Tumor yang berdiferensiasi normal Tumor ini memiliki kecenderungan Memiliki struktur yang tidak teratur
(matang) berkembang menjadi kanker dengan diferensiasi sel pada berbagai
tingkatan
Pertumbuhan lambat dan ekspansif, Jika dikenali dini dan diberi terapi Umumnya pertumbuhan cepat (kecuali
kadang berkapsul adekuat, maka akan memberikan basalioma). Bersifat ekspansif, infiltratif,
penyembuhan yang memuaskan merusak jaringan sekitar dan
bermetastasis
Jenis tumor jinak tersering ditemukan Gambaran klinis: tanda keratosis, Jenis terbanyak yang ditemukan
yaitu keratosis seboroik uleserasi, nodul, papul, nodus, dan karsinoma sel basal, karsinoma sel
morfea skuamosa, melanoma maligna
TUMOR JINAK PADA KULIT
Nevus Melanositik
Kista Epidermal
Nevus Displastik
Keloid dan Parut Hipertrofik
Dermatofibroma
Nevus Verukosus
Neurofibroma
Siringoma Lipoma
Silindroma Nevus Flameus
Trikoepitelioma Limfangioma
SEBORRHEIC KERATOSIS
- sering middle aged, remaja jg bisa, kulit putih
- Terkait: gen, matahari, riw keluarga, virus (tdk
ditemukan virus dlm lesi)
- Plak verukosa, papul, nodus, menempel pada kulit,
hiperpigmentasi warna cokelat s/d hitam, skuama di
atasnya
- Kadang gatal (+)
- Pseudohorn
- Lokasi
Terdapat pada tubuh bagian mana saja, tetapi paling
sering pada daerah wajah dan badan atas
- DD/ Nevus, melanoma
Melanoma, BCC, dll bisa tumbuh diatas SK
Terapi
-Electrodesikasi
-Kuretase
-Krioterapi
-Ablasi laser
-Topical fluorouracil
-Eksisi bedah
Komplikasi: scarring,
hiperpigmentasi,
removal inkomplit,
rekurensi
Gambar Papul / nodus berbentuk kubah, bebas dari dasarnya, punctum (+) berisi
an Klinis keratin seperti keju, berbau tdk enak, uk. beberapa mm s/d 5 cm,
soliter / multipel
Lokasi: cuping telinga, skrotum, wajah, leher, punggung atas, dada
Tatalaksa Medikamentosa:
na - Eksisi kista (enukleasi)
- Kortikosteroid intralesi bila inflamasi (+)
- Drainase & antibiotik oral bila tdpt infeksi
Gambaran Papul kecil, licin, warna kulit, terutama pada kelopak mata bawah
Klinis
DD Trikoepitelioma
Tatalaksana Medikamentosa:
- Bedah listrik
- Bedah laser
Silindroma
Epidemiologi Perempuan
Etiopatogenesis Kontroversial: epitel diferensiasi ekrin / apokrin
Gambaran Papul atau nodul, warna kulit, kemerahan
Klinis Lokasi: kepala, leher
Pemeriksaan Biopsi kulit histoPA: pulau sel basaloid bentuk tidak teratur (jigsaw puzzle)
Penunjang
DD Trikoepitelioma
Tatalaksana Medikamentosa:
- Eksisi
Trikoepitelioma
Epidemiologi Mulai anak-anak
Etiopatogenesis Diferensiasi germinal, bulbus, dan infundibulum rambut
Gambaran Papul warna kulit 2-8 mm
Klinis Lokasi: sekitar hidung, bibir atas, pipi
Pemeriksaan Biopsi kulit histoPA: kista tanduk, kumpulan sel basaloid, papilla rambut abortif
Penunjang
DD Silindroma
Tatalaksana Medikamentosa:
- Eksisi
- Bedah listrik
- Bedah beku
- Bedah laser
Steatosistoma
Epidemiologi Remaja, dewasa muda
Etiopatogenesis Multipleks = dominan, autosomal
Soliter = tidak familial
Gambaran Papul atau nodus kistik, licin, melekat ke kulit di atasnya
Klinis Lokasi: badan dan lengan
Pemeriksaan Biopsi kulit histoPA: dinding kista berlekuk, kelenjar sebasea pada dinding
Penunjang
DD Kista epidermal, eruptive vellus hair cyst
Tatalaksana Medikamentosa:
- Eksisi
Nevus Sebaseus
Epidemiologi Sejak lahir atau bayi
Etiopatogenesis Ektoderm embryonal
Gambaran Bercak atau plak alopesia, cokelat atau kuning, dapat linear dan verukosa
Klinis Lokasi: scalp, muka, leher
DD Nevus verukosus
Tatalaksana Medikamentosa:
- Eksisi
- Bedah listrik
- Bedah beku
- Bedah laser
Nevus Melanositik
Epidemiologi Dekade 2-3, kulit terang
Etiopatogenesis Dari melanosit, sel schwann, hamartoma, melanoblast
Gambaran Makula, papul, papilomatosa, dapat bertangkai, bulat / oval, warna hitam / cokelat
Klinis
Pemeriksaan Biopsi kulit histoPA: sel nevus dapat dalam sarang, di epidermis, dermis
Penunjang
DD Lentigo, keratosis seboroik, dermatofibroma, karsinoma sel basal, melanoma
Tatalaksana Medikamentosa:
- Eksisi
- Bedah listrik
- Bedah laser
Nevus Displastik
Epidemiologi Dekade 2, kulit putih
Etiopatogenesis Diferensiasi nevoselular abnormal
Gambaran Makula, papul, plak, bentuk oval tidak teratur, warna cokelat, hitam, kemerahan, permukaan tidak rata
Klinis
Pemeriksaan Biopsi kulit histoPA: sel nevus proliferasi di epidermis dan papilla dermis, rete ridges memanjang, sel atipik
Penunjang
DD Nevus melanositik, keratosis seboroik, melanoma
Tatalaksana Medikamentosa:
- Eksisi
Dermatofibroma
Epidemiologi Dekade 2, perempuan
Etiopatogenesis Trauma, gigitan serangga
Gambaran Papul atau nodus dengan permukaan keratotik,
Klinis - sering tungkai bawah
Pemeriksaan Biopsi kulit histoPA: epidermis hiperplastik,
Penunjang dermis dengan sel spindel, histiosit, storiform
DD Nevus melanositik, keloid
Tatalaksana Medikamentosa:
- Eksisi
- Bedah beku
Neurofibroma
Epidemiologi Tidak ada pengaruh ras dan jenis kelamin
Etiopatogenesis Proliferasi poliklonal, sel schwann
Gambaran Papul atau nodus, lunak, dapat gatal
Klinis
Pemeriksaan Biopsi kulit histoPA: sel spindle, nukleus memanjang, seperti ombak
Penunjang
DD Fibroma mole
Tatalaksana Medikamentosa:
- Eksisi
Lipoma
Epidemiologi Umur pertengahan
Etiopatogenesis Genetik, faktor lokal
Gambaran Nodus pipih, bulat atau oval, kekuningan, dapat digerakkan
Klinis
Pemeriksaan Biopsi kulit histoPA: adiposit, kapsul jaringan ikat tipis, subkutis
Penunjang
DD Kista epidermal
Tatalaksana Medikamentosa:
- Eksisi
Nevus Flameus / Port Wine Stain
Epidemiologi Bayi
Etiopatogenesis Dinding kapiler yang lemah, neuromodulasi abnormal
Gambaran Makula merah, lama-lama merah gelap, menebal, menimbul
Klinis Lokasi: muka dan leher
Pemeriksaan Biopsi kulit histoPA: kapiler melebar di papilla dermis, pembuluh darah melebar di dermis, subkutis
Penunjang
DD Hemangioma
Tatalaksana Medikamentosa:
- Bedah laser
- Bedah beku
- Cover mark
Limfangioma
Epidemiologi Dapat mulai sejak lahir s/d dewasa
Etiopatogenesis Perekembangan abnormal pembuluh limfe
Gambaran Vesikel, massa subkutan
Klinis
Pemeriksaan Biopsi kulit histoPA: pembuluh limfe melebar di papilla dermis dan dermis
Penunjang
DD Hemangioma
Tatalaksana Medikamentosa:
- Eksisi
- Bedah beku
- Bedah listrik
- Skleroterapi
LESI PRAKANKER PADA KULIT
PENDAHULUAN
D (Diameter) E (Elevation)
umumnya > 6 permukaan yang
mm tidak teratur
Rik. Lanjutan +
tatalaksana adekuat
Keratosis Aknitik
K. Arsenik
K.Termal
K.Hidrokarbon
Lesi Pra-Ca
K.Radiasi Kronik
K. Skar Kronik
Bowenoid
Papulosis (EP)
K.Viral
Epidermdysplasia
Verruciformis (EV)
Peny. Bowen
Eritroplasia
(Queyrat)
Leukoplakia
Eritroplakia
Keratosis Aktinik
Keratosis Arsenik
Erythema ab igne
K. hidrokarbon
K. Radiasi Kronik
K. Skar Kronik
EP
K.Viral
EV
Peny. Bowen
Queyrat
PENDAHULUAN
• Kulit merupakan bagian tubuh yang paling luar yang
terdiri dari 2 lapisan yaitu : Epidermis dan Dermis.
• Kanker Kulit :
- Non Melanoma
- Melanoma
INSIDENS
• Kanker Kulit
- Non Melanoma ( > 90% )
Basal Cell Carcinoma ( BCC ) = 70%
- Melanoma ( 3% )
KARSINOMA SEL
BASAL
KARSINOMA SEL
KANKER KULIT
SKUAMOSA
MELANOMA
MALIGNA
ACTINIC
KERATOSIS
KERATOSIS
RADIASI
LESI PRA
KERATOSIS
KANKER
ARSENIK
KULIT
BOWEN’S
DISEASE
NEVI (TAHI
LALAT)
KLASIFIKASI TUMOR KULIT
MENURUT WHO
Basal Cell Carcinoma Squamous Cell
• a. Superficial Multicentric Carcinoma
Type • a. Adenoid Squamous
Sweat gland Tumors
Metatypical
• b. Morphea Type Cell Carcinoma and Related Lesions
• c. Fibroepithelial • b. Spindle Cell Type
Faktor Genetik
Bahan Kimia
Pemaparan radiasi
Immunosuppresan dan
Papiloma Virus.
I. KARSINOMA SEL BASAL
(BASAL CELL CARCINOMA/ BCC)
• Jenis terbanyak
• Ditemukan di daerah kulit terbuka
• Pengaruh dari akumulasi paparan sinar UV matahari dalam
jumlah besar
DERAJAT POLA
PERTUMBUHAN
DIFFERENSIASI SEL •Noduloulcerative BCC (Ulkus Rosdens)
•1.SOLID • Pigmented BCC
•2. KERATOTIK • Sclerosing atau Morphea form BCC
•3. KISTIK • Superficial BCC
•4. ADENOID • Fibroepithelial BCC
KLASIFIKASI
MIKROSKOPIS
KLASIFIKASI
• ADA 5 BENTUK BASAL CELL CARCINOMA YANG UMUM DITEMUKAN YAITU :
- NODULOULCERATIVE BCC (ULKUS ROSDENS)
- PIGMENTED BCC
- SCLEROSING ATAU MORPHEA FORM BCC
- SUPERFICIAL BCC
- FIBROEPITHELIAL BCC
1.Tipe Nodula-ulseratif 1.Tipe morphea-like atau
Tipe pigmentasi
(Ulkus Rosdens) fibrosing
• Nodus kecil 2-4 mm, • Berwarna coklat atau • Jarang ditemukan.
translusen, pucat sperti lilin berbintik-bintik atau • Lesinya berbentuk plakat
(waxy-nodule). homogeni (hitam merata) yang berwarna kekuningan
• Telangektasis kadang-kadang menyerupai dengan tepi yang tidak jelas,
• Cekungan ditengah dan Melanoma. kadang-kadang tepinya
pinggir lesi berbintil-bintil • Banyak dijumpai pada orang meninggi.
seperti mutiara (pearly dengan kulit gelap yang • Pada permukaannya
border). tinggal pada daerah tropis. tampak beberapa folikel
• Nodus mudah berdarah rambut yang mencekung
pada trauma ringan sehingga memberikan
• Bentuk ulkus seperti kawah, gambaran seperti sikatriks.
berbatas tergas, dasar • Kadang-kadang tertutup
irreguler dan ditutupi oleh krusta yang melekat erat.
krusta. • Jarang mengalami ulserasi.
• Palpasi teraba adanya • Tepi ini cenderung invasive
indurasi disekitar lesi kearah dalam. Tepi ini
terutama pada lesi yang menyerupai penyakit
mencapai ukuran lebih dari morphea atau skleroderma.
1 cm, biasanya berbatas
tegas, tidak sakit hati atau
gatal.
1.Tipe superfisial 1.Tipe fibroepitelial
• Eksisi Tumor
• Radiasi
• Cryoterapi
• Laser
• Photodynamik therapy
• Retinoid
• 5 FU topikal/ sistemik
III. MELANOMA MALIGNA
Tingkat I Lesi hanya mengenai epidermis. Lesi ini dianggap sebagai ”hiperplasia
melanostik atipikal” dan tidak dimasukkan dalam stadium melanoma maligna,
untuk lesi-lesi yang tidak menunjukkan lesi ganas.
Tingkat II Invasi dermis papila; tidak mencapai batas papila dermis retikular.
Tingkat III Invasi mengenai seluruh ketebalan, isi dan meluas sampai papila dermis; lesi
berbatasan dengan tapi tidak menembus dermis retikular.