Anda di halaman 1dari 44

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menggerakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas berfungsi sebagai :
1. Pusat penggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan,
2. Pusat pemberdayaan kesehatan keluarga dan masyarakat,
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penggerakkan upayanya,
Puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan tingkat Puskesmas
2. Lokakarya mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas dan manajemen sumber daya termasuk
alat, obat, keuangan dan tenaga serta didukung dengan sistem
pencatatan dan pelaporan serta upaya peningkatan mutu pelayanan.

Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat puskesmas sebagai instrumen


mawas diri karena setiap puskesmas harus melakukan penilaian kinerja secara
mandiri, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten melakukan verifikasi hasil dan
menganalisis kinerja puskesmas berdasarkan rincian nilainya serta melakukan
pembinaan secara mendalam dan terfokus.

1 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


1.2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP yang
berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan
pembangunan kesehatan.

b. Tujuan Khusus
 Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan
mutu kegiatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun
kegiatan Mengetahui tingkat kinerja puskesmas Banjaran DTP pada
akhir tahun kegiatan
 Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan sebagai
bahan masukan dalam penyusunan rencana kegiatan Puskesmas
dan Dinas Kesehatan di tahun yang akan datang.

1.3. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas


a. Puskesmas Banjaran Nambo DTP dapat mengetahui tingkat pencapaian
program dibandingkan dengan target yang harus dicapai
b. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan hambatan di wilayah kerja Puskesmas Banjaran Nambo
DTP
c. Puskesmas dan Dinas Kesehatan dapat menetapkan urgensi suatu
kegiatan untuk segera dilaksanakan pada tahun akan datang.
d. Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dapat menetapkan dan mendukung
kebutuhan sumber daya Puskesmas.

1.4. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas


Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas meliputi :
a. Penilaian Hasil Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan
 Upaya Kesehatan Wajib
 Upaya Kesehatan Pengembangan
b. Manajemen Puskesmas
 Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan Lokmin dan
pelaksanaan penilaian kinerja
2 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021
c. Manajemen Mutu
 Penilaian Input pelayanan
 Penilaian Proses pelayanan
 Penilaian Output pelayanan
 Penilaian Outcome pelayanan

1.5. Visi, Misi, dan Tata Nilai Puskesmas


Visi dan Misi Puskesmas Banjaran Nambo DTP sejalan dengan visi dan
misi Kabupaten Bandung.
Visi Kabupaten Bandung :
“Terwujudnya Masyakarat Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif,
Dinamis, Agamis, dan Sejahtera.”
Misi Kabupaten Bandung
1. Membangkitkan daya saing daerah
2. Menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan
merata
3. Mengoptimalkan pembangunan daerah berbasis partisipasi masyarakat
yang menjunjung tinggi kreativitas dalam bingkai kearifan lokal dan
berwawasan lingkungan
4. Mengoptimalkan tata kelola lingkungan pemerintahan melalui birokrasi
yang profesional, dan tata kehidupan masyarakat yang berlandaskan
nilai-nila keagamaan
5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip keadilan dan
keberpihakan pada kelompok masyarakat lemah

Visi Puskesmas Banjaran Nambo DTP


“Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Arjasari yang Sehat secara Mandiri
Tahun 2022.”
Misi Puskesmas Banjaran Nambo DTP
1. Mendorong Kemandirian Hidup Sehat Bagi Keluarga dan Masyarakat.
2. Memelihara dan Meningkatkan Mutu, Pemerataan dan keterjangkauan
Pelayanan

3 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


3. Memelihara dan Meningkatkan Kesehatan perorangan, Keluarga dan
Masyarakat beserta Lingkungannya.

Tata Nilai
S : Santun dan sopan bertutur kata serta berperilaku
E : Empati, melayani dengan sepenuh hati
H : Handal, memberikan pelayanan terbaik oleh tenaga profesional
A : Adil dalam memberikan pelayanan
T : Tanggap dalam pelayanan & terhadap masalah kesehatan
I masyarakat
: Inovatif menyikapi masalah kesehatan masyarakat

4 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

2.1 Penetapan Target Puskesmas


Target Puskesmas yaitu tolok ukur dalam bentuk angka nominal atau
persentase yang akan dicapai Puskesmas. Besaran target ditetapkan pada saat
penyusunan rencana kegiatan Puskesmas. Penetapan target Puskesmas di
Kabupaten Bandung akan mempertimbangkan :

a. Target nasional, provinsi dan kabupaten


b. Besarnya masalah yang dihadapi
c. Pencapaian hasil tahun lalu
d. Ketersediaan dan kemampuan sumberdaya

2.2 Pengumpulan Data Hasil Kegiatan


Hasil kegiatan yang disajikan adalah hasil kegiatan yang dicapai pada
periode Januari-Desember 2021 yang diperoleh dari data SP3 dan pencatatan
hasil kegiatan yang dibuat Puskesmas. Data hasil kegiatan bersumber dari
kegiatan Puskesmas dan jejaringnya yaitu Puskesmas Pembantu, Puskesmas
Keliling, Bidan Desa dan hasil pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.

Variabel penilaian kinerja Puskesmas dikelompokkan dalam 3 komponen, yaitu :


1. Komponen pelaksanaan pelayanan kesehatan
A. Upaya Kesehatan Wajib (Essensial)
1) Promosi Kesehatan
2) Kesehatan Lingkungan
3) Kesehatan Ibu & Anak
4) Perbaikan Gizi Masyarakat
5) Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Menular
6) Pelayanan Pengobatan
B. Upaya Kesehatan Pengembangan
1) Puskesmas dengan rawat inap
2) Upaya kesehatan usia lanjut

5 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


3) Upaya kesehatan mata
4) Upaya kesehatan telinga
5) Upaya kesehatan jiwa
6) Upaya kesehatan olahraga
7) Pencegahan & penanggulangan penyakit gigi
8) Perawatan kesehatan masyarakat
9) Bina kesehatan tradisional
10) Bina kesehatan kerja
C. Kompenen Manajemen Puskesmas
D. Komponen Mutu Pelayanan Puskesmas

2.3 Pengolahan Data


Membandingkan cakupan hasil (output) dan hasil mutu yang telah
ditetapkan Puskesmas dengan target yang telah ditetapkan.

2.4 Penilaian Akhir Penilaian Kinerja Puskesmas


Hasil penilaian akhir Kinerja Puskesmas ditetapkan setelah dilakukan
verifikasi dan pembahasan bersama dengan Dinas Kesehtan Kabupaten.
Penilaian kinerja Puskesmas mempunyai 3 komponen penilaian yaitu :
1) Penilaian Kinerja Puskesmas hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan
2) Penilaian Kinerja Puskesmas hasil manajemen Puskesmas
3) Penilaian Kinerja Puskesmas mutu pelayanan kesehatan.

Kelompok Puskesmas ditetapkan dengan cara menggunakan nilai


ambang, yaitu :
Cakupan Pelayanan :
1) Kelompok I : tingkat pencapaian hasil ≥ 91%
2) Kelompok II : tingkat pencapaian hasil 81 -90%
3) Kelompok III : tingkat pencapaian hasil ≤ 80%

6 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


Mutu Pelayanan Kesehatan & Manajemen :
1) Kelompok I : nilai rata-rata ≥ 8,5
2) Kelompok II : nilai rata-rata 5,5 – 8,4
3) Kelompok III : nilai rata-rata < 5,5

2.5 Analisis Hasil dan Langkah Pemecahan


a. Melakukan identifikasi masalah, kendala/hambatan dan penyebab serta latar
belakangnya dengan cara mengisi format analisis data dengan
mencantumkan kesenjangan hasil kegiatan, input sumberdaya pendukung,
lingkungan sosial dan fisik yang mempengaruhi proses pelaksanaannya.
b. Mencari alternatif pemecahan masalahnya.
c. Merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah dengan memperhatikan
kebijakan pengembangan Kabupaten.
d. Merumuskan bentuk rencana usulan kegiatan tahun depan, sebagai bagian
dari kegiatan perencanaan Puskesmas.

