Anda di halaman 1dari 64

TUMOR KULIT

Oleh:
Poppy Putri K.A / 20120310084

Pembimbing:
Dr. Lucky Handaryati, Sp.KK
TUMOR KULIT
TUMOR JINAK TUMOR TUMOR GANAS
PRAKANKER

Tumor yang berdiferensiasi Tumor ini memeiliki Memiliki struktur yang tidak
normal (matang) kecenderungan berkembang teratur dengan difernsiasi sel
menjadi kanker. pada berbagai tingkat.
Pertumbuhan lambat dan Jika diketahui dan diterapi Umumnya pertumbuhan cepat
ekspansif, kadang tidak sedini mungkin memberikan (Kecuali basalioma) bersifat
menimbulkan permasalahan. penyembuhan yang ekspansif, infiltrat, merusak
memuaskan. jaringan sekitar dan
bermetastase.
Jenis yang sering ditemukan : Gambaran klinis : tanda Jenis terbanyak :
Keratosis Seboroik keratosis, ylserasi, nodul, Karsinoma sel basal,
papuldan morfea. Karsinoma sel skuamosa,
Melanoma maligna
Tumor Kulit

Tumor
Tumor Jinak Tumor Ganas
Pracancer

 Solar Keratosis  Basal Cell


 Cyt
 Actinic Carsinoma
 Fibroma
Keratosis  Squamous Cell
 Haemangioma
 Arsenical Ca
 Xanthoma
 Leokoplakia  Melanoma
 Naevus
 Bowen’s Maligna
Disease
TUMOR JINAK
KULIT
1. KISTA

Jenis
• DEFINISI: Kista:
Ruangan berisi
cairan dan Kista Epidermoid
dikelilingi kapsul
Kista Dermoid

Kista Sebaseus

Steato Kistoma
Multipleks

Atheroma Kista
KISTA EPIDERMOID
Kista kutaneus yang berasal dari epidermis
atau epitel folikel rambut yang membentuk
kantong epitel kedalam dermis yang berisi
keratin atau cairan lipid
Sinonim : Wen, infundibular cyst, epidermal
cyst.
Onset: usia dewasa pertengahan
Predileksi: wajah, leher, tubuh bagian atas,
scrotum
UKK: lesi dapat soliter maupun multiple,
nodule dengan ukuran 0,5-5cm , terdapat
pori-pori yang terisi keratin/ cairan lipid
PENATALAKSANAAN:
A. Bila menimbulkan ganguan dapat dilakukan
eksisi atau diseksi seluruh dinding kista
dengan insisi.
B. Bila dibagian dinding tertinggal, kista
dapat kambuh.
KISTA DERMOID
Kista yang muncul sejak perkembangan
embryonik

Predileksi: lateral dari alis mata, kulit


kepala, hidung, leher, sternum, sacrum,
scrotum

UKK: nodul sewarna dengan kulit


berukuran 1-4cm

Pengobatan: eksisi total. Bila terdapat


traktus sinus maka harus dilakukan
eksplorasi dan eksisi guna mencegah
rekurensi
KISTA SEBASEUS
Kista kutaneus yg sering muncul pada kulit
kepala
Sinonim: Trichelemal cyst, Pilar cyst,
isthmus catagen cyst
Epidemologi: semua umur, wanita>laki-laki
Predileksi: kulit kepala (90%)
UKK: nodul berbentuk kubah 0,5-5cm,
multipel, sewarna dengan kulit
Penatalaksanaan:
A. Bila menimbulkan ganguan dapat
dilakukan eksisi atau diseksi seluruh
dinding kista dengan insisi.
B. Bila dibagian dinding tertinggal, kista
dapat kambuh.
Prognosis: baik, jarang mengalami
transformasi maligna.
STEATO KISTOMA MULTIPLEKS

Kelainan benigna berciri nodul kista


kutaneus multiple dengan kelenjar
sebaceous yang menyerap materi yang
berminyak ketika ditusuk

Epidemologi: remaja,
wanita=laki-laki

Predileksi: area sternum, ketiak, leher,


skrotum

UKK: papul, nodul, berwarna kulit atau


kuning diameter 2-4 mm
ATHEROMA KISTA

Terbentuk dari kelenjar


sebaseus yang tersumbat.
Berhubungan dengan
aterosklerosis

UKK : adanya penonjolan


yang lengket di dermis,
adanya puncta biru

Penatalaksanaan: Eksisi
2. NEVUS
Jenis
• DEFINISI: Nevus
Pigmen dermal yang Nevus pigmentosus
memberi warna kulit/ (junction nevi, coumpound nevi, intradermal
nevi)
bercak berpigmen pada
kulit Blue Nevi

Halonevi

Hairy
Pigmented
Nevi

Nevus
Sebaseus
NEVUS PIGMENTOSUS
• Sinonim: common moles, nevocelluler nevi,moles pigmentosus
• Epidemologi: usia diatas 35 tahun

• Etiologi:
Sel-sel nevus kulit berasal dari neural crest yang membentuk sarang-
sarang kecil pada lapisan sel basal epidermis dan pada zona
dermoepidermal. Sel-sel ini membelah dan masuk dermis dan membentuk
sarang-sarang pada dermis.

• Terbagi menjadi:
• Junction nevi
• Compound nevi
• Intradermal nevi
Junction Nevus Compound Nevus Intradermal Nevus
Predileksi: telapak tangan, Predileksi: wajah Predileksi : semua tempat
telapak kaki, genitalia (paling banyak dikepala)
UKK: papilomatous,
UKK: ukuran 1mm-1cm, berwarna seperti kulit UKK: bentuk papul seperti
permukaan halus dan rata sampai coklat, berambut, kubah (dome shaped)
, lesi bulat elips, atau permukaan halus ditumbuhi rambut kasar,
irreguler ukuran 1mm-1cm, warna
coklat kehitaman
BLUE NEVI
Blue nevi adalah biru pada kulit karena
sel-sel melanosit yang letaknya jauh
dibawah jaringan ikat, di atasnya ditutupi
oleh pembuluh darah yang menebabkan
berkurangnya warna coklat melanin dan
akhirnya menimbulkan warna biru.

Sinonim: Blue neuronevus, dermal


melanocytoma,common blue nevus, blue
nevus of Jadassohn-Tieche.

Epidemologi: muncul 18% saat lahir, wanita


>laki-laki 2:1
Predileksi: punggung tangan & kaki
(50%), wajah (34%) atau Pantat (6%)

UKK: makula,papul, bentuk bulat sampai


oval, warna biru keabu-abuan, atau biru
kehitaman
HALO NEVI
Sinonim: Sutton’s nevus, leukoderma
acquisitum centrifugum, perinevoid vitiligo

Epidemologi: usia <20 tahun

Predileksi: tubuh bagian atas terutama punggung

UKK: papular dengan halo berbentuk makula.


Ukuran 3 - 10 mm. Halo: 1 - 5 mm disekeliling
nevus. Bentuk bulat atau oval. Warna nevus
pink, coklat.

Penatalaksanaan : Pada anak-anak tidak perlu


terapi, pada dewasa pengangkatan lesi

Halo: initial erythem diikuti pigmen putih


HAIRY PIGMENTED NEVUS
Sinonim : backer’s nevi, Becker’s melanosis,
Becker’s pigmentary hamartoma, nevoid melanosis

Etiologi: pertumbuhan berlebihan dari epidermis,


sel-sel pigmen (melanosit) dan folikel rambut.

Epidemologi: 50% sebelum 10 tahun, 25% antara10


dan 15 tahun dan 25% setelah 15 tahun. Laki-
laki>wanita 6:1

Predileksi: bahu (32%), punggung bawah(23%),


punggung atas (19%), lengan(3%), kaki (3%).

UKK: berbentuk makula atau plaque, permukaan


verrucous, peningkatan pertumbuhan rambut.
Berwarna kecoklatan Ukuran kira-kira 125 cm2,
besar, dan bentuk ireguler.
NEVUS SEBASEUS
Sinonim: Nevus sebaceus of Jadassohn,
organoid nevus

Epdemologi: biasanya muncul saat lahir

Predileksi: kepala dan leher

UKK: plaque tak berambut permukaan


seperti beludru, verrucous, atau
papillomatous. Warna kuning, kuning
kecoklatan, orange, pink. Ukuran beberapa
millimeters sampai beberapa centimeters,
bentuk bulat, oval atau linear

Penatalaksanaan: Bedah eksisi


3. XANTHOMA

Adalah Kelainan yang disebabkan Jenis


karena adanya penyimpanan lipid Xanthoma
yang bermanifestasi pada kulit
berupa : Xanthoma
Tuberosum
• Macula
• Papula atau nodulus yang
Xanthoma
berwarna kuning sampai coklat Tendinosum
yang disebabkan adanya tumpukan
lipid dalam jaringan kulit sebagai Xanthoma
akibat kelainan metabolisme lipid. Palmaris
• Biasanya ada faktor keturunan
atau makanan. Xanthoma
Erupticum

Xanthelisma
Xanthoma Xanthoma Xanthoma Palmaris
Tuberosum Tendinosum Terjadi pada penderita
Terjadi pada kelainan Terjadi pada penderita dysbetalipoproteinemia
hypertriglyceridemia dgn hypercholesterolemia dan
chylomicronemia hyperlipidemia, bersifat Sinonim : xanthoma striatum
Synonym : Tuberous autosomal resesif palmare
xanthoma Sinonim : xanthoma
Predileksi: siku dan tendineum Predileksi: telapak tangan
lengan Predileksi: tendon
UKK:nodules kekuningan UKK: subcutaneous tumor UKK: infiltrasi menonjol
Penatalaksanaan : dgn warna kuning / sewarna /datar berwarna kuning-
Eksisi total, dgn kulit & bergerak sesuai orange, pada ruas jari
Kemokauterisasi atau tendon extensor tangan atau lipatan telapak
lektrokauterisasi tangan
Xanthoma Erupticum Xanthelisme
Terjadi pada penderita Terjadi pada penderita
dysbetalipoproteinemia dan hypercholesterolemia
hyperlipidemia Epidemologi: > 50 tahun
Synonyms: Xanthelasma
Sinonim : eruptive xanthoma palpebrarum, periocular
Xanthoma, xanthoma planum
Predileksi: pantat, siku, lengan bawah &
lutut Predileksi: ujung mata atas dan
disekitar canthus mata bagian
UKK: Papules dome-shaped, awalnya dalam
berwarna merah,lalu tengahnya menjadi
kuning dengan halo merah UKK: papules dan plaques halus
berbentuk poligonal kuning oranye
DIAGNOSIS: PENATALAKSANAAN :

• Diagnosis klinik xantoma primer • Pembedahan.


sangat khas. • Fulgurasi, kauter dengan asam
• Pada pemeriksaan ditemukan trikloasetik, laser CO2.
macula, papula, plak atau nodula • Jika Xantoma terlalu besar dan
yang berwarna kekuning- menggangu dapat diberikan
kuningan dan pada anamnesis operasi eksterpasi.
ditemukan adanya anggota • Terapi ideal adalah terapi genetik.
keluarga menderita penyakit yang • Terapi obat dan makanan untuk
sama atau familier. menjaga agar penyakit jangan
samapai berlanjut ke tingkat yang
• Pemeriksaan total kolesterol, lebih parah atau fatal.
Trigliserid , HDL dan LDL
kolesterol dan Total Lipid.
4. HEMANGIOMA

DEFINISI:
Proliferasi pembuluh darah yang tidak Klasifikasi
normal dan dapat terjadi pada setiap Hemangioma
jaringan berpembuluh darah
Hemangioma
Kapiler (Superfisial
EPIDEMOLOGI: Hemangioma)

Persentase 5-10% pada anak-anak yang


Hemangioma
berusia kurang dari satu tahun. Kavernosa

Nevus
Flammeus
HEMANGIOMA KAPILER/
SUPERFISIAL
Sinonim : polip vaskuler

Etiologi: penyebab pasti tidak diketahui.


Malformasi vaskulernya berasal dari sisa-sisa
mesodermal jaringan vasoformis yang tidak
berhasil membentuk hubungan normal dengan
system vaskuler.
Lebih sering terjadi pada bayi prematur dan
akan menghilang dalam beberapa hari atau
beberapa minggu. PENGOBATAN
Tidak ada yang memuaskan
UKK: Tampak sebagai bercak merah yang Kortikosteroid parenteral
makin lama makin besar. Warnanya menjadi merupakan pengobatan pilihan
merah menyala, tegang dan berbentuk selama periode pertumbuhan yang
lobular, berbatas tegas, dan keras pada cepat.
perabaan. Tekhnik embolisasi dan kompresi
dapat mempercepat resolusi
Eksisi bedah terutama untuk lesi di
daerah periorbital dan ekstremitas.
HEMANGIOMA KAVERNOSUM
• Sinonim : deep hemangioma, cavernous
hemangioma

• Predileksi: dapat disemua bagian tubuh


bahkan pada lapisan jaringan yang dalam,
pada otot atau organ dalam

• UKK: Lesi ini tidak berbatas tegas, dapat


berupa makula eritematosa atau nodus yang
berwarna merah sampai ungu. Bila ditekan
akan mengempis dan cepat mengembung
lagi apabila dilepas. Lesi terdiri dari elemen
vaskular yang matang
NEVUS FLAMMEUS
Lesi kulit keunguan seperti warna anggur
Sinonim: “stork bite,” erythema
nuchae, salmon patch, port wine stain

Epidemologi : Whites >Asians >blacks,


muncul saat lahir dan dapat terus menetap

Predileksi : biasanya pada wajah


UKK:
pada anak : makula, berwarna pink
pada dewasa : nodular seperti plak
berwarna merah / ungu
Bentuknya segmental dan jarang
melewati garis tengah wajah
5. FIBROMA

• DEFINISI: JENIS
FIBROMA
Tumor non maligna pada
jaringan ikat
Dermatofi
broma

Neurofibro
ma

Neurofibro
matosis
DERMATOFIBROMA

Tumor kulit jinak yang teridiri dari sel sel


fibroblas (sel-sel yang membentuk
jaringan lunak di bawah kulit).
Epidemologi : sering pada dewasa dan
remaja
Sinonim: Solitary histiocytoma,
sclerosing hemangioma, histiocytoma
cutis, fibroma simplex,benign fibrous
histiocytoma, nodular subepidermal
fibrosis, dermal dendrocytoma.

Predileksi: kaki, lengan, punggung dan


dada
Penatalaksanaan :
UKK:Papule atau nodule.diameter 3 -10 Jika tidak mengganggu atau membesar,
mm.Berwarna seperti daging, pink, tidak perlu dilakukan pengobatan khusus
coklat gelap. Terdapat Fitzpatrick sign Bisa dilakukan dengan bedah scalpel atau
(jika ditekan pada tepi lesi dengan bedah beku dengan larutan Nitrogen.
jempol dan telunjuk akan membentuk
cekungan)
NEUROFIBROMA

Tumor jinak yang berasal dari persyarafan


didalam kulit
Sinonim: cutaneus neurofibroma
Epidemologi: onset sejak masa pubertas
Predileksi: dapat di seluruh tubuh

UKK:
cutaneous neurofibromas: adanya masa
bertangkai seperti daging, konsistensinya
keras dengan ukuran yang bervariasi
subcutaneous neurofibromas: berbentuk
tumor, dengan konsistensi lunak
Deep nodular neurofibromas: gabungan
cutaneous dan subcutaneous neurofibromas.
Disertai gangguan organ dibawah dermis.

Penatalaksanaan: Bedah, Radiasi dan CO2


Laser
NEUROFIBROMATOSIS
• Definisi: Penyakit kulit dengan gejala berupa tumor
multiple yang pada perabaan lunak dan disertai gejala
lain.
• Sinonim: Penyakit Von Reckling Hausen
• Etiologi: Familial, diturunkan secara autosomal
dominan
• Epidemiologi: biasanya timbul pada usia anak-anak
sampai dewasa. Pria>wanita.
• Gambaran Klinis:
1. Jika tumor ditekan dari atas seperti terperosok ke
dalam suatu lubang
2. Jika tumor dipencet kanan-kiri seperti memencet
kancing baju yang keras
3. Warna tumor merah seperti daging agak coklat
4. Gambaran bentuk seperti kopi susu di daerah
ketiak freckle of axilla
5. Bentuk semiglobular: ½ badan atau pedinculate.
• Penatalaksanaan: jika lesi hanya sedikit dapat
dilakukan bedah eksisi.
6. SYRINGOMA

Definisi: Adenoma benigna


dari kelenjar endokrin

Epidemologi: muncul lebih


sering pada wanita, dimulai
sejak pubertas.

Predileksi: kelopak mata atas


dan bawah, pipi serta dahi

UKK: papul miliar dan


lentikuler berwarna putih

Penatalaksanaan: Bedah
(listrik)
7. DERMAL SILINDROMA

Definisi: Merupakan tumor adneksa


(apokrin dan ekrin)

Sinonim: dermal eccrine


cylindroma, Tumor turban.

Predileksi: muka dan kulit kepala

UKK: papul coklat, terdapat


teleangiektasis, lesi membentuk
“hat-Like configuration”

Penatalaksanaan: Bedah (listrik)


8. MILIA

Definisi: Merupakan kista berisi keratin


yang berada dibawah epidermis

Sinonim : white headed comedo, close


comedo, milk spot ,oil seed

Epidemologi: semua umur

Predileksi: regio mata, hidung, dan


genitalia

UKK: papul setengah bola


(doomshaped) dengan ujung berwarna
putih

Terapi: Bedah Listrik, elektrolisis,


elektrofulgurasi.
9. ADENOMA SEBASEUS

Definisi: Kondisi kutaneus dimana


munculnya tumor yang berasal dari
jaringan ikat dan vaskuler dengan
pertumbuhan yang lambat

Sinonim: pringle

Predileksi : muka dan sekitar hidung

UKK: papul coklat, kuning, atau


sewarna dengan kulit dengan
konsistensi kenyal

Penatalaksanaan: Bila menimbulkan


ganguan dapat dilakukan eksisi
10. KELOID

Definisi: Kumpulan bekas luka


yang tumbuh melebihi batas luka
sebelumnya disebabkan oleh
overgrowth dari jaringan granulasi

Predileksi : daerah deltoid, dada,


punggung ekstrimitas

UKK: penonjolan keras, permukaan


tak teratur, berbatas tegas,
berwarna coklat keputihan

Penatalaksaannya : injeksi intralesi


dgn kortikosteroid atau tindakan
bedah
11. SEBOROIK KERATOSIS

Definisi: Merupakan tumor epitelial


benigna
Epidemologi: > 30tahun, lebih
sering pada laki-laki
Etiologi: Tidak diketahui pasti, diduga
ada kecenderungan familial dan
diturunkan secara autosomal dominan
(AD).
Predileksi: tubuh bagian atas dan
muka
UKK: Papul berwarna coklat sampai
hitam, konsistensinya kenyal. Pada
fase awal papul kecil, ukuran 1-3mm, Penatalaksanaan:
papul hampir tidak menonjol  Bedah Listrik (laser)
Pada fase lanjut terdapat plak  Bedah Beku (dengan nitrogen
dengan “stuck on selama 15-25 detik)
appearance”(melekat), berminyak  Bedah Kimia
12. SKIN TAG

Skin Tag adalah tumor jinak kulit yang berasal


dari jaringan ikat. Banyak didapat pada usia
pertengahan dan orangtua, umumnya pada
wanita.

• Sinonim: Acrochordon, Cutaneous papilloma,


Soft Wart, Fibroma Durum, Fibroma molle,
Cutis Pendula, Fibroepithelial polyps, Fibroma
Pendularis, Soft Fibroma.
• Faktor Predisposisi: obesitas dan
kehamilan.
• Predileksi: sering pada daerah intertriginosa
(aksila, inframammae, lipat paha), tapi
umumnya daerah leher.
• GAMBARAN KLINIS
Bentuk bulat/oval, bertangkai, melekat pada
dasar kulit, lunak tidak elastis dengan
ukuran <1,0 mm sampai >10mm. Warna
kuning kecoklatan atau merah daging.
• Gambaran histologi: ditemukan epidermis
tipis, lapisan sel basal rata dan kadang
mengalami hiperpigmentasi.

DIAGNOSIS BANDING:
• Keratosis Seboroik
• Nevus Melanosit
• Moluskum Kontagisosum
• Colored Dermal Nevocytic Nevi

PENATALAKSANAAN:
• Scissor Snip Excision
• Lesi kecil dapat diterapi dengan
elektrodesikasi atau Cryotherapy
• Lesi >2 cm harus dieksisi
TUMOR PRAKANKER
KULIT
1. ACTINIC KERATOSIS /SOLAR KERATOSIS

• Sinonim: Keratosis Aktinik, Keratosis Senilis,

Solar Keratosis

• Etiologi/Factor Predisposisi: sinar matahari

• Aktinik keratosis merupakan Karsinoma


Planoselulare. Dapat berkembang lebih lanjut
menjadi karsinoma sel skuamosa.

• Epidemiologi: kulit putih > kulit hitam; pada

usia pertengahan atau lebih tua.


Gambaran Klinik
• Lesi soliter atau multiple
• Lesi awal macula/plak kecoklatan berbentuk
bulat atau irregular, berbatas tegas,
teleangiektasi dengan permukaan yang kasar,
kering dan skuama yang melekat.
• Selanjutnya, menjadi papula keratotik atau
verukus berwarna kuning sampai coklat atau
kehitam-hitaman dengan skuama dan
penimbunan keratin menjadi kornu kutaneus.
• Predileksi: muka, leher, punggung tangan dan
lengan atau tungkai bawah.
• Perubahan ke arah keganasan ditandai
adanya proses inflamasi dan indurasi sekitar
dasar lesi.
PATOLOGI
• Pada epidermis dijumpai adanya:
 Hyperkeratosis,
 Parakeratosis, hipogranulasi;
 Epidermis yang displastik dengan sel atipik dan sitoplasma yang
pucat, dengan ukuran bervariasi; tere ridges mendatar.
• Dermis:
 Berdegenarasi elastotik dengan infiltrate peradangan nonspesifik
 Perubahan keganasan ditandai dengan adanya akantosis,
gambaran mitosis dengan proliferasi ireguler epidermis bagian
bawah dimana sel-sel tersebut akan menginvasi dermis dan
hilangnya membrane basal.

DIAGNOSIS BANDING :
Veruka vulgaris
Keratosis seboroik
Lupus eritematosus diskoid
PENATALAKSANAAN

• Kurase dan metode destruksi dengan krioterapi atau


elektrodesikasi
• Lesi multiple lebih efektif diberikan pengobatan lokal dengan 5-
fluorourasil 1% bentuk losio atau bentuk krim yang dioleskan
sehari 2x selama 2-4 minggu.

PROGNOSIS
Secara histopatologi: 10-15% dapat mengadakan invasi ke dermis
sebagai karsinoma sel skuamosa.
2. LEUKOPLAKIA

Definisi: kelainan pada mukosa berupa bercak-


bercak atau plak berwarna putih karena proses
hyperplasia displastik setempat (focal dysplastic
hyperplasia) yang menetap dan tidak dapat hilang
dengan jalan menggosok, sebagai akibat
rangsangan kronik dan mempunyai tendensi
keganasan menjadi karsinoma sel skuamosa.

• Sinonim: precanrerous leukokeratosis, smoker’s patch.

• Etiologi/Factor Predisposisi: iritasi kronis


GAMBARAN KLINIK
• Lesi asimptomatik
• Bercak atau plak berwarna putih pada
mukosa.
• Ukuran lesi bervariasi, dari yang kecil
berbatas tegas sampai difus dengan
batas tidak tegas.
• Lesi permulaan halus, tetap
selanjutnya dapat menebal dan menjadi
keratotik. Dapat mengalami fisura yang
menimbulkan rasa gatal dan panas.
• Stadium lanjut: berupa vegetasi atau Predileksi: bibir, lidah, gingiva,
ulserasi dan merupakan tanda
perubahan ke arah keganasan.
palatum dan mukosa bucal atau
• Laki>wanita
pada mukosa genital pria dan
wanita yang timbul akibat
maserasi kronik, gesekan
(friction) atau atrofi senil.
PATOLOGI
• Epidermis:

 Hyperkeratosis dan akantosis;

 Pemanjangan dan pelebaran rete ridges; dysplasia; individual cell

keratinization dengan inti yang besar,

 Tidak teratur, hiperkromatik;

 Kadang-kadang hanya dijumpai atrofi epitel dengan dysplasia.

• Dermis: infiltrate mononuclear yang padat pada papilla dermis.

DIAGNOSIS BANDING:
Kandidosis mulut (trush)
Sifilis stadium II (plagues muqueuses atau
mucous patch)
Liken planus (mukosa mulut)
Penyakit Bowen (mukosa mulut)
PENATALAKSANAAN

• Faktor iritasi perlu dihilangkan, karena efektif dalam


menghambat perkembangan lesi baru.

• Kuretasi dan elektrodesikasi/krioterapi.

• Eksisi

PROGNOSIS

• Frekuensi keganasan 5-30%


3.PENYAKIT BOWEN (BOWEN’S DISEASE)

• Merupakan bentuk karsinoma intraepidermal


yang mengenai kulit atau mukosa mulut.
• Etiologi: arsen dan virus tipe C, sinar
matahari, trauma dan factor herediter
• Gambaran klinik:
 Plak kemerahan berbentuk bulat atau
oval,
 Berbatas tegas, dengan krusta dan
skuama di atasnya.
 Bila krusta dan skuama diangkat,
tampak permukaan yang granuler tanpa
perdarahan.
Predileksi: jari-jari, badan dan tungkai,
dapat mengenai anogenital, konjungtiva
dan lempeng kuku.
Lesi soliter atau multiple pada daerah
kulit yang terkena sinar matahari dan
yang tidak kena sinar matahari.
 Lesi mukosa menyerupai eritroplasia
Queyrat, dengan gambaran seperti
beludru berwarna merah.
 Perubahan keganasan ditandai dengan
infiltrasi noduler dan ulserasi.
 Lesi pada genital dikenal sebagai
Bowenoid papulosis ditandai dengan
papula menyerupai keratosis seboroik
atau veruka.
DIAGNOSIS BANDING PENATALAKSANAAN :
• Psoriasis Eksisi merupakan cara pengobatan terpilih.
• Mikosis Superfisial Bila lesinya multiple, pengobatan topical
• Ekzema dengan 5-fluorourasil selama 8-12 minggu.

• Karsinoma Sel Basal Prognosis :

jenis Superfisial 2,6-5,2% menjadi karsinoma sel skuamosa


1/3 kasus dapat metastasis regional atau
• Leukoplakia (mukosa
ke tempat yang jauh
mulut)
TUMOR GANAS
KULIT
1. BASAL CELL CARCINOMA
(KARSINOMA SEL BASAL)

• Sinonim: basal cell epitelioma (BCE), basalioma, ulkus


rodent, ulkus Jacob, tumor komprecher, basal cell
carcinoma (B.C.C)
• Patogenesis: berasal dari sel epidermal pluripotensial,
atau dari epidermis/adneksanya
• Faktor predisposisi: faktor lingkungan & genetik
Banyak ditemukan di daerah berambut,
• Dpt merusak jaringan disekitarnya, dpt juga sampai ke
tulang, serta cenderung utk residif
ETIOLOGI :
• Faktor lingkungan
• radiasi, bahan kimia (misalnya arsen), pekerjaan
tertentu yang banyak terkena sinar matahari
(misalnya: nelayan, petani); adanya trauma atau luka
bakar, ulkus sikatriks.
• Faktor genetic
• xeroderma pigmentosum, albinism.
TERAPI
1. Bedah : Scalpel, Listrik, Kimiawi (Mohs), Beku (N2 cair)
2. Radiasi
3. Topikal : (khusus multiple, rekurens, orang tua): krim 5 fluorourasil
(efudex 5%) selama 4-6 minggu setiap hari diganti.
4. Sistemik : Jika cara lain tidak berhasil diberikan bleomycin sebagai
adjuvan.

PROGNOSIS: Cukup baik


2.SKUAMOUS CEL CARSINOMA

Karsinoma sel skuamosa berasal dari sel


epidermis yang menyerupai beberapa tingkat
kematangan, dapat intraepidermal, dapat
pula bersifat invasive dan bermetastasis jauh.

Sinonim: Epitelioma sel skuamosa (Prickle),


karsinoma sel prickle, karsinoma epidermoid,
pavement epithelioma, spinalioma, karsinoma
Bowen, Cornified epithelioma.
ETIOLOGI:
 Sinar Matahari,
 Ras/Herediter,
 Factor genetic,
 Arsen inorganic,
 Radiasi (sinar X atau gamma),
 Factor hidrokarbon (tar,
minyak mineral, paraffin
likuidum,dll),
 Sikatriks, keloid, ulkus kronik,
fistula (osteomyelitis)

EPIDEMIOLOGI:
Pada usia 40-50 tahun.
Tumbuh lambat, merusak jaringan
setempat dengan kecil
bermetastasis.
TERAPI:
 Pada dasarnya sama seperti Basalioma .
 Tapi pada kasus dengan gambaran undifferentiated type harus
diadakan tindakan yang lebih agresif (bedah/radiasi).
PROGNOSIS:
Prognosis yang paling buruk bila tumor tumbuh di atas kulit normal,
sedangkan tumor yang berada di kepala dan leher prognosisnya
lebih baik.
3. MELANOMA MALIGNA

SIFAT UMUM

ABCD Melanoma Malignum


A = Asimetris
B = Border irregularity
C = Color variegation
D = Diameter > 6 mm

ETIOLOGI :
Belum diketahui dengan pasti (Iritasi berulang pada tahi lalat, faktor herediter)
EPIDEMIOLOGI :
• Jarang ditemukan, merupakan 1-3% dari seluruh keganasan.
• Wanita = pria
• Frekuensi tertinggi usia 30-60 tahun
GEJALA KLINIS
• Lokasi di ekstremitas bawah (terbanyak), di daerah badan,
kepala/leher, ekstremitas atas dan kuku.
• Yang membedakan melanoma maligna atas dasar perjalanan
penyakit, gambaran klinis dan histogenesis sebagai berikut:
1. Bentuk superfisial,
2. Bentuk nodular,
3. Lentigo maligna melanoma.
BENTUK SUPERFICIAL
• Bentuk paling sering ditemukan.
• Kelainan berupa:
 Bercak dengan ukuran beberapa mm–cm dengan warna bervariasi
(waxy, kehitaman, kecoklatan, putih, biru)
 Tak teratur,
 Berbatas tegas dengan sedikit penonjolan di permukaan kulit.
 Bentuk dini dapat berubah dalam hal ukuran umumnya membesar,
warna lebih gelap/pucat, gatal, iritasi atau nyeri, infeksi dengan cairan
sero-purulent, perdarahan, ulserasi atau krusta.
BENTUK NODULAR (MELANOMA D’EMBLEE)

Nodus yang ditemukan biasanya berwarna


biru kehitaman dengan batas tegas serta
mempunyai variasi bentuk:
1. Bentuk yang berbatas di epidermal
dengan permukaan licin.
2. Nodus yang menonjol di permukaan
kulit dengan bentuk yang tidak teratur
3. Bentuk eksofitik disertai ulserasi
LENTIGO MALIGNA MELANOMA (L.M.M)

• Disebut juga Hutchinson’s melanotic freckle


atau prakanker Dubreilh.
• Tumor meliputi bagian yang agak luas di
wajah
• UKK :
 Bentuk plakat berbatas tegas,
 Warnanya coklat kehitaman serta tidak
homogen
 Bentuk tak teratur, pada bagian tertentu
dapat tumbuh nodus yang berbatas tegas.
TERAPI :
1. Umumnya tindakan agresif (bedah)
2. Sistemik : D.T.I.C (Dimethyl Triazone Imidazole
Carboxinamide Decarbazine), Me-CCNU (Methyl
Nitrousurea), kombinasi D.T.I.C dan Me-CCNU .
3. Ajuvan : Imunoterapi dengan BCH atau kombinasi
BCG dengan dekarbazin.
PROGNOSIS

BURUK.

Dipengaruhi oleh:

• Tumor primer

• Stadium

• Organ yang telah diinfiltrasi (metastasis tulang dan hati lebih

buruk dari pada kelenjar getah bening dan kulit)

• Jika terdapat melanogen di urin prognosis lebih buruk

• Kondisi hospes
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai