BAB VI PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu proses yang
obyektif dan sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis dan
menggunakan informasi untuk menentukan seberapa efektif dan
efisien pelayanan Puskesmas disediakan, serta sasaran yang
dicapai sebagai penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas.
Penilaian Kinerja Puskesmas dilaksanakan oleh Puskesmas
dan kemudian hasil penilaiannya akan diverifikasi oleh dinas
kesehatan kabupaten. Adapun aspek penilaian meliputi hasil
pencapaian pelaksanaan pelayanan kesehatan dan manajemen
Puskesmasn. Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh
dinas kesehatan kabupaten untuk menetapkan Puskesmas ke
dalam kelompoknya sesuai dengan pencapaian kinerjanya.
Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib
Puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat kabupaten dan kegiatan
kesehatan pengembangan/inovasi yang ditetapkan oleh kabupaten
dan bisa ditambahi oleh Puskesmas, apabila di wilayah puskesmas
tersebut mempunyai program unggulan yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat yang sudah diukur dengan kemampuan
sumberdaya termasuk ketersediaan dan kompetensi tenaga
pelaksananya, degan tetap memperhatikan arahan dan kebijakan
tingkat kabupaten, yang dilandasi oleh kepentingan daerah dan
nasional termasuk konsesnsus global/kesepakaan dunia (antara
lain penanggulangan penyakit polio, TBC, malaria, diare, kusta dan
lain lain).
Puskesmas …………… telah melaksanakan upaya kesehatan
pengembangan baik berupa penambahan upaya maupun sub
variabel upaya kesehatan inovasi, tetap dilakukan penilaian. Hasil
kegiatan (output atau outcome) yang dilakukan puskesmas
merupakan nilai tambah dalam penilaian kinerjanya dan tetap
harus diperhitungkan sesuai dengan kesepakatan. Upaya kesehatan
pengembangan tersebut merupakan kebutuhan masyarakat yang
telah didukung dengan ketersediaan dan kemampuan sumberdaya
di puskesmas …………….
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang
berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian
tujuan pembangunan kesehatan kabupaten.
b. Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat kinerja Puskesmas (hasil
cakupan kegiatan, mutu kegiatan, dan manajemen
Puskesmas) pada akhir tahun kegiatan.
2) Mendapatkan masukan untuk penyusunan rencana
kegiatan di tahun yang akan datang.
3) Dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah,
mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan
masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan
adanya kesenjangan pencapaian kinerja.
4) Mengetahui dan sekaligus dapat melengkapi
dokumen untuk persyaratan akreditasi Puskesmas.
5) Dapat menetapkan tingkat urgensi suatu
kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang
akan datang berdasarkan prioritasnya.
2. Manfaat
a. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi)
kunjungan dibandingkan dengan target yang harus dicapai.
b. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis
masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta
hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya
berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja
Puskesmas (output dan outcome)
c. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten dapat
menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk
dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang
berdasarkan prioritasnya.
d. Dinas kesehatan kabupaten dapat menetapkan dan
mendukung kebutuhan sumber daya Puskesmas dan
urgensi pembinaan Puskesmas.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas meliputi penilaian
pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen
Puskesmas dan mutu pelayanan. Secara garis besar lingkup
penilaian kinerja puskesmas tersebut berdasarkan pada upaya-
upaya puskesmas dalam menyelenggaraka pelayanan kesehatan
yang meliputi :
1. Pencapaian cakupan pelayanan kesehatan meliputi:
a. UKM esensial yang berupa pelayanan Promosi kesehatan,
pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan ibu,
anak dan keluarga berencana, pelayanan gizi, dan
pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
b. UKM pengembangan, dilaksanakan setelah Puskesmas
mampu melaksanakan UKM esensial secara optimal,
mengingat keterbatasan sumber daya dan adanya
prioritas masalah kesehatan.
c. UKP, yang berupa rawat jalan, pelayanan gawat
darurat, pelayanan satu hari (one day care), home care;
dan/atau rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan
pelayanan kesehatan.
2. Pelaksanaan manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan
kegiatan, meliputi:
a. Proses penyusunan perencanaan, penggerakkan pelaksanaan
dan pelaksanaan penilaian kinerja;
b. Manajemen sumber daya termasuk manajemen sarana,
prasarana, alat, obat, sumber daya manusia dan lain-lain;
c. Manajemen keuangan dan Barang Milik Negara/Daerah;
d. Manajemen pemberdayaan masyarakat;
e. Manajemen data dan informasi; dan
f. Manajemen program, termasuk Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
g. Mutu pelayanan Puskesmas, meliputi:
1) Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang
ditetapkan.
2) Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat
kepatuhannya terhadap standar pelayanan yang telah
ditetapkan.
3) Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya
kesehatan yang diselenggarakan, dimana masing-
masing program/kegiatan mempunyai indikator
mutu sendiri yang disebut Standar Mutu Pelayanan
(SMP). Sebagai contoh: Angka Drop Out Pengobatan pada
pengobatan TB Paru.
4) Penilaian outcome pelayanan antara lain melalui
pengukuran tingkat kepuasan pengguna jasa
pelayanan Puskesmas dan pencapaian target
indikator outcome pelayanan.
BAB II
PROFIL PUSKESMAS
A. Identitas Puskesmas
Keterangan : Berisi data umum Puskesmas, Visi dan Misi
Puskesmas, Struktur Organisasi Puskesmas, Nilai/ Motto/ Slogan
yang dianut Puskesmas
B. Kondisi Geografis
Keterangan : Berisi kondisi geografi dan wilayah kerja Puskesmas
C. Kondisi Demografi
D. Sumber Daya Puskesmas
1. Manajemen Puskesmas
Keterangan :
Pelaksanaan manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan
kegiatan, meliputi:
a. Proses perencanaan, penggerakan, pelaksanaan, dan
pelaksanaan penilaian kinerja
b. Manajemen keuangan dan Barang Milik Negara/ Daerah
c. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
d. Manajemen Data dan Informasi
e. Manajemen Program, termasuk PIS-PK
f. Mutu Pelayanan Puskesmas, meliputi :
1) Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang
ditetapkan
2) Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat
kepatuhannya terhadap standar pelayanan yang telah
ditetapkan
3) Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya
kesehatan yang diselenggarakan, dimana masing-masing
program atau kegiatan mempunyai indikator Standar
Mutu Pelayanan
4) Penilaian outcome pelayanan antara lain, melalui
pengukuran tingkat kepuasan pengguna jasa pelayanan
Puskesmas dan pencapaian target indikator outcome
pelayanan
2. Gedung dan Sarana Puskesmas
Keterangan : Termasuk di dalamnya jaringan Puskesmas,
seperti Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling,
POSKESDES, dan Bidan Desa
A. Penyajian Data
Keterangan : Sebelum data dianalisis, data disajikan dalam
bentuk grafik sarang laba-laba atau diagram radar. Grafik sarang
laba-laba atau diagram radar berfungsi untuk memudahkan
dalam melihat pencapaian hasil kinerja pelaksanaan suatu
program atau antar program terkait pada setiap desa/kelurahan
di wilayah kerja Puskesmas. Dengan grafik sarang laba-laba atau
diagram radar diharapkan dapat lebih mudah diketahui tingkat
kesenjangan pencapaian dan ketidakserasian antara hasil
cakupan kegiatan pada setiap desa/kelurahan di wilayah kerja
puskesma. Grafik radar juga dapat digunakan untuk
menganalisis kinerja puskesmas dalam capaian kinerja program,
dimana data yang satu dengan data lain yang terkait dapat
dimanfaatkan untuk menyimpulkan kerasionalan kinerjanya.
B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Keterangan : Membuat daftar masalaha (kegiatan yang
capaiannya di bawah target) yang dikelompokkan menurut jenis
upaya, target pencapaian, dan masalaha yang ditemukan.
Masalah dirumuskan berdasarkan prinsip 5W 1H
No Upaya Target Pencapaian Masalah
1 UKP
2 UKM Esensial
3 UKM Pengembangan
4 Manajemen
5 Mutu Puskesmas
No Masalah U S G Total
1 Masalah A 5 3 3 11
2 Masalah B 4 4 4 12
3 Masalah C 3 5 5 13
dst
Keterangan:
Berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4=besar,
3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil). Atas dasar contoh tersebut
maka isu yang merupakan prioritas adalah Isu C.
Alternatif Pemecahan
N Prioritas Penyebab
Pemecahan Masalah Keterangan
o Masalah Masalah
Masalah Terpilih
BAB V
TINDAK LANJUT RENCANA PEMECAHAN
Masuk dalam
usulan RUK
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN