Ked
100610002
PEMBIMBING:
dr. Salmah Sofyan, Sp.KK
PENDAHULUA
N
Uji tempel adalah uji iritasi dan kepekaan kulit yang dilakukan
dengan cara mengoleskan sediaan uji pada kulit normal
manusia dengan maksud untuk mengetahui apakah sediaan
tersebut dapat menimbulkan iritasi pada kulit atau tidak
Lanjutan
TINJAUAN PUSTAKA
Prinsipnya
berdasarkan
pada
pengamatan bahwa kulit yang telah
tersensitisasi
terhadap
substansi
kimiawi akan menunjukkan reaksi
eksematosa pada daerah penempelan
substansi bahan tersebut, mulai 12-24
jam
setelah
penempelan
dan
mencapai perkembangan maksimun
pada 48-72 jam
TUJUAN
INDIKASI
Dermatitis kontak alergik dengan penyebab tidak
diketahui.
Dermatitis kontak alergik dengan penyebab utama telah
diketahui namun perjalanan penyakitnya berlarut -larut.
Dermatitis tangan, wajah, tungkai dan laki yang tidak
sembuh dalam waktu singkat.
Dermatitis kontak dengan penyebab yang sukar dihindari
misalnya berhubungan dengan pekerjaan.
Penggunaan medikamentosa topikal kronis
Eksema diskoid atipikal atau persisten
Kontra Indikasi
Dermatitis yang akut dan luas, karena dapat menyebabkan
eksaserbasi. Kulit tempat uji harus bebas dari dermatitis sekurangkurangnya 2 minggu.
Bahan yang memberi efek toksik sistemik atau korosif dengan
konsentrasi tinggi misalnya pestisida atau bahan baru yang belum
diketahui atau masih dalam penelitian.
Jenis-Jenis Uji
tempel
T.R.U.E tests
several positive
result
Prinsip-prinsip uji
tempel
Pembacaan Hasil
Setelah 48 jam lembaran uji dilepas dengan hati-hati
pembacaan hasil yang pertama sekurang-kurangnya
2 jam setelah uji tempel lepas
Pembacaan kedua dapat dilakukan 24 jam
kemudian
Kadang-kadang reaksi yang terjadi lebih lambat
sehingga diperlukan pembacaan pada hari ke 4 atau ke 5
Reaksi Alergi
Hasil uji tempel positif ditunjukkan dengan adanya
reaksialergi berupa eritema dengan indurasi,
disertai papula, vesikel, bulla (tergantung intensitas
reaksi).
Salah satu sistem skoring ini adalah dari The International
Contact Dermatitis Research Group (ICDRG) yaitu :
? Reaksi meragukan, hanya macula eritema
+ Reaksi positif lemah (non vesikuler), eritema,
infiltrasi,mungkin
papula
++
Reaksi positif kuat (vesikuler), eritema, infiltrasi, papula,
edematous atau vesikula
+++ Reaksi positif sangat kuat, ulseratif atau bulla
- Reaksi negatif
IR Reaksi iritan
NT Not tested, tidak diuji
irritant reaction
+/-reaction
+ reaction
++ reaction
+++ reaction
Beberapa efek samping yang tidak diinginkan dapat
terjadi meskipun uji tempel telah dilakukan dengan benar.
Misalnya reaksi yang hebat terhadap bahan uji, reaksi
terhadap
perekat/plester, sensitisasi aktif, perubahan
pigmen, sikatrik/keloid, absorbsi sistemik alergen, reaksi
anafilaksis dan pernah dilaporkan inokulasi virus herpes
simplek