Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sesuai dengan yang tersebut di dalam Sistem Kesehatan Nasional
(SKN 2004) bahwa Puskesmas merupakan unit pelaksanaan pelayanan
kesehatan tingkat pertama. Adapun fungsi Puskesmas ada tiga yaitu :
sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan , sebagai
pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga serta sebagai pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dalam melaksanakan kegiatannya
Puskesmas mengacu pada 4 azas penyelenggaraan yaitu wilayah kerja,
pemberdayaan masyarakat, keterpaduan dan rujukan.
Puskesmas mempunyai kewenangan untuk melakukan pengelolaan
program kegiatannya, untuk itu perlu di dukung kemampuan manajemen
yang baik. Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan
yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan
pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian.
Penerapan manajemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk
forum pertemuan yang dikenal dengan Lokakarya Mini (Depkes RI, 2006).

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Lokakarya Mini Puskesmas ?
2. Apa saja ruang lingkup Lokakarya Mini Puskesmas?
3. Bagaimana klasifikasi Lokakarya Mini Puskesmas?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Lokakarya Mini Puskesmas
2. Memahami ruang lingkup Lokakarya Mini Puskesmas
3. Mengetahui klasifikasi Lokakarya Mini Puskesmas.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lokakarya Mini Puskesmas


Lokakarya mini puskesmas adalah salah satu bentuk upaya untuk
penggalangan dan pemantauan berbagai kegiatan puskesmas melalui
pertemuan (Depkes RI, 2006).

B. Ruang Lingkup Lokakarya Mini Puskesmas


Pada dasarnya ruang lingkup lokakarya mini meliputi dua hal pokok yaitu :
1. Lintas program
Memantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas berdasarkan
perencanaan dan memecahkan masalah yang dihadapi serta tersusunnya
rencana kerja baru. Pertemuan bertujuan untuk :
a. Meningkatkan kerjasama antar petugas intern Puskesmas, termasuk
Puskesmas Pembantu dan Bidan di Desa.
b. Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan
perencanaan yaitu Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK).
c. Meningkatkan motivasi petugas puskesmas untuk dapat melaksanakan
kegiatan sesuai dengan perencanaan (RPK).
d. Mengkaji pelaksaan rencana kerja yang telah disusun, memecahkan
masalah yang terjadi dan menyusun upaya pemecahan dalam bentuk
rencana kerja yang baru.
2. Lintas sektor
Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dan dukungan
sektor-sektor yang bersangkutan dalam pelaksanaan pembangunan
kesehatan. Pertemuan dilaksanakan untuk :
a. Mendapatkan kesepakatan rencana kerja lintas sektoral dalam membina
dan mengembangakan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
b. Mengkaji hasil kegiatan kerjasama, memecahakan masalah yang terjadi
serta menyusun upaya pemecahan dalam bentuk rencana kerja sama
(Depkes RI, 2006).

C. Klasifikasi Lokakarya Mini Puskesmas


Lokakarya mini puskesmas secara umum dibagi menjadi 2 kelompok
besar yakni lokakarya mini bulanan puskesmas dan lokakarya mini
tribulanan puskesmas.
1. Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas
Merupakan pemantauan hasil kerja petugas puskesmas dengan cara
membandingkan rencana kerja bulan lalu dari setiap petugas dengan hasil
kegiatannya dan membandingkan cakupan kegiatan dari daerah binaan
dengan targetnya serta tersusunnya rencana kerja bulan berikutnya.
a. Tujuan
1) Tujuan umum : terselenggaranya lokakarya bulanan intern puskesmas.
2) Tujuan khusus
a) Diketahuinya hasil kegiatan puskemas bulan lalu
b) Disampaikanya hasil rapat dari kabupaten/kota, kecamatan dan berbagai
kebijakan serta program
c) Diketahuinya hambatan / masalah dalam pelaksanaan kegiatan bulan lalu
d) Dirumuskannya cara pemecahan masalah
e) Disusunnya rencana kerja bulan baru.

b. Tahapan kegiatan
Lokakarya mini bulanan puskesmas diselenggarakan dalam 2 (dua) tahap
yaitu:
1) Lokakarya Mini Bulanan yang pertama
Lokakarya Mini bulanan yang pertama merupakan lokarya
penggalangan Tim diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian untuk
dapat terlaksana rencana kegiatan puskesmas (RPK).
Pengorganisasian dilaksanakan sebagai penentuan
penanggungjawab dan pelaksana setiap kegiatan serta untuk satuan
wilayah kerja. Seluruh program kerja dan wilayah kerja Puskesmas
dilakukan pembagian habis kepada seluruh petugas Puskesmas, dengan
mempertimbangkan kemampuan yang dimilikinya.
Pelaksanaan Lokakarya Mini Bulanan yang pertama adalah sebagai
berikut :
a) Masukan
(1) Penggalangan tim dalam bentuk dinamika kelompok tentang peran,
tanggung jawab staf dan kewenangan Puskesmas
(2) Informasi tentang kebijakan ,program dan konsep baru berkaitan dengan
Puskesmas
(3) Informasi tentang tata cara penyusunan rencana kegiatan (Plan of Action
= POA) Puskesmas.
b) Proses
(1) Inventaris kegiatan Puskesmas termasuk kegiatan lapangan / daerah
binaan
(2) Analisis beban kerja setiap petugas
(3) Pembagian tugas baru termasuk pembagian tanggung jawab daerah
binaan.
(4) Penyusunan rencana kegiatan (Plan of Action = POA).
c) Keluaran
(1) Rencana kegiatan (Plan Of Action = POA ) Puskesmas tahunan
(2) Kesepakatan bersama untuk pelaksanaan kegiatan sesuai dengan POA
(3) Matriks pembagian tugas dan daerah binaan.

2) Lokakarya Mini Bulanan Rutin


Lokakarya bulanan puskesmas ini diselenggarakan sebagai tindak
lanjut dari lokakarya mini bulanan yang pertama.
Lokakarya bulanan rutin ini dilaksanakan untuk memantau
pelaksanaan POA puskesmas, yang dilakukan setiap bulan secara teratur.
Penanggung jawab penyelenggaraan lokakarya mini bulanan adalah
kepala puskesmas, yang dalam pelaksanaannya dibantu staf puskesmas
dengan mengadakan rapat kerja seperti biasanya.
Fokus utama lokakarya mini bulanan rutin adalah ditekankan kepada
masalah pentingnya kesinambungan arah dan kegiatan hal-hal
direncanakan, pelaksanaannya serta hasilnya, agar kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan tersebut dapat berhasil guna dan berdayaguna.
Pelaksanaan lokakarya mini bulanan puskesmas adalah sebagai
berikut :
a) Masukan
(1) Laporan hasil kegiatan bulan lalu
(2) Informasi tentang hasil rapat dikabupaten/ kota
(3) Informasi tentang hasil rapat dikecamatan
(4) Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru

b) Proses
(1) Analisis hambatan dan masalah, antara lain dengan mempergunakan
PWS.
(2) Analisis sebab masalah, khusus untuk mutu dikaitkan dengan kepatuhan
terhadap standar pelayanan.
(3) Merumuskan alternatif pemecahan masalah.

c) Keluaran
(1) Kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan.
(2) Rencana kerja bulan yang baru.

c. Penyelenggaraan lokakarya mini bulanan


Setelah dipahami tujuan dari lokakarya dan dari tahapan kegiatan
tersebut diatas, dapat diketahui materi yang akan diberikan/dibahas,
maka selanjutnya untuk dapat menyelenggarakannya perlu diperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
1) Pengarah : Kepala Puskesmas
2) Peserta : seluruh petugas puskesmas termasuk petugas Puskesmas
Pembantu dan Bidan di Desa
3) Waktu
Waktu pelaksanaan Lokakarya Mini Bulanan disesuaikan dengan
kondisi dan situasi Puskesmas serta kesepakatan dengan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Misalnya pada awal bulan atau hari sabtu, minggu
pertama atau hari lain yang dianggap tepat. Demikian halnya dengan
waktu penyelenggaraan diatur oleh Puskesmas, misalnya
penyelenggaraan pada jam 10.00-15.00
Prinsip yang harus dipegang adalah bahwa Lokarkarya Mini Bulanan
dilaksanakan dengan melibatkan seluruh petugas Puskesmas, tanpa
mengganggu aktivitas pelayanan serta dapat tercapai tujuan.

4) Acara
Pada dasarnya susunan acara Lokakarya Mini Bulanan bersifat dinamis,
dapat disusun sesuai dengan kebutuhan, ketersediaan waktu dan kondisi
Puskesmas setempat. Sebagai contoh susunan acara Lokakarya Mini
adalah sebagai berikut :
a) Lokakarya Mini Bulanan yang pertama disebut juga dengan Lokakarya
Penggalangan Tim
(1) Pembukaan
(2) Dinamika kelompok
(3) Pengenalan program baru
(4) POA Puskesmas
(5) Analisa beban kerja petugas
(6) Pembagian tugas dan desa binaan
(7) Kesepakatan untuk melaksanakan rencana kerja baru

b) Lokakarya Mini Bulanan Rutin


(1) Pembukaan
(2) Dinamika Kelompok; menumbuhkan motivasi
(3) Pengenalan program baru
(4) Inventarisasi kegiatan bulan lalu
(5) Analisa pemecahan masalah dan pemecahan
(6) Penyusunan kegiatan bulan yang akan datang
(7) Pembagian tugas bulan yang akan datang
(8) Kesepakatan untuk melaksanakan rencana kerja baru

5) Tempat
Diupayakan agar Lokakarya Mini dapat di selenggarakan di Puskesmas,
apabila tidak memungkinkan dapat menggunakan tempat lain yang
lokasinya berdekatan dengan Puskesmas. Ruang yang dipakai hendaknya
mampu menampung semua peserta.

6) Persiapan
Sebelum pertemuan diadakan ,perlu persiapan yang meliputi :
a) Pemberitahuan hari,tanggal,dan jam
b) Pengaturan tempat, sebaiknya seperti huruf U
c) Papan tulis, spidol dan kertas lembar balik
d) Rencana Kerja Harian bulan lalu
e) Membuat vistualisasi hasil pelaksanaan bulan lalu dibandingkan dengan
target bulanan per Desa, antara lain menggunakan KWS.
f) Buku catatan/notulen Rapat Dinas Kesehatan dan Rapat Lintas
Sektor/Kecamatan
g) Materi Pelajaran dan alat peraga yang digunakan
h) Formulir Rencana Kerja Bulanan secukupnya

2. Lokakarya Mini Tribulanan Puskesmas


Merupakan pemantauan pelaksanaan kerjasama lintas sektoral dengan
lokakarya mini yang diselenggarakan setiap tribulan.
a. Tujuan
1) Umum
Terselenggaranya lokakarya tribulan lintas sektoral dalam rangka
mengkaji hasil kegiatan lintas sektoral dan tersusunya rencana kerja
tribulan berikutnya.
2) Khusus :
a) Dibahas dan dipecahkan secara bersama lintas sektoral masalah dan
hambatan yang dihadapi.
b) Dirumuskannya mekanisme/rencanakerjalintas sektoral yang baru untuk
tribuan yang akan datang.

b. Tahapan kegiatan lokakarya mini tribulan lintas sektoral


Lokakarya mini tribulan lintas sektor dilaksanakan dalam dua tahap yaitu :
1) Lokakarya Mini Tribulan yang Pertama
Lokakarya mini Tribulan yang pertama merupakan Lokakarya
penggalangan tim diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian
dilaksanakan untuk dapat terlaksananya rencana kegiatan sektoral yang
terkait dengan kesehatan.
Pengorganisasian dilaksanakan sebagai penentuan
penanggungjawaban dan pelaksana setiap kegiatan serta untuk satuan
wilayah kerja. Seluruh program kerja dan wilayah kerja kecamatan
dilakukan pembagian habis kepada seluruh sektor terkait, dengan
mempertimbangkan kewenangan dan bidang yang dimilikinya.
Pelaksanaan lokakarya mini tribulan adalah sebagai berikut :
a) Masukan
(1) Penggalangan tim yang dilakukan melalui dinamika kelompok
(2) Informasi tentang program lintas sektor
(3) Informasi tentang program kesehatan
(4) Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru

b) Proses
(1) Inventarisasi peran bantu masing-masing sektor
(2) Analisis masalah peran bantu dari masing-masing sektor
(3) Pembagian peran dan tugas masing-masing sektor

c) Keluaran
(1) Kesepakatan tertulis lintas sektor terkait dalam mendukung program
kesehatan
(2) Rencana kegiatan masing-masing sektor.
2) Lokakarya Mini Tribulan Rutin
Sebagaimana lokakarya bulanan puskesmas maka lokakarya tribulan
lintas sektoral merupakan tindak lanjut dari lokakarya Penggalangan
kerjasama Lintas Sektoral yang telah dilakukan dan selanjutnya dilakukan
tiap tribulan secara tetap.
Penyelenggaraan dilakukan oleh Camat dan Puskesmas dibantu
sektor terkait di kecamatan. Lokakarya tribulanan lintas sektoral
dilaksanakan sebagai berikut :
a) Masukan
(1) Lapran kegiatan pelaksanaan program kesehatan dari masingatan dan
dukungan sektor terkait
(2) Inventarisasi masalah/hambatan dari masing-masing sektor dalam
pelaksanaan program kesehatan
(3) Pemberian informasi baru.

b) Proses
(1) Analisis hambatan dan masalah pelaksanaan program kesehatan
(2) Analisis hambatan dan masalah dukungan dari masing-masing sektor
(3) Merumuskan cara penyelesaian masalah
(4) Menyusun rencana kerja dan menyepakati kegiatan untuk tribulan baru

c) Keluaran
(1) Rencana kerja tribulan yang baru
(2) Kesepakatan

c. Penyelenggaraan Lokakarya Tribulan Lintas Sektoral


1) Persiapan
Sebelum lokakarya dilaksanakan, perlu diadakan persiapan yang
meliputi :
a) Pendekatan kepada Camat
(1) Memimpin lokakarya dengan menjelaskan caranya
(2) Mengkoordinasikan sektor-sektor agar menyajikan laporan kegiatan dan
pembinaan
(3) Mempersiapkan tempat dan penyelenggaraan lokakarya

b) Puskesmas melaksanakan :
(1) Pembuatan visualisasi hasil-hasil kegiatan dalam bentuk yang mudah
dipahami oleh sector,antara lain dalam bentuk PWS
(2) Persiapan alat-alat tulis kantor dan formulir kerja tribulan lintas sektor
(3) Persiapan catatan hasil kesepakatan yang lalu dan instruksi/surat-surat
yang berhubungan dengan peran serta masyarakat yang berkaitan
dengan sektor kesehatan
(4) Penugasan salah seorang staf untuk membuat notulen lokarya.
(5) Pembuatan surat-surat undangan lokarya untuk ditandatangani camat.

2) Peserta
Lokarya Mini tribulanan Lintas sektor dipimpin oleh camat, adapun pesera
Lokarya Mini Tribulanan adalah sebagai berikut:
a) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
b) Tim Penggerak PKK Kecamatan
c) Pukesmas di wilayah Kecamatan
d) Staf Kecamatan, antara lain: Sekcam, Unit lain yang terkait.
e) Lintas sektor di Kecamatan, antara lain: Pertanian, Agama, Pendidikan,
BKKBN, Sosial.
f) Lembaga /organisasi kemasyarakatan, antara lain: TP PKK Kecamatan,
BPP/BPKM/Konsil Kesehatan Kecamatan ( apabila sudah terbentuk)

3) Waktu
Lokarya Mini Tribulanan lintas sektor yang pertama diselenggarakan
pada bulan pertama tahun anggaran berjalan. Sedangkan untuk
selanjutnya dilaksanakan setiap tribulan. Adapun waktu penyelenggaraan
disesuaikan dengan kondisi setempat.
Yang perlu dijadikan pertimbangan adalah diupayakan agar seluruh
peserta dapat menghadiri lokarya.lokarya ini diselenggarakan dalam
waktu 4 jam. Secara umum jadwal acara lokarya mini tribulanan adalah
sebagai berikut :
a) Lokakarya Mini Tribulanan yang pertama
i. Pembukaan
ii. Dinamika kelompok
iii. Kegiatan sektoral
iv. Inventarisai peran bantu sektor
v. Analisa hambatan dan masalah
vi. Pembagian peran dan tanggungjawab sektor
vii. Perumusan rencana kerja
viii. Kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan

b) Lokakarya Mini Tribulanan rutin


i. Pembukaan
ii. Dinamika kelompok, manumbuhkan motivasi
iii. Kegiatan sektor terkait
iv. Masalah dan hambatan masing-masing sektor
v. Analisis masalah dan hambatan
vi. Upaya pemecahan masalah
vii. Rencana kerja tribulan mendatang
viii. Kesepakatan pembinaan
ix. Kesepakatan bersama
x. Penutup

4) Tempat
Tempat penyelenggaraan lokakarya mini tribulanan lintas sektor adalah di
kecamatan atau tempat lain yang dianggap sesuai (Depkes RI, 2006).

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Lokakarya mini puskesmas adalah salah satu bentuk upaya untuk
penggalangan dan pemantauan berbagai kegiatan puskesmas melalui
pertemuan.
Ruang lingkup lokakarya mini meliputi dua hal pokok yaitu : lintas
program dan lintas sektor. Lokakarya mini puskesmas secara umum
dibagi menjadi 2 kelompok besar yakni lokakarya mini bulanan puskesmas
dan lokakarya mini tribulanan puskesmas.
Menurut tahapan kegiatannya, lokakarya mini bulanan puskesmas
diselenggarakan dalam 2 (dua) tahap yaitu: lokakarya mini bulanan yang
pertama dan lokakaraya mini bulanan rutin. Sedangkan, lokakarya mini
tribulanan dibagi menjadi dua tahap juga yaitu : lokakarya mini tribulanan
yang pertama dan lokakarya mini tribulanan rutin.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes. 2006. Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas. Departemen

Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta

LAMPIRAN

A. Contoh Susunan Acara pada Lokakarya Mini Bulanan yang Pertama

JAM ACARA PENGARAH


09.30 Kepala
Pembukaan
-10.00 Puskesmas
10.30- Dinamika Kelompok Kepala
Puskesmas +
11.15
Staf
Kepala
11.15- Pengenalan Program
Puskesmas +
12.15 Baru
Staf
12.15-
Istirahat
13.15
Kepala
13.15-
POA Puskesmas Puskesmas +
14.00
Staf
-Analisis beban kerja Kepala
14.00-
-Pembagian tugas dan Puskesmas +
15.00
daerah binaan Staf
Kesepakatan untuk Kepala
15.00-
melaksanakan Puskesmas
15.15
rencana kerja baru
15.15- Kepala
Penutupan
15.30 Puskesmas

B. Contoh Susunan Acara pada Lokakarya Mini Bulanan Rutin

JAM ACARA PENGARAH


10.00 Kepala
Pembukaan
-10.30 Puskesmas
Kepala
10.30- Pengenalan Program
Puskesmas +
11.15 Baru
Staf
11.15- Inventarisasi kegiatan Pimpinan Rapat
12.15 bulan baru
12.15-
Istirahat
13.15
13.15- Analisa masalah dan Pimpinan Rapat
14.00 pemecahan
Penyusunan kegiatan Pimpinan Rapat
14.00- dan pembagian tugas
15.00 bulan yang akan
datang
15.00- Kesepakatan untuk Kepala
melaksanakan Puskesmas
15.30
rencana kerja baru
15.30- Kepala
Penutupan
15.45 Puskesmas

C. Contoh Susunan Acara pada Lokakarya Mini Tribulanan yang Pertama

JAM ACARA PENGARAH


09.00 -
Pembukaan Camat
09.15
09.15 -
Dinamika Kelompok Tim
10.00
10.00 -
Istirahat
10.15
Kegiatan masing-masing
sektor dalam
10.15- 11.15 Camat
mngembangkan peran
serta masyarakat
Inventarisasi peran
11.15 Sektor
bantu masing-masing
12.15 terkait
sektor
12.15
Istirahat
13.00
Analisa hambatan dan
13.00 masalah dalam peran Sektor
13.45 bantu masing-masing terkait
sektor
13.45 Pembagian masing-
Camat
14.15 masing sektor
Perumusan rencana
14.15 - kerja masing-masing Sektor
14.45 dalam 3 bulan yang terkait
akan datang
14.45 Kesepakatan dan
Camat
15.00 penutupan
D. Contoh Susunan Acara pada Lokakarya Mini Tribulanan Rutin

JAM ACARA PENGARAH


10.00
Pembukaan Camat
10.15
10.15 Leporan kegiatan
Camat
11.15 sektor terkait
Masalah/hambatan
11.15
dari masing-masing Kepala Puskesmas
11.45
sektor
11.45 Analisi masalah dan
Kepala Puskesmas
12.15 hambatan
12.15 Kepala Puskesmas
Pemecahan masalah
12.45 dan Camat
12.45 Rencana kerja Kepala Puskesmas
13.15 tribulan dan Camat
Ketua Tim
13.15 Kesepakatan
Penggerak PKK
13.30 pembinaan
dan Camat
Kesepakatan
13.30
bersama dan Camat
13.45
penutupan
LOKAKARYA MINI PUSKESMAS (MHS KONVERSI)

Pada elearning yang lalu kita sudah membahas tentang Penyusunan Rancana
Usulan Kegiatan (RUK), dan setelah RUK mendapatkan persetujuan anggaran
dari Pemerintah Daerah (Eksekutif dan Legislatif) maka langkah selanjutnya
adalah menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan.
Untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) maka ditempuh dengan
cara Lokakarya mini.
Lokakarya mini di Puskesmas ada 2 macam, yaitu : Lokakarya mini Puskesmas
dan Lokakarya mini Lintas Sektoral.
Berdasarkan waktu pelaksanaan juga ada 2, yaitu : Lokakarya mini bulanan dan
Lokakarya mini Triwulan.

Lokakarya bulanan adalah dilaksanakan di Puskesmas, Lokakarya triwulanan


adalah Lokakarya Lintas Sektoral.

Lokakarya Bulanan Puskesmas di bulan pertama (ke-1)


Pada lokakarya mini bulanan ke-1 ini dilakukan dengan agenda :
Inventarisasi Kegiatan Puskesmas
Analisis beban kerja
Pembagian tugas dan daerah binaan
PENYUSUNAN PLAN of ACTION (POA)
Dengan produk utama PLAN of ACTION (POA).

Lokakarya mini bulan selanjutnya adalah membahas pelaksanaan kegiatan-


kegiatan bulanan , mencari kendala-kendala di lapangan serta mendapatkan
informasi baru bulan berjalan.

Lokakarya mini Triwulanan Lintas Sektoral ke-1


Tujuan dari Lokakarya mini Triwulanan Lintas Sektoral yang pertama adalah
untuk menginformasikan program kesehatan yang telah tercantum dalam RPK
ke Lintas Sektoral dengan harapan mensinkronkan program kesehatan dengan
program lintas sektoral lainnya, dan merancang kerjasama kemitraan dengan
lintas sektoral sampai pembagian peran.

Lokakarya mini Triwulanan Lintas Sektoral berikutnya adalah :

membahas pelaksanaan kegiatan-kegiatan lintas sektoral , mencari kendala-


kendala di lapangan serta mendapatkan informasi baru dari lintas sektoral.

Selanjutnya anda jawab pertanyaan dibawah ini pada kolom komentar.


1. Jelaskan langkah-langkah agar Lokakarya mini bulanan ke-1 puskesmas
bisa dilaksanakan

2. Jelaskan langkah-langkah agar Lokakarya mini triwulanan ke-1 lintas


sektoral bisa dilaksanakan

3. Dari rangkaian kegiatan lokakarya mini tersebut kapan kita melakukan


evaluasi kegiatan ?

Anda mungkin juga menyukai