Anda di halaman 1dari 37

REFLEKSI KASUS

KERATOSIS SEBOROIK

Oleh:
Desy Pratiwi Widjajana
142011101015

Pembimbing:
Prof. dr. Bambang Suhariyanto.,Sp.KK (K) FINS DV., FAADV
SMF/Lab Kulit dan Kelamin RSD dr.Soebandi Jember
Fakultas Kedokteran Universitas Jember
2018
DEFINISI
Keratosis seboroik adalah tumor jinak yang berasal dari
proliferasi epidermal, sering dijumpai pada orang tua berupa
tumor kecil atau makula hiperpigmentasi yang menonjol diatas
permukaan kulit.
Paling sering muncul pada bagian tubuh yang lebih sering
terpapar sinnar matahari

Leher Wajah Tangan Punggung


TINJAUAN PUSTAKA
• Sinonim:
Nevus seboroik
Veruka seboroik senilis
Papiloma sel basal
ETIOLOGI
Belum diketahui secara pasti
• Faktor genetik, cenderung diturunkan secara
autosomal dominan
• Paparan sinar matahari berlebih
• Infeksi virus
EPIDEMIOLOGI
Ras

Gender

Usia
PATOGENESIS
FAKTOR GENETIK

MUTASI

FGFR 3

Fibroblastl growth factor receptor (FGFR3) atau reseptornya, memiliki


peranan penting dalam pembentukan Keratosis seboroik.

FGFR3 termasuk kelas transmembran tyrosyne kinase reseptor


yang terlibat dalam transduksi sinyal untuk meregulasi
pertumbuhan sel, diferensiasi dan migrasi seperti yang terjadi
pada proses penyembuhan luka dan angiogenesis.
Akumulasi keratinosit di Masa utama lesi terdiri
stratum basal epidermis dari sel yang belum
matang
Memacu melanosit
mensekresi pigmen Permukaan jadi lebih
melanin halus dan berbentuk
bulat

Terjadi keratinisasi fokal dalam


masa sel, yang nantinya Melanosit akan lebih banyak
menghasilkan kista bertanduk yang dan derajat pigmentasi akan
kian lama makin terkumpul lebih bervariasi

Dibawa ke permukaan oleh sel


epidermal

Jika terjadi pembentukan dan


pelepasan kista bertanduk yang
berlebihan maka akan
menghasilkan permukaan yg
menyerupai veruka
• Derajat pigmentasi keratosis seboroik
Proliferasi dari keratinosit memacu aktivasi dari
melanosit dengan mensekresi melanocyt stimulating
cytokine.
Endotelin 1 efek stimulasi ganda Sintesis DNA
dan melanisasi pada melanosit.
VARIAN KLINIKOPATOLOGI

COMMON KERATOSIS SEBOROIK


• Sinonim: Basal cell papiloma
Solid seboroik
keratosis
• Dianggap sebagai lesi klasik
• Epidermis hiperplastik dan
berbatas tegas
yang menggantung sekitar kulit
• Hiperkeratosis ringan,
papilomatosis dan
pseudokista bertanduk
RETICULATED SEBOROIK KERATOSIS
• Sinonim:
Adenoid seboroik keratosis
• Gambaran jalinan untaian tipis dari
sel basal, seringkali berpigmen dan
disertai horn cyst yang kecil
• Untaian sel basaloid tampak jatuh
ke dalam dermis pars papilare
STUCCO KERATOSIS
• Sinonim:
Hiperceratotic seboroik
keratosis, verucous seboroik
keratosis
• Berukuran 3-4 mm, seperti warna
kulit atau benjolan berwarna putih
abu-abu yang muncul di tungkai
bawah
• Penampakan sel epidermal seperti
puncak menara gereja
mengelilingi inti kolagen
membentuk hiperkeratosis seperti
jalinan keranjang
COLONEL SEBOROIK KERATOSIS
• Mempunyai sarang sel basaloid
intraepidermal
• Terlihat adanya kumpulan dari
keratinosit dan melanosit
IRITATED SEBOROIC KERATOSIS
• Sinonim:
Inflamed seboroik keratosis
• Penyebab tidak diketahui. Bisa jadi
disebabkan trauma, respon imun,
tapi belum dapat dibuktikan
• Terdapat infiltrat sel yang
mengalami inflamasi berat dengan
gambaran likenoid pada dermis
bagian atas
MELANOACANTHOMA
• Sinonim: Pigmented seboroic keratosis
• Ploriferasi melanosit dendritik yang jelas, melanosis kaya melanin
• Melanosit dapat berkembang menjadi sarang yang melebar dari lapisan
basal ke lapisan superfisial epidermis
• Tak berpotensi jadi ganas
DERMATOSIS PAPULOSA NIGRA
• Papul kecil pada wajah yang
tampak pada orang berkulit lebih
gelap
• Erupsi papul yang berpigmen pada
wajah dan leher
• Menyerupai melanomachantoma
kecil-kecil
PENEGAKAN DIAGNOSIS
ANAMNESIS
• Biasanya asimptomatik, pasien hanya mengeluh terdapat
benjolan hitam terasa tidak nyaman
• Lesi kadang dapat terasa gatal
• Pasien merasa benjolan makin lama bertambah besar
• Sebagian kasus terdapat riwayat keluarga yang diturunkan
• Lesi dapat tumbuh di seluruh tubuh kecuali telapak tangan
dan kaki
PEMERIKSAAN FISIK
• Tampak sebagai lesi berupa papul atau plak yang
agak menonjol
• Berwarna coklat hitam atau hitam kebiruan, bentuk
bulat hingga oval, ukuran miliar sampai lentikular
• Pada perabaan terasa lunak dan berminyak
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI
• Tampak sel basaloid dengan campuran sel skuamosa
dan invaginasi keratin
• 5 gambaran histologi yang dikenal:
Acanthoic, reticulated, hiperkeratotic,
clonal dan irritated
DIAGNOSIS BANDING
• Nevus pigmentosus
• Keratosis senilis
• Melanoma maligna
Nama Asal Tempat Gambaran klinis Anjuran terapi
predileksi
Nevus Krista neural Muka dan badan Papul berbatas Bedah (scapel)
pigmentosus lainnya tegas dan
berkilat,
umumnya
berambut
Keratosis senilis Muka, Papul Bedah (scapel)
ekstremitas dan hipopigmentasi,
badan lainnya batas tegas
dengan dilapisi
skuama tipis

Melanoma Melanosit Muka, kuku Lesi berupa Pembedahan


maligna tangan, kaki dan papul kehitaman Terapi anti kanker
badan lainnya pada kulit
berbatas tegas

Nevus pigmentosus Keratosis senilis Melanoma maligna


PENATALAKSANAAN
1. MEDIKAMENTOSA
KERATOLYTIC AGEN
• Amonium lactat lotion
(sediaan: 5% dan 15% strength)
• Trichloroacetic acid
• Topical: Tazaroten cream 0,1% 2x sehari

TERAPI BEDAH
• Krioterapi
• Kauterisasi
• Laser CO2
• Bedah scalpel
• Dermabrasi
2. NON MEDIKAMENTOSA
• Edukasi pasien bahwa penyakit tersebut tidak menular tapi
berhubungan dengan genetik
• Merawat luka bekas bedah
• Mengoles antibiotik supaya tidak terjadi infeksi dan cepat
sembuh
REFLEKSI KASUS
IDENTITAS
• Nama : Ny.SD
• Umur : 54 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Status : Menikah
• Pekerjaan : Petani
• Alamat : Umbulsari, Jember
• Agama : Islam
• BB : 65 kg
ANAMNESIS
• Keluhan utama :
Terdapat bercak berwarna coklat di daerah bawah mata
dan pipi
Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengeluhkan di bawah mata serta pipi kanan dan kiri
serta muncul bercak berwarna coklat. Pasien mengatakan
keluhan sudah lama dirasa, kurang lebih sudah 4 tahun. Pada
awalnya bercak yang muncul hanya sedikit dan kecil, tapi lama
kelamaan makin banyak dan membesar. Pasien mengeluh sedikit
gatal maupun nyeri, tapi merasa terganggu secara kosmetik
karena adanya bercak tersebut.
• Riwayat penyakit dahulu:
Menderita penyakit serupa (-) Alergi (-) DM (-) HT(-)
• Riwayat penyakit keluarga:
Kakak kandung pasien juga mengalami gejala yang
sama
• Riwayat pengobatan:
Belum diobati
PEMERIKSAAN FISIK
• Status generalis
Kesadaran : Kompos mentis
Keadaan umum : Baik
HR : 80 kali / menit
RR : 20 kali / menit
TD : 120/80 mmHg
Tax : 36,5 oC

Kepala/leher : a/i/c/d : -/-/-/-


Thoraks
Jantung : S1 S2 tunggal, e/g/m : -/-/-
Paru : simetris, sonor, ves +/+ rho -/- whe -/-

Abdomen : cembung. Timpani, BU (+) normal


Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak ada edema di
keempat ekstremitas
Status dermatologis

Pada regio fasialis infra orbita dextra dan sinistra serta di regio
zigoma dextra dan sinistra di dapatkan papula dan plak
hiperpigmentasi multiple menyebar dengan ukuran bervariasi
dari 3 mm hingga 2,5 cm warna coklat kehitaman, konsistensi
lunak, batas jelas, dan tepi tidak aktif.
RESUME
Wanita usia 54 tahun mengeluhkan adanya bercak berwarna
coklat kehitaman di bawah mata kiri serta pipi kiri. Lesi tidak
nyeri dan tak gatal. Keluhan dirasakan sejak 4 tahun yang lalu.
Riwayat penyakit dahulu dan riwayat pengobatan disangkal.
Saudara pasien mengalami hal yang serupa. Didapatkan papula
dan plak di regio fasialis infra orbit serta di regio zigoma sinistra
et dextra. Papula dan plak hiperpigmentasi multiple menyebar
dengan ukuran bervariasi dai 3 mm hingga 2,5 cm warna coklat
kehitaman, konsistensi lunak, batas jelas, dan tepi tidak aktif.
DIAGNOSIS
• Diagnosis banding
Keratosis seboroik
Nevus pigmentosus
Keratosis senilis
Melanoma maligna

• Diagnosis kerja
Keratosis seboroik
PENATALAKSANAAN
• Elektrocauter
• Fulisic acid 2% 2x sehari
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai