PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai :
1
Menggeraklan pembangunan kecamatan berwawasan kesehatan.
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang profesioal,santun
dan bermartabat.
Meningkatkan status gizi masyarakat
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit
Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat
Terpenuhinya sumber daya Kesehatan
Terwujutnya lingkungan yang sehat
2
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
1. Tujuan
1. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
3
D. RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
1. pelayanan kesehatan,
2. manajemen puskesmas
3. mutu pelayanan.
4
2. Teknis Pelaksanaan
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H)
dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau
SV (%) = H x 100%
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel
(ΣSV ) kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau
V (%) = Σ SV
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis
kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu :
5
2). Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
Cara Penilaian :
Cara Penilaian :
6
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3. Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai
akhir mutu
4. Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
7
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
A. GAMBARAN UMUM
Puskesmas Sapuran merupakan salah satu Puskesmas dengan Rawat
Inap yang ada di Kabupaten Wonosobo.
8
1. Penduduk
JUMLAH PENDUDUK PERDESA
JUMLAH PENDUDUK
NO DESA
L P JUMLAH
9
2. Pendidikan.
Terdapat kurang lebih 1.414 usia 5 tahun ke atas yang tidak bersekolah, tetapi
3. Sarana Kesehatan
Puskesmas Sapuran memiliki 3 Puskesmas Pembantu, 13 Pos Kesehatan Desa (
PKD ), 82 Posyandu dengan 2 buah Posyandu model di desa Pecekelan dan desa
Jolontoro.
No TPA Jumlah
10
A. GAMBARAN KHUSUS.
1. Posbindu
2. Klinik Sanitasi
3. Klinik Gizi
1 Bogoran 1
2 Karangsari 1
11
3 Pecekelan 1
4 Glagah 1
5 Surojoyo 1
6 Talonombo 1
7 Tempursari 1
8 Sapuran 1
9 Jolontoro 1
10 Sedayu 1
11 Ngadisalam 1
12 Temp. Duwur 1
13 Marongsari 1
14 Batursari 1
15 Ngadikerso 1
16 Rimpak 1
JUMLAH 1 3 13
UKBM
NO POS
POSYAN POSY. SAKA BAKTI DANA
DESA OBAT LAIN2
DU LANSIA HUSADA SEHAT
DESA
1 Bogoran 3 3 0 0 1
2 Karangsari 5 1 0 0 0
3 Pecekelan 6 1 0 0 0
4 Glagah 3 2 0 0 0
5 Surojoyo 4 1 0 0 0
6 Talonombo 2 5 0 0 0
7 Tempursari 5 1 0 0 0
8 Sapuran 5 2 0 0 0
9 Jolontoro 2 1 0 0 1
12
10 Sedayu 8 2 0 0 0
11 Ngadisalam 3 1 0 0 0
12 Temp. Duwur 5 2 0 0 0
13 Marongsari 3 1 0 0 0
14 Batursari 7 1 0 0 0
15 Ngadikerso 6 2 0 0 0
16 Rimpak 6 1 0 0 0
17 Banyumudal 9 1 0 0 0
JUMLAH 82 27 27 0 2
Tabel 6. UKBM
13
BAB II
HASIL KINERJA
Hasil Kinerja Puskesmas Sapuran Tahun 2015 dapat kami sajikan sebagaimana
berikut ini:
Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas Sapuran Tahun 2015
HASIL
KOMPONEN KEGIATAN TINGKAT
No CAKUPAN KETERANGAN
UPAYA KESEHATAN WAJIB KINERJA
(%)
1 Upaya Promosi Kesehatan 90,93 % Cukup Baik ≥ 91 %
2 Upaya Kesehatan Lingkungan 61,10 % Kurang Cukup ≥81-90 %
Upaya Kesehatan Ibu dan
3 81,65 % Cukup Kurang≤ 80%
anak termasuk KB
Upaya Perbaikan Gizi Baik
4 94,43 %
Masyarakat
Upaya Pencegahan dan
5 Pemberantasan Penyakit 76,42 % Kurang
Menular
6 Upaya Pengobatan 89,04 % Cukup
Rata-rata Kinerja 82,26 % Cukup
Tabel 7. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya kesehatan Wajib Puskesmas Sapuran tahun 2015
Tabel 8. Hasil Kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas Sapuran Tahun 2015
Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya kesehatan
wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian
upaya kesehatan wajib + pengembangan dibagi dua. Jadi Nilai Kinerja cakupan
pelayanan kesehatan Puskesmas Sapuran adalah : 85,52 % (cukup)
14
B. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas Sapuran
Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas Sapuran tahun 2015 adalah : 9,04
(Kinerja Baik )
Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Sapuran Tahun 2015
Tabel 9. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Sapuran 2015
15
Hasil Total Kinerja Kegiatan di Puskesmas Sapuran Tahun 2015
Tabel 10. Hasil Total Kinerja Kegiatan Puskesmas Sapuran Tahun 2015
16
BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA
UPAYA PROMOSI
KESEHATAN
100
80
UPAYA KESEHATAN UPAYA KESEHATAN
PENGEMBANGAN 60 LINGKUNGAN
40
20
0 UPAYA KESEHATAN Series1
IBU DAN ANAK
UPAYA PENGOBATAN
TERMASUK
KRLUARGA…
UPAYA PENCEGAHAN
DAN UPAYA PERBAIKAN
PEMBERANTASAN GIZI MASYARAKAT
PENYAKIT MENULAR
Dari grafik di atas terlihat belum ada upaya yang mencapai 100 %, kinerja
upaya yang termasuk baik adalah Upaya pengobatan, Upaya Perbaikan Gizi, kinerja
upaya yang termasuk kurang adalah Upaya Kesehatan Lingkungan, upaya lainnya
dengan penilaian kinerja cukup.
17
Hasil Kinerja Kegiatan Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas Sapuran Tahun
2015
1. Promosi Kesehatan
120
100
80
60
Series1
40
20
0
Cakupan rumah Cakupan rumah Institusi Sarana
tangga sehat utama tangga sehat Kesehatan (PKD dan
paripurna PUSTU)
250
200
150
Series1
100
50
0
Posyandu Madya Posyandu Purnama Posyandu Mandiri
18
120
100
80
60
Series1
40
20
0
Desa siaga Purnama Desa siaga Mandiri
120
100
80
Penyuluhan Kesehatan
60 Reproduksi
Penyuluhan Napza
40
20
0
1 2
19
Perlunya peningkatan pengetahuan masyarakat melalui kegiatan
penyuluhan. Kegitan PHBS ini secara konsisten terus dilakukan di
lingkungan rumah tangga maupun institusi pendidikan dan perkantoran
serta masyarakat pada umumnya. Pendataan PHBS juga perlu rutin
dilaksanakan untuk mengetahui strata PHBS Rumah Tangga.
20
II. Upaya Kesehatan Lingkungan
34.5
34
33.5
33
32.5
32 Series1
31.5
31
30.5
Inspeksi sanitasi sarana air Pembinaan kelompok
bersih masyarakat / kelompok
pemakai air
Dari grafik kegiatan Inspeksi sarnitasi sarana air bersih baru mencapai 34 %
sedangkan pembinaan kelompok masyarakat/kelompok pemakai air sebanyak
31,82 %.
120
100
80
60
40
Series1
20
0
Inspeksi pembinaan Inspeksi Pemeriksaan Pendataan
sanitasi tempat tempat sanitasi sarana penyehatan sarana sanitasi
pengelolaan pengelolaan pembuangan lingkungan dasar rumah
makanan makanan sampah dan pada
limbah perumahan
21
80
70
60
50
40
30
Series1
20
10
0
Inspeksi sanitasi Sanitasi tempat Inspeksi sanitasi pembinaan
tempat-tempat umum sarana tempat
umum memenuhi pengelolaan pengelolaan
syarat pestisida pestisida
22
III. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana
105
100
95
90
85 Series1
80
75
Pelayanan Pelayanan Pelayanan Nifas Pelayanan dan
Kesehatan bagi persalinan oleh Lengkap ( Ibu & atau rujukan ibu
Bumil sesuai tenaga neonatus ) sesuai hamil resiko tingi
standard, K4 kesehatan standar ( KN3 ) / komplikasi
120
100
80
60
Series1
40
20
0
Penanganan dan atau rujukan Cakupan BBLR ditangani
neonatus resiko tinggi
23
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini
tumbuh kembang Balita (kontak
pertama)
30
25
20
Pelayanan deteksi dan
15 stimulasi dini tumbuh
10 kembang Balita (kontak
pertama)
5
0
1
90
80
70
60
50
40
Series1
30
20
10
0
Akseptor KB Akseptor aktif Akseptor MKET Akseptor MKET
aktif di MKET di dengan mengalami
Puskesmas (CU) Puskesmas komplikasi kegagalan
Untuk Program Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) pada tahun 2015
tidak terjadi kasus kematian ibu. Persalinan 100% ditolong oleh petugas
kesehatan, kerjasama dengan dukun bayi terlaksana dengan baik
24
dimana dukun bayi sudah tidak melakukan proses persalinan. Kegiatan
Kemitraan bidan-dukun bayi rutin dilaksanakan di aula Puskesmas
Sapuran setiap Selasa Wage. Proses persalinan dilaksanakan 4 tangan
atau 2 orang bidan, sebagian besar sudah berjalan.
25
IV. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
120
100
80
60
40
20 Series1
0
Pemberian Pemberian Pemberian Pemberian Balita naik Balita yg Balita Balita Gizi Bayi yg Bayi usia Rumah
capsul tablet besi kapsul PMT berat datang bawah buruk mendapat kurang tangga yg
vitamian A ( 90 tablet VIT.A pada pemulihan badanya dan yg di garis mendapat kapsul VIT. dari 6 bln mendapat
( dosis ) pada ibu ibu nifas balita gizi timbang merah Perawatan A (6 - 11 mendapat konsumsi
200.000 SI hamil buruk (D/S) bln ) ASI garam
) pada pada gakin Eksklusif yodium
Balita 2
kali/tahun
26
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100%,
sejumlah 8 balita gizi buruk mendapatkan PMT pemulihan dari dana
BOK tahun 2015. Desa yang masih ada gizi buruknya yaitu desa
Tempursari, Batursari, Bogoran, Tempuran Duwur, Banyumudal. Akan
dilakukan pemantauan gizi buruk pada 8 kasus tersebut dan diadakan
juga pelacakan gizi buruk di 17 desa wilayah kecamatan Sapuran.
120
100
80
60
40
20
0 Series1
Pengobatan Sputum yg Penyuluhan Kunjungan Cakupan Angka RFT Rate
penderita TB harus di TB paru Rumah BTA penemuan kesembuhan
Paru (DOTS) periksa S/P/S positif dan penyakit
BTA positif penanganan penyakit TB
penderita Baru
penyakit TBC
BTA (+)
27
Dari grafik, kinerja yang masih kurang adalah penemuan pasien baru
TB BTA positif baru ditemukan 10 dari 56 target (17,86%). RFT rate
sebesar 57,14%.
120
100
80
60
Series1
40
20
0
Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) Penderita '+' (positif) malaria
pada penderita malaria klinis*) yang diobati sesuai standar
120
100
80
60
Series1
40
20
0
Penemuan tersangka penderita Pengobatan penderita kusta
kusta
28
105
100
95
90
85 Series1
80
75
Imunisasi Imunisasi Imunisasi Imunisasi Imunisasi Imunisasi Imunisasi Imunisasi Imunisasi
HB neo BCG DPT-Hib I DPT-Hib III CAMPAK BIAS Lengkap BIAS DT BIAS Td pd
pada bayi POLIO I POLIO II POLIO IV CAMPAK kls. 1 anak kls 2
dan 3
Dari grafik yang belum mencapai 100 % adalah imunisasi HB Neo pada
bayi 84,02%, Imunisasi BCG POLIO I 87,38%, Imunisasi DPT-Hib I
POLIO II 84,39%, Imunisasi DPT-Hib III POLIO IV 84,95%, Imunisasi
Campak pada bayi 95,61%, imunisasi lengkap 95,61%..
120
100
80
60
Series1
40
20
0
Sosialisasi HIV AIDS Klien yang mendapat
penanganan HIV/AIDS
Dari 17 desa / kelurahan yang ada semua desa sudah UCI dari
bayi riil ( 1070 ), sedangkan menurut target asumsi masih terlalu tinggi
oleh karena itu dilakukan penyesuaian arget/sasaran sesuai jumlah bayi
29
riil. Sweeping imunisasi rutin perlu dilakukan untuk memantapkan Desa
UCI. Cakupan bayi dengan Imunisasi lengkap 95,61 %.
30
Tingginya angka perselingkuhan dan sex bebas di lingkungan karyawan
pabrik bisa menjadi dasar perlunya dilaksanakan penyuluhan HIV AIDS
di ketiga pabrik tersebut. Juga melakukan screening test/ rapid test
pada kelompok rentan infeksi menular sexual melalui kegiatan
pemeriksaan umum maupun KIA.
180
160
140
120
100
80
60 Series1
40
20
0
Kunjungan Kunjungan Hari inap Hari inap Rujukan Rujukan
rawat jalan rawat jalan Umum BPJS Umum BPJS
Umum BPJS
120
100
80
60
40
20
0 Series1
31
Dari grafik yang belum mencapai 100 % adalah pemeriksaan Hb pada
ibu hamil (55,59%), pemeriksaan urin protein pada ibu hamil (31,38%).
120
100
80
60
40
Series1
20
0
Pembinaan Pemantauan Pembinaan
Kelompok Usia Lanjut Kesehatan pada Kelompok potensial /
sesuai standar anggota Kelompok klub, dalam Kes. OR
Usia Lanjut yang
dibina sesuai standar
Hal ini dikarenakan tidak semua usila yang dipantau kesehatannya oleh
nakes (44,15%), Pembinaan kelompok potensial dalam kesehatan olah
raga dilakukan pada 4 kelompok, 3 kelompok lansia dan 1 kelompok
peserta Prolanis. Pembinaan kelompok usia lanjut sesuai standar
dilakukan di 21 pos lansia.
32
120
100
80
60
40
20
Series1
0
Pembinaan Pembinaan Pelayanan Cakupan Pelayanan
Sekolah Sehat Dokter Kecil kesehatan anak pelayanan kesehatan gigi
sekolah dasar kesehatan pada SD / MI
oleh nakes atau remaja
tenaga
terlatih/guru
UKS/dokter
kecil
12
10
6
Series1
4
0
MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN
OPERASIONAL ALAT DAN OBAT KEUANGAN KETENAGAAN
PUSKESMAS
33
tidak semua ruangan terdapat daftar inventaris barang, dan updating data
inventaris tidak rutin dilaksanakan.
12
10
2
Series1
0
Membuat data Menyusun RUK Menyusun RPK Melaksanakan Melaksanakan Membuat dan Membuat data
pencapaian / melalui analisa secara terinci Mini Lokakarya Mini Lokakarya mengirimkan 10 Penyakit
cangkupan dan perumusan dan lengkap bulan tribulan (lintas laporan bulanan terbanyak setiap
kegiatan pokok masalah sektor) ke bulan
tahun lalu berdasarkan Kabupaten/Kota
prioritas tepat waku
12
10
8
6
4
2 Series1
0
Membuat kartu Melaksanakan Mencatat Membuat Kartu Menerapkan
inventaris dan up dating daftar penerimaan stok untuk FIFO dan FEFO
menempatkan inventaris alat dan setiap jenis
di masing- pengeluaran obat/bahan di
masing ruangan obat di setiap gudang obat
unit pelayanan secara rutin
34
Untuk kinerja manajemen alat dan obat, belum semua ruangan
ada kartu inventarisnya, juga belum dilakukan up datung daftar inventaris alat
secara rutin.
12
10
6
Series1
4
0
Membuat catatan bulanan uang Kepala Puskesmas melakukan
masuk-keluar dalam buku kas pemeriksaan keuangan secara
berkala
12
10
8
6
4
2
Series1
0
Membuat Membuat uraian Membuat rencana Membuat
daftar/catatan tugas dan kerja bulanan bagi penilaian DP3
kepegawaian tanggung jawab setiap petugas tepat waktu
petugas setiap petugas sesuai dengan
tugas, wewenang
dan
tanggungjawab
35
C. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan
12
10
4
Series1
2
0
Drop out Persalinan Penanganan Error rate Error rate Kepatuhan Kepatuhan Tingkat
pelayanan oleh tenaga Komplikasi pemeriksaan pemeriksaan terhadap terhadap kepuasan
ANC (K1-K4) kesehatan Obsteril/resiko BTA darah malaria standar ANC standar pasien
tinggi pemeriksaan terhadap
TB Paru pelayanan
Puskesmas
Hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan yang belum baik adalah drop
out pelayanan ANC (K1-K4), Kepatuhan terhadap standar ANC, Kepatuhan
standar pemeriksaan TB Paru, Tingkat kepuasan pasien terhadap
pelayanan puskesmas.
36
IDENTIFIKASI MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
Selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan yg termasuk kategori kinerja cukup &
kurang.
Permasalahan :
Pemecahan :
37
Menganggarkan dana khusus untuk deteksi dan stimulasi dini tumbuh
kembang anak dan balita
Permasalahan TBC :
Pemecahan TBC :
Pemecahan:
38
d. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Permasalahan :
Pemecahan :
Kegiatan posyandu usila dilakukan di pagi hari atau saat hari libur
Perlu adanya sosialisasi ke masyarakat mengenai peran posyandu
usila, dan kegiatan apa saja yang ada di dalamnya
Pemecahan :
Sosialisasi dan pembinaan kesehatan lingkungan di masyarakat
Meningkatkan partisipasi kader dalam kegiatan kesehatan lingkungan
seperti pendataan rumah sehat
Permasalahan :
39
Pemecahan masalah :
40
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
41
B.Saran
42