TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
2.1.1 Definisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
indera manusia, yakini indera pengelihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba.
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam
membentuk tindakan seseorang (over behaviour).10-12
Pengetahuan adalah berbagai hal yang diperoleh manusia melalui panca
indera. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan inderanya untuk
menggali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan
sebelumnya.12
2.4 Kontrasepsi
2.4.1 Definisi Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti melawan atau mencegah,
sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dan
sel sperma (sel pria) yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi
adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara
sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut.10
2.4.2 Cara Kerja Kontrasepsi
Bermacam-macam tetapi pada umumnya mempunyai fungsi
Mengusahakan agar tidak terjadi ovulasi, melumpuhkan sperma, dan
menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma.3
2.4.3 Macam Metode Kontrasepsi
Metode Sederhana: tidak menggunakan alat-alat khusus lebih
mengandalkan perencanaan akurat tiap pasangan. Metode ini terdiri
dari metode kalender, conitus interuptus, kondom pria dan wanita,
dan spermatisida. Metode Modern: menggunakan alat khusus dengan
disertai kandungan hormonal dan tindakan operatif. Metode ini terdiri
dari kontrasepsi hormonal (pil, suntikan, implant), alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR) dan kontrasepsi mantap (Tubektomi dan
Vasektomi). Perencanaan keluarga dapat dilihat pada Gambar 2.3.3,13
A. Kontrasepsi Hormonal
Alat kontrasepsi ini mengandung hormon-hormon reproduksi wanita, berupa turunan
hormo hormon progesteron dan turunan estrogen. Dengan penambahan hormon-
hormon tersebut diharapkan proses pematangan ovum dicegah sehingga tidak dapat
dibuahi oleh sperma. Hormon-hormon yang dikandung oleh alat kontrasepsi ini juga
menyebabkan getah pada liang peranakan tetap kental, sehingga sperma tidak dapat
bergerak lebih jauh. Selain itu, dengan penambahan hormon ini berarti lapisan
peranakan tidak dipersiapkan untuk menerima kehamilan, sehingga kalaupun ada
telur yang telah dibuahi tidak dapat dapat menempel pada dinding rahim.3,12
A. Pil Oral
a) Mekanisme Kerja
Mencegah proses pematangan ovum sehingga tidak bisa dibuahi. Pil
harus diminum setiap hari dan usahakan minum pada waktu yang
sama setiap harinya agar efektif.
b) Kelebihan dan Kekurangan
Pil relatif mudah dipakai dan tidak mengganggu siklus menstruasi.
Akan tetapi pil mengandung sejumlah kekurangan yaitu;
1. Beberapa hari pertama pemakaian pil, muncul mual, pusing,
letih, sedikit perdarahan. Jika kejadian berlangsung lebih dari 1
bulan, perlu dicek ke dokter, mungkin perlu mengganti dengan
metode kontrasepsi lainnya.
2. Berkurangnya ASI
3. Risiko lupa yang tinggi
c) Kontraindikasi
Kontraindikasi Absolut
1. Trombophlebitis, penyakit tromboembolik, penyakit
serebrovaskuler, oklusi koroner, atau riwayat pernah mengalami
peyakit tersebut.
2. Gangguan fungsi hepar
3. Ca mammae atau diduga menderita ca mammae
4. Neoplasma yang estrogen dependen atau diduga menderita
neoplasma estrogen dependen
5. Perdarahn genitalia abnormal yang tidak diketahui
penyebabnya
6. Kehamilan atau diduga hamil
7. Ikterus obstruktif dalam kehamilan
8. Hiperlipidemia kongenital/familial
Kontraindikasi Relatif
1. Migraine
2. Hipertensi
3. Leiomyoma uteri
4. Epilepsi
5. Varises
6. Diabetes gestasional
7. Bedah elektif
8. Wanita > 35 tahun
Efek Samping dan Komplikasi
1. Acne/kulit berminyak
2. Amenore
3. Perdarahan-bercak menyerupai haidh
4. Mastalgia
5. Depresi
6. Gangguan penglihatan
7. Kehamilan dan kelainan janin
8. Galaktorea
9. Sakit kepala
10. Hipertensi
11. Mual
12. Berat badan bertambah
Dari angka kejadiannya efek samping merupakan faktor utama
dihentikannya pemakaian pil oral. Resiko yang berhubungan dengan
kontrasepsi oral umumnya lebih besar pada wanita usia > 35 tahun dan
terutama > 35 tahun yang merokok.3,15
B. Suntikan
a) Mekanisme Kerja
Menyuntikkan zat hormonal ke dalam tubuh, bisa di bagian lengan
atas atau belakang, efektif selama 1-3 bulan, tergantung kandung
jenis zat yang ada.
b) Kelebihan
Kelebihannya ialah tidak mengganggu laktasi (produksi air susu ibu)
oleh karenanya suntikan bisa diberikan 40 hari sejak ibu melahirkan.
Jika sewaktu-waktu ada keinginan untuk hamil, maka suntikan dapat
segera dihentikan. Selain itu suntikan juga tidak menyebabkan
kekurangan darah.
c) Kekurangan
Kekurangannya muncul pusing, mual, spotting (bercak perdarahan),
mengubah siklus menstruasi, penurunan atau pertambahan berat
badan yang menyolok serta resiko gagal karena lupa.
d) Kontraindikasi
1. Ibu yang sedang hamil
2. Penderita tumor
3. Penderita penyakit jantung
4. Penderita penyakit hati
5. Penderita darah tinggi
6. Penderita diabetes
7. Penderita penyakit paru
8. Ibu yang mengalami perdarahan abnormal dari genitalia3,15