Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karna
atas Anugerah-Nya kami dapat menyusun Laporan Evaluasi Kinerja
Puskesmas Mandiangin Tahun 2022 ini. Penyusunan Laporan ini berguna
untuk menilai kinerja dan sebagai alat evaluasi kegiatan yang telah di
laksanakan.
Laporan kinerja puskesmas dan menajemen sumber daya termasuk alat, obat,
keuangan, dan tenaga ini merupakan salah satu instrumen manajemen
puskesmas bersama dengan Lokarya Mini dan Perencanaan Tingkat
Puskesmas ( PTP ), Stratifikasi Puskesmas untuk Penunjang pelaksanaan
fungsi dan penyelenggaraan Upaya Kesehatan di Puskesmas.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf dan pihak yang
terlibat langsung di dalam penyusunan laporan Evaluasi Kinirja Puskesmas
Mandiangin ini. Selain itu kami sangat menyadari bahwa laporan yang kami
susun ini masih banyak kekurangannya sehingga kritik dan saran sangat
kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang, akhir kata kami
ucapkan terima kasih.
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat telah dibangun
Puskesmas Mandiangin Kecamatan Mandiangin.
Puskesmas Mandiangin adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Sarolangun yang bertanggung jawab menyelenggarakan
Pembangunan Kesehatan.
Puskesmas berfungsi sebagai :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upaya pelayanan
kesehatan puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri
dari :
1. Perencanaan tingkat puskesmas ( PTP )
2. Lokarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas dan Manajemen Sumber Daya termasuk
alat,obat, keuangan dan tenaga serta didukung dengan manajemen
sistim pencatatan dan pelaporan yang disebut sistim informasi
manajemen puskesmas ( SIMPUS ) dan upaya peningkatan mutu
pelayanan.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan
kesehatan mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai
pembangunan kesehatan. Untuk mengetahui tingkat kinerja puskesmas, perlu
diadakan penilaian kinerja puskesmas.
1. KIA dan KB
Hasil kinerja upaya KIA dan KB baru mencapai 86,53 % dari target
100%
Permasalahannya :
a. Rendahnya capaian K1 dan K4 persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan, disebabkan karna jumlah target yang ditetapkan oleh
dinas terlalu tinggi sehingga belum mencapai target.
b. Masih adanya bidan-bidan kampung disetiap desa.
Tindak lanjut :
1. Penanggung jawab KIA dan KB selalu melakukan monitoring
terhadap ibu hamil yang ada ditiap desa.
2. Bidan desa selalu pro aktif untuk memantau ibu-ibu hamil yang
ada di desa baik melalui kunjungan poskesdes atau kunjungan ke
rumah-rumah diwilayah kerjanya.
3. Mengaktifkan penyuluh kepada masyarakat agar melakukan
bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan.
4. Lebih mengoptimalkan kelas ibu hamil, pemeriksaan diposyandu
setiap bulan, mengaktifkan kader agar berperan aktif dalam
penemuan ibu hamil atau imbauan kepada ibu hamil agar dapat
memeriksakan kepada petugas bidan desa.
b. Pemeriksaan Visus
Permasalahan :
a. Belum adanya alat untuk pemeriksa visus di puskesmas
Tindaklanjut :
1. Agar pihak dinas kesehatan dapat memberikan alat visus ke
puskesmas.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Puskesmas Mandiangin telah melaksanakan penilian kinerja tahun
2021 dengan hasil sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dengan nilai 92,29 %
termasuk kinerja Baik.
2. Kinerja kegiatan Manajemen Puskesmas dengan nilai 8,90 %
termasuk kategori kinerja Baik.
3. Kinerja Mutu Pelayanan kesehatan dengan nilai 9,30 termasuk
kategori kinerja Baik.