Anda di halaman 1dari 62

PELATIHAN 

KELUARGA SEHAT

Manajemen Pendekatan Keluarga dan


Aplikasi Keluarga Sehat

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Tahun 2018
Puskesmas Selatan Ujung akan
melakukan Pendataan Keluarga
untuk mendukung PIS-PK

“Apa yang harus disiapkan oleh


puskesmas tersebut ???”
PERSIAPAN IMPLEMENTASI
• Pembekalan kepada para surveyor (petugas
lapangan)
• Manual kuesioner dan kelengkapan lain terkait pis‐
pk
• Koordinasi dengan pengurus wilayah target
pendataan serta toma dan toga setempat
• Mapping wilayah pendataan
Etika Pendataan
 Menghormati norma sosial setempat.
 Menerangkan secara jelas tujuan wawancara dan
pengukuran
 Menciptakan suasana yang baik, memperhatikan dan
bersikap netral terhadap respon dari Anggota Keluarga
(AK), tidak memberi kesan memaksa, tidak emosi, tidak
mengarahkan jawaban, menghindari percakapan yang 
menyimpang atau bertele‐tele, minta maaf sebelumnya
untuk pertanyaan yang sensitif.
 Mengucapkan terima kasih saat berpamitan.
Hal‐hal yang perlu diingat
sebelum melakukan kunjungan rumah

 Pilih waktu yang tepat


 Mengupayakan mengetahui kapan responden ada di 
tempat
 Hindari pengaruh orang ketiga pada saat wawancara
 Bila orang ketiga tidak dapat dihindari, sampaikan
pada orang ketiga tersebut untuk tidak
mempengaruhi jawaban
INSTRUMEN PENDATAAN
Terdapat dua jenis instrumen pendataan, yaitu :

1. Secara Elektronik dengan aplikasi Keluarga 


Sehat
2. Instrumen (kuesioner) Hard Copy/manual
INSTRUMEN PENDATAAN
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
Pengendalian Peny. Menular & Tidak
B
Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
Definisi Keluarga
 Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat
yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa
orang yang berkumpul serta tinggal di suatu
tempat di bawah satu atap dalam keadaan
saling bergantung.

 Dalam pendataan ini, keluarga dikatagorikan


menjadi 2 jenis, yaitu keluarga inti (nuclear 
family) dan keluarga besar (extended family).
 Keluarga Inti, adalah keluarga yang dibentuk
karena ikatan perkawinan yang direncanakan
yang terdiri dari suami, istri, dan anak‐ anak
baik karena kelahiran (natural) maupun
adopsi.

 Keluarga Besar, adalah seluruh keluarga inti yang ada


di dalam satu bangunan / rumah tinggal.
Anggota Keluarga
Anggota keluarga (AK) adalah semua orang yang menjadi
bagian dari keluarga dan tinggal di keluarga tersebut, yang 
dijumpai pada waktu periode pendataan :
• Kepala keluarga sekaligus adalah juga AK 
• Orang yang telah tinggal di suatu keluarga selama 6 bulan
atau lebih
• Orang yang telah tinggal di keluarga kurang dari 6 bulan
tetapi berniat tinggal di keluarga tersebut selama 6 bulan
atau lebih
• Anggota keluarga yang telah bepergian selama 6 bulan atau
lebih dan AK yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi
dengan tujuan pindah/akan meninggalkan keluarga selama
6 bulan atau lebih, dianggap bukan AK
Anggota Keluarga
• Pembantu rumah tangga, sopir, tukang kebun
yang tinggal dan atau makan di rumah
majikannya dianggap sebagai AK majikannya. 
Tetapi jika hanya makan saja (tidak tinggal), 
dianggap bukan AK majikannya.
• Bangunan sensus atau rumah tangga yang bukan
rumah tangga biasa (RS, lembaga
pemasyarakatan, panti sosial, asrama, pasar, dan
lain‐lain sesuai definisi BPS), tidak diambil
datanya.
Anggota Keluarga
• Penghuni rumah kost yang satu bangunan dengan
pemilik kost, dimasukkan ke dalam satu Prokesga
dengan pemilik kost
• Dalam kasus pemilik kost tinggal di bangunan yang 
sama dengan penghuni kost, maka apabila satu kamar
diisi lebih dari satu orang dengan hubungan keluarga
baik suami/ isteri/ anak/ sepupu/ kakak/ adik, 
semuanya dimasukkan ke dalam satu Prokesga.
• Apabila penghuni kost tinggal di bangunan yang 
terpisah dari pemilik kost, maka mereka didata sebagai
keluarga tersendiri
Menentukan IKS Secara Manual

1. Pengisian kuesioner Rumah Tangga dan Individu oleh


petugas (pilihan jawaban Ya atau Tidak)
2. Interpretasi hasil pengisian kuesioner menjadi
kategori N, Y, T untuk masing‐masing indikator
3. Kategori hasil pengisian kuesioner dikode menjadi
‘sesuai indikator’ (nilai 1) dan ‘tidak sesuai indikator’ 
(nilai 0)
4. Menghitung nilai IKS
Keterangan Hasil Pengisian Kuesioner
N = Not applicable  indikator tersebut tidak
mungkin ada pada anggota keluarga. Indikator
tersebut TIDAK BERLAKU untuk anggota keluarga
atau keluarga yang bersangkutan (misal: karena
salah satu sudah mengikuti KB, atau tidak dijumpai
adanya penderita TB paru).
Y = kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga
SESUAI dengan indikator (misal: ibu memang
melakukan persalinan di fasilitas kesehatan).
T = kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga
TIDAK SESUAI dengan indikator (misal: ayah
ternyata merokok).
Kategori Indikator Keluarga Sehat
Kategori  Indikator Keluarga  Sehat
Kategori  Indikator Keluarga  Sehat
Kategori  Indikator Keluarga  Sehat
Kategori  Indikator Keluarga  Sehat
Kategori  Indikator Keluarga  Sehat
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat
(IKS)

 Perhitungan Indeks Keluarga Sehat bertujuan untuk


menentukan tingkatan keluarga menurut status 
kesehatan yang dimiliki keluarga tersebut (Sehat, Pra
Sehat, Tidak Sehat)
 Pada perhitungan ini akan didapatkan 2 macam IKS, 
yaitu IKS keluarga inti dan IKS keluarga besar
Cara penghitungan IKS Keluarga
Penilaian terhadap hasil rekapitulasi anggota keluarga pada satu indikator:
• Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status Y, 
maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 1
• Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status T,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 0
• Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status N,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga tetap dengan status N   (tidak dihitung)
• Jika dalam satu indikator ada salah satu anggota keluarga dengan status T, maka
indikator tersebut dalam satu keluarga akan bernilai 0 meskipun di dalamnya terdapat
status Y atau N 

Rumus penghitungan IKS Keluarga

IKS Keluarga = ∑ Indikator bernilai 1


12-∑ N
Contoh Kasus Keluarga
1. Ibu menggunakan alat kontrasepsi
2. Ada balita usia 12 bulan, imunisasi dasar tidak lengkap
3. Ada balita usia 12 bulan, mendapat ASI eksklusif
4. Ada balita usia 12 bulan, bulan lalu tidak dibawa ke Posyandu; Ada balita
usia 48 bulan, bulan lalu dibawa ke Posyandu
5. Tidak ada anggota keluarga menderita TB
6. Ayah tidak pernah didiagnosis hipertensi namun saat pengukuran sistole
diatas 140 mmHg; ibu dan anak usia 16 thn pernah didiagnosis hipertensi
dan minum obat secara teratur
7. Anak usia 16 thn menderita schizophrenia, tapi minum obat secara teratur
8. Ayah merokok, anggota keluarga lain tidak merokok
9. Semua anggota keluarga memiliki JKN
10.Terdapat air bersih dan semua anggota keluarga menggunakan air bersih
11. Terdapat jamban saniter dan semua anggota keluarga BAB di jamban
Hasil Perhitungan IKS Keluarga
Pertanyaan Ayah Ibu Anak Anak Anak Nilai
No Indikator Rumah Tangga (16 tahun) (48 bulan) (12 bln) Keluarga

A B C D E F G H
1 Keluarga mengikuti program KB N*) Y 1
2 Ibu hamil melahirkan di fasyankes N
3 Bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap T 0
4 Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan Y 1
5 Pemantauan pertumbuhan balita Y T 0
6 Penderita TB paru yang berobat sesuai standar N N N N
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur T Y Y 0
8 Tidak ada anggota keluarga yang merokok T Y Y Y Y 0
9 Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN Y Y Y Y Y 1
10 Mempunyai dan menggunakan sarana air bersih Y Y Y Y 1
11 Menggunakan jamban keluarga Y Y Y Y 1
12 Penderita gangguan jiwa berat berobat dengan benar Y 1
∑ indikator bernilai 1 /(12-∑N) 6/(12-2)
Indikator keluarga Sehat 0.600
Indikator Keluarga Sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan

B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:


6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
Catatan: Dapat ditambahkan indikator Lokal sesuai kebutuhan setempat 26
Karakter indikator yang berbeda
• Dari 12 indikator keluarga sehat, ada 4 indikator yang 
memiliki sasaran yang selalu berubah:
1. Ibu bersalin di faskes
2. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
3. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
4. Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
• Ke 4 indikator ini akan tetap merupakan prioritas
(walaupun cakupannya sudah tinggi), karena
sasarannya akan terus berganti, jadi pada tahun
berikutnya selalu dimulai dari 0 (nol)
APLIKASI KELUARGA SEHAT
• Merupakan bentuk dukungan teknologi informasi
terhadap proses pengambilan data lapangan,
pengolahan dan analisis data, penyajian data agregat
Indikator Keluarga Sehat (IKS), dengan memanfaatkan
akses Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor
Kartu Keluarga dari Dukcapil, serta membuat Nomor
Register Rumah Tangga untuk kepentingan pendataan
kesehatan keluarga di lapangan.
• Aplikasi ini merupakan digitalisasi instrumen pendataan
dari 12 indikator keluarga sehat dan analisis indikator
keluarga sehat.
DESAIN APLIKASI
Aplikasi Keluarga Sehat terdiri dari 3 modul utama :
• Administrator, digunakan untuk pengaturan
menu dan pengaturan pengguna
• Dashboard, digunakan untuk menyajikan
output data jumlah keluarga yang telah
dilakukan pendataan menurut wilayah dan
output data agregat hasil perhitungan data
lapangan.
• Kuesioner, digunakan untuk entri data lapangan
secara online.
PLATFORM APLIKASI

• Aplikasi Keluarga Sehat versi Web (desktop)


• Platform berbasis web dan Android
• Aplikasi Keluarga Sehat versi Web ini dapat
digunakan dengan mengunjungi alamat :
keluargasehat.kemkes.go.id
• Aplikasi KS Android dapat diunduh melalui Google
PlayStore dengan keyword “keluarga sehat”
ALUR ADMINISTRASI APLIKASI
• Untuk dapat menggunakan Aplikasi Keluarga Sehat, terdapat beberapa 
tahapan yang harus dilalui sesuai dengan diagram alir sistem di bawah
ini. 
ALUR ADMINISTRASI APLIKASI
Tahapan‐tahapan untuk dapat menggunakan Aplikasi
Keluarga Sehat adalah sebagai berikut:
1.Dinas Kabupaten/Kota melakukan inventarisasi daftar 
Puskesmas lokus pendataan keluarga sehat untuk 
kemudian membuat list daftar nama‐nama calon 
pengelola Aplikasi Keluarga Sehat di Puskesmas (Pembina 
Keluarga) yang terdiri dari:
» 1 orang administrator Puskesmas
» 1 orang supervisor (koordinator pengumpul data 
lapangan)
» 10 orang surveyor (pengumpul data lapangan)
» Kepala Puskesmas.
ALUR ADMINISTRASI APLIKASI
2.Dinas Kabupaten/Kota mengirimkan surat permohonan resmi 
dengan melampirkan daftar nama‐nama calon Pembina 
Keluarga tersebut dilengkapi keterangan: form registrasi akun
» Nama dan kode Puskesmas
» Nama lengkap, NIP  dan NIK calon administrator, calon 
supervisor, calon surveyor, dan kepala Puskesmas
» Jabatan
» Nomor HP
» Alamat email
ALUR ADMINISTRASI APLIKASI
3. Dinas Kabupaten/Kota mengirimkan surat permohonan resmi dengan
melampirkan daftar nama‐nama calon Pembina Keluarga tersebut
dilengkapi keterangan:
» Nama dan kode Puskesmas
» Nama lengkap, NIP dan NIK calon administrator, calon supervisor, calon
surveyor, dan kepala Puskesmas
» Jabatan
» Nomor HP
» Alamat email
4. Data nama calon pengelola tersebut dikirimkan ke Kementerian
Kesehatan, dalam hal ini Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) alamat
Jalan HR. Rasuna Said Blok X‐5 Kav 4‐9, Jakarta Selatan, 12950, Lt. 6
R.614, atau via email dengan alamat email keluargasehat@kemkes.go.id
dengan tembusan ke Dinas Kesehatan Provinsi terlebih dahulu sebagai
laporan.
ALUR ADMINISTRASI APLIKASI
5. Data yang diterima oleh Pusat Data dan Informasi akan
diverifikasi kelengkapannya terlebih dahulu untuk kemudian
Pusat Data dan Informasi akan membuat akun yang terdiri
dari 1 akun Dinas Kesehatan Provinsi, 1 akun Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, dan 1 akun administrator Puskesmas
dengan dilengkapi panduan aktifasi akun.
6. Akun tersebut akan dikirimkan kembali ke Dinas
Kabupaten/Kota pemohon.
7. Setelah akun tersebut diterima oleh Dinas Kabupaten/Kota,
akun tersebut didistribusikan ke Puskesmas terkait untuk
dapat segera diaktifasi dan digunakan.
PENGGUNA APLIKASI
1. Akun Dinas Kesehatan Provinsi, adalah akses view dashboard 
data dan download data IKS wilayah dalam wilayah kerja
provinsinya 
2. Akun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, adalah akses view
dashboard data IKS wilayah dalam wilayah kerja
kabupaten/kotanya
3. Akun kepala Puskesmas, adalah akses view dashboard data dan 
download data IKS wilayah khusus wilayah kerja Puskesmas nya
4. Akun administrator Puskesmas, adalah akses untuk membuat, 
mengedit, dan menghapus akun kepala puskesmas, akun 
supervisor, dan akun surveyor di Puskesmas nya, 
PENGGUNA APLIKASI
5. Akun supervisor, adalah akses view dashboard dan 
download data khusus wilayah Puskesmas nya.
6. Akun surveyor, adalah akses entri data kuesioner
keluarga sehat, view dashboard, dan download data 
khusus untuk data rumah tangga/keluarga yang sudah
dilakukan pendataan.
HAL PENTING DALAM PENDATAAN
• Pastikan semua pembina keluarga memahami
Definisi Operasional (DO)
• Verifikasi dan cleaning data  SUPERVISOR
SPESIFIKASI PERANGKAT
Spesifikasi minimum perangkat yang digunakan untuk
menjalankan Aplikasi Keluarga Sehat versi Web adalah
sebagai berikut:
Perangkat untuk Aplikasi Keluarga Sehat versi web
 PC/Laptop dengan ketentuan:
 Minimal processor intel pentium 4
 Memori (RAM) minimal 4 Gb
 Web Browser (Mozilla, Chrome, dll)
 Koneksi internet 
SPESIFIKASI PERANGKAT
Perangkat untuk Aplikasi Keluarga Sehat versi 
mobile
Smartphone dengan ketentuan:
OS Android minimal 4.2 (Jellybean) atau 
lebih
Memori (RAM) minimal 2 Gb
Dimensi layar tidak terlalu kecil
Koneksi internet (optional).
STRUKTUR APLIKASI
Struktur Aplikasi Keluarga Sehat terdiri dari:
1. Login
2. Dashboard
• IKS Wilayah
• Status Pendataan
3. Data Rumah Tangga
• Import KK
• Tambah Data Baru
• Download Kuesioner
4. Pengaturan
• Pengguna
APLIKASI
Untuk menjalankan aplikasi keluarga sehat versi web
silahkan menuju alamat URL berikut: 
keluargasehat.kemkes.go.id

Ketikkan username dan 
password sesuai 
penugasannya masing‐
masing
APLIKASI
Menu Pengaturan Pengguna

 Klik Tombol
TAMBAH
APLIKASI
Modul Entri Data
Modul entri data disesuaikan dengan kuesioner pada
pendataan keluarga terbagi menjadi 5 blok, yaitu :

Blok I   Pengenalan Tempat
Blok II  Keterangan Keluarga
Blok III  Keterangan Pengumpul Data
Blok IV Keterangan Anggota Keluarga
Blok V  Keterangan Individu
APLIKASI
Menu Data Rumah Tangga
 Ada 3 pilihan menu 
:
1. Tambah
2. Import KK
3. Download 
Kuesioner
HAL PENTING DALAM PENDATAAN
• Pastikan semua surveyor memahami kuesioner dan cara
pengisiannya
• Untuk penomoran No urut bangunan, RT dan RW 
gunakan 3 digit angka
• Untuk penomoran No urut Keluarga, gunakan 2 digit 
angka
• Dalam aplikasi, No urut bangunan akan dimulai dari 001 
sd bangunan terakhir dalam satu wilayah RT, dan akan
dimulai ulang ditiap RT
• Sementara penomoran No urut keluarga, dimulai dari 01 
sd jumlah KK dalam satu bangunan, dan akan dimulai
ulang di tiap bangunan
APLIKASI
• Menu Dashboard, terbagi 2 :
1. Dashboard Status Pendataan, modul ini menyajikan
data jumlah keluarga yang sudah didata

Nasional

Provinsi

Kabupaten/Kota

Kecamatan

Desa
APLIKASI
2. Dashboard IKS Wilayah, modul ini menyajikan data 
Indeks Keluarga Sehat per level wilayah

IKS Desa/  IKS  IKS  IKS  IKS 


IKS 
IKS RT IKS RW Kelu‐ Keca‐
Keluarga Kab/ Kota  Provinsi Nasional
rahan matan
APLIKASI
Dashboard 
Status Pendataan Grafik Status Pendataan Tingkat Kab/Kota
Tingkat Provinsi
Tingkat Kecamatan

merupakan
interface dimana
pengguna dapat
mereview status 
pendataan IKS yang 
dilakukan oleh para 
enumerator 
Puskesmas secara
berjenjang
APLIKASI
Dashboard 
Tampilan
Tampilan
TampilanIKS Wilayah Tingkat Provinsi
IKS Wilayah Tingkat Kab/Kota
IKS Wilayah Tingkat Kecamatan
IKS Wilayah
merupakan interface
dimana pengguna dapat
mereview perhitungan
terkini dari Indeks
Keluarga Sehat (IKS) yang 
dilakukan oleh sistem
berdasarkan data 
kuesioner yang 
dientrikan oleh para 
pengumpul
data/enumerator/survey
or di tingkat Puskesmas.
PEMANFAATAN DATA APLIKASI KS
• Data Dashboard :
1. IKS Keluarga
2. IKS Wilayah
3. Persentase Cakupan Indikator
4. Status Pendataan (jumlah Keluarga yang sudah
didata)

• Data detail survei individu
Data ini bisa diperoleh dengan bersurat resmi ke Pusat
Data dan Informasi
Contoh Data IKS Keluarga
Contoh Data IKS Wilayah 
Tingkat Kecamatan dan
Persentase Cakupan 12 Indikator
Hasil Download Rekapitulasi IKS 
Tingkat Kecamatan
Pengolahan dan Analisis Data  Kesehatan Keluarga
di Tingkat  Keluarga

 Data cakupan 12 indikator kesehatan keluarga merupakan gabungan dari


cakupan indikator dari masing‐masing anggota keluarga
 Selanjutnya permasalahan kesehatan keluarga dapat diidentifikasi
berdasarkan capaian dari masing‐masing indikator yang memang ada di 
keluarga.
 Setelah dilakukan perumusan masalah selanjutnya adalah bagaimana
menentukan prioritas intervensi berdasarkan 12 indikator permasalah
kesehatan serta rencana intervensi yang akan dilakukan. Diharapkan
pembina keluarga pada masing‐masing wilayah (RT/RW/Desa) dapat
mengetahui keluarga mana yang berkontribusi membuat wilayah
binaannya termasuk sebagai Sehat, pra sehat dan tidak sehat.
Pengolahan dan Analisis Data  Kesehatan Keluarga
pada Wilayah Binaan
 Dari setiap keluarga dapat ditentukan prioritas intervensi berdasarkan 12 
indikator permasalah kesehatan sehingga pembina keluarga pada masing‐
masing wilayah binaan (RT/RW/Desa) dapat mengetahui keluarga mana yang 
berkontribusi membuat wilayah binaannya (RT/RW/Desa) mereka termasuk
yang sehat, pra sehat dan tidak sehat.
 Pembina keluarga juga harus dapat menganalisis dasar permasalahan kesehatan
dan prioritas masalah dari 12 indikator di masing‐masing wilayah binaan
(RT/RW/Desa) tersebut dengan melakukan interview mendalam melalui
kunjungan keluarga ulangan kepada beberapa keluarga dengan nilai IKS‐nya
paling kecil sehingga dapat meningkatkan kualitas dari rumusan permasalahan
di wilayah binaannya (RT/RW/Desa).
 Analisis untuk status IKS Desa

 Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan


diintervensi pada level Desa
REFERENSI

• Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi Keluarga


Sehat
• PMK No. 39 tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga
• Buku Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga
• Petunjuk Teknis Penguatan Manajemen
Puskesmas dengan Pendekatan Keluarga
Kontak Person Penanggung jawab Aplikasi Keluarga Sehat berdasarkan wilayah :

Nama HP Wilayah
Munaryo 08128348722 SUMUT & SUMBAR
Widiakustanto 081281382992 JAWA TIMUR
Dewi Roro Kumbini 081386242105 RIAU, JAMBI, SUMSEL, KEPRI, BABEL, 
BENGKULU, LAMPUNG, DIY, PAPUA BARAT, 
PAPUA
Ismail 081808252390 ACEH
Diah Puspitasari 081310241210 KALIMANTAN
Sri Hartatik 085642646756 JAWA BARAT
Amnur R. Kayo 085100805060 SULAWESI, MALUKU, MALUKU UTARA
Awi Muliadi 081280237745 NTB, NTT, BALI, BANTEN
Margiyono 081382838445 JAWA TENGAH
TERIMA 
KASIH
11/04/2018

Anda mungkin juga menyukai