OLEH :
YAUMIL KHALIDA PUTRI,S.Ked
G1A217037
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan serta pembinaan kesehatan
masayrakat secara menyeluruhtelah dibangun puskesmas.Puskesmas adalah
organisasi kesehatan yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat,
memberi pembinaan kesehatan terhadap masyarakat, serta memberi pelayanan
kesehatan terpadu pada masyarakat dalam suatu wilayah kerja.Puskesmas
berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan keluarga dan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan strata
pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan program kegiatan, Puskesmas
telah dilengkapidengan sistem manajemen, yang terdiri dari : (1) Perencanaan
Tingkat Puskesmas (PTP), (2) Lokakarya Mini Puskesmas, (3) Penilaian Kinerja
Puskesmas dan manajemen sumber daya, termasuk alat, obat, keuangan, dan
ketenagaan serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan
disebut sistem informasi manajemen puskesmas (SIMPUS) dan upaya
peningkatan mutu pelayanan ( antara lain melalui penerapan quality assurance).
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan
kesehatan, mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya, maka pedoman stratifikasi Puskesmas yang telah
dipergunakan selama ini telah disempurnakan, dan selanjutnya digunakan istilah
Penilaian Kerja Puskesmas.Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya
untuk melakukan penilaian hasil kerja prestasi Puskesmas.Dengan adanya
penilaian kerja Puskesmas dapat dilakukan analisa tingkat puskesmas berdasarkan
rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian kinerjanya dapat diketahui, serta
dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.
Untuk mengetahui tingkat kinerja puskesmas, maka masing–masing
puskesmas wajib untuk menyusun laporan kinerja puskesmas melalui proses
pelaksanaan kegiatan evaluasi kinerja puskesmas sesuai pedoman yang
dikeluarkan oleh Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Depkes RI. Dalam hal ini
Puskesmas wilayah IV Putri Ayu telah menyusun evaluasi kinerja puskesmas
tahun 2016.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan
penilaian hasil kerja / prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai
dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri karena setiap
Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian
Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya.
Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan
manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan (khusus bagi puskesmas yg
telah mengembangkan mutu pelayanan) atas perhitungan seluruh
puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten / kota
bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I,
II, III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya. Pada setiap kelompok
tersebut, dinas kesehatan kabupaten / kota dapat melakukan analisa tingkat
kinerja puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan
pencapian kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan
secara lebih mendalam dan terfokus.
b) Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan
mutu kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun
kegiatan.
3
2) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun
berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok puskesmas.
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan
masukan dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan
dinas kesehatan kabupaten / kota untuk tahun yang akan
datang.
4
b. Upaya kesehatan pengembangan antara lain penambahan upaya
kesehatan atau penerapan pendekatan baru (inovasi) upaya
kesehatan dalam pelaksanaan penegembangan program kesehatan
yang dilaksanakan di puskesmas.
2. Pelaksanaan manajemen puskesmas dalam menyelenggarakan
kegiatan, meliputi :
a. Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan lokakarya mini dan
pelaksanaan penilaian kinerja.
b. Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat,
keuangan dan lain lain.
3. Mutu pelayanan puskesmas, meliputi :
a. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.
b. Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya
terhadap standar pelayanan yang telah ditetapkan.
c. Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang
diselenggarakan.
d. Penilaian outcome pelayanan antara lain melalui pengukuran
tingkat kepuasan pengguna jasa pelayanan puskesmas.
5
1. Penetapan target Puskesmas
Target Puskesmas yaitu tolak ukur dalam bentuk angka nominal atau
persentase yang akan dicapai Puskesmas pada akhir tahun. Penetapan
besar target setiap kegiatan yang akan dicapai masing-masing
Puskesmas bersifat spesifik dan berlaku untuk Puskesmas yang
bersangkutan berdasarkan pembahasan bersama antara Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota dengan Puskesmas pada saat penyusunan
rencana kegiatan Puskesmas dengan mempertimbangkan :
a. Besarnya masalah yang dihadapi oleh masing-masing Puskesmas.
b. Besarnya masalah yang dihadapi kabupaten/ kota.
c. Keberhasilan tahun lalu dalam menangani masalah.
d. Kendala-kendala maupun masalah dalam penanganannya.
e. Ketersediaan sumberdaya termasuk kemampuan sumber daya
manusia tahun yang akan datang.
f. Lingkungan fisik (faktor kesulitan geografis, iklim, transport, dan
lain- lain) dan non fisik (sosial budaya, tingkat pendapatan
ekonomi masyarakat, pendidikan masyarakat, dan lain-lain).
g. Target (sasaran) Puskesmas yang sebenarnya, Puskesmas tidak
dibebani untuk menjangkau masyarakat di daerah yang bukan
target sasarannya, kelompok masyarakat yang tidak mungkin
dijangkau karena kendala geografi transportasi, dan lain-lain.
