Anda di halaman 1dari 30

Tumor Jinak Kulit

Aidil Ruslan Hulu


Fintha Rachmawati
Faqih Faruquh Apriandika
Muhammad Fahreza
M.Rizoni Akmal
Apa itu
TUMO
R?

Tumor adalah istilah umum untuk


benjolan yang berdasarkan
bertambahnya sel maupun jaringan.
Tumor kulit dapat terjadi dari sel keratosis,
adneksa kulit, atau kista. Tumor tersebut ada
yang jinak maupun ganas.

•Tumor jinak merupakan proliferasi sel setempat


yang memperlihatkan pertumbuhan dan diferensiasi
sel normal.
•Tumor ganas merupakan proliferasi yang
memperlihatkan pertumbuhan degan diferensiasi sel
yang abnormal dan sel atipik.
Beberapa tumor jinak yang
sering di jumpai

Keratosis Seboroik Fibromamole

Keloid
Kista Epidermal dan
Parut hipertrofik
Keratosis Seboroik

Sinonim : Seborrhoeic wart, senile wart, senile keratoses,


basal cell papilloma.

Definisi : Keratosis seroboik (KS) adalah tumor jinak yang


biasanya berpigmen dan umumnya pada orang tua,
dan berasal dari keratinosist.

Etiologi : - Penyebab : tidak diketahui, patogenesis masih


belum jelas, dan prevalensi
banyak pada daerah terpajan sinar
matahari.
Keratosis Seboroik
Epidemiologi : - Umur : Pada dekade 3,4,5, namun kelainan ini
dapat muncul sejak umur 15 tahun
dan prevalensi meningkat dengan
bertambahnya umur. KS jarang pada
anak-anak.

- Jenis kelamin : Frekuensi yang sama pada pria


dan wanita

- Bangsa : Orang berkulit putih


Keratosis Seboroik
Gejala klinis :
-Perdileksi: pada seluruh permukaan kulit ditubuh lebih banyak
diwajah dan badan atas
-Ruam : plak verukosa, papul dan nodul yang menempel dikulit
dan hiperpigmentasi dari warna coklat sampai hitam dan
terdapat skuama dipuncaknya

Pemeriksaan penunjang :
Biopsi kulit
- Terlihat pertumbuhan dasar rata setinggi epidermis

Diagnosis Banding
-Lentigo senilis & keratosis aktinik
-Jika bernodul : nervus melanositik, melanoma, karsinoma, sel
basal & epitel papiloma
Keratitis Seboroik

Gamabar
Keratosis Seboroik
Terapi :
-Non-medikamentosa (belum ada dan biasanya tidak perlu
diobati)
-Medikamentosa
alasan karena kosmetik, gatal, meradang dan nyeri. Maka
yang perlu di lakukan (Bedah lisrik, bedah beku & bedah laser)

Prognosis :
Baik, namun bila sering kena traumainflamasi dan infeksi
Fibromamole

Sinonim : Skin tags, soft wart, achrochordon, papiloma


fibroepitelial

Definisi : Tumor jinak pada usia pertengahan yang terdiri


dari jaringan fibrosa longgar, terdapat terutama
didaerah leher dan lipatan

Etiologi : Fibroma longgar dengan epidermis tipis


Faktor komorbid : diabetes, akromegali dan polip intestinal.
Fibromamole

Gamabar
Fibromamole
Epidemiologi :
Jenis kelamin : Perempuan dengan usia pertengahan,
menopause dan lansia
Gejala klinis :
-Predileksi : leher bagian lateral, dan aksila. Dapat pula
ditemukan di muka, dada, punggung dan selangkangan
-Ruam : papul bertangkai dengan diameter 1 cm bisa jg dlm
bbrapa mm dan hiperpigmentsi.

Pemeriksaan penunjang :
Biopsi kulit : terlihat jaringan ikat yang terdiri dari serat kolagen
longgar dan bila besar, mengandung sel lemak
ditengahnya.
Fibromamole
Diagnosis Banding :
-Neurofibroma, keratosis seboroik bertangka

Terapi :
- Sama pada keratosis seboroik hanya saja perlu eksisi

Prognosis :
Baik, namun FM yang kecil dan bertangkai dapat terputus dan
terjadi perdarahan kecil.
Kista Epidermal

Sinonim :Kista epidermoid, kista keratin, kista epitelial,Kista


infundibular

Definisi : Kista berisi keratin dengan dinding epidermis

Etiologi : Pada usia pertengahan dekade 3 & 4, jarang pada


anak-anak, Lelaki > perempuan 2:1

Epidemiologi :
Peradangan sekitar folikel polisebasea, proliferasi sel epidermal
dalam dermis, dan karena implantasi bagian epidermis akibat
trauma
Kista epidermal

Gamabar
Kista epidermal

Gejala klinis :
-Predileksi : wajah, leher, punggung atas dan dada
-Ruam : terletak didermis dan menonjol
-Bentuk : papul atau nodus (kubah) dan bebas dari dasarnya.
-Kista berupa soliter dan multiple dalam diameter mm – 5 cm

Pemeriksaan penunjang :
Biopsi kulit
-Adanya kista yang berdinding sesuai dengan susunan
epidermis dengan massa keratin didalamnya.
Kista Epidermal
Diagnosis Banding :
- Kista steatosistoma multipleks

Terapi :
-Non-medikamentosa : jangan di pegang atau dipencet untuk
menghindari infeksi
-Medikamentosa :
1) Eksisi(enukleasi)
2) Kortikosteroid intralesi : jika kista meradang
3) Insisi, drainase dan antibiotik oral : jika ada infeksi.

Prognosis :
Kista dapat rekurens bila dinding kista tidak terangkat lengkap
pada eksisi atau kista hanya meradang /infeksi
Keloid dan parut hipertropik
Sinonim : Keloid dan skar (sikatriks) hipertrofi

Definisi :
penyembuhan dengan pertumbuhan berlebihan jaringan ikat
melebihi ukuran luka, sedangkan parut hipertrofi sesuai dengan
ukuran luka dan akan mengalami resolusi

Epidemiologi :
- Bangsa/Ras : banyak pada kulit hitam
- jenis kelamin : perempuan lebih banyak pada laki- laki.

Etiologi :
Faktor lokal : misalnya benda asing dalam kulit, luka bakar, dan
infeksi.
Faktor lainnya : Ras, familial, dan hormonal.
Keloid dan parut hipertropik

Gamabar
Keloid dan parut hipertropik
Gambaran Klinis :
keloid dan parut hipertrofik berupa lesi padat kemerahan dan
menimbulkan dengan permukaan licin dan mengkilat. Kelainan ini
dapat tumbuh terus, tetapi bila mengalami resolusi pertumbuhan
akan berkurang dan warna akan pucat. Setelah 2-3 bulan bila
pertumbuhan masih terjadi dan melebihi ukuran luka, dan
kemungkinan besar akan menjadi keloid. Keloid lebih banyak
tumbuh di daerah predileksi dada, punggung dan deltoid.

Pemeriksaan penunjang :
Biopsi kulit untuk pemeriksaan histopatologi yang menunjukkan
serat kolagen yang tersusun, seperti nodus , tersusun konsentrris,
serta tumbuh perlahan menjadi kolagen yang tebal dan padat.
Keloid dan parut hipertropik
Diagnosis Banding : Dermatofibroma, akantetapi tumor ini agak
hiperpigmentasi
Tatalaksana :
Nonmedikamentosa : menghindari trauma, radang atau infeksi di
daerah predileksi.
Medikamentosa :
1. Kortikosteroid intralesi, misalnya triamsinolon asetonid 10
mg/ml, disuntikkan kira-kira 0,1 ml, dalam setiap 1 ml jaringan
keloid. Maksimum 2 ml setiap minggu.
2. Sitostatik : 5-Fluorurasil intralesi 50 mg/ml, 0,2 ml setiap minggu.
3. Tekanan dengan bebat tekan atau gel silikon.
4. Eksisi pada keloid kecil atau keloid yang dapat dieksisi dengan
penutupan kulit yang mudah dan tidak teregang, kemudian
diberikan kortikosteroid intralesi atau bebat tekan untuk
mengurangi rekurensi. Dapat pula diberikan krim imiquimod 5%
Keloid dan parut hipertropik
Sesudah eksisi.
5. Topikal krim centella asiatica atau ekstrak cephae, namun hasil
belum memuaskan.

Prognosis :
Harus diperhatikan kemungkinan timbulnya keloid pada luka,
trauma, atau infeksi di daerah predileksi dan eksisi keloid pada
tempat tersebut, kemungkinan besar akan menimbulkan rekurensi
sehingga penatalaksanaan harus hati-hati.
tabel 1.1 Berbagai tumor jinak dan perbedaannya

Nama Epidemiologi Etiopatologi Klinis Penunjang Diagnosis Tata Laksana


Penyakit Banding

Nevus Mulai pada Ektoderm Papul HP Klinis, HP, Eksisi,Beda


verukosus bayi atau embrional Verukosa, hiperkerato Liken h listrik,
anak. coklat atau sis, stratus, Bedah
Jumlah warna akantolisis, liken beku
pasien laki- kulit, linear papilomato planus, ,Bedah
laki sama sis nevus laser
dengan sebaseus kaustik
perempuan

Siringioma Jumlah Diferensiasi Papul kecil, HP epitel Klinis, HP Bedah


perempuan duktus licin, warna dalam Trikoepiteli listrik
lebih ekrin kulit sarang dan oma bedah
banyak dari duktus laser
laki-laki kecil
menyerupa
i ekor
kecebong.
Silindroma Jumlah Kontropers Papul atau HP pulau Klinis, HP. Eksisi
perempuan al epitel nodus, sel basaloid Trikoepiteli
lebih diferensiasi warna kulit, bentuk oma
banyak dari ekrin atau kemeraha, tidak
laki-laki apokrin kepala, teratur
leher (jigsaw
puzzle)

Trikoepileli Mulai anak- Diferensiasi Papulwarna HP, kista Klinis, HP. Eksisi,
oma anak germinal, kulit 2-8 tanduk, Silindroma bedah
bulbus, dan mm, sekitar kumpulan listrik,
infendibulu hidung, sel bedah beku
m rambut. bibir atas, basaloid, bedah laser
pipi papila
rambut
abortif
Steatosito Remaja Multipleks= Papul atau Hp dinding Klinis, HP Eksisi
ma dewasa dominan nodus kista Kista
muda. autosomal. kistik, licin, berlekuk, epidermal,
Jumlah Soliter tidak melekat ke kelenjar eruptive
pasien laki- familiar. kulit sebasea vellus hair
laki sama diatasnya. pada cyst
dengan Badan dan dinding
perempuan lengan.

Nevus Sejak lahir Ektoderm Bercak atau Hp Klinis, HP Eksisi,


sebaseus atau bayi embrional plak hiperplasia Nevus bedahlistrik
alopesia, papilomato verukosus , bedah
coklat atau sa, kel beku,
kuning, sebasea bedah laser
dapat liner dan
dan apokrin,
verukosa. folikel
Skalp, muka rambut
leher. kecil
Nevus Dekade 2-3, Dari Makul, HP sel Klinis, HP, Eksisi,
melanostik jumlah melanosit, papul. nevus Lentigo, bedah
pasien laki- sel Papulomato dapat keratosis listrik,
laki sama schwann, sa dapat dalam seroboik, bedah laser
dengan hamartoma bertangkai. sarang, di dermatofibr
perempuan. ,melanobla Bulat, oval, epidermis, oma, KSB,
Kulit terang st hitam, dermis. melanoma
lebih coklat
banyak dari
kulit gelap

Nevus Dekase 2, Diferensiasi makula,pap HP sel Klinis, HP, Eksisi


displastik kuit putih nevoselular ul, plak, nevus Nevus
abnorma oval,tidak proliferasi melanostik,
teratur, di keratosis
coklat, epidermis serpoboik,
hitam, dan papila melanoma
kemerahan, epidermis,
permukaan rete ridges
tidak rata. memanjang
, sel atipik.
Dermatofib Dekade 2, Trauma, Papul atau Papul atau Klinis, HP, Eksisi,
roma jumlah gigitan nodus nodus Nervus bedah beku
pasein seranggga, dengan dengan melatositik,
perempuan permukaan permukaan keloid
lebih keratotik, keratotik,
banyak coklat coklat
darinlaki- tungkai tungkai
laki

Neurofibro Tidak ada Proliferasi Papul atau HP adiposit, Klinis HP. eksisi
ma pengaruh poliklonal, nodus, kapsul, Hemangio
ras dan sel lunak. jaringan ma
kelamin schwann Dapat gatal ikat tipis,
subkutis.
Lipoma Umur Genetik, Nodus HP adiposit, Klinis, HP Eksisi
pengetahua faktor lokal pipih, bulat kapsul Kista
n atau oval , jaringan epidermal
kekuningan ikat tipis,
, dapat subkutis
digerakkan

Nevus Bayi, jumlah Dinding Makula HP kapiler Klinis, HP Bedah laser,


flameus pasien laki- kapiler yang merah, melebar di Kista bedah
laki sama lemah, lama-lama papila Hemangio beku,
dengan neuromedu merah dermis, ma Tattoo
perempuan la, gelap, kemudian Cover mark.
abnormal melebar, juga
menimbul. pembuluh
Muka dan darah
leher melebar di
dermis,
subkutis
Dapat Perkemban Vesikel, HP Klinis HP Eksisi,
limfangiom dimulai gan massa pembulih Hemangio bedah
a sejak lahir abnormal subkutan limfe ma beku,
sampai pembuluh melebar di bedah
dewasa limfe papila listrik,
dermis dan skleroterapi
dermis

Tabel dibuat dengan modifikasi dari Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine, Arndt dkk.,
Cutaneuous Medicine and Surgery, dan Lever’s histopathologyof the Skin
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai