Keloid
Kista Epidermal dan
Parut hipertrofik
Keratosis Seboroik
Pemeriksaan penunjang :
Biopsi kulit
- Terlihat pertumbuhan dasar rata setinggi epidermis
Diagnosis Banding
-Lentigo senilis & keratosis aktinik
-Jika bernodul : nervus melanositik, melanoma, karsinoma, sel
basal & epitel papiloma
Keratitis Seboroik
Gamabar
Keratosis Seboroik
Terapi :
-Non-medikamentosa (belum ada dan biasanya tidak perlu
diobati)
-Medikamentosa
alasan karena kosmetik, gatal, meradang dan nyeri. Maka
yang perlu di lakukan (Bedah lisrik, bedah beku & bedah laser)
Prognosis :
Baik, namun bila sering kena traumainflamasi dan infeksi
Fibromamole
Gamabar
Fibromamole
Epidemiologi :
Jenis kelamin : Perempuan dengan usia pertengahan,
menopause dan lansia
Gejala klinis :
-Predileksi : leher bagian lateral, dan aksila. Dapat pula
ditemukan di muka, dada, punggung dan selangkangan
-Ruam : papul bertangkai dengan diameter 1 cm bisa jg dlm
bbrapa mm dan hiperpigmentsi.
Pemeriksaan penunjang :
Biopsi kulit : terlihat jaringan ikat yang terdiri dari serat kolagen
longgar dan bila besar, mengandung sel lemak
ditengahnya.
Fibromamole
Diagnosis Banding :
-Neurofibroma, keratosis seboroik bertangka
Terapi :
- Sama pada keratosis seboroik hanya saja perlu eksisi
Prognosis :
Baik, namun FM yang kecil dan bertangkai dapat terputus dan
terjadi perdarahan kecil.
Kista Epidermal
Epidemiologi :
Peradangan sekitar folikel polisebasea, proliferasi sel epidermal
dalam dermis, dan karena implantasi bagian epidermis akibat
trauma
Kista epidermal
Gamabar
Kista epidermal
Gejala klinis :
-Predileksi : wajah, leher, punggung atas dan dada
-Ruam : terletak didermis dan menonjol
-Bentuk : papul atau nodus (kubah) dan bebas dari dasarnya.
-Kista berupa soliter dan multiple dalam diameter mm – 5 cm
Pemeriksaan penunjang :
Biopsi kulit
-Adanya kista yang berdinding sesuai dengan susunan
epidermis dengan massa keratin didalamnya.
Kista Epidermal
Diagnosis Banding :
- Kista steatosistoma multipleks
Terapi :
-Non-medikamentosa : jangan di pegang atau dipencet untuk
menghindari infeksi
-Medikamentosa :
1) Eksisi(enukleasi)
2) Kortikosteroid intralesi : jika kista meradang
3) Insisi, drainase dan antibiotik oral : jika ada infeksi.
Prognosis :
Kista dapat rekurens bila dinding kista tidak terangkat lengkap
pada eksisi atau kista hanya meradang /infeksi
Keloid dan parut hipertropik
Sinonim : Keloid dan skar (sikatriks) hipertrofi
Definisi :
penyembuhan dengan pertumbuhan berlebihan jaringan ikat
melebihi ukuran luka, sedangkan parut hipertrofi sesuai dengan
ukuran luka dan akan mengalami resolusi
Epidemiologi :
- Bangsa/Ras : banyak pada kulit hitam
- jenis kelamin : perempuan lebih banyak pada laki- laki.
Etiologi :
Faktor lokal : misalnya benda asing dalam kulit, luka bakar, dan
infeksi.
Faktor lainnya : Ras, familial, dan hormonal.
Keloid dan parut hipertropik
Gamabar
Keloid dan parut hipertropik
Gambaran Klinis :
keloid dan parut hipertrofik berupa lesi padat kemerahan dan
menimbulkan dengan permukaan licin dan mengkilat. Kelainan ini
dapat tumbuh terus, tetapi bila mengalami resolusi pertumbuhan
akan berkurang dan warna akan pucat. Setelah 2-3 bulan bila
pertumbuhan masih terjadi dan melebihi ukuran luka, dan
kemungkinan besar akan menjadi keloid. Keloid lebih banyak
tumbuh di daerah predileksi dada, punggung dan deltoid.
Pemeriksaan penunjang :
Biopsi kulit untuk pemeriksaan histopatologi yang menunjukkan
serat kolagen yang tersusun, seperti nodus , tersusun konsentrris,
serta tumbuh perlahan menjadi kolagen yang tebal dan padat.
Keloid dan parut hipertropik
Diagnosis Banding : Dermatofibroma, akantetapi tumor ini agak
hiperpigmentasi
Tatalaksana :
Nonmedikamentosa : menghindari trauma, radang atau infeksi di
daerah predileksi.
Medikamentosa :
1. Kortikosteroid intralesi, misalnya triamsinolon asetonid 10
mg/ml, disuntikkan kira-kira 0,1 ml, dalam setiap 1 ml jaringan
keloid. Maksimum 2 ml setiap minggu.
2. Sitostatik : 5-Fluorurasil intralesi 50 mg/ml, 0,2 ml setiap minggu.
3. Tekanan dengan bebat tekan atau gel silikon.
4. Eksisi pada keloid kecil atau keloid yang dapat dieksisi dengan
penutupan kulit yang mudah dan tidak teregang, kemudian
diberikan kortikosteroid intralesi atau bebat tekan untuk
mengurangi rekurensi. Dapat pula diberikan krim imiquimod 5%
Keloid dan parut hipertropik
Sesudah eksisi.
5. Topikal krim centella asiatica atau ekstrak cephae, namun hasil
belum memuaskan.
Prognosis :
Harus diperhatikan kemungkinan timbulnya keloid pada luka,
trauma, atau infeksi di daerah predileksi dan eksisi keloid pada
tempat tersebut, kemungkinan besar akan menimbulkan rekurensi
sehingga penatalaksanaan harus hati-hati.
tabel 1.1 Berbagai tumor jinak dan perbedaannya
Trikoepileli Mulai anak- Diferensiasi Papulwarna HP, kista Klinis, HP. Eksisi,
oma anak germinal, kulit 2-8 tanduk, Silindroma bedah
bulbus, dan mm, sekitar kumpulan listrik,
infendibulu hidung, sel bedah beku
m rambut. bibir atas, basaloid, bedah laser
pipi papila
rambut
abortif
Steatosito Remaja Multipleks= Papul atau Hp dinding Klinis, HP Eksisi
ma dewasa dominan nodus kista Kista
muda. autosomal. kistik, licin, berlekuk, epidermal,
Jumlah Soliter tidak melekat ke kelenjar eruptive
pasien laki- familiar. kulit sebasea vellus hair
laki sama diatasnya. pada cyst
dengan Badan dan dinding
perempuan lengan.
Neurofibro Tidak ada Proliferasi Papul atau HP adiposit, Klinis HP. eksisi
ma pengaruh poliklonal, nodus, kapsul, Hemangio
ras dan sel lunak. jaringan ma
kelamin schwann Dapat gatal ikat tipis,
subkutis.
Lipoma Umur Genetik, Nodus HP adiposit, Klinis, HP Eksisi
pengetahua faktor lokal pipih, bulat kapsul Kista
n atau oval , jaringan epidermal
kekuningan ikat tipis,
, dapat subkutis
digerakkan
Tabel dibuat dengan modifikasi dari Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine, Arndt dkk.,
Cutaneuous Medicine and Surgery, dan Lever’s histopathologyof the Skin
TERIMAKASIH