6
waktu penilaian disesuaikan/ disinkronkan pula dengan
perencanaan.
b. Yang dimaksud dengan hasil kegiatan Puskesmas di sini adalah
Puskesmas beserta jaringannya yaitu Puskesmas Pembantu,
Puskesmas Keliling dan Bidan di Desa serta hasil pembinaan dan
pemberdayaan masyarakat.
c. Data untuk menghitung hasil kegiatan diperoleh dari SP2TP dan
pencatatan hasil kegiatan yang ada/ dibuat Puskesmas, tidak hanya
terbatas pada laporan SP2TP yang dikirim ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota
3. Pengolahan data
a. Cakupan hasil (output) dan hasil mutu dari kegiatan yang telah
ditetapkan untuk dilaksanakan di Puskesmas, dihitung dengan
membandingkan hasil yang telah dicapai terhadap target standar
yang telah ditetapkan.
b. Penilaian akhir tingkat kelompok Puskesmas tidak lagi
diperhitungkan berdasarkan nilai bobot
7
d. Merumuskan bentuk rencana usulan kegiatan tahun depan, sebagai
bagian dari kegiatan perencanaan Puskesmas.
5. Pelaksanaan penilaian
a. Di tingkat Puskesmas
1) Dilaksanakan oleh Puskesmas dalam rangka mawas diri
mengukur keberhasilan kinerjanya.
2) Kepala Puskesmas membentuk tim kecil Puskesmas untuk
melakukan kompilasi hasil pencapaian (output dan outcome).
3) Masing-masing penanggung jawab kegiatan melakukan
pengumpulan data pencapaian, dengan memperhitungkan
cakupan hasil (output) kegiatan dan mutu bila hal tersebut
memungkinkan.
4) Hasil yang telah dicapai, masing-masing penanggung jawab
kegiatan melakukan analisis masalah, identifikasi kendala/
hambatan, mencari penyebab dan latar belakangnya,
mengenali faktor-faktor pendukung dan penghambat.
5) Bersama-sama tim kecil Puskesmas menyusun rencana
pemecahannya dengan mempertimbangkan kecenderungan
timbulnya masalah (ancaman) ataupun kecenderungan untuk
perbaikan (peluang) dengan metoda analisis sederhana maupun
analisa kecenderungan dengan menggunakan data yang ada.
6) Hasil perhitungan, analisa data dan usulan rencana
pemecahannya dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/
Kota.
8
2) Memantau dan melakukan pembinaan sepanjang tahun
pelaksanaan kegiatan Puskesmas berdasarkan urutan prioritas
masalah.
3) Melakukan verifikasi hasil perhitungan akhir kegiatan
Puskesmas dan bersama dengan Puskesmas menghitung dan
menetapkan kelompok peringkat kinerja Puskesmas.
4) Melakukan verifikasi analisa data dan pemecahan masalah
yang telah dibuat Puskesmas dan membuat rencana usulan
kegiatan berdasarkan kesepakatan bersama dengan Puskesmas.
5) Mengirim umpan balik ke Puskesmas dalam bentuk penetapan
kelompok Puskesmas, evaluasi hasil kinerja Puskesmas dan
rencana usulan kegiatan Puskesmas.
6) Penetapan target dan dukungan sumberdaya masing-masing
Puskesmas berdasarkan evaluasi hasil kinerja Puskesmas dan
rencana usulan kegiatan tahun depan.
No. Kegiatan
9
keterkaitannya dengan verifikasi data dan perhitungannya.
c. Menerima umpan balik nilai akhir kinerja Puskesmas,
berikut penjelasan dalam perbaikan perhitungan bila mana
terjadi kesalahan.
d. Menyajikan hasil akhir hasil perhitungan cakupan dan
mutu kegiatan, dalam bentuk grafik sarang laba-laba,
ataupun cara penampilan lainnya.
III. Pasca Penilaian Kinerja Puskesmas *)
a. Menganalisis masalah dan kendala, merumuskan
pemecahan masalah, rencana perbaikan sekaligus rencana
usulan kegiatan tahun yang akan datang.
b. Menerima informasi dari Kabupaten / Kota tentang
rencana anggaran yang mungkin akan diterima masing-
masing Puskesmas dengan membahas rancangan kegiatan,
besarnya target, besarnya biaya dan kebutuhan sumber
daya lain yang diperlukan, dan jadwal kegiatan bersama
dinas kesehatan Kabupaten / Kota.
c. Bersama tim perencanaan Puskesmas menyusun Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas untuk tahun
berjalan.
d. Membahas rencana kegiatan yang melibatkan unsur lintas
sektor terkait, untuk keterpaduan.
e. Mendiseminasikan informasi sekaligus membagi tugas
dan tanggung jawab untuk kegiatan tahun yang akan
dilaksanakan, dalam forum pertemuan loka karya tahunan
Puskesmas.
f. Menyelenggarakan pertemuan dengan lintas sector terkait
di kecamatan, untuk mendiseminasikan rencana kegiatan
Puskesmas yang ada kaitannya dengan LS di tingkat
kecamatan.
g. Mempersiapkan seluruh pelayanan Puskesmas untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan.
10
2) Waktu pelaksanaan penilaian oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
No. Kegiatan
I. Pra Penilaian Kinerja Puskesmas *)
a. Pemantauan penyelenggaraan kegiatan Puskesmas dan
hasilnya untuk periode waktu tertentu dan pembinaan dalam
rangka mendorong pencapaian cakupan hasil kegiatan
Puskesmas.
II. Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Menerima konsultasi dari / pembinaan dan bimbingan
kepada Puskesmas.
b. Menerima laporan perhitungan penilaian kinerja dari
Puskesmas, melakukan verifikasi atas data dan perhitungan
Puskesmas.
c. Memberikan umpan balik nilai akhir penilaian kinerja
penilaian Puskesmas sesuai dengan urutan peringkat dalam
kelompok masing-masing Puskesmas.
d. Menyajikan hasil kinerja semua Puskesmas di Kab/Kota,
berdasarkan urutan peringkat dalam kelompoknya,
sebaiknya dalam bentuk grafik batang (bar-chart).
III. Pasca penilaian kinerja Puskesmas *)
a. Menganalisis masalah dan kendala yang dihadapi
Puskesmas dan Kabupaten, serta merumuskan pemecahan
masalah, rencana perbaikan sekaligus rencana kegiatan tk.
Kab / Kota tahun yang akan datang, memberikan arahan
kebijaksanaan dan rencana pengembangan tahun yang akan
datang kepada Puskesmas, berikut target Kabupaten / Kota
dan rancangan pembagiannya untuk semua Puskesmas.
b. Membahas rancangan kegiatan, besarnya target, besarnya
biaya yang diperlukan, dan jadwal kegiatan bersama
Puskesmas.
c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Kabupaten / Kota,
11
baik dalam kegiatannya sendiri maupun rencana pembinaan
kepada Puskesmas.
12
BAB III
PEDOMAN PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
B. Jenis data
Data yang dikumpulkan untuk perhitungan adalah hasil kegiatan yang
dilaksanakan oleh Puskesmas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
di Puskesmas dan jaringannya, yang terdiri atas :
1. Data pencapaian hasil kegiatan Puskesmas
2. Data pelaksanaan manajemen Puskesmas
13
3. Data hasil pengukuran/ penilaian mutu pelayanan Puskesmas
C. Sumber Data
Sumber utama data yang dikumpulkan adalah catatan hasil kegiatan
Puskesmas sesuai dengan sistem pencatatan pelaporan yang berlaku
(SP2TP), catatan hasil kegiatan program inovatif maupun hasil
pengumpulan data lainnya, bukan laporan yang dikirimkan ke dinas
kesehatan kabupaten/kota. Sebagai contoh, untuk menilai mutu
Puskesmas, dilaksanakan survey kepuasan pelanggan. Data hasil
survey tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sumber data untuk
penilaian kinerja Puskesmas.
