DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rakhmat,
Hidayah, dan Inayah-Nya, serta nikmat-Nya terutama nikmat Iman dan nikmat
Adapun Penilaian Kinerja Puskesmas ini kami susun sebagai bahan acuan
Penilaian Kinerja Puskesmas ini juga menjadi acuan bagi Dinas Kesehatan sebagai
Penilaian Kinerja Puskesmas ini, digunakan juga sebagai salah satu sumber
data selain dari sumber umpan balik, Survey Mawas Diri (SMD) – Musyawarah
penyusunan Penilaian Kinerja Puskesmas, untuk itu kami mohon kritik, saran dan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan
Puskesmas adalah Fasilitas kesehatan Tingkat pertama (FKTP) yang
bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di
wilayah kerjanya.
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi:
1. Paradigma sehat;
2. Pertanggungjawaban wilayah;
3. Kemandirian masyarakat
4. Ketersediaan akses pelayanan kesehatan
5. Teknologi tepat guna; dan
6. Keterpaduan dan kesinambungan.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Dalam melaksanakan tugas Puskesmas memiliki fungsi sebagai:
1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya.
2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Agar puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan
baik dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus menyusun
rencana kegiatan untuk periode 5 (lima) tahunan yang selanjutnya
akan dirinci lagi ke dalam rencana tahunan Puskesmas sesuai siklus
perencanaan anggaran daerah. Semua rencana kegiatan baik 5 (lima)
tahunan maupun rencana tahunan, selain mngacu pada kebijakan
pembangunan kesehatan Kabupaten/kota harus juga disusun
berdasarkan pada hasil analisi situasi pada saat itu (evidence based)
dan prediksi kedepan yang mungkin terjadi. Proses selanjutnya adalah
penggerakkan dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana
kegiatan/program yang disusun, kemudian melakukan pengawasan
dan pengendalian diikuti dengan upaya-upaya perbaikan dan
peningkatan (corrective action) dan diakhiri dengan pelaksanaan
penilaian hasil kegiatan melalui penilaian kinerja Puskesmas.
B. Pengertian Penilaian Kinerja Puskesmas
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk
melakukan penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas. Pelaksanaan
penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri
karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara
mandiri, yang dilanjutkan kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten
Cirebon melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian
meliputi hasil penilaian cakupan kegiatan dan penilaian manajemen
Puskesmas. Dari kedua aspek penilaian tersebut dan setelah verifikasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon bersama Puskesmas dapat
diteetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I, II, III) sesuai dengan
pencapaian kinerjanya.
Dari hasil pengelompokkan, Dinas Kesehatan Kabupaten
Cirebon dapat melakukan analisa tingkat kinerja puskesmas
berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian kinerjanya
dapat diketahui. Data capaian kinerja dapat dipergunakan sebagai
bahan pembinaan, dan inventaris permasalahan yang ada disetiap
program yang dapat dilakukan secara tindak lanjut kegiatan tingkat
Puskesmas, Kabupaten/Kota maupun Provinsi.
C.Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
a) Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara
optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan
kesehatan Kabupaten Cirebon.
b) Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan
mutu kegiatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun
kegiatan;
2) Mendapatkan masukan untuk penyusunan renacana kegiatan
ditahun yang akan datang;
3) Dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab masalah di wilayah kerjanya berdasarkan
kesenjangan pencapaian kegiatan;
4) Dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk
dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan
prioritasnya; dan
5) Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas pada akhir tahun
berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok Puskesmas.
2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas:
a) Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan
dibandingkan dengan target yang harus dicapai.
b) Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah,
mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah
kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan
pencapaian kinerja puskesmas (out put dan out come)
c) Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dapat
menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan
segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
d) Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dapat menetapkan dan
mendukung kebutuhan sumber daya Puskesmas dan urgensi
pembinaan Puskesmas.
D. Ruang Lingkup
Secara garis besar ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas tersebut
berdasarkan pada upaya-upaya puskesmas dalam penyelenggaraan:
1. Pelayanan UKM Essensial Puskesmas
a. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) – Keluarga Berencana
(KB)
b. Upaya Pelayanan Gizi
c. Upaya Promosi Kesehatan
d. Upaya Kesehatan Lingkungan
e. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak
Menular
2. Pelayanan UKM Pengembangan
a. Upaya Kesehatan Tradisional
b. Upaya Kesehatan Olahraga
c. Upaya Kesehatan Kerja
d. Upaya Kesehatan Lanjut Usia
e. Upaya Kesehatan Sekolah
f. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
g. Upaya Kesehatan Indera
3. Pelayanan UKP
a. Pelayanan Rawat Jalan
b. Pelayanan Gawat Darurat
c. Pelayanan Kefarmasian
d. Pelayanan Laboratorium
e. Pelayanan Rawat Inap
f. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat
4. Manajemen Puskesmas
a. Manajemen Umum Puskesmas
b. Manajemen sumber daya
c. Manajemen keuangan dan BMN/BMD
B. Teknik Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas Jamblang tahun 2021,
sebagaimana berikut di bawah ini:
1. Pengumpulan Data.
a) Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil
kegiatan puskesmas tahun 2021 (Januari s.d Desember 2021)
dengan variabel dan sub variabel yang terdapat dalam formulir
penilaian kinerja Puskesmas tahun 2021.
b) Data yang diperoleh dari data program UKM esensial, UKM
pengembangan, UKP, serta data manajemen puskesmas.
2. Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan
penghitungan sebagaimana berikut di bawah ini:
Cara penilaian:
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian
Puskesmas dan dimasukkan kedalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala dimasukkan kedalam kolom nilai akhir tiap
variable.
3. Hasil rata-rata dari penjumlahan nilai variable dalam manajemen
merupakan nilai akhir manajemen.
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
• Kelompok I : Puskesmas dengan tingkat kinerja Baik
(Nilai rata-rata > 8,5)
• Kelompok II : Puskesmas dengan tingkat kinerja Cukup
(Nilai 5,5 – 8,4)
• Kelompok III : Puskesmas dengan tingkat kinerja Kurang
(Nilai < 5,5)
BAB III
b.3 Puskesmas mempunyai Struktur Organisasi yang jelas dan lengkap: Tidak ada Ada , tidak sesuai ketentuan Ada , tidak lengkap Ada, lengkap
10
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
1 2 3 4 5 6 7
b.4 Tidak ada Ada , 3 item (kurang sesuai Ada , 3 item ( Kurang sesuai kompeten Ada , 3 item (sesuai kompetensi)
Puskesmas mempunyai uraian tugas dan tanggung jawab seluruh petugas : kompetensi, tidak di 10
tandatangani)
· Adanya uraian tugas pokok sesuai tanggung jawab untuk seluruh petugas;
· Adanya uraian tugas pokok sesuai dengan kompetensi (sesuai dengan jenjang jabatan
fungsional) dan ditanda tangani oleh kepala puskesmas;
· Rencana kerja bulanan dan atau tahunan hanya ada di sebagian kecil petugas (< 50 %)
b.6 Tidak ada memenuhi 2 aspek tersebut dan memenuhi 3 aspek tersebut dan tepat memenuhi 4 aspek tersebut dan
Puskesmas melakukan pembinaan kepada petugas dengan cara : 10
tepat waktu waktu tepat waktu
· penilaian DP3, dibuktikan dengan rekap hasil penilaian DP3 & SKP
· pemberian penghargaan,
· kesejahteraan petugas,
· pemberian sanksi
b.7 Tidak ada memiliki i 1 aspek tersebut dan memiliki 2 aspek tersebut dan lengkap memiliki 3 aspek tersebut dan
Puskesmas memiliki penjagaan : Pensiun , KGB, Kenaikan pangkat lengap lengkap 10
b.8 Puskesmas melakukan input data system informasi data SDM Kesehatan tidak ada Input data pada aplikasi tidak update input data sebagian pada update input data lengkap pada
update aplikasi aplikasi 10
b.9 Puskesmas mempunyai data keadaan, kebutuhan Nakes/Non Nakes, PNS/Non PNS, dan sesuai tidak ada hanya data kebutuhan/ keadaan data kebutuhan dan keadaan tidak data lengkap (keadaan dan
Permenkes 33 Tahun 2015 saja lengkap kebutuhan Nakes/Non Nakes, 10
PNS/Non PNS)
b.10 Puskesmas mempunyai visualisasi data SDM Kesehatan tidak ada ada, 2 aspek ada, 3 aspek ada, 3 aspek
• Data kepegawaian
• Data Status kepegawaian (PNS/Non PNS, Jafung/Pelaksana)
10
• Data Kebutuhan
• Data Exsisting
b.11 tidak ada memenuhi, 1 aspek memenuhi, 2 aspek tidak lengkap memenuhi, 2 aspek lengkap
Puskesmas mempunyai rencana peningkatan kompetensi seluruh petugas : 10
· Mempunyai mapping data kepangkatan dan jenjang jabatan bagi seluruh pejabat fungsional.
b.13 Puskesmas mempunyai data tenaga kesehatan yang melakukan praktik mandiri di wilayah kerja Tidak ada Ada, jumlah saja Ada, jumlah dan nama Ada, jumlah dan nama
puskesmas 10
b.14 Puskesmas mempunyai daftar Institusi Pendidikan Kesehatan yang ada di wilayah kerjanya• 10 = Tidak ada Ada, jumlah saja Ada, jumlah dan nama Ada, jumlah , nama dan lokasi
Ada; jumlah, nama dan lokasi
• 7 = Ada; jumlah dan nama
• 4 = Ada; jumlah saja 10
• 0 = tidak ada
b.15 Ada pembagian tugas dan tanggungjawab tenaga puskesmas Tidak ada ada
10
JUMLAH 10.00
c.5 Persentasi pembayaran Kapitasi dari BPJS berbasis KBKP, SK KEP BPJS < 90 % 90% - 92,5% 92,5% - 95% 96% - 100% 10
C Manajemen BMN/BMD
c.6 Puskesmas mempunyai buku inventaris/catatan aset, Stock opname bulanan tidak ada Ada 10
c.7 Puskesmas mempunyai KIB (Kartu Inventaris Barang) terdiri dari: tidak ada buku Jika ada < 2 buku Jika ada 3- 5 buku ada semua 10
A: Bidang tanah
B: Bidang peralatan dan mesin
C: Bidang Tanah dan bangunan
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
1 2 3 4 5 6 7
D: Jalan irigasi dan jaringan
E: Aset tetap lainnya
F: Konstruksi dalam pengerjaan
c.8 Puskesmas mempunyai Kartu Inventaris Ruangan (KIR) bulanan, semesteran, Tahunan tidak ada Jika 40% ruang ada Jika 70% ruang ada 100% ada semua 10
c.9 Laporan mutasi semester I , II dan Tahunan → Bulanan, Semesteran, Tahunan 10
JUMLAH 10.00
f.2 Analisis data kunjungan semua program (UKM esensial, UKM pengembangan , UKP, tidak ada Hanya terdapat 4 dokumen Hanya terdapat 8 dokumen ada lengkap
perkesmas, Farmasi , Laboratorium ) dan PIS PK )dalam bentuk tabel/grafik
f.3 Ketersediaan anggaran tidak ada ada , tidak lengkap ada lengkap
10
6.1. Cakupan KB tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 10
6.2 Cakupan Persalianan di Fasilitas Kesehatan tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 10
6.3 Cakupan Asi Eksklusif tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 10
6.4 Cakupan imunisasi dasar lengkap tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 10
6.5 Cakupan balita ditimbang dan dipantau tumbuh kembangnya tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 10
6.6 Cakupan penderita TBC diobati sesuai standar tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 7
6.7 Cakupan penderita hipertensi berobat teratur tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 4
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
1 2 3 4 5 6 7
6.8 Cakupan orang dengan gangguan jiwa diobati dan tidak di terlantarkan tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 10
6.9 Cakupan keluarga tidak merokok tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 7
6.10 Cakupan keluarga mempunya/akses jamban sehat tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 10
6.11 Cakupan keluarga mempunya/akses air bersih tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 10
6.12 Cakupan keluarga mengikuti JKN tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 7
f.5 Cakupan IKS tidak ada < 0,5 tidak sehat 0,51 - 0,8 prasehat 0,8-10 sehat 4
JUMLAH 7.94
G. Manajemen Mutu
INDIKATOR INPUT
g.1 Adanya kebijakan mutu Puskesmas Tidak ada Ada kebijakan mutu, tidak Ada kebijakan mutu, ditetapkan, Ada kebijakan mutu, ditetapkan,
ditetapkan, tidak disosialisasikan, tidak ada kesesuaian disosialisasikan, ada kesesuaian
disosialisasikan, tidak ada dengan visi misi Puskemas, ada dengan visi misi Puskemas,
kesesuaian dengan visi misi penggalangan komitmen. dipahami, ada penggalangan 10
Puskemas, ada penggalangan komitmen.
komitmen.
g.2 Adanya Tim Mutu Tidak ada Ada Tim Mutu, ditetapkan, tidak Ada Tim Mutu, ditetapkan, disertai Ada Tim Mutu, ditetapkan,
disertai uraian tugas dan uraian tugas dan tanggung jawab, disertai uraian tugas dan tanggung
tanggung jawab, tidak ada tidak ada kejelasan garis tanggung jawab, ada kejelasan garis
kejelasan garis tanggung jawab jawab dan jalur koordinasi dalam tanggung jawab dan jalur 10
dan jalur koordinasi dalam struktur organisasi Puskesmas koordinasi dalam struktur
struktur organisasi Puskesmas organisasi Puskesmas
g.3 Adanya Pedoman atau Manual Mutu Tidak ada Ada pedoman atau manual Ada pedoman atau manual mutu, Ada pedoman mutu, ditetapkan
mutu, tidak ditetapkan sudah ditetapkan, tetapi tidak ada oleh kepala puskesmas disertai
bukti kegiatan penyusunan pedoman bukti kegiatan penyusunan 10
mutu pedoman mutu
g.4 Adanya rencana/ program kerja tahunan peningkatan mutu Puskesmas Tidak ada Ada rencana/ program tahunan Ada rencana/ program tahunan Ada rencana/ program tahunan
peningkatan mutu, tidak ada peningkatan mutu, ada bukti proses peningkatan mutu, ada bukti
bukti proses penyusunan, belum penyusunan, sudah proses penyusunan, sudah
ada implementasi diimplementasikan, tidak disertai diimplementasikan, disertai bukti 10
bukti implementasi. implementasi.
INDIKATOR PROSES
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
1 2 3 4 5 6 7
g.5 Dilaksanakannya Audit Internal Tidak dilaksanakan, tidak ada Dilaksanakan, tidak sesuai Dilaksanakan sesuai rencana namun Dilaksanakan sesuai rencana
rencana rencana beberapa dokumen yang dengan dokumen yang
dipersyaratkan dalam pembuktian dipersyaratkan dalam pembuktian
10
tidak lengkap lengkap.
g.6 Dilaksanakannya Rapat Tinjauan Manajemen Tidak dilaksanakan, tidak ada Dilaksanakan, tidak sesuai Dilaksanakan sesuai rencana namun Dilaksanakan sesuai rencana
rencana rencana beberapa dokumen yang dengan dokumen yang
dipersyaratkan dalam pembuktian dipersyaratkan dan pembuktian 10
tidak lengkap lengkap.
INDIKATOR OUTPUT
Capaian setiap indikator mutu/ kinerja manajemen, UKP dan UKM Puskesmas (dari masing-
masing program)
g.7 Drop Out peayanan ANC (K1-K4) 10
> 20 % 11-20 % < 10%
g.8 Persalinan oleh tenaga kesehatan, difaskes 10
<70% 70-79% > 80%
g.9 Persentase Balita Underweight 4
> 17 % 11-17 % 5-10 % <5%
g.10 Persentase Balita Stunting 4
> 28 % 17-28 % 6-16 % <6%
g.11 Persentase Wasting 0
> 9,5 % 7-9 % 3-6 % <3%
g.12 Persentase Ibu Hamil Anemia 7
> 28 % 17-28 % 6-16 % <6%
g.13 Persentase bayi dengan BBLR 10
>8% 6-8 % 2-5 % <2%
g.14 Persentase Balita Ditimbang yang tidak naik berat badannya dua kali berturut-turut (2T/D) 4
>4% 3-4 % 1-2 % <1%
g.15 Komunikasi Interpersonal dan Konseling 10
Tidak ada kegiatan KIP/K 1-2,9 % 3-4,9 % >5%
Penyuluhan Kelompok oleh petugas kesehatan di dalam gedung puskesmas 10
g.16 Tidak ada data <40% 40-79 % 80-100%
g.17 Error rate pemeriksaan BTA >5% 1-4,9% <1% 0 10
g.18 Positife rate ≥ 10% 5-9,9 % 1-4,9% 0 10
g.19 Angka Penemuan Kasus Baru / CDR ( Case Detection Rate ) ≥5 3-4 % 1-2 % 0 10
g.20 Angka Prevalensi / PR ( Prevalensi Rate ) >1 1 0 7
g.21 Proporsi Cacat Tingkat 2 >5% 3-4,9 % 1-2,9 % 0 10
g.22 Proporsi Kasus anak >5% 3-4,9 % 1-2,9 % 0 10
Cakupan layanan penyandang DM yang dilayani sesuai standar
g23 < 20 % 20% - 49 % 50%-79% 80%-100% 10
g.24 Cakupan layanan penyandang hipertensi yang dilayani sesuai standar < 20 % 20% - 49 % 50%-79% 80%-100% 10
g.25 Persentase kepuasan pasien < 50% 50%-79% ≥ 80% 10
Persentase penggunaan antibiotik pada penatalaksanaan kasus ISPA non-pneumonia > 20 % 11 - 20 % 1-10 % 0% 10
g.26
g.27 Persentase penggunaan antibiotik pada penatalaksanaan diare non spesifik >8% 5-8 % 1-4 % 0% 7
penggunaan injeksi pada penatalaksanaan kasus myalgia > 1% 0,6-1 % 0,1-0,5 % 0% 10
g.28
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
1 2 3 4 5 6 7
g.29 Pelayanan Laboratorium sesuai standar , bila terdapat:
1. Ada Kebijakan Tidak ada dokumen dan tidak ≤ 3 indikator terpenuhi ≥ 4 indikator terpenuhi Semua dikerjakan dan dokumen
dikerjakan lengkap
2. Ada prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laboratorium
2.Ada dokumen penerimaan pasien ; petugas menerima spesimen dari pasien ,memeriksa
kesesuaian antara spesimen yang diterima dengan formulir permintaan pemeriksaan dan catatan
kondisi fisisk spesimen tersebut saat diterima yaitu volume, warna, kekeruhan, dan konsistensi.
3.Ada dokumen penolakan bila spesimen tidak sesuai ( via pos, ekspedisi) di catat dalam buku
penerimaan spesimen dan formulir hasil pemeriksaan.
5.Terdapat dokumen pengiriman pasien ( jika laboratorium puskesmas tidak mampu melakukan
pemeriksaan dikirim kev laboratorium lain dalam bentuk yg relatif stabil )
g.31 Tahap Analitik Tidak dilakukan ≤ 3 indikator terpenuhi ≥ 4 indikator terpenuhi Semua tahapan dilalukan 10
1.Persiapan reagen ( ada dokumen pencatatan reagen , masa kedaluarsa ,cara pelarutan atau
pencampuran sudah benar dan cara pengenceran reagen )
2. Ada dokumen kalibrasi dan pemeliharaan alat ( inkubator, lemari es, oven, outoclave,
micropipet, pemanas air, sentrifus, fotometer, timbangan analitik, timbangan eektrik ,
thermometer)
3. Ada dokumen uji ketelitian dan ketepatan dengan menggunakan bahan kontrol
4. Ada dokumen pemeriksaan spesimen menurut metoda dan prosedur sesuai protap masing-
masing parameter
5. Ada dokumen penyimpanan spesimen
g.32 Tahap Pasca analitik Semua tahapan dilakukan dan
Tidak dilakukan ada satu dokumen ada 2 dokumen dokumen lengkap 10
1. Ada dokumen pencatatan hasil pemeriksaan
2. Ada dokumen validasi hasil
3. Ada dokumen pemberian interpretasi hasil sampai dengan pelaporan
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
1 2 3 4 5 6 7
Cakupan keikutsertaan puskesmas dalam uji profesiensi (PME=Pemantapan Mutu External) Tidak dilakukan Semua tahapan dilakukan dan
ada satu dokumen ada 2 dokumen 10
dokumen lengkap
g.33 1. Kegiatannya dilakukan secara periodik oleh pihak lain
Data hasil penilaian kinerja puskesmas meliputi : upaya promosi kesehatan, upaya kesehatan lingkungan, upaya KIA dan KB, upaya
perbaikan gizi masyarakat, upaya P2M, upaya pengobatan, upaya kesehatan sekolah, upaya kesehatan olahraga, upaya kesehatan
perawatan kesehatan masyarakat, upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan gigi dan mulut, upaya kesehatan jiwa, upaya
kesehatan indera, upaya kesehatan usia lanjut, upaya kesehatan tradisional, dan Kusta
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
UPAYA PENCAPAI CAKUPAN
NO KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SATUAN SASARAN
KESEHATAN AN VARIABEL SUB VARIABEL
1 2 3 4 5 6 7
UKM ESENSIAL
1 KIA dan KB A KESEHATAN IBU
1 Akses Pelayanan Antenatal (Cakupan Akses Pelayanan Antenatal (Cakupan K1) Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan persen (%)
K1) adalah Cakupan ibu hamil yang pertama kali
antenatal oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun / jumlah Sasaran ibu hamil di 944 949 100.53 x
dalam kurun waktu satu tahun.
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x
100%
2 Cakupan Pelayanan ibu Hamil Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (Cakupan K4)
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal persen (%)
(Cakupan K4 ) adalah Cakupan ibu hamil yang telah
minimal 4 kali sesuai standar oleh tenaga kesehatan di
memperoleh pelayanan antenatal sesuai
suatu wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu
standar, paling sedikit 4 (empat) kali
dengan distribusi waktu 1 kali pada tahun/ Jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah kerja 944 944 100.00 x
trimester ke 1, 1 kali pada trimester ke 2 dan Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun x 100%
2 kali pada trimester ke 3 disuatu wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu satu
tahun
3 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan Jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan kompeten di persen (%)
Kesehatan (Cakupan Pn) (Cakupan Pn) adalah Cakupan ibu bersalin wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun / Jumlah seluruh
yang mendapat pertolongan persalinan sasaran ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu
oleh tenaga kesehatan yang memiliki tahun x 100%
kompetensi kebidanan di wilayah kerja 907 901 99.34 x
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.
4 Cakupan Pertolongan Persalinan sesuai Cakupan Pertolongan persalinan sesuai Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan persen (%)
standar di Fasilitas Pelayanan standar di fasilitas pelayanan sesuai standar di fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja
Kesehatan (Cakupan Pf) kesehatan(Cakupan Pf) adalah Cakupan ibu
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun /jumlah Sasaran ibu
bersalin yang mendapatkan pelayanan
persalinan sesuai standar di fasilitas
bersalin di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
907 901 99.34 x
pelayanan kesehatan di wilayah kerja tahun x 100%
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
5 Cakupan Pelayanan Nifas oleh tenaga Cakupan pelayanan nifas oleh tenaga persen (%)
Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai
kesehatan (cakupan KF3) kesehatan (Cakupan KF3) adalah Cakupan standar oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
Pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam waktu satu tahun / Jumlah Sasaran ibu nifasi di wilayah kerja Puskesmas
sampai 42 hari pasca persalinan sesuai dalam kurun waktu satu tahun x 100%
standar paling sedikit 3 kali dengan 907 900 99.23 x
distribusi waktu 6 jam- 3 hari, 4-28 hari dan
29-42 hari setelah persalinan di suatu
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
satu tahun
6 Deteksi faktor resiko dan komplikasi Deteksi faktor resiko dan komplikasi oleh persen (%)
oleh masyarakat masyarakat adalah Cakupan ibu hamil Jumlah ibu hamil yang beresiko yang ditemukan kader atau
dengan faktor resiko atau komplikasi yang dukun bayi atau masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
ditemukan oleh kader atau dukun bayi atau dalam kurun waktu satu tahun / 20 % jumlah Sasaran ibu
masyarakat serta di rujuk ke tenaga hamil di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu 189 188 99.47 x
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
tahun x 100%
dalam kurun waktu satu tahun.
7 Cakupan Peserta KB Aktif Cakupan peserta KB Aktif adalah Cakupan Jumlah peserta KB aktif di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun persen (%)
dari peserta KB yang baru dan lama yang waktu satu tahun / jumlah PUS di wilayah kerja Puskesmas
masih aktif menggunakan alat dan obat
dalam kurun waktu satu tahun x 100%
kontrasepsi (alokon) dibandingkan dengan
jumlah pasangan usia subur di wilayah kerja 10733 9538 88.87 x
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
8 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Cakupan komplikasi kebidanan yang persen (%)
ditangani ditangani adalah Ibu dengan komplikasi
kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu yang ditangani secara Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapatkan penanganan
definitif sesuai dengan standar oleh tenaga definitif di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
kesehatan kompeten pada tingkat / 20% jumlah sasaran ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas 183 183 100.00 x
pelayanan dasar dan rujukan. Penanganan dalam kurun waktu satu tahun x 100%
definitif adalah penanganan / pemberian
tindakan terakhir untuk menyelesaikan
permasalahan setiap kasus komplikasi
B KESEHATAN ANAK
1 Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1) Cakupan Kunjungan Neonatal 1 (KN 1) Jumlah neonatus yg mendapatkan pelayanan ssesuai tandar pada 6-48 persen (%)
adalah cakupan neonatus yang jam setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu/
mendapatkan pelayanan sesuai standar Jumlah Seluruh sasaran bayi di wilayah kerja puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun x 100%
pada 6-48 jam setelah lahir di wilayah kerja 858 905 105.48 x
Pada kurun waktu tertentu.
2 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap Cakupan Kunjungan Neonatal (KN) Lengkap Jumlah neonatus yang memperoleh 3 kali pelayanan Kunjungan Neonatal persen (%)
(KN Lengkap) adalah cakupan neonatus yang sesuai standar di wilayah kerja puskesmas dalam waktu satu tahun /
mendapatkan pelayanan sesuai standar Jumlah Seluruh sasaran bayi di wilayah kerja puskesmas dalam kurun
paling sedikit 3 kali dengan distribusi waktu waktu satu tahun x 100% 858 905 105.48 x
1 kali pada 6-48 jam, i kali pada hari ke 3-7
dan 1 kali pada hari ke 8-28 setelah lahir di
wilayah kerja puskesmas dalam waktu satu
tahun
3 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi Cakupan neonatus dengan komplikasi yang Jumlah neonatus dengan komplikasi yang mendapat penanganan definitif persen (%)
yang ditangani ditangani adalah secara definitif oleh di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun / 15% jumlah
tenaga kesehatan kompeten pada tingkat seluruh sasaran bayi di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
pelayanan dasar dan rujukan di wilayah tahun x 100% 129 132 102.33 x
kerja puskesmas pada kurun waktu
tertentu.
4 Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan Jumlah bayi yang telah memperoleh 4 kali pelayanan kesehatan sesuai persen (%)
bayi yang mendapatkan pelayanan standar disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu / Jumlah seluruh
paripurna minimal 4 kali yaitu 1 kali pada sasaran bayi di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x
umur 29 hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 100%
bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan dan 1 kali 858 858 100.00 x
pada umur 9-11 bulan sesuai standar di
wilayah kerja puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun.
5 Cakupan Kunjungan Balita Cakupan kunjungan balita adalah cakupan persen (%)
pelayanan anak balita (12 – 59 bulan) yang Jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan sesuai standar
memperoleh pelayanan sesuai standar disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu / Jumlah
meliputi pemantauan pertumbuhan seluruh anak balita di wilayah kerja puskesmas dalam kurun 2931 2921 99.66 x
minimal 8 kali setahun, pemantauan waktu satu tahun x 100%
perkembangan minimal 2 kali setahun, serta
pemberian Vitamin A 2 kali setahun.
JUMLAH 99.98
2 GIZI 1 Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet 1. TTD adalah tablet yang sekurangnya
Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet mengandung zat besi setara dengan 60 mg
besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang
disediakan oleh pemerintah maupun diperoleh Jumlah ibu hamil selama kehamilan yang mendapat
sendiri.
2. Prosentase ibu hamil mendapat 90 TTD
minimal 90 TTD " )/"Jumlah ibu hamil yang ada" x Persen (%) 944 925 97.99 x
adalah jumlah ibu hamil yang selama 100%
kehamilan mendapat minimal 90 TTD
terhadap jumlah sasaran ibu hamil di kali
100%
2 Persentase Bayi Baru Lahir 1. Inisiasi menyusu dini (IMD) adalah
Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini proses menyusu di mulai segera setelah
lahir. IMD dilakukan dengan cara kontak
(IMD)
kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya
■ ("Jumlah bayi baru lahir hidup " @"yang mendapat
segera setelah lahir dan berlangsung
minimal satu jam 2. IMD " )/■("Jumlah seluruh bayi" @" baru lahir hidup" ) Persen (%) 911 911 100.00 x
Persentase bayi baru lahir yang mendapat x 100%
IMD adalah jumlah bayi baru lahir hidup yang
mendapat IMD t erhadap jumlah bayi baru
lahir hidup x 100%.
3 Persentase Bayi <6 bulan mendapatkan • Bayi usia kurang dari 6 bulan adalah
ASI Eksklusif seluruh bayi umur 0 bulan 1 hari sampai 5 Persen (%) 435 271 62.30 x
bulan 29 hari
• Bayi mendapat ASI Eksklusif kurang
dari 6 bulan adalah bayi kurang dari 6 bulan
yang diberi ASI saja tanpa makanan atau ■ ("Jumlah bayi kurang dari " @"6 bulan masih
cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral mendapat " @"ASI Eksklusif " )/■("Jumlah bayi
berdasarkan recall 24 jam.
• Persentase bayi kurang dari 6 bulan kurang dari " @"6 bulan yang di recall" ) x 100%
mendapat ASI Eksklusif adalah jumlah bayi
kurang dari 6 bulan yang masih mendapat ASI
Eksklusif t erhadap jumlah seluruh bayi kurang
dari 6 bulan yang direcall dikali 100%.
4 Persentase Bayi umur 6 bulan • Bayi usia 6 bulan adalah seluruh bayi
yang mencapai 5 bulan 29 hari Persen (%) 870 645 74.14 x
mendapat ASI Eksklusif
• Bayi mendapat ASI Eksklusif 6 bulan
adalah bayi sampai umur 6 bulan yang diberi
ASI saja tanpa makanan atau cairan lain ■ ("Jumlah bayi mencapai umur 5 bulan 29 hari
kecuali obat, vitamin dan mineral sejak lahir
mendapat " @"ASI Eksklusif " )/■("Jumlah bayi
• Persentase bayi umur 6 bulan mendapat mencapai umur 5bulan 29 hari" ) x 100%
ASI Eksklusif adalah jumlah bayi mencapai
umur 5 bulan 29 hari mendapat ASI Eksklusif
6 bulan t erhadap jumlah seluruh bayi
mencapai umur 5 bulan 29 hari dikali 100%.
5 Persentase Balita yang Ditimbang berat Balita adalah anak yang berumur di bawah 5
tahun (0-59 bulan 29 hari) Persen (%) 2930 2359 80.51 x
badannya (D/S)
S Balita adalah jumlah seluruh sasaran (S)
■ (" Jumlah balita ditimbang " @"di suatu
balita yang ada di suatu wilayah.
D Balita adalah jumlah balita yang ditimbang wilayah" )/"Jumlah Balita yang ada " x 100%
(D) di suatu wilayah.
Persentase D/S adalah jumlah balita yang
ditimbang t erhadap balita yang ada dikali
100%.
6 Persentase Balita di timbang yang Naik Balita adalah anak yang berumur di
Persen (%) 2359 2079 88.13 x
berat badannya (N/D) bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari)
Balita ditimbang (D) adalah anak
umur 0-59 bulan 29 hari yang
ditimbang.
Berat badan naik (N) adalah hasil
penimbangan berat badan dengan grafik
berat badan mengikuti garis
pertumbuhan atau kenaikan berat badan
sama dengan kenaikan berat badan
minimum atau lebih. Kenaikan berat
badan ditentukan dengan
membandingan hasil penimbangan
bulan ini dengan bulan lalu. ■ ("Jumlah balita yang " @"Naik Berat Badannya
" )/■("Jumlah seluruh balita " @"yang
Balita tidak ditimbang bulan lalu
(O) adalah balita yang tidak memiliki ditimbang – (balita tidak " @"ditimbang bulan"
catatan hasil penimbangan bulan lalu @" lalu + balita baru)" ) x 100%
Balita baru (B) adalah balita yang
baru datang ke posyandu dan tidak
terdaftar sebelumnya.
D’ adalah jumlah seluruh balita yang
ditimbang dikurangi (balita tidak
ditimbang bulan lalu dan balita yang
baru bulan ini yang tidak terdaftar
sebelumnya)
Kapsul vitamin A adalah kapsul yang ■ ("Jumlah bayi 6-11 bulan + " @"balita 12-59
mengandung vitamin A dosis tinggi, bulan " @"yang mendapat kapsul " @"vitamin A"
yaitu 100.000 Satuan Internasional (SI) )/"Jumlah balita 6-59 bulan " x 100%
untuk bayi umur 6-11 bulan dan
200.000 SI untuk anak balita 12-59
bulan
Persentase balita mendapat kapsul
vitamin A adalah jumlah bayi 6-11
bulan ditambah jumlah balita 12-59
bulan yang mendapat 1 (satu) kapsul
vitamin A pada periode 6 (enam) bulan
terhadap jumlah seluruh balita 6-59
bulan dikali 100%.
9 Persentase Remaja putri mendapatkan • Remaja Putri adalah remaja putri
Tablet Tambah Darah (TTD) yang berusia 12 -18 tahun yang
Persen (%) 2461 2461 100.00 x
bersekolah di SMP/SMA atau sederajat
13 Persentase Balita Kurus mendapat Balita kurus adalah anak usia 6 bulan
Makanan Tambahan 0 hari sampai dengan 59 bulan 29 hari
dengan status gizi kurus (BB/PB atau Persen (%) 569 426 74.87 x
BB/TB - 3 SD sampai dengan < - 2 SD).
Makanan Tambahan adalah makanan
yang dikonsumsi sebagai tambahan
asupan zat gizi diluar makanan utama
■ ("Jumlah balita kurus yang " @"mendapat
dalam bentuk makanan tambahan
pabrikan atau makanan tambahan bahan makanan" @" tambahan" )/■("Jumlah seluruh
pangan lokal. balita" @" kurus yang ada " ) x 100%
Persentase balita kurus mendapat
makanan tambahan adalah jumlah balita
kurus yang mendapat makanan tambahan
terhadap jumlah balita kurus dikali 100%.
JUMLAH 88.63
3 PROMKES 1 Penyuluhan PHBS pada: 1. Keluarga kali
2. Sekolah 3. Tempat-tempat Umum
4. Fasilitas Kesehatan
97.45
Posyandu mandiri adalah posyandu yang "Jumlah Posyandu strata Purnama dan Mandiri" /"Seluruh Posyandu
dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali yang ada di wilayah kerja Puskesmas" x 100%
per tahun, dengan rata-rata jumlah kader
sebanyak 5 orang atau lebih, cakupan kelima
kegiatan utamanya lebih dari 50%, mempunyai
kegiatan tambahan lebih dari 2 kegiatan serta
telah memperoleh sumber pembiayaan dari
dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang
pesertanya lebih dari 50% kepala keluarga ■ ("Jumlah institusi kesehatan ber-PHBS di wilayah " @"kerja
yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun " )/■("Jumlah seluruh
posyandu. Pembuktian dengan : data strata nstitusi
i kesehatan " @"yang ada di wilayah Puskesmas" ) x
posyandu, SK Pokjanal Kecamatan, SK Pokja 1
00%
Desa/Kelurahan
7 Advokasi Puskesmas kepada Kepala Kegiatan advokasi yang dilakukan tenaga Kali/Frekue
Desa/Kelurahan, Camat dan Lintas kesehatan Puskesmas dengan sasaran kepada nsi
Kepala Desa/Kelurahan, Camat, Lintas Sektor,
Sektor (komitmen/
dilakukan minimal (satu) kali dalam satu
bulan, guna mendapatkan komitmen/dukungan
kebijakan/d
kebijakan/ang-garan dalam bidang kesehatan. ■ ("Jumlah Kegiatan advokasi kepada" @" kepala ukungan
12 12 100.00 X
Pembuktian dengan buku visum, substansi Desa/Lurah, Camat/Lintas Sektor " )/"12 Kali" X100% anggaran)
advokasi, nama petugas yang mengadvokasi,
tanggal pelaksanaan kegiatan, hasil advokasi.
9 Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan Presentase
bagi Kader pengetahuan dan keterampilan Kader dalam kader
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
mendapatka
Masyarakat, yang dilaksanakan dalam waktu
tertentu dengan alokasi anggaran baik dari
n
( kegiatan orientasi ■("Jumlah Kader yang mendapat" @
Puskesmas maupun dari mitra kerja serta dari pengetahuan
p"romosi kesehatan " @))/"Jumlah seluruh kader di wilayah 230 149 64.78 X
anggaran lainnya. Pembuktian dengan nama tentang
kerja Puskesmas" x 100%
kader yang diorientasi, tanggal pelaksanaan promkes
kegiatan, dokumentasi, notulen/laporan
kegiatan.
JUMLAH 80.26
4 KESEHATAN
LINGKUNGAN
1 Prosentase Penduduk terhadap akses Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang
layak (Jamban Sehat) adalah perbandingan antara
sanitasi yang layak (jamban sehat)
penduduk yang akses terhadap fasilitas sanitasi
yang layak (jamban sehat) dengan penduduk Jumlah penduduk dengan akses terhadap fasilitas
seluruhnya, dinyatakan dalam persentase sanitasi yang layak (jamban sehat) di suatu wilayah Persen (%) 9682 8190 84.59 X
pada periode tertentu / Jumlah penduduk di wilayah
dan pada periode yang sama x 100%
2 Jumlah desa yang melaksanakan STBM Jumlah desa yang melaksanakan STBM di
Wilayah Puskesmas setiap tahunnya adalah
dimana Desa yang melaksanakan ditandai Jumlah desa yang melaksanakan STBM di Wiiayah Puskemas
desa tersebut sudah melakukan pemicuan pada periode tertentu / Jumlah seluruh Desa di wilayah Jumlah desa 8 8 100.00 X
minimal 1 dusun/RW, adanya rencana kerja
Puskesmas dan pada periode yang sama x 100%
masyarakat (RKM) dan adanya natural
leader
JUMLAH 88.07
5 PENCEGAHAN
DAN
PENGENDALIAN
PENYAKIT
PENYAKIT
MENULAR
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang
terduga Tuberkulosis terduga Tuberkulosis adalah Capaian
kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota Jumlah orang terduga TBC yang dilakukan
dalam pemeriksaan penunjang dalam kurun waktu satu
memberikan pelayanan sesuai standar tahun./Jumlah orang yang terduga TBC dalam
bagi orang dengan
terduga TBC dinilai dari persentase kurun waktu satu tahun yang sama x 100% Persen (%) 244 87 35.66 X
jumlah orang terduga
TBC yang mendapatkan pelayanan
TBC sesuai standar di
wilayah kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun.
JUMLAH 57.85
PENYAKIT TIDAK Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada
MENULAR Pada Usia Produktif Usia Produktif adalah persentase penduduk
usia 15-59 tahun yang mendapatkan pelayanan Jumlah penduduk usia 15-59 tahun yg telah mendapatkan pelayanan
1 skrining kesehatan sesuai standar di wilayah skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu Persen (%) 26070 21180 81.24 X
kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun satu tahun / Seluruh penduduk usia 15-59 tahun di wilayah kerja
JUMLAH 90.75
6 SURVEILANS A
DAN IMUNISASI PELAYANAN IMUNISASI DASAR
7 Cakupan BIAS Td
Cakupan BIAS Td adalah jumlah
siswa kelas 2 dan kelas 3 Sekolah
■ (Jumlah anak SD/MI atau yang sederajat kelas 2 dan @kelas 3 yang
Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah mendapat imunisasi Td di @wilayah kerja Puskesmas pada kurun satu
(MI) atau yang sederajat, laki-laki dan tahun )/■(Jumlah siswa kelas 2 dan kelas 3 Sekolah Dasar (SD)@ dan Persen (%) 1109 990 89.27 X
perempuan yang mendapatkan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat@ di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun@ waktu satu tahun ) x 100%
imunisasi Td di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
8 Cakupan BIAS MR Cakupan BIAS MR adalah Jumlah
siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang ■ (Jumlah anak SD/MI atau yang sederajat kelas 1@ yang mendapat
imunisasi MR di wilayah kerja@ Puskesmas pada kurun waktu satu
sederajat, laki-laki dan perempuan yang tahun)/■(Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan@ Madrasah Persen (%) 579 549 94.82 X
mendapat imunisasi campak di wilayah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat@ di wilayah kerja Puskesmas
kerja Puskesmas dalam kurun waktu dalam kurun waktu @satu tahun ) x100%
satu tahun
9 Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil Cakupan Imunisasi TT2 + Ibu Hamil
TT2+ adalah jumlah ibu hamil yang ■ (Jumlah ibu hamil yang mendapat imunisasi TT2,
mendapatkan imunisasi TT ke-dua atau @TT 3, TT4, TT5 di wilayah kerja Puskesmas@ dalam
ke-tiga, atau ke-empat atau ke-lima di kurun waktu satu tahun )/■(Jumlah sasaran ibu hamil Persen (%) 946 808 85.41 X
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun di wilayah kerja@ Puskesmas dalam kurun waktu satu
waktu satu tahun tahun ) x 100%
UKM PENGEMBANGAN
1 Kesehatan 1 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Pembinaan penyehat tradisional adalah
Tradisional Tradisional upaya yang dilakukan oleh puskesmas
berupa inventarisir, identifikasi, dengan
aplikasi Gan Hattra, pencatatan dan ■ (Jumlah Penyehat Tradisional yang dibina petugas@
pelaporan kunjungan klien, serta Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas @dalam kurun waktu
fasilitasi rekomendasi registrasi Persen (%) 59 6 10.17 X
satu tahun )/■(Jumlah Penyehat Tradisional seluruhnya @di
kesehatan tradisional di wilayah kerja wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun) x 100%
puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun.
3 Orientasi tes kebugaran bagi guru olah Jumlah guru olah raga yang mengikuti tes
kebugaran dalam kurun waktu tertentu
raga
Jumlah guru olah raga yang di ukur tes kebugaran jasmani di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun /
Jumlah guru olah raga yang mengikuti tes kebugaran di Persen (%) 22 0 - X
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu yang sama
x100%
4 jumlah kelompok olah raga Jumlah kelompok olah raga yang di data oleh
petugas kesehatan dalam kurun waktu tertentu
JUMLAH 100.00
3 Kesehatan Indera 1 Cakupan Skrining Kelainan / Gangguan Cakupan kegiatan skrining kelainan/ Jumlah siswa usia sekolah pada kelas V s.d VII yang diskrining 2203 2050
Refraksi pada anak sekolah gangguan refraksi pada anak sekolah kelainan/ gangguan refraksi di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
adalah persentase jumlah siswa usia waktu satu tahun / Jumlah seluruh siswa usia sekolah pada kelas V
sekolah pada kelas V s.d VII yang s.d VII di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x Persen (%) 93.05 X
diskrining kelainan/ gangguan refraksi 100%
di wilayah kerja Puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun
2 Cakupan Penanganan Kasus Kelainan Cakupan Penanganan Kasus Kelainan Jumlah kasus Kelainan Refraksi yang ditangani pada siswa kelas V 23 23
Refraksi Refraksi adalah persentase jumlah s.d VII di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun /
penanganaan kasus dengan kelainan Jumlah kasus Kelainan Refraksi yang ditemukan pada siswa kelas V
refraksi pada siswa kelas V s.d VII di s.d VII di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x Persen (%) 100.00 X
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun 100%
waktu satu tahun
3 Cakupan Skrining Katarak Cakupan Skrining Katarak adalah Jumlah penemuan kasus katarak di wilayah kerja Puskesmas dalam 239 125
Jumlah penemuan kasus katarak yang kurun waktu satu tahun / (1,1% x 56% x Jumlah penduduk) x 100%
ditemukan melalui kegiatan skrining Persen (%) 52.30 X
pada semua umur baik di dalam gedung
maupun di luar gedung
4 Cakupan Penanganan Penyakit Katarak Cakupan Penanganan Penyakit Katarak Jumlah pasien katarak yang di operasi di wilayah kerja Puskesmas 125 52
adalah persentase jumlah penanganan dalam kurun waktu satu tahun / Jumlah pasien terdeteksi katarak di
penyakit katarak (di Operasi ) di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x 100%
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun Persen (%) 41.60 X
waktu satu tahun
5 Cakupan Kegiatan Penjaringan Cakupan Kegiatan Penjaringan Jumlah siswa SD/ MI kelas 1 (satu) yang dilakukan pemeriksaan 566 452
Penemuan Kasus Gangguan Penemuan Kasus Gangguan gangguan pendengaran di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
Pendengaran di SD / MI Pendengaran di SD/MI adalah waktu satu tahun / Jumlah siswa SD/MI kelas 1 (satu) yang berada
persentase kegiatan penjaringan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun x 100%
gangguan pendengaran pada siswa Persen (%) 79.86 X
SD/MI di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu satu tahun
6 Cakupan Kasus Gangguan Cakupan Kasus Gangguan Jumlah kasus gangguan pendengaran siswa SD/MI yang ditangani 75 75
Pendengaran di SD / MI yang ditangani Pendengaran di SD/MI yang ditangani hasil penjaringan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
adalah kasus gangguan pendengaran di satu tahun / Jumlah kasus gangguan pendengaran siswa SD/MI yang
SD/MI dari kegiatan penjaringan yang ditemukan hasil penjaringan di wilayah kerja Puskesmas dalam Persen (%) 100.00 X
ditangani di Puskesmas pada kurun kurun waktu satu tahun x 100%
waktu satu tahun
77.80
3 Kesehatan Kerja 1. Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja Jumlah Pos UKK yang terbentuk pos UKK
(UKK) yang terbentuk di Wilayah minimla 1 (satu) Puskesmas terbentuk
1 Kerja Puskesmas 1 (satu) Pos UKK di wiayah kerja pada ■ ("Jumlah Pos UKK yang terbentuk diwilayah " @@"kerja Puskesmas 1 0 - X
kurun waktu satu tahun
4 Kesehatan Lansia 1 Cakupan lansia yang mendapatkan Lansia (umur ≥ 60 tahun) yang
skrining kesehatan sesuai standar mendapat skrining kesehatan di
(Jumlah LAnsia yang mendapat skrining kesehatan Persen (%) 6496 5362 82.54 X
wilayah kerja Puskesmas minimal satu
kali dalam kurun waktu 1 Tahun.
Komponen skrining meliputi :
1. Pengukuran tekanan darah dengan
menggunakan tensi meter (manual atau
digital)
2. pengukuran kadar gula darah dan
kolesterol dalam darah menggunakan
alat monitor/ pemeriksaan laboratorium
sederhana. 3.
Pemeriksaaan gangguan mental
emosional usia lanjut menggunakan
instrumen Geriatric Depression Scale
(GDS)
4. Pemeriksaan gangguan kognitif usia
lanjut menggunakan instrumen
Abbreviatet Mental test(AMT)
5. Pemeriksaaan tingkat
kemandirin tingkat lanjut menggunakan
Activity Daily Living (ADl) dengan
instrumen indeks Barthel Modifikasi
2 Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang lansia (umur ≥ 60 tahun ) yang dibina / orang
dibina / yang mendapat pelayanan yang mendapat pelayanan kesehatan/
diskreening kesehatannya di wilayah ■ (Jumlah lansia yang mendapat pelayanan @(umuur ≥60
kerja Puskesmas minimal 1 kali dalam tahun ) )/■(Jumlah sasaran lansia (umur ≥60 tahun )@di 4811 4811 100.00 X
kurun waktu 1 tahun wilayah kerja dalam kurun 1 tahun )
3 Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang lannsia (umur ≥ 70 tahun) yang dibina / lansia
dibina / yang mendapat pelayanan yang mendapat pelayanan kesehatan/
diskreening kesehatannya di wilayah ■ (Jumlah lansia risti yang dibina dan atau yang dibi mendapat kan
@pelayanan diwilayah kerja puskesmas @dalam kurun waktu satu tahun 1685 1685 100.00 X
kerja Puskesmas minimal 1 kali dalam d)/(Jumlah lansia umur ≥70 tahun di)
kurun waktu 1 tahun
4 Jumlah kelompok lansia /posyandu Jumlah posyandu lansia yang mendapat lansia
lansia yang aktif pelayanan kesehatan 8 8 100.00 X
JUMLAH 63.76
5 Upaya Kesehatan 1 Cakupan Siswa SD/MI/ sederajat (kelas Cakupan Siswa SD/MI/sederajat (kelas
Sekolah 1) yang dijaring 1) yang dijaring adalah Cakupan Siswa
Jumlah siswa SD/MI/sederajat (kelas 1) yang mendapat
SD/MI/sederajat (kelas 1) yang pemeriksaan kesehatan oleh petugas Puskesmas di wilayah
dilakukan Pemeriksaan Kesehatan kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun / Jumlah
secara komprehensif oleh petugas seluruh siswa SD (kelas 1) yang berada di wilayah kerja Persen (%) 522 522 100.00 X
puskesmas dalam kurun waktu satu Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x 100%
tahun
3 Cakupan Anak Usia pendidikan dasar Cakupan Anak Usia pendidikan dasar
(kelas 1-9) yang mendapatkan (kelas 1-9) yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan kesehatan sesuai standar Jumlah anak usia pendidikan dasar (kelas 1-9)yang
adalah cakupan anak pada usia mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar yang
pendidikan dasar (kelas 1-9) yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
mendapatkan pelayanan kesehatana satu tahun / Jumlah semua anak usia pendidikan
sesuai standar dalam kurun waktu satu dasar (kelas 1-9) yang ada di wilayah kerja
tahun Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x 100%
Persen (%) 4420 3289 74.41 X
JUMLAH 91.47
6 Kesehatan Gigi 1 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di
Masyaakat Cakupan UKGM adalah persentase UKBM ■ (Jumlah Posyandu yang mendapat pembinaan@ di
yang mendapat pembinaan dari petugas wilayah kerja Puskesmas dalam kurun @waktu satu
Persen (%) 46 43 93.48 X
puskesmas di wilayah kerja Puskesmas tahun)/■(Jumlah Posyandu
dalam kurun waktu setahun yang ada di wilayah@ kerja Puskesmas dalam kurun
2 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi Pembinaan Kesehatan gigi dan mulut
dan Mulut di SD/ MI adalah kegiatan untuk mengubah ■ (Jumlah SD yang mendapat pemeriksaan@
perilaku mereka dari kurang kesehatan gigi dan mulut oleh petugas@ Puskesmas di
menguntungkan menjadi wilayah kerja Puskesmas@ dalam kurun waktu satu Persen (%) 22 22 100.00 X
menguntungkan terhadap kesehatan tahun)/■(Jumlah SD yang berada di@ wilayah kerja
gigi pada murid kelas 1
Puskesmas dalam kurun@ waktu satu tahun ) x 100%
1. Cakupan rawat jalan peserta JKN Cakupan rawat jalan adalah jumlah
kunjungan kasus ( baru ) rawat jalan di
sarana kesehatan strata pertama ■ (Jumah kunjungan baru @peserta JKN di Puskesmas rawat
Persen (%) 28175 2849 10.11 X
JUMLAH 75.87
TOTAL UKP 75.87
PELAYANAN PERKESMAS
1 Dalam Gedung 1 Kunjungan Rawat Jalan Umum Jumlah pasien rawat jalan dalam
mendapat Askep Individu gedung yang mendapat asuhan
■ (Jumlah pasien yang mendapat asuhan@ keperawatan langsung oleh Persen (%) 18259 18259 100.00 X
keperawatan individu langsung oleh
perawat
2 Luar Gedung 1 Cakupan keluarga resiko tinggi Jumlah keluarga yang mendapat
mendapat Askep keluarga asuhan keperawatan keluarga dan
terdokumentasikan melalui askep
■ (Jumlah keluarga yang mendapat Askep Keluarga@di
keluarga sesuai dengan permasalahan
wilayah kerja puskesmas)/■(Jumlah sasaran keluarga yang
yang ditemukan termasuk tindak lanjut Persen (%) 137 137 100.00 X
bermasalah kesehatan @dan tercatat dalam register R1
permasalahan pada indikator Program
Perkesmas @dalam kurun waktu satu tahun @)x 100%
Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga
keluarga . Hipertensi , setelah mendapatkan askep diwilayah @Puskessmas dalam kurun waktu satu tahun )/■(Jumlah
keluarga yang anggota keluarganya @terdapat penderita hipertensi di Persen (%) 193 179 92.75 X
keluarga minimal 4 kali kunjungan . wilayah kerja puskesmas @dalam kurun waktu satu tahun)x 100%
5 Cakupan Keluarga Mandiri (KM III Cakupan hasil akhir tingkat
dan IV) pada keluarga dengan ODGJ kemandirian Keluarga ( KM III dan IV)
yang mendapat askep keluarga . pada keluarga dengan penderita Orang
dengan gangguan Jiwa (ODGJ) , ■ (Jumlah KM III dan IV pada keluarga @dengan penderita ODGJ
diwilayah kerja @puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Persen (%) 44 33 75.00 X
setelah mendapatkan askep keluarga )/(Jumlah keluarga yang anggota keluarganya )
minimal 4 kali kunjungan .
JUMLAH 89.22
PELAYANAN KEFARMASIAN
1 Persentase ketersediaan obat di
Puskesmas Tersedianya obat dan vaksin indikator
di Puskesmas untuk program pelayanan
■ (Jumlah komulatif item obat indikator @yang tersedia di Persen (%) 40 36 90.00 X
kesehatan dasar. Pemantauan
dilaksanakan terhadap ketersediaan 40
item obat esensial di puskesmas .
40 item obat esensial di puskesmas :
1.Albendazol tab/Pirantel pamoat
2. Alopurinol
3. Amlodipin/Kaptopril
4. Amoxicillin 500 mg tab
5. Amoxicillin syrup
6. Antasida Tablet
Kunyah/Antasida Suspensi
7. Asam Askorbat
(Vitamin C)
8. Asiklovir tab 9.
Betametason Salep
10. Dexamatason tab/Deksametason
Injeksi
11. Diazepam injeksi 5 mg/l
12. Diazepam tab
13.
Dihidroartemsin+Piperakuin (DHP)
dan Primaquin tab
14. Difenhidramin inj 10 mg
15. Epinefrin (Adrenalin) injeksi
0,1% ( sebagai HCL)
2 Persentase kesesuaian obat dengan Persentase kesesuaian obat dengan
formularium nasional formularium nasional adalah persentase
kesesuaian item obat yang tersedia
(Jumlah item obat yang sesuai dengan
dengan Fornas (Formularium Nasional) Persen (%) 122 116 95.08 X
FKTP
JUMLAH 92.54
PELAYANAN LABORATORIUM
Cakupan jumlah seluruh pemeriksaan
laboratorium puskesmas adalah jumlah
Cakupan pemeriksaan laboratorium
1 pemeriksaan laboratorium ■ (Jumlah pasien yang melakukan pemeriksaan @laboratorium di Persen (%) 6172 7,509 121.66 X
puskesmas puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun )/■(20%jumlah kunjungan
dibandingkan dengan jumlah kunjungan
pasien di Pusesmas@@dalam kurun waktu satu tahun) x 100%
pasien ke puskesmas keseluruhan
JUMLAH 121.66
TOTAL CAKUPAN KEGIATAN 89.85
C. HASIL TOTAL KINERJA KEGIATAN DI UPTD PUSKESMAS JAMBLANG TAHUN 2021
HASIL
I. Kategori Nilai Cakupan Pelayanan
Kelompok I (baik) : tingkat pencapaian hasil > 91%
Kelompok II (sedang) : tingkat pencapaian hasil = 81 - 90%
Kelompok III (kurang) : tingkat pencapaian hasil ≤ 80%
NILAI
CAKUPAN PELAYANAN 83.42
MANAJEMEN 97.52
1. Manajemen
5 5 5 15 1
1 Cakupan rawat jalan tindakan
3 3 4 10 3
3 Cakupan rawat jalan JKN
2.1.4. Akar Penyebab Masalah
2.1.5. Pemecahan Masalah
Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
No. Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
1. Cakupan 1. Masih ada petugas yang 1. Pengusulan 1. Pengusulan
rawat jalan belum pelatihan pelatihan pelatihan
Tindakan kegawatdaruratan/sertfikat kegawatdaruratan kegawatdaruratan
Cakupan kegawadarutan sdh ke Dinkes ke Dinkes
kurang dari kadarluarsa
target yaitu 2. SDM untuk layanan PSC
1. Pengusulan SDM
63,585 dari belum ada untuk layanan
target 100%
PSC
3. Pencatatan dan pelaporan 1. Merekap semua 1. Merekap semua
dari unit lain dan jaringan kasus tindakan kasus tindakan
Puskesmas tidak dari unit lain dan dari unit lain dan
Puskesmas Puskesmas
Linsek di Linsek di
pertemuan pertemuan
Lokmin Lokmin
Rakordes Rakordes
Dinkes Dinkes
1. Pengusulan 1. Pengusulan
6. Jumlah dan jenis Alat
pengadaan Alkes pengadaan Alkes
kesehatan puslng terbatas
ke Dinkes ke Dinkes
1. Pengusulan 1. Pengusulan
7. Pengusulan pengadaan
pengadaan obat pengadaan obat
obat dan BMHP terbatas
dan BMHP sesuai dan BMHP sesuai
kebutuhan kebutuhan
berdasarkan berdasarkan
prioritas prioritas
1. Melakukan 1. Mengusulkan
konsultasi ke Dinas
ketersediaan Kesehatan
obat ke untuk
Instalasi Pengadaan
Farmasi Dinkes Obat di
Puskesmas
dari Dana JKN
2. Kurangnya 1. Menjadwalkan
1. Menjadwalkan
komunikasi kordinasi
kordinasi
antara petugas dengan DInas
dengan DInas
farmasi
puskesmas dan
Instalasi
Farmasi Dinkes
3. Monitoring dan 1. Menjadwalkan
1. Menjadwalkan
evaluasi dari monev oleh
monev oleh
Dinas kurang DInas
DInas
optimal
4. Anggaran 1. Mengusulkan 2. Mengusulkan
terbatas untuk ke Dinas ke Dinas
pengadaan Kesehatan Kesehatan
obat untuk untuk
Pengadaan Pengadaan
Obat di Obat di
Puskesmas Puskesmas dari
dari Dana JKN Dana JKN
2. Mengalokasika 3. Mengalokasik
n anggaran an anggaran
untuk untuk
pengadaan pengadaan
obat dari dana obat dari dana
JKN JKN
1. Puskesmas 1. Puskesmas
5. Jarak
Memfasilitasi Memfasilitasi
Puskesmas ke
Dinas jauh petugas untuk petugas untuk
konsultasi ke konsultasi ke
untuk konsultasi
Dinas Dinas
1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
2. Ketersediaan
ke Dinas ke Dinas
obat terbatas
Kesehatan Kesehatan
untuk untuk
Pengadaan Pengadaan
Obat di Obat di
Puskesmas Puskesmas
dari Dana JKN dari Dana JKN
3. Anggaran untuk 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
pengadaan ke Dinas ke Dinas
obat terbatas Kesehatan Kesehatan
untuk untuk
Pengadaan Pengadaan
Obat di Obat di
Puskesmas dari Puskesmas
Dana JKN dari Dana JKN
1. Melakukan
4. Kurangnya 1. Melakukan
sosialisasi
sosialisasi sosialisasi
tentang
tentang tentang
Formularium
Formularium Formularium
Nasional FKTP Nasional FKTP Nasional
ke Seluruh
ke Seluruh FKTP ke
Tenaga
Tenaga Seluruh
Kesehatan di
Kesehatan di Tenaga
Puskesmas
Puskesmas Kesehatan di
Puskesmas
2 Hematologi 1. Hemoglobin
2. Leukosit
3. Trombosit
4. Eritrosit
5. Hematokrit
3 Mikrobiologi 1. BTA( Bakteri tahan asam)
No Pemeriksaan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sept Okt Nov Des
2 GOLDAR 41 33 15 32 14 15 12 16 26 12 26 26 268
3 Glukosa 28 17 21 24 22 20 14 12 19 22 63 67 329
4 As Urat 18 11 12 15 12 6 13 9 12 16 11 12 147
5 Kolestrol + TG 19 16 10 17 9 6 16 8 15 15 9 17 157
7 Leukosit 2 0 1 4 0 1 0 3 4 1 4 3 23
8 Eritrosit 2 0 1 4 0 1 0 3 4 1 4 3 23 Jumlah
9 Trombosit 2 0 1 4 0 1 0 3 4 1 4 3 23
10 Hematokrit 2 0 1 4 0 1 0 3 4 1 4 3 23
11 Pp test 2 4 4 6 5 1 0 4 4 4 10 0 44
14 BTA 4 3 5 4 3 5 2 7 12 11 16 16 88
15 Widal 4 1 1 6 2 1 1 1 4 4 10 6 41
16 HIV 56 58 43 68 37 34 33 40 68 28 58 48 571
17 Syphilis 55 16 42 68 37 25 0 0 68 28 51 40 430
18 HBsAg 56 56 42 62 37 33 33 40 68 28 51 40 546
Jumlah 497 391 349 546 299 256 291 484 483 303 589 521 5009
2. GRAFIK
2. GRAFIK
5000
4000
3000
2000
1000
0
HB GOL GUL AS. CHO PRO RED PP BTA LEU TRO ERI HT COV WID HBS HIV SIF JUM
DAR A URA LES URI URI TES M ID AL AG LAH
DAR T N N T AG RAP
AH ID
JENIS PEMERIKSAAN
Jumlah 934 268 329 147 157 417 417 44 88 23 23 23 23 528 41 546 571 430 5009
No Kegiatan Jumlah
1 Pemeriksaan Laboratorium 5.009
2 Program PTM (Pemeriksaan Glukosa, Col) 2.000
Total 7.009
1 2 3 4 5 6 7
1. Identifikasi Masalah
1 2 3 4 5 6 7
Kriteria
No Masalah Jumlah R
U S G
Cakupan Pertolongan
Persalinan sesuai
1 standar di Fasilitas 3 4 4 11 1
Pelayanan Kesehatan
(Cakupan Pf)
Cakupan Persalinan oleh
2 tenaga kesehatan 3 3 4 10 2
(Cakupan Pn)
Deteksi faktor resiko dan
3 komplikasi oleh 2 3 4 9 3
masyarakat
Cakupan Kunjungan
4 3 2 2 7 6
Balita
Alternatif
Prioritas Pemecahan
No Penyebab masalah pemecahan
masalah masalah terpilih
masalah
1. Masih belum 1. Kurangnya 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
tercapainya pengetahuan ibu kelas ibu hamil kelas ibu hamil
Cakupan hamil dan keluarga di desa-desa di desa-desa
Pertolongan tentang persalinan
Persalinan aman di
sesuai Fasyankes, tanda-
standar di tanda persalinan,
Fasilitas dan tanda bahaya
Pelayanan kehamilan dan
Kesehatan persalinan
(Cakupan
Pf) di UPTD 2. Sasaran tidak 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
Puskesmas sesuai real Pendataan Pendataan
Jamblang sasaran KIA sasaran KIA oleh
tahun 2021 oleh kader di kader di desa-
yaitu 99,3 % desa-desa desa
dari target
100%, 3. Komitmen BPM 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
kesenjangan yang belum dalam pembinaan pembinaan BPM
-0,7 % merujuk persalinan BPM oleh oleh Kepala
ke Fasyankes Kepala Puskesmas di
belum optimal Puskesmas di Desa-desa
Desa-desa
4. Sistem rujukan 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
persalinan ke pembinaan pembinaan BPM
Fasyankes dari BPM oleh oleh Kepala
BPM, Bides yang Kepala Puskesmas di
belum maksimal Puskesmas di Desa-desa
Desa-desa
5. Pencatatan dan 1. jadwal untuk 1. jadwal untuk
pelaporan bidan verifikasi data verifikasi data
desa untuk persalinan di persalinan di
persalinan di fasilitas fasilitas
fasilitas kesehatan kesehatan kesehatan dalam
(di Rumah Sakit) dalam pertemuan bidan
belum optimal pertemuan tiap bulannya
bidan tiap
bulannya
12 Orientasi
Promosi
Kesehatan 230 115 50 149 64,78 +34 +14,78
(Promkes) bagi
Kader
13 Penggunaan
Media KIE 5 3 4 80 +1 +20
60
menyebarluasa
n informasi)
14 Pendampingan
Pelaksanaan
SMD dan MMD
tentang
Kesehatan
100
endapat 8 8 8 100 0 0
pendampingan
kegiatan
pemberdayaan
masyarakat
(SMD, MMD) )
15 Cakupan
Pemberdayaan
Masyarakat
Melalui
552 552 100 552 100 - -
Penyuluhan
Kelompok Oleh
Petugas di
Masyarakat
16 Komunikasi
interpersonal
14.011 701 5 701 5 - -
dan Konseling
(KIP-K)
Alternatif
Pemecahan
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Pemecahan
Masalah Terpilih
Masalah
1. Masih rendahnya 1. Kurangnya 1. Penyuluhan di 1. Penyuluhan di
Cakupan pelayanana pengetahuan dalam dan luar dalam dan luar
kesehatan oarng masyarakat gedung tentang gedung tentang
terduga tuberkolosis tentang penyakit TBC TBC
di UPTD Puskesmas TBC
Jamblang tahun 2021 2. kader Balapete 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
yaitu 35,6 % dari kurang pelatihan kader pelatihan kader
target 100 % maksimal TBC ke Dinkes TBC ke Dinkes
kesenjangan 64,4 %.
2. Menjadwalkan 2. Menjadwalkan
refreshing kader refreshing
kader
3. kurangnya 1. Pembinaan 1. Pembinaan
koordinasi jejaring jejaring
dengan jejaring Puskesmas Puskesmas
untuk
pencatatan dan
pelaporan TBC
4. penemuan 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
pasien baru kontak serumah kontak
TBC belum kasus TBC dalam serumah kasus
maksimal pengobatan TBC dalam
2. Menjadwalkan pengobatan
pertemuan lintas 2. Menjadwalkan
program terkait pertemuan
dengan skrining lintas program
TBC di unit-unit terkait dengan
layanan yang ada skrining TBC di
di desa-desa unit-unit
(jaringan layanan yang
Puskesmas) ada di desa-
3. Menjadwalkan desa (jaringan
Skrining TBC di Puskesmas)
desa-desa 3. Menjadwalkan
Skrining TBC di
desa-desa
5. sarana 1. Mengusulkan 1. Pengadaan
Pengadaan leaflet, lembar
penyuluhan
leaflet, lembar balik dan audio
kurang balik dan audio visual tentang
maksimal visual tentang TBC
TBC
6. tidak ada dana 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
untuk pelatihan pelatihan kader pelatihan kader
kader dari Dinas ke Dinkes ke Dinkes
7. Masih 1. Penyuluhan di 1. Penyuluhan di
mempercayai dalam dan luar dalam dan luar
mitos tentang gedung gedung
penyakit TBC tentang TBC tentang
kutukan pentingnya
TBC
2. Masih rendahnya 1. Kurangnya 1. Penyuluhan di 1. Penyuluhan di
cakupan Pengobatan pengetahuan dalam dan luar dalam dan luar
semua kasus TB masyarakat gedung tentang gedung
yang diobati di UPTD tentang TBC tentang TBC
Puskesmas penyakit TBC
Jamblang tahun 2021 2. kader Balapete 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
yaitu 62,5% dari kurang pelatihan kader pelatihan kader
target 100 % maksimal TBC ke Dinkes TBC ke Dinkes
kesenjangan –
2. Menjadwalkan 2. Menjadwalkan
27,5%.
refreshing kader refreshing
kader
3. kurangnya 1. Pembinaan 1. Pembinaan
koordinasi jejaring jejaring
dengan jejaring Puskesmas Puskesmas
untuk
pencatatan dan
pelaporan TBC
4. penemuan 1. Menjadwalkan 1. Menjadwalkan
pasien baru kontak serumah kontak
TBC belum kasus TBC serumah kasus
maksimal dalam TBC dalam
pengobatan pengobatan
2. Menjadwalkan 2. Menjadwalkan
pertemuan lintas pertemuan
program terkait lintas program
dengan skrining terkait dengan
TBC di unit-unit skrining TBC di
layanan yang unit-unit
ada di desa- layanan yang
desa (jaringan ada di desa-
Puskesmas) desa (jaringan
Puskesmas)
3. Menjadwalkan 3. Menjadwalkan
Skrining TBC di Skrining TBC di
desa-desa desa-desa
1.Petugas yang terlatih masih kurang Mengusulkan ke Dinas untuk pelatihan Mengusulkan ke
Cakupan penyakit ISPA petugas Dinas untuk
2.Kader ISPA belum ada pelatihan petugas
Mengusulkan ke Puskesmas untuk Mengusulkan ke
3.Pengetahuan masyarakat tentang ISPA pelatihan kader Puskesmas untuk
masih kurang pelatihan kader
Memberikan penyuluhan pada masyarakat Memberikan
Tentang penyakait ISPA di dalam dan luar penyuluhan pada
4.PHBS masyarakat masih kurang gedung masyarakat
tentang ISPA di
Memberikan penyuluhan pada masyarakat dalam dan luar
tentang pentingnya PHBS gedung
5.Pembinaan lintas program dan sektoral Memberikan
dalam system pelaporan masih kurang penyuluhan pada
1.pertemuan perawat masyarakat
2.pembinaan oleh Puskesmas ke DPM dan tentang pentingnya
6.Pertemuan petugas di sarana kesehatan BPM PHBS
belum optimal dalam system pelaporan 1.pertemuan
perawat
7.Penanganan ISPA belum optimal pertemuan petugas di sarana kesehatan
Pemecahan Masalah
Prioritas masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Ket
terpilih
Cakupan penyakit Diare 1.Petugas yang terlatih masih kurang Mengusulkan ke Dinas untuk pelatihan Mengusulkan ke
petugas diare Dinas untuk pelatihan
petugas diare
2.Kader diare belum ada Mengusulkan ke Puskesmas untuk Mengusulkan ke
pelatihan kader Puskesmas untuk
3.Pengetahuan masyarakat tentang pelatihan kader
penyakit Penyuluhan pada masyarakat tentang Penyuluhan penyakit
Diare masih kurang penyakit diare di dalam dan luar gedung diare di dalam dan
luar gedung
4.PHBS masyarakat masih kurang Memberikan penyuluhan pada masyarakat Memberikan
tentang pentingnya PHBS penyuluhan pada
masyarakat tentang
5.Pembinaan lintas program dan sektoral pentingnya PHBS
dalam system pelaporan masih kurang 1.pertemuan perawat Pertemuan perawat
2.pembinaan oleh Puskesmas dalam
6.pertemuan petugas pelayanan belum system pelaporan ke DPM,BPM Pertemuan petugas
Maksimal Pertemuan petugas pelayanan pelayanan
1.mengadakan
pelayanan
Puskesmas keliling
3.9. Program Kusta
3.11.5.Perumusan Masalah
1. Masih adanya kasus demam berdarah yang ditemukan di Wil UPTD
Jamblang sebesar 14 kasus di tahun 2021.
2. Masih kurangnya angka bebas jentik nyamuk di UPTD Jamblang yaitu
84, 5 % dari target 95 %, dengan kesenjangan -10,1 % di Tahun 2021.
3.11.6. Urutan Prioritas Masalah
KRITERIA
NO MASALAH NILAI RANGKING
U S G
-kurangnya - ADVOKASI
kesadaran LINSEK ke desa -Melaksanakan
masyarakat tentang untuk dilakukan PSN MASSAL di
3M PLUS PSN melibatkan setiap desa dengan
tomas Dn kader dan
masyarakat masyarakat
dengan pemberian
-anggaran /dana abatesasi
ditambahin -mengusulkan data
untuk anggaran -Mengajukan
pelaksanaan kegiatan ke dana
kegiatan JKN
JUMANTIK
Target Cakupan
Indikator Sasaran
JUMLAH % JUMLAH %
Cakupan UCI
8 8 100 5 62,5
Cakupan IDL
860 800 93 757 88,02
Cakupan Td 2+
946 899 95 808 85,4
3 Cakupan Td 2+ Target 95%,hasil 85,4%,kesenjangan -9,6% ❖ Pecatatan dan pelaporan kurang optimal
(Sitiwinangun, Bojong Wetan,Bojong Lor dan ❖ Sasaran di imunisasi di BPM dan PKM lain
Bakung Lor)
4 Cakupan BIAS MR Target 98%, hasil 95,48%, kesenjangan -2,5% ❖ Sasaran sakit
❖ Sekolah pembelajarannya metode daring
❖ Ada sekolah yang masih lockdown
❖ Ada sekolah yang lupa jadwal BIAS
Pemecahan masalah
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Peecahan Masalah ket
terpilih
1. Masih tingginya masyarakat yang 1. Kurangnya Posbindu 1. Advokasi Penambahan - Advokasi
belum dilakukan Skrining Lansia LANSIA di masing- Jumlah posbindu Penambahan Jumlah
di UPTD Puskesmas Jamblang masing Desa LANSIA di masing- posbindu LANSIA di
tahun 2021 yaitu 94 % dari target masing desa masing-masing desa
100% kesenjangan -6 %.
2. kader LANSIA kurang 1. Pertemuan - Pertemuan
maksimal Peningkatan Kapasitas Peningkatan
kader Kapasitas kader
2. Pelatihan kader baru - Pelatihan kader baru
LANSIA LANSIA
3. Pengadaan KIT - Pengadaan KIT
Pelatihan Kader Pelatihan Kader
6. Belum ada
alokasi dana 1. Advokasi 1. Advokasi Kepala
desa untuk Kepala Puskesmas ke Kepala
pengadaan Puskesmas ke Desa untuk
Toga Kepala Desa penganggaran
untuk pengadaan Toga
penganggaran
pengadaan
Toga
7. Masih banyak
keluarga yang 1. Advokasi ke 1. Advokasi ke Desa-
tidak Desa-Desa Desa untuk
mempunyai untuk Pembentukan
lahan untuk Pembentukan Kelompok Toga
toga Kelompok Toga
2. Cakupan pembinaan
upaya kesehatan
tradisional (kestrad)
masih belum tercapai
4.3. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
3 Skrining katarak
4. Kurang 3. Mengoptimalkan
dukungan linsek
Linsek 2. a. Sosialisasi
tentang penyakit
4. a. Sosialisasi katarak
tentang penyakit b.penyuluahan
katarak tentang
b.penyuluahan penyakit
tentang katarak
5. Tidak adanya penyakit
liflet katarak 3. Mengajukan
pembuatan liflet
6. KIT Skrining 5. Mengajukan dari nana BOK/JKN
katarak
pembuatan liflet 4. Mengajukan KIT
dari nana BOK/JKN Skrining katarak
7. Belum ada 6. Mengajukan KIT
dana untuk Skrining katarak
pengadan KIT 5. Mengajukan KIT
skrining Skrining katarak
katarak 7. Mengajukan KIT dari dana BOK/JKN
Skrining katarak
8. Masyarakat dari dana BOK/JKN 6. Penyuluhan
masih takut tentang penyakit
untuk operasi katarak
katarak 8. Penyuluhan
tentang penyakit
katarak
2. Masih 1. Pemegang 1. Menajukan usulan 1. Menajukan usulan
tingginya program kedinas pelatihan kedinas pelatihan
kasus kurang optimal pemegang program pemegang program
penanganan 2. Penyuluhan 2. Penyuluhan
penyakit tentang penyakit tentang penyakit
katarak di 2. Kurang katarak katarak
UPTD pengetahuan
Puskesmas masyarakat
Jamblang tentang
pada tahun penyakit 3. Mengoptimalkan 3. Mengoptimalkan
2021 katarak lintas program lintas program
sebesar 3. Kurangnya
41,7 % dari dukungan
target 100 % lintas program
dengan
kesenjangan 4. Mengadakan liflet 4. Mengadakan liflet
4. Tidak ada liflet
-58,3%
KRITERIA
NO. KEGIATAN NILAI PRIORITAS
U S G
Cakupan penanganan siwa
SD yang membutuhkan
perawatan pada tahun 2019
sebesar 16,09% dari target
1. 4 4 4 12 I
100% dengan kesenjangan (-
83,90) diUPT Puskesmas
Jamblang
4.5.6. Mencari Akar Penyebab Masalah
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Peecahan Pemecahan masalah ket
Masalah Masalah terpilih
3.Cakupan 1. Pemegang 1. Menajukan usulan 1. Menajukan usulan
penanganan program kedinas pelatihan kedinas pelatihan
siswa SD kurang optimal pemegang program pemegang program
yang 2. Melakukan 2. Melakukan
membutuhkan 2. Kurangnya penyuluhan penyuluhan
perawatan di pengetahuan kemasyarakat kemasyarakat
UPTD masyarakat
tentang penyakit tentang penyakit
Puskesmas tentang
Jamblang penyakit gigi gigi dan mulut gigi dan mulut
pada tahun dan mulut 3. Mengoptimalkan
2021 sebesar 3. Koordinasi 3. Mengoptimalkan linsek
70 % dari linsek kurang linsek
target 100 % maksimal 4. a. Sosialisasi
dengan 4. a. Sosialisasi tentang penyakit
kesenjangan - 4. Kurang tentang penyakit katarak
30 % dukungan katarak b.penyuluahan
Linsek b.penyuluahan tentang
5. Tidak adanya tentang penyakit gigi
liflet penyakit gigi dan mulut
6. KIT UKGSD dan mulut 5. Mengajukan
7. Belum ada 5. Mengajukan pembuatan liflet
dana untuk pembuatan liflet dari nana BOK/JKN
pengadan KIT
dari nana BOK/JKN 6. Mengajukan KIT
UKGSD
8. Masyarakat 6. Mengajukan KIT UKGSD
masih takut UKGSD 7. Mengajukan KIT
untuk 7. Mengajukan KIT UKGSD dari dana
memeriksakan UKGSD dari dana BOK/JKN
giginya BOK/JKN 8. Penyuluhan tentang
8. Penyuluhan tentang penyakit gigi dan
penyakit gigi dan mulut
mulut
4.6. PERKESMAS
4.6.1. Bentuk Kegiatan
Untuk mendukung upaya kesehatan masyarakat UPTD
Puskesmas Jamblang menyelenggarakan kegiatan kesehatan
masyarakat
Dalam pelaksanaan program kesehatan masyarakat di UPTD
Puskesmas Jamblang telah dapat melakukan kegiatan kesehatan
masyarakat meliputi ;
No Kegiatan
1 Membuat askep individu pada pasien rawat jalan pemeriksaan
umum,tindakan,lansia,MTBS
Target Pencapaian
Indikator Sasaran
Jml % jml %
Kunjungan rawat jalan umum
18.259 18.259 100 18.259 100
mendapat askep individu
Cakupan keluarga resiko tinggi
137 109 80 137 100
mendapat askep keluarga
Cakupan mandiri 111 dan 1V pada
137 109 80 137 100
semua kasus
Cakupan keluarga dengan TBC
25 25 100 24 96
mencapai mandiri 111,1V seditaknya
minimal 4x kunjungan rumah
Cakupan keluarga mandiri 111,1V
dgn hipertensi yg mendapat askep 193 193 100 179 92,7
keluarga
Cakupan keluarga dgn ODGJ yang
44 44 100 33 75
mendapat askep keluarga
Cakupan kelompok resiko tinggi
7 2 25 7 100
mendapat askep
Cakupan masyarakat/desa
8 2 25 4 50
mendapat askep komunitas
4.PHN KIT
belum ada
4.alokasi 4.alokasi
pengadaan pengadaan
PHN KIT PHN KIT
4.PHN KIT
belum ada 4.Alokasi 4.Alokasi
pengadaan pengadaan
PHN KIT PHN KIT
4.Alokasi
4.PHN KIT Pengadaan 4.Alokasi
belum ada PHN KIT pengadaan
PHN KIT
4.7. PROGRAM / UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA
4.7.1. Bentuk Kegiatan
Untuk mendukung upaya kesehatan pengembangan UPTD
Puskesmas Jamblang menyelenggarakan kegiatan Upaya Kesehatan
Olahraga
Dalam pelaksanaan program kesehatan olahraga di UPTD
Puskesmas Jamblang telah dapat melakukan kegiatan pemeriksaan
kesehatan Sekolah meliputi :
No Kegiatan
1 A. Pengukuran kebugaran Anak sekolah
CAKUPAN
TARGET
Indikator Sasaran
JUMLAH % JUMLAH %
Cakupan Sekolah SD yg
melaksanakan
580 580 100 0 0
kebugaran anak sekolah
kelas IV
Cakupan Calon Jamaah
haji yg melaksanakan 31 31 100 0 0
kebugaran
Cakupan kebugaran
22 22 100 0 0
bagi guru olahraga
Jumlah kelompok
18 18 100 18 100
olahraga
4.7.3. Identifikasi Masalah
Pencapaian
TARGET Kesenjangan
Indikator Sasaran
JML % JML % Absolut %
Cakupan
Sekolah SD yg
melaksanakan 580 580 100 0 0 580 100
kebugaran anak
sekolah kelas IV
Cakupan Calon
Jamaah haji yg
31 31 100 0 0 31 100
melaksanakan
kebugaran
Cakupan
kebugaran bagi 22 22 100 0 0 22 100
guru olahraga
5. Belum ada
dana untuk
pengadan KIT
kesorga
A. Kesimpulan
UPTD Puskesmas Jamblang telah melaksanakan Penilaian Kinerja
Puskesmas tahun 2021 dengan akumulasi hasil termasuk kedalam
kategori baik, penjabaran hasilnya sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan pelayanan dengan nilai 83,42 termasuk kedalam
kategori sedang, terdiri dari :
a) cakupan UKM Esensial : 84,70
b) cakupan UKM Pengembang : 75,10
c) UKP : 75,87
d) Pelayanan Perkesmas : 89, 22
e) Pelayanan Kefarmasian : 92,54
f) Pelayanan laboratorium : 121,66
2. Kinerja cakupan manajemen dengan nilai 9,63 termasuk kedalam
kategori baik
Dengan melihat gambaran diatas hasil kerja UPTD Puskesmas
Jamblang yang termasuk kedalam kategori baik, sedang dan kurang
adalah sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan pelayanan
1.1. Kategori Baik
1.1.1. Upaya UKS : 91, 47 (kategori baik)
1.1.2. Unit Laboratorium : 121, 66 (kategori baik)
1.2. Kategori Sedang dan Kurang
1.2.1. Upaya Gizi : 88,63 (kategori sedang)
1 2.2. Upaya Promkes : 80,26 (kategori kurang)
1.2.2. zUpaya Kesling : 88,07 (kategori sedang)
1.2.3. Upaya P2 Menular : 52, 85 (kategori kurang)
1.2.4. Upaya PTM : 90, 75 (kategori sedang)
1.2.5. Upaya Survailans & Imunisasi : 87,37 (kategori sedang)
1.2.6. Upaya Kestrad : 69,61 (kategori kurang)
1.2.7. Upaya Kesorga : 30,06 (kategori kurang)
1.2.8. Upaya UKK & Lansia : 70,70 (kategori kurang)
1.2.9. Upaya Gigi : 87, 5 (kategori sedang)
1.2.10. Unit Rawat Jalan UKP : 75, 87 (kategori kurang)
1.2.11. Upaya Perkesmas : 89, 22 (kategori sedang)
2. Kinerja cakupan manajemen
2.1. Manajemen umum Puskesmas : 10 (kategori baik)
2.2. Manajemen Sumber Daya : 10 (kategori baik)
2.3. Manajemen keuangan dan BMN/BMD : 10 (kategori baik)
2.4. Manajemen pemberdayaan Masyarakat : 10 (kategori baik)
2.5. Manajemen data dan informasi : 10 (kategori cukup)
2.6. Manajemen program : 7,94 (kategori kurang)
2.7. Manajemen mutu : 9,45 (kategori baik)
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Jamblang