puskesmas Jamblang telah dapat melakukan kegiatan kesehatan
masyarakat meliputi ;
No Kegiatan
1 Membuat askep individu pada pasien rawat jalan pemeriksaan
umum,tindakan,lansia,MTBS

2 Membuat askep keluarga resiko tinggi

3 Membuat askep keluarga resiko tinggi KM 111 dan 1V pada


semua kasus
4 kunjungan rumah dan membuat askep keluarga kasus TBC

5 Kunjungan rumah dan membuat askep keluarga kasus


hipertensi
6 Kunjungan rumah dan membuat askep keluarga kasus ODGJ

7 Membuat askep kelompok resiko tinggi

8 Membuat askep komunitas di masyarakat /desa

4.6.2. Cakupan Kegiatan

Target Pencapaian
Indikator Sasaran
Jml % jml %
Kunjungan rawat jalan umum
18.259 18.259 100 18.259 100
mendapat askep individu
Cakupan keluarga resiko tinggi
137 109 80 137 100
mendapat askep keluarga
Cakupan mandiri 111 dan 1V pada
137 109 80 137 100
semua kasus
Cakupan keluarga dengan TBC
25 25 100 24 96
mencapai mandiri 111,1V seditaknya
minimal 4x kunjungan rumah
Cakupan keluarga mandiri 111,1V
dgn hipertensi yg mendapat askep 193 193 100 179 92,7
keluarga
Cakupan keluarga dgn ODGJ yang
44 44 100 33 75
mendapat askep keluarga
Cakupan kelompok resiko tinggi
7 2 25 7 100
mendapat askep
Cakupan masyarakat/desa
8 2 25 4 50
mendapat askep komunitas

4.6.3. Perumusan Masalah


1. Masih rendahnya cakupan keluarga dengan TBC yang mencapai km
111,1V setidaknya minimal 4x kunjungan rumah di UPTD pkm jamblang
tahun 2021 sebesar 96 dari target 100% kesenjangan -4
2. Masih rendahnya cakupan keluarga dengan ODGJ yang mendapat askep
keluarga di UPTD pkm jamblang tahun 2021 sebesar 75 dari target 100%
kesenjangan -25
3. Masih rendahnya cakupan keluarga mandiri 111,1V dengan hipertensi yang
mendapat askep keluarga di UPTD pkm jamblang tahun 2021 sebesar
92,75 dari Target 100% kesenjangan -7,25

4.6.4. Identifikasi masalah


No Indikator sasaran target cakupan Kesenjangan
Jml % jml % Jml %
Kunjungan rawat jalan 18.259 100 18.259 0 0 0
umum mendapat askep
individu
Cakupan keluarga dgn 25 25 100 24 96 1 -4
TBC yg mencapai km
111,1V setidaknya
minimal 4x kunjungan
rumah
Cakupan keluarga 193 193 100 179 92,75 14 -7,25
mandiri 111,1V dgn
hipertensi yang
mendapat askep
keluarga
Cakupan keluarga dgn 44 44 100 33 75 11 -25
ODGJ yg mendapat
askep keluarga
Cakupan keluarga 137 137 80 137 100 0 +20
resiko tinggi mendapat
askep keluarga
Cakupan mandiri 111 137 137 80 137 100 27 +20
dan 1V pada semua
kasus
Cakupan kelompok 7 7 25 7 100 0 +75
resiko tinggi mendapat
askep
Cakupan 8 8 25 4 50 4 +25
masyarakat/desa
mendapat askep
komunitas

4.6.5. Urutan prioritas masalah


Masalah U S G Total Rengking
Cakupan keluarga dgn TBC 5 5 5 13 3
yang mencapai km 111,1V
setidaknya minimal 4x
kunjungan rumah
Cakupan kelurga mandiri 5 4 4 14 2
111,1V dengan hipertensi
yang mendapat askep
keluarga
Cakupan kelurga dengan 5 5 5 15 1
ODGJ yang mendapat
askep keluarga
4.6.6. Analisa Pemecahan Masalah
No Prioritas masalah Penyebab Alternatif Pemecahan Keterangan
masalah pemecahan masalah
masalah terpilih
1. Masih rendahnya 1.petugas 1.penjadwalan 1.penjadwalan
cakupan kurang kunjungan kunjungan
keluarga mandiri optimal rumah rumah
111,1V dengan dalam
TBC yang kunjungan
mencapai km rumah
111,1V
seditaknya
minimal 4x 2.kurangnya 2.mengadakan 2.mengadakan
kunjungan rumah kordinasi pertemuan pertemuan
diUPTD pkm lintas perawat perawat
jamblang tahun program
2021 sebesar 96
dari target 100 % 3.kurangnya 3.kordinasi 3.kordinasi
kesenjangan -4 dukungan aparat desa aparat desa
linsek atau kader atau kader
pada saat pada saat
kunjungan kunjungan
rumah rumah

4.PHN KIT
belum ada
4.alokasi 4.alokasi
pengadaan pengadaan
PHN KIT PHN KIT

2. Masih rendahnya 1.petugas 1.penjadwalan 1.penjadwalan


cakupan ODGJ kurang kunjungan kunjungan
yang mendapat optimal rumah rumah
askep keluarga di dalam
UPTD pkm kunjungan
jamblang tahun rumah
2021 sebesar 75
dari target 100 % 2.kurangnya 2.mengadakan 2.mengadakan
kesenjangan -25 kordinasi pertemuan pertemuan
lintas perawat perawat
program

3.kurang 3.kordinasi 3.kordinasi


dukungan aparat desa aparat desa
linsek atau kader atau kader
pada saat pada saat
kunjungan kunjungan
rumah rumah

4.PHN KIT
belum ada 4.Alokasi 4.Alokasi
pengadaan pengadaan
PHN KIT PHN KIT

3 Masih rendahnya 1.petugas 1.penjadwalan 1.penjadwalan


cakupan mandiri kurang kunjungan kunjungan
111,1V dengan optimal rumah rumah
hipertensi yang dalam
mendapat askep kunjungan
keluarga di rumah
UPTD PKM
jamblang tahun 2.kurangnya 2.mengadakan 2.mengadakan
2021 sebesar koordinasi pertemuan pertemuan
92,75 dari target lintas perawat perawat
100% program
kesenjangan -
7,25 3.kurang 3.kordinasi 3.kordinasi
dukungan aparat desa aparat desa
linsek atau kader atau kader
pada saat pada saat
kunjungan kunjungan
rumah rumah

4.Alokasi
4.PHN KIT Pengadaan 4.Alokasi
belum ada PHN KIT pengadaan
PHN KIT
4.7. PROGRAM / UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA
4.7.1. Bentuk Kegiatan
Untuk mendukung upaya kesehatan pengembangan UPTD
Puskesmas Jamblang menyelenggarakan kegiatan Upaya Kesehatan
Olahraga
Dalam pelaksanaan program kesehatan olahraga di UPTD
Puskesmas Jamblang telah dapat melakukan kegiatan pemeriksaan
kesehatan Sekolah meliputi :

No Kegiatan
1 A. Pengukuran kebugaran Anak sekolah

2 B. Pengukuran kebugaran Calon jamaah haji

3 C. Orientasi kebugaran bagi guru olahraga

4 D. Pendataan kelompok olahraga

4.7.2. Cakupan Kegiatan

CAKUPAN
TARGET
Indikator Sasaran
JUMLAH % JUMLAH %
Cakupan Sekolah SD yg
melaksanakan
580 580 100 0 0
kebugaran anak sekolah
kelas IV
Cakupan Calon Jamaah
haji yg melaksanakan 31 31 100 0 0
kebugaran
Cakupan kebugaran
22 22 100 0 0
bagi guru olahraga
Jumlah kelompok
18 18 100 18 100
olahraga
4.7.3. Identifikasi Masalah

Pencapaian
TARGET Kesenjangan
Indikator Sasaran
JML % JML % Absolut %
Cakupan
Sekolah SD yg
melaksanakan 580 580 100 0 0 580 100
kebugaran anak
sekolah kelas IV
Cakupan Calon
Jamaah haji yg
31 31 100 0 0 31 100
melaksanakan
kebugaran
Cakupan
kebugaran bagi 22 22 100 0 0 22 100
guru olahraga

4.7.4. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Masalah U S G Total Rengking


cakupan Sekolah SD
yg melaksanakan 4 4 4 12 1
Kebugaran kelas 1V
cakupan calon jamaah
haji yg melaksanakan 4 4 3 11 2
kebugaran
cakupan guru olahraga
yg melaksanakan 3 4 3 10 3
kebugaran
4.7.5. Analisa Pemecahan Masalah
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Peecahan Pemecahan masalah ket
Masalah Masalah terpilih
1. Masih 7. Petugas 3. Pembinaan oleh 3. Pembinaan oleh PJ
kurangnya Kurang PJ UKM tentang UKM tentang
cakupan kompeten kebugaran haji kebugaran haji
calon jamaah 4. mengusulkan 4. Konsultasi kedinas
haji yg kedinas utk tentang idikator
melaksanakan pelatihan kesorga terbaru
kebugaran
UPTD
Puskesmas 2. memberikan 1. Advokasi kepala
Jamblang dari 8. Kurangnya
penyuluhan puskesmas
target 100% pengetahuan
kecalon jamaah kedesadesa
pencapaian 0 calon jamaah
haji tentang
% haji mengenai
kebugaran jasmani 1. Pendistribusian
kesenjangan pembinaan
KIT KESORGA
100% kesehatan
1. Advokasi kepala dari dinas
puskesmas kedesa- 1. Menjadwalkan
desa kunjungan rumah
9. kurang dngn p suvelen haji
dukungan 1. Menjadwalan
Linsek kunjungan rumah
dngn pj survelen
haji
10. Kurangnya
koordinasi dgn 1. Mengusulkan
program pengadaan KIT
survelen Kesorga dari dinas
utkkunjungn
rumah calon 2. Pendistribusian
jamaah haji KIT KESORGA 2. Mengusulkan
dari dinas pengadaan KIT
Kesorga dari dana
JKN/BOK
2. Mengusulkan
11. Belum ada
pengadaan KIT
distribusi KIT
kesorga dari dana
KESORGA
JKN/BOK
dari dinas

12. Belum ada


dana untuk
pengadan KIT
kesorga
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Peecahan Pemecahan masalah ket
Masalah Masalah terpilih
2. Masih 1. Petugas 1. Pembinaan oleh 1. Pembinaan oleh
kurangnya Kurang PJ UKM tentang PJ UKM tentang
anak sekolah kompeten keguran anak kebugaran anak
yg sekolah sekolah
melaksanakan 2. mengusulkan 1. Konsultasi kedinas
kebugaran kedinas utk tentang
UPTD pelatihan kesorga peLATIHAN
Puskesmas
Jamblang dari
target 100% 2. Kurangnya
3. memberikan 2. Advokasi kepala
pencapaian 0 pengetahuan
penyuluhan anak puskesmas
% anak sekolah
sekolah tentang kedesadesa
kesenjangan mengenai
kebugaran
100% pembinaan
jasmani 2. Pendistribusian
kese hatan
KIT KESORGA
2. Advokasi kepala dari dinas
puskesmas
3. kurang kedesa-desa
dukungan
Linsek
3. Mengusulkan
3. Pendistribusian pengadaan KIT
KIT KESORGA Kesorga dari dana
dari dinas JKN/BOK
4. Belum ada
distribusi KIT
KESORGA 3. Mengusulkan
dari dinas pengadaan KIT
kesorga dari dana
JKN/BOK

5. Belum ada
dana untuk
pengadan KIT
kesorga

No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Peecahan Pemecahan masalah ket


Masalah Masalah terpilih
3. Masih 1. Petugas 1. Pembinaan oleh 1. Pembinaan oleh PJ
. kurangnya Kurang PJ UKM tentang UKM tentang guru
cakupan guru kompeten kebugaran guru olahraga
olahraga yg olahraga 1. Konsultasi kedinas
melaksanakan 2. mengusulkan tentang idikator
kebugaran kedinas utk terbaru
UPTD pelatihan kesorga
Puskesmas
Jamblang dari
target 100% 2. Kurangnya
1. memberikan 1. Advokasi kepala
pencapaian 0 % pengetahuan
penyuluhan guru puskesmas
kesenjangan guru olahraga
olahraga tentang kesekolah
100% mengenai
kebugaran
pembinaan
jasmani 1. Pendistribusian
kese hatan
KIT KESORGA
dari dinas
1. Advokasi kepala
3. kurang puskesmas
dukungan kesekolah
Linsek 1. Mengusulkan
pengadaan KIT
1. Pendistribusian Kesorga dari dana
KIT KESORGA JKN/BOK
4. Belum ada dari dinas
distribusi KIT
KESORGA
dari dinas 1. Mengusulkan
pengadaan KIT
kesorga dari dana
JKN/BOK
5. Belum ada
dana untuk
pengadan
KIT kesorga
Diagram sebab Akibat dari ishikawa (fishbone)
Diagram sebab Akibat dari ishikawa (fishbone)
Diagram sebab Akibat dari ishikawa (fishbone)
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
UPTD Puskesmas Jamblang telah melaksanakan Penilaian Kinerja
Puskesmas tahun 2021 dengan akumulasi hasil termasuk kedalam
kategori baik, penjabaran hasilnya sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan pelayanan dengan nilai 83,42 termasuk kedalam
kategori sedang, terdiri dari :
a) cakupan UKM Esensial : 84,70
b) cakupan UKM Pengembang : 75,10
c) UKP : 75,87
d) Pelayanan Perkesmas : 89, 22
e) Pelayanan Kefarmasian : 92,54
f) Pelayanan laboratorium : 121,66
2. Kinerja cakupan manajemen dengan nilai 9,63 termasuk kedalam
kategori baik
Dengan melihat gambaran diatas hasil kerja UPTD Puskesmas
Jamblang yang termasuk kedalam kategori baik, sedang dan kurang
adalah sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan pelayanan
1.1. Kategori Baik
1.1.1. Upaya UKS : 91, 47 (kategori baik)
1.1.2. Unit Laboratorium : 121, 66 (kategori baik)
1.2. Kategori Sedang dan Kurang
1.2.1. Upaya Gizi : 88,63 (kategori sedang)
1 2.2. Upaya Promkes : 80,26 (kategori kurang)
1.2.2. zUpaya Kesling : 88,07 (kategori sedang)
1.2.3. Upaya P2 Menular : 52, 85 (kategori kurang)
1.2.4. Upaya PTM : 90, 75 (kategori sedang)
1.2.5. Upaya Survailans & Imunisasi : 87,37 (kategori sedang)
1.2.6. Upaya Kestrad : 69,61 (kategori kurang)
1.2.7. Upaya Kesorga : 30,06 (kategori kurang)
1.2.8. Upaya UKK & Lansia : 70,70 (kategori kurang)
1.2.9. Upaya Gigi : 87, 5 (kategori sedang)
1.2.10. Unit Rawat Jalan UKP : 75, 87 (kategori kurang)
1.2.11. Upaya Perkesmas : 89, 22 (kategori sedang)
2. Kinerja cakupan manajemen
2.1. Manajemen umum Puskesmas : 10 (kategori baik)
2.2. Manajemen Sumber Daya : 10 (kategori baik)
2.3. Manajemen keuangan dan BMN/BMD : 10 (kategori baik)
2.4. Manajemen pemberdayaan Masyarakat : 10 (kategori baik)
2.5. Manajemen data dan informasi : 10 (kategori cukup)
2.6. Manajemen program : 7,94 (kategori kurang)
2.7. Manajemen mutu : 9,45 (kategori baik)

B. Saran Dan Usul


1. Diharapkan tahun selanjutnya baik upaya program, pelayanan
maupun manajemen dapat meningkatkan hasil kinerjanya terutama
yang belum mencapai target
2. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi lintas program dan lintas
sektor dalam upaya peningkatan cakupan Penilaian Kinerja
Puskesmas
3. Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Cirebon agar lebih efektif dan ditingkatkan lagi
4. Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon agar bisa melakukan
pembinaan dan bimbingan baik konsep maupun teknis tentang
pedoman pelaksanaan upaya program baik esensial maupun
pengembang
5. Perlu adanya peningkatan sumber daya manusia baik melalui
pelatihan maupun pendampingan dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Cirebon
6. Adanya feedback dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon terhadap
hasil PKP yang telah diberikan.

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Jamblang

dr. Hj. Sri Mulyati


NIP.19781202 200701 2 003

Anda mungkin juga menyukai