D. Variabel Penilaian
Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas dikelompokkan dalam 3
komponen penilaian, yaitu :
1. Komponen pelaksanaan pelayanan kesehatan yang terdiri dari :
a. Upaya Kesehatan Wajib
b. Upaya Kesehatan Pengembangan
2. Komponen manajemen Puskesmas
3. Komponen mutu pelayanan Puskesmas
Khusus untuk Upaya kesehatan wajib, kegiatan utamanya sudah
baku yaitu :
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitMenular
6. Upaya Pengobatan
14
3.3 Pedoman Pengolahan Data
Kegiatan pengolahan data meliputi :
1. Kegiatan untuk meneliti kelengkapan dan kebenaran data yang
dikumpulkan (cleaning and editing)
2. Kegiatan perhitungan khususnya untuk mendapatkan nilai keadaan
dan pencapaian hasil kegiatan Puskesmas (calculating)
3. Kegiatan memasukan data dalam suatu tabulasi yang akan menjadi
suatu informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan
(tabulating)
15
Cara menghitung :
a) Penilaian Cakupan Kegiatan Yankes Cakupan sub variabel dan
variabel.
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil
pencapaian (H) dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau
H
SV (%) = x 100%
T
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub
variabel ( ∑ SV ) kemudian dibagi dengan jumlah variabel (n) atau
∑ SV
V (%) =
n
Jadi nilai cakupan kegiatan Yankes adalah rerata per jenis kegiatan.
Kinerja cakupan pelayanan di kelompokkan sebagai berikut :
1) Kelompok I (kinerja baik) :
Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
2) Kelompok II (kinerja cukup) :
Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 %
3) Kelompok III (kinerja kurang) :
Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %
16
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai
kegiatan masing-masing kelompok manajemen.
- Skala 1 nilai 4
- Skala 2 nilai 7
- Skala 3 nilai 10
17
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
KRITERIA :
TINGKAT PENCAPAIAN HASIL ≥ 91 % BAIK
TINGKAT PENCAPAIAN HASIL 81 - 90 % CUKUP
TINGKAT PENCAPAIAN HASIL ≤ 80 % % KURANG
18
Dari tabel 4.1 didapatkan bahwa nilai cakupan kinerja pelayanan
kesehatan Puskesmas Putri Ayu pada tahun 2016 adalah 88,78 %, sehingga
kinerjanya dikategorikan sebagai Cukup. Sedangkan mengenai cakupan
kegiatan utama dan pengembangan Puskesmas Puteri Ayu tahun 2016
menunjukkan bahwa upaya pengembangan kesehatan memiliki nilai tertinggi
yaitu sebesar 100,00% sedangkan kesehatan ibu dan anak termasuk KB
memiliki nilai cakupan kinerja yang paling rendah yaitu 67,36%.
KRITERIA :
Dari tabel 4.2 di atas, diketahui bahwa hasil kinerja kegiatan manajemen
Puskesmas Putri Ayu tahun 2016 adalah 9,8 adalah termasuk kinerja yang
baik. Namun memiliki nilai capaian yang terendah yaitu 9,1 mengenai
manajemen operasional Puskesmas.
19
4.3 Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Putri Ayu
Tabel 4.3 Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Putri Ayu
tahun 2016
Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa nilai akhir kinerja mutu pelayanan
kesehatan Puskesmas Putri Ayu tahun 2016 adalah 100% (10,0) sehingga
mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Putri Ayu tergolongbaik.
4.4 Hasil akhir kinerja Puskesmas Putri Ayu periode Januari – Desember
2016 disajikan dalam bentuk tabel, sebagai berikut :
20
Tabel 4.5Hasil Kinerja Puskesmas Putri Ayu Januari-Desember 2016
No Komponen Kriteria Nilai
Kurang
Upaya Pelayanan Kesehatan Baik Cukup
1. Nilai = 343
(Bobot = ^3) Nilai = 10^3 Nilai = 7^3
4^3
Kurang
Kegiatan Manajemen Baik Cukup
2. Nilai = 100
(Bobot = ^2) Nilai = 10^2 Nilai = 7^2
4^2
Kurang
Mutu Pelayanan Baik Cukup
3. Nilai = 10
(Bobot = ^1) Nilai = 10^1 Nilai = 7^1
4^1
Nilai Akhir 453
Kriteria Kinerja Puskesmas CUKUP
Keterangan :
Nilai Akhir:
Baik = 1.020 – 1.110
Cukup = 363 – 453
Kurang = 84 – 174
Tabel 4.5 mengenai hasil penilaian kinerja Puskesmas Putri Ayu tahun
2016 memperlihatkan bahwa Puskesmas Putri Ayu memiliki kinerja yang
“Cukup” dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.
21
GRAFIK CAKUPAN KEGIATAN UTAMA
PUSKESMAS : Putri Ayu
TAHUN : 2016
22
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMECAHAN MASALAH
Berikut ini akan dibahas jenis kegiatan yang termasuk kategori kinerja
kurang dan cukup di Puskesmas Putri Ayu. Menentukan penyebab dengan
menelusuri variabelnya serta mencari alternatif pemecahan masalahnya.
5.1 Kategori Kinerja Kurang
Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk KB
Permasalahan:
1. Kurangnya pemberian informasi dan edukasi kepada masyarakat
terutama pada ibu hamil mengenai pentingnya antenatal care
23
2. Tidak adanya dokter spesialis anak dan dokter spesialis kandungan
di puskesmas
3. Tingginya angka target tidak sebanding dengan jumlah kasus yang
di tangani.( tidak ada bumil resti/komplikasi dan neonatus resti di
wilayah kerja)
4. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya peran dan
fungsi Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan primer,
terutama pelayanan kesehatan anak dan bayi.
5. Banyaknya fasilitas kesehatan mandiri yang saat ini berdiri
6. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya pelaksanaan
program KB di Puskesmas.
24
100 %. Hal ini disebabkan kurangnya pencapaian beberapa
subvariabel berikut, yaitu :
1. Rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat sebanyak
648 unit (62%) dari 1050 unit sebagai target
Permasalahan:
1. Tidak aktifnya program home visite di Puskesmas Putri Ayu
2. Kurangnya koordinasi antara petugas kesehatan Puskesmas
dengan kader kesehatan Desa
3. Kurangnya Pembinaan dan penyuluhan PHBS
25
3. Ibu hamil yang mendapatkan 90 tablet Fe yaitu 760 (69%) dari
1108 orang yang di targetkan
Permasalahan:
1. Masih banyak masyarakat yang berstatus ekonomi rendah
menengah kebawah
2. Dilihat dari jumlah kunjungan balita dengan balita yang ditimbang
berat badannya, menunjukkan balita yang berkunjung ada yang
tidak menimbang berat badannya
3. Kurangnya penyuluhan kepada masyarakat terutama kepada ibu
mengenai pentingnya Kapsul vitamin A
4. Kurangnya pengetahuan, kemauan, dan kesadaran orang tua akan
pentingnya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita,
serta kurangnya minat orangtua untuk membawa balitanya secara
rutin keposyandu.
5. Ibu malas datang ke Posyandu karena tidak ada transportasi,
kondisi rumah yang tidak dapat ditinggal, pekerjaan rumah tangga
yang harus diselesaikan, dll.
6. Kurangnya pengetahuan, kemauan, dan kesadaran Ibu Hamil akan
pentingnya zat Fe (Besi) terhadap kehamilan.
26
5. Petugas puskesmas sebaiknya lebih giat dalam membimbing dan
melatih serta memfasilitasi kader posyandu sehingga kegiatan
posyandu lebih menarik ibu dan anak untuk mengunjunginya.
6. Penyuluhan dan konseling yang dilakukan puskesmas mengenai
pentingnya kapsul vitamin A baik didalam gedung, secara pribadi
maupun di luar gedung.
7. Memberikan penyuluhan langsung kepada orang tua atau
bekerjasama dengan kader dan tokoh masyarakat setempat untuk
memberikan penyuluhan tentang pentingnya pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan balita, terutama dalam program
posyandu.
8. Menggiatkan informasi mengenai jadwal posyandu kepada
orangtua agar orangtua mengingat kapan balitanya harus dipantau
pertumbuhan dan perkembangannya. Misalnya : meminta bantuan
tokoh masyarakat setempat untuk mengajak dan mengingatkan
tidak hanya ibu saja tetapi juga suami/orangtua untuk datang ke
posyandu saat ada kegiatan arisan ibu-ibu, atau ada acara syukuran
kelahiran anak (ayunan), atau kegiatan kelompok masyarakat, atau
juga dapat diumukan di masjid tentang jadwal posyandu.
9. Mencari inovasi kegiatan posyandu yang menarik agar ibu-ibu
tertarik datang ke posyandu misalnya : lomba foto balita, lomba
bayi sehat, lomba ibu cerdas, keluarga sehat.
10. Memberikan apresiasi kepada ibu-ibu yang rajin datang ke
Posyandu dan menyarankan ibu tersebut untuk mengajak dan
mengingatkan ibu-ibu lain untuk datang ke Posyandu.
4. Manajemen Operasional
Hasil kinerja manajemen ketenagaan di puskesmas Putri Ayu tahun
2016 telah mencapai nilai 9,1 dengan predikat “baik” namun masih
kurang dari target 10, sedangkan kategori manajemen yang lain telah
memnuhi target 10. Hal ini disebabkan kurangnya pencapaian
beberapa subvariabel berikut yaitu dalam pelaksanaan mini lokakarya
27
tribulanan atau lintas sektor yang hanya di lakukan kurang dari dua
kali pertahun sehingga mendaptkan nilai sebesar 4,0.
Permasalahan:
1. Tidak menemukan waktu yang tepat untuk melaksanakan
mini lokakarya tribulanan dikarenakan seringnya tertunda
pelaksanaannya.
2. Kurangnya penggalangan kerjasama di lintas sektor dan
kejelasan tentang manfaat bersama dilakukannya
minilokakarya tribulanan dan penyusunan laporan bulanan
28
diserahkan setiap triwulan, menegur petugas yang tidak menyerahkan data
atau membentuk petugas khusus yang tugasnya hanya mengumpulkan
laporan tepat waktu sehingga pengelolaan laporan evaluasi kinerja
puskesmas dapat berjalan dengan baik.
29
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Puskesmas Putri Ayu telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2016
dengan hasil sbb :
1. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan di Puskesmas Putri
Ayutahun 2016 termasuk kategori kinerja baik.
2. Kinerja kegiatan manajemen di Puskesmas Putri Ayutahun
2016termasuk kategori kinerja baik.
3. Kinerja mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Putri Ayutahun
2016 termasuk kategori kinerja cukup.
6.2 Saran
1. Dengan adanya hasil Evaluasi Kinerja Puskesmas Putri Ayu
Tahun 2016 ini, bisa dijadikan bahan / Acuan dalam pembinaan
Puskesmas oleh SKPD Kesehatan atau Instansi yang lebih tinggi
diatasnya.
2. Dalam hal ini sangat perlu di tetapkannya jumlah dan jenis upaya
kesehatan pengembangan yang seharusnya di laksanakan tentunya
dengan memperhatikan kondisi wilayah seperti Geografis,
Keadaan Sosek masyarakat dan Sumberdaya yang ada.
3. Tenaga yang ada di Puskesmas Putri Ayudi harapkan sebelum
diterjunkan ke Puskesmas agar mendapatkan orientasi tugas /
Program dan selanjutnya mendapat pembinaan secara berkala dari
Bidang program masing-masing di dinas kesehatan.
4. Pendanaan Upaya Program Pengembangan masih kurang, perlu
kedepanya di upayakan dari APBD II.
5. Perhitungan target/sasaran untuk masing-masing upaya program
harus jelas dan petugas yang membidanginya harus dibina tentang
strategi program dalam pencapaianya serta dapat disiplin dalam
mengumpulkan data.
30
6. Kerjasama lintas Puskesmas di masing-masing kecamatan harus
ditingkatkan terutama di dalam menyikapi mobilisasi
penduduk/sasaran yang tentunya mempengaruhi pencapaian
program.
31
DAFTAR PUSTAKA
4. Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2016.