2.6 Pelaksanaan Penilaian


a. Kepala Puskesmas membentuk tim kecil penyusun laporan penilaian kinerja
Puskesmas untuk melakukan kompilasi hasil pencapaian (output – outcome).
b. Masing-masing penanggungjawab kegiatan melakukan pengumpulan data
pencapaian, dengan memperhitungkan cakupan hasil kegiatan dan mutu.
c. Masing-masing penanggungjawab program menganalisis hasil yang telah
dicapai dengan cara mengidentifikasi masalah, kendala/hambatan, mencari
penyebab dan faktor-faktor lainnya.
d. Tim kecil Puskesmas menyusun rencana pemecahan masalah dengan
mempertimbangkan kemungkinan timbulnya ancaman dan peluang.

7 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


BAB III
ANALISIS SITUASI PUSKESMAS BANJARAN DTP

3.1 DATA UMUM


1. Keadaan Geografis
Puskesmas Banjaran Nambo DTP terletak di Jalan Raya Banjaran No.
596 RT 01 RW 02 Desa Batukarut, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung,
kode pos: 40379.
Puskesmas Banjaran Nambo DTP secara geografis berada pada
ketinggian 694 meter di atas permukaan laut dengan suhu antara 19°C–
28°C. Luas wilayah kerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP adalah
2.473,434 Ha. Batas wilayah administrasi Puskesmas Banjaran Nambo DTP
sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kecamatan Pameungpeuk
Sebelah Selatan : Kecamatan Banjaran
Sebelah Barat : Kecamatan Banjaran
Sebelah Timur : Kecamatan Arjasari
Wilayah kerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP secara administratif
terdiri dari enam desa, sebagai berikut :

LUAS WILAYAH
NO DESA JUMLAH RW JUMLAH RT
(Ha)
1 Batukarut 177,777 14 68
2 Lebakwangi 316,717 14 67
3 Mangunjaya 367,240 14 39
4 Wargaluyu 490,000 10 49
5 Baros 419,700 14 59
6 Mekarjaya 702,000 13 44
JUMLAH 2.473,434 78 326

8 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


Jarak dan waktu tempuh serta keterjangkauan ke fasilitas kesehatan
tercantum dalam tabel di bawah ini :

Jarak Tempuh Waktu Tempuh Jangkauan


No Desa
ke Puskesmas Rata-rata Transportasi
1 Batukarut +/- 3 Km +/- 7 Menit Delman/Ojek
2 Lebakwangi +/- 5 Km +/- 10 Menit Angkot/delman
3 Mangunjaya +/- 12 Km +/- 15 Menit Ojek
4 Wargaluyu +/- 7 Km +/- 30 Menit Delman/ Ojek
5 Baros +/- 10 Km +/- 30 Menit Angkot/ Ojek
6 Mekarjaya +/- 14 Km +/- 40 Menit Angkot/Ojek

Tabel di atas menunjukkan bahwa Desa Mekarjaya terletak paling jauh


dari Puskesmas. Hal ini dapat mempengaruhi kunjungan masyarakat ke
Puskesmas karena membutuhkan waktu yang cukup lama dan
menghabiskan biaya yang lebih besar.

Sumber : Google Earth, 2021


Gambar 1.1 Peta (satelit) Puskesmas Banjaran Nambo DTP

9 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


Sumber : Google Maps 202
Gambar 1.2 Letak Geografis Puskesmas Banjaran Nambo DTP

Berdasarkan gambar di atas, letak Puskesmas Banjaran Nambo DTP


terletak di Daerah Industri yang menyebabkan wilayah kerja puskesmas
kami rentan kesehatan terutama Infeksi Saluran Pernafasan dan
Pencernaan, selain itu wilayah kerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP
mempunyai resiko terhadap bencana alam berupa banjir dan pergeseran
permukaan tanah (longsor).

10 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


PETA WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BANJARAN NAMBO DTP

               

   

   

   

   

               

11 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


DATA PUSKESMAS BANJARAN NAMBO DTP

Nama Puskesmas : Banjaran Nambo DTP ( Dengan Tempat Perawatan )


Kecamatan : Arjasari
Kabupaten : Bandung
Luas Tanah : 9.625 M2
Status Tanah : Milik Negara
No. Sertifikat : .......... Dalam Proses
Legenda : Lihat Tabel

KETERANGAN REHAB & PEMBANGUNAN PUSKESMAS BANJARAN NAMBO DTP


No Tahun Uraian Luas Keterangan
Puskesmas dibangun dengan status Rumah Sakit
1 1951
Pembantu ( RSP )
Rehabilitasi bangunan dari semi permanent
2 1968
menjadi permanen
3 1968 Status RSP menjadi Puskesmas
Pembangunan Rumah Dinas Dokter /
4 1979
Ka.Puskesmas
5 1981 Pembangunan Rumah Dinas Dokter Gigi
6 1981 Pembangunan Gudang Selatan / Lab. Kesling
126
7 1991 Pembangunan Poli Umum
M2
Pembangunan Benteng Selatan dan Kirmir
8 1993
sebagian
Penghijauan sejuta pohon ( Kemboja, Tangkil,
9 1993
Durian )
Rehab bagian depan Pusk. ( Kantor, Rumah Dinas
10 1994
dokter, BP Gigi & Lab. )
11 1994 Dipasang keramik
12 1996 Penataan halaman / taman
13 2000 Rehab rumah dinas dokter / Ka.Puskesmas
14 2003 Penggantian tiang gedung Puskesmas

12 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


15 2004 Pembangunan gedung PONED

16 2005 Pembuatan garasi untuk Ambulance / Puskel

17 2006 Pembuatan pintu ruang / kantor perawatan

Rehab total gedung bagian depan ( rawat jalan )


dengan fasilitas ruangan : Kantor TU, Poli Gigi, Poli
18 2007
Anak, Poli Umum, Pendaftaran, Loket Obat, Lab,
dan UGD
Gedung lama
poli umum
48 x 8
rawat jalan
19 2008 Penggunaan gedung baru rawat jalan (384
digunakan
M2 )
sebagai Kantor
UPTD
Rehab total gedung rawat inap bagian utara /
20 2009 barat, gudang obat, garasi ambulance, ruang rapat,
mushola, ruang imunisasi
Pembangunan benteng sebelah selatan yang roboh 153 x
21 2011
akibat luapan air sungai Citalutug 3M
Rehab total rumah dinas medis dan paramedis
22 2012
Puskesmas Banjaran Nambo DTP
Pemasangan Tralis sebagian ruangan Kantor UPTD
DAU 2012
23 2012 dan UPF serta Pemasangan Pintu Gerbang Lobby
(Swakelola)
Gedung rawat jalan
Pembangunan tembok penahan tanah sungai
24 2013 DAU 2013
Citalutug
Pembangunan sarana penampungan air bersih
25 2013 DAU 2013
( Ground Tank )

2014 Penyekatan ruangan untuk kassa BOP 2014


26
27 2015 Pemasangan teralis ruangan BP BOP 2015
28 2015 Pemasangan Paping Blok DAU 2015
29 2016 Penyekatan ruang gizi BLUD 2016

13 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


BLUD 2016
30 2016 Pemasangan Tralis Aula

BLUD 2016
31 2016 Pemasangan pagar pegangan pasien

BLUD 2016
32 2016 Perbaikan kamar mandi pasien

33 2016 Perbaikan ruang Laboratorium dan ruang poli gigi BLUD 2016
BLUD 2016
34 2016 Pemasangan CCTV

35 2018 Pembangunan Ruang Rawat Inap baru

14 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


NAMA, KODE & ALAMAT PUSKESMAS BANJARAN NAMBO DTP

Nama Puskesmas PUSKESMAS BANJARAN NAMBO DTP


Kode Puskesmas P.3204150101
Jl. Raya Banjaran Km. 17 No. 596 Banjaran
Alamat
Kab.Bandung Telp. / Fax. ( 022 ) 5940017
Puskesmas Dengan Tempat Perawatan (DTP)
Status Puskesmas
& PONED
Status Puskesmas dalam
PRM ( Puskesmas Rujukan Mandiri )
Program TB Paru
Jumlah Tempat Tidur 15 ( Lima Belas ) Tempat Tidur
Ruang Laboratorium Ada ( 11.8 m2 )
a. Gedung Rawat Jalan Baik
b. Gedung Rawat Tinggal Baik
Kondisi Puskesmas c. Gedung PONED Rusak sedang
d. Gedung Kantor UPTD Rusak Sedang
e. Rumah dinas Baik
a. Gedung Rawat Jalan 2007 / Rehab
tahun Total
b. Gedung Rawat Tinggal 2009 / Rehab
Rehab / Renovasi Gedung tahun Total
c. Gedung PONED 2004
d. Gedung Kantor UPTD 1995
e. Rumah dinas 2012
2 (Dua) yaitu :
Jumlah Puskemas Pembantu a. Pustu Desa Baros
b. Pustu Desa Mekarjaya
2 (dua) Poskesdes : di desa Mangunjaya (DAU
Jumlah Poskesdes
2012) Mekarjaya (DAU 2010)
Jumlah Polindes 1 (satu) Desa Wargaluyu (PNPM –P 2011)
Jumlah Desa yang dilayani 6 Desa

15 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


2. Situasi Demografis
1) Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP
pada tahun 2021 sebanyak 60.362 jiwa, untuk lebih jelas dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP
Jumlah Kepadatan Jumlah Kepala
No Desa
Penduduk Penduduk per km2 Keluarga
1 Batukarut 11.250 3.122 3.918
2 Lebakwangi 12.540 1.954 4.132
3 Mangunjaya 8.110 1.090 2.789
4 Mekarjaya 6.270 961 2.306
5 Baros 9.830 1.156 3.437
6 Wargaluyu 8.110 864 2.935
Jumlah 56.110 19.517
Sumber : Kecamatan Arjasari Dalam Angka Tahun 2020
Wilayah kerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP meliputi enam desa
yaitu desa Batukarut, desa Lebakwangi, desa Mangunjaya, desa Mekarjaya,
desa Baros dan desa Wargaluyu dengan jumlah penduduk 56.110 jiwa.
Jumlah penduduk yang paling tinggi ditempati oleh desa Lebakwangi
dengan jumlah penduduk sebanyak 12.540 atau 4.132 kepala keluarga.
Sedangkan jumlah penduduk yang paling rendah ditempati oleh desa
Mekarjaya dengan jumlah penduduk sebanyak 6.270 jiwa atau 2.306
Kepala Keluarga.

2) Jumlah penduduk miskin di wilayah kerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP


Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Miskin di Wilayah Puskesmas Banjaran Nambo DTP

NO DESA JUMLAH
1 BAROS 1.010
2 BATUKARUT 0
3 LEBAKWANGI 349
4 MANGUNJAYA 774
5 MEKARJAYA 1926
16 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021
6 WARGALUYU 851
Sumber : Data Monografi Kecamatan Arjasari Tahun 2021
Berdasarkan data monografi kecamatan Arjasari Tahun 2021,
didapatkan informasi jumlah jiwa miskin yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Banjaran Nambo DTP adalah 4987 jiwa. Wilayah desa
Mekarjaya memiliki jumlah jiwa miskin terbanyak dengan 1926 jiwa,
sedangkan desa Batukarut menjadi desa yang memiliki jumlah jiwa miskin
terkecil dengan 0 jiwa.

3) Jumlah penduduk per desa menurut jenis kelamin


Tabel 3.3 Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Banjaran Nambo DTP per Jenis
Kelamin
PENDUDUK
NO DESA TOTAL
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 BAROS 5.147 4.910 10.057
2 BATUKARUT 5.942 6.070 12.012
3 LEBAKWANGI 6.782 6.549 13.331
4 MANGUNJAYA 5.417 5.241 10.658
5 MEKARJAYA 3.192 2.932 6.124
6 WARGALUYU 4.221 4.009 8.230
JUMLAH 30.696 29.666 60.362
Sumber : Data Monografi Kecamatan Arjasari Tahun 2021
Bedasarkan sumber yang diperoleh dari BPS Kabupaten Bandung,
jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP
berdasarkan jenis kelamin terdiri dari laki-laki sebanyak 30.696 jiwa dan
perempuan 29.666 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki terbesar terdapat di
desa Lebakwangi sebanyak 6.777 jiwa. Demikian juga jumlah penduduk
perempuan terbesar terdapat di desa Lebakwangi 6.504 jiwa. Jumlah
penduduk laki-laki dan perempuan paling terkecil terdapat di desa
Mekarjaya.

4) Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur

17 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


Tabel 3.4 Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Banjaran Nambo DTP per Jenis
Kelompok Umur Tahun 2021

DESA
Kelompo
No LEBAKWAN MANGUNJAY WARGALUY BARO MEKARJAY BATUKARU JUMLA
k Umur
GI A U S A T H
1 <1 th 243 816 308 478 32 71 1948
2 1-4 th 869 0 400 781 253 634 2937
3 5-14 th 1241 1207 600 1726 518 1207 6499
4 15-39 th 2284 1855 2750 3594 1877 4613 16973
5 40-64 th 1786 1753 2860 2182 1225 3529 13335
6 >65 th 0 540 1312 1296 45 457 3650
Sumber : Data Monografi Kecamatan Arjasari Tahun 2021
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP
berjumlah 60.362 jiwa. Apabila dikelompokan menurut umur, jumlah
penduduk terbanyak berada di antara 15-39 tahun.

5) Sasaran Penduduk Rentan Kesehatan


Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Rentan di Wilayah Kerja Banjaran Nambo DTP
Jumlah Penduduk Rentan
Desa/Kelurahan Bayi Balita Lansia
Ibu Hamil Ibu Nifas
(0-11 bl) (12 -59 bl) (>60)
Batukarut 71 634 84 67 457
Lebakwangi 243 869 78 50 0
Mangunjaya 816 0 445 45 540
Mekarjaya 32 253 44 6 45
Baros 478 781 84 7 1296
Wargaluyu 308 400 30 0 1312
JUMLAH : 1948 2937 765 175 3650
Sumber : Data Monografi Kecamatan Arjasari Tahun 2021
Penduduk rentan kesehatan adalah golongan penduduk yang harus
mendapat perhatian lebih dalam pelayanan kesehatan, karena kelompok
inilah yang lebih mudah terkena berbagai masalah kesehatan dan mereka
inilah yang harus menjadi sasaran dan prioritas berbagai program
pelayanan kesehatan.

18 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


6) Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 3.6 Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Banjaran Nambo DTP Menurut
Tingkat Sekolah Dasar yang Ditamatkan per Tahun Ajaran 2016/2017

Pendidikan Yang Ditamatkan


KODE DESA/KELURAHAN
Tidak / Blm Punya Ijazah SD / Setara SD
001 Batukarut 1.239 2.073
002 Mangunjaya 911 2.243
003 Mekarjaya 750 2.024
004 Baros 1.135 2.851
005 Lebakwangi 1.492 1.968
006 Wargaluyu 999 2.159
Jumlah 6.593 13.318
Sumber : BPS Kab. Bandung, Kecamatan Arjasari dalam Angka 2018
Kami masih menggunakan data tahun 2018 karena kami belum
menemukan data BPS Kab. Bandung, Kecamatan Arjasari dalam angka
2021. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP
yang berpendidikan setara SD atau memiliki ijazah SD berjumlah 13.318
orang, sedangkan yang tidak memiliki ijazah SD berjumlah 6.593 orang.
Bisa disimpulkan jumlah penduduk yang berpendidikan setara SD atau
yang telah memiliki ijazah SD lebih banyak dibandingkan dengan jumlah
penduduk yang tidak memiliki ijazah SD. Jumlah penduduk yang
berpendidikan setara SD terbanyak berada di desa Baros, sedangkan yang
terendahnya berada di desa Lebakwangi. Jumlah penduduk yang tidak
memiliki ijazah SD terbanyak berada di desa Lebakwangi, sedangkan yang
terendahnya berada di desa Mekarjaya.

Tabel 3.7 Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Banjaran Nambo DTP Menurut
Tingkat SLTP dan SLTA per Tahun Ajaran 2016/2017
Pendidikan Yang Ditamatkan
KODE DESA/KELURAHAN
SLTP / Setara SLTP SLTA / Setara SLTA
001 Batukarut 2.294 3.150
002 Mangunjaya 1.819 1.163
003 Mekarjaya 1.546 705
19 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021
004 Baros 2.397 1.279
005 Lebakwangi 2.415 3.562
006 Wargaluyu 2.096 1.294
Jumlah 12.567 11.153
Sumber : BPS Kab. Bandung, Kecamatan Arjasasri Dalam Angka 2018
Kami masih menggunakan data tahun 2018 karena sampai disusunnya
laporan tahunan ini kami belum menemukan data BPS Kab. Bandung,
Kecamatan Arjasari dalam angka 2021. Jumlah penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Banjaran Nambo DTP yang berpendidikan setara SLTP
berjumlah 12.567 orang, sedangkan jumlah penduduk yang berpendidikan
setara SLTA berjumlah 11.153 orang. Jumlah penduduk yang berpendidikan
setara SLTP terbanyak berada di desa Lebakwangi, sedangkan yang
terendahnya berada di desa Mekarjaya. Jumlah penduduk yang
berpendidikan setera SLTA terbanyak berada di desa Lebakwangi,
sedangkan yang terendahnya berada di desa Mekarjaya.

Tabel 3.8 Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Banjaran Nambo DTP Menurut
Tingkat Perguruan Tinggi per Tahun Ajaran 2016/2017

Pendidikan Yang Ditamatkan


KODE DESA/KELURAHAN
Perguruan Tinggi
001 Batukarut 384
002 Mangunjaya 76
003 Mekarjaya 55
004 Baros 101
005 Lebakwangi 517
006 Wargaluyu 117
Jumlah 1.250
Sumber : BPS Kab. Bandung, Kecamatan Arjasari Dalam Angka 2018
Kami masih menggunakan data tahun 2018 karena sampai dibuat
laporan ini kami belum menemukan data BPS Kab. Bandung, Kecamatan
Arjasari dalam angka 2021. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Banjaran Nambo DTP yang telah meyelesaikan pendidikan sampai
perguruan tinggi berjumlah 1.250 orang. Jumlah penduduk terbanyak yang
20 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021
telah menyelesaikan pendidikan sampai perguruan tinggi adalah desa
Lebakwangi dengan 517 orang, sedangkan yang terendah berada di desa
Mekarjaya dengan 55 orang.

3.2 Sumber Daya Kesehatan


A. Tenaga Kesehatan
Tabel 3.9 Daftar Tenaga Kesehatan di Puskesmas Banjaran Nambo DTP
Status Kepegawaian
Jabatan Fungsional/
No Nama BLUD/
Struktural PNS PTT THL
BOK

1 dr. LEDIMER AMBARITA DOKTER UMUM

2 drg. TRIAS PURNANING KARTI DOKTER GIGI
dr. ELVIN ROSMAIDA √
3 SIBARANI DOKTER UMUM

4 YENI RUSYANI, S.ST BIDAN
WAWAN SETIAWAN, √
5 SPd,M.Mkes TATA USAHA

6 KUSMANA, AMK PERAWAT

7 DEDI SURYADI PERAWAT

8 EUIS SITI AMINAH, AmKeb BIDAN

9 AGASTYAWATI ,AMK PERAWAT

10 SELVI SILVIANTI, AMG NUTRISIONIS

11 Hj. DEDE HALIMAH, Am.Keb BIDAN

12 FAIZAH TAUFIK, AmKeb BIDAN
YULVIA WIDHIYANINGSIH, √
13 SKM SANITARIAN
SUNSUN SUMIRAH, √
14 AmdFarm ASISTEN APOTEKER

15 H. UUS USMANA. S.Kep.,Ners PERAWAT NERS

16 dr. MELDAWATY SIMAMORA DOKTER UMUM

17 LUCIANO DE ARAUJO, AMK PERAWAT
KRISTINA NURNANINGSIH, √
18 Amd.Ak ATLM

19 DINA GUSTA MARIA, AMKG PERAWAT GIGI

20 ETIN SUHAETIN, S.ST BIDAN

21 ROBBI RAMDANI, AMK PERAWAT
22 VENNY ROSIYANA DEWI, PERAWAT √
21 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021
AMd. Kep

23 dr. ARIF INDRA KUSUMA DOKTER UMUM

24 dr. MERTA AULIA DOKTER UMUM

25 TATI TRESNAWATI, Am.Keb BIDAN
HARRY SUHERMAN, PENGADMINISTRASI √
26 A.Md.MP REKAM MEDIS
PENGADMINISTRASI √
27 ANISSAH UMUM

28 INNA LUSIANA, Am.Keb BIDAN

29 INNE RACHMAWATI, Am.Keb BIDAN
RATIH KUSUMAH √
30 DEWI,Am.Keb BIDAN
PENGADMINISTRASI √
31 MAMAN UMUM

32 VERDINA RUSDIANI, A.Md.KG PERAWAT GIGI
WULAN DEWI PUTRI, √
33 A.Md.Kep PERAWAT
RISKA RATNA SARIWULAN, √
34 Am.Keb BIDAN

35 drg. ADILA MUCHLISHA DOKTER GIGI

36 SITI NURLAELA SARI, AmKeb BIDAN

37 ARUM PRASETYANING, SKM EPIDEMIOLOG
JEINI NURMALASARI, A.Md., √
38 RMIK PEREKAM MEDIK
PENGADMINISTRASI √
39 DEMA SWARSANAS, S.AP KEUANGAN

40 SANTI SUSANTI, AMK PERAWAT
MUHAMAD RIDWAN, √
41 Amd.Kep PERAWAT
YUNI DEWI PURNAMASARI, √
42 Amd.AK ATLM
RESTY FAUZIA RAHMASARI, √
43 Amd.Keb BIDAN

44 WINA SRI ASTUTI, Amd.Keb BIDAN
BARA AKBAR BAHTIAR, √
45 A.Md.Kes PEREKAM MEDIK
EKO YUDI WAHITO, √
46 S.Farm.,Apt. APOTEKER

47 dr. BATARI NANDINI DOKTER UMUM

48 NURHADI SYAHPUTRA, S.E AKUNTAN

49 SHEILA NURLAILA, Amd.Gz NUTRISIONIS
50 TINO ADI SAPUTRA, S.E PENGADMINISTRASI √
22 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021
KEUANGAN
PENYULUH KESEHATAN √
51 AA CAHYA, SKM MASYARAKAT

52 ALIN PARLINA, A.Md SANITARIAN
RISMA SHUTRESNA, √
53 A.Md.Kep PERAWAT

54 ROBI RAMDANI, A.Md.Kep PERAWAT
WIDIYATMI BAROKAH, √
55 A.Md.Keb BIDAN

56 ITA RISMAWATI, A.Md.Keb BIDAN
ENDAH PURWASARI A., √
57 A.Md.Keb BIDAN

58 SUMARNA KEBERSIHAN

59 UJANG SOBANA KEBERSIHAN

60 UCU SUPRIATNA SOPIR

61 RAHMAT GANDA WIRIA SOPIR

62 JEKSONO SOPIR

63 USEP KARSA KEAMANAN

64 HIDAYAT CUCU KEAMANAN

65 ALI NUDIN KEAMANAN

66 SITI SAERAH JURU MASAK

67 SELY MARDIANTI JURU MASAK

68 SUMARNI LINEN

69 WARMAN KEBERISHAN

70 EGA ISMAWAN M. KEBERSIHAN
Sumber : Data Kepegawaian Puskesmas Banjaran Nambo DTP per 31
Desember 2021
B. Sarana Pelayanan Kesehatan (Jejaring Puskesmas)
Tabel 3.10 Daftar Sarana Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja
Puskesmas Banjaran Nambo DTP
Kondisi Sarana
Jenis Lokasi
No Jumlah Rusak Rusak KET
Sarana (Desa) Baik
Berat Ringan
Baros 1 √
1 Pustu
Lebakwangi 1 √
2. Poskesdes Wargaluyu 1 √ PNPM thn 2011

23 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


Mekarjaya 1 √ Dibangun thn 2010
Mangunjaya 1 √ Dibangun thn 2012
Sumber : Data Sarana Kesehatan Puskesmas Banjaran Nambo DTP tahun
2021
Pustu dan Poskesdes yang ada hanya buka pada hari-hari tertentu saja
dikarenakan keterbatasan personil yang ada di Puskesmas Banjaran Nambo
DTP. Untuk mengoptimalkan fungsi Pustu dan Poskesdes, harus diadakan
penambahan tenaga minimal tenaga keperawatan, petugas obat, dan
tenaga administrasi Pustu dan Poskesdes. Tetapi untuk memperluas
jangkauan pelayanan, puskesmas juga telah melaksanakan kegiatan
Puskesmas Keliling.

C. Sarana Transportasi
Tabel 3.12 Daftar Transportasi yang dimiliki oleh Puskesmas Banjaran Nambo DTP
No. Kondisi
No. Jenis Kendaraan Merk / Type
Kendaraan RB RR Baik
1 Mobil Ambulance Toyota / Dyna D 7075 V √
2 Mobil Puskel Suzuki / APV D 9929 V √
3 Mobil Ambulance KIA/Travelo D 9958 V √
4 Mobil Jenazah Suzuki / Luxury APV D 9914 Z √
5 Suzuki / Thunder D 2651 V √
6 Yamaha / Vega R D 2763 V √
Speda Motor
7 Honda / Supra Fit D 2720 V √
8 Yamaha / Mio Z B 3931 SQC √
Sumber :Daftar Inventaris Barang Puskesmas Banjaran Nambo DTP per
Desember 2021

24 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


D. Sarana Pelayanan Kesehatan Milik Swasta
Tabel 3.13 Daftar Sarana Pelayanan Kesehatan Milik Swasta yang Ada di Wilayah
Puskesmas Banjaran Nambo DTP
Ket.
Nama BP (Balai
Jenis Sarana Jml Pemilik Alamat (Berizin/Tdk
Pengobatan)
Berizin)

Bd. Sri Mujuwati RT 01 RW 02 Berizin


Klinik Afifah
Desa Lebakwangi
Balai
3 Klinik Cantik Dr. Ida Hadiyati RT 02 RW 01 Berizin
Pengobatan Ananda Desa Batukarut
Klinik Mitra Dr. Nur Indah W. RT 02 RW 03 Berizin
Husada Desa Batukarut
dr Nieke R RT 03 RW 01 Berizin
saleh/Annafisa Desa Lebakwangi

Praktik Dokter 3 dr Neneng Yulia RT 02 RW 01 Berizin


Meylia Desa Lebakwangi
dr. Meldawati RT 01 RW 04 Berizin
Simamora Desa Baros
RT 01 RW 10
Bd. Anita Berizin
Desa
Wahyuningsih
Mangunjaya
RT 04 RW 02 Berizin
Bd. Nani Rukmini
Desa Batukarut
RT 01 RW 01 Berizin
Bd. Hj Kessih
Desa Mekarjaya
Bd. Yulianti RT 01 RW 12 Berizin
Amkeb Desa Lebakwangi

Praktik Bidan 13 RT 03 RW 02 Berizin


Bd. Tuti Haryati
Desa Wargaluyu
Bd. Indri Citra RT 02 RW 04 Berizin
Resmi Desa Baros
Bd. Inna Lusiana RT 07 RW 06 Berizin
amdkeb Desa Batukarut
Bd. Riska Berizin
Desa Lebakwangi
Ratnasariwulan
Bd. Ratih RT 03 RW 06 Berizin
Kususmah Dewi Desa Wargaluyu

25 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


Bd. Widyatmi Desa Berizin
Barokah Mangunjaya

Bd. Wina Astuti Desa Mekarjaya Berizin

Bd. Inne Berizin


Desa Baros
Rahmawati

Bd. Intan Fujianti RT 03 RW 014 Berizin


Desa Baros
Apotek Ating RT 07 RW 06 Berizin
Batukarut Desa Batukarut
Apotek 2
Ananda Nambo Dr. Ida Hadiyati Ds.Batukarut Berizin

Rumah Bersalin 1 Ananda Nambo Dr. Ida Hadiyati Ds.Batukarut Berizin

Balai
Pengobatan PT. Adetex PT. Adetex Ds. Batukarut Berizin
1
Perusahaan

Adanya sarana pelayanan kesehatan swasta ini diharapkan sedikit


banyak dapat membantu program Puskesmas terutama dalam
mendekatkan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, ikut
serta membina Posyandu dan UKS, serta program-program lain yang
membutuhkan partisipasi dari berbagai pihak seperti Program Imunisasi
(Crash Program Campak dan Polio).
E. Data Peran Serta Masyarakat
Seperti kita ketahui bahwa pembangunan kesehatan melibatkan
masyarakat sebagai objek pembangunan, maka dari itu untuk proses
percepatan pembangunan kesehatan perlu adanya partisipasi
masyarakat. Di wilayah kerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP banyak
potensi yang dapat diajak untuk bekerjasama dalam meningkatkan
kesehatan di masyarakat
Tabel peran serta masyararkat di wilayah kerja Puskesmas Banjaran DTP
tahun 2021 :

26 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


Kader Paraji
Jml TO
No Desa Kader Tidak Tidak
PYD MA Jumlah Terlatih Jumlah
aktif aktif terlatih
1 Batukarut 16 65 10 75 2 0 2
2 Lebakwangi 16 130 0 130 0 1 1
3 Mangunjaya 14 53 7 60 2 5 7
4 Wargaluyu 13 94 0 94 0 1 1
5 Baros 17 67 18 85 1 1 2
6 Mekarjaya 13 66 0 66 0 1 1
Total

Dari data diatas terlihat jumlah kader 373 orang terdiri dari kader
aktif 294 orang ( 78,8 % ) dan kader yang tidak aktif 79 orang ( 21,2 % ).
Jumlah kader yang ada menurut kriteria posyandu memang belum
memadai, mungkin untuk memacu peran serta masyarakat, pemerintah
dapat memberi dana operasional posyandu setiap bulan. Dari data diatas
terlihat juga jumlah paraji cukup banyak dan cuma 10 orang (40%) yang mau
bermitra dengan bidan desa.
F. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana kesehatan sangat dibutuhkan dalam
menunjang pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sarana dan Prasarana
kesehatan yang memadai pada suatu wilayah selayaknya dapat membantu
terwujudnya masyarakat sehat.
Sarana dan Prasarana pelayanan yang ada di Puskesmas Banjaran
Nambo DTP di tahun 2021 yaitu

a. Sarana / tempat pelayanan milik Pemerintah :


 1 Puskesmas
 1 Puskesmas pembantu / BPP ( Desa Baros )
 2 Poskesdes ( Ds. Mekarjaya, Desa Mangunjaya )
 1 Polindes Desa Wargaluyu-dana PNPM
 79 posyandu
 8 Posbindu

27 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


b. Sarana pelayanan di dalam gedung Puskesmas
Rawat Jalan :
1. Ruang Poli Umum
2. Ruang Poli Anak ( MTBS )
3. Ruang Poli Lansia
4. Ruang Poli PAL
5. Ruang Pelayanan Gigi
6. Ruang Pelayanan Imunisasi
7. Ruang Pelayanan TB
8. Ruang Pelayananan Kesehatan Lingkungan (Yankesling)
9. Ruang Sentra Keperawatan (Nursing Center)
10. Ruang Laboratorium
11. Ruang Obat
12. Ruang UGD
13. PONED
14. Ruang Rapat
15. Ruang Menyusui
16. IPAL

Rawat Inap :
Ruang rawat inap di Puskesmas Banjaran Nambo DTP memiliki
kapasitas tempat tidur (Bed) sebanyak 15 Bed yaitu : 12 Bed Rawat Inap
Umum dan 4 Bed Rawat Inap Poned terdiri dari :
1. Ruang Perawatan Wanita (Melati)
2. Ruang Perawatan Laki – Laki (Teratai)
3. Ruang Perawatan Anak (Anggrek)
4. Ruang Nifas
5. Ruang GE (Raflesia)

3.3 DATA KESEHATAN


1. ANALISIS KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN
a. Pendapatan Puskesmas

28 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


Pendapatan Puskesmas Banjaran Nambo DTP, periode Januari s/d
Desember 2021, adalah : Rp. 2.530.350.861,00 dengan perincian :

Tabel Rincian Pendapatan Puskesmas Banjaran Nambo DTP tahun 2021

No Sumber Penerimaan Target Realisasi Persen

1. Administrasi / Retribusi 140.650.000, 70.860.000,0


50%
00 0
2. Tindakan 118.660.363, 44.048.000,0
37%
00 0
3. Rawat Inap 250.324.3 13.365.500,0
5%
00,00 0
a. Umum   1.980.000,00
b. BPJS Rawat Inap /
11.385.500,0
 
Klaim 0
Laboratorium Puskesmas
4. 200.938.337, 40.462.000,0
20%
Banjaran DTP 00 0

a. Laboratorium 40.462.000,0
 
0
b. Prolanis    
5. Persalinan 282.580.000, 111.479.700,0
39%
00 0
a. Umum 33.800.000,0
 
0
b. BPJS Persalinan / Klaim 74.182.600,0
 
0
c. Persalinan Jampersal   3.497.100,00
6. Pemeriksaan Haji 360.000,00
0%
7. Kuering / Visum 17.742.000,00 1.950.000,00
8. Lain-lain PAD yang sah
7.200.000,00 1.200.000,00 17%
(warung sehat)
LAIN-LAIN PAD YANG SAH 2.502.351.932,00 2.246.985.661,00 90%
2.224.419.000,0
Pendapatan kapitasi 2.474.128.800,00 90%
0
22.566.661,0
Bunga Rekening 28.223.132,00 80%
0
JUMLAH : 3.520.806.932 2.530.350.861,0
72%
,00 0

Pendapatan puskesmas terdiri dari pendapatan jasa layanan umum,


pendapatan kapitasi, dan bunga rekening. Pencapaian target pendapatan sudah
melebihi target yaitu sebesar 72%.
29 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021
2. Belanja Puskesmas

Dalam menunjang pelaksanaan kegiatan baik yang bersifat Operasional


maupun pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan pengelolaan program didanai dari
berbagai sumber sebagaimana tertera dalam tabel dibawah ini yaitu :
No Sumber Dana Alokasi Realisasi
1. Dana Operasional Puskesmas Rp 3.777.313.767,00 Rp 2.65.828.796,00
2. Bantuan Operasional Kesehatan Rp 799.064.000,00 Rp 307.565.800,00
3. DAU Program KIA 0 0
4. DAU Program Kesling 0 0
5. DAU Program Imunisasi 0 0
6. DAU Program. Filariasis 0 0
9. DAU Kontrak Rumah Bidan Desa 0 0
10. Dana Kemitraan/CSR. Sebutkan sumbernya dan apabila 0
tdk mengetahui besaran dananya dapat disebutkan
bentuk barang/bangunan/jasa yang diberikan.

Tabel di atas menunjukkan bahwa Penyerapan dana Bantuan Operasional


Kesehatan sebesar Rp 307.565.800,00 dimulai kegiatan dari bulan Juli tahun 2021
untuk pelaksanaan kegiatan preventif dan promotif dan sehingga sisa saldo sebesar
Rp. 491.498.200,00 ada di kas daerah.

3. ANALISA SISTEM INFORMASI PUSKESMAS

Sistim pencatatan di Puskesmas Banjaran Nambo DTP terdiri 2 jenis, yaitu


a. Sistem Pencatatan dalam gedung

 Buku rawat jalan (Medical Record)


Buku ini berupa catatan medis masing-masing pasien yang berobat ke
puskesmas.

 Unit Balai Pengobatan ( poli dewasa, poli lansia dan poli MTBS )
 Buku rawat jalan harian
 Medical Record

30 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


 Unit Balai Pengobatan Gigi
 Buku registrasi rawat jalan harian
 Buku registrasi rawat jalan bulanan
 Buku registrasi rawat jalan pasien baru dan lama
 Unit Gawat Darurat
 Buku registrasi pasien UGD
 Unit Rawat Inap
 Buku registrasi rawat inap
 Lembaran status pelayanan pasien rawat inap (Medical Record
pasien ranap)
 Unit PONED ( Poli KIA, Poli KB dan Persalinan )
 Buku registrasi kunjungan
 Buku Kohort Ibu
 Buku Kohort Bayi
 Kartu status peserta KB
 Formulir registrasi hasil pelayanan KB
 Formular registrasi alat dan obat kontrasepsi
Laporan ini akan di rekapitulasi setiap bulan di masukan kedalam
Laporan pemantauan wilayah setempat (PWS) dan Laporan Audit
Maternal Perinatal (AMP).

 Unit Depot Obat


 Buku catatan harian pengeluaran obat dari gudang obat
 Buku catatan harian pemakaian obat
 Lembaran permintaan obat (2 bulan 1x)
Laporan ini akan di rekapitulasi setiap bulan dan dimasukan ke dalam
laporan LPLPO Puskesmas.

 Unit Laboratorium
 Buku registrasi harian laboratorium
 Buku registrasi reagen
 Unit P2P ( Pencegahan Pemberantasan Penyakit )
Yaitu : Unit TB, Unit Imunisasi,Unit PAL

31 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


 Buku registrasi TB 01, TB 02, TB 03, TB 04, TB 05, TB 06, PAL 01, PAL
02, PAL 03, PAL 04
 Buku pelaksanaan harian kegitan imunisasi di puskesmas
 Formulir laporan KLB ( W2 ), C1
 Unit Klinik Sanitasi
 Buku catatan pasien dengan penyakit berbasis lingkungan
 Buku register Konseling pasien Penyakit berbasis lingkungan

b. Sistem Pencatatan Luar Gedung


 Kegiatan Gizi
 Formular pencatatan bulan penimbangan balita
 Formulir rekapitulasi pemantauan tumbuh kembang balita
 Formulir perkembangan balita yang diberi PMT-P
 Formulir registrasi pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi
diposyandu
 Formulir registrasi pemberian tablet Fe kepada bumil diposyandu
 Buku konseling gizi
 Kegiatan Puskel
 Lembaran pencatatan pasien yang berobat ke puskesmas Keliling
 Kegiatan Posbindu
 Formulir registrasi pelayanan pasien di posbindu.
 Kegiatan UKS dan UKGS
 Lembaran pencatatan kegitan penjaringan anak sekolah
 Buku catatan harian kesehatan gigi anak sekolah
 Lembaran kegiatan BIAS DT, Campak dan TT

Kegiatan Posyandu

 Buku registrasi balita di posyandu


 Buku kunjungan balita yang ditimbang dan di imunisasi di posyandu
 Buku pencatatan balita diare dan pemakaian oralit
 Buku kunjungan ANC ibu hamil

32 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


 Kegiatan PHN
 Buku catatan keadaan pasien yang di kunjungi ke rumah.
 Kegiatan Kesling
 Inspeksi sanitasi RAKSA
 Surveilans kesling
 Inspekasi sanitasi sekolah dan penyuluhan
 Inspeksi sanitasi TTU ( tempat-tempat umum )
 STBM
Semua kegiatan diatas dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung setiap bulan dan paling lambat tanggal 10 , dalam bentuk format
laporan :

4. TATA CARA PELAPORAN

Data diambil dari buku-buku register dan buku/formulir pencatatan


lainnya yang dilakukan oleh masing-masing penanggungjawab program baik
dari kegiatan Puskesmas yang dilakukan di dalam gedung maupun di luar
gedung, ditambah laporan dari sarana kesehatan swasta (dokter prakter
swasta, bidan praktek swasta, dan bidan desa).

5. MASALAH KESEHATAN

Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (AKI) serta status gizi
balita merupakan indikator masalah kesehatan yang cukup peka untuk menilai
derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dibawah ini kami tampilkan
tabel – tabel yang menggambarkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP.

a. Data Kesakitan ( Morbiditas )


3. Pelayanan Rawat Jalan
Cakupan Pelayanan Rawat Jalan Menurut Jenis Jaminan Kesehatan
Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021
N BULAN PENJAMIN JUMLAH
O UMUM BPJS PBI KTP/KK BPJS NON PBI

1 JANUARI 414 322 290 594 1620


2 FEBRUARI 349 332 302 529 1512
33 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021
3 MARET 429 393 393 693 1908
4 APRIL 417 355 387 641 1800
5 MEI 364 288 523 610 1785
6 JUNI 360 283 634 536 1813
7 JULI 227 207 346 452 1232
8 AGUSTUS 220 252 214 553 1239
9 SEPTEMBER 375 301 242 584 1502
10 OKTOBER 365 374 323 602 1664
11 NOVEMBER 403 374 458 676 1911
12 DESEMBER 510 389 406 628 1933
TOTAL 4433 3870 4518 7098 19919
Dari tabel di atas tampak bahwa jumlah kunjungan terbanyak pasien adalah
pasien yang menggunakan jaminan KTP (gratis).

34 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021


Cakupan Pelayanan Rawat Jalan Menurut Jenis Pelayanan
Puskesmas Banjaran Nambo DTP
Tahun 2021
UMUM PAL/ KIA / IMUNISAS SANITAS RUJUKA
NO BULAN MTBS GIGI LANSIA KB PROLANIS KEURING JUMLAH
PKM BPP TB HAMIL I I N
1 JAN
1023 0 116 166 41 40 83 43 15 93 0 47 272 1620
2 FEB
923 0 81 217 46 30 95 28 7 85 0 72 293 1512
3 MAR
1200 0 130 243 66 50 81 28 15 95 0 15 301 1908
4 APR
1069 0 158 237 66 42 115 20 10 83 0 47 265 1800
5 MEI
1158 0 126 199 91 42 82 30 8 49 0 54 232 1785
6 JUN
1292 0 95 170 60 47 84 21 11 33 0 46 243 1813
7 JUL
818 0 57 126 33 35 85 13 7 58 0 45 217 1232
8 AGT
733 0 86 127 70 38 73 33 19 60 0 38 236 1239
9 SEP
875 0 97 227 65 42 97 32 12 55 0 40 271 1502
10 OKT
960 0 150 232 64 39 92 36 20 71 0 40 276 1664
11 NOV
1061 0 208 264 82 61 122 31 8 74 0 25 287 1911
12 DES
1105 0 193 241 85 47 157 37 17 51 0 44 273 1933
JUMLAH
12217 0 1497 2449 769 513 1166 352 149 807 0 513 3166 19919

Dari tabel di atas tampak bahwa BP umum adalah poliklinik yang mendapat kunjungan tertinggi sepanjang tahun.

32 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2019


Pola Sepuluh Penyakit Terbesar Rawat Jalan
Puskesmas Banjaran Nambo DTP
Tahun 2021
Total Kunjungan Rawat Jalan : 19.919
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH %
1 ISPA 5448
27%
2 HIPERTENSI 1968
10%
3 OBS FEBRIS 1440
7%
4 DYSPEPSIA 1392
7%
5 SUPERVISION OF NORMAL PREGNANCY 672
3%
6 REMATHOID ARTRITHIS 648
3%
7 VULNUS 576
3%
8 DERMATITIS 552
3%
9 DIABETES MELITUS 528
3%
10 PULPITIS 464
2%

Kunjungan sakit di Puskesmas didominasi oleh penyakit menular dan tidak menular. Penyakit
dengan jumlah terbesar pertama adalah ISPA. Penyakit dengan jumlah terbesar kedua adalah
Hipertensi. Hal ini menuntut peningkatan penyuluhan tentang ISPA kepada masyarakat agar
masyarakat dapat mewaspadai ISPA yang berbahaya (pneumonia) terutama pada balita, agar segera
bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di puskesmas atau kalau perlu di Rumah Sakit.

32 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2019


a Pelayanan Rawat Inap Umum
Cakupan Pelayanan Rawat Inap Menurut Jenis Jaminan Kesehatan
Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021

PASIEN JUMLAH HARI JUMLAH


N PASIEN
BULAN RUJUKA PASIEN PERAWATAN TEMPAT PERIODE BOR ALOS TOI BTO
O RAWAT
N KELUAR (PASIEN) TIDUR
1 JANUARI 5 0 5 15 11 31 4% 3 65,2 0,45
2 FEBRUARI 0 0 0 0 11 28 0% 0 0 0
3 MARET 3 3 6 18 11 31 5% 3 53,83 0,55
4 APRIL 2 1 3 15 11 30 5% 5 105 0,27
5 MEI 1 1 2 6 11 31 2% 3 167,5 0,18
6 JUNI 0 0 0 0 11 30 0% 0 0 0
7 JULI 0 0 0 0 11 31 0% 0 0 0
8 AGUSTUS 0 0 0 0 11 31 0% 0 0 0
SEPTEMBE
9 0 0 0 0 11 30 0% 0 0 0
R
10 OKTOBER 0 0 0 0 11 31 0% 0 0 0
11 NOVEMBER 0 0 0 0 11 30 0% 0 0 0
12 DESEMBER 0 0 0 0 11 31 0% 0 0 0
RATA-RATA 0,01 1,17 32,63 0,12

Dari 11 bed yang tersedia, didapatkan data:


 BOR atau tingkat hunian tempat tidur pasien rata-rata sebesar : 1.33%
 LOS atau lamanya dirawat berkisar antara : 1-2 hari
 BTO atau Pemakaian Tempat Tidur : 0,12 %
 TOI atau Rentang Waktu Kekosongan Tempat Tidur : 8 Hari

32 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2019


Pola Penyakit Terbesar Rawat Inap
Puskesmas DTP Banjaran Nambo DTP Tahun 2021

Jumlah Pasien Rawat Inap : 16


No Jenis Penyakit Jumlah %
1 Demam Typoid 299 36,55 %
2 GEA 198 24,21 %
3 DHF 168 20,54 %
4 OF 75 9,17 %
5 Gastritis 33 4,03 %
6 Obs. Vomilus 18 2,20 %
7 Dyspepsia 17 2,08 %
8 Vertigo 4 0,49 %
9 Pnemonia 3 0,37 %
10 HT 3 0.37 %
TOTAL 818 100 %

Dari data diatas tampak bahwa penyakit Tyfoid Fever mendominasi penyakit rawat
inap di Puskesmas Banjaran Nambo DTP selain Gastroenteritis dan suspek DHF dimana
penyakit infeksi menular sangant tinggi di masyarakat sekitar Puskesmas Banjaran Nambo
DTP. Semakin jelasnya penegakan diagnose penyakit juga didukung oleh sarana dan
prasarana pemeriksaan laboratorium dan tenaga laboratorium yang memadai, sehingga
dokter dan perawat dapat memberikan pelayanan rawat inap sesuai dengan kondisi pasien.

32 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2019


b Kesehatan Keluarga Miskin
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bagi Keluarga Miskin
Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2021
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bagi
Jumlah Penduduk Miskin Penduduk Miskin
No. Desa
Peserta BPJS PBI Rawat Jalan Rawat Inap
Jumlah % Jumlah %
1 Batukarut 814 0 0%
33%
2 Lebakwangi 826 484 0 0%
20%
3 Mangunjaya 286 0 0%
12%
4 Mekarjaya 2390 286 0 0%
12%
5 Baros 253 0 0%
10%
6 Wargaluyu 319 0 0%
13%
Jumlah 2442

Desa dengan jumlah penduduk miskin penerima BPJS PBI terbanyak adalah desa ... . desa
dengan jumlah penduduk miskin penerima BPJS PBI adalah desa ... . cakupan pelayanan rawat jalan
bagi penduduk miskin terbesar adalah desa Batukarut. Cakupan pelayanan rawat jalan bagi
penduduk miskin terrendah adalah desa Baros.

c Data Kematian ( Mortalitas )


1. Data kematian bayi
Kematian bayi adalah kematian di bawah usia satu tahun. Jumlah kematian bayi
menjadi indikator yang sangat sensitif terhadap ketersediaan pelayanan, kualitas serta
pemanfaatan sarana pelayanan juga dipengaruhi oleh pendapatan keluarga, pendidikan
ibu serta perilaku untuk hidup sehat.

Terdapat 2 kematian bayi dari semua desa wilayah kerja Puskesmas dari jumlah
kelahiran hidup sebanyak 960 dimana penyebabnya IUFD dan gagal napas. Bayi yang
meninggal diantaranya dari desa Batukarut dan Lebakwangi.

32 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2019


2. Data kematian ibu
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah ibu yang meninggal karena proses kehamilan,
persalinan dan nifas per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2021 terdapat terdapat 1 kematian
ibu dari Desa Lebakwangi. Kematian tersebut disebabkan oleh karena adanya riwayat terpapar
Covid-19 selama kehamilan.

32 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2019


BAB IV
HASIL PENCAPAIAN

I. PENILAIAN CAKUPAN PELAYANAN PUSKESMAS


II. PENILAIAN MANAJEMEN PUSKESMAS
III. HASIL AKHIR PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
IV. GRAFIK JARING LABA-LABA

32 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2019


BAB V
KESIMPULAN

Setelah melakukan penilaian kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP berikut beberapa
kesimpulan yang dapat kami peroleh :
 Penilaian Manajemen Puskesmas dalam Kategori Baik
 Penilaian Cakupan Kegiatan dalam kategori Baik
Sebagai gambaran tentang cakupan pelayanan yang masih kurang didapat hasil sebagai
berikut :
1. Dari pelayanan upaya kesehatan wajib yang pencapaiannya masih kurang ( dibawah
target ) adalah :
a. Promosi Kesehatan
b. Kesehatan Lingkungan
c. Kesehatan Anak untuk kunjungan Balita
d. Keluarga Berencana ( KB ) untuk cakupan peserta KB Aktif
e. Gizi untuk :
- Cakupan keluarga sadar gizi
- Cakupan ASI Eksklusif
f. Imunisasi untuk cakupan BCG, BIAS DT, BIAS Campak dan Cakupan Pelayanan
Imunisasi Ibu Hamil TT2+
g. P2 TBC masih kurang dalam hal penemuan pasien baru TB BTA +
h. P2 Diare : masih kurang dalam penemuan penderita diare
i. Upaya Pengobatan untuk :
- Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas
2. Sedangkan upaya kesehatan wajib yang telah memenuhi target adalah :
a. Promosi Kesehatan untuk cakupan pemberdayaan masyarakat
b. Kesehatan Ibu untuk :
- Kunjungan Ibu Hamil ( K-4 )
- Pertolongan Persalinan oleh tenaga kesehatan
- Komplikasi kebidaan yang dilayani
- Pelayanan Nifas
a. Kesehatan Anak untuk :
- Kunjungan Neonatus 1 dan lengkap ( KN1 dan KN Lengkap )

32 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2019


- Kunjungan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani
- Kunjungan Bayi
b. Gizi untuk :
- Cakupan Balita Ditimbang (D/S)
- Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Bayi (6-11 bulan)
- Distribusi Kapsul Vit A untuk anak balita 12 – 59 bln
- Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu Nifas
- Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil
- Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan
c. Imunisasi untuk : DPT-HB1, DPT-HB 3, Polio 4, Campak, dan Cakupan Desa UCI serta
Cakupan sistem Kewaspadaan Dini dan cakupan surveilans terpadu.
d. Upaya Pengobatan untuk kunjungan rawat jalan dan asuhan keperawatan individu
pada pasien rawat inap.
Banyak program yang tidak mencapai target dikarenakan ada perubahan target yaitu
rata-rata 100 % sesuai permenkes No. 4 Tahun 2021 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan.
3. Dari hasil upaya kesehatan pengembangan yang belum mencapai target atau belum
dilaksanakan adalah :
a. Upaya Kesehatan Olahraga--------------- belum dilaksanakan
b. Upaya Kesehatan Kerja----------------belum dilaksanakan
c. Upaya kesehatan tradisional-----------------belum dilaksanakan
4. Dari hasil upaya kesehatan pengembangan yang telah memenuhi target adalah program
UKS dalam hal penjaringan, perawatan kesehatan masyarakat, kesehatan gigi dan mulut,
kesehatan indra, pembinaan posbindu, serta penanganan pasien terdeteksi gangguan
jiwa.

Dari hasil-hasil tersebut, disimpulkan pula bahwa Puskesmas Banjaran Nambo DTP masih
harus melakukan berbagai perbaikan dalam hal cakupan program, manajemen dan mutu pelayanan.
Selain itu pengarsipan data Puskesmas juga harus lebih diperbaiki pada waktu-waktu yang akan
datang.

Arjasari, 1 Februari 2022

32 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2019


Kepala Puskesmas Banjaran Nambo DTP

dr. Elvin Rosmaida Sibarani


NIP : 19670922 200212 2 003

32 --- Penilaian Kinerja Puskesmas Banjaran Nambo DTP Tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai