Semua pasien yang belum pernah diobati dan tidak memiliki faktor resiko
untuk resistensi obat harus mendapatkan pengobatan lini pertama yang sudah
disetujui oleh WHO. Terapi standar pada penderita TB paru terdiri dari empat
obat yaitu rifampisin, isoniazid, pirazinamid dan etambutol yang diberikan pada
fase intensif yaitu selama 2 bulan diikuti dengan rifampisin dan isoniazid yang
diberikan pada fase lanjutan selama 4 bulan. Penggunaan obat kombinasi dosis
b. Kategori 2
Panduan OAT ini diberikan untuk pasien BTA positif yang pernah
diobati sebelumnya (pengobatan ulang):
Pasien kambuh
Pasien gagal pada pengobatan dengan panduan OAT kategori 1
sebelumnya
Pasien yang diobati kembali setelah putus berobat (lost to follow-up)
Tabel 2.4 Dosis Panduan OAT-KDT Kategori 2 : 2(HRZE)S / (HRZE) /
5(HR)3E3.18
Epidemiologi
Dalam laporan WHO tahun 2013 diperkirakan 8,6 juta kasus TB pada tahun 2012 dimana
1.1 juta orang (13%) diantaranya pasien dengan HIV positir. Sekitar 75% dari pasien tersebut
di wiayah afrika, pada tahun 2012 diperkirkan terdapat 450.000 orang yang menderita TB
MDR dan 170.000 diantaranya meninggal dunia. Pada tahun 2012 diperkirakan proporsi kasus
TB anak diantara seluruh kasus TB secara global mencapai 6% atau 530.000 pasien TB anak
pertahun, atau sekitar 8% dari total kematian yang disebabkan TB.
Indonesia berpeluang mencapai penurunan angka kesakitan dan kematian akibat TB
menjadi setengahnya di tahun 2015 jika dibandingkan dengan data tahun 1990 angka
prevalensi TB yang pada tahun 1990 sebesar 443 per 100.000 penduduk, pada tahun 2015
ditargetkan menjadi 280 per 100.000 0enduduk berdasarkan hasil survei TB tahun 2013,
prevalensi TB paru smear positif per 100.000 penduduk umur 15 tahun keatas sebesar 257.
Angka notifikasi kasus menggambarkan cakupan penemuan kasus TB.
secara umum notifikasi kasus BTA poitif baru dan semua kasus dari tahun ke tahun di
Indonesia menglamai peningkatan. Angka notifikasi kasus pada tahun 2015 untuk semua kasus
sebesar 117 per 100.00 penduduk
Sumber : Infodatin Pusat data dan informasi KEMENKES RI. Temukan Obati Sampai
Sembuh. 2015. Jakarta.