32
LAMPIRAN : PENILAIAN KINERJAPUSKESMAS PUTRI AYU
PROMOSI KESEHATAN
87.24
Rumah Tangga Ber - PHBS unit 1050 0.0 648 62
KESEHATAN LINGKUNGAN
91.43
Penduduk yang memiliki akses terhadap Air Minum berkualitas orang 2500 0 2500 100
Air Minum yang memenuhi syarat buah 2017 0 2017 100
Penduduk yang menggunakan jamban sehat orang 2017 0 2017 100
Rumah yang memenuhi syarat kesehatan unit 2017 0 2017 100
Desa yang memiliki Sanitasi Total Berbasis Masyarakat desa 5 0 2 40
Tempat umum yang memenuhi syarat unit 33 0 33 100
Tempat pengolahan makanan memenuhi syarat unit 30 0 30 100
Daerah potensial yang melaksanakan strategi adaptasi kes. akibat perubahan iklim daerah 11111 0 0 0
33
1 Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan antenatalcare ( K1 ) orang 1108 0.0 1016 92
2 Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan antenatalcare ( K4 ) orang 1108 0.0 1003 91
3 Jumlah Ibu bersalin yang di tolong oleh tenaga kesehatan terlatih ( PN ) orang 1058 0.0 982 93
4 Jumlah Ibu nifas yang mendapatkan pelayanan ( KF1 ) orang 1058 0.0 982 93
5 Jumlah Ibu hamil,bersalin,nifas yg mendptkan penanganan komplikasi kebidanan ( PK ) orang 222 0.0 117 53
6 0 - 11111 0.0 0 0
7 0 - 11111 0.0 0 0
8 0 - 11111 0.0 0 0
34
4 Jumlah SMA dan setingkat yang mempunyai kader kesehatan remaja sekolah 14 80.0 14 100
5 0 - 11111 0.0 0 0
6 0 - 11111 0.0 0 0
7 0 - 11111 0.0 0 0
35
2 Pengobatan penderita TB Paru ( DOTS ) BTA negatif Rontgen positif orang 13 0.0 13 100
3 0 - 11111 0.0 0 0
4 0 - 11111 0.0 0 0
Malaria * )
100.00
1 Pemeriksaan Sediaan Darah ( SD ) pada penderita malaria klinis* ) sampel 185 0.0 185 100
2 Penderita malaria klinis yang diobati orang 11111 0.0 0 0
3 Penderita ' + ' ( positif ) malaria yang diobati sesuai standard orang 1 0.0 1 100
4 Penderita yang terdeteksi malaria berat di Puskesmas yang dirujuk RS*) orang 11111 0.0 0 0
5 0 - 11111 0.0 0 0
6 0 - 11111 0.0 0 0
Kusta
100.00
1 Penemuan tersangka penderita kusta orang 2 0.0 2 100
2 Pengobatan penderita kusta orang 2 0.0 2 100
3 Pemeriksaan kontak penderita orang 2 0.0 2 100
4 0 - 11111 0.0 0 0
5 0 - 11111 0.0 0 0
Pelayanan Imunisasi * )
92.83
1 Bayi yang mendapatkan Imunisasi Hepatitis B (HB-0) orang 1007 0.0 800 79
2 Bayi yang mendapatkan Imunisasi BCG orang 1007 0.0 862 86
3 Bayi yang mendapatkan Imunisasi Polio orang 1007 0.0 862 86
4 Bayi yang mendapatkan Imuniasi DPT/HB orang 1007 0.0 862 86
36
5 Bayi yang mendapatkan Imunisasi Campak orang 1007 0.0 927 92
6 Anak usia SD yang mendapatkan Imunisasi Campak orang 796 0.0 796 100
7 Anak usia SD yang mendapatkan Imunisasi DT (Difteri dan Tetanus) orang 794 0.0 794 100
8 Anak usia SD yang mendapatkan Imunisasi Td orang 1584 0.0 1584 100
9 Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada Wanita Usia Subur orang 894 0.0 894 100
10 Desa Universal Child Immunization (UCI) desa 5 0.0 5 100
Diare
100.00
1 Penemuan kasus diare di Puskesmas dan Kader kasus 1281 0.0 1281 100
2 Kasus Diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan oral rehidrasi kasus 1166 0.0 1166 100
3 Kasus Diare di tangani dengan rehidrasi intervensi kasus 12 0.0 12 100
4 0 - 11111 0.0 0 0
5 0 - 11111 0.0 0 0
ISPA
100.00
1 Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat oleh puskesmas dan kader kasus 154 0.0 154 100
2 Jumlah kasus pneumonia berat ditangani kasus 27 0.0 27 100
3 Jumlah kasus pneumonia berat/ dengan tanda bahaya ditangani/ dirujuk kasus 11111 0.0 0 0
4 0 - 11111 0.0 0 0
5 0 - 11111 0.0 0 0
37
3 0 - 11111 0.0 0 0
4 0 - 11111 0.0 0 0
UPAYA PENGOBATAN
92.70
Pengobatan
88.09
38
1 Kunjungan rawat jalan umum orang 10627 0.0 8095 76
2 Kunjungan rawat jalan gigi orang 5345 0.0 5345 100
3 0 - 11111 0.0 0 0
4 0 - 11111 0.0 0 0
Pemeriksaan Laboratorium * )
97.32
1 Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil orang 1108 0.0 1019 92
2 Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD orang 1435 0.0 1435 100
3 Pemeriksaan darah malaria orang 1134 0.0 1134 100
4 Pemeriksaan test kehamilan orang 177 0.0 177 100
5 Pemeriksaan sputum TB orang 622 0.0 622 100
6 Pemeriksaan Urine Protein pada ibu hamil orang 1108 0.0 1019 92
7 0 - 11111 0.0 0 0
8 0 - 11111 0.0 0 0
9 0 - 11111 0.0 0 0
39
6 0 - 11111 0.0 0 0
7 0 - 11111 0.0 0 0
Kesehatan Jiwa
100.00
40
Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini dan rujukan
1 orang 11111 0 0
kasus gangguan jiwa 0.0
Penemuan dan penangganan kasus gangguan perilaku, gangguan jiwa,masalah Napza,
2 orang 11111 0 0
dan lain lain dari rujukan kader dan masyarakat 0.0
3 Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui rujukan ke RS / spesialis orang 275 0.0 275 100
Deteksi dan penanganan kasus jiwa (gangguan perilaku, gangguan jiwa , gangguan
4 orang 119 119 100
psikosomatis, masalah Napza dll) yang datang berobat di puskesmas 0.0
5 0 - 11111 0.0 0 0
6 0 - 11111 0.0 0 0
41
7 Gigi tetap yang ditambal permanen buah 2060 0.0 2060 100
8 0 - 11111 0.0 0 0
9 0 - 11111 0.0 0 0
10 0 - 11111 0.0 0 0
42
3 Kasus di duga penyakit akibat kerja pada pekerja kasus 38 0.0 38 100
4 Kasus penyakit akibat kerja pada pekerja kasus 11111 0.0 0 0
5 kasus kecelakaan akibat kerja pada pekerja kasus 2 0.0 2 100
43
6 (lintas sektor) 2-3 kali/ tahun 10
Membuat dan mengirimkan laporan bulanan ke < 6 kali/ tahun tahun 4 kali/ tahun
7 Kabupaten/ Kota tepat waktu 10
Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap < 6 kali/ tahun 6-9 kali/ 10-12 kali/
bulan tahun tahun
44
Ya, sebagian item obat
besar item
obat
III MANAJEMEN KEUANGAN
1 Membuat catatan bulanan uang masuk-keluar Ya, tidak Ya, setiap Ya, setiap 10
dalam buku kas tentu tiga bulan bulan
2 Kepala puskesmas melakukan pemeriksaan Ya, setiap 10
keuangan secara berkala Ya, tidak tiga bulan Ya, setiap
tentu bulan
IV MANAJEMEN KETENAGAAN
1 Membuat daftar/catatan kepegawaian petugas Ada, beberapa Ada, Ada, semua 10
pegawai sebagian pegawai
2 Membuat uraian tugas dan tanggung jawab Ada, beberapa besar Ada, seluruh 10
setia petugas petugas pegawai petugas
3 Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap Ada, beberapa Ada, Ada, seluruh 10
petugas sesuai dengan tugas, wewenang dan petugas sebagian petugas
tanggung jawab besar betugas
4 Membuat penilaian DP3 tepat waktu Ada, beberapa Ada, Ada, seluruh 10
petugas sebagian petugas
45
besar betugas
Ada,
sebagian
besar betugas
PENILAIAN MUTU PELAYANAN
NO JENIS KEGIATAN SKALA SKALA SKALA Nilai
10 7 4
1 Drop out pelayanan ANC (K1-K4) < 10% 11-20% > 20% 10
Obstetri/resiko tinggi
46
6 malaria 81- 51-80% < 50% 10
100%
47
GRAFIK LABA-LABA UPAYA KESEHATAN WAJIB
PUSKESMAS PUTRI AYU TAHUN 2016
Promkes 87,24%
100.00%
90.00%
80.00%
Kesehatan Pengembang 70.00% Kesehatan lingkungan
100,00 % 60.00% 91.43 %
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
48