Anda di halaman 1dari 8

UJI TEMPEL

Uji tempel biasanya dilakukan


dipunggung.

Bahan yang digunakan berupa antigen


standar buatan pabrik (Allergen Patch
Test Kit dan T.R.U.E Test) atau bahan yang
biasa menempel pada kulit pasien dan
dicurigai sebagai penyebab alergi.

Dapat pula digunakan bahan bukan


standar, namun harus dilakukan
pengenceran dan memerlukan grup
kontrol (5-10 orang) untuk
menyingkirkan iritan
Hal yang mesti diperhatikan
1. Dermatitis yang terjadi harus sudah tenang.
2. Tes dilakukan sekurang-kurangnya 1 minggu setelah pemakaian
kortikosteroid topikal maupun sistemik dihentikan.
3. Uji tempel dibuka setelah 2 hari, kemudian dievaluasi. Evaluasi
berikutnya dilakukan pada hari ke-3 sampai ke-7.
4. Pasien dilarang melakukan aktivitas yang menyebabkan uji tempel
menjadi longgar/terlepas.
5. Pasien juga dilarang mandi sekurang-kurangnya dalam waktu 48 jam, dan
menjaga agar punggung selalu kering sampai pembacaan terakhir selesai.
6. Setelah 48 jam, uji tempel dilepas. Pembacaan pertama dilakukn 15-30
menit setelah dilepas.
Hasil Uji Tempel

1 : Reaksi lemah (nonvesikular)


Eritema, infiltrat, papul (+)
2 : Reaksi kuat
Edema atau vesikel (++)
3 : Reaksi sangat kuat (ekstrim)
Bula atau ulkus (+++)
4 : Meragukan, hanya makula eritematosa (?)
5 : Iritasi seperti terbakar, pustul atau purpura (IR)
6 : Reaksi negatif (-)
Repeat Open Application Test (ROAT) / Open
Application test
• Metode untuk menguji dermatitis kontak alergi dimana terjadi reaksi
hipersensitivitas tipe 4/ tipe lambat.

• Indikasi:
 Pasien yang dicurigai menderita dermatitis kontak alergi akibat kosmetik
 Bila hasil patch test meragukan
 Untuk mencoba produk kosmetik baru sebelum digunakan di area yang lebih luas

• Kontraindikasi:
Reaksi hipersensitivitas tipe 1 seperti hay-fever, urtikaria, allergi makanan, atau
anafilaksis
Produk yang digunakan
• Kosmetik
• Pelembab
• Obat topikal
• Sabun
• Shampo
• Produk yang diketahui dapat menyebaban dermatitis kontak iritan
seperti detergen tidak boleh digunakan.
Hal yang mesti diperhatikan
1. Jangan mengonsumsi antihistamin dan steroid oral selama
beberapa hari sebelum dan selama tes
2. Jangan menggunakan steroid topikal/ calcineurin inhibitor
(tacrolimus, pimecrolimus) selama beberapa hari sebelum dan
selama tes.
Prosedur
1. Identifikasi bagian kulit yang memiliki sedikit rambut, bebas dari
peradangan kulit, dan sedikit terpapar sinar matahari seperti lengan
bagian bawah, lekuk siku bagian dalam, belakang telinga, atau leher
bagian luar.
2. Oleskan produk pada area tersebut seluas 5x5 cm
3. Jika produk tersebut berupa pembersih atau shampo bilas 1 menit
setelah pemakaian.
4. Oleskan kembali produk tersebut di area kulit yang sama 2x sehari
selama seminggu
5. Jika terdapat peradangan pada area kulit tersebut dapat diobati dengan
steroid topikal atau emolien
Interpretasi
• Jika dalam 1 minggu pemakaian kulit
tampak normal, maka disimpulkan tidak
terdapat alergi terhadap produk
tersebut
• Jika timbul kelainan kulit berupa
kemerahan, kulit kering, gatal, bahkan
peradangan pada area tersebut, maka
disimpulkan terdapat alergi terhadap
produk tersebut.
• Jika terdapat kelainan kulit yang
tersebut diatas dan muncul secara
spontan, maka disimpulkan pasien
tersebut menderita Dermatitis Kontak
Iritan

Anda mungkin juga menyukai